Frj
i:-r
:r#
::-E
=.'-
;4;ffi
;ff
,.8*
ff
ffi
,b;*i
os
cT e d!!
@G
,?.
e-6*
\:
:
-":.r":
ei ^O o-
TIrTODUL
MODUL PEIATIHAN
Editor:
NennySriMulyani
M.Juffrie
Hanifah Oswari
Kontributor:
Nenny Sri Mulyani
M. Juffrie
Devie Kristiani
lna Rosalina
Muzal Kadim
l. Hartantyo
Setia Budi Salekede
Alpha Fardah Athiyah
DAFTAR ISI
il
Daftar Kontributor
Sambutan Ketua PP lDAl""""""
Sambutan Ketua UKK Gastro-Hepatologi
iii
iv
V
Pendahuluan ..-.........."'
Epiderariologi ..............."
Fatogenesis & Faktor Risiko
""""
5
7
Penelusuran Etiologi
10
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
...""""'
Pemeriksaan laboratorium
Perneriksaan radiologis
Pemeriksaan endoskoPi
16
L7
19
2l
22
Diagnosis banding
28
TeraPi
39
Daftar Pustaka
U KK
PENDAHULUAN
Perdarahan saluran cerna pada bayi dan anak merupakan salah satu keadaan
Pada modul
2.
3.
4.
dan bawah.
Menjabarkan pendekatan diagnosis perdarahan saluran cerna pada anak.
Menjelaskan tata laksana perdarahan saluran cerna pada anak.
IJKKGostro-Hepatologi
IDAI Em
DAFTAR ISTILAH
cerna
perdarahan saluran cerna adalah perdarahan yang berasal dari saluran
segarataudarahyangterdenaturasiolehasamlambungsehinggaberwarna
dapat terjadi antara lain pada
seperti kopi (coffee ground) (1)' Hematemesis
dan pecahnya varises esofagus'
esofagitis erosif, robekan Mallory Weiss'
dari rektum, dapat berupa darah
Hematochezia adalah keluarnya darah segar
biasanyadisebabkankarenaperdarahanpadasalurancernabagianbawahatau
perdarahansalurancernabagianatasyangmasifsehinggadarahtidaksempat
tinggaldilambung.Letakperdarahanhampirselaludikolonsinistradanregion
anorektal.Hematocheziadapatterjadiantaralainpadaintususepsi,hernia
inkarserata,divertikulumMeckel,gastropatiNSA|D'penyakitCrohn'kolitis
r:lseratif.
Melenaadalahkeluarnyafesesbes.warnakehitamansepertiterdanbiasanya
Treitz).Bentukmelenaadalahkhas,yaituberwarnahitampekat,mengkilat,
lengket,danberbautidaksedap.Tinjayangberwarnahijautuaseringkalidisalah.
artikan sebagai melena (1)'
dibuktikan
perdarahan tersamar {o ccutt bteedingl, perdarahan ini hanya dapat
denganpemeriksaanlaboratoriumfeses,sepertipadapenderitaankylostomiasis
t4).
u KK Ga
l5l
U KK
I.EPIDEMIOLOGI
Angkarawatinapkarenaperdarahansalurancernabagianatasdiperkirakan
sebesar36-102pasienper100.0@populasipertahun.Perdarahansalurancerna
pasien semua umur'
yaitu sekitar20 per 100'000 pada
bawah lebih jarangterjadi,
p,'i'
diperkirakanlebihjarangd.rbandingkandewasa.Perdarahansalurancernabagian
ke ruang
padaap%pasien anak yang datang
bawah merupakan teltiran utama
cerna
yangdisebabkan oleh perdarahan saluran
rawat darurat (6). Mortalitas
pada pasien yang
uensi perdarahan meningkat
beruariasi, antara
z,s_-tinlzl.iret
(7)'
tergantung dosis yang dikonsumsi
dalam terapi aspirin dan risikonya
Perdarahansalurancernalebihseringdijumpaipadapasiendiyangdirawatdi
PediatrictntensiveCoreUnit(PICU)'yaitusekitar6-2A%'
cerna
inap karena perdarahan saluran
Risiko kematian setelah rawat
syok' kondisikomorbid' dan diagnosisyang
tergantung pada usia, ada/tidaknya
yang baru saja
berupa stigma perdarahan
mendasari. Temuan pada endoskopi
terjadidapatdigunakanuntukmemperkirakanadanyakejadianre-bleedingpada
ulkus
jendalan darah yang melekat pada dasar
ulkus peptit<um. nOanfa
perdarahan ulang (8)'
menupakan faktor prediktor adanya
pada tiap
saluran cerna berbeda-beda
Etiologi terbanyak perdarahan
perdarahan saluran cerna seringkali
golongan usia. Pada usia neonatus'
diakibatkanolehkolitisinfeksi.Padaneonatusyangnampaksakitberatharus
dicurigaiadanyaenterokolitisnekrotikansatauperdarahankarenastressulcer.
Padabayi,perdarahansalurancernaseringdisebabkanolehkolitisinfeksi,alergi
karena infeksi
anak dan remaja' selain kolitis
susu sapi, dan intususepsi' Pada
bakteri,perdarahandapatterjadikarenagastritisatauulkuspeptikum.Penyebab
laindariperdarahansalur"ncernaadalahperdarahanolehkarenapecahnya
pada pasien sakit berat'
esofagus/lambung dan stress ulcer
varises
u KK
hanya 1di-antara 2500 pasien rawat inap. Ulkus primer lebih sering dijumpai pada
remaja dan dihubungkan dengan infeksi H. pylori. Ulkus sekunder dijumpai pada
trauma kepala, luka bakar berat, dan penggunaan kortikosteroid dan NSAID.
Penggunaan NSAID saat ini makin meningkat terutama pada pasien dewasa.
NSAID dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan pada hampir semua bagian
penggunaan kortikosteroid dan antikoagulan, NSAID dosis tinggi dan multipel, serta
infeksi H. pylori(1O1.
NSAID dapat menyebabkan berbagai keluhan saluran cerna yang berkisar dari
ringan sampai berat, terjadinya ulkus duodenum atau lambung perdarahan sampai
dengan perforasi (10). Prevalensi ulkus duodenum atau lambung pada pengguna
NSA|Dyangdiketahuidengan pemerikaan endoskopiberkisarantara L4%25To(1!1.
uKKGastro-HepotologiIDAI
!s[
pada pasien yang mengkonsumsi NSAID adalah 1750 sampaidengan 1/.50 pasien
per tahun. Risiko perdarahan saluran cerna bagian atas berkisar antara 1[00
sampaidengan 17500 pasien pertahun, dan kematian karena maslaah saluran
cerna 14000 sampai dengan 14000 pasien per tahun (10). Risiko relatif (RR)
terjadinya perdarahan saluran cerna pada pasien yang menggunakan NSAID
adalah 3,09 [Levelof evidence lal (12i.
III. PENITAIAN
AWAL
Dalam menilaiseorang anak dengan keluhan perdarahan saluran cerna, halhal tersebut di bawah ini harus ditentukan secara cepat: (1) Apakah anak benar
1.
2.
3.
IJKKGostro-HepototogitDAt
-IITI
L.
2.
3.
o
a
Resusitasi Cairan
Lanjutkan dengan
pemeriksaan penunjang
[.*'r-.tt.t
I *";u,t.n n "i-ing rri"it
I
i
I
I fisik lengkap
Konsultasi bedah
penunjang
KK Gastro-Hepotologi
lDAl
IV. PENELUSURAN
ETIOLOGI
atas (2). Namun, aspirasi sonde lambung yang bersih tidak menyingkirkan
kemungkinan perdarahan saluran cerna atas. Hal ini mungkin terjadi pada
uodenum di atas liga rnentum Treitz yang tidak mengalami refl uk
ke lambung karena pylorus yang kuat (3).
perda rahan di
uKKGastro-HepatotogitDAt
Tabel 1. Perbedaan klinis perdarahan saluran cerna atas dan bawah (4)
o
a
a
Usus halus
Saluran cerna bagian
A.
ANAMNESIS
7.
bawah r
Hematemesis
Melena
Hematochezia dapat terjadi
apabila perdarahan berat
meliputi:
Usia anak. Beberapa etiologi perdarahan saluran cerna adalah spesifik pada
tiap-tiap usia anak (tabel2).
I
I
U KK
Saluran cerna
atas
Saluran cerna
bawah
r
r
r
Esofagitis
Fisura ani
Alergi susu sapi
Enterokolitis
nekrotikan
Ulkus lambung
Lesi vaskuler
Enterokolitis
Hirschsprung
Divertikulum Meckel
Duplikasi usus
a
a
a
Enterokolitis
ntususepsi
infeksiosa
Saluran cerna
atas
Esofagus
Esofagitis
Esofagitis
Mallory-Weiss teor
Varises esofagus
o Benda asing
a Kista duplikasi
Gastritis: gastropati
prolaps; akibat
nonsteroido!
Gaster
Gastritis
Ulkus peptikum
Leiomyoma
antiinflamotory
Varises
drugr (NSAID)
Malformasi vaskuler
Stress ulcer
Duodemun
Ulkus
Duodenitis
Malformasi vaskuler
Crohn disease
Benda asing
U KK
Hiperplasia limfoid
Virrises
Kista duplikasi
Fisura ani
lntususepsi
Enterokolitis infeksi
lnflamatory bowel
disease (> 4 tahun)
Divertikulum
Meckel
Selulitis perianal
a
a
2.
Esofagus
lnflamatory bowel
disease (< 4 tahun)
Malformasi vaskuler
Duplikasi usus
Henoch-Schonlein
karena
purpuro (HSPI
Disentri
Hemoroid
streptokokus
Varises rectal/kolon
Polip
Ulkus
Nodular lymphoid
hyperplasia
Trauma rektum
KK Go stro-H
epotolog i IDAI
a Preparat besi
Melena
Menstruasi
Hematochezia
o Hematuria
3.
4.
o
o
.
o
. o
tonsilektomi
Defisiensivitamin
pada neonatus
Esofagitis erosif
Mollory-Weissteor
Gostritis hemorrhogic : trauma, luka bakar, sfress ulcer akibat
penyakit sistemis yang berat
Gastritis reaktif : penggunaan obat AINS (NSAID gastropaty),
gastritis alkoholik, kokain, zat kaustik, stress, trauma mekanis,
infeksivirus, Crohnt disease, vaskulitis (HSP), radiasi, refluk billier,
bezoar, hiatal hernia, gastropothy congestive akibat hipertensi
portal.
:JKKGostro-HepatologitDAt
IE
o
.
o
r
.
Ulkus peptikum
.
.
.
o
.
.
.
c
lskemia intestinal
Diverticulum moeckel
Malformasivaskuler
.
.
G
o
.
Kolitis infeksiosa
Hemolytic-uremicsyndrome
Enterokolitisnekrotikan
Proctocolitiseosinophilic
lnflomotory Bowel Diseqse : colitis ulcerative, Crohn's disease
Perdarahan dari rektum dengan pola BAB normal
o
o
o
.
o
-
Juvenile polyp
Hyperplasio lymphoid noduler
Colitis eosinophilic
lnflommatoryboweldisease
Malformasivaskuler
Darah merah segar yang melapisi/di permukaan feses yang normal
dengan/ta npa disertai konstipasi:
o Fisura ani
CryptitiskarenaStreptococcusbeta-hemolitik
UKK Gostro-Hepatologi
lDAl
.
o
.
.
Proktitis ulseratif
Prolaps rectum
Ulkus pada rectum soliter
Hemoroid interna dan eksterna
Pendarahan tersamar dari saluran cerna
e
.
.
o
.
o
.
o
o
Esofagitis
Gastritis reaktif
Acid
peptic disease
lnflammatoryboweldiseose
Polypoisis
Divefticulum Meckel
Malformasivaskular
Melena biasanya merupakan tanda perdarahan yang berasal dari
5.
6.
uKKGostro-Hepatologi
IDAI @ff
7.
8.
7.
8.
B.
PEMERIKSAAN FISIK
Bagian-bagian tubuh yang perlu diperhatikan daram pemeriksaan fisik
adalah:
Tabel
4.
tldi
lnjeksi nasofaring, oozing, pembesaran tonsil,
perdarahan
Tekanan darah
berdiri
lrama gallop
Massa, hepatomegali, splenomegali, nyeri tekan,
t medusa
Fisura, fistula, rash, indurasi, hemoroid, atau lesi
vaskuler
Darah
C.
PEMERIKSMN LABORATORIUM
1. l)ii Guaiacpada sampel tinja untuk mengetahui adanya perdarahan
tersembunyiatausebagaikonfirmasiapakahmateriyangadadalam
tinjaadalahdarah.Apabilaterdapatdarahdalamtinja,maka
perubahan
hemoglobin akan mengoksidasi reagen sehingga terjadi
spesifik, namun
warna menjadi biru. Pemeriksaan inicukup sensitif dan
terdapatbeberapahalyangmenyebabkanpositifataunegatifpalstl
(tabel s) (1s), (2)'
uii Guaiac (15)
Tabel 5. Beberapa hal yang mempengaruhi hasil
Positif palsu
daging
a
Lobak
Tomat
Ceri merah segar
Vitamin C
o
Negatif Palsu o
r
2.
3.
4.
5.
;JKKGsstro-HepatotogitDAl
re
6'
7'
tercerna
(3). peningkatan rasio
BUN/kreatinin u4o ,o"tah 98%
sensi tif dan 69%
spesifik untuk menunjukkan
adanya perdar:ahan satu,"n."r"
i.!ian atas
(16).
Apt-Downeydiperrukan untuk
membedakan aparcah heniatemes*
pada
bayidisebabkan oteh perdanhan
raruran cerna bayiatau karena
darah
ibu yang terteran pada proses
rerarrinn atau menyusu dari putting
ibu
yang recet' uji ini berdasarkan
darah bayiyang masih mengand
ung>60%
Uji
siensi fa ktor Vt tf
tfr"@
Defisiensivitamin
.t"rifcoil;* p"**vf
Liver Disease
Transfusi masif
berat
PT:
Prothrombin time;
U KK Ga
D. PEMERIKSMNRADIOTOGIS
Peranan pemeriksaan radiorogis daram
diagnosis perdarahan saruran cerna
saat ini banyak digantikan oreh endoskopi.
Meskipun demikian,
1.
enterocolitis
(NEC).
submukosa)(17)
yang menggambarkan
adanya pneumatosls
intestinalis (panah) dan
NEC
dilatasi usus.
2'
susepsi).
(18).
hari
* *oo*o* AN
AL u
RA!-9: X f'lj
Fotokontrassalurancernabagianatasdapatdilakukanpadapasiendengan
atau
disertai gejala disfagia' odinofagia'
perdarahan saluran t"t"t V*g
kontras
i"f.r"si m ulut (droot i n g) (L4).Foto
ketidakma mOu.n *"1*oni.f
gastritis
3.
4.
5.
6.
5lH;ffiTfi
y.iili""gr"
difus atau
bermanfaat pada perdarahan
Pemberian vasopressin lebih
berguna bagi
leSir (20)' ieme ri ksaa n ini
oa
pe rd
;;;ti';
pJ;.;;."
raha n da ri
pasien dengan
Slr
yang tidak stabil karena
aktif dan hemodinamik
perdarahan(18)'Apabilakecepatanperdarahanlambat'angiografibukan
tepat' dalam hal ini pemeriksaan
merupakan langkah diagnostik.yang
L}o%'
spesifisitas angiografi mencapai
radionuklir auat.r, tenir, [aik(10).
tetapikisaransensitivitasnyalebartergantungpadakecepatanperdarahan.
pada
angrofrafi 6erkisar antara 4!-78o/o
Keberhasilan diagnosis dengan
(21)'
Pasien dewasa
G#
,t(K
Gd<tro-Hpoatoloqi lDAl
E.
PEMERIKSAANENDOSKOPI
tabel 7.
Tabel 7. lndikasi endoskopi
fl
eksibel
Enteroskopi usus
Vid
ca psu
halus
le e ndosco py
Hematochezia
Hematochezia
Perdarahan gastrointestinal yang tidak jelas
Perdarahan gastrointestinal yang tidak ielas
|JKK Gostro-Hepotologi
tDAt EE
:
PERDARAHAN SATURAN CERNA
V. DIAGNOSIS BANDING
A.
a.
Rongga mulut
b.
O
e
G
o
Robekan
mukosa yang terjadi lebih sering terlihat pada sisi lambung dibandingkan
lJ
KK Gastro-H
patolag i I DAI
[ambung
o
d.
lambung (1).
Ulkus: Pendarahan ulkus dapat menimbulkan hematemesis dan melena
yang berat tetapi juga bisa terjadi pendarahan tersamar yang lar,*,a
dengan konsekuensiterjadinya anemia. Penyebab penting dari ulkus
Duodenum
O
c
G
tidak.
Lain-lain
Pasieri yang dirawat di ruang rawat intensif dapat mengalami perdarahan
oleh karena gastritis dan stress ulcer. Perdarahan saluran cerna bagian atas
pada anak dengan penyakit kritis di ruang rawat intensif lebih jarang
dijumpai dibandingka n dewasa. Pada suatu penelitia n koho rt, perdaraha n
uKKGostro-Hepotologi
IDA:
ffffi
saluran cerna bagian atas terjadi pada 16 anak dari 1006 pasien yang masuk
ke ruang rawat intensif (I,6%1. Terjadinya perdarahan berhubungan erat
dengan gagal napas, koagulopati, dan skor PRISM (pediotric riskof mortality
score ) >10. Ketiga fa ktor ini mungkin dapat d igu na kan sebaga i pertim banga n
pemberian terapiprofilaksis untuk mencegah perdarahan saluran cerna pada
anak yang dirawat di ruang rawat intensif lLevel of evidencelLoE 2bl (23).
Pendarahan lain bisa disebabkan oleh koagulopati dan defisiensivitamin
Ke pada neonatus.
B.
a.
Usus Halus
o
o
KK 6ostro-H
potolog i I DAI
b.
Kolon
E.
coli.
IJKKGostro-HepatolagitDAt
sfl
demam,/otigue,
dan
Kurang lebih seperempat bayi dengan Hirschsprung disease
cerna
{24)'
enterokolitis dapat mengalami perdarahan saluran
Juvenile
rektosigmoid
tanpa rasa sakit. Polip paling sering ditemukan pada daerah
pada anak usia sekolah dan remaja.
pada sekitar
Kolitis yang diinduksi oleh susu sapi paling sering terjadi
dan
bulan pertima kehidupan. Manifestasi klinisnya adalah muntah
diareyangdisertaidarah.Gejalainimuncul12sampai48jamsetelah
protein susu
minum susu sapi. Kriteria diagnosis sensitivitas terhadap
penyebab kolitis menurut Goldman adalah: (1) Gejala menghilang
kembali
setelah eliminasi diet ya ng mengandung susu; (2) Gejala muncul
dalam 48 jam setelah pemberian susu; (3) Hasil daritiga kali challenge
kali
test adalah positif dan serupa; (4) Gejala mereda setelah tiap
ch o lle n ge test dihentikan (24)-
paling
Alergi susu sapi merupakan penyebab perdarahan rectalyang
bahwa
sering dijumpai pada bayi. Beberapa laporan menyebutkan
sapi.
susu
diet
berak darah berkurang setelah eliminasi
kejadian
sapi
Ciottenge tesf diperlukan untuk memastikan diagnosis alergi susu
sebagai penyebab perdarahan saluran cerna (25)'
yang
Fisura animerupakan penyebab perdarahan saluran cerna bawah
(24)'
Biasanya
paling sering pada anak usia 1 bulan sampai 2 tahun
sedikit
hanya
biasanya
Darah
akut.
diare
ierjadi setelah konstipasiatau
dan terletak di Permukaan feses.
lJ KK Ga st
ro-
He
Potol
og
i I DAI
Pada pasien dengan fisura ani dan eritema perlanal, patut dicurigai
ada nya selulitis streptokokus beta hemolitikus.
uKKGostro-HepototogitDAt
VI.TERAPI
A. TEMPI BERDASARKAN DERA'AT PERDARAHAN
a.
1.
2.
pernapasan.
yangterlalucepatsehinggajustrumeningkatkantekananporta.Cairan
yanl pertama kali dapat diberikan pada anak dengan syok karena
peJarahan ialah cairan kristaloid sambil mempersiapkan transfusi darah
untuk
apabila diperlukan. Transfusi darah merupakan cara satu-satunya
memperbaikioxygen-corryingcopacitypadaperdarahanmasif(2).Pada
tahap ini, penting untuk dilakukan pemantauan tanda vital dan uflne
3.
output lll.
okiigenasi diperlukan bagisemua anak dengan perdarahan aktif masif
dan syok (1).
4.
5.
6.
dari
Pasang pipa nasogastrik: tujuannya adalah mengeluarkan darah
merupakan
yang
akan
tersisa
lambung karena apabila masih ada darah
juga
sumber protein yang dapat memicu ensefalopati dan dapat
meningkatkan aliran pernbuluh darah limpa sehingga dapat meningkatkan
tekanan porta yang berakibat memperberat pendarahan'
KK Gd stro-Heqatolog i I DAI
-U
Pemberian laktulosa
10. Pemberian dekontaminasi usus
9.
ulkus. Bukti ilmiah pada anak terbatas pada laporan kasus dan cose
series [Loe lVI. Octreotide merupakan octapeptide sintetik yang
I)KKGostro-HepototogitDAl
pfl
12. Obat-obatan supresiasam lambung dapat mempercepat penyembuhan ulkus pada studiyang dilakukan pada dewasa. Yang sering diberikan
vl
(1).
13. Antibiotikasesuaiindikasi.
14. E ndoskopi dilakuka n untuk menentuka
b.
KK Gastro-Hepatologi lDAl
2.
3.
4.
5.
PERDARAHAN AKTIF
lnhibisi sekresi
asam lambung
intravena
o Ranitidin
Antagonis
Histamin2
0meprazole
Proton pump
jam
1mg/kg/hari
Agen vasoaktif
inhibitar
intravena
o Octreotide
Analog
somatostatin
Hormon
antidiuretik
unit/meni
:JKKGostro-HepototogitDAt
sffi
PENCEGAHAN
REBLEEDING*
lnhibisi sekresi
asam lambung
per oral
o
o
Antagonis
2-
Histamin2
imax.300 mg/hari)
Proton pump
Ranitidin
OmePrazole
inhibitor
Sukralfat
Pencegahan oral
Local adhesive
40 - 80
poste
terbagi
rebleeding
varises
Propranolol
Penurunan
aliran darah
mesenterika
(betaodrenergic
blocker)
Dosis pada anak berdasarkan bukti ilmiah tidak dapat ditetapkan. Dosis di
atas diambil dari Pediatric Lexi Drug online formulory. Dosis tidak disesuaikan
untuk neonatus dan baYi < 3 bulan.
U KK Go
Gambar 4. Alur terapi perdarahan saluran cerna bagian atas non varises
uKKGostro-HepotologitDAt
GEE
b.
-+ Resusitasi cairan
Farmakologi:
- Vasopresin
Ocreotide
Somatostatin
Endoskopi
- SchlerotheraPY
- EndoscoPic Variceol Ligation
Gambar 5. Alur terapi perdarahan saluran cerna bagian atas pada varises
KK Gostro-He
patol og i I DAI
Perda ra ha n pada va rises merupakan kond isi da ru rat denga n angka kematia n
2.
3.
4.
uKKGostro-HepototogitDAt
fffr
F
PERDARAHAN SATURAN CERNA
5.
Endoskopi
o
o
o
o
6.
7.
la, rekomendasiAl.
KK Ga stro-He potol og
i I DAI
8.
baik diatasidengan endoskopi ulang atau TIPS [LoE 2b, rekomendasi Bl.
*Kriteria BAVENO lV kegagalan kontrol perdarahan
Episode perdarahan akut lebih dari5 hari(120 jam)
Salah satu kriteria berikut merupakan kegagalan, tanda manapun yang
lebih dulu muncul.
Hematemesis segar e" 2 jam setelah diberikan obat-obatan spesifik
atau endoskopi terapetik. Pada pasien anak yang terpasang NGT,
aspirasidarah segar lebih dari 100 mL menunjukkan kegagalan"
1.
2.
a.
b.
c.
d.
Kematian.
ABRI (lihat tabel di bawah) e" O,75 pada waktu apapun.
B I oo
d Tr a n sf u s i o n
Re q u i r e m e nt I n d ex )
o
o
:JKKGastro-Hepatotogi
tDAt E
Bl.
2.
Pasien dengan sirosis yang dalam terapi beta'blocker untuk profi laksis
primer
Band li gati on harus ditambahkan [toE V rekomendasi D]. Profi laksis primer
adalah profilaksis terjadinya perdarahan varises yang pertama kali.
3.
r
V
rekomendasiDl
4.
o
O
I
da
e nd
oskopi
'