Anda di halaman 1dari 7

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR

DIVISION 03 - PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

Section 03450 - PEKERJAAN PRECAST CONCRETE PANEL

1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pembuatan dan pekerjaan pemasangan unit-unit
precast concrete panel seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
2. PENGENDALIAN PEKERJAAN
Seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan salah satu standard yang disebutkan dalam :
- PBI 1971
- PUBI 1982
- ACI 318 – 1983 Building code requirements for reinforced concrete building
3. QUALITY ASSURANCE
a. Qualification manufacturer :
• Seluruh unit-unit precast concrete panel harus diproduksi oleh satu buah
pabrik pembuat, yang mana telah menspecialisasikan diri pada design
pemasangan dan pembuatan unit-unit precast concrete sebagaimana yang
telah ditunjukkan dalam gambar rencana.
• Pabrik pembuat harus mengusulkan beberapa personel dengan kemampuan
masing-masing pada tingkat-tingkat tertentu, physical facility, prosedur-
prosedur quality control, serta system management perusahaannya.
• Kapasitas dan start produksi, sertifikat dari hasil-hasil test report harus
dilampirkan untuk diperiksa dan mendapatkan persetujuan dari Engineer.
b. Erector Qualification: Perusahaan yang khusus membidangi pekerjaan Erection
precast concrete ini harus telah mempunyai pengalaman setidak-tidaknya 5
tahun.
4. WARRANTY
Warranty tertulis tentang permukaan precast concrete, pengecatan finishing dan
untuk workmanshipnya dengan warranty selama periode 10 tahun. Adapun untuk
waterproof selama periode 5 tahun terhitung sejak tanggal serah terima pekerjaan
dan bilamana dalam periode tersebut diatas terdapat beberapa kerusakan-kerusakan
baik besar maupun kecil, masih akan menjadi tanggung jawab Kontraktor, tanpa ada
biaya tambahan terhadap pemberi tugas.

S - 03450 Bab 1 - 51
PT. BENNATIN SURYA CIPTA AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
DIVISION 03 - PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

5. SUBMITTAL
a. Product data : data-data spesifikasi tentang product dan material termasuk
certificate/ laboratory test report agar diajukan untuk mendapatkan persetujuan
dari Direksi Lapangan.

b. Shop Drawing (gambar kerja) dan Erection :


Perlihatkan seluruh informasi-informasi yang diperlukan diataranya tentang
fabrikasi, pemasangan termasuk dimensi-dimensi yang akurat/erection plans,
tampak, potongan dan detail-detail serta ilustrasi pada setiap bagian-bagian unit-
unit precast concrete panel.
(1) Gambar kerja
Gambar kerja lengkap yang menjelaskan :
• Type dan tampak / potongan pada setiap unit-unit precast concrete
panel.
• Detail sambungan/pertemuan antara unit-unit yang satu dengan yang
lainnya.
• Detail pemasangan.
• Kelengkapan ukuran-ukuran.
(2) Indikasikan strength characteristic, ukuran-ukuran wiremesh/penulangannya
beserta finishingnya.
(3) Design Requirements dan Calculations:
- Proposal perhitungan struktur yang telah dihitung dan ditanda-tangani
oleh structural engineer sesuai design criteria, design yang ada agar
diajukan.
Arsitek hanya akan mereview structural calculation berdasarkan design
intent saja, dimana perhitungan-perhitungan dan shop drawing yang
diajukan agar mengacu kepada Building code sesuai requirements,
sehingga tanggung jawab penuh berada di tangan kontraktor precast
concrete.
- Fabrikasi precast concrete panel dilaksanakan di workshop.
- Connection dan fastener harus di desain untuk kemungkinan terhadap
seismic movement daripada bangunan, meminimizekan stresses
daripada precast concrete panel.

S - 03450 Bab 1 - 52
PT. BENNATIN SURYA CIPTA AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
DIVISION 03 - PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

- Angkur-angkur besi dan connector-connector lainnya untuk unit-unit


precast concrete panel agar memperhitungkan seismic loads code,
wind load, dead load dan erection stresses.
- Kode-kode pengindentifikasian: pengindentifikasian dengan cara
penomoran pada setiap unit-unit precast concrete panel aga
rdilakukan dan disajikan dalam shop drawing.
c. Mock-up
Pembuatan full size mock-up dilapangan agar dilakukan terutama yang
berhubungan dengan komponen-komponen lainnya seperti dengan kosen
jendela aluminium dan lain-lain.
Review mock-up antara lain terhadap seluruh profil-profil, finishes, level, dan
terutama mengenai dimensi-dimensinya.
Contoh: Mock-up yang telah disetujui agar ditinggal di tempat/ di lapangan
dimana untuk sebagai standard acuan daripada workmanshipnya.
6. BAHAN-BAHAN DAN PRODUK
a. Concrete / Beton : Concrete grade untuk pekerjaan precast adalah class K-350,
sesuai standard PBI 1971 dan SK SNI.
b. Reinforcement / Penulangan :
Besi tulangan yang dipakai tidak kurang dari Ø12 mm (BJTP24).
Besi tulangan yang dipakai Ø12 mm atau lebih harus sesuai dengan grade
BJTD.40 (deformed).
c. Steel : Pelat dan pelat besi yang dilas / angle-anglenya yang dipakai agar sesuai
standard ASTM A.36.
d. Produk : yang disetujui adalah Dusaspun, Griyaton, Adhi Precast atau yang
setara.
e. Tebal Precast Concrete
Minimum 100 mm atau sesuai perhitungan struktur.
7. KRITERIA PERENCANAAN
a. Tanggung jawab design : fabricator harus bertanggung jawab terhadap metode-
metode dari fabrikasi, sambungan-sambungan, structural strength,
erection/pemasangannya.
b. Design wind load / tekanan angin :
Fabricator precast concrete panel harus mengadakan/melakukan test dengan
minimum per m2 baik negatif maupun positif untuk semua level. Minimum

S - 03450 Bab 1 - 53
PT. BENNATIN SURYA CIPTA AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
DIVISION 03 - PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

tekanan angin yang disyarat-kan per meter persegi untuk Apartemen dan Hotel
atau bangunan lain yang berupa Tower adalah :
- Ground floor s/d lt. 9 = 80 kg/m2
- Lantai 10 s/d lt. 18 = 100 kg/m2
- Lantai 19 s/d lt. 32 = 120 kg/m2
c. Structural Design
Persyaratan struktur load bearing dan non-load bearing precast concrete yang
diper-syaratkan untuk positif, negatif dan dead loads termasuk erection adalah
dengan maximum deflection L/360.
8. FABRIKASI
a. Kontraktor diwajibkan untuk mengajukan usulan kepada Direksi
Lapangan/Engineer tentang pelaksanaan precast concrete baik areanya, metode
cara-cara pengecoran elemen-elemen precast concrete panel.
Usulan tersebut antara lain berupa :
• Bekisting.
• Concrete Quality
• Metode Pengecoran / Curing
• Control strength untuk moving dan staring unit.
• Metode daripada handling unit.
• Metode penomoran dan identifikasi unit.
b. Unit-unit precast concrete harus dicor dengan memakai bekisting yang sangat
rigid.
1) Fabrikasi beton harus mempunyai kekuatan minimum compressive Strength
400 kg/cm2 dan diisi dengan pembesian/tulangan besi ulir (deformed
bars).
2) Angkur-angkur ataupun pelat besi yang dipakai sebagai support struktur
precast panel agar dilapis dengan galvanized s/d 18 micron.
3) Celah antara unit-unit precast horizontal/vertical agar diberi sealant + back
up rod guna mencegah kebocoran udara, air dan suara. Type polyurethane
(silicone sealant) yang paintable - single component.
4) Setiap unit-unit precast harus diidentifikasi dengan cara penomoran sesuai
dengan tanggal pelaksanaan pengecoran/produksi.
9 TOLERANSI FABRIKASI
a. Toleransi pengecoran :

S - 03450 Bab 1 - 54
PT. BENNATIN SURYA CIPTA AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
DIVISION 03 - PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

1) Tinggi dan berat keseluruhan.


- s/d 3.000 mm = 3 mm.
- s/d 3.000 mm = 3 mm
2) Tebal : 5 mm
3) Permukaan : 2 mm s/d 4 mm.
b. Toleransi setelah dicor.
1/360 dimensi panel atau maximum 6 mm.
c. Toleransi erection :
Jog in alignment : 6 mm
Offset in face : 6 mm
Face width joint : 4,5 mm
Joint tapes : 1 mm dalam 480 mm
d. Cracking / keretakan :
• Hair crack : tidak boleh lebih dari 0,35 mm (lebar).
• Non structural : tidak bisa dilihat oleh mata dari jarak pandang 3.000 mm.
10. PERSIAPAN
a. Transportasi
Produsen precast concrete harus menggunakan trailer yang khusus di desain
untuk transportasinya.
Penjagaan terhadap kerusakan karena goncangan, serta hentakan rem dsb, harus
diper-siapkan. Karung-karung yang disi serbuk/serutan kayu atau bantal karet
untuk setiap tempat yang langsung bertemu/berhubungan dengan besi/metal
(kabel, slang, dsb.).
b. Pengiriman, Penyimpanan dan Handling.
1) Pengiriman unit-unit precast concrete ke proyek disarankan agar langsung
dipasang.
Pengangkatan setelah minimal 15 jam dan maximal 2x24 jam dan harus
secara vetikal, setiap unit-unit precast concrete yang dikirim ke lapangan
(site) harus ada tanda/bukti sudah diperiksa kualitasnya oleh QS pabrik.
• Traler
- loading capacity minimal 4 unit dengan berat 20 ton.
- tinggi maksimum bak truk 950 mm.
• Jika precast concrete disimpan dilapangan (site), diusahakan agar diatur
sedemikian rupa ditempat yang rata, dan penopangan harus cukup

S - 03450 Bab 1 - 55
PT. BENNATIN SURYA CIPTA AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
DIVISION 03 - PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

untuk menjaga jangan sampai panel-panel tersebut mengalami


kerusakan.
Sebelum berumur 7 hari, panel belum boleh distock diluar dan harus
dilindungi dari sinar matahari.
11. PELAKSANAN (PEMASANGAN PADA STRUKTUR BANGUNAN)
a. Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan, kontraktor diwajibkan terlebih
dahulu membuat shop drawing precast concrete panel lengkap dengan :
• Type dan tampak, potongan / fasade.
• Detail-detail angker.
• Detail-detail pertemuan antara precast dengan precast dan dengan
komponen yang lainnya.
• Ukuran-ukuran dan lain sebagainya.
b. Semua unit-unit precast concrete harus terpasang dengan kubangan siku-siku
galvanize steel, tegak lurus dan mengikuti patokan (Bench Mark).
c. Sebelum diadakan pemasangan, maka perlu adanya pengukuran dilapangan dan
koordinasi dengan pekerjaan lain, sehingga ukuran lobang (opening) sesuai
dengan shop drawing.
d. Pekerjaan ini harus dilakukan pabrikasinya di workshop yang lengkap dengan
peralatannya khusus untuk pekerjaan ini, sehingga dapat menghasilkan pekerjaan
yang tepat dan akurat. Bila perlu workshop dapat ditinjau oleh perencana atau
Direksi Lapangan.
e. Detail-detail pada setiap pertemuan harus rapat, rapih, rata dan bersih dari cacat.
Metode pemasangan precast dengan sistim duduk di atas lantai struktur serta
sistim gantung atau sesuai gambar.
12. REPAIR / CHECKING
Pekerjaan harus langsung diawasi oleh supervisor dari pabrik.
Semua defects, kerusakan-kerusakan umum harus segera dilaporkan berikut tempat-
tempat yang rusak.
Persiapan untuk perbaikan harus segera dikerjakan sesuai dengan norma-norma yang
berlaku dan rekomendasi dari Direksi Lapangan.
Metode obat dan adukan untuk repair harus mengikuti standard ASTM, JIS atau PBI.
Repair dari permukaan beton, bagian yang kasar hanya boleh digosok dengan batu
carborandum untuk menghilangkan cacat-cacat kecil.

S - 03450 Bab 1 - 56
PT. BENNATIN SURYA CIPTA AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
DIVISION 03 - PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL

13. TEST
Kontraktor harus mengadakan dan memberikan hasil uji / test sebagai berikut :
a. Test beban angin
b. Test kebocoran udara
c. Test kebocoran air (dynamic/ static pressure)
d. Test Sealant
e. Proses pengetesan ini harus disaksikan oleh Direksi lapangan

S - 03450 Bab 1 - 57
PT. BENNATIN SURYA CIPTA AKADEMI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai