Anda di halaman 1dari 18

No Registrasi*

Status *

Diterima / Revisi

PROPOSAL SKRIPSI
Revisi 0

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PERHITUNGAN


PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN PT. MICAMOTO

Disusun Oleh :
HAFSHAH ALHAAFIZHOH IZDIHAARY 1601226863
Program: Ganda AKSI
KAMPUS : KEMANGGISSAN

JAKARTA
GANJIL 2016/2017

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL


Data Mahasiswa

NIM

Nama

Program

No HP

1601226863

Hafshah Alhaafizhoh Izdihaary

AKSI

089627755259

Kampus *
Program *
Jalur Skripsi *

: Kemanggisan
: Reguler
: Non Class

Topik
Judul Proposal

: Sistem Informasi Akuntansi Human Capital Management


: EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS

(Indonesia)

PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN PT.


MICAMOTO

Judul Proposal
(Inggris)

: EVALUATION INFORMATION SYSTEM ACCOUNTING


OF CALCULATION INCOME TAX EMPLOYEE
PT. MICAMOTO

Usulan
Pembimbing

: 1. <<D1003 Drs., Siswono, S.Kom,


M.M. >>

Persetujuan Sekretaris
Jurusan

2. <<D4529 Yohannes Kurniawan,


S.Kom., S.E., MMSI >>

(___________________)

3. <<D1641 Noerlina N, S.Kom>>


<<Sengaja dikosongkan>>
Usulan
Pembimbing
Akuntasi **

: 1. <<D1024 Drs. Heri Sukendar W,


Ak., M.M., BKP., CA >>
2. <<D0610 Murtedjo, SE., Ak.,
M.M >>
3. <<D1554 Komar Darya, Ak.,
M.M., C.A >>
<<Sengaja dikosongkan>>

HALAMAN PENILAIAN REVIEWER

Persetujuan Sekretaris
Jurusan

(___________________)

Topik Final (Diisi oleh jurusan) :

Hasil Review Proposal Skripsi (Diisi oleh Reviewer)

Tanggal Review

Keputusan

: Diterima / Revisi

Paraf Reviewer

PROPOSAL
1. LATAR BELAKANG

Pada saat ini pendapatan Negara terbesar di peroleh dari pajak yang tarifnya
telah di tentukan oleh pemerintah, salah satunya adalah Pajak Penghasilan pasal 21
atau Pph 21 yang di potong dari sabagian pendapatan yang diterima oleh masyarakat
terutama pekerja. Pajak Penghasilan 21 atau PPh 21 adalah Pajak atas penghasilan
berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan
dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa,dan kegiatan
yang dilakukan oleh orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 UndangUndang No.36 Tahun 2008 Tentang Pajak
Penghasilan. Apabila orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri memperoleh
penghasilan dan dikenakan PPh Pasal 21, maka menjadi wajib pajak orang pribadi
dalam negeri. Warga Negara asing (orang asing) yang tinggal atau berniat tinggal di
Indonesia lebih dari 183 hari dalam satu tahun termasuk dalam pengertian wajib
pajak orang pribadi dalam negeri, sehingga atas penghasilan orang asing tersebut
apabila lebih dari 183 hari tinggal di Indonesia merupakan objek PPh Pasal 21.
Pemotong PPh Pasal 21 adalah Wajib Pajak orang pribadi atau Wajib Pajak badan,
termasuk bentuk usaha tetap, yang mempunyai kewajiban untuk melakukan
pemotongan pajak atas Penghasilan Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan
Kegiatan Orang Pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-Undang
No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.
Sabagian

besar

perusahaan

memilih

untuk

membayarkan

Pph

21

karyawannya dengan memotong langsung pendapatan yang di berikan untuk


karyawan tersebut. Namun sayangnya masih ada perusahaan yang salah dalam
perhitungan pajak yang di potong untuk karyawan, hal ini terjadi karena kurangnya
pengetahuan perusahaan mengenai obyek pajak yang seharusnya di tanggung oleh
karyawan tersebut, sehingga saat penghitung pajak yang dilakukan oleh Kantor
Kelayanan Pajak (KPP) Perusahaanlah yang harus membayarkan kekurangan
potongan pajak Pph 21 tersebut. Hal ini tentu saja bisa mengurangi laba yang di
terima perusahaan dengan kata lain perusahaan dapat mengalami kerugian atas salah
perhitungan pemotongan Pajak penghasilan pasal 21 untuk karyawannya.
Ada pun beberapan penghasilan yang di kenakan Pajak penghasilan pasal 21
seperti yang terdapat dalam website resmi milik Negara Pajak.go.id yaitu sebagai
berikut:

1. penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa


penghasilan yang bersifat teratur maupun tidak teratur;
2. penghasilan yang diterima atau diperoleh penerima pensiun secara teratur
berupa uang pensiun atau penghasilan sejenisnya;
3. penghasilan sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dan penghasilan
sehubungan dengan pensiun yang diterima secara sekaligus berupa uang
pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua atau jaminan hari tua,
dan pembayaran lain sejenis;
4. penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas, berupa upah harian,
upah mingguan, upah satuan, upah borongan, atau upah yang dibayarkan
secara bulanan;
5. imbalan kepada bukan pegawai, antara lain berupa honorarium, komisi, fee,
dan imbalan sejenis dengan nama dan dalam bentuk apapun sebagai imbalan
sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan;
6. imbalan kepada peserta kegiatan, antara lain berupa uang saku, uang
representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau penghargaan dengan nama
dan dalam bentuk apapun, dan imbalan sejenis dengan nama apapun.
Berdasarkan obyek yang di kenakan pemotongan pajak penghasilan pasal 21
di atas, sudah jelas bahwa Komisi seharusnya di kenakan Pph 21. Namun
perusahaan dimana penulis melakukan penelitan, pajak penghasilan pasal 21
karyawan hanya dipotong dari Honorariumnya saja dengan begitu pajak
penghasilan Komisi ditanggung oleh perusahaan, hal ini mengakibatkan kerugian
untuk perusahaan. Kesalahan ini terjadi di sebabkan karena Komisi atas
penjualan untuk karyawan di bebankan pada Harga Pokok Penjualan sebagai
biaya penjualan dan Komisi pembelian dibebankan pada harga beli peru unitnya,
seharusnya perusahaan membebankannya pada komisi penjualan dan pembelian
yang di terima oleh karyawan di catat dalam biaya pemasaran atau marketing dan
dicatat oleh laporan keuangan sebagai biaya administrasi oleh karena itu
perusahaan bisa menerapkan pemotong pajak kedalam Pph 21 untuk karyawan
secara tepat.

Dalam hal ini perusahaan memerlukan pengevaluasian sistem

informasi akuntansi dalam penerapan pemotongan pajak penghasilan untuk

karyawannya. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk


mengadakan penelitian dengan judul EVALUASI SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI ATAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN KARYAWAN
PT. MICAMOTO

2. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa dan mengevaluasi sistem informasi akuntansi atas perhitungan
penghasilan karyawan terkait Pph pasal 21 yang di bayarkan perusahaan.
2. Mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam perhitungan Pajak penghasilan
pasal 21 untuk karyawan PT. MICAMOTO.
3. Memberikan usualan perbaikan dalam perhitungan pajak penghasilan
karyawan pada kegiatan proses bisnis yang berjalan.
2.2 Manfaat
Adapun beberapa manfaat dari penulisan karya tulis ini terbagi menjadi 2,
yaitu :
2.2.1 Manfaat Bagi Penulis
Manfaat untuk penulis adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kekurangan atau kelemahan yang ada pada sistem yang
sedang berjalan sehingga dapat meningkatkan efektivitas sistem terhadap
proses bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
2. Memberikan gambaran tentang sistem informasi akuntansi

atas

perhitungan penghasilan karyawan yang diterapkan oleh perusahaan.


2.2.2 Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat bagi perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui masalah-masalah yang terjadi dalam perhitungan penghasilan
karyawan terutama dalam perhitungan permotongan Pph 21 untuk
karyawan.
2. Mengatasi masalah yang terjadi dalam perusahaan dalam menghitung
pemotongan pajak pengahasilan pasal 21 dengan akurat, sehingga
perusahaan tidak menanggung kekurangan pemotongan tersebut yang
dapat menjadi kerugian untuk perusahaan.

3. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian ini meliputi:
1. Membahas sistem perhitungan pemotongan pajak penghasilan karyawan
yang di terapkan perusahaan.
2. Membahas obyek Pph 21 yang belum di perhitungkan dalam SPT Pph 21
karyawan, khususnya pada komisi penjualan dan komisi pembelian yang
selama ini belum di gabungkan dalam payroll sistem perusahaan.
3. Penelitian berfokus kepada pembuatan dokumen dan laporan yang
berkaitan dengan penghasilan karyawan yang di kenakan pajak oleh
perusahaan.
4. METODOLOGI
Dalam mengumpulkan data yang di butuhkan untuk penelitian penulis
menggunakan beberapa metode yang akan di jelaskan seperti berikut ini :
4.1 Jenis dan Sumber Data
a. Data primer
Data primer yaitu data yang penulis peroleh secara langsung dari
perusahaan yang menjadi objek penelitian.
b. Data Sekunder
Data penelitian diperoleh dengan penulis membaca dan mengambil
beberapa buku literatur, internet dan sumber lainnya yang memiliki
hubungan dengan kasus penelitian tentang evaluasi sistem informasi
akuntansi.
4.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data diperoleh dengan cara penelitian lapangan
(field research), yaitu metode yang dilakukan dengan cara mendatangi secara
langsung perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk mengumpulkan
data yang dibutuhkan. Dan data yang dikumpulkan tersebut dilakukan dengan
cara :
a. Wawancara
Penulis mengumpulkan

data

dengan

menggunakan

metode

wawancara secara langsung pihak-pihak yang memiliki wewenang


atas fungsi terkait penelitian dalam perusahaan. Dari hasil wawancara

ini diharapkan penulis mendapatkan gambaran tentang bagaimana


otorisasi, dan sistem akuntansi yang berjalan dalam perusahaan.
b. Pengamatan
Metode selanjutnya penulis mengumpulkan data dengan cara
pengamatan secara langsung ke perusahaan untuk melihat bagaimana
proses perhitungan pemotongan pajak penghasilan karyawan dalam
perusahaan, dokumen apa saja yang diperlukan dan diberlakukan
dalam perhitungan penghasilan karyawan. Pengamatan ini dilakukan
agar penulis dapat memberikan rekomendasi terhadap perusahaan
setelah mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada akhir
penelitian.
c. Penelitian Kepustakaan
Pada tahap ke tiga ini penulis menggunakan metode Studi
kepustakaan yaitu dengan cara mendatangi perpustakaan untuk
mempelajari dan membaca buku-buku, jurnal, dan sumber tertulis
lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas di dalam
penelitian ini.

5. KERANGKA PIKIR
Pada umumya Sistem merupakan sesuatu yang biasa digunakan oleh suatu
perusahaan dalam pengolahan data informasi, namun terkadang sistem dan kegiatan
manual perusahaan belum bisa berjalan bersamaan dan ini berakibat kurangnya
efektifitas kegiatan perusahaan untuk kedepannya, untuk itu perusahaan disarankan
untuk mengurangi kegiatan manualnya untuk beralih ke sistem agar kegiatan yang
dilakukan dapat lebih efektif dan data yang diterima apabila mengalami kesalahan
data dapat dinput kembali di sistem informasi.
Satzinger, Jackson dan Burd (2012:4) mengatakan bahwa : Sistem informasi
merupakan sebuah kumpulan komponen yang saling berhubungan untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, serta menyediakan sebuah keluaran
berupa informasi yang dibutuhkan untuk melengkapi seebuah tugas bisnis
Data yang dimiliki setiap perusahaan sangat beragam dan salah satunya
adalah data keuangan yang memberikan informasi tentang keuangan dalam bentuk

suatu laporan keuangan dimana laporan tersebut dibuat kedalam suatu periode untuk
perusahaan dan data keuangan ini disusun dan dibuat di bagian akuntansi.
Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:4) menjelaskan bahwa:
Akuntansi adalah sistem informasi keuangan yang menyajikan pengartian yang
dalam. Akuntansi terdiri dari tiga aktivitas dasar yaitu identifikasi, mencatat, dan
mengkomunikasikan kejadian ekonomis dari sebuah organisasi kepada pengguna
yang berkepentingan.
Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem informasi yang berbeda dengan
sistem informasi lainnya namun tetap saling berhubungan, data yang diberikan
sistem informasi berupa data akuntansi yang diolah dan biasanya berupa jumlah
nominal sebuah uang, setiap perusahaan memiliki bagian akuntansi yang dimana
bagian tersebut mencatat semua laporan keuangan yang masuk, Sistem informasi
akuntansi sebagai bagian yang terpenting di setiap perusahaan karena merupakan
suatu tahapan penyusunan laporan dan menghasilkan informasi akuntansi yang
memikili tujuan yang spesifik dan dapat dipertanggung jawabkan.

Sistem Informasi Akuntansi menurut Dull, Gelians JR, dan Wheeler


(2012:14) menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan
subsistem khusus dari Sistem Informasi. Tujuan SIA terpisah ini adalah untuk
mengumpulkan, memproses, dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan
aspek keuangan pada bisnis
Terkait dengan Akuntansi, Pajak merupakan salah satu penerimaan dan
pendapatan terbesar devisa negara bagi Indonesia, salah satu diantaranya adalah
pajak penghasilan pasal 21 banyak perusahaan yang menerapkan pemotongan pajak
penghasilan untuk karyawan dalam perusahaannya.
Pajak penghasilan pasal 21,menurut Siti Resmi dalam bukunya yang berjudul
Perpajakan Teori dan Kasus (2013:41) adalah sebagai berikut: Pemotongan pajak
yang di lakukan oleh pihak ketiga atas penghasilan yang di terima oleh Wajib Pajak
Orang Pribadi dalam negri sehubungan dengan pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan (seperti Gaji yang di terima oleh pegawai di potong oleh perusahaan
tempat pegawai tersebut bekerja)

Berdasarkan pemikiran tersebut perusahaan yang penulis jadikan objek


penelitian saat ini adalah PT. MICAMOTO, perusahaan mengalami permasalahan
dalam pelaksanaan kewajiban perpajakannya terutama dalam hal penghitungan PPh
21 karyawannya. Pada tahun 2014 menurut Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta
Duren Sawit PT. MICAMOTO terdapat kesalahan yaitu kurang memotong PPh 21
karyawannya terkait dengan Komisi Penjualan dan Pembelian yang masih belum
dipotong PPh 21 nya, sehingga PT. MICAMOTO harus membayarkan kekurangan
PPh 21 tersebut. Dalam skripsi ini penulis akan menganalisa dan membahas
mengenai apa yang menyebabkan masalah tersebut terjadi dan memberikan solusi
agar masalah tersebut tidak terulang kembali dan PT MICAMOTO tidak dirugikan
akibat masalah tersebut.
Sebagai langkah awal penulis akan melakukan evaluasi sistem informasi
akuntansi yang ada dalam perusahaan yang di jadikan obyek penelitian ini. Dimana
penulis akan membuat gambaran umum sistem informasi akuntansi yang berjalan
khususnya dalam perhitungan pajak penghasilan karyawan di perusahaan. Dengan
tujuan untuk membantu perusahaan mengurangi kerugian akibat adanya kesalahan
perhitungan pajak penghasilan atas karyawannya, dan juga dengan adanya penelitian
ini perusahaan akan dapat menyempurnakan sistem informasi akuntansi yang sedang
berjalan, serta perusahaaan akan lebih akurat dalam penerapan perhitungan
pemotongan pajak penghasilan untuk karyawan dalam perusahaan, Sehingga
perusahaan tidak menanggung kekurangan pemotongan pajak yang seharusnya
ditanggung oleh karyawan.
6. PROFIL PERUSAHAAN
6.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
PT MICAMOTO adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli
kendaraan niaga khususnya truk, selain itu perusahaan juga dapat melayani ekspedisi
dan persewaan truk sesuai kebutuhan pelanggan. Perusahaan sudah berdiri sejak
2011, untuk saat ini perusahaan sudah dapat melayani jual beli atau pun ekspedisi ke
kawasan pulau jawa terutama kota besar. Perusahaan berdiri pertama kali di Jakarta,
PT. MICAMOTO pada awalnya hanya memperjual belikan kendaraan niaga saja,
namun seiring berjalannya waktu melihat kebutuhan konsumen perusahaan pun

akhirnya memutuskan untuk menyediakan ekspedisi serta menyewakan kendaraan


niaga seperti truk.
Perusahaan ini adalah perusahaan kedua yang di bangun oleh pemilik,
sebelumnya pemilik sudah memiliki usaha di bidang jual beli mobil bekas yang
sudah berdiri sejak tahun 2000. Pada membangunan awal PT. MICAMOTO pemilik
bekerja sama dengan seorang partner yang sudah terlebih dahulu bergerak dalam
ekspedisi dan persewaan truk, lalu untuk mengumpulkan modal awal usaha pemilik
dan partner sepakat untuk mengajukan pinjaman modal ke beberapa bank di
Indonesia. Saat ini perusahaan sudah memiliki pelanggan tetap dalam melayani
ekspedisi di pulau jawa, karyawan yang bekerja di perusahaan kurang lebih sudah
berjumlah 32 orang sudah termasuk supir untuk ekspedisi dalam operasional di
lapangan.
Dalam pembuatan laporan keuangannya PT. MICAMOTO masih sederhana
yaitu masih menggunakan Microsoft Office Excel, sedangkan untuk perhitungan Pph
21 untuk karyawannya perusahaan hanya memotong dari penghasilan gajinya saja,
sehingga objek lain yang harusnya di kenakan dalam Pph 21 untuk karyawan di
tanggung oleh perusahaan, hal ini dapat menyebabkan pengurangan dalam laba yang
di dapat oleh perusahaan yang berarti perusahaan dapat mengalami kerugian atas
kesalahan perhitungan pajak penghasilan karyawannya.
6.2 PRODUK
Adapun beberapa jenis kendaraan yang di jual belikan serta dapat dipersewakan
oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
Merk Mitsubishi :

Mitsubishi Colt Diesel 100ps (4 Ban) Box Besi / Alumunium / Bak Besi 3W

mulai tahun 2000 UP (kapasitas muatan 3 ton)


Mitsubishi Colt Diesel 100ps (6 Ban) Box Besi / Alumunium / Bak Besi 3W

mulai tahun 2000 UP (kapasitas muatan 6 ton)


Mitsubishi Colt Diesel 120ps (6 Ban) Bak Sentral / Dump Truck mulai th.

2000 up
(kapasitas muatan 8 ton)
Mitsubishi Fuso FM517 (6 Ban) Box Besi / Alumunium / Bak Sentral th.
1992 UP

(kapasitas muatan 8 ton)


Mitsubishi Fuso Tractor Head dengan Trailer dan Container Box 20-40 feet

Merk Toyota :

Toyota Dyna 115 ST (4 Ban) Box Besi / Alumunium / Bak Besi 3W Mulai th.

2000 UP (kapasitas muatan 3 ton)


Toyota Dyna 115 ET (6 Ban) Box Besi / Alumunium / Bak Besi 3W Mulai th.

2000 UP (kapasitas muatan 4-5 ton)


Toyota Dyna 125 LT (6 Ban) Box Besi / Alumunium / Bak Sentral Mulai th.

2000 UP (kapasitas muatan 6-7 ton)


Toyota Dyna 125 HT (6 Ban) Box Besi / Alumunium / Bak Sentral Mulai th.
2000 UP (kapasitas muatan 8 ton)

PROFIL PERUSAHAAN
Nama

: PT. MICAMOTO

Status

: Perseroan Terbatas

Alamat Kantor : Jl. Masjid 2 No. 37 Rt. 02 Rw 0.4 Jati Negara


Jakarta Timur
Work Shop

: Jl. Dermaga Raya No. 8 Duren Sawit Jakarta Timur.

6.3 VISI, MISI, DAN KEBIJAKAN PT MICAMOTO


Berikut adalah Visi, Misi, dan Kebijakan dari PT MICAMOTO
Visi:

Menjadi salah satu perusahaan jasa transportasi yang professional dengan


mengedepankan kualitas sumber daya dan pelayanan untuk menjadi partner
bisnis yang handal.

Misi: Kami merespon kebutuhan pasar dengan memberikan pelayanan terbaik di


lapangan dan memberikan kenyamanan bagi stake holders.

Kami menyediakan solusi bisnis kepada customer mengenai masalah logistic


dan transportasi dengan pendekatan yang inovatif
Kami melakukan upaya perbaikan yang berkesinambungan pada kualitas kerja
dan pelayanan demi tercapainya kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction),
kami senantiasa melakukan pengawasan atas barang konsumen agar selalu
terjaga keamanannya dan tepat waktu.
Kebijakan:

PT MICAMOTO berkotmitmen akan memberikan pelayanan terbaik


untuk para pelanggannya yang memakai jasa dari PT MICAMOTO
agar pelanggan PT MICAMOTO merasa puas dan menjadi pelanggan
setia PT MICAMOTO. Serta menjadi patner bisnis yang handal bagi
rekan kerja agar menjadi suatu hubungan kerjasama yang berkualitas.

6.4 STRUKTUR ORGANISASI


Struktur organisasi suatu perusahaan mempunyai peran yang sangat penting
dalam menggambarkan hierarki dengan pembagian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang. Dengan adanya struktur organisasi, maka akan tercipta dan terjalin kerja
sama antara pimpinan dan bawahan, serta mewajibkan semua fungsi untuk berperan
dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Berikut adalah Struktur Organisasi PT.MICAMOTO :
DEWAN
KOMISARIS

DIREKTUR
UTAMA

SEKRETARIS

Pembantu
Umum

MANAGER
KEUANGAN

MANAGER
PEMASARAN

Staff
Akuntansi

Staff Penjualan

Kasir

Staff
Pembelian

KEPALA
BENGKEL

Staff Bengkel

6.5

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


a. Dewan Komisaris
Melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang
dilakukan oleh Direktur serta memberikan nasihat berkenaan dengan
kebijakan Direktur dalam menjalankan Perusahaan. Dewan Komisaris
juga memantau efektivitas kebijakan Perusahaan, kinerja dan proses
pengambilan keputusan oleh Direktur, termasuk pelaksanaan strategi
untuk memenuhi harapan para pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
b. Direktur Utama
Mengatur perusahaan secara menyeluruh. Memutuskan rencana
strategis dan mengarahkan dan mengatur kebijakan agar sejalan
dengan tujuan perusahaan. Memegang peranan di setiap hal pada
perusahaan dan dapat memeriksa laporan di tiap devisi dengan
lengkap. Direktur juga berhak mengevaluasi kinerja karyawan di
setiap devisi.
c. Sekretaris
Membantu Direktur dalam melakukan tugas-tugas harian, baik yang
rutin maupun yang khusus. Tugas rutin merupakan tugas sehari-hari
yang biasa dikerjakan oleh seorang sekretaris tanpa perlu perintah dari
Direktur. Sedangkan tugas khusus adalah tugas yang diperintahkan
oleh Direktur agar sekretaris dapat menyelesaikan suatu permasalahan
dengan menggunakan pengalaman dan ilmunya.
d. Pembantu Umum

Bertugas untuk membantu semua pekerjaan secara umum yang ada di


perusahaan, seperti mengantar surat ke pelanggan, membantu
membelikan kebutuhan bengkel, membantu fotokopi dan pekerjaan
lainnya yang bisa di tangani dengan mudah.
e. Manager Keuangan
Bertugas mengatur dan bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan
staf staf keuangan dalam melakukan perhitungan estimasi kerja para
teknisi lapangan, membuat pengajuan pembayaran dari customer,
serta melakukan perhitungan neraca keuangan perusahaan, membuat
laporan keuangan sesuai dengan keperluan perusahaan.

f. Staff Akuntansi
Mempersiapkan seluruh dokumentasi yang berhubungan dengan
akuntansi, pajak dan financial perusahaan, melaksanakan, serta
melaporkannya kepada manajemen.
g. Kasir
Bertanggung jawab untuk menjalankan proses penjualan serta
pembayaran, dan Melakukan pencatatan atas semua transaksi. Kasir
juga

berkewajiban

membantu

pelanggan

dalam

memberikan

informasi mengenai suatu produk. Terakhir kasir bertugas melakukan


pencatatan kas fisik serta melakukan pelaporan kepada atasan.
h. Manager Pemasaran
Bertugas untuk mempertanggung jawabkan menjaga atas hubungan
kerja sama dengan perusahaan lain sebagai partner maupun
kompetitor perusahaan. Manager Pemasaran juga bertugas membina
dan membimbing seluruh karyawan/staff dibagian pemasaran.
i. Staff Penjualan

Staff Penjualan bertugas mengkoordinir penjualan agar memenuhi


target dan

Menyusun rencana penjualan serta Mengikuti dan

menganalisa perkembangan pasar dan juga memberikan saran dalam


rangka peningkatan penjualan serta Memberikan kebijakan-kebijakan
atas rencana penjualan
j. Staff Pembelian
Bertugas dalam melakukan seleksi atas yang barang yang ditawarkan
oleh supplier terkait kualitas, harga barang yang akan dibeli
perusahaan. Serta melakukan negosiasi dengan supplier berhubungan
dengan harga barang, cara dan jatuh tempo pembayaran. Bertanggung
jawab untuk mengatur waktu pengiriman barang yang dibeli dari
supplier.

k. Kepala Bengkel
Memperbaiki kendaraan yang bermasalah serta mengawasi kinerja
staff bengkelnya dan juga mengatur pembagian tugas dalam timnya.
l. Staff Bengkel
Membantu Kepala Bengkel untuk memperbaiki kendaraan jika terjadi
kerusakan serta memeriksa kondisi barang saat perusahaan baru
membeli atau akan menjual sebuah truk.

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MAHASISWA


Dari hasil penelitian ini penulis berperan untuk menginformasikan kepada PT.
MICAMOTO untuk memperbaiki Sistem Informasi Akuntansinya agar dapat
menyajikan laporan keuangan secara akurat sesuai Standart Akuntansi PSAK.
Serta agar perusahaan dapat menjalankan kewajiban Perpajakannya secara lebih
baik, sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Di harapkan setelah di lakukan penelitian ini perusahaan akan memperbaiki
kelemahannya dan menyempurnakan proses bisnis yang berjalan, tanggung
jawab penulis hanya sebatas memberikan informasi dan juga memberikan solusi
kepada perusahaan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini, namun

Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kebijaksanaan yang di ambil oleh
PT. MICAMOTO setelah selesainya penelitian ini. Karena penulis bukalah
bagian karyawan dari perusahaan dan tidak memiliki wewenang mengenai
kebijaksanaan yang akan di ambil perusahaan.

DATA DIRI MAHASISWA

NIM
Nama Lengkap
Program
Peminatan (Jika Ada)
IPK
No HP
Email
Alamat Domisili

:
:
:
:
:
:
:
:

Foto Formal
Berwarna

1601226863
Hafshah Alhaafizhoh Izdihaary
Akuntansi dan Sistem Informasi (AKSI)
2.56
089627755259
hafshaha@yahoo.co.id
Jl. K.S. Tubun 2B/ X 3 no. 1 Rt 05 Rw 02 Slipi

Jakarta Barat
Poin SAT Saat ini
: 136
Jumlah Jam Community : 30 jam
Service saat ini
Riwayat Organisasi (UKM / HMJ)
Periode Waktu

2012 - 2013

Posisi / Jabatan

Anggota

Nama UKM / HMJ

STMANIS

Riwayat Pekerjaan :
Periode Waktu

Posisi / Jabatan

Nama Perusahaan

Februari April 2016

Auditor Internal

PT. Taurusindo Tax Consulting

Anda mungkin juga menyukai