Anda di halaman 1dari 14

Batako yang sudah jadi disiram dengan air.

Usahakan
penyiraman merata ke seluruh permukaannya.

Batako siap dipasarkan. Bisa digunakan untuk berbagai


keperluan bahan bangunan

3. Prosedur:
a) Semua bahan diaduk sampai merata hingga menjadi
adonan.

b) Adonan ini dicetak dengan mesin pres sesuai


dengan model yang diinginkan. Pada saat mencetak,
sebaiknya tidak terlalu ditekan, tetapi mengikuti
irama mesin pencetak.
c) Hasil cetakan dikeringkan dengan cara dijemur di
bawah sinar matahari.
d) Setelah kering, hasil cetakan disiram dengan air
agar tidak retak.
e) Hasil cetakan diletakkan di tempat yang datar
karena akan berpengaruh pada hasil yang didapat.
f) Batako cetak siap dipasarkan untuk berbagai
keperluan bangunan.
Catatan:
Satu buah batako memerlukan sekitar 2,7 kg
adonan.
Dalam kondisi basah, maksimum penumpukan
batako 5 tnmpuk.
Dari 2.500 kg bahan, diharapkan menjadi 900
buah batako, konblok, atau batako pres.
Maksudnya, 2.500 kg bahan yang digunakan
akan menghasilkan jumlah batako, konblok,
atau batako pres dalam yang sama pula.

C. Pengolalian Limbah Got Menjadi Kompos


atau Media Tanam
Lumpur dari limbah got dapat diolah menjadi
kompos atau media tanam. Kompos ini dapat
digunakan untuk semua jenis tanaman. Untuk
mengolah lumpur diperlukan

Bahan-bahan untuk membuat


media tanam.
Terdiri dari lumpur,
pupuk kandang, serbuk
Gergaji, dan biovaktor
serbuk
Semua bahan dicampur.
Diaduk merata Secara
manual

Lakukan fermentasi. Selama proses Fermentasi,


Tutup dengan terpal atau karung

Media tanam. Umumnya digunakan


pada penanaman dalam pot.

Kompos yang dibuat dari


limbah got. Mengandung
Unsur hara lengkap yang
dibutuhkan tanaman

bioaktivator untuk menetralkan bau tidak sedap yang


ditimbulkan oleh limbah got yang difermentasi.
Berikut ini adalah tahap-tahap pengolahannya.
1. Bahan:
Lumpur dari limbah got
Pupuk kandang atau sejenisnya
Serbuk gergaji atau sekam
Bioaktivator serbuk,
(Semai mikroba serbuk)

700 kg
50 kg
500 kg
10 kg

2. Alat-alat:
Alas, berupa terpal ukuran (5 x 7)m 1 buah
Karung 50 kg sebnnyak 20 buah
Sekop atau cangkul 1 buah

3. Prosedur:
a)Semua bahan dicampur dan diaduk sampai merata.
b)Selanjutnya dilakukan proses fermentasi. Bahanbahan yang telah tercampur kemudian ditutup
dengan terpal atau bisa Iangsung dimasukkan ke
dalam karung dan diikat rapat-rapat. Bahan-bahan
yang sudah dibungkus disimpan dengan cara
ditumpuk dan dihindarkan dari tetesan air hujan.
c)Setiap hari, penutup dibuka selama 510 menit,
kemudian ditutup kembali. Sistem buka-tutup ini
dilakukan selama 3 hari berturut-turut.
d) Pada hari ke-4 hingga hari ke-5, sistem bukatutup sama sekali tidak dilakukan.
e) Pada hari ke-6, penutup dibuka, kemudian
campuran dikering-anginkan selama 1020 menit.
f) Pada hari ke-7, campuran sudah menjadi media
tanam dan siap dikemas dengan merek tertentu.
g) Media tanam dalam kemasan siap dipasarkan.
Catatan:
1. Apabila media tanam ini akan digunaknn untuk
menyemai bibit maka masih perlu penambahan
tanah dengan perbandingan 1: 2. Satu bagian
media tanam dari hasil fermentasi dan 2
bagian berasal dari tanah
sekitar.
2. Media tanam ini dapat digunakan sebagai pupuk
pada tanaman perkebunan dan kehutanan. Untuk
keperluan ini, media tanam dari hasil
fermentasi tidak perlu lagi dicampur dengan
tanah sekitar.

Bahan-bahan untuk membuat


Pupuk cair. Terdiri dari
Air got, mollase, dan
Bioaktivator semai

Bahan-bahan
dimasukkan ke
dalam tangki
Kemudian,tutup
rapat

D. Pengolahan Limbah Got Menjadi Pupuk


Cair

Dari beberapa manfaat ekonomis limbah got yang


telah diuraikan, masih ada manfaat lain yang tidak
kalah pentingnya. Limbah got temyata dapat diolah
menjadi pupuk cair yang sangat berguna bagi tanaman.
Berikut ini tekniks pembuatannya.

l. Bahan:
Air got yang telah diendapkan materinya 1.0001
Mollase/tetes tebu/gula merah
yang telah dilarutkan 51
Bioaktivator semai (berbentuk cair) 101

2. Alat-alat:
Tangki berkapasitas 5001 2 buah
Ember 1 buah
Pengaduk 1 buah

3. Prosedur:
1. Bahan-bahan dimasukkan ke dalain tangki, kemudian
diaduk hingga merata.
2. Tangki ditutup rapat hingga hari ke-3.
3- Mulai hari ke-4, bahan di dalam tangki diaduk
sekali setiap hari. Pengadukan ini dilakukan
sampai hari ke-7.
4. Selanjutnya, pada hari ke-8 tangki ditutup rapat
dan didiamkan hingga hari ke-14.
5.Kini, bahan di dalam tangki telah menjadi pupuk
cair dan siap dikemas atau disimpan di tempat
teduh.
Catatan:
Pupuk ini dapat diaplikasikan pada semua
jenis tanaman dengan interval 1-2 minggu
sekali.
Pupuk ini bersifat sebagai pupuk susulan
dan diaplikasikan pada permukaan tanah.
Cara penggunaannya, 1 liter pupuk cair
dilarutkan dalam 100 liter air, kemudian
disiramkan atau disemprotkan pada permukaan
tanah yang ada tanamannya.

E. Karakteristik Produk yang Dihasilkan


Produk yang dihasilkan dari pengelolaan Iimbah
got ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda
satu sama lain. Perbedaan karakteristik ini karena
masing-masing produk

tersebut menggunakan bahan baku yang berbeda Proses


pengerjaannya pun berbeda. Secara garis besar,
perbedaan karaktenstik pada masing-masing produk
sebagai berikut
1. Karakteristik produk batako pres, konblok, dan
batako manual yang berasal dari pasir limbah
got yaitu:

bentuknya padat dan keras


tidak berbau lagi,

Paving blok. Bisa


Dicetak dalam
Beragam bentuk

Balok dari limbah got. Kualitasnya tak kalah dengan bahan


konvensional

bentuk fisiknya tidak berbeda mencolok dengan


produk konvensional (beredar di pasaran),
pori-porinya lebih padat,
tidak mudah rapuh atau pecah,
tidak berbahaya bagi ekosistem,
dapat digunakan untuk bangunan rumah, kantor, dan
jenis bangunan lainnya.
2. Karakteristik produk media tanam atau kompos
yang berasal dari Iumpur limbah got yaitu:
wamanya cokelat kehitaman,
tidak berbau lagi,
tidak berbahaya bagi lingkungan,

Media tanam dari limbah got. Berwarna hitam kecoklatan

dapat digunakan sebagai media semai maupun media


tanam,
mengandung unsur NPK yang cukup memadai untuk
pertumbuhan tanaman,
pembuatan melalui proses fermentasi.
3. Karakteristik produk pupuk cair yang berasal dari
cairan limbah got yaitu:

warnanya cokelat kehitaman,


aromanya cenderung keasaman,
bentuknya cair, sedikit kental pekat,
berguna sebagai pupuk susulan,

Pupuk cair. Berwarna cokelat kehitaman

dapat memperbaiki kualitas tanah maupun


tanaman,
cara pembuatannya mudah,
cocok bagi petani yang menghendaki pupuk
murah,
tidak berbahaya bagi lingkungan.

BAB 4
PELUANG PRODUK PASAR
LIMBAH

roduk hasil olahan limbah got berpeluang besar


untuk meraih pasar material bangunan yang
telah ada. Namun, sayangnya sebagian
masyarakat masih beranggapan bahwa produk yang
sekarang ada di pasaran kualitasnya lebih baik
dibandingkan hasil olahan limbah got ini. Untuk itu,
sosialisasi tentang kualitas produk hasil olahan
limbah ini perlu dilakukan. Upaya untuk meluruskan
anggapan masyarakat ini memang tidak mudah, tetapi
jika berhasil maka tidak mustahil produsen pengelola
limbah akan menjadi pemasok material bangunan dan
pupuk ke penjual.
Kontinuitas ketersediaan bahan baku sebaiknya
juga diperhatikan karena hal ini sangat vital.
Pasokan bahan baku yang terhambat mengakibatkan
proses pengolahan pun akan terhambat. Jika hal ini
terjadi berlarut-larut maka kemungldnan pasar yang
telah diraih akan hilang.

A. Peluang Pasar Produk Limbah


Batako, konblok, paving blok, pupuk cair, dan
kompos merupakan hasil olahan limbah got yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Maraknya pembangunan
rumah dan mahalnya harga material bangunan
memberikan peluang besar bagi produk olahan limbah
got ini. Begitu juga dengan pupuk padat (kompos)
maupun pupuk cair. Kelangkaan pupuk maupun mahalnya
harga pupuk produksi pabrik membuat petani berkeluh.
Upaya pemanfaatan limbah got menjadi kompos maupun
pupuk cair adalah sebuah peluang yang perlu
dipertimbangkan karena dari segi ekonomi
tergolong menguntungkan.
Peluang pemasaran produk olahan limbah ini dapat
juga dilihat dari estimasi (perkiraan) permintaan
produk. Dengan mengolah estimasi permintaan ini,
akan dapat diperhitungkan estimasi keuntungan yang
dapat diraih.

Pembangunan perumahan membutuhkan material bangunan yang


mampu bersaing pada harga maupun kualitas. Produk
material bangunan hasil olahan limbah got tepat sebagai
pilihan

l. Estimasi permintaan material bangunan


Dalam satu wilayah, diasumsikan terdapat
pembangunan minimal 2 buah rumah. Jika pembangunan 1
rumah membutuhkan 10.000 batako maka dapat
diestimasikan permintaan dan penghematan yang dapat
dilakukan oleh pembuat rumah tersebut sebagai
berikut.
TABEL I. ESTIMASI KEBUTUHAN MATERIAL
BANGUNAN DAN PENGHEMATAN YANG
DAPAT DIRAIH
Harga Harga
PengheJumlah
jumlah
Satuan Satuan
Nama
matan per Kebutuh- PengheProduk Barang
Produk
Satuan
an
matan
Limbah Sejenis
(Rp)
(Buah)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Batako 800
1.100
300
10.000
3.000.000
Total Penghematan
3.060.000
Tabel l tersebut memberikan gambaran keuntungan
yang dapat diperoleh, yaitu berupa penghematan yang
sangat besar. Bayangkan jika jumlah material yang
digunakan jauh lebih banyak! Bagi produsen pengolah
limbah, kondisi ini tentunya menjadi peluang yang
sangat besar. Permasalahannya kini, bagaimana
produsen pengolah limbah memanfaatkan peluang
tersebut menjadi pasar yang riil? Masyarakat
membutuhkan produk yang berkualitas dengan harga
yang mampu bersaing. Produk hasil pengolahan limbah
ini mampu memberikan solusi atas persoalan tersebut.
2. Estimasi permintaan pupuk
Pupuk hasil pengolahan limbah dapat dipasarkan
dalam skala kecil maupun skala besar. Pemasaran
dalam skala kecil yaitu untuk keperluan rumah
tangga, sedangkan dalam skala besar untuk laban
pertanian. Mahalnya harga pupuk dan terbatasnya
ketersediaan akan menjadi peluang besar bagi
pemasaran pupuk olahan limbah. Diasumsikan, ratarata petani memiliki 1 hektar lahan yang

Anda mungkin juga menyukai