Anda di halaman 1dari 9

Proses Kreasi dan Imaji Musisi Indie

Kreativitas menurut Drevdahl (Hurlock,1992:4) adalah kemampuan seseorang untuk


menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan
sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Menurut saya pribadi kreativitas merupakan kemampuan
seseorang dalam mengolah suatu hal dengan perantara media yang ada menjadi sebuah karya
yang orisinil,bernilai, dan bercirikhas.
Proses kreatif dalam berkesenian terutama pada seni musik memberikan kebebasan
ekspresi bagi siapa saja yang ingin mewujudkan suatu ide dalam karya. Penerapan ide ditentukan
oleh konsep karya atas nilai-nilai dan pengalaman yang terkandung didalamnya. Dalam
mewujudkan ide menjadi karya memerlukan tahapan-tahapan untuk mewujudkan.
Ide atau inspirasi adalah pemikiran pertama kali yang menjadi landasan atau pendorong
bagi seseorang untuk berkarya, baik berasal dari dalam diri (internal) atau luar dirinya
(eksternal). Wujudnya bisa berupa perasaan, emosi, mimpi, khayalan, cita-cita, atau bahkan
pengalaman. Sebagai makhluk sosial kita mengalami banyak hal yang berasal dari hubungan
antar manusia, kontak dengan dunia luar atau bahkan pergulatan yang terjadi dalam hati. Hal
tersebut kemudian merangsang otak kita untuk memikirkan hal tersebut dan kemudian muncul
suatu pemikiran. Ide biasanya juga muncul dari rasa penasaran akan sesuatu bisa juga berasal
dari pengamatan terhadap suatu objek lalu direnungkan dalam-dalam hingga dicapai sebuah
perasaan simpati dan akhirnya lebur menjadi empati. Ide bersifat abstrak apabila belum
diwujudkan ke dalam sebuah karya seni. Dalam mewujudkannya membutuhkan media ekspresi
agar dapat ditangkap dan dinikmati oleh panca indera. Ide yang berasal dari diri sendiri atau hasil
dari refleksi akan diri sendiri apabila terus diolah dapat menjadi sebuah ide orisinil yang dapat
menjadi cirri khas dalam berkarya. Selain itu pengalaman apresiasi juga dapat memberikan
inspirasi agar dapat bertindak sesuatu dalam berkarya dan memunculkan inspirasi untuk berbuat
lebih. Apresiasi melatih ketajaman diri dalam menilai dan mengamati hasil karya orang lain
untuk dapat dijadikan sarana evalusi yang memperkaya keilmuan diri.

Berkenaan dengan kemampuan seseorang untuk berkreasi hal tersebut sangat


dipengaruhi oleh bakat dan minat. Kreativitas dalam berkesenian dapat diturunkan sebagai bakat
tetapi juga dapat diperoleh dengan belajar dan berlatih. Selain itu faktor lingkungan budaya juga
berpengaruh terhadap minat dan perkembangan kreativitas seseorang.
Pengamatan dalam proses kreatif merupakan sarana mencari keterangan dari informasi
yang mendukung data untuk memulai sesuatu. Setelah data terkumpul dianalisis serta dibahas
dan diuraikan berbagai bagian, sehingga mendapat gambaran atau konsep yang jelas sebagai
sumber acuan. Setelah memahami konsep yang ada maka dapat dilakukan improvisasi atau
Implementasi dari konsep melalui pencarian bagian karya yang berawal dari ide atau tema serta
hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan memahami makna
keseluruhannya. Dalam hal tersebut kita dapat menentuak persiapan apa yang perlu dilakukan
dan hal teknis lainnya yang sekiranya perlu.
Dalam proses kreatif memahami media yang dipergunakan adalah hal yang penting.
Media merupakan bahan yang menjadi alat yang kongkret untuk menyatakan gagasan yang
bersifat abstrak tadi. Untuk dapat menggunakan media kita harus paham teknik yang diperlukan
sehingga dapat mendukung terciptanya karya yang bernilai. Saat melakukan proses kreatif kita
harus paham terhadap prosedur atau tatacara berkarya yang dimulai dari ide hingga terciptanya
karya. Dalam seni rupa ada beberapa proses berkarya yang harus diikuti secara bertahap sesuai
prosedur dan tidak dapat dilakukan sembarangan.
Musik merupakan sarana untuk mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi diri.
Musik merupakan media yang juga sangat dekat dengan kehidupan manusia. Dunia hiburan telah
memunculkan banyak musik dengan berbagai macam genre1 serta beraneka ragam record label2
yang menaunginya. Saat ini sudah banyak band-band yang bergerak sendiri tanpa dianungi label

1 Genre, istilah serapan untuk ragam adalah pembagian suatu bentuk seni atau tutur tertentu menurut
kriteria yang sesuai untuk bentuk tersebut.
2 Menurut Rez (2008) record label adalah suatu jenis perusahaan yang berkaitan dengan hal pemasaran
hasil suatu rekaman seperti karya music atau video musik.

besar. Band mengeola sendiri segala menejemennya dari proses rekaman hingga promosi album.
Band-band tersebut dinamakan band indie3.
Di Indonesia, label musil terdiri dari indie label dan major label. Major label merupakan
perusahaan rekaman yang berhubungan dengan modal besar. Sedangkan indie label merupakan
perusahaan rekaman kecil yang dimiliki secara independen.
Kebebasan dalam bermusik merupakan hal yang penting yang harus dimiliki dan hal
itulah yang menjadi dasar prinsip musisi indie. Kebebasan menjadi persyaratan utama bagi
perkembangan kreativitas diri.
Dalam musik indie terdapat empat dimensi perilaku kreatif yaitu person (pribadi),
process (proses), press (dorongan), dan product (produk). Menurut Rhodes, ada saling
keterkaitan antara pribadi yang kreatif dengan keterlibatan dalam suatu proses kreatif, dengan
dukungan dan dorongan (press) dari lingkungan yang kemudian menghasilkan produk kreatif.
Pada pribadi kreatif akan muncul suatu rasa ingin tahu terhadap musik-musik yang menjadi
inspirasinya dalam bermusik, yang kemudian akan memunculkan imajinasi dalam berkarya serta
minat yang tinggi untuk berbuat sesuatu dan menimbulkan ketekunan dan keuletan dalam
berlatih. Selain itu akan muncul rasa menghargai dengan cara mendengarkan dan mendukung
karya musik lain. Faktor pendorong yang mempengaruhi kreativitas adalah berasal dari motivasi
internal dan eksternal. Dorongan dalam berkarya biasanya muncul dari dalam diri sendiri sebagai
luapan emosi atau curahan hati dan juga sebagai penghilang di kala jenuh. Bermusik bisa
merupakan suatu pencapaian diri untuk kepuasan tersendiri.
Kreativitas yang dimilki musisi indie akan sangat membantu dalam menciptakan karya
yang orisinil. Pemikiran kreatif membantu dalam menciptakan karya yang dapat dinikmati
masyarakat luas dan dapat mengena ke perasaan karena biasanya menyangku isu-isu sosial yang
sedang terjadi dalam masyarakat atau membahas hal sederhana yang justru sudah terlupakan.

3 Menurut Echols dan Sadily (1006:318) Indie berasal dari kata independent yang
berarti merdeka, sendiri, berdiri sendiri, yang berjiwa bebas.

Banda Neira, sebuah pulau yang berada di Maluku, bagian Timur Indonesia. pulau indah
dan tentram yang terkenal dengan sebutan serpihan surga. Terinspirasi dari pulau indah itu,
Rara Sekar dan Ananda Badudu menamakan band mereka yang memainkan akustik pop folk
dengan nama Banda Neira juga. Di semua lagunya, Banda Neira menggunakan bahasa Indonesia
yang terdengar manis tanpa harus menjadi berlebihan. Lagu mereka pun nggak memakai alat
musik yang beraneka macam. Isinya hanya permainan gitar Ananda yang menemani suara merdu
Rara. Proses kreatif yang terjadi di band ini mungkin bisa dibilang sedikit unik karena kesibukan
pekerjaan4 yang dilakukan oleh dua orang personelnya. Alhasil untuk menyiasati jarak, proses
kreatif mereka ketika membuat lagu dibantu oleh teknologi masa kini: E-mail atau BBM hingga
kini mereka telah merilis tiga album.5
Dalam proses kreatif bermusik, mereka menempatkan musik benar-benar sebagai
medium ekspresi, layaknya kegiatan berkesenian lainnya. Ekplorasi bermusik mereka saat ini
memang dititikberatkan pada olah rasa. Kadang kita perlu menempatkan diri sebagai peneliti
untuk dapat belajar dan mengamati dari berbagai perspektif tentang definisi sebuah musik.
Akan muncul kesadaran betapa sebuah fenomena/isu memiliki begitu banyak lapisan makna
yang bercerita. Dengan daya kritis, riset yang lebih dalam, dan pendekatan yang memanusiakan
(baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri) kita bisa mencapai sebuah kedalaman
tertentuan hasilnya akan sangat berbeda apabila hanya mengandalkan yang ada di permukaan
dan meninggalkan proses.
Hal lain yang penting dalam bermusik adalah belajar untuk membuka diri pada
kesempatan yang ada dan mencoba mendengarkan subyek dan cerita lain dengan lebih seksama
dan terbuka karena sangat pentingnya memiliki sikap terbuka pada saat sedang menggali
informasi dari subyek. Rasa ingin untuk terus belajar dan mencoba hal baru merupakan suatu
modal penting.Bagi mereka segala ilmu dan pengetahuan di dunia ini bersifat interdisipliner
sehingga, walaupun bekerja sebagai pekerja sosial dan bermusik di paruh waktu, pada akhirnya
4 Ananda adalah seorang wartawan media nasional di Jakarta, sedangkan Rara bekerja di sebuah
organisasi non profit di Bali.
5 Banda Neira sudah merilis mini album berjudul Di Paruh Waktu dan album penuh berjudul Berjalan Lebih Jauh
dan Yang Patah Tumbuh, Hilang Berganti.

semua pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki bisa saling melengkapi satu sama lain untuk
menjadikan manusia yang lebih baik lagi. Lalu mereka juga menyadari bahwa dalam hidup,
indera pengelihatan dan pendengaran begitu mendominasi dalam keseharian.
Beriku juga dilakukan pembahasan dua lagu Banda Neira, menggunakan kajian hermeneutika
atau ilmu interpretasi:
Kau Keluhkan (Esok Pasti Jumpa)
[1]Kau keluhkan awan hitam yang menggulung tiada surutnya
Kau keluhkan dingin malam yang menusuk hingga ke tulang
Hawa ini kau benci
Dan kau inginkan tuk segera pergi
Berdiri angkat kaki
Tiada raut riangmu di muka, pergi segera
[2]

Kau keluhkan sunyi ini dan tak ada yang menemani


Kau keluhkan risau hati yang tak kunjung juga berhenti
Rasa itu kau rindu
Dan kau inginkan tuk segera tiba
Dan kembali bermimpi
Hanyut dalam hangatnya pelukan cahaya mentari

[3]

Dan ingatlah pesan sang surya pada manusia malam itu


Tuk mengingatnya di saat dia tak ada
Tuk mengingatnya di saat dia tak ada
Tuk mengingatnya di saat dia tak ada, esok pasti jumpa

Saya akan berusaha mengkaji dua buah lagu dari band indie Banda Neira. Saya
menggunakan pendekatan hermeneutika grammatical dan psikologis yang dikemukakan oleh
Schleiermacher. Secara sederhana Schleiermacher menyimpulkan bahwa pemahaman hanyalah
sebuah keberadaan dua keadaan yang saling terkait: grammatikal dan psikologi. Hermeneutika
grammatikal mempelajari tentang bahasa dan sejarahnya. Sedangkan psikologi memandang
bahasa itu sebagai ungkapan hidup seseorang. Schleiermacher memandang bahwa untuk
memahami sebuah kata, seseorang harus memahami pula kata-kata sebelum maupun sesudah
kata tadi. Sebagai konsekuensinya, hal itu akan melahirkan pemahaman yang luas. Dan
pemahaman yang seperti itulah yang lebih dekat dengan pemahaman yang objektif. Secara

sederhana, karya seseorang itu hanya dapat dipahami secara baik dengan cara memperhatikan
sistem bahasa yang dimiliki penulis beserta sejarah hidupnya. Begitu juga sebaliknya: sistem
bahasa dan sejarah hidup seseorang bisa dipahami melalui karyanya. Sehingga, dengan prinsip
ini, seseorang tidak akan kehilangan maksud awal dari pengarang dalam menuliskan karyanya.
Lagu Kau Keluhkan ( Esok Pasti Jumpa ) terdiri dari tiga bait, bait pertama dan kedua
enam baris dan baik ketiga empat baris. Dimulai dengan interpretasi kata perkata pada masingmasing bait dan kita gabungkan dengan pandangan psikologisnya . Pada bait yang menjadi
sorotan utama adalah kau keluhkan , ada dua hal yang dikeluhkan dalam bait ini yang tidak
disukai oleh tokoh kau dan kemudian merupakan penyebab dari tokoh kau ingin pergi dari
keadaan tersebut.
Kau keluhkan awan hitam yang menggulung tiada surutnya.
Kau keluhkan dingin malam yang menusuk hingga ke tulang
Awan hitam dan dingin malam merupakan hal yang dimaksud dan dikeluhkan oleh tokoh. Dua
hal tersebut dapat dimaknai sebagai yang sebenarnya yaitu kau sedang berada di suatu tempat
yang sangat dingin dengan awan-awan hitam tebal menyelimuti; menyebabkan rasa tidak
nyaman yang membuatnya ingin pergi dari tempat tersebut. Makna yang lebih dalam bahwa
dingin dan awan hitam tersebut merupakan suatu perasaan kalut dan sedih yang menyelimuti
suatu tempat yang dalam yaitu lubuk hati.
Dalam bait kedua kau kembali mengeluhkan dua hal yang berbeda dari bait sebelumnya. Dua
hal yang membuatnya tidak nyaman ini justru menyebabkan suatu perasaan rindu.
Kau keluhkan sunyi ini dan tak ada yang menemani.
Kau keluhkan risau hati yang tak kunjung juga berhenti
Sunyi dan risau dalam hati menyebabkan kau rindu terhadap suatu keberadaan yang
pernah ada dalam hidupnya. Mungkin pada bagian ini secara eksplisit langsung dapat dimaknai
bahwa rasa rindu tersebut menyebabkan kau ingin kembali berada di suatu keadaan yang
nyaman dan tempat itu adalah tempat yang dikaitkan pada bait pertama. Mungkin sedikit
membingungkan kenapa justru kerinduan itu mengacu pada suatu keadaan yang pada awalnya
dibenci. Mari kita berangkat dari sebuah rasa kehilangan. Rasa kehilangan muncul ketika

kau meninggal hal yang tidak ia suka, yang menyebabkan ketidaknyamanan. Namun dari
kehilangan itu justru menimbulkan suatu permasalahan baru dalam diri kau yaitu sunyi dan
risau hati dalam bait kedua. Kehilangan membuat suatu hal menjadi lebih terasa berarti dan
setiap kita memiliki definisi masing-masing atas rasa nyaman.
Menurut saya dalam dalam lagu ini kenyamanan berawal dari ketidaknyamanan, tentang
bagaimana merasakan yang ada menjadi tak ada. Ditegaskan di bait kedua bahwa dari hal-hal
yang sulit kita justru terpancing untuk berusaha keras, yang berawal dari bermimpi untuk
kemudian bisa melakukan sesuatu. Yang ingin ditegaskan kembali dari kedua bait itu adalah
bahwa suatu hal menjadi terasa berarti ketika kehilangan hal tersebut, ketika kita meninggalkan
hal tersebut. Pada bait ketika, muncul sang surya atau mentari pada bait kedua Dan ingatlah
pesan sang surya pada manusia malam itu sebuah kontradiksi yang menguatkan tentang
bagaimana kita harus menghargai sebuah keberadaan dalam ketidakberadaan. Dipertajam lagi
dengan repetisi kalimat Tuk mengingatnya di saat dia tak ada yang menjadi pemaknaan
bahwa sesuatu yang ada belum tentu akan selalu ada setiap saat dan disaat tidak ada itu yang bisa
kita lakukan hanya mengingat keberadaanya.
Hujan di Mimpi
[1]

Semesta bicara tanpa bersuara


Semesta ia kadang buta aksara
Sepi itu indah, percayalah
Membisu itu anugerah

[2]

Seperti hadirmu di kala gempa


Jujur dan tanpa bersandiwara
Teduhnya seperti hujan di mimpi
Berdua kita berlari

[3]

Semesta bergulir tak kenal aral


Seperti langkah-langkah menuju kaki langit
Seperti genangan akankah bertahan
Atau perlahan menjadi lautan

Lagu kedua ini terdiri dari tiga bait yang masing-masing memiliki empat baris. Dari judul
Hujan di Mimpi interpretasi awal yang muncul adalah kesan yang kuat pada kata hujan. Hujan
terdiri dari banyak tetesan-tetesan air yang jatuhnya memberikan kesegaran. Dalam hal ini hujan
memberikan semacam semangat atas segala hal yang menaji impian kita agar dapat tumbuh
menjadi kenyataan.
Pada bait pertama menggunakan semesta sebagai tokoh, muncul sebuah pengibaratan
bahwa sang semesta bicara tanpa bersuara dan kada ia buta aksara. Dari kalimat tersebut dapat
dimaknai bahwa disini alam merupakan suatu misteri yang apapun kehendaknya tidak diketahui
oleh manusia. Semesta merupakan refleksi dari apa yang diperbuat oleh manusia.
Sepi itu indah, percayalah.
Membisu itu anugerah
Kalimat tersebut memberi makna tentang bagaimana kita harus menyikapi alam dengan tenang.
sepi dan bisu disini tidak berarti sebenarnya, yaitu kita hanya berdiam namun dalam
melakukan segala hal sebaiknya kita melakukannya dengan tenang tanpa banyak bicara.
Pada bait kedua semesta diibaratkan sebagai tokoh kamu, muncul kata gempa yang
dikatakan kehadirannya jujur tanpa bersandiwara. Maksud dari kata tersebut bahwa gempa
datang tanpa kita sadari dan kehadirannya tidak dapat diprediksi. kamu juga diibaratkan
sebagai hujan di mimpi. Yang keteduhannya memberi semacam energi untuk terus bermimpi dan
mengejarnya dengan berlari sehingga menjadi sebuah kenyataan.
Pada bait ketiga, semesta kembali muncul dan mungkin dapat dikatakan bahwa disini
kamu juga diibaratkan sebagai semesta. Semesta bergulir tak kenal aral memberi kesan pada
sebuah usaha yang keras dalam menggapai suatu keinginan dengan berbagai cara dan semangat
tidak terpatahkan walau berbagai hal yang menghalangi usahanya. Kaki langit menjadi sebuah
tujuan akhir dari segala usaha dimana tempat tersebut tempat segala mimpi-mimpi menjadi
nyata.

Pada bait kedua akhir ditegaskan lagi tentang keberadaan mimpi sebagai semangat hidup.
Pengibaratan yang digunakan disini adalah genangan dan lautan, mimpi yang hanya disikapi
tanpa usaha yang keras hanya akan menjadi sebuah genangan kecil yang lama-lama akan
menghilang dan mengering. Sedangkan mimpi yang disikapi dengan semangat dan usaha yang
keras lama-lama akan menjadi lautan kenyataan yang luas dan indah.
Secara keseluruhan menurut saya disini ada tiga hal yang mengambil peran penting yaitu
kamu, semangat, dan mimpi. Kamu hadir sebagi penyemangat yang keberadaan diibaratkan
sebagi layaknya semesta yang mendukung kehidupan. Semangat dalam diri seseorang
merupakan landasan dari setiap usaha yang harus dilakukan. Mimpi menjadi hal penting dari
setiap orang untuk menjadi tujuan hidup yang harus diwujudkan menjadi sebuah kenyataan.

Anda mungkin juga menyukai