Advantage: membantu memahami bisnis klien dan sebagai sebuah indikasi dari kemungkinan kegagalan keuangan Disadvantage :kemungkinan perbedaan dari sifat informasi keuangan antara klien dan industri yang mempengaruhi komparabilitas data 2. Membandingkan data klien dengan data yang serupa pada periode sebelumnya. Dengan mebandingkan data tahun berjalan dengan tahun sebelumnya auditor dapat menentukan data mana yang akan mendapat perhatian lebih karena terjadi perubahan yang signifikan. Dalam prosedur ini ada tiga contoh yang umum yaitu: Membandingkan saldo tahun ini dan tahun sebelumnya Membandingkan rincian total saldo dengan rincian yang sama untuk tahu sebelumnya Menghitung hubungan ratio dan persentase untuk dibandingkan dengan tahun sebelumnya Kebanyakan perusahaan menyiapkan anggaran untuk berbagai aspek dan hasil keuangannya. Karena anggaran merupakan ekspektasi klien, auditor harus menyelidiki perbedaan signifikan antara hasil yang dianggarkan dan hasil aktual karena hal ini dapat mengandung salah saji yang potensial. Jenis prosedur ini biasanya digunakan untuk mengaudit unit pemerintah lokal, negara bagian, dan federal
3. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan klien.
Kebanyakan perusahaan menyiapkan anggaran untuk berbagai aspek dan hasil keuangannya. Karena anggaran merupakan ekspektasi klien, auditor harus menyelidiki perbedaan signifikan antara hasil yang dianggarkan dan hasil aktual karena hal ini dapat mengandung salah saji yang potensial. Jenis prosedur ini biasanya digunakan untuk mengaudit unit pemerintah lokal, negara bagian, dan federal
4. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh auditor
Prosedur tersebut dilakukan dengan cara auditor menghitung saldo yang diharapkan dengan menggunakan data non keuangan untuk dibandingkan
dengan saldo aktual sebagai pengujian atas kelayakan pendapatan yang
dicatat. Contoh: ketika mengaudit hotel estimasi dapat dilakukan dengan mengalikan jumlah kamar dengan tarif, tingkat hunian rata-rata dan sebagainya. 5. Membandingkan data klien dengan hasil perkiraaan yang menggunakan data non keuangan Oleh ; Samuel Johanes (31) Rasio Keuangan yang Umum Rasio Keuangan sering digunakan pada tahap perencanaan dan review akhir atas LapKeu yang telah diaudit. Rasio dapat digunakan Auditor untuk melakukan analisis tambahan dan pengujian audit, serta bidang permasalahan yang dihadapi perusahaan dimana auditor dapat memberikan bantuan.
Rasio dapat dikaitkan dengan Neraca Saldo sehingga perhitungannya dapat
diperbaharui secara otomatis ketika ayat jurnal penyesuaian dibuat pada laporan klien.
Rasio keuangan pengukur likuiditas RASIO KAS (untuk mengevaluasi kemampuan
membayar utang dengan segera) = kas + sekuritas/kewajiban lancar RASIO CEPAT (konversi aktiva menjadi kas sebelum utang dapat dibayar) = kas + sekuritas + piutang usaha bersih/kewajiban lancar RASIO LANCAR (hampir sama seperti rasio cepat, tetapi memasukkan persediaan kRASIO KAS untuk mengevaluasi kemampuan membayar utang dengan segera) = kas + sekuritas/kewajiban lancar RASIO CEPAT (konversi aktiva menjadi kas sebelum utang dapat dibayar) = kas + sekuritas + piutang usaha bersih/kewajiban lancar RASIO LANCAR (hampir sama seperti rasio cepat, tetapi memasukkan persediaan ke dalam penghitungan) = aktiva lancar/kewajiban lancar
= aktiva lancar/kewajiban lancar
Perputaran Piutang Usaha (untuk menilai kelayakan penyisihan piutang tak tertagih) = penjualan bersih/piutang kotor rata-rata Jumlah Hari Penagihan Utang = 365 hari/perputaran piutang usaha Perputaran Persediaan (mengidentifikasi keusangan persediaan yang potensial) = HPP/persediaan rata-rata Jumlah Hari Penjualan Persediaan = 365 hari/perputaran persediaan Rasio aktivitas likuiditas UTANG TERHADAP EKUITAS (mengetahui luas penggunaan utang dalam membiayai aktivitas perusahaan) = total kewajiban/total ekuitas
TIMES INTEREST EARNED (mengetahui apakah perusahaan dapat membayar
bunga dengan leluasa, dengan asumsi laba stabil)
= laba operasi/beban bunga
Rasio untuk mengetahui kemampuan memenuhi kewajiban utang jangka panjang LABA PER SAHAM = laba bersih/rata-rata saham biasa yang beredar PERSENTASE LABA KOTOR = (penjualan bersih HPP)/penjualan bersih MARJIN LABA = laba operasi/penjualan bersih PENGEMBALIAN ATAS AKTIVA = laba sebelum pajak/aktiva total rata-rata PENGEMBALIAN ATAS EKUITAS SAHAM BIASA
= (laba sebelum pajak dividen saham preferen)/ekuitas pemegang saham ratarata
Rasio Profitabilitas Sekian dan Terima Kasih :)) ADA PERTANYAAN ?? Oleh : Moch. Mipta