Anda di halaman 1dari 24

SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBORONGAN

Nomor : ... Tanggal : ... PEKERJAAN ... PROYEK ... Antara PT. ADHI KARYA
(Persero) Tbk DIVISI KONSTRUKSI I Dengan PT.

Pekerjaan PT. Proyek SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN


PEKERJAAN PEMBORONGAN PROYEK ... Nomor : Tanggal : Pada hari
ini ... tanggal ... bulan ... tahun ... (... ... ...), kami yang berta nda tangan di
bawah ini: Ir. DJOKO PRABOWO : Selaku Kepala Divisi Konstruksi I P T Adhi
Karya (Persero) Tbk yang berkedudukan di Jl. Iskandarsyah Raya No.65 A B
Jakarta 12160, dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut
d i atas dan karenanya berdasarkan Surat Kuasa No. 02 tanggal 1 Juli 2011 yang
dib uat dihadapan notaris Siti Holilah Jayadi, SH, MKn., untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA. Selaku Direktur PT. , yang berkedudukan di ,
dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas dan
karenanya berdasarkan Surat Kuasa Nomor tanggal yang dibuat dihadapan
notaries , untuk selanjutnya disebut P IHAK KEDUA. : Selanjutnya PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK
terlebih dahulu menyatakan dan sepakat untuk hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa
PIHAK PERTAMA telah menerima perjanjian kontrak pekerjaan (selanjutnya
disebut KONTRAK INDUK) dengan nomor : dari PT. (selanjutnya
disebut PEMBERI TUGAS) untuk Proyek dan PIHAK PERTAMA
menerima dan mematuhi segala ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Pasal-pasal Perjanjian tersebut. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk
melaksanakan Pekerjaan dan mensub-kontrakkan Pekerjaan tersebut kepada
PIHAK KEDUA. Bahwa PIHAK KEDUA telah mengajukan kepada PIHAK
PERTAMA harga Pekerjaan dengan Surat Penawaran tanggal pada Proyek
. Bahwa PARA PIHAK telah melakukan negosiasi dan klarifikasi berdasarkan
Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi akhir pada tanggal . PIHAK KEDUA
akan mematuhi, memenuhi syarat-syarat, dan ketentuan serta spesifikasi yang
termaktub di dalam KONTRAK INDUK antara PIHAK PERTAMA dan
PEMBERI TUGAS. Bahwa PIHAK KEDUA akan mendukung, mematuhi dan
memenuhi KEBIJAKAN MUTU dan KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN PT ADHI KARYA (Persero),Tbk. 2. 3. 4.
5. 6. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk
menandatangani Sub Kontrak ini dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur

lebih lanjut dalam pasal-pasal berikut ini: PASAL 1 KETENTUAN UMUM


Kecuali ditentukan lain dalam surat perjanjian ini, kata-kata dan ekspresi berikut
ini harus mempunyai arti sepe rti yang dimaksud sebagai berikut : 1. KONTRAK
berarti Surat Perjanjian tertulis yang sah antara PEMBERI TUGAS dan
Kontraktor, yang menetapkan kewajiban dari PA RA PIHAK menurut kontrak
termasuk tidak terbatas pada administrasi kontrak, pela ksanaan dan jaminan
pekerjaan, penyediaan gambar, tenaga kerja, bahan dan perala tan, dan dasar
pembayaran serta penentuan jumlah nilai kontrak. 2. DOKUMEN KONTR AK
berarti keseluruhan Kontrak yang mengikat PEMBERI TUGAS dan Kontraktor
terdir i atas pernyataan perjanjian, harga-harga, kuantitas dan pembayaran,
gambar-gamb ar Subkon PM Proc Adkon Keu 1 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
(merupakan uraian secara visual) dan spesifikasi-spesifikasi (merupakan uraian d
alam bentuk katakata) dari pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material dan ha
l lain yang harus dilengkapi dan kualitas, standar, persyaratan-persyaratan, bat asbatas dan syarat-syarat sesuai terhadap penampilan termasuk setiap perjanjian
tambahan atau lembaran tambahan yang dianggap perlu. SUB KONTRAK berarti
Perjan jian tertulis yang sah antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA,
yang berisi Hak dan Kewajiban PARA PIHAK. DOKUMEN SUB KONTRAK
berarti keseluruhan Sub Kontrak yang mengikat PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA dan terdiri atas pernyataan perjanjian, K etentuan-ketentuan Umum
antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, Ketentuan-keten tuan Teknis
antara PEMBERI TUGAS dan PIHAK PERTAMA, Ruang Lingkup Pekerjaan
Sub Kontrak, Waktu Pelaksanaan Pekerjaan, Daftar Peralatan, Struktur
Organisasi, dan Daftar Kuantitas dan Harga termasuk setiap perjanjian tambahan
atau lembaran ta mbahan yang dianggap perlu. PEMBERI TUGAS berarti orang
yang ditunjuk sebagai ya ng mewakili dan diberi wewenang oleh Pemberi Tugas
yang bertindak dalam ruang li ngkup tugas-tugas tertentu dan dalam wewenang
yang diberikan kepadanya oleh Pemb eri Tugas. KONSULTAN PENGAWAS
berarti suatu tim penasehat atau badan pengawas ya ng ditunjuk oleh Pemberi
Tugas dengan tugas dan wewenang di bidang pengawasan te knik pelaksanaan
pekerjaan, dan administrasi teknik serta untuk menyelenggarakan tugas-tugas
yang ditetapkan. KEPALA PROYEK / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA
berar ti wakil resmi PIHAK PERTAMA di lapangan yang berkewenangan penuh
mengawasi, mem eriksa dan mengarahkan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan
pekerjaan. JANGKA WAKTU PEL AKSANAAN berarti jumlah hari atau minggu
yang ditetapkan di dalam Dokumen Sub Ko ntrak untuk penyelesaian pada setiap
jenis pekerjaan dan pekerjaan secara keselu ruhan terhitung setelah diterbitkannya
Surat Perintah Pelaksanaan Pekerjaan oleh PIHAK PERTAMA. HARGA SUB
KONTRAK berarti harga sesuai dengan Sub Kontrak ini, t ermasuk PPN dan Pph.
PPN berarti Pajak Pertambahan Nilai sesuai dengan Peraturan Perpajakan sebesar
10% dari Harga Fisik. HARI berarti hari kalender sesuai deng an kalender

Greogoria, termasuk hari minggu, hari besar dan hari libur, yang ber awal dan
berakhir pada tengah malam pukul 24.00 atau 00.00. DAFTAR KUANTITAS
DAN HARGA berarti daftar kuantitas dan harga yang telah diisi lengkap dengan
volume , harga satuan dan jumlah harga yang merupakan bagian dari Sub
Kontrak. PRESTASI PEKERJAAN adalah pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan di lapangan dan tela h disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan
KONSULTAN / PEMBERI TUGAS. BERITA ACARA SERAH TERIMA
PERTAMA adalah Berita Acara yang dibuat dan ditandatangani bersama PARA
PIHAK setelah disetujui oleh PEMBERI TUGAS yang menyatakan bahwa
prestasi pekerj aan dilapangan telah selesai 100% dan dengan demikian pekerjaan
dapat diserahter imakan untuk yang pertama. BERITA ACARA KEDUA adalah
Berita Acara yang dibuat da n ditandatangani bersama PARA PIHAK setelah
disetujui oleh PEMBERI TUGAS yang me nyatakan bahwa prestasi pekerjaan
dilapangan telah selesai 100% dan telah melalu i masa pemeliharaan dengan
demikian pekerjaan dapat diserah terimakan untuk yang kedua. PEKERJAAN
TAMBAH KURANG adalah suatu pekerjaan karena kondisi lapangan d an
pelaksanaan pekerjaan yang tidak diperhitungkan (tak terduga) akan terjadi, d

an tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan dapat disetujui ole
h PIHAK PERTAMA. PASAL 2 MAKSUD DAN TUJUAN PIHAK PERTAMA
menunjuk PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penunjukan tersebut
dan bertanggung jawab untuk melaksanakan Pekerjaan Tanah pada Proyek
sampai sele sai serta diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA dan
KONSULTAN / PEMBERI TUGAS. Subkon PM Proc Adkon Keu 2 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN PIHAK


PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima tugas tersebut untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi : 1. PIHAK
KEDUA bertanggung jawab atas : a. ...(lingkup pekerjaan sub kon) 2. Se mua
perijinan yang termasuk pada lingkup pekerjaan PIHAK KEDUA, dalam hal ini
PI HAK PERTAMA hanya sebatas surat pengantar (keterangan). 3. Hal hal yang
belum te rcantum dalam kontrak mengacu pada Berita Acara Klarifikasi dan
Negosiasi, Gamba r dan Spesifikasi Teknis. PASAL 4 DASAR PELAKSANAAN
PEKERJAAN 1. Pekerjaan tersebut dalam pasal 3 perjanji an ini harus
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan dan persyarat an
yang berlaku dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Sub Kontrak ini, dan
tersurat dalam: a) Surat Perjanjian ini dengan segala perubahannya dan Addendum
nya (jika ada). b) Semua ketentuan dan syarat-syarat mengenai administrasi, tekn
ik pelaksanaan pekerjaan dan keselamatan kerja yang tercantum dalam peraturan /
perundangan yang berlaku. c) Penjelasan, petunjuk dan peringatan baik tertulis m
aupun lisan yang selanjutnya menjadi instruksi tertulis yang diberikan oleh PIHA
K PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA untuk mencapai
maksud dan tujuan yang b erlaku. d) Perubahan pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA se suai dengan gambar/lampiran kontrak,
hanya dapat dilakukan setelah mendapat inst ruksi atau persetujuan tertulis dari
PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAM A dan untuk
dijadikan bahan perhitungan pekerjaan tambah kurang sesuai ketentuan yang
diatur dalam pasal pekerjaan tambah kurang. 2. PIHAK KEDUA mengikatkan dir
i kepada PIHAK PERTAMA untuk pelaksanaan pekerjaan dengan ketentuan dan
spesifik asi teknis yang sama seperti PIHAK PERTAMA terikat kepada
PEMBERI TUGAS untuk pe laksanaan pekerjaan tersebut dalam Sub Kontrak. 3.
Apabila timbul pertanyaan men genai penafsiran gambar atau spesifikasi,
pertanyaan tersebut akan diajukan kepa da PIHAK PERTAMA / WAKIL
LAPANGAN PIHAK PERTAMA dan keputusan dari PIHAK PERTAMA /
WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA merupakan keputusan terakhir dan
mengikat PARA P IHAK. PASAL 5 HARGA SATUAN PEKERJAAN 1. 2. Harga

Sub Kontrak Pekerjaan diperhitungkan berdasarkan ... (...). Besarnya Harga Sub
Kontrak Pekerjaan sebagaimana tersebut dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp ...
(terbilang : ... ) termasuk PPN 10% da n PPh 3%, dengan perincian sebagai
berikut : Subkon PM Proc Adkon Keu 3 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek NO 1 2 3 4 URAIAN SAT VOLUME H.


SATUAN Rp JUMLAH Rp Jumlah PPn 10% TOTAL Nb. Volume tidak mengikat
Didalam harga pekerjaan tersebut dalam ayat 2 pasal ini, Termasuk : a. Keuntunga
n untuk PIHAK KEDUA b. Barak kerja, gudang kerja dan kebersihan lingkungan
(K3) . c. Asuransi Jamsostek senilai Rp. (terbilang : rupiah) sesuai dengan
perhitung an terlampir. d. Segala bentuk pajak yang berlaku sesuai ketentuan dan
retribusi lainnya. e. Segala bentuk biaya-biaya yang timbul akibat pekerjaan ini
termasuk biaya keamanan, biaya koordinasi perjalanan sampai dengan masuk
lingkungan proy ek. f. Air kerja PASAL 6 ESKALASI / PENYESUAIAN
HARGA PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan / klaim atas kenaikan
harga selama masa pelaksanaan pekerjaan kepada PIHAK PERT AMA kecuali ada
kebijaksanaan resmi mengenai eskalasi/penyesuaian harga dari pem erintah.
PASAL 7 WAKTU PELAKSANAAN 1. 2. 3. Total Waktu pelaksanaan
(Construction Period) adalah ... (...) hari kalender untuk seluruh rangkaian
pekerjaan tanah, terhitu ng sejak tanggal .... Masa Pemeliharaan atas hasil
pekerjaan ditentukan selama . .. (...) hari kalender terhitung sejak tanggal Berita
Acara Serah Terima Pertama (PHO). Apabila masa pemeliharaan ini telah
dilaksanakan dengan baik oleh PIHAK KEDUA serta diterima dan disetujui oleh
PIHAK PERTAMA dan KONSULTAN / PEMBERI TU GAS, maka akan
diterbitkan Berita Acara Serah Terima Kedua (FHO). Dalam hal ini adanya
perbaikan-perbaikan melebihi waktu yang telah ditetapkan dalam pasal ini maka
masa pemeliharaan dihitung sampai dengan selesainya perbaikan dan semua bia
ya yang timbul menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA PASAL 8 UANG
MUKA Untuk melaksanakan pekerjaan ini PIHAK KEDUA tidak memperoleh
pembayaran uang muka dari PIHAK PERTAMA. Subkon PM Proc Adkon Keu

4 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek PASAL 9 JAMINAN-JAMINAN 1. PIHAK


KEDUA selambat - lambatnya pada saat ditandatan ganinya kontrak, harus
menyerahkan surat Jaminan Pelaksanaan Asli sebesar 5% (li ma perseratus) dari
seluruh harga perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) perjanjian
ini yang nilainya sebesar Rp. ... (Terbilang : ... Rupiah). J aminan Pelaksanaan
dari PIHAK KEDUA dapat berupa Bank Garansi yang diterbitkan o leh bank yang
terdaftar di Bank Indonesia, atau berupa Surety Bond yang diterbit kan oleh
Lembaga Asuransi yang telah disetujui oleh Pihak Pertama, masa berlaku Jaminan
Pelaksanaan terhitung sejak tanggal ditandatangi kontrak ini oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sampai dengan ditandatanganinya Berita Acara
Serah Terim a Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Kontrak ini
oleh PIHAK PERT AMA dan PIHAK KEDUA ditambah 30 (tiga puluh) hari
kalender, serta dapat diperpan jang/ditambah masa berlakunya apabila diperlukan.
Biaya untuk mendapatkan Jamina n Pelaksanaan sebagaimana dimaksud ayat (1)
Pasal ini ditanggung PIHAK KEDUA. PI HAK PERTAMA akan mengembalikan
Jaminan Pelaksanaan sebagaimana dimaksud ayat (2) kepada PIHAK KEDUA
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari s etelah Berita Acara
Serah Terima Pertama ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan P IHAK
KEDUA 2. 3. PASAL 10 CARA PEMBAYARAN Pembayaran Harga Sub
Kontrak tersebut dalam Pasal Perja njian ini dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dengan cara sebagai be rikut: 1. .... (diatur cara
pembayaran kepada pihak kedua) 2. Pembayaran akan di lakukan berdasarkan
prestasi dengan mengajukan perhitungan prestasi yang tercapa i di lapangan dan
dinyatakan dalam Berita Acara Prestasi Pekerjaan. 3. Setiap pe mbayaran kepada
PIHAK KEDUA akan dipotong pengeluaran-pengeluaran yang disetujui
dibebankan kepada PIHAK KEDUA (jika ada) yang dikeluarkan oleh PIHAK
PERTAMA. 4 . Setiap permintaan pembayaran harus disertai dengan kelengkapan
adminitrasi seb agai berikut : Untuk Tagihan Reguler : a. Invoice / kuitansi yang
ditanda tangan i PIHAK KEDUA/ Penanda tangan surat Perjanjian ini dalam
rangkap 4 (empat). b. F aktur Pajak Asli. c. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan
Berita Acara Pembayaran ditanda tangan Project Manager dalam rangkap 4

(empat) d. Laporan Kemajuan Pres tasi Pekerjaan ditanda tangan Project Manager
dalam rangkap 4 (empat). e. Surat Pernyataan kesanggupan pemotongan
Jamsostek. f. Copy kontrak atau Addedum (bila ada). g. Copy SPT Masa PPN
pembayaran sebelumnya. h. Copy Jaminan Pelaksanaan ya ng masih berlaku. 5.
Pada setiap Berita Acara Kemajuan Prestasi Pekerjaan dan Be rita Acara
Pembayaran sudah harus memperhitungkan: a. Jumlah nilai pembayaran te
rdahulu. b. Pembayaran pemotongan pengeluaran safety (jika ada). 6. PIHAK
PERTAM A akan membayar PPN kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK
KEDUA telah menyerahkan cop y SPT berikut tanda terima laporan SPT dari
KPP. 7. Pembayaran oleh PIHAK PERTAM A kepada PIHAK KEDUA dilakukan
melalui pencairan oleh PIHAK KEDUA atas SKBDN yan g telah diterbitkan oleh
PIHAK PERTAMA. Biaya penerbitan SKBDN (Provisi) menjadi tanggung jawab
PIHAK PERTAMA. 8. SKBDN dibuka melalui Bank penerus PIHAK KEDUA
dengan Nomor Rekening : Bank : ... Atas Nama : ... Rekening Nomor : ... Subkon
PM Proc Adkon Keu 5 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek PASAL 11 PEKERJAAN TAMBAH KURANG 1.


Penyimpangan-penyimpangan atau perubahan-per ubahan berupa penambahan
atau pengurangan pekerjaan dianggap sah sesudah ada per intah tertulis dari
PIHAK PERTAMA di lapangan yaitu KEPALA PROYEK dengan menyebu tkan
jenis dan perincian pekerjaan secara jelas dan dituangkan dalam amandemen.
Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk
mengubah waktu penyelesaian pekerjaan kecuali apabila PIHAK PERTAMA
menyetujui bahwa pek erjaan tambah tersebut diperlukan tambahan waktu
pelaksanaan. 2. PASAL 12 PELAKSANAAN PEKERJAAN 1. PIHAK KEDUA
wajib menyerahkan struktur organis asi lengkap yang akan ditugaskan di lapangan
kepada PIHAK PERTAMA dan ditempat p ekerjaan harus selalu ada wakil dari
PIHAK KEDUA yang ditunjuk sebagai Pemimpin Pelaksana / Tenaga Ahli yang
mempunyai wewenang atau kuasa penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA serta
dapat menerima, memberikan dan memutuskan segala petunjuk dari PIHAK
PERTAMA. 2. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan Jadwal Rencana Kerja sesuai
den gan Jangka Waktu yang telah disepakati oleh PARA PIHAK, dengan Metode
Network Pl anning. 3. Pemimpin Pelaksana haruslah seorang ahli teknik yang
cakap sesuai den gan bidang serta pengalaman dan berpendidikan cukup serta
disetujui PIHAK PERTAM A / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA. 4.
Apabila menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA, Pemimpin Pelaksana /
Tenaga Ahli / Tenaga yang tercantum dalam struktur organis asi tersebut tidak
memenuhi persyaratan sebagaimana yang diharapkan, maka PIHAK PERTAMA
melalui KEPALA PROYEK akan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
K EDUA. Dalam waktu 2 x 24 jam setelah menerima penolakan tersebut PIHAK
KEDUA har us segera menggantikan dengan yang lain yang memenuhi
persyaratan. 5. Apabila me nurut pertimbangan PIHAK PERTAMA, alat yang
digunakan PIHAK KEDUA tidak layak da n tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana yang diharapkan / rusak, maka PIHAK PER TAMA memberitahukan
secara tertulis kepada PIHAK KEDUA. Dalam waktu 1 x 24 jam s etelah
menerima penolakan tersebut PIHAK KEDUA harus segera mengganti alat terse
but dengan yang lain dan memenuhi persyaratan. 6. PIHAK KEDUA wajib

menyampaikan pemberitahuan kepada pihak-pihak yang berwenang dan


memperoleh segala lisensi d an ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan
serta membayar segala biayan ya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7.
PIHAK KEDUA wajib menyampaikan pembe ritahuan secara tertulis kepada
PIHAK PERTAMA berkaitan dengan pengeluaran alat dari lapangan. 8. PIHAK
KEDUA tidak dibenarkan untuk menyerahkan atau mensubkont rakkan sebagian
atau seluruh Pekerjaan Subkontraktor kepada Pihak Ketiga tanpa p ersetujuan
tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA. 9. Komunikasi antara PIHAK PE
RTAMA dan PIHAK KEDUA digunakan melalui surat menyurat dan jika dalam 7
(tujuh) hari kalender sejak surat disampaikan tidak ada jawaban Surat tersebut
dianggap disetujui. 10. PIHAK KEDUA wajib memberikan jadual waktu terinci
dan rencana ker ja yang sudah termasuk urutan / tahapan pekerjaan, termasuk di
dalamnya jadual k ebutuhan alat, material dan tenaga. 11. PIHAK KEDUA wajib
menyediakan fasilitas lapangan sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan
Pekerjaan yang meliputi bar ak kerja, gudang / tempat menyimpan persediaan
BBM, olie, spare part dan lain-la innya. 12. Kemajuan pekerjaan akan dievaluasi
oleh PIHAK PERTAMA melalui KEPALA PROYEK minimum setiap 2 (dua)
minggu, dan PIHAK KEDUA harus, jika diperintahkan oleh PIHAK PERTAMA
melalui KEPALA PROYEK diwajibkan untuk memobilisasi tambahan peralatan
dan personil yang diperlukan untuk Subkon PM Proc Adkon Keu 6 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek 13. 14. 15. 16. 17. 18. menjamin kemajuan
pekerjaan telah sesuai dengan keinginan PIHAK PERTAMA. Dalam h al ini tidak
ada biaya tambahan yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA berkenaan dengan mobilisasi tersebut atau hal lainnya. PIHAK KEDUA
wajib melaksanakan pekerjaan persiapan yang diperlukan untuk pelaksanaan.
PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Quality Assurance (QA) System dan
Prosedur Keselamatan dan Ke sehatan Kerja Lingkungan (K3L) PT Adhi Karya
(Persero), kepatuhan pada QA system dan K3L ini tidak membebaskan PARA
PIHAK atas tanggung jawabnya sesuai sub kont rak. PIHAK KEDUA wajib
mencegah terjadinya kerusakan pada pekerjaan yang telah d iselesaikan oleh
PIHAK PERTAMA atau PIHAK LAIN. Apabila terjadi kerusakan pada p ekerjaan
tersebut yang diakibatkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA, PIHAK KEDUA wajib
memperbaiki kerusakan tersebut atas biaya sendiri hingga diterima baik oleh PIH
AK PERTAMA, KONSULTAN, dan PEMBERI TUGAS. PIHAK KEDUA harus
memberikan ganti rug i dan tetap melindungi PIHAK PERTAMA, KONSULTAN,
dan PEMBERI TUGAS dan Pekerjany a terhadap tanggung jawab hukum atas
setiap kerusakan, kehilangan atau kecelakaa n yang timbul termasuk terhadap
setiap klaim, tuntutan, gugatan hukum, kerusakan , biaya, ongkos-ongkos dan
setiap macam pengeluaran lain yang disebabkan atau be rkaitan dengan timbulnya
persoalan tersebut. PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTA MA dari
segala resiko akibat tuntutan dari PIHAK KETIGA. Pengukuran volume peker
jaan berdasarkan data rill di lapangan yang didasarkan gambar dan patok ukur yan
g dilakukan opname bersama pada saat sebelum dan sesudah pelaksanaan
pekerjaan. PASAL 13 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
LINGKUNGAN (K3L) PIHAK KEDUA wajib mene rapkan Standar Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) yang berlaku di lingkungan proyek, yang
berupa : 1. Memberikan perlindungan keselamatan dan kese hatan kerja bagi
semua tenaga kerja dan lingkungan sesuai dengan ketentuan / nor ma yang
berlaku untuk mencapai nihil kecelakaan kerja. 2. Menjamin terlaksananya usaha
pencegahan kecelakaan pada semua tingkatan pekerjaan dan selalu terus ber
upaya mewujudkan tidak ada kecelakaan kerja, dengan memakai dan

menggunakan alat -alat keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan. 3.


Pengadaan Alat Pelindung Di ri (APD), seperti: helm, sepatu kerja, sarung tangan
(jika diperlukan),kaca mata las, sabuk pengaman (jika diperlukan), pelindung
telinga (jika diperlukan) dan sebagainya. 4. Menjamin kebersihan lokasi kerja dari
sampah-sampah sisa pekerjaa n dan sampah yang berasal dari luar (pekerja,
bungkusan makanan, plastik makanan , bungkus rokok, puntung rokok dan lain
sebagainya), serta membuang sampah terse but keluar area proyek atau Tempat
Pembuangan Akhir (TPA). PASAL 14 CARA PELAPOR AN 1. Pihak Kedua
berkewajiban untuk mempersiapkan dan menyimpan buku laporan ha rian yang
berisi kegiatan harian, terdiri dari : a) Kuantitas dan macam bahan at au barang
yang ada di lapangan (yang belum dipakai). b) Penempatan tenaga kerja untuk
setiap macam tugas dan / atau ketrampilan. c) Jumlah, jenis dan kondisi pe
ralatan. d) Jenis dan uraian pekerjaan yang dilaksanakan. e) Catatan lain yang b
erkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan, perubahan desain dan lain-lain. 2. Buku
L aporan tersebut di atas ditandatangani oleh PIHAK KEDUA dan diserahkan
minimum s etiap 2 (dua) mingguan yaitu periode tanggal 10 dan 25 setiap
bulannya untuk dip eriksa dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA. 3. PIHAK
KEDUA berkewajiban menyer ahkan Laporan Bulanan kepada PIHAK
PERTAMA / WAKIL LAPANGAN PIHAK PERTAMA yang t erdiri dari: a)
Perhitungan Volume Pekerjaan / Calculation Sheet Subkon PM Proc Adkon Keu 7
dari 12

Pekerjaan PT. Proyek b) Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan yang


disetujui PIHAK PERTAMA / WAKIL LAPAN GAN PIHAK PERTAMA c)
Prestasi Pekerjaan yang disetujui PIHAK PERTAMA d) Dokument asi untuk hal
yang dianggap penting oleh PIHAK PERTAMA PASAL 15 KEADAAN
MEMAKSA 1. Keadaan Memaksa (Force Majeure) menurut perjanjian ini
adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi diluar dugaan, kemampuan dan
kekuasa an PARA PIHAK, yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan
kewajiban salah satu atau PARA PIHAK yang disebabkan oleh karena: a)
Bencana alam termasuk akan tetap i tidak terbatas pada gempa bumi, tanah
longsor, banjir, dan kebakaran. b) Peran g, huru-hara, pemogokan, pemberontakan
dan epidemi yang secara keseluruhan ada h ubungan langsung kepada para pihak,
sehingga menjadi tidak mungkin untuk dapat m emenuhi kewajiban berdasarkan
perjanjian ini. Keadaan memaksa harus diberitahuka n secara tertulis oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam kurun waktu 7 (tuj uh) hari kalender
sejak terjadi keadaan / peristiwa tersebut disertai dengan buk ti-bukti yang sah
dari instansi yang berwenang. Apabila lewat waktu 7 (tujuh) ha ri sebagaimana
dimaksud ayat 2 Pasal ini terlampaui, maka keadaan memaksa (force majeure)
yang terjadi dianggap tidak pernah ada. Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA ,
PIHAK PERTAMA akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu atas
pemberitahuan da ri PIHAK KEDUA serta akan memberikan tanggapan
menyetujui atau menolak secara te rtulis keadaan memaksa (force majeure)
tersebut dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sejak diterimanya surat
pemberitahuan tersebut. Jika dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak pemeberitahuan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA belum /tidak memberikan
jawaban, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui adanya keadaan
memaksa (force majeure). Apabila sebagai akibat adanya keadaan memaksa (force
m ajeure), perjanjian ini diputuskan berdasarkan persetujuan PARA PIHAK, maka
keru gian yang timbul sebagai adanya keadaan memaksa (force majeure) tersebut
ditangg ung oleh masing-masing pihak dan masing-masing pihak tidak dapat
menuntu ganti r ugi apapun terhadap pihak lainnya. Setelah terjadinya keadaan
Force Majeure seba gai dimaksud ayat 1 dan 2 Pasal ini, PIHAK KEDUA hanya

berhak untuk menerima pem bayaran sampai dengan tahap pekerjaan yang telah
dikerjakan dan telah diterima d engan baik oleh PIHAK PERTAMA. 2. 3. 4. 5. 6.
7. PASAL 16 SANKSI-SANKSI 1. Jika PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran
atas Surat perj anjian ini, PIHAK KEDUA harus menjamin PIHAK PERTAMA
dari semua kerugian yang me ngakibatkan PIHAK PERTAMA menjadi
bertanggung jawab berdasarkan Kontrak antara P EMBERI TUGAS dan PIHAK
PERTAMA akibat pelanggaran PIHAK KEDUA tersebut. Jika PIH AK KEDUA
melakukan pelanggaran tersebut dalam pasal 12 ayat 8, tanpa sepengetahu an
PIHAK PERTAMA, PEMBERI TUGAS ataupun KONSULTAN PENGAWAS,
maka PIHAK PERTAMA a kan langsung mengambil alih pekerjaan Surat
perjanjian ini. PIHAK PERTAMA tanpa mengurangi tata cara perbaikan atas
pelanggaran tersebut dalam ayat 1 dapat memo tong kerugian akibat pelanggaran
tersebut dari pembayaran tagihan yang menjadi h ak PIHAK KEDUA. Jika
PIHAK KEDUA gagal dalam menyelesaikan setiap bagian pekerja an atau
keseluruhan Pekerjaan dalam Jangka Waktu sesuai dengan rencana yang tela h ada
pada Lampiran di surat perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA diwajibkan untuk m
embayarkan kepada PIHAK PERTAMA dengan jumlah Subkon PM Proc Adkon
Keu 2.

3. 4. 8 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek 5. 6. 7. 8. sebagaimana tersebut di ayat 7 di bawah


ini. Pihak pertama berhak untuk memotong secara langsung terhadap pembayaran
yang belum dilaksanakan. Jika PIHAK KEDUA m elakukan pelanggaran
sebagaimana yang tersebut dalam pasal 12 ayat 7 maka biaya demobilisasi dan
mobilisasi kembali tidak akan dibayar. Jika PIHAK KEDUA gagal d alam
menyelesaikan setiap bagian pekerjaan atau keseluruahan pekerjaan dalam jan gka
waktu sesuai dengan rencana yang telah ada pada lapiran Sub Kontrak ini, mak a
PIHAK PERTAMA akan mengambil alih pekerjaan PIHAK KEDUA dengan
biaya ditanggun g oleh PIHAK KEDUA. Jumlah Denda Keterlambatan untuk
setiap hari kalender pada p enyelesaian setiap bagian Pekerjaan atau keseluruhan
surat perjanjian ini adalah : 0.1% dari nilai setiap bagian Surat perjanjian ini atau
keseluruhan Nilai sura t perjanjian ini dan maksimal 5 % dari keseluruhan nilai
Surat perjanjian ini PI HAK KEDUA harus menyerahkan Pekerjaan sesuai mutu
dan kualitas yang disyaratkan dan telah disepakati. Bila mutu dan kualitas tersebut
tidak sesuai, maka PIHAK P ERTAMA berhak menolak pekerjaan tersebut dan
PIHAK KEDUA wajib memperbaiki atau mengganti pada waktu yang ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA, tanpa ada biaya dan wak tu tambahan dari PIHAK
PERTAMA. PASAL 17 BERAKHIRNYA PERJANJIAN Perjanjian ini dengan
sendirinya berakhir setela h PARA PIHAK telah menyelesaikan seluruh
kewajibankewajibannya berdasarkan perja njian/kontrak ini. 2. Menyimpang dari
ketentuan ayat 1 pasal ini, PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini
secara sepihak dengan pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari sebelumnya setelah
melakukan peringatan / teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut dalam hal
PIHAK KEDUA: a) Tidak dapat menyelesaikan pekerja an sesuai dengan jangka
waktu sebagaimana yang dimaksud pada pasal 7 perjanjian ini dan denda
keterlambatan sudah mencapai 5% dari nilai surat perjanjian ini se cara
keseluruhan. b) Setelah 1 (satu) minggu terhitung tanggal berlakunya surat
perjanjian ini tidak atau belum mulai melaksanakan kegiatan dalam rangka
memenuh i pasal 3. c) 7 (tujuh) hari berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan di
lapan gan yang telah dimulainya, kecuali apabila hal ini disebabkan oleh keadaan
memak sa atau hal-hal lain yang dapat memenuhi dan disetujui oleh PIHAK

PERTAMA. d) Me mberikan keterangan yang tidak benar yang dapat merugikan


PIHAK PERTAMA sehubung an dengan pekerjaan ini. e) Bila prestasi pekerjaan
telah dilaksanakan antara 0% sampai 50% terlambat 15% dari rencana dan apabila
prestasi pekerjaan yang dilak sanakan antara 50% sampai dengan 100% terlambat
10% dari rencana. f) PIHAK KEDUA tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari PIHAK PERTAMA telah menyerahkan pekerjaan baik sebagian maupun
seluruhnya kepada pihak lain. 3. Dalam hal PIHAK PERTAMA mengakhiri
perjanjian ini berdasarkan ketentuan ayat 2 pasal ini maka P IHAK PERTAMA
berhak untuk : a) Melakukan pencairan atas semua jaminan yang telah diberikan
oleh PIHAK KEDUA. b) Menunjuk pihak lain untuk melaksanakan atau meny
elesaikan pekerjaan 4. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sebelum masa
berlakun ya berakhir, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan kalimat kedua
dan ketiga P asal 1266 KUHPerdata yang berlaku di Indonesia sepanjang
mengenai diisyaratkanny a keputusan Badan Peradilan untuk pengakhiran sesuatu
perjanjian. 1. PASAL 18 PENUNDAAN PEKERJAAN PIHAK KEDUA
berdasarkan perintah tertulis dari PIHA K PERTAMA harus menunda kemajuan
pekerjaan atau bagian pekerjaan dalam waktu ata u waktu tertentu, dan dalam cara
sedemikian rupa yang dianggap Subkon PM Proc Adkon Keu 9 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek perlu oleh PIHAK PERTAMA dan selama jangka
waktu penundaan itu PIHAK KEDUA berke wajiban untuk melindungi dan
mengamankan pekerjaan secara layak, sepanjang diang gap perlu oleh PIHAK
PERTAMA. PASAL 19 ASURANSI Asuransi yang menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA adalah : 1. A suransi Tenaga Kerja meliputi Asuransi
Ketenagakerjaan, Keselamatan dan Kesehata n Kerja (JAMSOSTEK) menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA melalui asuransi tenaga k erja yang telah
diproses oleh PIHAK PERTAMA. 2. Asuransi Peralatan terhadap pera latan
PIHAK KEDUA yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. PASAL 20
PENYERAHAN PEKERJAAN 1. 2. Serah terima pekerjaan dapat dilakukan
secar a umum dan menyeluruh Pekerjaan dinyatakan telah selesai apabila telah
diterima PIHAK PERTAMA, KONSULTAN, dan PEMBERI TUGAS, dan
dinyatakan dalam : a) Berita Ac ara Serah Terima Pertama untuk serah terima
pertama pekerjaan selesai 100 %, b) Berita Acara Serah Terima Terakhir untuk
serah terima kedua pekerjaan selesai 10 0% dan sudah melalui masa
pemeliharaan. PASAL 21 PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. 2. Apabila
terjadi perbedaan pendapat dian tara PARA PIHAK sebagai akibat dari
PERJANJIAN ini, maka PARA PIHAK akan menyele saikan secara musyawarah.
Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, ma ka PARA PIHAK
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui dan menurut Perat uran dan
Prosedur Penyelesaian Perselisihan BANI (Badan Arbitrase Nasional) di J akarta.
Keputusan BANI bersifat mengikat dan final 3. PASAL 22 PERLINDUNGAN
ATAS HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL PIHAK KEDUA harus menja
ga untuk tidak merugikan dan melindungi PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan
untuk menanggung persoalan yang menyangkut pelanggaran terhadap hak-hak
paten, hak ci pta dan atau hak-hak lain yang dilindungi yang berkenaan dengan
peralatan konstr uksi, mesin-mesin atau bahan-bahan yang digunakan sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan perjanjian ini. PASAL 23 HUKUM
DAN BAHASA 1. 2. 3. Perjanjian Kontrak ini akan berlaku dan tundu k pada
hukum Republik Indonesia. Pelaksanaan kontrak ini termasuk tetapi tidak t
erbatas pada korespondensinya menggunakan bahasa Indonesia. Dalam hal

kontrak da n/ atau Dokumen kontrak ini dibuat dalam versi bahasa Inggris atau
bahasa lainny a, maka dalam hal terdapat penafsiran yang berbeda atas suatu
ketentuan Kontrak, yang berlaku adalah Kontrak dan/ atau Dokumen Kontrak
yang dibuat dalam bahasa Indonesia. Subkon PM Proc Adkon Keu 10 dari 12

Pekerjaan PT. Proyek PASAL 24 LAIN-LAIN Segala sesuatu yang


belum diatur dalam perjanjian ini atau pe rubahan-perubahan yang dipandang
perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur dalam perjan jian tambahan (Addendum)
dan merupakan perjanjian yang tak terpisahkan dari perj anjian ini. PASAL 25
PENUTUP 1. Hal-hal yang belum diatur dan apabila ada perubahan-perubaha n
dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian atas dasar permufakatan kedua belah
pihak yang akan dituangkan kedalam bentuk surat perjanjian tambahan
(Amandemen) yang merupakan kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari perjanjian ini. Semua pemberitahuan dan atau surat-menyurat antara Kedua
Belah Pihak sehubu ngan dengan perjanjian ini dilakukan secara tertulis dan
dianggap telah disampai kan kepada yang bersangkutan bilamana ada tanda terima
tertulis. Surat-menyurat juga dapat dilakukan oleh PIHAK PERTAMA atau wakil
PIHAK PERTAMA dilapangan kepa da PIHAK KEDUA atau wakil PIHAK
KEDUA di Site Proyek dengan nilai bobot kekuatan hukum yang sama. Surat
perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pad a hari dan tanggal
tersebut diatas, dan berakhir setelah kedua belah pihak menye lesaikan kewajiban
masing-masing dan dibuat dalam rangkap 4 (empat) dan 2 (dua) diantaranya
bermaterai cukup untuk masing-masing Pihak yang mempunyai kekuatan h ukum
yang sama. 1 (satu) bermaterai, Stempel dan tanda tangan asli dari PIHAK PE
RTAMA distribusi untuk PIHAK KEDUA. 1 (satu) bermaterai, Stempel dan tanda
tanga n asli dari PIHAK KEDUA distribusi untuk PIHAK PERTAMA Akutansi
Divisi Konstruks i I. 1 (satu) tanpa bermaterai, tanda tangan dan stempel asli
distribusi untuk P royek 1 (satu) tanpa bermaterai, tanda tangan dan stempel asli
distribusi untuk Procurement Divisi Konstruksi I. PIHAK KEDUA PT. ... PIHAK
PERTAMA PT. ADHI KARY A (Persero),Tbk DIVISI KONSTRUKSI I 2. 3
Direktur Ir. DJOKO PRABOWO Kepala Subkon PM Proc Adkon Keu 11 dari 12

Anda mungkin juga menyukai