Anda di halaman 1dari 10

PROFIT TREE

(POHON KEUNTUNGAN)

Almira Devita Putri, S.A.P, M.A.B


DEFINISI/TUJUAN

• Metode ini pada dasarnya mengajarkan pelaku bisnis untuk mengerti lebih dalam
bagaimana memperbaiki dan meningkatkan revenue bisnis.
• Tentunya yang dikejar oleh pelaku bisnis adalah profit
• Profit tree memiliki perhitungan tertentu, yaitu revenue dikurangi cost.
• Hal ini mirip dengan perhitungan income statement pada akuntan, namun sebenarnya
berbeda.
• Profit tree berangkat dari sudut pandang profit, yang kemudian dipecah menjadi
beberapa komponen.
• Sedangkan income statement menjadikan profit sebagai tujuan, sehingga berangkat
dari komponen-komponen lain sebelum menghasilkan profit
KAPAN?

• Dalam situasi bisnis, perusahaan perlu mengetahui apa-apa saja yang


mempengaruhi naik dan turunnya profit perusahaan.
• Profit terbentuk dari :
1. Berapa banyak produk dan layanan yang dijual perusahaan dan berapa harganya
2. Biaya yang tergantung pada biaya tetap dan biaya variable.
• Profit tree dapat digunakan ketika perusahaan ingin memetakan peluang dan hambatan
apabila terjadi perubahan dalam komponen penjualan maupun biaya yang dikeluarkan.
• Sehingga diharapkan tetap dapat menghasilkan profit sesuai dengan targetnya
FRAMEWORK
PROFIT TREE
VARIABEL

Empat komponen dari Profit Tree adalah:

1. Volume sold (jumlah unit yang terjual)


2. Price per unit sold (harga per unit yang terjual)
3. Cost per unit (biaya per unit yang dikeluarkan)
4. Fixed costs (biaya tetap)
DARI KOMPONEN TSB, PELAKU BISNIS
DAPAT MENGETAHUI MENGENAI:

1. Berapa banyak item produk yang harus terjual agar profit bisa didapatkan, dengan
cara menghitung harga/unit dikurangi cost/unit
2. Struktur bisnis perusahaan dari informasi biaya tetap dan tidak tetap,
membandingkan keduanya, sehingga tahu apa yang sebaiknya dilakukan, terutama
mengenai revenue growth
3. Kapan break-even (merupakan kondisi ketika pendapatan sebuah perusahaan sama
dengan modal yang dikeluarkan) dapat terpenuhi, dengan cara menghitung berapa
banyak unit yang harus dijual untuk menutup biaya tetap
4. Dengan sedikit benchmarking dan konteks situasi bisnis, dapat diketahui komponen
mana yang paling mudah diubah dan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan
profit.
VARIABEL

• Profit tree dapat dikostumisasi tergantung sektor industrinya dengan cara


memecah lebih lanjut bagian revenue dan cost sesuai dengan sektor tersebut
(seperti contoh page 5)
• Ada 3 alasan mengapa sebaiknya dilakukan kostumisasi profit tree:
1. Lapisan pertama diturunkan menjadi hal yang lebih spesifik perihal bagaimana
perusahaan tsb menghasilkan uang
2. Revenue dan cost dideskripsikan menjadi alur yang mempresentasikan
bagaimana bisnis beroperasi
3. Analisis lebih dalam dapat terjadi pada revenue yang spesifik dan hal-hal yang
membutuhkan cost
STUDI KASUS/LANGKAH
PENGGUNAAN

• Langkah 1: Pilih lapisan pertama yang ingin diturunkan, biasanya pada


Revenue – Cost
• Langkah 2: Pilih model revenue yang sesuai
• Langkah 3 : Buat struktur cost dengan daftar biaya-biaya cost yang besar
• Langkah 4 : Turunkan lebih dalam ke komponen revenue-cost yang paling
penting dan spesifik
TUGAS KELOMPOK

• Buatlah pemetaan komponen revenue bisnis anda


• Buatlah pemetaan komponen cost bisnis anda
• Bisa dikerjakan berdasarkan Komponen yang ada di dalam LEAN CANVAS
• Tugas cukup dikirimkan oleh perwakilan kelompoknya
• Dalam Bentuk PDF

Anda mungkin juga menyukai