MEMBRAN PLASMA
Sekitar 50% kalsium total dalam plasma (5 mEq/L) berada dalam bentuk terionisasi
(bentuk yang memiliki aktivitas biologis pada membran sel). Sisanya sekitar 40% terikat
dengan protein plasma dan 10% lainnya dalam ikatan kompleks dalam bentuk non-ionisasi
dengan anion-anion sepeerti pada fosfat dan sitrat.
Secara fisiologis Ca2+ ekstraselular memegang peranan yang sangat penting stabilisasi
membran plasma dengan berikatan pada fosfolipid dan menjaga permeabilitas membran
plasma terhadap ion Na+. Penurunan kadar Ca2+ serum akan meningkatkan permeabilitas
membran plasma terhadap Na+ dan menyebabkan peningkatan respons jaringan yang mudah
terangsang.
Rendahnya kadar Ca2+ di dalam sitosol diatur oleh 3 pompa yang terletak pada
membran plasma, membran mikrosomal , dan membran mitokondria yang sebelah dalam.
Pada otot rangka dan otot jantung, kalsium berperan pada proses eksitasi dan kontraksi
jaringan tersebut. Pada otot rangka, mikrosom berkembang sangat baik menjadi retikulum
sarkoplasmik dan merupakan gudang kalsium yang sangat penting didalam sel yang
bersangkuatan.
adalah protein ini memiliki tempat pengikatan yang sangat spesial untuk kalsium dan
bukan untuk natrium.
dari
retikulum
endoplasma.
Peningkatan
kalsium
intraselular
dependent transport.
Energi untuk paracellular transport pasif ini berasal dari energi bebas yang
dihasilkan oleh transepithelial calcium gradient (5 mM pada luminal side dan 1.25
Mm pada plasma side). Transport ini penting terutama ketika terdapat konsentrasi
kalsium luminal yang tinggi akibat asupan kalsium yang tinggi. Solvent-drag
induced dan voltage-dependent transport merupakan proses aktif yang tergantung
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo, W. Aru. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V. Jakarta: Interna Publishing.
C.guyton M.D Arthur. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC