Anda di halaman 1dari 5

1.

Football Theory
1.1 Introduction
Subyektivitas merupakan salah satu ciri dari pendidikan kepelatihan dalam sepak
bola. Banyak orang menerbitkan buku buku dan DVD tentang sepak bola yang
didasari opini dan pengalaman mereka dengan menggunakan jargon yang subjektif.
Sehingga pada ahirnya isi dari buku kepelatihan sepak bola sering kali hanya
dimengerti oleh penulisnya saja dan tidak memiliki kejelasan seperti yang
diharapkan oleh para pembaca lainnya. Karena ke subjektivan ini, selalu ada sebuah
flavor of the month dalam pembinaan sepak bola. Kesamaan selera ini selalu
terjadi berulang ulang dan berlangsung bertahun tahun. Hal ini layaknya seokor
anjing yang mengejar ekornya sendiri.
Salah satu cara untuk menyelesaikan problematika ini adalah dengan
mengembangkan keobjektifan dan bagian universal dari teori sepak bola yang
didasari karakteristik mendasar dari permainan sepak bola itu sendiri. Hal yang
mendasar ini sama untuk setiap pemain di dunia ini, kebebasan di setiap lever
permainan, usia, jenis kelamin dan budaya. Jadi meskipun seorang pemain
profesional dan pemula, pria atau wanita, anak anak atau dewasa, orang eropa,
asia atau dari belahan dunia lainnya, setiap orang memainkan permainan yang
sama dan harus sesuai dan memiliki karakteristik yang sama. Sehingga karakteristik
yang mendasar ini harus menjadi titik point (starting point) untuk pengembangan
keobjektivan dan keuniversalan filosopi sepak bola. Yang menjadi pertanyaan adalah
Apkah yang dimaksud dengan karakteristik dasar dari sebuah permainan sepak
bola? Dan bagaimana kita bisa mendefinisikannya?
Pada tahun 1980an staff staff teknik
KNVB (Royal Netherlands Football
Assosiation)meluanhkan waktu mereka dibawah bimbingan legenda Total Football
Rinus Michels. Pada tahun 2004, proses ini mendapatkan sebuah impuls baru
dengan dipublikasikannya buku Football Theory(Voetbaltheories) oleh ahli
olahraga Jan Tamboer bekerja sama dengan staff KNVB Bert Van Lingen dan
Raymond Verheijen. Dalam pendahuluannya dibuku ini, Rinus Michels berbicara
tentang Fundamental Theory dalam permainan sepak bola. Kekuatan dari sebuah
fundamental Theory adalah semata mata untuk membatasi dalam sebuah
permainan sepak bola.

1.2

Football Language

1.3
Sepak
bola
merupakan
sebuah
aktifitas praktek. Aksi aksi dilapangan
adalah kunci dari sebuah permainan, bukan
kata kata. Banyak kegiatan di dunia ini
yang mendapatkan perhatian penuh atau
mnginisiasikan lebih untuk didiskusikan di
setiap hari daripada permainan sepakbola.
Dimanapun kita berada, setiap orang
tampaknya memiliki opini tentang permainan
sepak bola yang telah selesai semalam. Hal
ini selalu dibicarakan selama jam keluar main
disekolah, di pekerjaan, di bar atau bahkan di
barbershop. Aksi dilapangan tentunya selalu
dibicarakan secara mendalam dengan disertai
komentar komentar yang kritis. Media cetak
memberikan ruang khusus dalam beberapa
halaman mengenai hail ini, contohnya di radio
dan TV menghabiskan beberapa menit waktu
untuk menganalisis peramainan sepak bola
tersebut...............
1.4
Melalui media seorang jurnalis dan
mantan pemain top sepak bola di bayar
sebagai seorang analisis dan komentator
untuk memberikan pendapat mereka. Sering
kali mereka lebih mendiskusikan faktor
faktor eksternal pada permainan daripada
permainan itu sendiri
1.5

1.5.1 Footbal : a game of action and words


!

1.6 sepak bola memicu orang orang


untuk
membicarakan
tentang
pertandingan di setiap lini. Untuk
itu sepak bola merupakan sebuah
pertandingan yang melibatkan aksi
dan kata kata. Semua kata kata
itu dikenal dengan sebutan footbal
language (bahasa sepak bola).
Bahasa sepak bola ini di bicarakan
oleh orang orang yang paling
dekat dengan pertandingan sepak
bola, yakni pemain sepak bola dan
pelatih itu sendiri. Mereka tau apa
yang sedang mereka bicarakan dan
tampaknya menjadi expert yang
pertama dimana hal ini menjadi
bahasa sepak bola. Bagaimanapun
bahasa ini tidak seutuhnya jelas,
masuk akal, konsistent dan dapat
diterima.
1.7 Bahasa sepakbola terjadi secara
terus menerus dan pelatih selalu

menggunkan ini setiap waktu,


namun
sebenarnya
memiliki
maksud yang sangat berbeda. Ini
selalu terjadi dalam dunia sepak
bola dimana penggunaan kata
yang berbeda namun memiliki
makna
yang
sama.
Alhasil
kesubjektivan penggunaan bahasa
sepak
bola
sering
membuat
kebingungan dri pada kejelasan
dari bahasa itu sendiri. Para
ananlisis
sepakbola
mengilustrasikan hal ini setiap
minggunya di telivisi karena sering
kali
mereka
menyangkal
diri
mereka
sendiri
dan
faktanya
pengaplikasian kata kata yang
sama sering kali merubah makna.
Hal ini hampir tidak menunjukan
masalah dengan apa yang telah
diucapkan.
Sebagai
ahli
dari
mantan pemain top sepak bola
yang diharapkan menjamin sebuah
analisis qualitatif yang bagus. jika
kamu pernah menjadi pemain
sepak bola yang bagus, dan kamu
juga harus menjadi seorang ahli
dalam membicarakan tentang olah
raga. Bagaimanapun juga sebagai
mantan pelatih AC Milan Arrigo
Sacchi menyatakan bahwa seekor
kuda
balapan
yang
bagus
belumtentu
secara
otomatis
menjadi jockey yang bagus juga.
1.8 Figure 1. 1 contoh contoh acak dri
ucapan/istilah dalam sepak bola
yang digunakan oleh pelatih
pelatih sepak bola dalam majalah
kepelatihan sepak bola. Contoh
contoh ini merupakan demonstrasi
dimana bahasa sepak bola sering
kali tidak lebih dari sekedar
kekusustan dari kata kata dan
istilah.
Orang
yang
biasanya
mendapatkan kata kata tersebut
dari
mantan
pelatih
tanpa
memberikan
mereka
berfikir
banyak dan memperkaya mereka
dengan ilmu yang diperoleh selama
kursus kepelatihan yang mereka
dapatkan selama bertahun tahun.
Selain itu ada beberapa majalah
kepelatihan yang semua bagian

dari keahlian dibahas. Ini disususn


berdasarkan analisi biomekanik
dari setiap pergerakan, kemudian
diteliti
di
lapangan
untuk
menkondisikan pelatihan, mental
pelatihan, dan pebangunan team.
Pada umumnya ini tidak mudah
bagi
setiap
pelatih
untuk
memberikan banyak istilah yang
bukan istilah sepak bola dan
definisi sebuah tempat ,,,,,,,,,,,,,
1.9Figure 1.1
1.10
1.11
1.12 pada kenyataannya pelatih
pelatih yang top, media dan
masyarakat tidak semua berbicara
bahasa yang sama. Para pelatih
membedakn diri mereka sendiri
dari yang lainnya, cara ini tidak
hanya dibuat untuk meperjelas apa
yang mereka pahami, tapi ini
menjaga
agar
diskusi
tetap
berjalan dan berarti. Penggunaan
jargon tentunya mebuat bahassa
sepak bola lebih dinamis dan
menyenangkan
dari
presfektif
sepak bola sebagi sebuah bisnis
hiburan. Namun hal ini menjadi
masalah ketika bahasa sepak bola
di
pergunakan
untuk
tujuan
mentransfer ilmu
kepda pelatih
atau pemain. Contoh ini akan
terjadi dengan para pemain dalam
meeting
sebelum
permainan
dimulai atau bahkan dalam kursus
kepelatihan
dengan
generasi
pelatih sepak bola kedepannya.
Dalam konteks tersebut , bahasa
sepak bola yang jelas dengan
sebuah susunan yang logis tentu
saja sangat dibutuhkan. Opini
opini
yang
yang
nantinya
terkonsentrasi pada sepak bola
tidak
akan
dipengaruhi
oleh
kesepakatan yang dibuat tentang
penggunaan bahasa itu sendiri. Ini
merupakan bagian dari daya tarik
sebuah permainan.

1.12.1Experts from outside footbal

1.13 Seperti yang sudah dikatakan


sebelumnya, salah satu alasan dari
semua kebingungan dan area abu
abu dari sepak bola adalah para
ahli dari luar permainan yang
mengkontaminasi bahasa sepak
bola dengan bukan bahasa sepak
bola. Seyogyanya pelatih sepak
bola bisa belajar dari bidang
keahlian
lain,
seperti
dunia
psikologi dan fitness, dimana
banyak ilmu dan pengalaman yang
tersedia
untuk
para
pelatih
sepakbola untuk meningkatkan
kualitas
para
pemainnya.
Pertanyaannya adalah, di bagian
bahasa mnanakah ilmu ini akan di
komunikasikan oleh para pelatih
tersebut?

1.14

Dalam
dunia
fitness,
penggunaan bahasa fitness/istilah
fitness seperti aerobik, anaerobik,
latic dan a-latic untuk menjelaskan
karakteristik dari fitness itu sendiri.
Istilah fitnes ini sering kali menjadi
masalah bagi pelatih pelatih
sepakbola untuk mengerti tentang
istilah istilah tersebut. Khususnya
juga bagi kebanyakan ahli fitness
tentunya akan tetap menggunakan
jargon mereka sendiri meskipun
dalam lingkungan sepak bola.
Penjelasan mengenai konsekuensi
dri masalah ini lebih detil akan di
jelaskan
dengan
sebutan
language metaphor

1.15

Language metaphor

1.16 Di eropa, ada sebuah negara


yang dikenal dengan sebutan
Netherlands (belanda). Di negara
ini, Dutch (orang belanda) hidup
dan menggunakan bahasa belanda
dalam
kesehariannya.
Bahasa
belanda sangatlah aplikatif, setiap
orng selalu berkomunikasi dan
mengerti satu sama lain tentunya
menggunakan bahasa belanda itu
sendiri di negara ini. Tetapi jika
orang belanda hidup dan bekerja di
negara lain seperti USA, Australia
atau negara lainnnya, bahasa

apakah yang akan


untuk berbicara ?

di

gunakan

1.17 Cara
pertama
untuk
menyelesaikan masalah ini adalah
semua orang di USA atau Australia
mempelajari bahasa belanda, jadi
mereka akan menegerti apa yang
di katakan orang belanda tersebut.

1.17.1Making
footbal
knowledge
transferable
1.18
1.19 Football Action Theory
1.20 Coaching Football in Football
Action Language
1.21 Language
Is
Meaningless
Without Structure
1.22 Structured
Football
Action
Language
1.23 Communication, Game insight,
Technique and Fitness
1.24 Philosophy and Application
1.25
1.26
1.27
1.28
1.29
1.30
1.31
1.32
1.33
1.34
1.35
1.36
1.37
1.38
1.39
1.40
1.41

1.42
1.43
1.44
1.45
1.46
1.47
1.48
1.49
1.50
1.51
1.52
1.53
1.54
1.55
1.56
1.57
1.58
1.59
1.60
1.61
1.62
1.63
1.64
1.65
1.66
1.67
1.68
1.69
1.70
1.71
1.72

1.73

1.82

1.74

1.83

1.75

1.84

1.76

1.85

1.77

1.86

1.78

1.87

1.79

1.88

1.80

1.89

1.81

1.90

Anda mungkin juga menyukai