Tanggal 1/3/2013
1. Setujukah Anda bahwa Pegunungan
Kulonprogo berumur 100 juta tahun? Jelaskan
alasannya.
2. Dapatkah kita mengabaikan kondisi iklim dan
geologi pada kala Plesitosen untuk
mempelajari bentanglahan saat ini. Jelaskan
alasannya.
3. Apakah arti penting iklim dalam mempelajari
proses geomorfik?
4. Sebutkan karakteristik dari proses geomorfik.
Bentuklahan (landform)?
Bentuklahan:
kenampakan medan yang terbentuk
oleh proses alami, memiliki
komposisi tertentu dan karakteristik
fisikal dan visual dengan julat
tertentu dimanapun bentuklahan
tersebut terdapat.
PARANGTRITIS
BENTUKLAHAN SOLUSIONAL
GISIK
GUMUK PASIR
FLUVIO-MARIN
3) proses geomorfik
2. Geomorfologi dinamik:
3. Geomorfologi genetik:
4. Geomorfologi lingkungan:
2) Morfogenesa (proses):
1) morfostruktur pasif pelapukan
2) morfostruktur aktif tektonik dan vulkanik
3) morfodinamik
erosi, longsor
3) Morfokronologi (umur)
1) relatif
2) absolut
4) Morfo-aransemen/morfoasosiasi
Morfologi
Morfografi
Morfometri
Morfogenesa aktif
Aspek Kajian
Geomorfologi
Morfogenesa
Morgenesa pasif
Morfogenesa dinamik
Morfokronologi
Morfoaransemen
Umur relatif
Umur absolut
MORFOGRAFI
1) Uraian dari bentuklahan:
bentuk lereng,
bentuk lembah,
perubahan lereng (takik lereng)
ASPEK MORFOMETRI
1) Aspek ukuran atau kuantitatif dari morfologi:
beda tinggi,
kemiringan lereng,
panjang lereng,
kedalaman lembah,
lebar sungai dll.
Unsur Morfometri
Dalam mempelajari morfologi, minimal ada
tiga peubah (variable) yang harus
diperhatikan :
1) relief,
2) lereng (slope),
3) saliran (drainage).
Unsur morfometri 1.
Relief (timbulan)
1) Relief :
Peta topografi
bukit,
gunung
lembah
datar
Manfaat relief
1) untuk identifikasi unsur-unsur pembentuk
bentuklahan seperti struktur
geomorfologi, dan proses geomorfik;
2) sebagai kriteria untuk mengklasifikasi
bentanglahan menjadi satuan-satuan
geomorfologi;
3) untuk tujuan praktis.
Klasifikasi Relief
1) Relief orde I
2) Relief orde II
bentuk erosional,
bentuk residual (sisa),
bentuk deposisional
bentuk organik,
disebut bentuk destruksional
0 30 m
30 150 m
150 300 m
300 600 m
> 600 m
Klas relatif
Relatif halus
Relatif pegunungan
Relatif pegunungan
Relatif pegunungan
Relatif pegunungan tinggi
Peta topografi
Peta tematik
Citra penginderaan jauh/foto udara
Pengukuran:
Altimeter
GPS
Teodolit
Unsur morfometri ke 2
Lereng (slope)
1) setiap elemen geometrik dari bagian
permukaan bumi yang padat;
2) sudut permukaan topografi dengan bidang
horisontal;
3) merupakan aspek yang menonjol di
permukaan bumi, sebagai salah satu pembeda
bentuklahan;
4) Unsur lereng:
Manual survei
tanah, Amerika
Serikat1)
USLE
0-2%
2-6%
6-15%
13-25%
25-55%
>55%
-
1-2%
2-7%
7-12%
12-18%
18-24%
>24%
-
FAO untuk
survei
pertanian
0-2%
2-8%
8-16%
> 16%
>16%
>16%
-
Panjang lereng
< 15 m
15-50 m
50-250 m
250-500 m
>500 m
Kemiringan
lereng
<5m
5 50 m
25 75 m
50 200 m
200 500 m
500 1000 m
02%
3 7%
8 13 %
14 20 %
21 55 %
56 140 %
> 1000 m
> 140 %
<1m
10 m
10 m
10 m
10 50 m
50 300 m
> 300 m
Klas lereng
02%
28%
8 16 %
> 16 %
> 16 %
> 16 %
> 16 %
Klas relief
Rata/datar
Beralun (undulating)
Berombak (rolling)
Bergumuk (humocky)
Agak berbukit (hillocky)
Perbukitan
Pergunungan
Topografi datar
0 -2
<5
37
5 50
Berombak bergelombang/
topografi miring
8 13
25 -75
Bergelombang berbukit/topografi
agak curam
14 -20
50 200
21 55
200 500
Bergunung curam
tertoreh/topografi sangat curam
56 140
500 - 1000
> 140
> 1000
4. bentuk V lebar
5. bentuk V berdasar tajam
1)
2)
3)
4)
5)
6)
iklim,
litologi,
struktur geologi,
proses geomorfik,
vegetasi,
aktifitas manusia.
Unsur morfometri ke 3
Karakteristik Saliran (drainage characteristics)
1) Istilah saliran, saluran dan drainase =
drainage.
2) Kenampakan relief negatif alami di permukaan
bumi atau dasar laut
3) Hasil proses pentorehan atau pengikisan oleh
aliran air dan material,
4) Hasil interaksi antara batuan dengan struktur
tertentu dengan proses eksogen.
5) Perwujudan dari saliran adalah: lembah, anakanak sungai dan induk sungai.
Bentuk basin/DAS
1) Memanjang
2) Lonjong
3) Membulat
Orde sungai
1) Urutan atau tingkatan saliran dalam satu
sistem basin saliran (DAS)
2) Orde1:
3) Orde 2:
Sistem Horton;
Sistem Strahler;
Sistem Shreve;
Sistem Scheidegger (Gregory,1978)
Contoh :
3)
Kegunaan Rb:
ASPEK KE 2 :MORFOGENESA
1.Morfogenesa pasif : batuan dengan struktur tertentu dalam kondisi
diam/pasif terkena terkena proses yaitu oleh pelapukan yang terdiri dari
pelapukan mekanik, khemik dan organik.
ASPEK KE 2:MORFOGENESA
2. Morfogenesa aktif : proses pembentukan bentuklahan oleh
tenaga yang aktif yaitu tektonik dan vulkanik (sesar, lipatan,
gunungapi)
ASPEK KE 2. MORFOGENESA
3. Morfogenesa dinamik : proses pembentukan bentuklahan oleh
tenaga eksogen yang dinamik, yang dilakukan oleh aktifitas angin,
aliran air, gelombang, arus, aliran es, dan gerak massa tanah/batuan
ASPEK KE 3.MORFOKRONOLOGI
Umur relatif:
A
B
C
D
E
ASPEK KE 4. MORFOARANSEMEN
Susunan keruangan bentuklahan dan hubungan dengan
fenomena/gejala lingkungan yang lain
Zone Penghalang
Arah angin
1. Suatu bentuklahan
terbentuk pada tatanan
keruangan tertentu,
tidak pada sebarang
tempat/lokasi
2. Setiap bentuklahan
berkembang pada
lingkungan yang sesuai.
Litologi (batuan)
Struktur geologi
3) Proses Geomorfik
Degradasi
Agradasi
Tektonik
Vulkanik
Ekstraterestrial
Kuliah berikutnya:
Dr. Sunarto MS
5)