Anda di halaman 1dari 7

PUSKESMAS KEDAWUNG

PROSEDUR TETAP
PROGRAM IMUNISASI

NOMOR: PT - 05 001
Tanggal Terbit :
02 Januari 2012

REVISI KE: 0

HAL : 17

DITETAPKAN OLEH:
Kepala UPT Puskesmas ,

dr.Hj. NILAWATI
NIP. 19621030 200210 2 001
1. Pengertian

1. Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan


seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia
terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan.
2. Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kader
kekebalan di atas ambang perlindungan.
3. Imunisasi lanjutan adalah imunisasi ulangan untuk mempertahankan tingkat
kekebalan di atas ambang perlindungan atau untuk memperpanjang masa
perlindungan.
4. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) adalah bentuk operasional dari
imunisasi lanjutan pada anak sekolah tingkat dasar yang dilaksanakan pada
bulan tertentu setiap tahunnya.
5. UCI (Universal Child Immunization) adalah suatu keadaan tercapainya
imunisasi dasar secara lengkap pada semua bayi.
6. Vaksin adalah suatu produk biologic yang terbuat dari kuman, komponen
kuman, atau racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna
untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh seseorang.
7. Praktek penyuntikan yang aman (Safe Injection Practices) adalah setiap
tindakan penyuntikan imunisasi yang menggunakan peralatan imunisasi yang
sesuai dengan standar, menggunakan vaksin yang dikelola oleh petugas cold
chain terlatih, dan limbah alat suntik dikelola secara aman.
8. Rantai Vaksin adalah pengelolaan vaksin sesuai dengan prosedur untuk
menjaga vaksin tersimpan pada suhu dan kondisi yang telah ditetapkan.
9. KIPI (Kejadian Ikuitan Pasca Imunisasi) adalah semua kejadian sakit dan
kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi, yang di duga
ada hubungannya dengan pemberian imunisasi.
10. Tenaga Pelaksana adalah petugas atau pengelola yang telah memenuhi
standar kualifikasi sebagai tenaga pelaksana di setiap tingkatan dan telah
mendapat pelatihan sesuai dengan tugasnya.

2. Tujuan

1. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan imunisasi yang berkualitas di Puskesmas
Kedawung
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pengelolaan vaksin yang berkualitas untuk menjaga
mutu vaksin sejak penerimaan sampai ke tempat pelayanan
b. Terselenggaranya pencatatan dan pelaporan program imunisasi yang
akurat, valid dan cepat

3. Kebijakan

1. Penyelenggaraan imunisasi dilaksanakan oleh pemerintah, swasta dan


masyarakat, dengan mempertahankan prinsip keterpaduan antara pihak
terkait.
2. Mengupayakan pemerataan jangkauan pelayanan imunisasi baik terhadap
sasaran masyarakat maupun sasaran wilayah.
3. Mengupayakan kualitas pelayanan yang bermutu.
4. Mengupayakan kesinambungan penyelenggaraan melalui perencanaan
1

program dan anggaran terpadu.


5. Perhatian khusus diberikan untuk wilayah rawan social, rawan penyakit (KLB)
dan daerah-daerah sulit secara geografis.
4. Prosedur

1. PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN VAKSIN DI PUSKESMAS


A. Periksa formulir permintaan aksin
B. Cocokkan jumlah vaksin antara formulir permintaan dan jumlah vaksin,
pelarut dan droper.
C. Persiapkan kulkas penyimpanan vaksin, vaksin yang masih ada disimpan
diatas vaksin yang baru untuk mempermuda pengeluaran
D. Periksa VVM, Tanggal kedaluarsa, nomor batch, dan pabrik, catat di buku
stok vaksin.
E. Masukkan vaksin ke dalam kulkas yang sesuai label, disusun dengan
mempertimbagkan sirkulasi suhu di dalam kulkas.
F. Catat jumlah penerimaan vaksin pada buku stok vaksin
G. Tutup kembali kulkas dan pantau suhunya.
H. Suhu kulkas dipantau 2 (Dua) kali sehari (Pagi dan Sore), catat suhunya
pada kartu suhu di kulkas
2. PENDISTRIBUSIAN VAKSIN KE TEMPAT PELAYANAN
a. Pelayanan vaksin pada hari kerja mulai jam 08.00 12 00WIB.
b. Membuka kulkas vaksin tidak lebih dari 5 menit, dengan jeda waktu 30
menit.
c. Bidan Desa menyerahkan lembar permintaan vaksin yang sudah diisi
dengan lengkap dan benar.
d. Petugas Imunisasi memeriksa lembar permintaan vaksin, serta
melakukan koreksi permintaan vaksin yang di butuhkan.
e. Petugas Imunisasi memberikan vaksin : periksa VVm, Tanggal
kedaluarsa, Perubahan warna vaksin polio, beku atau tidak (DPT-HB, HB
Uniject, TT dan DT)
f. Berikan pelarut (BCG, Campak) dan droper polio sesuai dengan jumlah
vaksin
g. Catat jumlah dan jenis pengeluaran vaksin pada buku stok vaksin.
h. Bidan desa harus segera membawa kembali vaksin yang masih utuh ke
Puskesmas
i. Membuat laporan penerimaan, pemakaian dan sisa vaksin pada setiap
hari dan akhir bulan.
3. PERAWATAN LEMARI ES SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN VAKSIN
1. Lemari es dilengkapi dengan alat pemantau suhu dengan 1 buah
thermometer Dial atau muller, atau freeze tag dan buku suhu atau kartu
suhu.
2. Jarak minimal antara lemari es dengan dinding belakang kulkas adalah
10-15 cm atau sampai pintu lemari es dapat di buka.
3. Jarak minimal lemari es dengan lemari es lainnya minimal 15 cm.
4. Lemari es tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
5. Ruangan memiliki sirkulasi udara yang cukup
6. Setiap 1 unit lemari es menggunakan hanya 1 stop kontak listrik.
PERAWATAN HARIAN :
1. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari setiap pagi dan sore kemudian catat
suhu pada buku grafik suhu atau kartu suhu.
2. Hindarkan seringnya buka tutup pada lemari es
3. Periksa Freeze tag / VVM
PERAWATAN MINGGUAN :
1. Bersihkan bagian luar lemari es untuk menghindari karat.
2. Periksa kontak listrik pada stop kontak, upayakan jangan kendor.
PERAWATAN BULANAN
2

1. Bersihkan bagian luar dan dalam lemari es


2. Bersihkan karet seal pintu dan periksa kerapatannya dengan selembar
kertas. Bila perlu berikan bedak atau talk.
3. Periksa engsel pintu lemari es, bila perlu berikan pelumas.
4. Pencairan bunga es.
4. PENGELOLAAN VAKSIN DI PUSKESMAS
1. Pengambilan vaksin dilakukan oleh petugas Puskesmas menggunakan
cool Box / vaksin carrier dilengkapi dengan cool pack secukupnya dan
segera kembali ke Puskesmas
2. Vaksin harus segera disimpan dim lemari es pada suhu + 2 0 C s/d + 8 0c.
3. Bagian bawah lemari es dilengkapi cool pack sebagai penahan dingin dan
kestabilan suhu.
4. Peletakan dus vaksin mempunyai jarak antara 1-2 cm atau satu jari
tangan.
5. Vaksin Heat Sensitive (BCG, Poli, Campak) diletakkan dekat dengan
evaporator.
6. Vaksin Freeze sensitive (DPT-HB, TT, DT, HB Uniject) di letakkan jauh
dari evaporator
7. Vaksin dalam lemari es harus diletakan dalam kotak atau dus vaksin.
8. Pelarut vaksin (BCG, Campak) dan droper disimpan pada suhu ruangan,
kecuali pelarut yang akan digunakan untuk menyamakan suhu harus
disimpan di lemari es minimal 12 jam untuk menyamakan suhu pelarut
dan vaksin. Pelarut tidak boleh beku.
9. Lemari es tempat menyimpan vaksin tidak boleh dicampur dengan barang
selain vaksin (makanan, minuman, reagen).
10. Penerimaan dan penggunaan vaksin harus dicatat dalam buku stok
vaksin meliputi : jumlah, jenis, VVM, nomor batch, tanggal kedaluarsa.
11. Pendistribusian ke tempat pelayanan harus disertai dengan jumlah
sasaran yang akan diimunisasi.
12. Pendistribusian vaksin dilaksanakan oleh Koordinator imunisasi sesuai
jadwal pelayanan imunisasi.
13. Hasil pelayanan dicatat pada buku desa (buku kuning,untuk bayi dan
buku merah untuk ibu hamil) dan agar segera dilaporkan kepada
coordinator imunisasi.
5. PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM IMUNISASI DI PUSKESMAS
1. Batas waktu pengiriman laporan imunisasi :

PKM

BDD
Swasta

DinKe
s

Kab.
Tgl 30
Tgl 2
2. Data yang dilaporkan meliputi : Laporan pemberian HB Uniject, cakupan
imunisasi bayi dan ibu hamil.
3. Cek kelengkapan laporan (data).
4. Penyusunan dan penyampaian laporan ke Dinkes Kabupaten.
6. PENCATATAN, PELAPORAN DAN ANALISA DATA IMUNISASI DI
PUSKESMAS.
1. Penyusunan rencana kerja yang meliputi penentuan sasaran, kebutuhan
logistic imunisasi (vaksin, ADS, safety box, dll), jadwal pelayanan.
2. Data sasaran bayi dicatat pada buku kuning, bumil di catat pada buku
merah di setiap desa.
3.

Hasil pelayanan imunisasi dicatat pada buku kuning / buku merah dan
dilaporkan kepada coordinator imunisaso paling lambat tanggal 30 setiap
3

4.
5.
6.

7.
8.

bulan.
Data yang dilapor meliputi : data bayi yang lahir dan mendapatkan HB
Uniject, hasil cakupan imunisasi bayi dan ibu hamil.
Grafik PWS harus dicetak dan ditempelsebagai bahan informasi dan
advokasi kepada pihak-pihak terkait.
Hasil analisa data agar ditindak lanjuti di masing-masing desa dengan
mencari / mencatat sasaran yang belum di imunisasi / belum lengkap
status imunisasinya.
Berdasarkan data diatas , disusun jadwal tindak lanjut (sweeping).
Hasil sweeping dicatat pada buku kuning dan dilaporkan kepada
coordinator imunisasi untuk selanjutnya dilaporkan pada laporan
konsultasi bulanan.

5. Unit Terkait

1. Bidan di Desa
2. Puskesmas
3. Dinas Kesehatan

6. Referensi

1. Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 1611 / MenKes/ SK/XI/2005 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi
2. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Cirebon.

LOGISTIK PROGRAM IMUNISASI


SARANA
PENYIMPANAN
PENDISTRIBUSIA
N
VAKSIN
VAKSIN RUTIN
DAN
BIAS

Kulkas / Lemari es
Cool Pack
Vaccin Carier
Termometer

HB Uniject
Freeze Tag / Fridge Tag
BCG
Polio4
DPT-Hb
Campak

TT / DT

ADS 0.05 untuk BCG

AUTO DISSABLE
SYRINGE (ADS)

ADS 0.5 Untuk DPT-HB,Campak, TT,


DT
ADS 5 CC / 10 Cc untuk oplos BCG
dan campak
Droper Polio

SARANA
PENGOLAHAN
LIMBAH
IMUNISASI

Safety Box
Tempat sampah
Incenerator

ALUR PENGELOLAAN VAKSIN


DI TINGKAT PUSKESMAS
PERMINTAAN VAKSIN
KE DINKES KAB

PENERIMAAN VAKSIN
DARI DINKES KAB.

PERAWATAN
LEMARI ES
(Harian,
Mingguan,
Bulanan)

PENYIMPANAN
VAKSIN DI
PUSKESMAS

PENGELOLAAN
VAKSIN

PENDISTRIBUSIAN
VAKSIN KE TEMPAT
PELAYANAN (BDD,
BPS,PKM)

PENCATATAN DAN
PELAPORAN

ANALISA DATA

DIAGRAM ALUR PROSES IMUNISASI

PENDAFATRA
N
RUANG IMUNISASI / RUANG ANAK

SEHAT

SAKIT

Timbang berat
badan

Timbang berat
badan

STATUS IMUNISASI

BELUM

BELUM LENGKAP

STATUS IMUNISASI

LENGKAP

BELUM

INDIKASI
KONTRA

POSITIF

TIDAK
imunisa
si

BELUM LENGKAP

LENGKAP

INDIKASI
KONTRA

NEGATIF

POSITIF

MOTIVASI
UNTUK PEL
BERIKUTNYA

MOTIVA
SI

IMUNISASI

NEGATIF

MOTIVA
SI

IMUNISASI

Hasil dicatat di KMS

Hasil dicatat di KMS

Hasil dicatat di buku


reg. imunisasi

Hasil dicatat di buku


reg. imunisasi

AMBIL OBAT

AMBIL OBAT

Anda mungkin juga menyukai