014 Konstruksi Baja
014 Konstruksi Baja
00
No.Dokumen
WI-MAJ-STR-14
Revisi
Tanggal
30 Juni 2012
Halaman
1 dari 2
3. LANGKAH KERJA
2.1. Fabrikasi
a.
b.
c.
d.
e.
2.2. Erection
a.
b.
c.
d.
2.3. Material
a.
b.
c.
Dibuat Oleh
INSTRUKSI KERJA
KONSTRUKSI BAJA
1. REFERENSI
2. ALAT
Disetujui Oleh
3.1. Material
Material harus sesuai spesifikasi dan gambar konstruksi, tidak boleh banci
untuk profil penuh. Untuk material/ profil yang tidak ada di pasar, harus
segera diklarifikasikan dengan pemberi tugas untuk penggantinya.
3.2. Fabrikasi
a)
Pemotongan profile sesuai bentuk dan panjang yang
tercantum pada shop drawing dengan memperhatikan type/ macam
las sambungan yang ditetapkan (potongan siku, potongan konus).
b)
Profil bentuk lengkung harus dirol sesuai radius yang
ditetapkan.
c)
Pelubangan baut kecuali oval maksimum + 2 mm dari
diameter baut.
d)
Pelubangan profil tidak boleh dengan api.
LAPORKAN KEPADA ATASAN JIKA ADA MASALAH
YANG TERJADI.
Mesin potong (gurinda, api, pisau)
e)
Pengelasan harus sesuai macam las digambar (las
KESEHATAN KERJA (K3)
Mesin las GUNAKAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI DAN UTAMAKAN KESELAMATAN
sudut, las DAN
tumpul)
dan menggunakan kawat las yang disyaratkan.
Mesin bor/ pelubang
f)
Sambungan bahan ditentukan pada shop drawing yang
Gurinda/ ginder/ wire brush
disetujui.
Fasilitas workshop (crane, gantry, katrol)
g)
Bagian konstruksi tempat pertemuan/ sambungan
dengan baut mutu tinggi tidak boleh dicat dasar/ zinc chromate.
Mobile crane/ Tower crane
3.3. Erection
Tripod (konvensional)
a)
Erection kolom dimulai pada kolom-kolom yang ada
Katrol/ chain block
vertical bracingnya, angkur segera dimur tetapi tidak perlu
Kunci momen
dikencangkan.
b)
Kolom-kolom yang telah terpasang segera diikat dengan
Baja profil
Tie beam.
Baut, mur dan angkur
c)
Erection rafter harus segera diikat dengan beberapa
Kawat las
gording/ parlin, semua baut harus dipasang tetapi tidak boleh dikunci
momen.
d)
Pengelotan frame dilakukan sebelum pekerjaan
THIS DOCUMENT CONTAINS PROPRIETARY INFORMATION OF PT. MAJ AND SHALL NOT BE PUBLISHED, COPIED OR USED FOR ANY PURPOSE EXCEPT AS EXPRESSLY PERMITTED OR DIRECTED BY PT. MAJ
DCC-F8 Rev. 00
No.Dokumen
WI-MAJ-STR-14
Revisi
Tanggal
30 Juni 2012
Halaman
2 dari 2
grouting.
3.4. Kasus kesalahan yang sering terjadi
Frame (kolom,balok, rafler) melintir atau tidak lot, umumnya karena
erection dipaksakan akibat posisi angkur tidak tepat, pedestal tidak tepat
pada as yang ditentukan/terdapat kesalahan pada konstruksi beton.
Pencegahan dilakukan dengan menunda erection hingga posisi angkur/
pedestal/ konstruksi beton yang berhubungan sesuai dengan posisinya.
THIS DOCUMENT CONTAINS PROPRIETARY INFORMATION OF PT. MAJ AND SHALL NOT BE PUBLISHED, COPIED OR USED FOR ANY PURPOSE EXCEPT AS EXPRESSLY PERMITTED OR DIRECTED BY PT. MAJ
Disetujui Oleh
Dibuat Oleh