Anda di halaman 1dari 2

Perawatan bayi premature di NICU

Bayi prematur memiliki banyak kebutuhan khusus sehingga perlu perawatan ekstra dibandingkan
dengan bayi lahir cukup bulan. Itulah mengapa pada umumnya bayi prematur perlu dirawat di
NICU (Neonatal Intensive Care Unit/unit perawatan intensif bayi baru lahir). NICU dirancang
untuk memberikan suasana yang menenangkan dan memenuhi kebutuhan dasar bayi untuk
kehangatan, nutrisi, dan perlindungan sampai mereka benar-benar siap untuk menghadapi dunia
luar tanpa bantuan. NICU dilengkapi dengan staf perawat dan dokter spesialis anak yang khusus
menangani bayi baru lahir (neonatologist), sistem monitoring dan alarm, alat bantu pernapasan
dan resusitasi, dan pelayanan laboratorium 24 jam.
1. Inkubator
Bayi prematur kekurangan lemak tubuh yang diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh
mereka, bahkan ketika dibungkus dengan selimut. Oleh karena itu, inkubator diperlukan untuk
menjaga suhu bayi dalam kisaran normal. Inkubator terbuat dari plastik transparan dengan
pemanas ruang yang menjaga tubuh bayi tetap hangat, mengurangi kemungkinan infeksi, dan
membatasi kehilangan air. Termometer kecil yang ditempel pada kulit bayi memantau suhu
tubuhnya setiap saat. Pada bayi kuning (bayi dengan bilirubin tinggi), sebuah lampu neon biru
terang diletakkan di atas inkubator untuk membantu pengobatan.
2. Pemberian nutrisi
Bayi prematur memiliki kebutuhan gizi khusus karena mereka tumbuh pada tingkat yang lebih
cepat daripada bayi cukup bulan dan sistem pencernaan mereka belum matang. ASI adalah
sumber nutrisi terbaik karena mengandung protein yang membantu melawan infeksi dan
meningkatkan pertumbuhan. Namun, dalam kasus bayi prematur moderat dan ekstrim, bayi
masih terlalu muda untuk menyusu langsung dari payudara atau botol. Sistem pencernaan
mereka juga mungkin belum matang. Kebanyakan bayi baru lahir prematur berusia di bawah 29
minggu diberi makan melalui intravena (infus), kateter atau tabung. Setelah sistem pernapasan
bayi stabil, barulah menyusui dapat dilakukan.
Kebanyakan bayi prematur yang lahir pada kehamilan 35-37 minggu bisa langsung menyusui.
Pada mereka yang pencernaannya sudah matang namun belum mampu menyusui, ASI dapat
dipompa dari payudara ibu dan diberikan melalui tabung ke hidung bayi atau mulut. Nutrisi
khusus seperti kalsium dan fosfor dapat ditambahkan ke ASI karena bayi prematur memiliki
kebutuhan mineral yang tinggi. Kimia darah bayi seperti glukosa darah, garam, kalium, kalsium,
fosfat, dan magnesium, dimonitor secara teratur dan diet bayi disesuaikan untuk menjaga zat-zat
tersebut dalam kisaran normal.
3. Monitoring dan alarm
Denyut jantung, laju pernapasan, tekanan darah, dan suhu tubuh bayi dicatat melalui berbagai
bantalan atau manset di dada, kaki, lengan atau bagian lain dari tubuh bayi. Bantalan dan manset
tersebut terhubung dengan kabel ke monitor yang menyerupai layar televisi dan menampilkan

berbagai angka. Jumlah oksigen dalam darah juga dapat dipantau dengan alat yang disebut
oksimeter. Alarm peringatan berbunyi ketika terjadi hal-hal yang menunjukkan keadaan darurat
atau masalah lain yang perlu perhatian segera.
4. Bantuan pernapasan
Pada bayi yang memerlukannya, bantuan pernapasan dapat diberikan dengan salah satu alat
berikut:

Endotracheal tube: tabung yang dipasang ke tenggorokan bayi untuk memberikan udara
hangat, lembab dan beroksigen.

Ventilator atau respirator: mesin pernapasan yang terhubung dengan pipa endotrakeal
dan dapat memantau jumlah oksigen, tekanan udara dan laju pernapasan.

Continuous Positive Airway Pressure ( C PAP ): alat untuk bayi yang dapat bernapas
sendiri tetapi membutuhkan bantuan untuk memasukkan udara ke paru-parunya.

Oxygen hood: kantung plastik bening yang ditempatkan di atas kepala bayi dan melekat
ke tabung yang memompa oksigen ke bayi.

Bayi prematur memang memerlukan penanganan ekstra, namun dengan perawatan yang tepat
mereka dapat tumbuh dan berkembang secara normal seperti umumnya anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai