Anda di halaman 1dari 2

Cangkok Tulang

Mengapa diperlukan tindakan pencangkokan tulang?


Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu implan gigi adalah kemampuan tulang untuk
mendukung restorasi atau implan yang digunakan untuk menggantikan gigi. hal ini berkaitan erat dengan
jumlah tulang yang masih tersedia. Faktor yang mempengaruhi jumlah tulang adalah adanya penyakit
periodontal, trauma dan infeksi. Cangkok tulang ini membantu menambah jumlah tulang dan
memperbaiki bentuk tulang agar dapat berfungsi baik dalam menopang implan gigi. cangkok tulang
merupakan prosedur bedah yang dapat dilakukan di klinik. Bahan cangkok tulang adalah material dari
tubuh pasien sendiri atau dapat juga menggunakan material buatan atau sintetis.
Pengangkatan Sinus
Sinus rahang atas adalah sepasang rongga berisi udara yang terdapat di bawah tulang wajah. Dengan
bertambahnya usia, rongga sinus semakin membesar mendekati gigi-gigi rahang atas. Sinus dapat
membesar mencapai ruangan dimana gigi telah dicabut. Hal ini menyebabkan dental implan sulit
dipasang karena tidak terdapat cukup tulang untuk menopang dental implan. Dalam hal ini prosedur
pengangkatan sinus diperlukan untuk menggantikan jumlah tulang yang hilang.

Sebelum: Jumlah
tulang yang tidak
mencukupi untuk
menopang dental
implan.

Setelah: jumlah tulang


yang mencukupi
untung menopang
dental implant.

Bagaimana cara melakukan cangkok tulang?


Beberapa teknik yang dapat dilakukan adalah:
Block Bone Grafting
Tulang diambil dari bagian tubuh pasien sendiri, kemudian diletakkan pada daerah dimana implan gigi
akan dipasang. Tulang yang diambil biasanya berasal dari tulang gigi bungsu atau tulang dahi. Setelah
dilakukan cangkok tulang, tulang rahang menyatu dan dalam waktu 4 bulan implant gigi dapat dipasang.
Teknik ini digunakan dimana tulang gigi telah berkurang banyak, biasanya pada kasus kehilangan gigi
yang lama.
Particulate Bone Grafting
Pada kasus kehilangan tulang yang minimal, implan gigi dapat langsung dipasang. Untuk menutup
implant dapat digunakan partikel tulang dari tulang sapi, material buatan atau tulang dari pasien sendiri.

Socket Preservation
Bagian dari tulang rahang yang memegang gigi pada tempatnya disebut soket gigi. tulang yang
menyokong gigi dengan sendirinya akan mengalami pengikisan sewaktu gigi dicabut. Kelestarian soket
harus dijaga agar pengikisan tulang tidak terlalu banyak. Gigi sebaiknya dicabut secara hati-hati. Gigi
lebih baik dicabut dengan menggunakan periotomer dibandingkan dengan menggunakan tang gigi.
Periotomner didorong diantara akar gigi dan tulang gigi sehingga gigi dapat tercabut dengan hati-hati.
Serpihan tulang pendonor diletakkan ke dalam soket gigi segera setelah gigi dicabut atau lebih kurang
satu sampai dua minggu setelah gigi dicabut. Keadaan terus dievaluasi selama 4 sampai 6 bulan, barulah
kemudian implan gigi dapat dipasang.
Beberapa metode terbaru adalah dengan cangkok tulang (INFUSE bone graft) yang sebelumnya hanya digunakan
dalam operasi tulang belakang, tapi kini sudah dapat dilakukan untuk penanganan patah tulang yang lain.
Contohnya pada patah tulang kering (tibia) terbuka yang cukup sulit sembuh karena resiko infeksi dan kerusakan
otot sekitar yang cukup tinggi. Namun dengan cangkok tulang ini, peluang pulihpun meningkat. Bahkan tidak perlu
operasi kedua untuk memperbaiki patah tulang, yang biasa dilakukan berkali-kali pada metode lama. INFUSE bone
graft menggunakan protein rhBMP-2 yang merupakan hasil rekayasa genetika dari protein manusia yang memacu

pertumbuhan tulang.

Anda mungkin juga menyukai