Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

PEMBANGKIT LISTRIK DAN ENERGI BARU


(KELEBIHAN KEKURANGAN PEMBANGKIT)

DIBUAT OLEH :
GESTA JUNISTYA PRAHENDY (14220017)

TEKNIK ELEKTRO TENAGA LISTRIK


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
2016

1. PLTA (PUSAT LISTRIK TENAGA AIR)


Cara kerja pembangkit
listrik tenaga air adalah
dengan
mengambil
air
dalam jumlah debit tertentu
dari sumber air (sungai,
danau, atau waduk) melalui
intake, kemudian dengan
menggunakan
pipa
pembawa (headrace) air
diarahkan menuju turbin.
Namun sebelum menabrak
turbin, air dilewatkan ke
pipa
pesat
(penstock)
tujuannya
adalah
meningkatkan energi dalam
air dengan memanfaatkan
gravitasi. Selain itu pipa
pesat
juga
mempertahankan tekanan
air jatuh, oleh karena itu
pipa pesat tidak boleh
bocor. Turbin yang tertabrak air akan memutar generator dalam kecepatan tertentu,
sehingga terjadilah proses konversi energi dari gerak ke listrik. Sementara air yang
tadi digunakan untuk memutar turbin dikembalikan ke alirannya. Besarnya energi
yang dapat dikonversi menjadi energi listrik bergantung pada ketinggian jatuh air
(Head) dan begitu pula pemilihan turbin untuk PLTA.

KELEBIHAN
TEKNIK
a) Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah
terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan
sedikit latihan.
b) Mudah (cepat) di-start dan di-stop.
c) Bebannya mudah diubah-ubah.
d) Angka gangguannya rendah.
e) Umumnya dapat di-start tanpa daya dari luar (black start).
f) PLTA dapat dibuat bekerja 24 jam, 7 hari seminggu
g) Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan kebutuhan
beban. Sehingga pembangkit listrik ini sangat cocok digunakan sebagai
pembangkit listrik tipe peak untuk kondisi beban puncak maupun saat
terjadi gangguan di jaringan
h) Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan
pembangkit energi terbarukan lainnya dan teknologinya bisa dikuasai
dengan baik oleh Indonesia

PERAWATAN
a) Pemeliharaannya mudah.
b) Pembangkit listrik ini sangat cocok digunakan sebagai pembangkit
listrik tipe peak untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi
gangguan di jaringan.Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar
dibandingkan dengan pembangkit energi terbarukan lainnya dan
teknologinya bisa dikuasai dengan baik oleh Indonesia.
c) PLTA umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun
EKONOMI
a) Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTA ini cukup
murah karena menggunakan energi alam
b) Pembangkit listrik tenaga air juga dapat memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tempat bendungan dibangun
karena danau yang terbentuk di belakang bendungan tidak hanya
sering digunakan untuk tujuan irigasi tetapi juga untuk pariwisata dan
rekreasi dalam bentuk olahraga air, memancing, berenang, berperahu,
dan jenis rekreasi lainnya
c) Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi alternatif
tidak perlu dibeli.
d) Sumber energi seperti sinar matahari, angin, dan air hanya
membutuhkan biaya awal untuk instalasi untuk kemudian dapat
berjalan dengan sendirinya.
e) Biaya operasi PLTA paling rendah
LINGKUNGAN / SOCIAL COST
a) Tidak menimbulkan pencemaran, Energi alternatif tidak menghasilkan
limbah yang akan membahayakan lingkungan dalam jangka panjang.
b) Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan
, cadangan air, pengendalian banjir, penyedia air bagi lalu lintas
pelayaran sungai dan pariwisata. Dari segi pengendalian banjir, PLTA
serba guna harus dapat diatur air keluamya sehingga pada saat
banyak hujan tidak timbul banjir di sisi hilir.
c) Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan
sehingga ketersediaan air terjamin.
d) Bebas emisi karbon yang tentu saja merupakan kontribusi berharga
bagi lingkungan.
e) Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca

KEKURANGAN

TEKNIK
a) Konsumen pengguna listrik dalam jumlah besar dan terlalu jauh dari
pusat Pembangkit membutuhkan sarana jaringan tower transmisi
tegangan tinggi yang panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat
tengangan yang banyak.
b) Dari sisi keamanan maupun keselamatan terhadap sanara
dan perlengkapan tranmisi harus mendapat perhatian khusus
c) Bila kita mengalami musim kemarau panjang PLTA yang mengunakan
tenaga air dari danau alam dan danau buatan maka cadangan air akan
sangat berkurang dan berdampak pada penurunan kuantitas produksi
daya listrik yang disalurkan ke konsuman. Maka hal ini yang dirugikan
adalah konsuman baik rumah tangga maupun pihak industri
PERAWATAN
a) Pada operasi PLTA adalah timbulnya kavitasi pada turbin air. Kavitasi
adalah peristiwa terjadinya letusan kecil dari gelembung uap air yang
sebelumnya terbentuk di daerah aliran yang tekanannya lebih rendah
daripada tekanan uap air ditempat tersebut kemudian gelembung uap
air ini akan menciut secara cepat meletus ketika uap air ini melewati
daerah aliran yang tekanannya lebih besar daripada tekanan uap air
tersebut, karena jumlahnya sangat banyak sekali (ribuan per detik) dan
I letusan itu sangat cepat maka permukaan turbin yang dikenai oleh
letusan ini akan terangkat sehingga terjadi burik yang menyebabkan
bagian-bagian turbin air (setelah waktu tertentu, kirakira 40.000 jam)
menjadi keropos dan perlu diganti.
b) Bagian terbesar dari biaya pemeliharaan PLTA adalah biaya perbaikan
atau penggantian bagianbagian turbin air yang menjadi keropos akibat
kavitasi. Di Indonesia, enceng gondok sering menimbulkan
penyumbatan saringan air dan menaikkan penguapan dari kolam tando
sehingga merupakan salah satu masalah operasi PLTA
EKONOMI
a) Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik dari energi alternatif,
misalnya, relatif tinggi. Contoh, bendungan perlu dibangun untuk
membuat pembangkit listrik tenaga air. Membangun bendungan
termasuk relokasi penduduk melibatkan biaya yang sangat tinggi.
Pembangkit listrik tenaga air membutuhkan biaya yang sangat mahal
untuk pembangunan, dan harus dibangun untuk standar yang sangat
tinggi
b) Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menggunakan air
terjun tidak selalu berada dilokasi yang dikehendaki, selain debit airnya

kecil juga berada jauh dari kota sehingga membutuhkan biaya yang
sangat besar
c) Tingginya biaya berarti bahwa pembangkit harus beroperasi untuk
waktu yang lama untuk menjadi menguntungkan
LINGKUNGAN
a) Pembangunan bendungan juga dapat menyebabkan banjir, yang
berarti lingkungan dan habitat alami hewan, dan bahkan manusia
mungkin hancur. Bendungan pembangkit listrik tenaga air juga dapat
mengubah tingkat aliran, pola aliran, suhu air, yang kesemuanya dapat
memberikan efek yang sangat berbahaya terhadap satwa liar.
b) Pembangunan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air juga
dapat menyebabkan banyak masalah akses air. Penciptaan sebuah
bendungan di satu lokasi mungkin berarti bahwa aliran sungai tersebut
turun dan tidak lagi memiliki kontrol aliran air. Hal ini dapat menjadi
kontroveesi di tempat-tempat di mana negara-negara yang bertetangga
berbagi pasokan air.
c) Jika bendungan yang dibangun benar-benar besar, hal ini dapat
menyebabkan erosi, tanah longsor dan kerusakan geologi yang serius
(kasus ini terjadi pada pembangunan Three Gorges Dam di Cina dan
Hoover Dam di Amerika Serikat)

2. PLTU (PUSAT LISTRIK TENAGA UAP)


Pembangkit
listrik
tenaga uap (PLTU) adalah
pembangkit
yang
mengandalkan
energi
kinetik dari uap untuk
menghasilkan energi listrik.
Bentuk
utama
dari
pembangkit listrik jenis ini
adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin
yang
digerakkan
oleh
tenaga kinetik dari uap panas/kering. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan
berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar serta MFO
untuk start up awal. Salah satu PLTU terbesar adalah PLTU Pacitan Jawa timur.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :

Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam
bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.

Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk
putaran.
Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus
tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang.
KELEBIHAN
TEKNIK
a) Kontinyu dan dapat diandalkan.
b) Dapat bekerja 24 jam sehari secara terus menerus
c) Kapasitas bisa sampai ratusan MW
d) Load factor tinggi. PLTU memiliki load factor yang sangat tinggi, bisa
hingga 80%
e) Daya yang dihasilkan besar
PERAWATAN
a) Biaya perawatan murah (penggantian suku cadang tidak terlalu sering)
b) Usia mesin lebih lama.
EKONOMI
a) Efisiensi tinggi jika beban mendekati full load
b) Efisiensi tinggi dengan menggunakan waste heat utilization
c) Semakin besar daya terpasang semakin ekonomis
d) Bisa menggunakan segala jenis bahan bakar (cair, padat, atau gas).
LINGKUNGAN
a) Abu dari PLTU baik halus maupun kasar dapat dimanfaatkan untuk
bahan bangunan sipil
KEKURANGAN
TEKNIK
a) Respon beban lambat
b) Start up lama dan harus ada cadangan berputar spinning reverse
untuk mempercepat start up
c) Fondasi berat
PERAWATAN
a) Membutuhkan air pendingin yang cukup banyak sehingga biasanya
ditempatkan didaerah yang dekat dengan sumber air yang melimpah.
EKONOMI
a) Investasi awal mahal dan ekstraksi batubara memerlukan biaya

b) Batubara tidak bisa diperbaharui, karenanya akan habis dalam waktu


tertentu
LINGKUNGAN
a) Membutuhkan lahan yang luas.
b) Proses pembangunan lama.
c) Emisi gas buang tidak ramah lingkungan (biasanya untuk bahan bakar
batubara atau residu).
d) Pembakaran batubara menghasilkan campuran banyak zat kimia
berbahaya yang dapat merusak kesehatan seperti sulphur dioxide
e) Penambangan batubara berbahaya dan dapat merusak lingkungan

3. PLTGU (PUSAT LISTRIK TENAGA GAS & UAP)


Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) adalah gabungan antara PLTG
dengan PLTU, dimana panas dari gas buang dari PLTG digunakan untuk
menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja di PLTU. Dan bagian yang
digunakan untuk menghasilkan uap tersebut adalah HRSG (Heat Recovery Steam
Generator). PLTGU merupakan suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk
mengubah energi panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi
listrik yang bermanfaat. Pada dasarnya, sistem PLTGU ini merupakan
penggabungan antara PLTG dan PLTU. PLTU memanfaatkan energi panas dan uap
dari gas
buang hasil

pembakaran di PLTG untuk memanaskan air di HRSG (Heat Recovery Steam


Genarator), sehingga menjadi uap jenuh kering. Uap jenuh kering inilah yang akan
digunakan untuk memutar sudu (baling-baling). Gas yang dihasilkan dalam ruang
bakar pada Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) akan menggerakkan turbin dan
kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi energi listrik. Sama halnya
dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam).
Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.

KELEBIHAN
TEKNIK
a) Dapat memperbaiki efisiensi (dibandingkan yang hanya menggunakan
PLTG).
b) Daya yang dihasilkan menjadi lebih besar.
c) Tingkat pemanasan dari dingin sampai beban penuh sangat singkat
d) Peralatan kontrol dan alat bantu sangat minim dan sederhana
e) Respon beban cepat sehingga bagus buat beban puncak (18.00
22.00)
f) Start up cepat
g) Gas keluaran dari turbin gas dapat digunakan untuk memanaskan air
sehingga menjadi uap untuk menggerakkan turbin uap
h) Dapat dibangun dengan beberapa turbin gas dan HRSG untuk satu
turbin uap sehingga pengoperasian PLTG dapat bergantian tanpa
melakukan shutdown pada bagian PLTU.
i) Pembangunan dapat dilakukan secara bertahap (pertama dibangun
PLTG dan selanjutnya ditambah PLTU).
PERAWATAN
a) Biaya perawatan murah (penggantian suku cadang tidak terlalu sering)
b) Jumlah air pendingin tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan
PLTU konvensional untuk daya yang sama.
EKONOMI
a) Efisiensi bahan bakar
b) Biaya per kWh lebih murah dibanding PLTU
c) Biaya modal lebih kecil
LINGKUNGAN
a) Emisi lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar gas
b) Tidak membutuhkan lahan yang luas.
c) Emisi lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar gas
KEKURANGAN
TEKNIK
a) Tidak cocok untuk base load (beban dasar/harian)
b) Kapasitas hanya bisa sampai puluhan MW
c) Proses pembangunan lama
PERAWATAN
a) Membutuhkan air pendingin yang cukup banyak sehingga biasanya
ditempatkan didaerah yang dekat dengan sumber air yang melimpah.
EKONOMI
a) Terbatasnya cadangan sumber daya energi

b) Biaya pembangkitan untuk setiap jenis bahan bakar relatif tinggi


LINGKUNGAN
a) Emisi gas buang tidak ramah lingkungan (biasanya untuk bahan
bakarbatubara atau residu).
b) Membutuhkan lahan yang luas.

4. PLTG (PUSAT LISTRIK TENAGA GAS)


Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik
yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.
Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi
panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi
mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai
dengan kebutuhannya.

KELEBIHAN
TEKNIK
a) PLTG tergolong unit yang masa start nya pendek yaitu antara 15 30
menit, dan kebanyakan dapat di start tanpa pasokan daya dari luar
(black start) yaitu menggunakan mesin diesel sebagai motor start
b) Tidak memerlukan air pendingin
c) Fleksibel dalam pengoperasian.
d) Start stopcepat.
e) Cocok untuk memenuhi beban puncak
f) Fondasi lebih ringan.
PERAWATAN
a) PLTG mempunyai selang waktu pemeliharaan (time between overhaul)
yang pendek yaitu 4000 5000 jam operasi
EKONOMI
a) Investasi awal cukup murah
b) Kehandalan tinggi karena alat
kemungkinan kerusakan juga kecil

bantunya

sedikit

sehingga

c) Peralatan pembakaran untuk gas alam jauh lebih sederhana


dibandingkan dengan peralatan pembakar dari minyak bakar ataupun
bahan bakar padat lainnya, yang tidak memerlukan pengabut dan
tidak memerlukan pemanasan, sehingga akan lebih ringan biaya
investasinya.
d) Harga bahan baku gas alam rata-rata lebih murah dibanding dengan
minyak bakar
LINGKUNGAN
a) Tidak membutuhkan lahan yang luas.
b) Bisa dibangun di daerah padat ( pusat kota ).
c) Ramah lingkungan
d) Masa pembangunan cepat.
KEKURANGAN
TEKNIK
a) Kapasitas kecil, maksimum sekitar 200 MW
b) Proses start stop menyebabkan proses pemuaian dan pengerutan
PERAWATAN
a) Masalah instalasi bahan bakar, baik apabila digunakan BBM maupun
apabila digunakan BBG, perlu mendapat perhatian khusus dari segi
pengamanan terhadap bahaya kebakaran.
b) Spare part mahal. Perlu sering dilakukan pemeriksaan terhadap area
yang dilewati gas panas
c) Hanya bisa menggunakan bahan bakar jenis tertentu (cair dan gas).
EKONOMI
a) Efisiensi rendah 25 32%
b) Biaya pemeliharaan mahal karena sudu sudunya mahal
c) Harga bahan bakar tinggi, karena memerlukan bahan bakar kualitas
tinggi
LINGKUNGAN
a) Masalah kebisingan
b) Diperlukan investasi yang lebih besar untuk peralatan pengaturan dan
instalsi pengamanannya karena gas alam jauh lebih berbahaya
dibanding dengan minyak bakar

5. PLTP (PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI)

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi atau PLTP adalah pembangkit listrik yang
menggunakan panas bumi (geothermal) sebagai sumber energinya. Karena
menggunakan geothermal atau panas bumi, pembangkit ini termasuk salah
satu sumber energi terbarukan.
KELEBIHAN
TEKNIK
a) Operasi PLTP lebih sederhana daripada operasi PLTU karena pada
PLTP tidak ada ketel uap
PERAWATAN
a) Biaya perawatan murah (penggantian suku cadang tidak terlalu sering)
EKONOMI
a) Biaya operasinya lebih kecil dibandingkan biaya operasi PLTU karena
tidak ada pembelian bahan bakar
LINGKUNGAN
a) Bahan ikutan H2S pada uap yang berasal dari perut bumi ini dapat juga
diproses untuk dipisahkan sehingga PLTP dapat mempunyai produk
sampingan seperti belerang
b) Panas bumi (geothermal energy) merupakan salah satu sumber energi
paling bersih. Jauh lebih bersih dari sumber energi fosil yang
menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
KEKURANGAN
TEKNIK
a) Tekanan uap yang didapat dari perut bumi umumnya hanya berkisar
pada 20 kg/cm2, sedangkan tekanan uap pada PLTU konvensional
dapat mencapai 100 kg/cm2. Hal ini menyebabkan turbin uap PLTP

mempunyai dimensi yang relatif besar dibandingkan turbin uap


konvensional.
b) Uap dari perut bumi kebanyakan mempunyai kandungan belerang yang
relatif tinggi sehingga hal ini perlu diperhitungkan pada material turbin
PERAWATAN
a) Membutuhkan air pendingin yang cukup banyak sehingga biasanya
ditempatkan didaerah yang dekat dengan sumber air yang melimpah.
EKONOMI
a) Memerlukan biaya investasi yang besar terutama untuk biaya
eksplorasi dan pengeboran perut bumi.
LINGKUNGAN
a) Masalah kebisingan dan masalah uap yang mengandung belerang
dalam udara dapat menghasilkan gas H2S yang baunya busuk
b) Pembangunan pembangkit listrik geothermal diduga dapat
mempengaruhi kestabilan tanah di area sekitarnya

6. PLTD (PUSAT LISTRIK TENAGA DIESEL)


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
(PLTD) ialah Pembangkit listrik yang
menggunakan mesin diesel sebagai
penggerak mula (prime mover). Prime
mover merupakan peralatan yang
mempunyai fungsi menghasilkan
energi mekanis yang diperlukan untuk
memutar rotor generator. Mesin diesel
sebagai penggerak mula PLTD
berfungsi
menghasilkan
tenaga
mekanis yang dipergunakan untuk
memutar rotor generator.
Motor diesel dinamai juga motor
penyalaan kompresi (compression
ignition engine) oleh karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan
menyemprotkan bahan baker kedalam udara bertekanan dan temperature tinggi,
sebagai akibat dari proses didalam ruang baker kepala silinder.

KELEBIHAN

TEKNIK
a) Untuk keperluan tenaga listrik, umumnya digunakan mesin diesel 4
langkah karena masalah ruangan tidak menjadi soal dan lebih penting
ialah pemakaian bahannya lebih hemat
b) Untuk daya yang sama, makin tinggi nilai ppm nya, makin kecil dimensi
unit pembangkitnya dan harga per kW terpasang juga lebih murah
c) Umumnya semua unit pembangkit diesel dapat di start tanpa
memerlukan sumber tenaga listrik dari luar (dapat melakukan black
start)
d) Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran
dan prosesnya
PERAWATAN
a) Biaya perawatan murah (penggantian suku cadang tidak terlalu sering)
EKONOMI
a) Investasi murah, cepat konstruksinya, cocok untuk daerah2 yang
tidak ada air
LINGKUNGAN
a) Lokasi bisa dimana saja (pantai sampai pegunungan) dengan
kapasitas bisa disesuaikan, malahan di desa terpencil dengan
pengguna sedikit
KEKURANGAN
TEKNIK
a) Menggunakan sumber daya alam terbatas/tak terbaharukan/fosil
b) kapasitas bisa hanya sampai puluhan MW
c) Tidak cocok jg untuk base load (beban dasar/harian)
PERAWATAN
a) Dari segi perawatan dan perbaikan, unit pembangkit diesel tergolong
unit yang banyak menimbulkan masalah, khususnya yang menyangkut
mesin dieselnya.
EKONOMI
a) Untuk melayani beban, PLTD dengan kapasitas di atas 100 MW akan
tidak ekonomis karena unitnya menjadi banyak, mengingat unit PLTD
yang terbesar dipasaran sekitar 12,5 MW
b) Pemakaian bahan bakar mencapai 40%
LINGKUNGAN

a) Unit pembangkit diesel perlu mendapat perhatian mengenai


kebisingan, gas buang (kandungan CO 2) dan masalah minyak pelumas
bekas yang sebaiknya dibakar, jangan dibuang karena dapat
mengkotori lingkungan

7. PLTN (PUSAT LISTRIK TENAGA NUKLIR)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di
mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit
listrik.
KELEBIHAN
TEKNIK
a)
PERAWATAN
a)
EKONOMI
a) Biaya bahan bakar rendah hanya sedikit bahan bakar yang
diperlukan.
b) Dari segi biaya produksi harga energi yang dihasilkan PLTN adalah
yang termurah dibandingkan energi yang dihasilkan PLTU batubara
maupun pusat listrik termal lainnya.
LINGKUNGAN
a) Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (selama operasi normal)
gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika Generator Diesel Darurat
dinyalakan dan hanya sedikit menghasilkan gas)
b) Tidak mencemari udara tidak menghasilkan gas-gas berbahaya
seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, mercury, nitrogen
oksida, partikulate atau asap fotokimia.

c) Sedikit menghasilkan limbah padat (selama operasi normal)


d)
KEKURANGAN
TEKNIK
a) Kebutuhan bahan bakar nuklir per MWh jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan batubara maupun bahan bakar minyak lainnya.
PERAWATAN
a)
EKONOMI
a)
LINGKUNGAN
a) Limbah nuklir limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat
bertahan hingga ribuan tahun
b) Risiko kecelakaan nuklir kecelakaan nuklir terbesar adalah
kecelakaan Chernobyl (yang tidak mempunyai containment building).

8. PLTS (PUSAT PEMBANGKIT TENAGA SURYA)

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang


mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik
dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya

KELEBIHAN
TEKNIK
b)
PERAWATAN
b)
EKONOMI
c)
d)
LINGKUNGAN
e)
f)
g)
h)
KEKURANGAN
TEKNIK
b)
PERAWATAN
b)

EKONOMI
b)
LINGKUNGAN
c)
d)

9. PLTGL (PUSAT PEMBANGKIT TENAGA GELOMBANG LAUT)

Secara umum, sistem kerja pembangkit listrik tenaga gelombang laut sangat
sederhana. Sebuah tabung beton dipasang pada ketinggian tertentu di pantai
dan ujungnya dipasang di bawah permukaan air laut. Ketika ada ombak yang
datang ke pantai, air dalam tabung beton tersebut mendorong udara di bagian
tabung yang terletak di darat. Gerakan yang sebaliknya terjadi saat ombat
surut. Gerakan udara yang berbolak-balik inilah yang dimanfaatkan untuk
memutar turbin yang dihubungkan dengan sebuah pembangkit listrik.
Terdapat alat khusus yang dipasang pada turbin sehingga turbin berputar
hanya pada satu arah walaupun arus udara.

KELEBIHAN

TEKNIK
c)
PERAWATAN
c)
EKONOMI
e)
f)
LINGKUNGAN
i)
j)
k)
l)

KEKURANGAN
TEKNIK
c)
PERAWATAN
c)
EKONOMI
c)
LINGKUNGAN
e)
f)

10. PLTA (PUSAT LISTRIK TENAGA ANGIN)

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin
sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat
mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin
atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi
merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan
salah satu energi yang tidak terbatas di alam

KELEBIHAN
TEKNIK
d)
PERAWATAN
d)

EKONOMI
g)
h)
LINGKUNGAN
m)
n)
o)
p)
KEKURANGAN
TEKNIK
d)

PERAWATAN
d)
EKONOMI
d)
LINGKUNGAN
g)

8. PLTS (PUSAT PEMBANGKIT TENAGA SURYA)

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang


mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung menggunakan fotovoltaik
dan secara tidak langsung dengan pemusatan energi surya

KELEBIHAN
TEKNIK
e)
PERAWATAN
e)
EKONOMI
i)
j)
LINGKUNGAN
q)
r)
s)
t)
KEKURANGAN
TEKNIK
e)
PERAWATAN
e)

EKONOMI
e)
LINGKUNGAN
h)
i)

9. PLTGL (PUSAT PEMBANGKIT TENAGA GELOMBANG LAUT)

Secara umum, sistem kerja pembangkit listrik tenaga gelombang laut sangat
sederhana. Sebuah tabung beton dipasang pada ketinggian tertentu di pantai
dan ujungnya dipasang di bawah permukaan air laut. Ketika ada ombak yang
datang ke pantai, air dalam tabung beton tersebut mendorong udara di bagian
tabung yang terletak di darat. Gerakan yang sebaliknya terjadi saat ombat
surut. Gerakan udara yang berbolak-balik inilah yang dimanfaatkan untuk
memutar turbin yang dihubungkan dengan sebuah pembangkit listrik.
Terdapat alat khusus yang dipasang pada turbin sehingga turbin berputar
hanya pada satu arah walaupun arus udara.

KELEBIHAN

TEKNIK
f)
PERAWATAN
f)
EKONOMI
k)
l)
LINGKUNGAN
u)
v)
w)
x)

KEKURANGAN
TEKNIK
f)
PERAWATAN
f)
EKONOMI
f)
LINGKUNGAN
j)
k)

10. PLTA (PUSAT LISTRIK TENAGA ANGIN)

Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin
sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat
mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin
atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi
merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan
salah satu energi yang tidak terbatas di alam

KELEBIHAN
TEKNIK
g)
PERAWATAN
g)

EKONOMI
m)
n)
LINGKUNGAN
y)
z)
aa)
bb)
KEKURANGAN
TEKNIK
g)

PERAWATAN
g)
EKONOMI
g)
LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai