Anda di halaman 1dari 11

PEMBERIAN SUPLEMENTASI

GIZI ( VIT A )
SO
P
PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001

1. Pemberian kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU ) pada bayi (6 - 11 bulan) ( 12 59 bulan ) setiap bulan Februari dan Agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) pada anak balita ( 12 - 59
bulan ) setiap bulan Februari dan Agustus
3. Pemberian 2 ( dua ) kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) pada Ibu Nifas, satu
kapsul diminum setelah melahirkan dan satu lagi diminum pada hari berikutnya

TUJUAN
KEBIJAKAN

dan paling lambat pada hari ke 42 setelah melahirkan


Untuk Mencegah kekurangan vitamin A
Setiap pelaksanaan pemberian suplementasi pemberian vitamin A menggunakan
SOP ini

REFERENSI
PROSEDUR /
LANGKAHLANGKAH

DOKUMEN TERKAIT
UNIT TERKAIT

A. Persiapan
- Pendataan sasaran berdasarkan pencatatan balita
- Melaporkan ke bidan wilayah
B. Pelakasanaan
1) Kader menerima vitamin A dari binwil
2) Mencatat dalam logistik
3) Balita sasaran datang di meja IV
4) Vitamin A digunting pada ujungnya
5) Dipencetkan dimulut dan balita suruh menelan
6) Balita yang tidak datang dikunjung rumah oleh kader
7) Mencatat vitamin A pada SIP
8) Menghitung jumlah vitamin A yang dikeluarkan
Mencatat dalam buku logistik

PEMBERIAN SUPLEMENTASI GIZI TABLET


TAMBAH DARAH

S
O
P
PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001

1. Pemberian kapsul vitamin A biru ( 100.000 IU ) pada bayi (6 - 11 bulan)


( 12 - 59 bulan ) setiap bulan Februari dan Agustus
2. Pemberian kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) pada anak balita ( 12 59 bulan ) setiap bulan Februari dan Agustus
3. Pemberian 2 ( dua ) kapsul vitamin A merah ( 200.000 IU ) pada Ibu
Nifas, satu kapsul diminum setelah melahirkan dan satu lagi diminum

TUJUAN

pada hari berikutnya dan paling lambat pada hari ke 42 setelah melahirkan
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil 90 tablet selama hamil

KEBIJAKAN

Untuk Mencegah Anemia Gizi pada Ibu Hamil

REFERENSI
PROSEDUR /
LANGKAH-LANGKAH

A. Persiapan
1. Menyiapkan data jumlah sasaran
2. Mengecek ketersediaan obat
3. Menghitung kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan
5. Membuat rencana distribusi
B. Pelaksanaan
Bekerjasama dengan pengelola obat dalam mendistribusikan suplementasi
gizi Tablet Tambah Darah ke bidan desa

DOKUMEN TERKAIT
UNIT TERKAIT

KONSELING GIZI

S
O
P
PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001

Proses komunikasi 2 ( dua ) arah antara konselor dan klien utuk membantu klien
mengenali dan mengatasi masalah dan membuat keputusan yang benar dalam
mengatasi masalah gizi yang dihadapinya

TUJUAN

Membantu klien agar mau mengikuti saran konselor dalam pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan yang mendukung terwujudnya perubahan perilaku
gizi secaa positif

KEBIJAKAN

REFERENSI
PROSEDUR /

A. Persiapan

LANGKAH-LANGKAH

1. Menyiapkan tempat
2. Menyiapkan media ( food model, lembar balik, poster, leaflet, dsb )
3. Menyiapkan Pencatatan Pelaksanaan
4. Bekerjasama

dengan

pengelola

obat

dalam

suplementasi gizi Tablet Tambah Darah ke bidan desa


B. Pelaksanaan
1. Penentuan Status Gizi
2. Anamnesa Gizi
3. Perencanaan Diet
4. Pemberian Konseling
DOKUMEN TERKAIT
UNIT TERKAIT

Pemberian MPASI

SO

NO. DOKUMEN :
/2016

/PKM-MLD/

mendistribusikan

P
PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

NO. REVISI
TGL. TERBIT
HALAMAN

: :
:
EDY WARSAN, SKM,
M.Kes
19791230 200904 1
001

1.

Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu ( ASI ) kepada


bayi usia 6-11 bulan dalam bentuk bubuk atau tepung

TUJUAN

Pemberian makanan bergizi disamping Air Susu Ibu ( ASI ) kepada


anak usia 12-24 bulan dalam bentuk padat MP ASI padat
Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi kurang
sekaligus mempertahankan status gizi baik pada bayi ( 6 - 11 bulan) dan anak (
12-23 bulan)

KEBIJAKAN

SK Kepala Puskesmas Malunda No .

REFERENSI

2.

PROSEDUR /

1. Menentukan waktu penyuluhan (dalam hari/minggu/bulan;


2. Menentukan lokasi penyuluhan dalam wilayah kerja
Puskesmas (Posyandu;)
3. Menentukan jam (time);
4. Pemberitahuan ke tokoh masyarakat setempat, atau
diumumkan di masji
masjid
5. Persiapan bahan, materi penyuluhan tentang PHBS;
6. Mengedarkan daftar hadir;
7. Pelaksanaan penyuluhan tentang PHBS;
8. Pencacatan dan pelaporan hasil penyuluhan (chek list data)
9. Selesai.

LANGKAHLANGKAH

DOKUMEN TERKAIT

UNIT TERKAIT

Informasi
Kritik dan Saran
Admin
Petugas Program,
Petugas di desa

PELAYANAN GIZI

SO
P

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001
Perbaikan gizi adalah pelayanan untuk mempertahankan dan
meningkatkan sasaran

TUJUAN

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah yang harus dilakukan


pada pasien yang membutuhkan pelayanan perbaikan gizi

KEBIJAKAN

SK Kepala Puskesmas Malunda No .

REFERENSI

PROSEDUR /

1. Kader mempersiapkan alat (timbangan, alat ukur PB (bila


ada), buku registrasi atau Sip dan alat tulis)
2. Kader bertugas dimeja pendaftaran melayani anak yang
datang. Bila anak belum punya KMS, dibuat KMS baru dan
diisi lengkap. Selanjutnya menulis nama anak diatas secark
kertas dan diselipkan pada KMS
3. Kader yang bertugas dipenimbangan, menimbang anak dan
mencatat diatas secarik kertas
4. Kader membubuhkan titik pada KMS sesuai dengan berat
badan anak pada bulan tersebut, seperti yang tercantum
pada kertas kecil. Kemudian kader dimeja ini juga
melakukan pengisan registrasi penimbangan balita.
5. Kader bertugas melakukan penyuluhan namun karena
kemampuan dan keterampilan kader untuk memberikan
penyuluhan belum memadai maka biasanya dilakukan oleh
petugas kesehatan
6. Pemberian PMT bila ada
7. Petugas gizi memberikan penyuluhan/konseling bagi anak
yang bermasalah gizi
8. Pemberian paket gizi (pemberian MP-ASI bila tersedia dan
pemberian vitamin pada bulan februari dan agustus)
9. Kader membuat pelaporan posyandu dan petugas gizi
merekap data dan membuat laporan PWS.

LANGKAHLANGKAH

DOKUMEN TERKAIT

UNIT TERKAIT

Informasi
Kritik dan Saran
Admin
Petugas Program,
Petugas di desa

PEMERIKSAAN SPUTUM BTA

SO
P

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

3.

TUJUAN

KEBIJAKAN

SK Kepala Puskesmas Malunda No .

REFERENSI

PROSEDUR /
LANGKAHLANGKAH

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001

Memahami adanya bakteri Tahan Asam Tuberculosis dalam


sputum yang diperiksa

1. Tampung sputum pada pot tertutup yang bersih dan kering


dan telah diberi identitas pasien
2. Cara pengumpulan sputum Sewaktu-Pagi-sewaktu
3. Siapkan objek gelas dan tulis nomor registrasi Laboratorium
pada bagian pinggir objek gelas, nyalakan lampu spiritus dan
buka penutup pot sputum (lampu spiritus berada ditengah
antara pot sputum dan petugas yang melakukan
pemeriksaan)
4. Dengan bantuan ose/lidi ambil specimen sputum dengan
bagian yang purulen atau yang berdarah saja
5. Hapuskan specimen dibagian tengah kaca objek dengan
ukuran 3 X 2 cm
6. Keringkan hapusan diatas rak pengecatan, jauhkan dari
sinar matahari langsung, setelah kering lakukan fiksasi
dengan pemanasan (pastikan hapusan menghadap keatas
dan lewatkan satu kali melalui lampu spiritus)
7. Genangi hapusan yang sudah difiksasi dengan Carbol
Fuchsin 0,3% dan dengan lampu spiritus dan bawah setiap
sediaan sampai keluar uap, jangan sampai mendidih,
diamkan 5 menit dan cuci dengan air mengalir
8. Teteskan hapusan dengan HCL Alkohol 3% sampai tidak ada
lagi Carbol Fuchsin yang keluar dari sediaan (maksimum 3
menit) lalu bilas dengan air.
9. Genangi permukaan sediaan denganMetylen Blue 0,3%
selama 30 detik saja lalu bilas dengan air
10.Keringkan sediaan diudara diatas rak pengecatan, jangan
terkena sinar matahari langsung
11.Teteskan 1 tetes Oil Emercy diatas sediaan yang telah kering

dan lihat pada mikroskop dengan pembesaran 100X

DOKUMEN TERKAIT

UNIT TERKAIT

Informasi
Kritik dan Saran
Admin
Petugas Program,
Petugas di desa

PELAYANAN KESEHATAN
LINGKUNGAN

SO
P
PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001
4.
Melaksanakan kesiatan inspeksi sanitasi ditujukan dalam
rangka menciptakan lingkungan yang sehat, antara lain : inspeksi
sarana air bersih, penggunaan jamban keluarga, pengelolaan,
sampah rumah tangga, dan pembuangan limbah rumah tangga
yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Malunda
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah yang harus dilakukan

TUJUAN

pada saat kegiatan inspeksi sanitasi.


KEBIJAKAN

SK Kepala Puskesmas Malunda No .

REFERENSI

PROSEDUR /

1. Kunjungan ke desa yang akan diinspeksi sanitasi kemudian

LANGKAH-

melakukan pendataan.
2. Melaksanakan inspeksi sanitasi rumah (sarana air bersih,

LANGKAH

jamban, sarana pembuangan air limbah, pengelolaan sampah


rumah tangga, dan survey jentik nyamuk).
3. Melaksanakan
inspeksi
sanitasi

Tempat-Tempat

Umum/Tempat Pengolahan Makanan.


4. Melakukan wawancara/ tanya jawab.
5. Mengisi format instrumen kemudian memberikan penyuluhan
sarana yang perlu diperbaiki.
6. Kaporisasi sarana air bersih dan abatesasi jika diperlukan.
DOKUMEN TERKAIT

UNIT TERKAIT

Informasi
Kritik dan Saran
Admin
Petugas Program,
Petugas di desa

PELAYANAN IMUNISASI

SO
P
PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

TUJUAN

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001
Imunisasi merupakan penberian antigen yang berupa bibit penyakit
yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan cara injeksi pada
tubuh manusia sehingga akan menimbulkan kekebalan spesifik
secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Sebagai pencegahan terhadap penyakit TBC, DIPTERI, PERTUSIS,
TETANUS, HEPATITIS, CAMPAK, dan POLIO

KEBIJAKAN

SK Kepala Puskesmas Malunda No .

REFERENSI

PROSEDUR /
LANGKAHLANGKAH

DOKUMEN TERKAIT

UNIT TERKAIT

Cuci tangan
Persiapan alat
Periksa label VVM Vaksin
Persiapan bayi
Menentukan jenis imunisasi yang akan diberikan
Pelaksanaan penyuntikan
Vaksin disedot kedalam spoit sesuai dosis pemberian
Desinfeksi pada bagian yang akan disuntik
Pemberian vaksin sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan
o Suntikan BCG, lokasi suntikan lengan kanan atas luar,
tehnik penyuntikan suntikan intrakutan, dengan dosis
0,05 cc, jenis bubuk ditambah pelarut, bentuk cairan
putih keruh dengan sedimen yang melayang jika
dikocok.
o Suntik DPT / Hb lokasi suntikan paha tengah bagian
luar, tehnik penyuntikan suntikan intra muscular
dengan dosis 0,5 cc, jenis siap pakai, bentuk cairan
putih keruh dengan sedimen yang melayang jka dikocok.
o Suntikan CAMPAK, lokasi lengan kiri atas, tehnik
penyuntikan suntik sub kutan dengan dosis 0,5 cc, jenis
bubuk ditambah pelarut, bentuk cairan jernih kekuningkuningan.
o Polio, lokasi di mulut, tehnik pemberian diteteskan di
mulut dengan dosis 2 tetes, jenis botol dengan alat tetes
mulut, bentuk cairan jernih berwarna merah jambu
atau orange.
o HB Uniject, lokasi paha sebelah kanan bagian tengah
luar, tehnik penyuntikan suntikan intra muscular,
dengan dosis 0,5 cc. Jenis siap pakai bentuk cairan
jernih.
Cuci tangan
Bersihkan alat.
Informasi
Kritik dan Saran

Admin
Petugas Program,
Petugas di desa

PROSEDUR PELAYANAN UKS

SO
P

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001
Penyuluhan kesehatan tentang pengukuran TB dan penimbangan
BB.

TUJUAN

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah yang harus dilakukan


pada saat pengukuran TB, BB

KEBIJAKAN

SK Kepala Puskesmas Malunda No .

REFERENSI

PROSEDUR /

1. Menentukan waktu kunjungan ( dalam hari/minggu/bulan )


2. Menentukan lokasi sekolah dalam wilayah kerja puskesmas
( Posyandu )
3. Menentukan jam ( time )
4. Pelaksaan kegiatan
5. Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan ( cek liks data )
6. selesai

LANGKAHLANGKAH

DOKUMEN TERKAIT

UNIT TERKAIT

Informasi
Kritik dan Saran
Admin
Petugas Program,
Petugas di desa

PENERIMAAN PASIEN BARU

SO
P

NO. DOKUMEN :
/2016
NO. REVISI
: TGL. TERBIT
:
HALAMAN
:

/PKM-MLD/

PEMERINTAH
DAERAH
KABUPATEN
MAJENE
PENGERTIAN

EDY WARSAN, SKM,


M.Kes
19791230 200904 1
001

Menerima Pasien yang baru masuk ke Rumah Sakit sesuai


peraturan yang berlaku.

TUJUAN

KEBIJAKAN

SK Kepala Puskesmas Malunda No .

REFERENSI

Persiapan :
1. Tempat tidur dalam keadaan siap pakai.
2. Berkas catatan medic pasien.
Peralatan
untuk
pemeriksaan

PROSEDUR /
LANGKAHLANGKAH

:Tensimeter,Termometer,Bengkok

DOKUMEN TERKAIT

UNIT TERKAIT

Pasien

(Nierbekken) ,Pispot.

Pelaksanaan :
1. Petugas menerima pasien dan keluarganya dengan ramah dan
penuh perhatian.
2. Petugas melakukan Anamnese (mengenai biodata,keluhan
utama,riwayat penyakit dan lain-lain).
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi keadaan pasien,
pengukuran suhu,denyut nadi,pernafasan,tekanan darah.
4. Petugas melaporkan pasien baru kepada penanggung jawab
ruangan atau dokter yang bersangkutan.
5. Catat nama dan alamat yang jelas dalam buku register ruang
perawatan.
6. Petugas memberi penjelasan kepada pasien dan keluarganya
mengenai tata tertib ruang perawatan dan peraturan
puskesmas.
7. Petugas mencatat semua hasil anamnese dan pemeriksaan
fisik dalam catatan perawatan yang berada dalam berkas
catatan medic Pasien.
7.
Informasi
Kritik dan Saran
Admin
Petugas Program,
Petugas di desa

Anda mungkin juga menyukai