LANDASAN TEORITIS
perhatian, jadi meskipun stimulus datang dari dari berbagai objek yang banyak
eksternal, maka konsentrasi terfokus pada obyek yang ada diluar di individu yang
bersangkutan. Atlet yang dapat berkonsentrasi dengan baik adalah atlet yang menjaga
keharmonisan fisik, emosi, dan mengatur mentalnya dan memusatkan perhatian pada
bahwa atletnya konsentrasi, dengan demikian paltih harus mengetahui karakteristik yang
dimiliki atletnya apakah atlet dalam keadaan konsentrasi atau tidak. Karakteristik
b. Perhatian tetap pada objek tertentu dan tidak ada perhatian pada objek lain.
6
7
Dari ketiga karakteristik tersebut, pelatih akan semakin mudah mengenali atletnya
dalam latihan atau pertandingan sehingga pelatih akan dengan mudah pula
Konsentrasi pada saat pertandingan harus tetap dijaga agar penampilan tetap
efektif. Cara yang harus dilakukan adalah menfokuskan terhadap sesuatu yang
dilakukan. Bentuk latihan konsentrasi tersebut harus dilakukan oleh semua atlet baik
Banyak atlet pada cabang olahraga tertentu menggunakan yel – yel sambil
keributan. Atlet harus mempersiapkan diri untuk mengatasi keadaan tersebut dan tetap
menfokuskan pada gerakan yang sedang dilakukannya dan mengabaikan suara yang
ada. Kasus yang menarik adalah seperti pada saat Asean Games ( 1990 ) di Beijing,
pemanah Korea Utara akan memenangkan Grand Final pada rambahan terakhir sudah
mencapai score 27 dan lawannya selesai menembak dengan score 30, pemanah
sebenarnya masih bisa menang dalam perlombaan tersebut, tetapi kendala pada waktu
itu adalah para jurnalis dan reporter berburu mengambil gambar, pemanah tersebut
kaget dan akibatnya ia gagal pada tembakan terakhir sehingga peringkatnya turun
menjadi keempat.
menjaga suasana tenang, dan diam selama pertandingan. Sedangkan pada olahraga
8
beregu, penggemar sering mengganggu dan menyoraki timnya apalagi untuk tim tuan
rumah. Penonton atau penggemar sering mengganggu saat pertandingan apalagi saat
timnya kalah. Dengan demikian berlatih dalam suasana kacau penuh dengan gangguan
dapat membantu atlet meningkatkan konsentrasinya karena tidak sedikit atlet yang
menghindar dari suasana yang tidak menyenangkan yang mereka temui di lapanagan.
Jika atlet sudah terlatih dengan kondisi tersebut maka atlet akan dapat mengatasi
kepada para atlet dalam membantu meningkatkan konsentrasinya, agar atlet tetap
mampu melakukan tugasnya sebagaimana mestinya. Kata kunci tersebut seperti fokus,
nilai negativ atau positif terhadap yang mereka lakukandan cenderung menilai dirinya.
Misalnya atlet sepak bola gagal mencetak gol karena gangguan lawan maka ia
mengalami ketegangan otot dan kesulitan konsentrasi kemudian gagal maka ia akan
berkata “ saya tidak bisa bermain baik”. Menilai penampilan itu perlu tetapi tujuannya
hanya untuk belajar melihat penampilan anda bukan semata- mata untuk menilai.
mempunyai dorongan yang kuat . biasanya pikiran atlet tidak terfokus selama berhenti
melakukan aktivitas. Pemain tenis selama pergantian tempat mungkin duduk di kursi
pertandingan berikutnya. Atlet mengulang dua sampai tiga kali untuk mengembalikan
Terkadang mata kita kemana- mana, seperti halnya pikiran kita. Kunci untuk
mengendalikan mata adalah yakinkan bahwa mata anda tidak kemana – mana atau
melihat sesuatu yang tidak relevan. Banyak atlet volly, basket, sepakbola, tenis meja
mendengan teriakan “lihat Bola” berarti menegaskan bahwa terkadang atlet kurang
adalah dengan menfokuskan pandangan mata ke dinding dan melihat ke satu titik.
Memusatkan perhatian setiap saat adalah penting. Sebab pikiran kita terbuka
untuk masuknya berbagai stimulus, oleh sebab itu kita harus tetap menfokuskan
sadar terhadap perasaan tubuh anda, merasakan kursi, tempat tidur yang menopang
anda. Mengalihkan perhatian anda dan emosi anda. Buka mata anda dan arahkan mata
anda kepada suatu objek didepan anda. Kegiatan ini dapat dilatih teru menerus untuk
Cari suatu tempat yang aman. Pilih objek untuk menfokuskan diri pada sesuatu
Pegang objek di tangan anda, rasakan susunan objek, lihat warna objek tersebut,
Sesorang yang konsentrasinya kuat akan dapat menscan angka – angka dengan
menggunakan kunci-kunci yang relevan, sehingga dapat mencatat score – score dan
2.4 Sepakbola
dengan berbagai aturan sederhana dan menjadi kegemaran banyak orang. Sepakbola
sempat dilarang karena cara bermain yang kasar dan menimbulkan kekerasan.
yang bertugas mengatur segala sesuatu tentang sepakbola diseluruh dunia. Kini
setelah semakin berkembang, sepakbola tidak hanya menjadi olahraga yang populer
tetapi juga sebuah industri yang dapat menghasilkan keuntungan komersial (Sener,
2015 :10).
Ada beberapa definisi dari sepakbola menurut para ahli, menurut Luxbacher
menjebol gawang lawan”. Sepakbola juga dapat diartikan sebagai permainan di mana
dua tim yang terdiri dari 11 pemain, menggunakan bagian tubuh apa pun kecuali
tangan dan lengan mereka, mencoba mengarahkan bola ke gawang tim lawan. Hanya
penjaga gawang yang diizinkan menyentuh bola dengan tangan dan hanya dapat
melakukan nya di dalam area penalti yang mengelilingi gawang. Tim yang mencetak
lebih banyak gol menjadi pemenang (Rollin, 2019: 1). Menurut Muhajir (2016: 5)
kegawang lawan dan mempertahankan gawang dari kemasukan bola serta pemain
sesuai aturan FIFA yaitu dengan mencetak gol lebih banyak daripada kebobolan
permainan dua tim yang terdiri dari 11 pemain setiap tim, memainkan bola dengan
seluruh anggota badan kecuali lengan, bertujuan mencetak gol ke gawang lawan sesuai
standar federasi. Bentuk lapangan persegi panjang dengan ukuran panjang 90-120
meter dan lebar 45-90 meter disesuaikan dengan kebutuhan kompetisi. Gawang
Keempat sudut lapangan diberikan bendera sebagai tanda pojok lapangan dan
diberikan garis melengkung 45° dengan panjang 1 meter sebagai tempat tendangan
sudut. Ditengah lapangan diberikan garis lingkaran beradius 9,15meter. Garis kotak
penalti berjarak 16,5meter dari gawang dan terdapat titik penalti yang berjarak
11meter dari gawang Semua garis yang digunakan untuk membentuk batas lapangan
Seluruh perturan dalam permainan sepakbola secara resmi diatur oleh FIFA
resmi diatur dengan 17 peraturan yang telah disepakati dan tercantum pada buku
panduan laws of the game. Buku panduan tersebut mengalami revisi setiap musim
Setiap cabang olahraga, selain dari faktor ekstrinsik antara lain peraturan
dan cara bermain terdapat juga unsur intrinsik dari dalam subjek permainan yaitu
pemain. Seorang pemain harus mempersiapkan aspek fisik, teknik, taktik dan mental
permainan sepakbola menuntut seorang pemain untuk bermain secara prima dalam
waktu 2x45 menit, dibutuhkan kondisi fisik yang terlatih untuk dapat mencapai level
14
tersebut. Secara taktik pemain harus cerdas dalam menerjemahkan ide dari seorang
pelatih yang telah merencanakan strategi terbaik untuk tim yang sangat bisa
memiliki mental yang matang, pantang menyerah dan memiliki daya juang untuk
memenangkan setiap pertandingan. Selain ketiga aspek tersebut, aspek penting lain
adalah teknik. Permainan sepakbola merupakan permainan kontak fisik yang bebas
memainkan bola dalam sebuah lapangan yang terbilang luas. Pemain dapat
memainkan bola secara individu dan atau dengan kerjasama tim apabila menguasai
teknik dengan baik. Sering tercipta kejadian yang spektakuler dari skill mumpuni yang
Inti dari aktivitas olahraga adalah gerak manusia itu sendiri. Atlet bergerak
untuk mengelak, menangkis dan menendang. Tetapi gerak manusia dalam olahraga
merupakan gerak yang dilakukan terencana dan terorganisir. Pelaksanaan gerak secara
melakukan gerakan secara mulus, tepat dan efisien (Harsono,1988:220). Seorang atlet
dengan koordinasi yang baik bukan hanya mampu melakukan suatu keterampilan
secara sempurna, akan tetapi juga mudah dan cepat dapat melakukan keterampilan
yang masih baru baginya. Dia juga dapat mengubah dan berpindah secara cepat. Dari
pola gerak yang lain sehingga gerakannya menjadi efisien. Keterampilannya sendiri
berkaitan dengan proses informasi untuk menghasilkan suatu gerakan. Infomasi yang
silat yang memerlukan koordinasi dan salah satu koordinasi tersebut adalah koordinasi
yang tinggi dalam pertandingan pencak silat dibutuhkan untuk tepatnya sasaran.
beberapa unsur gerak menjadi satu gerakan yang utuh dan selaras”. Selanjutnya Sajoto
beberapa gerakan kedalam satu pola gerakan yang selaras dan efektif sesuai dengan
1. Pengaturan syaraf pusat dan tepi. Hal ini berdasar pembawaan atlet dan hasil dari
latihan-latihan.
2. Tergantung tonus dan elaktisitas otot yang melakukan gerakan.
3. Baik dan tidaknya keseimbangan, kelincahan dan kelentukan atlet.
4. Baik dan tidaknya koordinasi kerja syaraf, otot dan indera.
16
seorang atlet dipengaruhi oleh pembawaan dan unsur-unsur kondisi fisik seperti
koordinasi tersebut dapat diciptakan dan diupayakan melalui latihan secara sistematis,
teratur dan kontinyu. Dengan latihan yang dilakukan secara berulang-ulang gerakan
yang memerlukan koordinasi akan dapat dilakukan dengan mudah bahkan dapat
menjadi gerakan yang otomatis. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamidsyah Noer
(1996:8) “dengan pengulangan suatu gerakan yang dilakukan secara terus menerus
maka akhirnya gerakan tersebut menjadi gerakan yang otomatis”. Menurut pendapat
mekanisme neuro physiologis kita akan bertambah baik, gerakangerakan yang semula
sukar dilakukan lama kelamaan akan menjadi gerakan yang otomatis dan reflektif,
latihan-latihan”.
sebuah pertandingan, hal tersebut mewajibkan setiap pemain untuk memiliki teknik
sepakbola secara efektif dan efisien baik gerakan yang dilakukan tanpa bola
maupun dengan bola. Olahraga sepakbola selain menuntut fisik yang prima
kebugaran tetapi juga teknik yang sangat baik. Tanpa keterampilan teknis yang kuat
pemain tidak akan bisa mencetak gol atau bertahan secara efektif (Ueberroth, 2012:
102). Teknik dasar permaian sepakbola terbagi kedalam dua jenis yaitu teknik dasar
bertahan dan teknik dasar menyerang (Infantino, 2016: 47). Teknik dasar bertahan
terdiri dari bertahan pro-aktif dengan bodi kontak, intercept, tackling, dan clearing
area. Teknik dasar menyerang terdiri dari gerakan tipuan, kontrol, operan,
menggiring, shooting, dan menyundul. Beberapa teknik dasar tersebut harus dapat
dikuasai oleh seorang pemain untuk menunjang penampilan diatas lapangan sesuai
menggunakan kaki yang tidak dominan dan gerakan spontan (Tutorial Sport, 2015:
teknik dasar yang semua pemain harus mengembangkannya dan terus menerus
berlatih. Para pemain terbaik selalu memiliki teknik yang kuat. Penguasaan
teknik dasar yang baik akan membentuk seorang pemain menjadi handal.
bahwa terdapat enam teknik dasar sepakbola yaitu menguasai bola, menggiring,
gerakan mendasar atau teknik dasar dalam permainan sepakbola secara efektif dan
efisien baik gerakan yang dilakukan tanpa bola maupun dengan bola. Sesuai dengan
pendapat di atas, Sukatamsi (2001: 21) menyatakan bahwa teknik dasar bermain
sepakbola yaitu penerapan teknik dasar bermain dalam permainan. Teknik dasar
bermain sepakbola meliputi teknik tanpa bola, seperti: lari cepat, melompat, zig- zag,
berbelok, dan berputar, sedangkan teknik dengan bola meliputi: shooting, dribiling,
stoping, passing, heading, sliding tackle, trow-in, dan goal keeping. Teknik-teknik
dalam bermain sepakbola merupakan gerakan yang sangat kompleks. Untuk dapat
menguasai semua keterampilan atau teknik dasar, seorang pemain perlu untuk
sepakbola secara efektif. Apabila pemain dapat mengaplikasikan teknik dasar maka
permainan sepakbola akan lebih menarik. dan akan sangat mendukung performa
pemain di lapangan. Salah satu teknik dasar yang penting dimiliki pemain adalah
19
keterampilan shooting ke arah sasaran secara tepat. Hal ini karena tujuan permain
Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan, shooting ke gawang, dan untuk
menyapu menggagalkan serangan lawan (Sucipto, 2000: 17). Menendang bola dengan
punggung kaki digunakan pada saat menendang bola ke gawang (Indra Gunawan,
Shooting merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain,
teknik ini merupakan cara untuk menciptakan gol, karena seluruh pemain dapat
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh pemain dalam melakukan shooting. Dilihat
dari perkenaan bola dengan bagian kaki, menendang dapat dibedakan menjadi
beberapa macam antara lain menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar,
punggung kaki, dan punggung kaki bagian luar maupun dalam. Menurut Herwin
(2004 : 29-31), yang harus diperhatikan dalam teknik menendang adalah kaki tumpu
dan kaki ayun (steady leg position), bagian bola, perkenaan kaki dengan bola
yaitu gerak shooting dengan punggung kaki yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Mempatkan kaki tumpu disamping bola dengan jari-jari kaki lurus menghadap
d) Mengunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat.
dicondongkan maka kemungkinan besar perkenaan bola bagian bawah dan akan
melambung tinggi.
merupakan faktor utama yang dapat mendukung atau menunjang keberhasilan dalam
2. Sikap badan saat melakukan shooting, yaitu badan di belakang bola sedikit
condong ke depan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki
4. Perkenaan atau sentuhan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat
1. Atlet
22
Atlet adalah Individu yang memiliki keunikan dan memiliki bakat tersendiri
lalu memiliki pola perilaku dan juga keperibadia tersendiri serta memiliki latar
(dalam Saputro, 2014). Inividu yang terlibat dalam atkivitas olahraga dengan memiliki
prestasi di bidang olahraga tersebut dapat dikatakan bahwa individu itulah yang
2. SSB
Menurut Mutaqim dan Widodo dalam Irfan, dkk (2020:23) SSB merupakan
suatu wadah pembinaan sepakbola usia dini paling tepat, saat ini sekolah-sekolah
sepakbola kebanjiran siswa. Hal menjadikan suatu gagasan bagus mengigat peran
sekolah sepakbola sebagai salah satu pembinaan prestasi dalam sepakbola nasional
sebuah SSB adalah menampung dan memberikan kesempatan bagi siswanya untuk
Berbagai macam daerah memiliki SSB, salah satu daerah tersebut yaitu SSB
Aceh Tamiang. SSB Sepak bola Garda Aceh Tamiang merupakan bentuk pembinaan
sepakbola sejak usia dini. SSB Garda Aceh Tamiang diharapkan mampu
yang dimiliki. Keterampilan bermain sebak bola sangatlah penting bagi SSB
karena seorang pemain sepakbola itu harus dapat melakukan teknik bermain sepakbola
dengan baik dan mampu menerapkan teknik tersebut dalam permainan, dimulai
dari teknik yang sederhana menuju ke teknik bermain yang lebih komplek. Dengan
keterampilan yang dimiliki, pemain akan dapat bermain bagus dan mampu
Hal ini disebabkan potensi atau bakat yang dimiliki setiap individu berbeda.
Selain karena bakat yang dimiliki, faktor latihan juga sangat menentukan, seberapa
besar tingkat keterampilan yang dimiliki seseorang dalam bermain sepakbola. Tidak
bisa dipungkiri bahwa dengan menjalani proses latihan yang sama seseorang yang
memiliki bakat lebih dalam bermain sepakbola tingkat keterampilan yang dimilikinya
akan lebih menonjol dibandingkan pemain lain yang kurang berbakat. Untuk
mana keterampilan SSB dalam bermain sepakbola. Ada beberapa instrumen yang
digunakan untuk mengukur kemampuan pemain dalam bermain bola yang sudah
ada, yaitu: Mc Donald Soccer Test, Batteray test, Bobby Carlton test, dan David Lee
Test.