Anda di halaman 1dari 22

FILOSOFI MELATIH

PELATIH BOLABASKET
(Rangkuman)

TAHUN 2022
DAFTAR ISI
1. Apa Itu Filosofi Melatih? ………………………………………………………... 1
2. Filosofi Pelatih Bolabasket ………………………………………………………. 3
3. Filosofi Melatih Bolabasket ……………………………………………………… 5
4. Mengembangkan Filosofi Pribadi Melatih Bolabasket ………………………... 11
5. Menulis Filosofi Melatih …………………………………………………............. 15
6. 5 Filosofi Melatih Bolabasket ………………………………………………......... 17

APA ITU FILOSOFI MELATIH?


https://wabc.fiba.com/manual/level-2/l1-coach/3-development/3-2-coaching-style-and-
philosophy/3-2-1-what-is-a-coaching-philosophy/
Apa itu filosofi melatih? Ada banyak diskusi tentang pentingnya memiliki filosofi melatih dan
berbagai faktor yang akan mempengaruhinya, namun ada beberapa definisi yang diberikan
tentang apa itu filosofi melatih.
Filosofi melatih mencakup faktor ekstrinsik seperti:
- Bagaimana pelatih ingin tim mereka mendekati dan memainkan permainan;
- Bagaimana pelatih ingin para pemain berinteraksi satu sama lain baik secara formal (misalnya
kelompok kepemimpinan) dan informal (misalnya di ruang ganti).
Filosofi melatih juga mencakup faktor intrinsik seperti:
- Bagaimana pelatih berkomunikasi dengan pemain, manajemen tim, orang tua, dll.;
- Hubungan yang dimiliki pelatih dengan para pemain;
- Nilai inti seorang pelatih.
Secara sederhana dapat didefinisikan sebagai "Sikap yang dipegang oleh seorang pelatih yang
bertindak sebagai prinsip panduan untuk latihan dan pengembangan tim".
Faktor-Faktor Yang Berdampak Terhadap Filosofi Melatih
Dapat dibilang, seorang pelatih tidak mengembangkan filosofi melatih, mereka menemukan apa
filosofi mereka melalui refleksi sadar. Titik awalnya adalah bertanya pada diri sendiri
“Mengapa Anda melatih?”. Begitu seorang pelatih memahami hal ini, mereka sedang dalam
perjalanan untuk mengembangkan (atau menemukan) filosofi melatih mereka sendiri.
Pendekatan atau filosofi umum pelatih dalam melatih harus memastikan dampak positif yang
konsisten pada pemain mereka. Filosofi melatih bersifat individual dan mencerminkan
kepribadian pelatih dan tujuan melatih mereka.
Filosofi melatih menggabungkan aspek-aspek seperti gaya mengajar, komunikasi, strategi, gaya
kepemimpinan dan mengelola dinamika kelompok.
Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi filosofi seorang pelatih, antara lain:
a. Pengalaman
- pengalaman sebagai peserta olahraga (baik basket atau olahraga lain);
- pelatih yang pernah mereka miliki;
- level yang mereka capai sebagai pemain;
- pengaruh pelatih dan mentor saat menjadi asisten pelatih;
- kesempatan untuk mengamati pelatih berpengalaman dan mengalami gaya permainan yang
berbeda.

b. Pelatihan dan Pendidikan


1
- kehadiran di kursus pelatihan atau klinik;
- kualifikasi formal seperti gelar atau diploma;
- peluang pengembangan profesional – mengamati pelatih lain, mengamati olahraga lain.
c. Mentor
- pengaruh "pelatih" yang memiliki dampak besar selama hidup mereka (termasuk guru
sekolah dan manajer dalam bisnis);
- belajar dari seorang mentor dalam suasana formal (misalnya bekerja dengan pelatih
bolabasket yang lebih berpengalaman).
d. Kepribadian
- gaya komunikasi alami pelatih;
- pendekatan pelatih terhadap permainan > misalnya: konservatif, agresif, pengambilan
risiko;
- Prinsip-prinsip berikut dapat membantu seorang pelatih untuk mengembangkan filosofi
melatih mereka secara keseluruhan;
- Jadilah dirimu sendiri;
- Konsisten;
- Tentukan tujuan melatih > Mengapa Anda melatih? Mengapa pemain Anda bermain?;
- Tetapkan aturan;
- Membangun dan memelihara hubungan dengan pemain;
- Terorganisir;
- Anda akan membutuhkan bantuan > bagaimana Anda melibatkan asisten pelatih,
manajemen tim, administrasi klub;
- Bantu pemain mengelola stres;
- Fokus pada gambaran besarnya.
Apakah Filosofi Anda Berbeda Aantara Tim?
Filosofi melatih harus cukup konstan dari waktu ke waktu dan berlaku sama untuk kelompok
pemain yang berbeda. Tujuan dari setiap pemain atau kelompok mungkin berbeda dan strategi
yang dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut juga dapat bervariasi, tetapi filosofi yang
mendasari melatih Anda kemungkinan besar akan sama.
Area di mana filosofi mungkin tampak berbeda adalah bahwa dengan tim junior filosofinya
mungkin berfokus pada pengembangan dan dengan tim senior kemenangan lebih menjadi fokus.
Namun, filosofi pelatih tidak berubah, hanya konteks di mana mereka melatih.

FILOSOFI PELATIH BOLABASKET


2
http://www.guidetocoachingbasketball.com/philosophy.htm

Selama pertandingan, pelatih bolabasket sangat terlihat dan dekat dengan penonton yang
memadati tribun. Cukup sering, betanding di luar kandang, penggemar yang bermulut keras terus
menerus melontarkan kata-kata kasar ke arahnya. Pelatih harus meninggalkan duri tersebut jatuh
di telinga tuli; tetapi hal-hal seperti ini menambah tekanan pekerjaan "untuk menang dengan
segala cara", yang sudah menumpuk di pundaknya. Terlepas dari gangguan seperti itu, saya tidak
dapat memikirkan hal lain yang ingin saya lakukan. Hanya untuk mengetahui bahwa Anda
membantu seorang anak muda memenuhi impian atletik adalah hadiah yang cukup.
Apakah Anda masih ingin menjadi pelatih bolabasket…? Bagus! Tidak hanya harus menjadi
guru, Anda juga harus menjadi figur orang tua, pembimbing keimanan, psikolog, konselor, pakar
humas, dan panutan bagi masyarakat.
Hal-Hal Yang Dapat Menjadikan Pelatih Yang Baik
Pelatih bolabasket tidak perlu menjadi pemain bintang; Namun, ia harus menjadi siswa dari
setiap permainan. Saya tahu banyak pelatih hebat yang merupakan pemain biasa-biasa saja. Di
sisi lain, saya tahu banyak pemain hebat menjadi pelatih yang buruk. Untuk menjadi sukses
sebagai pelatih bolabasket, Anda harus mengembangkan peta jalan yang disebut 'Filosofi'.
Filosofi melatih membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang; tetapi, seperti saya,
Anda memulai hari pertama Anda ketika bermain bolabasket. Pengalaman Anda sebagai pemain
dan pengamat akan memungkinkan pengalaman Anda berkembang seperti halnya John Wooden
mengembangkan pengalamannya sendiri. Ini akan menjadi peta jalan pribadi Anda menuju
kesuksesan. Filosofi Anda terus berkembang saat Anda belajar lebih banyak tentang permainan
dan berurusan dengan pemain.
Pada awalnya, filosofi Anda mungkin sangat sedikit. Untuk mengimbangi ini dan untuk
memastikan milik Anda akan positif, pelajari filosofi pelatih yang telah terbukti. Baca buku
mereka dan hadiri klinik pelatihan untuk memperluas pengetahuan Anda.
Filosofi Pelatih
Sebenarnya apa itu filosofi? Ketika Anda menambahkan semua pengalaman Anda sebagai
pemain, pengamat, pelajaran dari membaca, ide-ide yang diambil di klinik pelatihan, sesi
mengobrol dengan pelatih lain dan kepribadian Anda sendiri, Anda memiliki awal dari filosofi
melatih. Peringatan: Jangan disalahartikan!!! Semua ini bukan jaminan kesuksesan. Cara Anda
menerapkan filosofi ini sama pentingnya. Ini akan terus berkembang selama bertahun-tahun.
Pelatih harus memilih Offense dan Defense yang ingin dia gunakan selama satu musim.
Selanjutnya, dia harus memecah Offense dan Defense menjadi latihan dan prosedur yang
mendasar. Kemudian, Anda harus meyakinkan pemain Anda bahwa Offense dan Defense yang
Anda pilih akan membantu mereka memenangkan permainan.

3
Yang terpenting, sebagai pelatih, Anda harus membuat latihan menjadi menyenangkan. Ketika
sesi latihan menjadi monoton, pemain kehilangan minat dan fokus. Dalam sebuah permainan,
jadilah dirimu sendiri. Jangan mencoba menjadi John Wooden atau Bobby Knight. Apa
prioritas Anda? Apakah untuk mengembangkan pemain Anda sebagai manusia, atau
hanya pemain basket?. Tidak apa-apa untuk mengadopsi ide dari orang lain, tetapi jika Anda
mencoba menjadi seseorang yang bukan Anda, pemain Anda akan segera mengetahui dan Anda
tidak akan menjadi sukses seperti yang diharapkan. “Jika kamu mencoba menjadi orang lain,
yang terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menjadi yang terbaik kedua.”
Kadang-kadang aturan agak mengubah permainan. Tembakan 3 poin adalah contoh yang bagus;
namun, satu selalu merupakan inti dari filosofi melatih yang baik dan itulah dasar permainan.
Hal itu tidak berubah sejak saya masih kecil melawan satu lawan satu Sam Rosebraugh di
gudang ayahnya. Saat mengajarkan fundamental, pelatih harus menekankan kesempurnaan. Ini
harus diulang begitu sering sehingga menjadi naluriah dalam situasi permainan.
Pemain harus diizinkan untuk memanfaatkan keterampilan individu mereka; namun, Anda harus
memastikannya sesuai dengan kerja tim secara keseluruhan. Kebaikan tim diutamakan. Pelatih
harus menjaga semangat tim yang baik, membuat pemain siap untuk setiap pertandingan. Dia
harus mendapatkan yang terbaik dari setiap pemain. Juga, dia harus mewaspadai pemain yang
paling membutuhkan perhatian dan pengertian.
Pelatih harus berhati-hati dalam tindakan disiplinernya; namun, ia harus menghadapi masalah
seperti itu, jika itu terjadi selama semusim. Dia harus tetap di atas pada situasi apa pun yang
mungkin menyebabkan gesekan di tim. Saat ada pertanda pertama konflik antar pemain, mereka
harus dipanggil untuk membicarakannya. Semua masalah seperti itu biasanya dapat diselesaikan
jika tidak dibiarkan berlarut-larut. Bersikaplah membangun dengan kritik. Setiap saran yang
dibuat untuk satu pemain berlaku untuk semua. Pujilah pemain yang membuat permainan luar
biasa. Pelatih biasanya mengkritik pemain yang paling sering ia mainkan.
Hubungan pelatih dengan para pemainnya adalah yang paling penting. Pembicaraan satu-satu
dengan setiap pemain sebelum, selama, dan setelah musim sangat bermanfaat. Gunakan
pembicaraan ini untuk mendiskusikan pendekatannya terhadap permainan, kemajuan bolabasket,
kelemahan, kekurangan, kesehatan, studi, masalah luar, kontribusi pemain kepada tim, dan
pemilihan perguruan tinggi.
Di tingkat sekolah menengah, pemilihan perguruan tinggi adalah salah satu persoalan yang
paling penting. Pelatih harus mengevaluasi kemampuan anak itu dan memberikan opini yang
jujur tentang kemampuannya. Beri masukan ke dia tingkat kompetisi apa yang harus dia cari.
Pemain harus diberitahu bahwa dia harus bekerja lebih keras, daripada di sekolah menengah,
untuk dapat masuk ke tim perguruan tinggi.

FILOSOFI MELATIH BOLABASKET 4


Oleh Dr. James Gels, dari the Coach’s Clipboard Basketball Playbook
https://www.coachesclipboard.net/BasketballCoachingPhilosophy.html

Setiap pelatih harus mengembangkan filosofi melatihnya sendiri, atau sistem keyakinan dan ide.
Saat mewawancarai posisi melatih, pertanyaan yang hampir selalu muncul, "Apa filosofi
melatih Anda?".
Jadilah Diri Sendiri
Sangat penting, bagaimanapun gaya melatih Anda, jadilah diri Anda sendiri. Maksud saya ini
terutama dalam temperamen Anda. Jika Anda ingin keluar, keluarlah. Jika kamu diam, diamlah.
Jika Anda seorang yang suka berteriak, berteriaklah (dengan alasan). Jangan coba-coba meniru
pelatih terkenal yang Anda idolakan. Tentu saja, mungkin ada banyak ide dan kualitas luar biasa
yang dapat dan harus Anda pelajari dari pelatih sukses seperti Pelatih John Wooden dan lainnya,
tetapi dapat dmasukkan ke dalam filosofi Anda sendiri.
Apa pun gaya Anda, bersikaplah menyenangkan dan, tanpa mengorbankan prinsip Anda, jadilah
seseorang yang mudah diajak bekerja sama. Anda harus berinteraksi dan berurusan dengan
banyak orang ... pemain, bagian administrasi, fakultas, orang tua, asisten, pelatih dan pemain
lawan, ofisial, penggemar, dll. Kita semua suka bekerja dengan seseorang yang mudah diajak
bekerja sama, yang mengikuti aturan dan menghormati orang lain.

Legendary Coach John Wooden


Gaya Mengajar Anda
Melatih bolabasket adalah mengajar … mengajarkan tidak hanya fundamental, cara bermain, dan
keterampilan tim, dll., tetapi juga keterampilan hidup/life skill. Bersiaplah dengan baik untuk
latihan dan permainan. Menyemangati pemain. Menjadi positif. Apa pun gaya Anda, miliki
hasrat untuk permainan. Jika Anda antusias dan optimis, ini akan menyebar ke pemain Anda dan
semua orang di sekitar Anda. Hargai semua pemain Anda. Buat pemain ke-15 dalam skuad
merasa sama pentingnya dengan pemain bintang Anda. Ini sangat penting dalam
mengembangkan semangat dan chemistry tim.

Terorganisir
5
Anda adalah pemimpin dan dapat mengorganisir. Seorang pelatih yang tidak terorganisir
menanamkan ketidakteraturan dan pendekatan sub-standar untuk keseluruhan program. Jika
Anda tidak terorganisir, orang lain (termasuk pemain) tidak akan menganggap Anda dan
program Anda serius. Semuanya harus terorganisir... latihan, rutinitas permainan, jadwal,
perjamuan akhir tahun, kamp tim... pada dasarnya keseluruhan program Anda.
Ketika orang tua mengharapkan latihan selesai pada waktu tertentu, akhiri saat itu juga, bukan 20
menit kemudian. Mulai praktik tepat waktu. Jika Anda harus terlambat, buat pengaturan
sebelumnya dengan asisten Anda. Selesaikan "dokumen" Anda ... entri buku skor, lembar
statistik, kode peraturan dan kebijakan atletik sekolah Anda, dll. Buat catatan dan pengingat agar
Anda tidak lupa melakukan hal-hal yang telah Anda janjikan. Kelilingi diri Anda dengan orang-
orang baik... asisten yang setia dan berdedikasi yang berbagi semangat Anda untuk permainan.
Terbukalah, Belajar Dari Orang Lain
Semua pelatih hebat telah belajar apa yang mereka ketahui dari pelatih dan pemain lain. Jangan
mengambil sikap bahwa Anda memiliki semua jawaban dan merupakan pelatih terhebat yang
pernah berjalan di muka bumi. Untuk menjadi pelatih yang lebih baik, rendah hatilah dan
berhasrat belajar dari orang lain. Seperti pemain, pelatih juga harus "dapat dilatih". Menghadiri
klinik dan kamp pelatihan. Ada banyak DVD yang mencakup setiap aspek permainan yang dapat
Anda pelajari. Pergi ke sebuah pertandingan. Menonton pertandingan di televisi. Baca buku
bolabasket. Asisten harus mencoba mempelajari semua yang mereka bisa dari pelatih kepala,
karena ini adalah kesempatan belajar yang bagus.
Memberi Pengaruh Kepada Anak Muda
Anda bukan orang tua mereka, tetapi Anda berada dalam posisi untuk menjadi orang yang positif
dan penting dalam kehidupan setiap pemain Anda. Jangan pernah melupakan hal ini. Ajarkan
melalui teladan Anda dan bagaimana Anda memperlakukan orang lain. Jadilah orang yang
berintegritas. Pemain mencari bimbingan Anda, keyakinan dan kepercayaan Anda pada mereka,
dan disiplin Anda. Jadilah mentor mereka lebih dari teman mereka (meskipun Anda akan
mengembangkan persahabatan yang kuat dengan sebagian besar dari mereka).
Perlakukan pemain dengan hormat dan buat mereka semua merasa penting sebagai individu dan
anggota tim. Bersenang-senanglah dengan mereka, tetapi pekalah terhadap kebutuhan mereka.
Membantu mengembangkan karakter. Bantu anak muda untuk mengembangkan
prioritas... spiritual > keluarga > sekolah > bolabasket. Hubungan pelatih-pemain adalah
landasan penting untuk melatih yang sukses.
Berkomunikasi dengan pemain Anda sebagai grup dan satu-satu, dan pertahankan kebijakan
pintu terbuka. Sebelum musim dimulai, temui setiap pemain secara individu tentang tujuan,
harapan, dll. Lakukan pertemuan tim sesekali untuk membahas "Masalah". Mintalah masukan
dari para pemain saat turun minum/half time.

6
Pelatih Duke, Mike Krzyzewski
Tentang meneriaki pemain... Anda tidak pernah ingin mempermalukan pemain saat bermain di
depan orang tuanya, teman, penggemar, dll. Game adalah untuk pemain. Dalam latihan, di balik
pintu tertutup, ini adalah ruang kelas Anda. Saya pribadi percaya pelatih dapat meneriaki pemain
dalam latihan, bukan untuk meremehkan mereka, tetapi untuk membuat mereka bersaing lebih
keras.
Terkadang anak-anak membutuhkan motivasi verbal. Kami memberi tahu para pemain kami
bahwa jika seorang pelatih meneriaki Anda dalam latihan, itu bukan karena dia tidak menyukai
Anda, tetapi karena dia mencintai Anda dan berpikir Anda memiliki potensi untuk menjadi
pemain yang lebih baik. Dan jika Anda tidak pernah dimarahi, Anda mungkin mulai khawatir
bahwa pelatih mengabaikan Anda.
Tetapkan Aturan Dan Pertahankan Disiplin
Tapi jangan terlalu banyak aturan yang nantinya akan kamu sesali. Anak-anak akan melanggar
aturan... mereka selalu begitu dan akan selalu begitu. Bersiaplah untuk menangani hal-hal
dengan cara yang adil. Tetapi jangan membuat diri Anda terpojok dengan memiliki terlalu
banyak aturan dan menjadi terlalu tidak fleksibel.
Jangan membuat keputusan atau komentar tergesa-gesa. Cari tahu dulu detail tentang apa yang
terjadi, kebijakan sekolah, dan dapatkan saran dari direktur atletik Anda. Pikirkan juga apa
dampak jangka panjang keputusan Anda terhadap individu, tim, program Anda, sekolah, dan
masyarakat.
Disiplin juga berarti melakukan hal yang benar dan melakukan segalanya untuk kemajuan tim.
Dalam latihan, ini berarti melakukan setiap drill dengan cara yang benar, setiap saat.
Gaya Bermain
Beberapa pelatih adalah pelatih "Go" dan menyukai fastbreak, full-court press, gambling,
trapping, dan menyukai permainan melacak untuk menemukan. Gaya permainan ini sangat ideal
untuk tim dengan banyak pemain atletis yang cepat dan bangku cadangan yang dalam,
memungkinkan banyak pergantian pemain. Gaya ini sering disukai oleh pemain, orang tua, dan
penggemar karena memungkinkan pemain "memainkan game" dan lebih banyak pemain
mendapatkan waktu bermain, membantu menjaga keharmonisan tim.
7
Pelatih lain adalah pelatih "wah" yang lebih suka untuk tidak tergesa-gesa. permainan yang lebih
lambat dengan sedikit pengambilan risiko. Gaya ini disukai tim dengan pemain post yang kuat,
yang lebih baik untuk jenis permainan setengah lapangan.
Tim tanpa kecepatan, guard dengan penguasan bola/ball handling yang bagus akan lebih baik
dengan gaya permainan ini. Tim dengan kedalaman bangku yang sangat sedikit akan mendapat
manfaat dari permainan yang berjalan lebih lambat karena pemain kunci akan mendapatkan
menit bermain lebih banyak. Selain itu, pelatih mungkin merasa memiliki lebih banyak kendali
dan kendali lebih besar atas setiap penguasaan bola.
Fleksibilitas adalah kuncinya di sini. Beberapa tahun, Anda mungkin memiliki kuda balap dan
Anda dapat menggunakan running game. Tahun-tahun lain, Anda mungkin memiliki keledai dan
sapi jantan dan akan menemukan permainan dengan kekuatan di dalam (post play) yang lebih
lambat dan lebih baik. Bahkan jika Anda seorang pelatih yang menyusun seluruh program Anda
pada satu gaya permainan, Anda mungkin menemukan bahwa Anda harus fleksibel dalam
beberapa situasi permainan. Misalnya, kami suka menekan dan berlari. Tetapi ketika kami
memiliki beberapa pemain kami yang lebih lambat dalam permainan, kami mungkin harus
menurunkan tekanan untuk lebih mendukung pertahanan di setengah lapangan yang baik.
Meskipun sistem dasar kami mungkin sama dari tahun ke tahun, permainan kami akan berubah.
Beberapa tahun, kami memiliki pemain post yang bagus dan kami akan menggunakan permainan
yang dirancang untuk memasukkan bola ke dalam. Di tahun-tahun lain, shooting guard atau
point guard kami mungkin adalah pemain terbaik kami. Kami akan menggunakan permainan
yang dirancang untuk mendapatkan tembakan terbuka bagi penembak terbaik kami.
Siapkan Tim Anda
Mempersiapkan tim Anda untuk sebuah pertandingan lebih penting daripada melatih permainan
"sihir" di tepi lapangan mana pun. Memang benar bahwa melatih yang baik dapat membantu
menentukan hasil dari permainan yang dimainkan secara ketat, tetapi persiapan jauh lebih
penting. Persiapan berarti mengajari anak-anak fundamental yang benar dan keterampilan tim.
Memiliki latihan yang hebat adalah kunci saat Anda "bermain seperti Anda berlatih". Jika Anda
bermain dan bersaing keras dalam latihan setiap hari, kemungkinan besar Anda akan bermain
seperti itu dalam sebuah permainan. Jadi, buat latihan Anda kompetitif dan optimis. Siapkan
rencana pelajaran untuk setiap latihan, pilih latihan yang akan melengkapi gaya permainan dan
rencana permainan Anda.
Kenali lawan Anda melalui scouting, film, dan pengalaman sebelumnya. Kerjakan rencana
permainan Anda dalam latihan ... bagaimana Anda akan menghentikan mereka secara defensif,
dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menyerang.

Menumbuhkan Etos Kerja yang Hebat


8
Begitu mereka mengikat tali sepatu mereka dan berjalan ke lapangan, semua masalah dan
masalah hari itu dikesampingkan, dan setiap pemain harus fokus pada pekerjaan yang ada. Setiap
pemain berutang kepada pemain lain untuk berlatih dan bersaing sekeras yang dia bisa. Setiap
pemain, pelatih, asisten, dan manajer memiliki tugas yang harus dilakukan. Pemain bintang dan
senior Anda harus memimpin dengan memberi contoh dan bekerja paling keras, dan mengatur
suasana untuk seluruh tim.
Konsep Tim
Pelatih harus menanamkan konsep "tim", bukan individu. Semangat tim yang kooperatif harus
dipupuk baik di dalam maupun di luar lapangan. Sebuah tim yang para pemainnya memahami
bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih penting dan lebih besar daripada
pertimbangan individu mereka, dan menjadi tidak egois dalam pemikiran mereka, akan mencapai
lebih banyak dan akan memperoleh lebih banyak kepuasan dari keseluruhan pengalaman. Sebuah
tim harus sampai pada gagasan tentang tujuan tunggal dan dedikasi untuk sebuah tujuan. Ide
"jangan mengecewakan temanmu" adalah ide yang bagus.
Keyakinan Pada Sistem
Anda harus membuat semua orang percaya pada sistem dan gaya bolabasket Anda. Pemain dan
asisten harus benar-benar berdedikasi dan percaya pada apa yang mereka lakukan. Instruksikan,
jelaskan, buat diagram apa yang Anda coba lakukan. Pemain harus yakin bahwa (semua hal lain
dianggap sama) jika mereka berlatih keras, mempersiapkan diri, dan bermain tangguh, mereka
lebih mungkin untuk menang. Tim yang bermain dan berlatih paling keras biasanya menang.
Tujuan
Tetapkan tujuan untuk tim Anda, program Anda, dan pemain individu Anda. Bersenang-senang
harus berada di urutan teratas daftar. Kebanyakan pemain tidak akan pernah bermain basket di
perguruan tinggi. Bahkan mereka yang melakukannya, akan sering kembali beberapa tahun
kemudian dan mengatakan bahwa bermain basket sekolah menengah adalah yang paling
menyenangkan yang pernah mereka miliki. Ini adalah salah satu pujian terbaik yang bisa mereka
berikan kepada Anda.
Tujuan tim dapat bervariasi dari tahun ke tahun. Tujuan tim mungkin untuk memenangkan
kejuaraan negara bagian, atau gelar konferensi, atau mungkin untuk menyelesaikan di atas 0,500
dengan rekor kemenangan. Dengan tim yang kurang dalam bakat atau pengalaman, mungkin saja
hanya untuk menjadi tim yang lebih baik pada akhir musim, dalam persiapan untuk tahun depan.
Tujuan individu pemain mungkin untuk mengembangkan gerakan dan kekuatan pemain post,
atau menggiring bola, ball handling, dan menembak untuk seorang guard. Tujuan karakter
pribadi bahkan lebih penting... mengembangkan prioritas, komitmen, etos kerja, kepercayaan,
loyalitas, dll.

9
Usaha Kemenangan
"Jika Anda menjadikan setiap permainan sebagai hal hidup dan mati, Anda akan mendapat
masalah. Anda akan sering mati." - Pelatih Hall of Fame, Dean Smith.
Pemain merasakan tekanan karena harus memenangkan pertandingan penting. Alih-alih berfokus
pada "kemenangan", alihkan fokus ke setiap pemain yang menikmati momen dan memberikan
upaya kemenangan. Jika setiap pemain bersaing sekeras yang dia bisa, maka kemenangannya
tidak terlalu mengkhawatirkan. Tidak ada rasa malu kalah dari lawan yang lebih baik jika Anda
telah bermain sekeras yang Anda bisa.
Upaya menang juga kembali ke etos kerja dan bersaing sekeras mungkin disetiap latihan. Pemain
membuat satu sama lain lebih baik dengan bersaing keras dalam latihan. Jika tim Anda tidak
bersaing keras dalam latihan, kecil kemungkinan pidato motivasi sebelum pertandingan akan
membuat mereka bermain lebih keras.
Selanjutnya, kami menekankan bahwa "bersenang-senang" adalah bersaing sekeras mungkin.
Kenikmatan dan kepuasan terbesar terjadi ketika Anda telah memberikan semua yang Anda bisa
melawan lawan yang layak. Sedikit bermain-main dan bercanda dari waktu ke waktu baik-baik
saja, tetapi tidak pada tingkat yang sama dengan kesenangan yang diperoleh dari bersaing keras.
Mengukur Keberhasilan
Kita semua terjebak dalam kemenangan dan kekalahan. Pelatih dikenang karena mencapai
tonggak sejarah seperti kemenangan karir dan kejuaraan. Memang benar bahwa melatih yang
baik, mengajari fundamental, pengembangan program, semangat, dedikasi, kerja keras, dll akan
menghasilkan lebih banyak kemenangan.
Tapi tidak semua pelatih diberkati dengan bakat setiap tahun. Baru-baru ini, saya menyaksikan
pekerjaan melatih yang sangat baik yang dilakukan oleh pelatih baru, yang membawa
sekelompok anak-anak yang tidak berpengalaman dengan fundamental yang buruk dan tidak
percaya diri, untuk menjadi tim pemenang pada akhir musim. Secara keseluruhan, mereka kalah
lebih banyak daripada yang mereka menangkan, tetapi pada akhir musim, mereka mengalahkan
tim yang dengan mudah mengalahkan mereka di awal musim. Musim berakhir dengan anak-anak
memiliki rasa bangga dan merasa baik tentang diri mereka sendiri dan bersemangat untuk musim
berikutnya. Jadi Anda melihat bahwa melatih yang hebat tidak selalu secara akurat
tercermin dari catatan menang-kalah.

“Ukuran kesuksesan yang lebih baik adalah kesenangan yang dimiliki tim dan pemain
individu Anda, dan seberapa baik mereka belajar, berkembang, meningkat, dan matang
untuk menjadi pemain, siswa, dan warga negara yang lebih baik.”

10
MENGEMBANGKAN FILOSOFI PRIBADI
MELATIH BOLABASKET
ditulis oleh Eastern Michigan Men’s Basketball Assistant Coach Matt Cline.
https://basketballhq.com/developing-a-personal-basketball-coaching-philosophy

Ketika saya bertemu seorang pelatih untuk pertama kalinya, dan kami memulai diskusi tentang
program yang kami wakili, salah satu pertanyaan favorit saya yang ingin saya tanyakan adalah,
"Apa yang kalian lakukan dengan baik sebagai sebuah program?" Seringkali, pelatih yang
menjawab tanpa ragu memiliki pemahaman yang jelas tentang identitas program mereka,
landasan budaya (cultural foundation) yang kokoh, dan rekam jejak keberhasilan. Sama seperti
pentingnya membangun identitas program, pelatih juga harus melembagakan identitas diri
mereka sendiri. Ini mempromosikan akuntabilitas pribadi dan, sebagai hasilnya, meningkatkan
program mereka.
Tidak ada satu cetak biru yang tepat untuk menjadi pelatih bolabasket yang sukses (successful
basketball coach). Jika ada, semua orang akan melakukan hal yang sama, memiliki filosofi
melatih bolabasket yang sama, dan mendapatkan hasil yang serupa. Saya membaca buku tahun
lalu berjudul “Getting to Us” oleh Seth Davis. Buku bolabasket ini menganalisis beberapa pelatih
terkenal yang telah sukses secara konsisten dalam karir mereka. Setelah mengikutii dan
mewawancarai setiap pelatih, Davis menyimpulkan bahwa mereka semua memiliki empat ciri
umum : Persistence/Ketekunan, Empathy/Empati, Authenticity/Keaslian, dan
Knowledge/Pengetahuan (P.E.A.K.). Meski memiliki sifat yang sama, masing-masing pelatih
mengekspresikannya sesuai dengan kepribadiannya masing-masing. Setelah refleksi diri, saya
mengambil ciri-ciri ini dan menempatkan sentuhan pribadi saya pada apa yang mereka punyai -
bersumpah untuk merujuk pada hal tersebut setiap hari saya tetap bertangungjawab.
Filosofi Melatih Bolabasket Kunci #1 Presistence/Ketekunan
Ketekunan ditunjukkan dengan merangkul rutinitas "duniawi" harian Anda dan berusaha untuk
menjadi versi terbaik dari diri Anda. Itu terus-menerus bertanya pada diri sendiri: Bagaimana
saya bisa meningkatkan? Bagaimana saya bisa menantang tim untuk berkembang? Bagaimana
kita bisa mendapatkan keuntungan kompetitif?. Bagi saya, ketekunan adalah bangun setiap hari
dengan misi yang sama: fokus pada apa yang dapat Anda kendalikan – bekerja keras, melakukan
hal yang benar, dan memperlakukan orang dengan cara yang benar. Segala sesuatu yang lain
akan mengikuti dengan sendirinya. Jangan khawatir tentang masa depan, tetapi hiduplah di masa
sekarang dan lakukan pekerjaan terbaik yang dapat Anda lakukan di program Anda saat ini.
Pelatih bolabasket Duke - putra, Mike Krzyzewski, mengatakan, “Jika Anda memasukkan
tanaman ke dalam toples, tanaman itu akan tumbuh menjadi bentuk toples. Tetapi jika Anda
meletakkan tanaman di luar, tidak ada batasan seberapa besar bisa tumbuh.” Ini menjadi pertanda
benar tidak hanya untuk para pemain yang kami latih, tetapi juga untuk bagaimana seorang
pelatih kepala memperlakukan asisten mereka. Dari pengalaman, asisten pelatih bolabasket
(assistant basketball coaches) tumbuh paling besar ketika mereka bekerja untuk pelatih kepala

11
yang memberi mereka kebebasan untuk menjadi sugestif, kreatif, dan inovatif dalam kontribusi
mereka pada program. Ketika asisten pelatih yang tekun dan memotivasi diri sendiri, akan tahu
bahwa mereka dapat membawa ide tentang peningkatan program ke garis depan, itu memberi
mereka rasa kepuasan bahwa peran mereka sangat penting untuk kesuksesan tim.
Filosofi Melatih Bolabasket Kunci #2 Empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan dari sudut pandang orang
lain. Pelatih ditugaskan untuk berkomunikasi, mengajar, melatih, dan terlibat dengan berbagai
individu. Meskipun relatif mudah untuk berbagi ide dan keyakinan dengan orang lain, jauh lebih
sulit untuk melakukannya secara efektif dengan empati – meluangkan waktu untuk
mendengarkan, memahami, dan membangun kepercayaan. Pengalaman saya sebagai pemain
bolabasket perguruan tinggi (college basketball player), manajer siswa, asisten kelulusan, asisten
pelatih perguruan tinggi junior, dan direktur operasi bolabasket (director of basketball
operations) telah memungkinkan saya untuk memahami semua aspek dari program bolabasket
perguruan tinggi. Pengalaman ini telah memungkinkan saya untuk “melangkah ke posisi orang
lain” untuk memahami dari mana mereka berasal dan apa yang mereka alami.Untuk beroperasi
pada tingkat yang tinggi, adalah tugas kita sebagai pelatih untuk menanamkan rasa harga diri
yang kuat bagi semua anggota program. Akan menjadi kelalaian ketika berpikir bahwa tanggung
jawab satu orang kurang dari yang lain. Semua orang dalam program itu penting, dan semua
yang mereka lakukan penting.
Urban Meyer mengatakan bahwa Anda mengeja LOVE > T-I-M-E. Dibutuhkan waktu dan
upaya ekstra untuk mengembangkan hubungan yang mendalam dengan para pemain (develop
deep relationships with the players), staf, dan staf pendukung. Metode sederhana untuk
menjangkau pemain Anda lebih dari sekedar panggilan, teks, atau percakapan adalah dengan
menulis catatan yang membesarkan hati secara berkala. Pikirkan bagaimana perasaan Anda saat
menerima kartu ulang tahun atau catatan dari rekan kerja melalui pos. Itu membuat Anda merasa
baik! Sikap bijaksana dari catatan yang membesarkan hati dari seorang pelatih kepada seorang
pemain pada waktu yang tepat pasti akan dihargai. Selain itu, ini mungkin terdengar retoris,
tetapi kenali semua manajer mahasiswa dan asisten pascasarjana Anda. Pahami kisah mereka dan
apa yang ingin mereka capai setelah kuliah. Untuk banyak waktu dan dedikasi yang mereka
berikan untuk program ini, mereka layak untuk didengar dan diapresiasi.
Kunci Filosofi Melatih Bolabasket #3 Keaslian
Menjadi otentik sebagai pelatih sangat penting ketika merekrut siswa-atlet (recruiting student-
athletes) ke program dan menyusun daftar. Ketika Anda berada di tahap awal mengembangkan
hubungan dengan para remaja ini, jadilah diri Anda sendiri. Jangan mencoba menjadi seseorang
yang bukan Anda! Mereka akan dapat melihat kepalsuan dalam sekejap. Saya tidak akan pernah
melupakan kisah yang diceritakan seorang rekrutan kepada saya : Dia melakukan percakapan
telepon dengan seorang pelatih dari sekolah yang dia minati, selama percakapan, dia mengatakan
bahwa pelatih terdengar sangat jelas sampai-sampai ketika dia menjawab sebuah pertanyaan, dia

12
dapat mengatakan bahwa pelatih sedang merekam jawabannya di buku catatan atau komputer.
Ini benar-benar mematikan rekrutan ke sekolah. Dia merasa itu lebih merupakan wawancara
daripada percakapan yang tulus. Ketika Anda otentik, rekrutan akan menghargai Anda,
terhubung dengan Anda, dan menghormati Anda karena Anda adalah diri Anda sendiri daripada
mencoba menjadi seseorang yang bukan diri Anda.
Pelatih juga harus menjadi dirinya sendiri saat berkomunikasi dan mengajar di lapangan.
Mengambil ide dari mentor (mentors) dimana Anda pernah bekerja dengannya adalah hal yang
cerdas, tetapi jangan mencoba menduplikasi filosofi melatih bolabasket, karena kemungkinan
hanya akan berhasil untuk waktu yang singkat. Itu tidak akan berkelanjutan dalam jangka
panjang karena itu bukan siapa Anda sebenarnya. Pada akhirnya, merasa nyaman dengan kulit
Anda sendiri sangat penting karena keaslian berperan dalam setiap keputusan yang dibuat
seorang pelatih. Jadilah nyata dengan orang lain, dan mereka akan nyata dengan Anda.
Filosofi Melatih Bolabasket Kunci #4 Pengetahuan
Sangat penting untuk menjadi rendah hati untuk mengakui selalu ada ruang untuk tumbuh
sebagai individu dan pelatih bolabasket. Anda tidak dapat berbagi pengetahuan jika Anda tidak
memiliki pengetahuan. Pelatih harus terus berusaha untuk meningkatkan diri mereka sendiri
sehingga mereka dapat meningkatkan pemain mereka. Kami seharusnya mendidik para pemain
kami dan menempatkan mereka pada posisi terbaik untuk sukses di dalam dan di luar lapangan
di masa sekarang dan masa depan. Selain itu, meningkatkan pengetahuan Anda memungkinkan
Anda untuk menjadi lebih mudah beradaptasi dalam semua aspek program, menghasilkan solusi
untuk tantangan dan masalah yang tidak terduga.
Memperbaiki keahlian pribadi Anda sebagai pelatih di lapangan membutuhkan banyak waktu
untuk dapat mendidik diri sendiri. Pelatih harus berusaha untuk secara teratur menghadiri klinik
pelatihan bolabasket (basketball coaching clinics), membaca buku (read books), berbicara
dengan pelatih, mengunjungi staf pelatih lainnya, mendengarkan podcast, dll. Selama bulan
April dan Mei, hadiri sebanyak mungkin klinik dan tonton film sebanyak mungkin. Tantang diri
Anda untuk mempelajari sesuatu yang baru di setiap offseason (learn something new every
offseason). Terkadang kita harus kreatif dalam menimba ilmu. Bagi saya, saya menyukai podcast
selama setahun terakhir. Daripada mendengarkan musik di mobil selama 15 menit dalam
perjalanan saya ke kantor, saya akan mendengarkan podcast. Berusaha untuk belajar dan
mendidik diri sendiri secara teratur sebenarnya adalah tindakan tanpa pamrih – seluruh program
Anda akan menuai manfaatnya.
Kesimpulan Mengembangkan Filosofi Pribadi dalam Melatih Bolabasket
Jika seseorang bertanya kepada Anda hari ini, “Apa filosofi Anda pribadi dalam melatih
bolabasket?” Bagaimana tanggapan Anda? Apakah Anda harus duduk sebentar dan
memikirkannya, atau dapatkah Anda mengomunikasikan keyakinan Anda secara otomatis?
Tantang diri Anda untuk mengembangkan filosofi Anda sendiri sehingga Anda dapat

13
membangun akuntabilitas pribadi. Saya merefleksikan diri saya sendiri dan menempatkan
interpretasi unik saya tentang P.E.A.K. dan bagaimana hal itu membantu saya menjadi pelatih
dan pribadi yang lebih baik. Mengembangkan filosofi melatih bolabasket Anda sendiri akan
membantu Anda menjadi versi terbaik dari diri Anda untuk pengembangan pribadi dan
profesional Anda, yang pada gilirannya menguntungkan program Anda saat ini.

14
MENULIS FILOSOFI MELATIH
oleh Ari Fisher
The Coach’s Clipboard Basketball Playbook
https://www.coachesclipboard.net/CoachingPhilosophy.html

Ari Fisher telah melatih di semua level kecuali profesional. Dia memulai karirnya sebagai asisten
ketiga di LSU selama masa jabatan Dale Brown. Dia menjadi staf selama empat musim; dua
sebagai GA dan dua sebagai pelatih pendapatan terbatas 2003-06.
Pelatih Fisher juga pernah menjadi Pelatih Bolabasket Kepala Anak Laki-Laki dan Direktur
Atletik Asosiasi di Sekolah Lab Universitas dari 1997-2008. Timnya memenangkan Kejuaraan
Negara Bagian AA Kelas SMA Louisiana pada tahun 2002 dan 2004. Dia terpilih sebagai pelatih
distrik tahun ini sebanyak empat kali (1998, 2002 – 2004) dan pelatih negara bagian tahun ini
pada tahun 2004. Timnya tahun 2004 menyelesaikan peringkat #17 secara nasional.
Almarhum Don Meyer mungkin adalah pelatih yang paling banyak dikutip dalam sejarah profesi
ini. Saya memasukkan ide-idenya ke dalam melatih tim, melatih individu; bahkan kursus
'Melatih Bolabasket' dan 'Psikologi Kepelatihan' yang telah saya ajarkan di tingkat perguruan
tinggi selama dua dekade. Pandangannya tentang kehidupan, karakter, kelelahan, motivasi,
kesehatan mental, dll. relevan bagi mereka yang serius tentang karier yang bermanfaat dan
berharga.
Ada dua jenis pelatih;
Pertama, mereka yang ingin menjadi pelatih, mempersiapkan diri melalui kurikulum perguruan
tinggi pendidikan jasmani dan fakultas lain yang disebutkan secara sepintas tentang menikmati
bolabasket di TV, sehingga diperlukan untuk melatih karena Direktur Atletik atau Kepala
Sekolah harus mengisi tempat yang kosong.
Sebagian besar guru dalam pedagogi bekerja keras, menghormati profesi dan anak-anak yang
mereka didik, meningkatkan pengetahuan tentang materi pelajaran dan strategi untuk
menghubungkan informasi dengan kehidupan siswa saat ini sehingga mereka menganggapnya
penting, dan membantu rekan kerja menciptakan atau memelihara lingkungan kerja yang positif.
Kedua, beberapa orang terpilih membagikan pekerjaan yang repot atau mengamati anak-anak
bermain olahraga dalam indoor sambil membaca koran, makan makanan ringan dan minum soda.
Pelatih yang mewakili terakhir (Kedua) puas dengan biasa-biasa saja karena tidak memiliki
filosofi atau filosofi yang kabur, tidak koheren dan penuh dengan kesalahan tata bahasa/ejaan;
secara serius mengorbankan kelas dan kinerja melatihnya.
Salah satu kenangan pertama saya menghadiri akademi kepelatihan Don Meyer di Nashville,
Tennessee tahun lalu adalah awal sesi pembukaannya. Kata-kata pertama adalah, "Tidak
masalah di mana Anda melatih, yang penting mengapa Anda melatih?", sebuah pesan yang
menyarankan seorang pelatih harus memiliki keinginan untuk memimpin anak-anak muda

15
dengan menggunakan prinsip kompetensi, antusiasme, dan pengetahuan tentang dasar/skema
olahraga.
Pelatih baru (seringkali muda) diajarkan pentingnya menciptakan filosofi melatih fungsional
untuk menunjukkan substansi dan keseriusan untuk melatih. Namun, mereka lebih menguraikan
tentang aspek teknis: set play, berlatih, drills, situasi permainan, dan ide-ide tambahan seperti
latihan beban. Tidak termasuk tentang karakter, kepemimpinan, atau pandangan tujuan tentang
batasan atletik yang tidak kompeten. Pelatih memiliki gelar, pengaruh, dan kekuasaan pertama
sebagai guru. Akibatnya, sebuah filosofi adalah tentang gaya mengajar, ide untuk strategi
membangun tim yang imajinatif, bagaimana agar berhasil dalam mempengaruhi anak-anak dari
berbagai tingkat kemampuan, peran sebagai pelatih, mendefinisikan profesi, dan mengapa
mereka harus dapat melatih diri mereka sendiri. Referensi sepintas dapat diungkapkan tentang
masalah khusus tim atau filosofi umum permainan (cepat vs. lambat; metodis vs. kreatif;
intensitas vs. relaksasi).
Seorang pelatih pada awalnya ditentukan oleh kemampuan meyakinkan dalam menggambarkan
filosofi yang mereka ajukan untuk jabatan (pelatih). Ide tidak harus rinci, bertele-tele, atau
menggairahkan; tetapi harus menyampaikan bagaimana Anda memandang profesi, jenis model
yang ingin Anda tunjukkan kepada pemain (dan semua siswa), dan hasil yang diharapkan dari
pengalaman berpartisipasi dalam olahraga kompetitif yang terorganisir dan resmi. Dalam sebuah
wawancara, periode waktu yang penting akan dihabiskan oleh pewawancara untuk mencoba
mencocokkan ekspresi verbal dengan filosofi tertulis yang disampaikan oleh calon karyawan.
Katakan apa yang Anda maksud dan maksudkan apa yang Anda katakan. Ini menunjukkan
kepercayaan diri dan kesan pertama yang positif dan sangat penting bagi atasan dan pemain.
5 FILOSOFI MELATIH BOLABASKET 16
https://inspirationalbasketball.com/5-basketball-coaching-philosophies/

Blog  > Youth Basketball  > 5 Basketball Coaching Philosophies


ON APRIL 4, 2014
The Top 5 Basketball Coaching Philosophies
Written By Lamar Hull @ Google+

Filosofi Melatih Bolabasket


“Apakah Anda melatih bolabasket, apakah itu bolabasket remaja, bolabasket sekolah menengah
atau hanya untuk bersenang-senang?”
“Jika Anda menjawab ya untuk pertanyaan ini, maka pertanyaan saya selanjutnya adalah apa
filosofi melatih Anda?”
Apakah Anda melatih pemain muda, perguruan tinggi, atau profesional, Anda akan
mengembangkan filosofi bolabasket Anda sendiri sehingga Anda dapat memotivasi pemain
Anda di tim Anda.
Lagi pula, Anda harus tahu bahwa tidak satu pun gaya kepelatihan akan berhasil dalam setiap
situasi dan setiap pemain baru yang masuk ke tim Anda kemungkinan besar akan meminta Anda
untuk beradaptasi dengan bakat yang dimilikinya di lapangan.
Berikut adalah beberapa filosofi melatih bolabasket (basketball coaching philosophies ) dan
bagaimana Anda dapat menerapkannya dengan tim Anda dan rencana latihan Anda (practice
plan ). Ingatlah bahwa tim Anda dapat berubah seiring waktu, yang mengharuskan Anda untuk
beradaptasi juga. Tetapi jika Anda mampu melakukannya, Anda akan memberi tim Anda
kesempatan untuk menjadi pemenang di dalam dan di luar lapangan.
#1 Filosofi Fundamental
Baik itu LeBron James, Kobe Bryant, Kevin Durant atau superstar NBA lainnya, mereka semua
pernah bermain basket di level remaja. Untuk orang tua dan pelatih, liga bolabasket sangat bagus
untuk membuat anak Anda tetap aktif dan tertarik pada kerja tim dan olahraga.
Filosofi melatih fundamental/dasar terdiri dari mengajarkan bolabasket dasar seperti menembak
(shooting ), menggiring bola (dribbling ), mengoper (passing ), rebounding dan lainnya. Jika
pemain Anda belajar dan memahami dasar-dasar menembak yang benar, tim Anda akan menjadi
tim menembak yang baik tidak peduli offense apa yang Anda jalankan. Dasar-dasar menembak
termasuk gerak kaki yang tepat, posisi, tindak lanjut, dan sebagainya.
Filosofi melatih ini untuk pelatih yang memiliki tim yang terdiri dari anak-anak yang lebih muda
dan menyukai "perhatian terhadap detail" dan juga memahami bahwa hal-hal kecil
diperhitungkan.
Berikut adalah beberapa tip penting ketika menggunakan filosofi dasar melatih:
17
Sebagai seorang pelatih, sangat penting bagi Anda untuk dapat mengajarkan dasar-dasar yang
benar yang akan melekat ke pemain selama sisa karir bermain mereka.
Penting juga sebagai pelatih bahwa Anda dapat menjadi diri sendiri (as a coach that you are able
to be yourself) saat mengajar anak-anak pelajaran yang berharga.
Untuk anak-anak yang baru pertama kali mengikat tali sepatu, mereka mungkin tidak tertarik
untuk mencetak dua digit atau bahkan memenangkan kejuaraan. Dan sesulit apa pun bagi Anda
untuk menghadapinya, pada tingkat dasar itu adalah filosofi yang berharga untuk dapat
diterapkan.
#2 Filosofi Otokratis
Seiring bertambahnya usia anak-anak, penegasan dan hasrat yang dibutuhkan akan bergeser dari
dasar menjadi hasrat untuk menang dan menunjukkan perbedaan dalam tingkat bakat. Di sinilah
Anda dapat memanfaatkan filosofi melatih bolabasket otokratis dan dapat lebih.
Jenis pelatih ini membuat keputusan untuk tim mereka dan menunjukkan jenis atmosfer cinta
yang keras dalam latihan dan selama pertandingan. Pemain mungkin tidak sepenuhnya
memahami gairah yang muncul saat ini, tetapi seiring bertambahnya usia, mereka akan segera
mempelajari pentingnya dan metodologi yang diterapkan oleh pelatih mereka.
Saya ingat pelatih sekolah menengah saya mengadopsi filosofi melatih ini dan merupakan
sahabat saya di luar lapangan, tetapi tidak di lapangan. Begitulah cara dia menunjukkan
penegasannya dan memastikan kami bersaing dan bersiap untuk bermain sebagai tim di level
tinggi.
#3 Filosofi Demokratis dan Berorientasi Tujuan
Filosofi melatih bolabasket yang demokratis dan berorientasi pada tujuan sering ditemukan
dalam tim yang mungkin tidak memiliki superstar, melainkan tim lengkap yang dapat bersatu
dan menjadi yang terbaik. Anda telah melihat cerita dan mendengar tentang tim yang mampu
membuat marah tim lawan yang jauh lebih berbakat.
Yah, ini tidak akan mungkin terjadi tanpa kerja tim dan tujuan yang diarahkan. Pelatih yang
menerapkan jenis filosofi khusus ini menekankan pada membiarkan tim berjalan sendiri dan para
pemain membuat keputusan terbaik untuk tim.
Dalam melakukannya, tujuan utamanya adalah untuk memenangkan permainan dan mencapai
kesuksesan yang lebih besar. Itu tidak selalu berarti bahwa hanya kejuaraan adalah cara
menilai musim yang sukses, melainkan membangun sebagai individu di dalam dan di luar
lapangan.
Di sekolah menengah, saya bermain melawan tim bernama Mount Airy dan mereka tidak pernah
memiliki pemain bolabasket bintang tetapi akan selalu mengalahkan kami. Kami adalah anak-
anak atletik yang bermain melawan anak-anak non-atletik!

Mereka melakukan offense gaya Princeton dan akan mengalahkan kami setiap saat. Anda dapat
18
mengatakan bahwa mereka adalah sebuah tim dan mereka baik-baik saja dengan mengoper
bolabasket sekitar 1.000 kali sebelum menembak. Ini melemahkan pertahanan kami dan mereka
akhirnya akan mencetak skor pada kami.
Tujuan mereka adalah bermain basket fundamental (fundamental basketball ), bukan
bersaing dari sudut pandang atletik dan mengalahkan kami di lapangan basket.
#4 Filosofi Agresif
Seiring bertambahnya usia pemain dan individu-individu tertentu memisahkan diri dari
kumpulan bakat lainnya, mungkin sulit bagi seorang pelatih untuk menyatukan semua orang
dalam tim.
Ini terutama terlihat di tingkat perguruan tinggi ketika beberapa pemain hanya ada di sana
dengan niat untuk melambungkan diri ke NBA. Ketika hal ini terjadi, filosofi melatih bolabasket
yang agresif dilihat oleh banyak pelatih perguruan tinggi terbaik di dunia.
Baik itu Tom Izzo, Bill Self atau bahkan Bob Knight, mereka semua memiliki sedikit
keunggulan yang benar-benar membuat tim mereka bekerja lebih keras dan membuat mereka
termotivasi. Pelatih-pelatih ini dikenal karena membela tim mereka dan mengarahkan agresi
mereka ke wasit, terutama karena mereka tahu bahwa mereka memiliki bakat tertentu di tim
mereka yang hanya ada untuk mencapai NBA.
Selain itu, pelatih jenis ini harus mengelola berbagai jenis ego. Filosofi melatih bolabasket yang
agresif memungkinkan pelatih untuk memegang kendali tim, sambil tetap memaksimalkan bakat
yang mereka miliki di tim.
Tiga alasan yang harus dipertimbangkan saat menggunakan Filosofi Melatih Agresif:
1. Coach Mike Rice dipecat dari Rutgers University (Coach Mike Rice was fired from
Rutgers University ).
2. Kemarahan dan agresi tidak efektif untuk anak-anak hari ini (Anger and aggression is just
not as effective with kids today ).
3. Menyakiti kepercayaan diri pemain (Hurt players confidence ) dan minat mereka pada
permainan.
Sebagai pelatih, Anda harus pintar menggunakan agresi sebagai gaya melatih. Setiap agresi harus
memiliki penguatan positif. Jadilah konstruktif bukan pengkritik!
#5 Filosofi Humanistik
Jika Anda pernah menjadi pelatih bolabasket profesional atau pelatih bolabasket profesional saat
ini, Anda akan selalu bertanya-tanya mengapa begitu sulit untuk mengontrol pemain dengan cara
yang sama.

Lagi pula, meminta pemain untuk melakukan serangkaian suicides (lari bolak balik)
tampaknya agak berlebihan ketika mereka dibayar jutaan dolar untuk muncul. Sebaliknya,
19
pelatih hebat seperti Phil Jackson dan Gregg Popovich telah menunjukkan bahwa pendekatan
humanistik, di mana mereka menerapkan rencana dan membiarkan para pemain
melaksanakannya, bisa sangat sukses di level ini.
Pendekatan humanistik bervariasi dalam keberhasilan, mengingat beberapa pemain dibayar dan
produksi mereka turun. Tetapi ketika dilakukan dengan cara yang benar, ini bisa menjadi filosofi
melatih paling sukses di sekitar individu yang dibayar dengan jumlah uang yang sangat besar
untuk bermain game untuk mencari nafkah.
Kesimpulan
Jika Anda ingin menjadi pelatih yang baik, pertama-tama Anda harus mengembangkan filosofi
melatih yang sesuai dengan kepribadian dan metode pengajaran Anda.
Setiap pelatih memiliki cara mereka sendiri dalam menjalankan tim mereka. Namun, banyak dari
ini berkaitan dengan tingkat usia dan bakat yang membentuk tim. Dengan filosofi yang diuraikan
di sini, pelatih memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang mungkin terbaik untuk dicoba
dengan tim mereka dan bagaimana mereka bisa mendapatkan hasil maksimal dari pemain
mereka.
Apa pun gaya kepelatihan Anda, melatih dan mengajar dengan penuh semangat!

“Filosofi melatih apa yang Anda gunakan untuk melatih tim bolabasket Anda?”

Anda mungkin juga menyukai