Anda di halaman 1dari 4

Lima Jenis Prosedur Analitis

1. Membandingkan data klien dengan industri


Advantage: membantu memahami bisnis klien dan sebagai sebuah indikasi
dari kemungkinan kegagalan keuangan
Disadvantage :kemungkinan perbedaan dari sifat informasi keuangan
antara klien dan industri yang mempengaruhi komparabilitas data
2. Membandingkan data klien dengan data yang serupa pada periode
sebelumnya.
Dengan mebandingkan data tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
auditor dapat menentukan data mana yang akan mendapat perhatian lebih
karena terjadi perubahan yang signifikan. Dalam prosedur ini ada tiga
contoh yang umum yaitu:
Membandingkan saldo tahun ini dan tahun sebelumnya
Membandingkan rincian total saldo dengan rincian yang sama untuk tahu
sebelumnya
Menghitung hubungan ratio dan persentase untuk dibandingkan dengan
tahun sebelumnya
Kebanyakan perusahaan menyiapkan anggaran untuk berbagai aspek dan
hasil keuangannya. Karena anggaran merupakan ekspektasi klien, auditor
harus menyelidiki perbedaan signifikan antara hasil yang dianggarkan dan
hasil aktual karena hal ini dapat mengandung salah saji yang potensial.
Jenis prosedur ini biasanya digunakan untuk mengaudit unit pemerintah
lokal, negara bagian, dan federal

3. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan klien.


Kebanyakan perusahaan menyiapkan anggaran untuk berbagai aspek dan
hasil keuangannya. Karena anggaran merupakan ekspektasi klien, auditor
harus menyelidiki perbedaan signifikan antara hasil yang dianggarkan dan
hasil aktual karena hal ini dapat mengandung salah saji yang potensial.
Jenis prosedur ini biasanya digunakan untuk mengaudit unit pemerintah
lokal, negara bagian, dan federal

4. Membandingkan data klien dengan data yang diperkirakan oleh auditor


Prosedur tersebut dilakukan dengan cara auditor menghitung saldo yang
diharapkan dengan menggunakan data non keuangan untuk dibandingkan

dengan saldo aktual sebagai pengujian atas kelayakan pendapatan yang


dicatat.
Contoh: ketika mengaudit hotel estimasi dapat dilakukan dengan
mengalikan jumlah kamar dengan tarif, tingkat hunian rata-rata dan
sebagainya.
5. Membandingkan data klien dengan hasil perkiraaan yang menggunakan
data non keuangan
Oleh ; Samuel Johanes (31)
Rasio Keuangan yang Umum
Rasio Keuangan sering digunakan pada tahap perencanaan dan review akhir atas
LapKeu yang telah diaudit.
Rasio dapat digunakan Auditor untuk melakukan analisis tambahan dan
pengujian audit, serta bidang permasalahan yang dihadapi perusahaan dimana
auditor dapat memberikan bantuan.

Rasio dapat dikaitkan dengan Neraca Saldo sehingga perhitungannya dapat


diperbaharui secara otomatis ketika ayat jurnal penyesuaian dibuat pada laporan
klien.

Rasio keuangan pengukur likuiditas RASIO KAS (untuk mengevaluasi kemampuan


membayar utang dengan segera)
= kas + sekuritas/kewajiban lancar
RASIO CEPAT (konversi aktiva menjadi kas sebelum utang dapat dibayar)
= kas + sekuritas + piutang usaha bersih/kewajiban lancar
RASIO LANCAR (hampir sama seperti rasio cepat, tetapi memasukkan persediaan
kRASIO KAS
untuk mengevaluasi kemampuan membayar utang dengan segera)
= kas + sekuritas/kewajiban lancar
RASIO CEPAT (konversi aktiva menjadi kas sebelum utang dapat dibayar)
= kas + sekuritas + piutang usaha bersih/kewajiban lancar
RASIO LANCAR (hampir sama seperti rasio cepat, tetapi memasukkan persediaan
ke dalam penghitungan)
= aktiva lancar/kewajiban lancar

= aktiva lancar/kewajiban lancar


Perputaran Piutang Usaha (untuk menilai kelayakan penyisihan piutang tak
tertagih)
= penjualan bersih/piutang kotor rata-rata
Jumlah Hari Penagihan Utang
= 365 hari/perputaran piutang usaha
Perputaran Persediaan (mengidentifikasi keusangan persediaan yang potensial)
= HPP/persediaan rata-rata
Jumlah Hari Penjualan Persediaan
= 365 hari/perputaran persediaan
Rasio aktivitas likuiditas UTANG TERHADAP EKUITAS (mengetahui luas
penggunaan utang dalam membiayai aktivitas perusahaan)
= total kewajiban/total ekuitas

TIMES INTEREST EARNED (mengetahui apakah perusahaan dapat membayar


bunga dengan leluasa, dengan asumsi laba stabil)

= laba operasi/beban bunga


Rasio untuk mengetahui kemampuan memenuhi kewajiban utang jangka
panjang LABA PER SAHAM
= laba bersih/rata-rata saham biasa yang beredar
PERSENTASE LABA KOTOR
= (penjualan bersih HPP)/penjualan bersih
MARJIN LABA
= laba operasi/penjualan bersih
PENGEMBALIAN ATAS AKTIVA
= laba sebelum pajak/aktiva total rata-rata
PENGEMBALIAN ATAS EKUITAS SAHAM BIASA

= (laba sebelum pajak dividen saham preferen)/ekuitas pemegang saham ratarata

Rasio Profitabilitas Sekian dan Terima Kasih :)) ADA PERTANYAAN ?? Oleh : Moch.
Mipta

Anda mungkin juga menyukai