Bisnis Proses Reengineering
Bisnis Proses Reengineering
Landasan Teori
2.1 Teori Teori Dasar / Umum
2.1.1 Business Process Reengineering
2.1.1.1 Pengertian Process
Menurut Peppard (1995, p.6), dikemukakan bahwa Process
adalah tindakan terus menerus dan teratur atau tindakan dalam
menyukseskan, pengambilan tempat dengan menjalankan suatu
cara tertentu, dan mengarah ke pencapaian beberapa hasil. Hal
yang sama dikemukakan oleh Jeston (2006, p.10), bahwa Process
adalah terdiri dari semua hal yang kita lakukan untuk
memberikan seseorang yang peduli dengan apa yang mereka
harapkan untuk diterima. Berdasarkan pengertian process diatas
maka dapat disimpulkan bahwa Process adalah tindakan terus
menerus dan teratur yang terdiri dari semua hal yang
berhubungan dengan pencapaian hasil.
menggambarkan
perubahan
yang
mencakup
dari
Continous
Improvement
ini
adalah
untuk
Cara
berpikir
(tentang
pelanggan,
pembinaan
dan
penilaian).
2.
Pendekatan
terpadu
untuk
mengerjakan
pekerjaan
4.
5.
2.2 Teori Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas
2.2.1 Pengertian Jasa
Menurut Armstrong (2000, p.276) dikemukakan bahwa A Service is any
activity or benefi that one party can offer to another which is essentially
intangible and does not result in the ownership of anything. Yang
diterjemahkan sebagai berikut : Jasa merupakan setiap aktifitas atau
manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan suatu kepemilikan dari
apapun. Pada umumnya jasa merupakan tindakan dalam menawarkan
suatu benda fisik
(2011,
(1999,
Interface adalah sebuah interface untuk sistem yang lain User Interface
adalah interface untuk user. Umumnya, User Interface dibuat dalam
bentuk dialog yang saling menghubungkan antara menu, tombol, dan
layar (yang biasa disebut dengan Navigation Diagram), yang terdiri dari:
Dialog style
Berikut merupakan pengertian dari seorang ahli yaitu,
menurut Mathiassen, Dialog style merupakan deskripsi
dasar yang berupa dialog dan list yang lengkap dari
bagian yang ada di dalam User Interface.
Overview
Berikut merupakan pengeritan dari seorang ahli yaitu,
menurut Mathiassen, Overview merupakan diagram
navigasi yang mencakup keseluruhan dari User
Interface.
2.2.9 Database
Menurut Hoffer (2009, p.59), dikemukakan bahwa Database adalah data
yang terkait dan teratur yang didesain untuk memenuhi kebutuhan
informasi dari beberapa pengguna di dalam sebuah organisasi. Database
tersebut berisi tentang kejadian-kejadian dari sebuah data.
2.2.10 Layer OSI
Menurut Lukas (2006, p.23-24), dikemukakan bahwa OSI adalah sebuah
model untuk merancang komunikasi dari komputer dan sebagai kerangka
dasar untuk mengembangkan protokol. OSI terdiri dari tujuh layer, dan
standard OSI digunakan untuk mengatur karakteristik, elektrik dan
prosedur dari perlengkapan komunikasi. Ketujuh layer dari OSI adalah
sebagai berikut :
2.2.15 Informasi
Menurut OBrien (2001, p. G-9), dikemukakan bahwa Informasi adalah
data yang digunakan oleh pengguna akhir sebagai sesuatu yang berguna
dan berarti.
2.2.16 Sistem Informasi
Menurut OBrien (2001, p. G-9), dikemukakan bahwa Sistem Informasi
adalah sekelompok orang, prosedur, dan sumber daya yang
mengumpulkan dan mengubah informasi di dalam sebuah organisasi, atau
sistem yang menerima sumber daya data sebagai input dan mengubahnya
menjadi informasi produk sebagai output. Sistem Informasi juga dapat
diartikan sebagai sebuah sistem yang menggunakan sumber daya
perangkat lunak, pereangkat keras, orang, dan jaringan untuk
menghasilkan input, proses, output, gudang, dan aktivitas control yang
mengubah sumber daya data menjadi informasi produk
1. Organization Strategy
Penyelerasan organisasi merupakan bagian penting untuk
mendapatkan langsung hasil dalam suatu organisasi, dan ada
banyak elemen yang harus digunakan atau disimpan. Setiap
organisasi harus memastikan bahwa proyek harus menghabiskan
beberapa waktu untuk memahami strategi organisasi dan
memastikan bahwa proyek dapat menambah nilai terhadap hasil
yang strategis.
Organization Strategy juga harus Memastikan bahwa tim
proyek mengerti mengenai strategi, visi dan misi, Goal yang
dicapai serta tujuan dari bisnis dan eksekutif secara jelas.
2. Process Architecture
Process Architecture adalah hubungan antara strategi
organisasi dan tahap Launch Pad. Sama seperti tahap strategi
organisasi, tahap Arsitektur Proses merupakan prasyarat untuk
organisasi mana pun yang ingin memiliki aktivitas manajemen
proses yang berhasil, yang dimana jika hal tersebut ditemukan
selama proyek yang diharapkan nilai bisnisnya tidak dapat
direalisasikan, proyek tersebut harus dihentikan. Jika kasus
bisnis tersebut dipertahankan dan diperbaharui maka akan
menjadi jelas.
Tahap Arsitektur Proses adalah fondasi untuk proyek yang
memiliki hubungan dengan proses organisasi.
3. Launch Pad
Pada fase ini terdapat tiga hasil utama :
4. Understand
Understand merupakan tahap yang digunakan agar
anggota tim proyek dan bisnis mendapatkan pemahaman yang
cukup dari proses bisnis agar dapat mendukung tahap inovasi
untuk bekerja. Hal ini mencakup pengumpulan metrik yang
tepat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lanjut, dan
juga menetapkan prioritas untuk inovasi atau rekayasa ulang.
Tahap ini juga digunakan untuk memvalidasi proses yang
ada sampai sekarang yang ada di dalam organisasi dan
menentukan peningkatan prioritas dalam lingkup proyek. Ini
akan
membantu
menentukan
perubahan,
jika
memang
sedang
berlangsung,
menyadari
bahwa
cara
Manajemen
Karyawan
Pelanggan / Pemasok
Proses
Teknologi Informasi