Anda di halaman 1dari 28

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
Nomor HK.00.06.1.52.4011
TENTANG
PENETAPAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN MIKROBA DAN KIMIA
DALAM MAKANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI,

Menimbang

a. bahwa masyarakat perlu dilindungi dari makanan yang


mengandung cemaran mikroba dan kimia yang melebihi
batas keamanan karena dapat membahayakan kesehatan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan tentang Penetapan Batas
Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia dalam Makanan;

Mengingat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor
99, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3656);
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen; (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3821);
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 107, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4424);
Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2000 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun
2005;
Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun


2005;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN


MAKANAN TENTANG PENETAPAN BATAS MAKSIMUM
CEMARAN MIKROBA DAN KIMIA DALAM MAKANAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan
atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
2. Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau
metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan.
3. Pangan tercemar adalah pangan yang mengandung bahan beracun, berbahaya
atau yang dapat merugikan atau membahayakan kesehatan atau jiwa manusia;
pangan yang mengandung cemaran yang melampaui ambang batas maksimal
yang ditetapkan; pangan yang mengandung bahan yang dilarang digunakan
dalam kegiatan atau proses produksi pangan; pangan yang mengandung bahan
yang kotor, busuk, tengik, terurai, atau mengandung bahan nabati atau hewani
yang berpenyakit atau berasal dari bangkai sehingga menjadikan pangan tidak
layak dikonsumsi manusia; pangan yang sudah kedaluwarsa.
4. Cemaran adalah bahan yang tidak dikehendaki ada dalam makanan yang
mungkin berasal dari lingkungan atau sebagai akibat proses produksi makanan,
dapat berupa cemaran biologis, kimia dan benda asing yang dapat mengganggu,
merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
5. Cemaran biologis adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari bahan
hayati, dapat berupa cemaran mikroba atau cemaran lainnya seperti cemaran
protozoa dan nematoda.
6. Cemaran mikroba adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari mikroba
yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

7. Cemaran kimia adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari unsur atau
senyawa kimia yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia,
dapat berupa cemaran logam berat, cemaran mikotoksin, cemaran antibiotik,
cemaran sulfonamida atau cemaran kimia lainnya.
8. Batas maksimum adalah konsentrasi maksimum cemaran yang diizinkan
terdapat dalam makanan.
9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia.

BAB II
JENIS DAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN
DALAM MAKANAN

Pasal 2
(1) Makanan yang diproduksi, diimpor dan diedarkan di wilayah Indonesia harus
memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi pangan.
(2) Persyaratan keamanan makanan harus dipenuhi untuk mencegah makanan dari
kemungkinan adanya bahaya, baik karena cemaran biologis, kimia dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan
manusia.

Pasal 3
(1) Cemaran yang diatur dalam peraturan ini adalah cemaran mikroba dan kimia.
(2) Cemaran kimia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi logam berat,
mikotoksin, dan cemaran kimia lainnya.

Pasal 4
Jenis cemaran dan batas maksimum cemaran pada makanan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 seperti tercantum pada lampiran Peraturan ini.

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

BAB III
PENGAWASAN

Pasal 5
(1) Pengawasan terhadap cemaran dalam makanan dilakukan oleh Kepala Badan.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk penilaian
keamanan makanan sebelum produk diedarkan (pre-market evaluation) dan
pengawasan setelah produk diedarkan (post-market control)

BAB IV
SANKSI

Pasal 6
(1) Pelanggaran terhadap Peraturan ini, dikenakan sanksi administratif berupa :
a. Peringatan tertulis;
b. Penarikan dari peredaran;
c. Pemusnahan;
d. Penghentian sementara kegiatan produksi, impor dan distribusi;
e. Pencabutan izin edar.
(2) Selain dikenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dikenai sanksi pidana sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 7
(1) Perubahan terhadap lampiran Peraturan ini
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

dilakukan

sejalan

dengan

(2) Perubahan lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Kepala
Badan.

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

BAB VI
PENUTUP

Pasal 8
(1) Hal-hal yang bersifat teknis yang belum diatur dalam Peraturan ini akan
ditetapkan lebih lanjut.
(2) Semua ketentuan Peraturan Perundang-undangan tentang cemaran yang ada
pada saat ditetapkannya Peraturan ini dan atau belum diganti masih tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini.
(3) Peraturan ini mulai berlaku 6 bulan sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahui memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan


penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.00.06.1.52.4011
TANGGAL 28 OKTOBER 2009

A. JENIS DAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN MIKROBA DALAM MAKANAN


No.
1

Jenis makanan
Jenis cemaran mikroba
Produk-produk susu dan analognya
Susu pasteurisasi (plain atau
ALT (30oC, 72 jam)
berperisa)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Susu steril dan susu UHT (plain ALT (30oC, 72 jam)
atau berperisa)
setelah inkubasi selama
15 hari
Susu fermentasi (yogurt) (plain
APM Koliform
atau berperisa)
Salmonella sp.
Listeria monocytogenes
Susu evaporasi dan susu skim
ALT (30oC, 72 jam)
evaporasi
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Susu kental manis dan susu
ALT (30oC, 72 jam)
skim kental manis (plain atau
APM Koliform
berperisa)
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Krimer nabati bubuk
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Krim pasteurisasi
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Susu bubuk dan susu skim ALT (30oC, 72 jam)
bubuk
APM Koliform

Batas maksimum
5x104 koloni/ml
10/ml *
<3/ml
negatif/25 ml
1 x 102 koloni/ml
negatif/25 ml
< 10 koloni/0,1 ml

10/ml *
negatif/25 ml
negatif/25 ml
1 x 102 koloni/ml
10/ml *
negatif/25 ml
1 x 102 koloni/ml
1 x 104 koloni/g
10/g *
negatif / 25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
5x104 koloni/g
10/g *
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
5x104 koloni/g
10 /g *
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
negatif/25 g
5 x104 koloni/g
10/g *

Jika pengujian Enterobacteriaceae menunjukkan hasil negatif per 2x1 gram maka tidak
diperlukan pengujian koliform.

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Jenis makanan

Jenis cemaran mikroba


Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Bubuk buttermilk
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Keju (semua jenis)
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Es krim
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Tepung es krim
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Puding matang, dingin dan beku ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Bubuk whey
APM Koliform
Salmonella sp.
Lemak, minyak dan emulsi minyak
Lemak reroti
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Mentega
ALT (30oC, 72 jam)
Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Margarin
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Es untuk dimakan (edible ice)
Es batu, es lilin, es berperisa
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2x105 koloni/g
10/g *
negatif/25g
10 /g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
negatif/25 g
5 x 104 koloni/g
< 3/g *
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
negatif/25 g
5 x 104 koloni /g
< 3/g *
negatif/25 g
1x101 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g *
negatif / 25 g
1 x 102 koloni/g
<3/g *
negatif/25g
1 x 105 koloni/g
10/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
1x105 koloni/g
1x101 koloni/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
negatif/25g
1 x 105 koloni/g
10/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
< 3/g
negatif/25 g

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.
19

Jenis makanan
Buah dan sayur
Buah kering (kismis,
pisang, mangga, dll)

20

Manisan buah basah

21

Manisan buah kering

22

Buah dalam kaleng

23

24

25

26

27

28

Jenis cemaran mikroba


sale ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
kapang/khamir
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Kapang dan khamir
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
kapang
ALT (300C, 72 jam)
Koliform

Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Jem, jeli buah dan marmalad
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Staphylococcus aureus
Clostridium sp
Kapang dan khamir
Jeli agar
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Santan cair, pasta kelapa, krim ALT (300C, 72 jam)
kelapa
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kelapa parut kering
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Kapang dan khamir
Nata dalam kemasan
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Kapang dan khamir
Lempok dan analognya yang ALT (30oC, 72 jam)
berbasis buah
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
1x105 koloni/g
<3/g
5x101 koloni/g
1x105 koloni/g
10 /g
<3 /g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
10 /g
<3 /g
5x101 koloni/g
1x102 koloni/g
<3 APM/g
negatif/g
negatif/g
1x104 koloni/g
<3/g
1 x 102 koloni/g
<1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
1 x 102 koloni/g
1x102 koloni/g
1x106 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1x106 koloni/g
100/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
1x104 koloni/g
<3 /g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
20 /g
<3 /g
negatif/25g
< 1x101 koloni/g
1x102 koloni/g

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.
29

30

31

32
33

34

35

36

37

38

39

Jenis makanan
Keripik berbasis buah

Jenis cemaran mikroba


ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Staphylococcus aureus
Kapang
Sayuran beku
ALT (300C, 72 jam)
Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Kapang
Sayuran kering
ALT (30oC, 72 jam)
Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Kapang
Acar dan sayuran asin
APM Koliform
Salmonella sp.
Sayuran dalam kaleng
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Keripik berbasis sayur, umbi- ALT (30oC, 72 jam)
umbian dan kacang-kacangan APM Escherichia coli
(gadung,
singkong,
talas, Staphylococcus aureus
kentang, ubi jalar, jamur)
Kapang
Kue berbasis sayur, umbi- ALT (30oC, 72 jam)
umbian dan kacang-kacangan APM Koliform
(gadung,
singkong,
talas, Staphylococcus aureus
kentang, ubi jalar, jamur)
Kapang dan khamir
Kembang gula/permen dan cokelat
Kakao bubuk, kakao massa
ALT (300C, 72 jam)
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Kapang dan khamir
Produk kakao dan cokelat
ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Kapang dan khamir
Kembang gula keras
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Kembang gula lunak bukan jeli
ALT (30oC, 72 jam)

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
1x104 koloni/g
<3/g
1x102 koloni/g
5x101 koloni/g
5x105 koloni/g
5x102 koloni/g
<3/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
5x102 koloni/g
<3/g
Negatif/25 g
1x102 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
<3/g
negatif/g
negatif/g
1x104 koloni/g
<3/g
1x102 koloni/g
5x101 koloni/g
1x104 koloni/g
<3 /g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
3x104 koloni/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
1x104 koloni/g
<3 /g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
5 x 102 koloni/g
20 /g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
5 x 102 koloni/g

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.

40

41

42

43

44

45

46

Jenis makanan

Jenis cemaran mikroba


APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Kembang gula lunak jeli
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Kembang gula karet, kembang ALT (30oC, 72 jam)
gula nirgula
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Serealia dan produk serealia
Tepung
tapioka,
tepung ALT (30oC, 72 jam)
hunkwee, tepung kacang hijau, APM Escherichia coli
tepung singkong, tepung sagu, Bacilllus cereus
tepung garut, tepung jagung, Kapang
tepung gandum, tepung beras,
tepung siap pakai untuk kue,
tepung aren
Tepung pisang
ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Kapang dan khamir
Sereal untuk sarapan tanpa ALT (30oC, 72 jam)
susu
APM Escherichia coli
Kapang
Susu sereal bubuk
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Kapang
Bihun, spagetti, mi kering, ALT (30oC, 72 jam)
sohun, mi instan, makaroni, APM Escherichia coli
pasta kering produk akhir
Staphylococcus aureus

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
20 /g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
5 x 104 koloni/g
20/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
5 x 103 koloni/g
20/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
1 x 106 koloni/g
10/ g
< 1 x 104 koloni/g
1 x 104 koloni/g

1x104 koloni/g
10 /g
negatif/25 g
negatif/ g
1x104 koloni/g
2x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
5x101 koloni/g
5x104 koloni/g
100 /g
<3 /g
negatif/25 g
negatif/g
1x102 koloni/g
5x101 koloni/g
1 x 106 koloni/g
10/ g
1x103 koloni/g

10

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.

47

48

49

50

51
52

53

54

Jenis makanan
serealia yang masih
pengolahan lebih lanjut

Jenis cemaran mikroba


perlu Bacillus cereus
Kapang
Mi basah, pasta mentah
ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Kapang
Tepung bumbu
ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Bacillus cereus
Kapang dan khamir
Dodol, wingko, yangko berbasis ALT (30oC, 72 jam)
tepung beras ketan dan wajik
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Kapang dan khamir
Tauco
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Bacillus cereus
Kapang
Produk olahan tempe
APM Koliform
Salmonella sp.
Sari kedelai
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Kapang
Bakpia kacang hijau
ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Bacillus cereus
Kapang
Produk bakeri
Roti dan produk bakeri tawar ALT (30oC, 72 jam)
dan premiks (termasuk tepung APM Escherichia coli
panir)
Salmonella sp.
Bacillus cereus
Kapang dan khamir

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
1x103 koloni/g
1 x 104 koloni/g
1 x 106 koloni/g
10/ g
negatif/25 g
1x103 koloni/g
1x103 koloni/g
1 x 104 koloni/g
1x106 koloni/g
<3/g
1x104 koloni/g
2x104 koloni/g
1x104 koloni/g
20 /g
<3 /g
negatif/25 g
10 koloni/g
1x102 koloni/g
2x102 koloni/g
10/g
negatif/g
negatif/25 g
1x103 koloni/g
< 10 koloni /g
10/g
negatif/25g
5x104 koloni/ml
20/ml
<3 /ml
negatif/25 ml
1x102 koloni/ml
1x103 koloni/ml
5x101 koloni/ml
1x104 koloni/g
<3/g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
10/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g

11

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.
55

56

57

58

59

60

61

62

63

Jenis makanan
Jenis cemaran mikroba
Produk bakeri istimewa (manis, ALT (30oC, 72 jam)
asin, gurih)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Kapang dan khamir
Daging dan produk daging
Dendeng sapi, daging asap ALT (30oC, 72 jam)
yang diolah dengan panas
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Produk daging kering (termasuk ALT (30oC, 72 jam)
abon); kerupuk kulit, kerupuk APM Escherichia coli
paru, keripik usus ayam
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Daging olahan dan daging ayam ALT (30oC, 72 jam)
olahan (bakso, sosis, naget, APM Koliform
burger)
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Sosis masak (tidak dikalengkan, ALT (30oC, 72 jam)
siap konsumsi)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Listeria monocytogenes
Corned dalam kaleng, sosis ALT (30oC, 72 jam)
dalam kaleng
Clostridium perfringens
Ikan dan produk perikanan
Ikan, filet ikan dan produk ALT (300C, 72 jam)
perikanan meliputi moluska, APM Escherichia coli
krustase dan ekinodermata yang Salmonella sp.
dibekukan
Vibrio cholerae
Ikan, filet ikan dan hasil ALT (30oC, 72 jam)
perikanan termasuk moluska, APM Escherichia coli
krustase
dan
ekinodermata Salmonella sp
berlapis tepung yang dibekukan Vibrio cholerae
Hancuran
dan
sari
ikan ALT (30oC, 72 jam)
termasuk moluska, krustase dan APM Escherichia coli
ekinodermata yang dibekukan
Salmonella sp
Vibrio cholerae

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
1x104 koloni/g
20 /g
<3 /g
negatif/25 g
1 x102 koloni/g
1x102 koloni/g
2x102 koloni/g
1x105 koloni/g
<3/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x103 koloni/g
1x105 koloni/g
<3/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
10/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
negatif/25g
1 x 102 koloni/g
10 koloni/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
negatif/g
5x105 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
negatif/25 g
5x105 koloni/g
< 3/g
negatif/25g
negatif/25 g
5x105 koloni/g
<3 /g
negatif/25 g
negatif/25 g

12

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.
64

Jenis makanan
Ikan dan produk perikanan
termasuk moluska, krustase dan
ekinodermata yang dikukus atau
rebus dan atau goreng

65

Ikan olahan yang diasap dengan


atau tanpa garam

66

Ikan olahan yang dikeringkan


dengan atau tanpa garam

67

Ikan olahan yang difermentasi


dengan atau tanpa garam

68

Ikan dan produk perikanan awet,


meliputi
ikan
dan
produk
perikanan yang dikalengkan
atau difermentasi, termasuk
moluska,
krustase
dan
ekinodermata
Telur dan produk-produk telur
Telur cair, putih telur cair dan
kuning telur cair (dengan
pasteurisasi), telur beku, telur
tepung/kering
Telur asin

69

70
71

72

73

74

Makanan pencuci mulut


berbahan dasar telur (misalnya
custard)

Jenis cemaran mikroba


ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Vibrio cholerae
ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Kapang
ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Vibrio cholerae
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Vibrio cholerae
ALT aerob termofilik
(300C, 72 jam)
ALT anaerob (300C, 72
jam)
Clostridium sp

Batas maksimum
5x105 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x103 koloni/g
negatif/25g
5x105 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x103 koloni/g
<1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
negatif/25g
< 3/g
negatif/25g
1x103 koloni/g
negatif/25g
<1x101 koloni/g

ALT (30oC, 72 jam)


APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus

5x104 koloni/g
50/g
negatif/25g
negatif/g
negatif/25g
<1x101 koloni/g
1x104 koloni/g
< 3/g
negatif/25g
negatif/g

Pemanis, termasuk madu


Pemanis selain madu

ALT (30oC, 72 jam)


APM Koliform
kapang dan khamir
Madu
ALT
APM Koliform
kapang dan khamir
Garam, rempah, sup, saus, salad, produk protein
Herba dan rempah-rempah
ALT (30oC, 72 jam)
Koliform
APM Escherichia coli

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

<1x101 koloni/g
negatif/g

3x103 koloni/g
<3 /g
1x102 koloni/g
<5x103 koloni/g
< 3 /g
<1x101 koloni/g
1x106 koloni/g
1x102 koloni/g
<3/g

13

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

Jenis makanan

No.

75

Bumbu mi instan

76

Kondimen dan bumbu lainnya

77

Mustard

78

Sup dan kaldu dalam kaleng

79

Sup instan bubuk (termasuk sup


krim instan bubuk)

80

Bumbu rasa sapi, bumbu rasa


ayam

81

Saus
teremulsi
(misal:
mayonnaise, salad dressing)

82

Sambal terasi

83

Kecap kedelai, kecap ikan,


kecap air kelapa, saus tiram

84

Saus tomat, saus cabe dan saus


non emulsi lainnya

Jenis cemaran mikroba


Salmonella sp
Bacillus cereus
Clostridium perfringens
Kapang dan khamir
ALT (30oC, 72 jam)
Koliform
APM Escherichia coli
kapang/khamir
ALT (30oC, 72 jam)
Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Bacillus cereus
Clostridium perfringens
Kapang dan khamir
ALT (30oC, 72 jam)
Kapang
ALT aerob (30oC, 72
jam)
ALT anaerob (30oC, 72
jam)
Clostridium sp
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Kapang dan khamir
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Kapang dan khamir
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
APM Koliform
Kapang
APM koliform
Kapang
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
negatif/25 g
1x104 koloni/g
1x103 koloni/g
2 x 104 koloni/g
1x106 koloni/g
1x102 koloni/g
<3/g
1 x 104 koloni/g
1x104 koloni/g
1x 102 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
1x104 koloni/g
1x102 koloni/g
<1x101 koloni/g
<1x101 koloni/g
negatif/g
1x105 koloni/g
20 /g
<3 /g
negatif/25g
1x103 koloni/g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
<3/g
2x102 koloni/g
1x104 koloni/g
10/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
<3/g
5x101 koloni/g
<3/g
5x101 koloni/g
1X 104 koloni/g
100/g

14

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.

85

86

87

88

89

90

91

92

Jenis makanan

Jenis cemaran mikroba


Staphylococcus aureus
Kapang
Produk
oles
untuk
salad APM Koliform
(misalnya salad makaroni, salad Staphylococcus aureus
kentang) dan sandwich, tidak
mencakup produk oles berbasis
coklat dan kacang
Ragi
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Makanan untuk keperluan gizi khusus
Formula bayi dan formula untuk ALT (30oC, 72 jam)
keperluan medis khusus bagi Enterobacteriaceae
bayi
Enterobacter sakazakii
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Formula lanjutan
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
MP-ASI biskuit
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
MP-ASI siap masak
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
MP-ASI siap santap
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
MP-ASI bubuk instan
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform

Batas maksimum
1x102 koloni/g
5x101 koloni/g
<3/g
5x102 koloni/g

< 3/g
negatif/25 g
1 x 104 koloni/g
negatif/10 g
negatif/10 g
negatif/25 g
1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
<20/g *
negatif/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
<1x102 /g *
negatif/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
< 3 /g *
negatif/g
negatif/25g
negatif/g
1x104 koloni/g
<20/g *

Jumlah sampel (n) = 10, Jumlah maksimum sampel yang tidak memenuhi syarat (c) = 2
Jumlah sampel (n) = 30

Jika pengujian Enterobacteriaceae menunjukkan hasil negatif per 10 gram maka tidak
diperlukan pengujian koliform

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

15

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.

93

94

95

96

97

98

99

100

Jenis makanan

Jenis cemaran mikroba


APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Makanan diet khusus untuk
ALT (30oC, 72 jam)
keperluan kesehatan, termasuk
APM Koliform
untuk bayi dan anak-anak
Salmonella sp.
berbasis susu
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Makanan diet khusus untuk
ALT (300C, 72 jam)
keperluan kesehatan, termasuk
APM Koliform
untuk bayi dan anak-anak
APM Escherichia coli
berbentuk biskuit
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Makanan diet khusus untuk
ALT (300C, 72 jam)
keperluan kesehatan, termasuk
APM Koliform
untuk bayi dan anak-anak
APM Escherichia coli
berbentuk siap masak
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Makanan diet khusus untuk
ALT (300C, 72 jam)
keperluan kesehatan, termasuk
APM Koliform
untuk bayi dan anak-anak
APM Escherichia coli
berbentuk siap santap
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Makanan diet khusus untuk
ALT (300C, 72 jam)
keperluan kesehatan, termasuk
APM Koliform
untuk bayi dan anak-anak
APM Escherichia coli
berbentuk bubuk instan
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Pangan diet untuk pelangsing
ALT (300C, 72 jam)
dan penurun berat badan
APM Koliform
E. coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Minuman khusus ibu hamil dan ALT (300C, 72 jam)
atau ibu menyusui berbentuk APM Koliform
bubuk
E. coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Minuman khusus ibu hamil dan
ALT (300C, 72 jam)

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
negatif/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
<20/g
negatif/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
<1x102 /g
negatif/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
< 3 /g
negatif/g
negatif/25g
negatif/g
1x104 koloni/g
<20/g
negatif/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
5 x104 koloni /g
102 /g
negatif
negatif / 25 g
1x102 koloni/g
negatif/25g
5 x104 koloni /g
102 /g
negatif
negatif / 25 g
1x102 koloni/g
negatif/25g
1x105 koloni/ml

16

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.

101

102

103

104

105

106

107

Jenis makanan
Jenis cemaran mikroba
atau ibu menyusui berbentuk APM Koliform
cair (pasteurisasi)
E. coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Minuman khusus ibu hamil dan ALT (300C, 72 jam)
atau ibu menyusui berbentuk
cair (steril atau UHT)
Minuman, tidak termasuk produk susu
Air minum dalam kemasan
ALT awal (300C, 72 jam)
ALT akhir (300C, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Pseudomonas
aeruginosa
Sari buah dan sari sayuran
ALT (30oC, 72 jam)
Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Minuman berkarbonat (air soda, ALT (300C, 72 jam)
limun dll)
Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Minuman isotonik
ALT (300C, 72 jam)
Koliform
Salmonella sp.
Kapang dan khamir
Sirup
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Serbuk minuman
ALT (30oC, 72 jam)
(berperisa atau tidak berperisa,
APM Koliform
tradisional, dll)
Kapang dan khamir

108

Minuman squash

109

Minuman
berperisa

tidak

ALT (30oC, 72 jam)


APM Koliform
Salmonella sp.
Kapang dan khamir
berkarbonat ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
10/ml
negatif
negatif /25 g
1x102 koloni/ml
negatif/25 ml
0 koloni/ml

1x102 koloni/ml
1x105 koloni/ml
< 2/100 ml
negatif/100 ml
negatif/ml
1x 104 koloni/ml
2x101 koloni /ml
< 3/ml
negatif/25 ml
negatif/ml
1 x 102 koloni/ml
1x102 koloni/ml
1 koloni/100 ml
negatif/100 ml
negatif / ml
1x102 koloni/ml
1x102 koloni/ml
1 koloni/100 ml
negatif/100 ml
1 x 102 koloni/ml
5 x 102 koloni/ml
20/ml
< 3/ml
negatif/25ml
negatif/ml
1 x 102 koloni/ml
3 x 103 koloni/g
< 3/g
1 x 102 koloni/g
4x102 koloni/ml
20 /ml
negatif/25 ml
1 x 102 koloni/ml
2x102 koloni/ml
20/ml

17

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.

Jenis makanan

110

Teh kering dalam kemasan

111

Teh celup

112

Minuman teh dalam kemasan

113

Kopi bubuk dalam kemasan

114

Kopi celup, kopi instan

115

Kopi campur

116

Minuman kopi dalam kemasan

117

Anggur, anggur buah

118

Makanan ringan siap santap


Makanan ringan ekstrudat

Jenis cemaran mikroba


Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Vibrio sp
Kapang dan Khamir
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Kapang
ALT (30oC, 72 jam)
Kapang
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
ALT (30oC, 72 jam)
Kapang
ALT (30oC,72 jam)
Kapang
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Clostridium perfringens
Salmonella sp.
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir

Batas maksimum
negatif/25 ml
0 koloni/ml
negatif/ml
1 x 102 koloni/ml
3 x 103 koloni/g
< 3/g
5x102 koloni/g
3 x 103 koloni/g
5x102 koloni/g
1x102 koloni/ml
<2 /100 ml
negatif/100 ml
negatif/100 ml
1 x 106 koloni/g
1 x 104 koloni/g
< 3 x 102 koloni/g
5 x 101 koloni/g
5 x 105 koloni/g
20/g
negatif/25 g
1x102 koloni/25 g
1 x 102 koloni/g
1x102 koloni/ml
<2 /100 ml
negatif/100 ml
negatif/100 ml
2x102 koloni/ml
20 /ml
<3 /ml
negatif/25 ml
negatif/ml
1 x 102 koloni/ml
1x104 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
<3 /g
5x102 koloni/g
<10 koloni/ 0,1 ml

119

Kacang garing, kacang sukro,


kacang bawang, kacang telor,
kacang bali, kacang goyang

ALT (30oC, 72 jam)


APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
ALT (30oC, 72 jam)
APM Escherichia coli
Kapang

120

Makanan dan minuman

ALT (30oC, 72 jam)

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

18

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.
121

Jenis makanan
Jenis cemaran mikroba
sterilisasi
dalam
kemasan
secara aseptis
Pangan olahan lainnya
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp
Staphylococcus aureus

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

Batas maksimum
atau <10 koloni/ 0,1
g
1 x 104 koloni/g
atau ml
<3/g atau / ml
negatif/25 g atau
negatif/25 ml
negatif/g atau
negatif/ml

19

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

B. JENIS DAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM


MAKANAN

1. Arsen
No.

Jenis makanan

Susu olahan

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Es krim
Lemak dan minyak nabati
Lemak dan minyak hewani
Mentega
Margarin
Minarin
Es lilin
Acar buah
Acar sayuran
Selai dan sejenisnya
Tomat olahan
Coklat bubuk
Tepung dan hasil olahannya
Produk bakeri
Daging olahan
Ikan olahan
Kekerangan (bivalve) moluska olahan dan teripang
olahan
Udang olahan dan krustasea olahan lainnya
Telur olahan
Gula pasir, glukosa
Fruktosa
Madu
Garam
Rempah/bumbu
Sup dan kaldu
Kecap
Saus
Ragi
Susu formula bayi

31

Susu formula lanjutan

32

MP-ASI siap santap

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,1
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,5
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,5
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
0,5
0,5
0,5
1,0
1,0
1,0
0,5
1,0
1,0
1,0
0,1
0,1
0,5
0,5
1,0
2,0
0,05
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,05
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,1

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

20

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47

Jenis makanan
MP-ASI biskuit
MP-ASI siap masak
MP-ASI bubuk instan
Air mineral alami
Air minum dalam kemasan
Nektar buah
Sari buah
Sari buah konsentrat
Minuman ringan siap minum
Sirup
Minuman bubuk
Kopi bubuk
Teh
Minuman beralkohol
Pangan olahan lainnya

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,1
0,38
0,38
0,05 mg/l
0,01 mg/l
0,1
0,1
0,5
0,1
0,5
0,5
1,0
1,0
0,2
0,25

2. Kadmium (Cd)
No.

Jenis makanan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Buah olahan dan sayur olahan


Coklat dan produk kakao
Serealia
Tepung beras
Daging olahan
Jeroan olahan
Ikan olahan
Ikan predator olahan misalnya cucut, tuna, marlin dll
Kekerangan (bivalve) moluska olahan dan teripang
olahan
Udang olahan dan krustasea olahan lainnya
Garam
Susu formula bayi

13

Susu formula lanjutan

14
15
16
17
18

MP-ASI siap santap


MP-ASI biskuit
MP-ASI siap masak
MP-ASI bubuk instan
Air mineral alami

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,2
0,5
0,1
0,4
0,3
0,5
0,1
0,5
1,0
1,0
0,5
0,01
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,01
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,05
0,05
0,05
0,05
0,003 mg/l

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

21

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.
19
20

Jenis makanan
Air minum dalam kemasan
Pangan olahan lainnya

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,003 mg/l
0,2

3. Merkuri (Hg)
No.

Jenis makanan

Susu olahan

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Margarin
Mentega
Minyak nabati yang dimurnikan
Tomat olahan
Coklat bubuk
Tepung dan hasil olahannya
Produk bakeri
Daging olahan
Ikan olahan
Ikan predator olahan seperti cucut, tuna, marlin dll
Kekerangan (bivalve) moluska olahan dan teripang
olahan
Udang olahan dan krustasea olahan lainnya
Garam
Kecap
Susu formula bayi

17

Susu formula lanjutan

18
19
20
21
22
23
24
25

MP-ASI siap santap


MP-ASI biskuit
MP-ASI siap masak
MP-ASI bubuk instan
Air mineral alami
Air minum dalam kemasan
Sari buah
Sari buah konsentrat

26
27

Kopi bubuk
Teh

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,03
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,03
0,03
0,05
0,03
0,03
0,05
0,05
0,03
0,5
1,0
1,0
1,0
0,1
0,05
0,03
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,03
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,03
0,03
0,114
0,114
0,001 mg/l
0,001 mg/l
0,03
0,03
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,03
0,03

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

22

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.
28
29

Jenis makanan
Minuman keras
Pangan olahan lainnya

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,03
0,03

4. Timah (Sn)
No.

Jenis makanan

1
2
3
4
5
6
7

Daging olahan dalam kemasan kaleng


MP-ASI bubuk instan
MP-ASI biskuit
MP-ASI siap masak
MP-ASI siap santap
Minuman dalam kemasan kaleng
Pangan olahan yang diolah dengan proses panas
dan dikemas dalam kaleng.
Pangan olahan yang tidak dikemas dalam kaleng.

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
200,0
152
40
152
40
150,0
250,0
40,0

5. Timbal (Pb)
No.

Jenis makanan

Susu olahan

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Lemak dan minyak nabati


Lemak dan minyak hewani
Mentega
Margarin
Minarin
Buah olahan dan sayur olahan
Pasta tomat
Kembang gula/permen dan cokelat
Serealia dan produk serealia
Tepung terigu
Produk bakeri
Daging olahan
Ikan olahan
Ikan predator olahan misalnya cucut, tuna, marlin dll
Kekerangan (bivalve) moluska olahan dan teripang
olahan
Udang olahan dan krustasea olahan lainnya

17

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,02
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,5
1,0
1,0
0,3
1,0
0,5
1,0
0,3
0,4
1,5

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

0,5

23

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

No.

Jenis makanan

18
19
20
21
22
23
24
25

Terasi
Madu
Garam
Rempah/Bumbu
Kecap
Ragi
Saus
Susu formula bayi

26

Susu formula lanjutan

27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41

MP-ASI siap santap


MP-ASI biskuit
MP-ASI siap masak
MP-ASI bubuk instant
Air mineral alami
Air minum dalam kemasan
Sari buah dan nektar buah
Sari buah konsentrat
sirup
Minuman ringan
Minuman bubuk
Minuman beralkohol
Kopi bubuk
Teh
Pangan olahan lainnya

Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
1,0
2,0
10,0
7,0
1,0
5,0
1,0
0,02
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,02
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,3
0,3
1,14
1,14
0,01 mg/l
0,005 mg/l
0,2
1,0
1,0
0,2
1,0
0,2
2,0
2,0
0,25

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

24

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

C. JENIS DAN BATAS MAKSIMUM KANDUNGAN MIKOTOKSIN DALAM


MAKANAN

1. Aflatoksin
No.

Jenis makanan

1
2

8
9

Susu dan minuman berbasis susu


Susu fermentasi dan produk susu hasil hidrolisa
enzim renin (plain)
Susu kental dan analognya
Krim (plain) dan sejenisnya
Susu bubuk dan krim bubuk dan bubuk analog (plain)
Keju dan keju analog
Makanan pencuci mulut berbahan dasar susu
(misalnya puding, yogurt berperisa atau yogurt
dengan buah)
Whey dan produk whey, kecuali keju whey
Produk olahan kacang-kacangan

10

Produk olahan Jagung

11

Rempah-rempah bubuk

3
4
5
6
7

Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
M1
0,5
M1
0,5
M1
M1
M1
M1
M1

0,5
0,5
5
0,5
0,5

M1
B1
Total
B1
Total
B1
Total

0,5
15
20
15
20
15
20

2. Deoksinivalenol
No.
1
2
3
4
5

Jenis makanan
Produk olahan jagung sebagai bahan baku
Produk olahan gandum sebagai bahan baku
Produk olahan terigu siap konsumsi (pastri, roti,
biskuit, makanan ringan)
Pasta dan mi serta produk sejenisnya
MP-ASI berbasis terigu

Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
1000
1000
500
750
200

3. Fumonisin B1+B2
No.
1
2

Jenis makanan
Produk olahan jagung sebagai bahan baku
Produk olahan jagung siap konsumsi

Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
2000
1000

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

25

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

4. Okratoksin A
No.
1
2
3
4
5
6
7
8

Jenis makanan
Produk olahan serealia sebagai bahan baku
Produk olahan serealia siap konsumsi
MP-ASI berbasis serealia
Buah anggur kering termasuk kismis
Sari buah anggur
Kopi sangrai termasuk kopi bubuk
Kopi instan
Bir

Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
5
3
0,5
10
2
5
10
0,2

5. Patulin
No.
1
2
3
4
5
6

Jenis makanan
Buah apel dalam kaleng
Puree apel
Sari buah apel
Nektar apel
Puree apel untuk bayi dan anak
Minuman beralkohol berbasis apel

Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
50
25
50
50
10
50

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

26

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

D. JENIS DAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN KIMIA (Benzo[a]piren, Dioksin


(2,3,7,8-TCDD), 1,3-Dikloropropan-2-ol (1,3-DCP), dan 3-Monokloropropan1,2-diol (3-MCPD)) DALAM MAKANAN

1. Benzo[a]piren
No.
1
2

3
4
5
6
7
8

Jenis makanan
Minyak dan lemak
Makanan bayi dan anak
a. Makanan bayi dan anak berbasis serealia
b. Susu formula dan formula lanjutan
c. Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak
Daging asap olahan
Ikan olahan, selain ikan asap
Ikan asap, kecuali kekerangan
Kekerangan olahan
Krustase olahan dan sefalopoda olahan selain
yang diasapkan
Air minum

Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
2
1
1
1
1
5
2
5
10
5
0,2 mcg/l

2. Dioksin (2,3,7,8-TCDD)

No.
1
2
3
4
5
6
7

Jenis makanan
Daging olahan
Hati olahan
Ikan olahan
Susu olahan, termasuk lemak mentega
Telur olahan
Minyak dan lemak
Serealia

Batas maksimum
(pg WHO-PCDD/FTEQ/g lemak)
3
6,1
3 (pg/g berat basah)
3
0,91
1,82
0,46

3. 1,3-Dikloropropan-2-ol (1,3-DCP)
No.
1

Jenis makanan
Kecap, saus kedelai dan saus tiram

Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
5
Dihitung berdasarkan
40% total padatan

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

27

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


REPUBLIK INDONESIA

4. 3-Monokloropropan-1,2-diol (3-MCPD)
No.
1
2
3

Jenis makanan

Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)

Semua makanan yang mengandung protein nabati


terhidrolisis secara asam (makanan cair)
Semua makanan yang mengandung protein nabati
terhidrolisis secara asam (makanan padat)
Protein nabati terhidrolisis asam (Acid-HVP)

Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia


Telephone : 62-21 4244688, Fax.: 62-21 - 4250764

20
50
1000

28

Anda mungkin juga menyukai