Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MOUTONG
Jl. Sam Ratulangi No. 21, Moutong Utara 94479, email: puskesmas_Moutong@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PMT PEMULIHAN

I. Pendahuluan
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat
dan rawan terhadap kekurangan gizi. Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan prevalensi
BBLR sebesar 11,1%, balita gizi kurang sebesar 17,9% dan balita pendek sebesar 35,6%.
Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita gizi
kurang perlu diselenggarakan pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan.

II. Latar Belakang


PMT pemulihan diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal dan
tidak diberikan dalam bentuk uang. PMT pemulihan hanya sebagai tambahan terhadap
makanan yang dikonsumsi oleh balita sasaran sehari hari, bukan sebagai pengganti
makanan utama.
Mulai tahun 2012 Kementerian Kesehatan RI menyediakan anggaran untuk
kegiatan PMT-P bagi balita gizi kurang melalui dana bantuan operasional kesehatan
(BOK). Dengan adanya dana BOK di setiap puskesmas kegiatan penyelenggaraan PMT-
P di harapkan dapat dukungan oleh pimpinan puskesmas dan jajarannya.

III. Tujuan Umum

Memberikan PMT-Pemulihan bagi balita gizi kurang dan buruk (BGM) usia 6-59 bulan.

Tujuan Khusus
1. Semua balita gizi kurang dan buruk (BGM) usia 6-59 bulan memperoleh PMT-
Pemulihan
2. Semua balita gizi kurang usia 6-59 bulan mendapat PMT-Pemulihan selama 30 hari
3. Semua balita gizi buruk (BGM) mendapat PMT-Pemulihan selama 90 hari

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Pemantauan
d. Pencatatan dan Pelaporan
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
1) Petugas gizi melakukan pemilihan sasaran melalui hasil penimbangan balita di
posyandu dengan mengurutkan proritas dan kriteria seperti :
a) Balita berat badan kurang yang berdasarkan indikator BB/U berada di -2SD s/d -
3SD
b) Balita gizi kurang berdasarkan indikator BB/PB, atau BB/TB -2SD s/d <-3SD
c) Balita BGM balita yang berat badannya berada di bawah garis merah di KMS
d) Balita pasca perawatan gizi buruk balita yang telah di rawat sesuai tata laksana
gizi buruk yang sudah berada di kondisi gizi kurang (BB/TB, BB/PB) dan baik
ada gejala klinis gizi buruk
2) Makanan tambahan pemulihan yang diberikan berupa makanan pabrikan (Biskuit)
3) Untuk memberikan PMT balita yang sesuai kriteria yang sudah ditemukan TPG
berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, memberitahukan kader nama sasaran
yang akan diberikan PMT pemulihan yang diberikan ke puskesmas untuk diberikan
ke sasaran
4) Kader bersama petugas mengambil dan memberitahukan cara pemberian (MP-ASI)
sambil memberikan konseling tentang makanan dan manfaatnya
5) Jumlah hari makan sasaran untuk gizi kurang adalah 30 hari makan
6) Pemantauan dilakukan setiap bulan selama pelaksanaan PMT pemulihan
Pemantauan untuk balita meliputi BB dan TB/PB dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kab. Parigi Moutong

VI. Sasaran
Sasaran dipilih melalui hasil penimbangan di posyandu dengan urutan prioritas
dan kriteria seperti :
a) Balita berat badan kurang yang berdasarkan indikator BB/U berada di -2SD s/d -3SD
b) Balita gizi kurang berdasarkan indikator BB/PB, atau BB/TB -2SD s/d <-3SD
c) Balita BGM balita yang berat badannya berada di bawah garis merah di KMS
d) Balita pasca perawatan gizi buruk balita yang telah di rawat sesuai tata laksana gizi
buruk yang sudah berada di kondisi gizi kurang (BB/TB, BB/PB) dan baik ada gejala
klinis gizi buruk

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pemberian PMT Pemulihan dilakukan selama 30 hari makan anak.

VIII. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Penambahan berat badan balita dicatat setiap bulan. Perkembangan status gizi
balita(BB/PB atau BB/TB) dicatat pada awal dan akhir pelaksanaan PMT Pemulihan
serta dilaporkan oleh Kepala Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
IX. Biaya
Biaya untuk melaksanakan pemberian dan pemantauan PMT-Pemulihan dibebankan pada
dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai