Administration
Di dalam module ini menyimpan semua informasi tentang Perusahaan dan informasi seluruh
pengguna yang menggunakan sistem ini. Seperti
Currency Exchange Rate
Approval procedure
Email internal
Akses informasi Dari software Non SAP dengan menggunakan fungsi export dan import
nah jika sudah mulai penasaran dengan apa sih isi dari module administration, Mari kita simak
lebih detail module ini
Choose Company
User Code
- Menentukan nama pengguna untuk melakukan login
Password
- Masukkan password anda
Change User
- Membersihkan Field User code dan password dan lakukan login ulang.
Current Server
- Pilih Server MS_SQL2005 Atau MS_SQL2008
Company Or Current User
- Menampilkan semua database perusahaan yang telah di definisikan di dalam server
Company Name
- Menampilkan nama perusahaan
Database Name
- Menampilkan Nama database yang Telah dibuat sebelumnya di dalam Server
localization
- mengindikasikan lokasi Perusahaan yang digunakan pada SAP Business One
Version
- Menampilkan versi dari Database
New
- Membuat Database Baru pada server
System initialization
1.
Company Details
2.
General Settings
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Posting Period
Authorizations
Document numbering
Document Setting
Print Preference
Menu Structure
E-Mail Settings
Opening Balance
Hal yang Harus Diperhatikan Untuk melakukan Setup Awal Tahun adalah
1. Pembuatan Period Indicator
Administration - Setup Financial - Period Indicator
Digunakan untuk mengidentifikasi Transaksi per Periode, biasanya di setup per
tahun tergantung kebutuhan
Jika Anda memiliki beberapa Series dalam 1 dokumen transaksi yang dipisahkan per Group
sesuai dengan lokasi. Digunakan untuk Menampilkan Series yang digunakan oleh user
per group yang disetup
Sebagai Contoh
01JAWA masuk ke Group 1
02JAWA masuk ke Group 1
01SMTRA masuk ke Group 2
02SMTRA masuk ke Group 2
Dan untuk user Andi Dikategorikan ke Group 1,
maka ketika Andi login ke SBO dan membuka dokumen tersebut hanya terlihat
Series 01JAWA, dan 02JAWA
Dan untuk user manager Dikategorikan ke Group 1 Dan 2
maka ketika Andi login ke SBO dan membuka dokumen tersebut hanya terlihat
Series 01JAWA, 02JAWA, 01SMTRA, 02SMTRA
Dari penjelasan diatas coba anda lihat gambar dibawah agar lebih mudah dipahami, Berikanlah
Autorisasi pada Group yang diperlukan saja.
Note :
o
o
Setup cukup dilakukan Satu kali saja pada saat pertama kali anda
menggunakan SBO.
Setelah Rate telah terisi klik button Update. maka Exchange Rate telah berhasil anda buat.
Company Details
Terdiri dari beberapa bagian yakni General, Accounting Data, Basic Initialization
Company Name :
Menjelaskan nama perusahaan, Ditampilkan di atas Main Menu pada SAP Business One.
Address :
Menampilkan format alamat dari field yang telah diisi
Address Field :
Menampilkan informasi alamat perusahaan pada saat akan melakukan print laporan
Internet Address :
Menjelaskan alamat website perusahaan
Tax Office :
Entry Nama kantor Pajak yang bertanggung jawab atas pajak penjualan dan pembelian
Federal Tax ID 1,2,3
Entry No Pajak atas pajak penjualan dan pembelian (Jika Diperlukan)
Additional ID :
No Id Tambahan bagi perusahaan
Company Tax Rate:
Tarih persentase pajak perusahaan yang harus dipotong pada dari jumlah yang dibayarkan
Exemption Number
Nomor Pembebasan Pajak
Tax Deduction number
Nomor Pajak ini digunakan untuk melaporkan data yang terkait dengan proses bisnis, seperti
lokasi pekerjaan, Dan Cabang perusahaan
Local Currency
Menentukan Mata uang lokal yang akan digunakan
System Currency
Mengelola semua transaksi dalam mata uang secara paralel dari Sistem ke mata
uang lokal.
Jika di definisikan sebagai mata uang sistem yang tidak identik dengan mata uang
lokal maka mata uang sistem dapat juga digunakan sebagai laporan. Contoh sebuah
perusahaan yang ingin melaporkan mata uang secara sistem maupun lokal. Di setiap
transaksi yang diinput akan memposting kedalam jurnal dengan kedua mata uang
tersebut.
Default Account Currency
Dibedakan menjadi 2 bagian yakni Local currency dan All Currency (Tergantung dari
setiap transaksi)
Display Credit Balance with Negative Sign
untuk menampilkan saldo kredit dengan tanda negatif (-), Disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan masing-masing.
Use Segmentation Account
untuk menentukan account apakah ingin dipisahkan berdasarkan segmen atau tidak contohnya :
divisi, lokasi dan lainnya
Use Negative Amount For Reverse Transaction
Untuk menentukan jurnal balik apakah ingin menggunakan tanda minus pada debit credit atau
tidak
Document Settings
Document Settings Adalah bagian dari salah satu Configurasi yang harus di setup di awal
implementasi. Document Settings sendiri memiliki 2 Tab yakni General Dan Per Document.
Tampilan Dari Document Setting Seperti gambar berikut.
Price List : Perhitungan ini berdasarkan Pada Harga Dasar yang diinput ke dalam List
Harga yang sudah ditetapkan terhadap Harga Jual
Last Purchase Price : Perhitungan ini berdasarkan pada Harga Pembelian Item Trakhir.
Apabila Tidak ada perubahan Harga beli maka sistem tetap menghitung berdasarkan harga
trakhir tersebut.
Last Evaluated Price : Perhitungan ini berdasarkan pada harga yang dihitung trakhir kali
ketika inventory Valuation Simulation Report Di generate
Item Cost : Perhitungan berdasarkan pada biaya item yang terdapat dalam Tab di Item
Master Data, Sesuai dengan metode valuation yang digunakan
Metode Valuation yang ada terdiri dari : Moving Average, Standard, Fifo. Untuk
lebih detail nya dapat dilihat pada Bagian Company Detail
Default Gross Profit % For Service Documents : Bagian ini hanya tampil jika Calculate
Gross Profit dicentang, perhitungan Laba kotor dalam persentasi ini dapat dihitung berdasarkan
metode
Contoh Anda memiliki Item A Dengan Harga Dasar Rp. 30, 00 Dan Harga Jual Rp. 40, 00
Document Remark Include : Berfungsi untuk melakukan Fungsi Copy dari Dokumen
Sebelumnya berdasarkan pada
Base Document No
BP Reference Number
Price and Total for Parent Item Only : Harga yang ditampilkan pada Dokumen
Sales Order hanya Produk yang dijual saja dimana harga tersebut diperoleh dari
Penjumlahkan Harga Komponen
Price for Component Items : Harga yang ditampilkan pada Dokumen Sales Order
hanya komponen saja
For a Sales BOM in Documents display: Fungsi ini akan menampilkan harga Pada
Dokumen Sales, Terdiri Dari 2 Bagian
1.
Without Warning : Tidak akan menampilkan pesan walaupun telah mencapai minimum
stock
2.
Warning Only : Hanya menampilkan pesan bahwa Item yang akan dijual telah mencapai
minimum Stok, namun tetap dapat dilanjutkan
3.
Block Release : Tidak Dapat melanjutkan Transaksi apabila sudah mencapai minimum
Stok
Untuk Pesan ini dapat ditampilkan Pada Dokumen
Delivery
AR Invoice + Payment
Good Issue
Goods Receipt
Goods Receipt PO
Ketika Block Inventory Negative By Dicentang maka sistem dapat melakukan Blok berdasarkan
Company : Sistem akan menghitung stok berdasarkan pada penjumlahan semua Stok Di
Gudang
Warehouse : Sistem akan menghitung Stok berdasarkan Jumlah Stok yang ada digudang
terkait
Item Setting : Sesuai dengan Konfigurasi yang Disetup pada Item Master Data
Rounding Method : Metode yang digunakan untuk melakukan Pembulatan
Metode Pembulatan dapat dipilih berdasarkan Dokumen Atau berdasarkan Mata Uang
Exchange Rate Base Date (AP Documents) : Rate yang digunakan pada Transaksi dapat
menggunakan Posting Date / Document Date
Display Rounding Remark : Didalam Field Remarks Di Dokumen akan ditampilkan
informasi bahwa telah terjadi pembulatan apabila Field ini Dicentang
User Warehouse Address : Apabila Dicentang maka Dokumen Pembelian akan
menggunakan Alamat pada Warehouse yang dituju
Manage Freight in Documents : Apabila ingin menambahkan Biaya Angkut Pada Semua
transaksi Penjualan Dan Pembelian maka Bagian ini harus dicentang.
(!Bagian ini tidak dapat diupdate apabila sudah terdapat transaksi)
Block Documents with Earlier Posting Date : Apabila bagian ini dicentang maka akan
menghalangi proses posting dokumen yang secara otomatis membuat Jurnal Entri Otomatis
Allow Future Posting Date : Apabila diaktifkan maka akan memperbolehkan menginput
Transaksi Dengan Tanggal Posting lebih cepat Daripada Tanggal Sistem.
Display Cancelled And Cancellation Marketing Documents In Reports : Apabila
bagian ini ditampilkan maka akan Menampilkan Status Cancel pada Setiap Dokumen yang
dicancel.
Fitur ini Juga dapat berfungsi untuk melakukan Validasi apabila Dokumen yang akan dibatalkan
telah melewati jangka waktu yang telah ditetapkan
Posted by Sukarno Ang at 4/22/2015 10:28:00 AM
Document Numbering
Untuk Last No Primary Diisi dengan 12009999, Agar tidak terjadi overlaps
Notes : Kadang SAP menolak untuk diupdate ketika ada user yang sedang login
Jika Sudah Ditambahkan Klik Button Update Pada Form Series - Nama dokumen - Setup.
Kemudian Klik kembali Button Update pada Form Document Numbering - Setup
Melakukan Set Default Series pada document numbering guna keperluan
Autorisasi per Group
1. Buka dahulu document numbering setup
2. Pilih dokumen yang akan di setup
3. Pilih Series yang akan disetup dengan melakukan klik pada baris series yang diinginkan.
Sebagai contoh saya menggunakan series 1021 untuk dilakukan set default
4. Klik Button Set As Default di sebelah kanan bawah dan menampilkan message seperti gambar
dibawah
Set As Default For Current User - Default series hanya untuk user yang sedang login
Set As Default For all User - Default series untuk semua user yang terdaftar di SBO
Set As Default for Certain user - Default series untuk user tertentu saja
double klik kemudian Lihat Gambar berikutnya
Centang user yang akan di default series nya kemudian klik button OK
Note : Jangan lupa untuk Document Jurnal Entry nya jangan sampai tertinggal.
Error Message yang sering ditemukan yakni :
1. Pada saat ingin membuka Form menampilkan error
To generate this document, first define the numbering series in the Administration Module
Solusi
1. Tidak Diberikan Autorisasi, Check authorization
2. Tidak Diberikan Default / Salah memasukkan Default Series
2. Pada saat selesai menginput transaksi kemudian klik Button Add dan menampikan Error pada
status bar
To generate this document, first define the numbering series in the Administration Module
Solusi
1. Tidak Dilakukan Setup pada Document numbering Jurnal Entry, atau salah melakukan
default jurnal entry
Note: 1(Satu) User hanya dapat menggunakan 1(Satu) Series.
Contoh User dengan nama Andi Sudah didaftarkan untuk series Jawa.
Dan Didaftarkan lagi untuk series Sumatra maka SAP akan Secara otomatis mengambil
Default terakhir yakni Sumatra.
General Setting
Memiliki beberapa bagian yakni
1. BP (Business Partner)
Di Dalam bagian ini anda dapat memberikan warning pada dokumen penjualan. Dengan
beberapa parameter yang harus disetting yakni
Delivery
Sales Order
Pick List
Default Payment Term for Customer : Default untuk Jangka Waktu yang diberikan ke
Pelanggan
Default Payment Term for Vendor : Default untuk Jangka Waktu yang diberikan ke Supllier
Activate Approval Procedures : Apabila ingin menjalankan proses Approval, Wajib
memberikan tanda Centang pada saat configurasi awal. Karena tidak dapat diupdate kembali
apabila sudah terdapat transaksi
Display Inactive Business Partner In Reports : Tetap menampilkan List Pelanggan /
Supplier di laporan Standard SAP walaupun Customer / Supplier tersebut sudah di nonaktifkan
Block Deviation from Budget, Memblok transaksi karena anggaran telah melebihi batas
Warning, Memberikan peringatan apabila anggaran telah melebihi batas. anda dapat
melanjutkan transaksi atau membatalkannya.
Without Warning, Tidak ada batasan apapun ketika anggaran telah melebih batas
Dalam memberikan peringatan/ blok pada Transaksi Dapat dipilih berdasarkan For Annual
Budget Atau For Monthly Budget
Transaksi yang dapat ditampilkan pesan peringatan adalah transaksi
Purchase Order, Good Receipt PO, Invoice (Accounting)
3. Services
Perform Data check, Melakukan pengecekan data setiap user ketika login dan menampilkan
pesan apabila ada data yang tidak konsisten
Open Exchange Rates Table, Menampilkan Master exchange rate Pada saat melakukan
transaksi dengan mata uang asing yang up to date
7. Inventory / Stock
Planning
Digunakan apabila ingin menjalankan MRP dimana anda harus mendefinisikan
kapan penjualan digunakan terhadap penjualan yang akan datang
Back To Administration
Posted by Sukarno Ang at 12/22/2011 03:09:00 PM
Posting Period
Posting period digunakan oleh bagian Accounting untuk mengontrol transaksi per periode,
Sehingga mencegah agar tidak ada transaksi yang salah dalam penginputan periode. Dan juga
sebagai penentuan kapan waktunya Closing period dilakukan. untuk menjalankan fungsi ini
harus dilakukan pembuatan periode baru jika belum didaftarkan sebelumnya. Jika Lihat di
gambar Sudah dibuatkan periode hingga akhir tahun 2012.
Bagaimana cara membuat periode untuk tahun 2013
Yang harus dilakukan adalah buka module administration - System initialization - posting period
maka akan tampil gambar diatas. Kemudian click Button yang ada di sebelah kanan bawah (New
Period)
dan menghasilkan gambar di bawah ini. Hanya user yang memiliki otorisasi saja yang dapat
melakukan settingan ini.
Quarters : Periode akan dibuatkan per 4 Bulan, 6 Bulan dan lainnya sesuai dengan No Of
Period yang akan anda pilih.
Unlocked Except Sales : Semua user dapat memposting transaksi untuk periode ini
kecuali penjualan. biasanya user yang memiliki otorisasi ini akan mengubah status ini setiap
akhir periode. Mengapa? Mungkin masih ada pembelian yang harus dipesan pada periode
tersebut.
Period Closing : Semua user sudah tidak dapat melakukan penginputan transaksi pada
periode ini, hanya user yang memiliki otorisasi penuh saja yang dapat melakukan transaksi yang
terlambat diposting.
Locked : Tidak ada lagi Transaksi yang dapat diinput pada periode tersebut. karena
sudah dilakukan penyesuaian dan penutupan periode
6. Posting Date From ... To .. : Rentang tanggal posting
7. Due Date From ... To ... : Rentang tanggal Jatuh tempo