Regulasi Pangan BPOM No HK.00.06.1.52.4011 PDF
Regulasi Pangan BPOM No HK.00.06.1.52.4011 PDF
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
Nomor HK.00.06.1.52.4011
TENTANG
PENETAPAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN MIKROBA DAN KIMIA
DALAM MAKANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI,
Menimbang
Mengingat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan :
1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan
atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
2. Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau
metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan.
3. Pangan tercemar adalah pangan yang mengandung bahan beracun, berbahaya
atau yang dapat merugikan atau membahayakan kesehatan atau jiwa manusia;
pangan yang mengandung cemaran yang melampaui ambang batas maksimal
yang ditetapkan; pangan yang mengandung bahan yang dilarang digunakan
dalam kegiatan atau proses produksi pangan; pangan yang mengandung bahan
yang kotor, busuk, tengik, terurai, atau mengandung bahan nabati atau hewani
yang berpenyakit atau berasal dari bangkai sehingga menjadikan pangan tidak
layak dikonsumsi manusia; pangan yang sudah kedaluwarsa.
4. Cemaran adalah bahan yang tidak dikehendaki ada dalam makanan yang
mungkin berasal dari lingkungan atau sebagai akibat proses produksi makanan,
dapat berupa cemaran biologis, kimia dan benda asing yang dapat mengganggu,
merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
5. Cemaran biologis adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari bahan
hayati, dapat berupa cemaran mikroba atau cemaran lainnya seperti cemaran
protozoa dan nematoda.
6. Cemaran mikroba adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari mikroba
yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
7. Cemaran kimia adalah cemaran dalam makanan yang berasal dari unsur atau
senyawa kimia yang dapat merugikan dan membahayakan kesehatan manusia,
dapat berupa cemaran logam berat, cemaran mikotoksin, cemaran antibiotik,
cemaran sulfonamida atau cemaran kimia lainnya.
8. Batas maksimum adalah konsentrasi maksimum cemaran yang diizinkan
terdapat dalam makanan.
9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia.
BAB II
JENIS DAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN
DALAM MAKANAN
Pasal 2
(1) Makanan yang diproduksi, diimpor dan diedarkan di wilayah Indonesia harus
memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi pangan.
(2) Persyaratan keamanan makanan harus dipenuhi untuk mencegah makanan dari
kemungkinan adanya bahaya, baik karena cemaran biologis, kimia dan benda
lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan
manusia.
Pasal 3
(1) Cemaran yang diatur dalam peraturan ini adalah cemaran mikroba dan kimia.
(2) Cemaran kimia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi logam berat,
mikotoksin, dan cemaran kimia lainnya.
Pasal 4
Jenis cemaran dan batas maksimum cemaran pada makanan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 seperti tercantum pada lampiran Peraturan ini.
BAB III
PENGAWASAN
Pasal 5
(1) Pengawasan terhadap cemaran dalam makanan dilakukan oleh Kepala Badan.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk penilaian
keamanan makanan sebelum produk diedarkan (pre-market evaluation) dan
pengawasan setelah produk diedarkan (post-market control)
BAB IV
SANKSI
Pasal 6
(1) Pelanggaran terhadap Peraturan ini, dikenakan sanksi administratif berupa :
a. Peringatan tertulis;
b. Penarikan dari peredaran;
c. Pemusnahan;
d. Penghentian sementara kegiatan produksi, impor dan distribusi;
e. Pencabutan izin edar.
(2) Selain dikenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dikenai sanksi pidana sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7
(1) Perubahan terhadap lampiran Peraturan ini
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
dilakukan
sejalan
dengan
(2) Perubahan lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Kepala
Badan.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 8
(1) Hal-hal yang bersifat teknis yang belum diatur dalam Peraturan ini akan
ditetapkan lebih lanjut.
(2) Semua ketentuan Peraturan Perundang-undangan tentang cemaran yang ada
pada saat ditetapkannya Peraturan ini dan atau belum diganti masih tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini.
(3) Peraturan ini mulai berlaku 6 bulan sejak tanggal ditetapkan.
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.00.06.1.52.4011
TANGGAL 28 OKTOBER 2009
Jenis makanan
Jenis cemaran mikroba
Produk-produk susu dan analognya
Susu pasteurisasi (plain atau
ALT (30oC, 72 jam)
berperisa)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Susu steril dan susu UHT (plain ALT (30oC, 72 jam)
atau berperisa)
setelah inkubasi selama
15 hari
Susu fermentasi (yogurt) (plain
APM Koliform
atau berperisa)
Salmonella sp.
Listeria monocytogenes
Susu evaporasi dan susu skim
ALT (30oC, 72 jam)
evaporasi
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Susu kental manis dan susu
ALT (30oC, 72 jam)
skim kental manis (plain atau
APM Koliform
berperisa)
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Krimer nabati bubuk
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Krim pasteurisasi
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Susu bubuk dan susu skim ALT (30oC, 72 jam)
bubuk
APM Koliform
Batas maksimum
5x104 koloni/ml
10/ml *
<3/ml
negatif/25 ml
1 x 102 koloni/ml
negatif/25 ml
< 10 koloni/0,1 ml
10/ml *
negatif/25 ml
negatif/25 ml
1 x 102 koloni/ml
10/ml *
negatif/25 ml
1 x 102 koloni/ml
1 x 104 koloni/g
10/g *
negatif / 25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
5x104 koloni/g
10/g *
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
5x104 koloni/g
10 /g *
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
negatif/25 g
5 x104 koloni/g
10/g *
Jika pengujian Enterobacteriaceae menunjukkan hasil negatif per 2x1 gram maka tidak
diperlukan pengujian koliform.
No.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Jenis makanan
Batas maksimum
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2x105 koloni/g
10/g *
negatif/25g
10 /g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
negatif/25 g
5 x 104 koloni/g
< 3/g *
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
negatif/25 g
5 x 104 koloni /g
< 3/g *
negatif/25 g
1x101 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g *
negatif / 25 g
1 x 102 koloni/g
<3/g *
negatif/25g
1 x 105 koloni/g
10/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
1x105 koloni/g
1x101 koloni/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
negatif/25g
1 x 105 koloni/g
10/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
< 3/g
negatif/25 g
No.
19
Jenis makanan
Buah dan sayur
Buah kering (kismis,
pisang, mangga, dll)
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Jem, jeli buah dan marmalad
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Staphylococcus aureus
Clostridium sp
Kapang dan khamir
Jeli agar
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Santan cair, pasta kelapa, krim ALT (300C, 72 jam)
kelapa
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kelapa parut kering
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Kapang dan khamir
Nata dalam kemasan
ALT (300C, 72 jam)
APM Koliform
Kapang dan khamir
Lempok dan analognya yang ALT (30oC, 72 jam)
berbasis buah
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Batas maksimum
1x105 koloni/g
<3/g
5x101 koloni/g
1x105 koloni/g
10 /g
<3 /g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
10 /g
<3 /g
5x101 koloni/g
1x102 koloni/g
<3 APM/g
negatif/g
negatif/g
1x104 koloni/g
<3/g
1 x 102 koloni/g
<1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
1 x 102 koloni/g
1x102 koloni/g
1x106 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1x106 koloni/g
100/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
1x104 koloni/g
<3 /g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
20 /g
<3 /g
negatif/25g
< 1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
No.
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Jenis makanan
Keripik berbasis buah
Batas maksimum
1x104 koloni/g
<3/g
1x102 koloni/g
5x101 koloni/g
5x105 koloni/g
5x102 koloni/g
<3/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
5x102 koloni/g
<3/g
Negatif/25 g
1x102 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
<3/g
negatif/g
negatif/g
1x104 koloni/g
<3/g
1x102 koloni/g
5x101 koloni/g
1x104 koloni/g
<3 /g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
3x104 koloni/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
1x104 koloni/g
<3 /g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
5 x 102 koloni/g
20 /g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
5 x 102 koloni/g
No.
40
41
42
43
44
45
46
Jenis makanan
Batas maksimum
20 /g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
5 x 104 koloni/g
20/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
5 x 103 koloni/g
20/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
1 x 106 koloni/g
10/ g
< 1 x 104 koloni/g
1 x 104 koloni/g
1x104 koloni/g
10 /g
negatif/25 g
negatif/ g
1x104 koloni/g
2x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
5x101 koloni/g
5x104 koloni/g
100 /g
<3 /g
negatif/25 g
negatif/g
1x102 koloni/g
5x101 koloni/g
1 x 106 koloni/g
10/ g
1x103 koloni/g
10
No.
47
48
49
50
51
52
53
54
Jenis makanan
serealia yang masih
pengolahan lebih lanjut
Batas maksimum
1x103 koloni/g
1 x 104 koloni/g
1 x 106 koloni/g
10/ g
negatif/25 g
1x103 koloni/g
1x103 koloni/g
1 x 104 koloni/g
1x106 koloni/g
<3/g
1x104 koloni/g
2x104 koloni/g
1x104 koloni/g
20 /g
<3 /g
negatif/25 g
10 koloni/g
1x102 koloni/g
2x102 koloni/g
10/g
negatif/g
negatif/25 g
1x103 koloni/g
< 10 koloni /g
10/g
negatif/25g
5x104 koloni/ml
20/ml
<3 /ml
negatif/25 ml
1x102 koloni/ml
1x103 koloni/ml
5x101 koloni/ml
1x104 koloni/g
<3/g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
10/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
11
No.
55
56
57
58
59
60
61
62
63
Jenis makanan
Jenis cemaran mikroba
Produk bakeri istimewa (manis, ALT (30oC, 72 jam)
asin, gurih)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Kapang dan khamir
Daging dan produk daging
Dendeng sapi, daging asap ALT (30oC, 72 jam)
yang diolah dengan panas
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Produk daging kering (termasuk ALT (30oC, 72 jam)
abon); kerupuk kulit, kerupuk APM Escherichia coli
paru, keripik usus ayam
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Daging olahan dan daging ayam ALT (30oC, 72 jam)
olahan (bakso, sosis, naget, APM Koliform
burger)
APM Escherichia coli
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Sosis masak (tidak dikalengkan, ALT (30oC, 72 jam)
siap konsumsi)
APM Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Clostridium perfringens
Listeria monocytogenes
Corned dalam kaleng, sosis ALT (30oC, 72 jam)
dalam kaleng
Clostridium perfringens
Ikan dan produk perikanan
Ikan, filet ikan dan produk ALT (300C, 72 jam)
perikanan meliputi moluska, APM Escherichia coli
krustase dan ekinodermata yang Salmonella sp.
dibekukan
Vibrio cholerae
Ikan, filet ikan dan hasil ALT (30oC, 72 jam)
perikanan termasuk moluska, APM Escherichia coli
krustase
dan
ekinodermata Salmonella sp
berlapis tepung yang dibekukan Vibrio cholerae
Hancuran
dan
sari
ikan ALT (30oC, 72 jam)
termasuk moluska, krustase dan APM Escherichia coli
ekinodermata yang dibekukan
Salmonella sp
Vibrio cholerae
Batas maksimum
1x104 koloni/g
20 /g
<3 /g
negatif/25 g
1 x102 koloni/g
1x102 koloni/g
2x102 koloni/g
1x105 koloni/g
<3/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x103 koloni/g
1x105 koloni/g
<3/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
10/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
negatif/25g
1 x 102 koloni/g
10 koloni/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
negatif/g
5x105 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
negatif/25 g
5x105 koloni/g
< 3/g
negatif/25g
negatif/25 g
5x105 koloni/g
<3 /g
negatif/25 g
negatif/25 g
12
No.
64
Jenis makanan
Ikan dan produk perikanan
termasuk moluska, krustase dan
ekinodermata yang dikukus atau
rebus dan atau goreng
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Batas maksimum
5x105 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x103 koloni/g
negatif/25g
5x105 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x103 koloni/g
<1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
negatif/25g
< 3/g
negatif/25g
1x103 koloni/g
negatif/25g
<1x101 koloni/g
5x104 koloni/g
50/g
negatif/25g
negatif/g
negatif/25g
<1x101 koloni/g
1x104 koloni/g
< 3/g
negatif/25g
negatif/g
<1x101 koloni/g
negatif/g
3x103 koloni/g
<3 /g
1x102 koloni/g
<5x103 koloni/g
< 3 /g
<1x101 koloni/g
1x106 koloni/g
1x102 koloni/g
<3/g
13
Jenis makanan
No.
75
Bumbu mi instan
76
77
Mustard
78
79
80
81
Saus
teremulsi
(misal:
mayonnaise, salad dressing)
82
Sambal terasi
83
84
Batas maksimum
negatif/25 g
1x104 koloni/g
1x103 koloni/g
2 x 104 koloni/g
1x106 koloni/g
1x102 koloni/g
<3/g
1 x 104 koloni/g
1x104 koloni/g
1x 102 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
2 x 102 koloni/g
1x104 koloni/g
1x102 koloni/g
<1x101 koloni/g
<1x101 koloni/g
negatif/g
1x105 koloni/g
20 /g
<3 /g
negatif/25g
1x103 koloni/g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
<3/g
2x102 koloni/g
1x104 koloni/g
10/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
<3/g
5x101 koloni/g
<3/g
5x101 koloni/g
1X 104 koloni/g
100/g
14
No.
85
86
87
88
89
90
91
92
Jenis makanan
Batas maksimum
1x102 koloni/g
5x101 koloni/g
<3/g
5x102 koloni/g
< 3/g
negatif/25 g
1 x 104 koloni/g
negatif/10 g
negatif/10 g
negatif/25 g
1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
<20/g *
negatif/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
<1x102 /g *
negatif/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
< 3 /g *
negatif/g
negatif/25g
negatif/g
1x104 koloni/g
<20/g *
Jumlah sampel (n) = 10, Jumlah maksimum sampel yang tidak memenuhi syarat (c) = 2
Jumlah sampel (n) = 30
Jika pengujian Enterobacteriaceae menunjukkan hasil negatif per 10 gram maka tidak
diperlukan pengujian koliform
15
No.
93
94
95
96
97
98
99
100
Jenis makanan
Batas maksimum
negatif/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1 x 104 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x101 koloni/g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
<20/g
negatif/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x105 koloni/g
<1x102 /g
negatif/g
negatif/25g
1x102 koloni/g
1x102 koloni/g
< 3 /g
negatif/g
negatif/25g
negatif/g
1x104 koloni/g
<20/g
negatif/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
5 x104 koloni /g
102 /g
negatif
negatif / 25 g
1x102 koloni/g
negatif/25g
5 x104 koloni /g
102 /g
negatif
negatif / 25 g
1x102 koloni/g
negatif/25g
1x105 koloni/ml
16
No.
101
102
103
104
105
106
107
Jenis makanan
Jenis cemaran mikroba
atau ibu menyusui berbentuk APM Koliform
cair (pasteurisasi)
E. coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Listeria monocytogenes
Minuman khusus ibu hamil dan ALT (300C, 72 jam)
atau ibu menyusui berbentuk
cair (steril atau UHT)
Minuman, tidak termasuk produk susu
Air minum dalam kemasan
ALT awal (300C, 72 jam)
ALT akhir (300C, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp.
Pseudomonas
aeruginosa
Sari buah dan sari sayuran
ALT (30oC, 72 jam)
Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Minuman berkarbonat (air soda, ALT (300C, 72 jam)
limun dll)
Koliform
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Minuman isotonik
ALT (300C, 72 jam)
Koliform
Salmonella sp.
Kapang dan khamir
Sirup
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
APM Escherichia coli
Salmonella sp.
Staphylococcus aureus
Kapang dan khamir
Serbuk minuman
ALT (30oC, 72 jam)
(berperisa atau tidak berperisa,
APM Koliform
tradisional, dll)
Kapang dan khamir
108
Minuman squash
109
Minuman
berperisa
tidak
Batas maksimum
10/ml
negatif
negatif /25 g
1x102 koloni/ml
negatif/25 ml
0 koloni/ml
1x102 koloni/ml
1x105 koloni/ml
< 2/100 ml
negatif/100 ml
negatif/ml
1x 104 koloni/ml
2x101 koloni /ml
< 3/ml
negatif/25 ml
negatif/ml
1 x 102 koloni/ml
1x102 koloni/ml
1 koloni/100 ml
negatif/100 ml
negatif / ml
1x102 koloni/ml
1x102 koloni/ml
1 koloni/100 ml
negatif/100 ml
1 x 102 koloni/ml
5 x 102 koloni/ml
20/ml
< 3/ml
negatif/25ml
negatif/ml
1 x 102 koloni/ml
3 x 103 koloni/g
< 3/g
1 x 102 koloni/g
4x102 koloni/ml
20 /ml
negatif/25 ml
1 x 102 koloni/ml
2x102 koloni/ml
20/ml
17
No.
Jenis makanan
110
111
Teh celup
112
113
114
115
Kopi campur
116
117
118
Batas maksimum
negatif/25 ml
0 koloni/ml
negatif/ml
1 x 102 koloni/ml
3 x 103 koloni/g
< 3/g
5x102 koloni/g
3 x 103 koloni/g
5x102 koloni/g
1x102 koloni/ml
<2 /100 ml
negatif/100 ml
negatif/100 ml
1 x 106 koloni/g
1 x 104 koloni/g
< 3 x 102 koloni/g
5 x 101 koloni/g
5 x 105 koloni/g
20/g
negatif/25 g
1x102 koloni/25 g
1 x 102 koloni/g
1x102 koloni/ml
<2 /100 ml
negatif/100 ml
negatif/100 ml
2x102 koloni/ml
20 /ml
<3 /ml
negatif/25 ml
negatif/ml
1 x 102 koloni/ml
1x104 koloni/g
<3/g
negatif/25 g
1x102 koloni/g
1x104 koloni/g
<3 /g
5x102 koloni/g
<10 koloni/ 0,1 ml
119
120
18
No.
121
Jenis makanan
Jenis cemaran mikroba
sterilisasi
dalam
kemasan
secara aseptis
Pangan olahan lainnya
ALT (30oC, 72 jam)
APM Koliform
Salmonella sp
Staphylococcus aureus
Batas maksimum
atau <10 koloni/ 0,1
g
1 x 104 koloni/g
atau ml
<3/g atau / ml
negatif/25 g atau
negatif/25 ml
negatif/g atau
negatif/ml
19
1. Arsen
No.
Jenis makanan
Susu olahan
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Es krim
Lemak dan minyak nabati
Lemak dan minyak hewani
Mentega
Margarin
Minarin
Es lilin
Acar buah
Acar sayuran
Selai dan sejenisnya
Tomat olahan
Coklat bubuk
Tepung dan hasil olahannya
Produk bakeri
Daging olahan
Ikan olahan
Kekerangan (bivalve) moluska olahan dan teripang
olahan
Udang olahan dan krustasea olahan lainnya
Telur olahan
Gula pasir, glukosa
Fruktosa
Madu
Garam
Rempah/bumbu
Sup dan kaldu
Kecap
Saus
Ragi
Susu formula bayi
31
32
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,1
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,5
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,5
1,0
1,0
1,0
1,0
1,0
0,5
0,5
0,5
1,0
1,0
1,0
0,5
1,0
1,0
1,0
0,1
0,1
0,5
0,5
1,0
2,0
0,05
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,05
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,1
20
No.
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
Jenis makanan
MP-ASI biskuit
MP-ASI siap masak
MP-ASI bubuk instan
Air mineral alami
Air minum dalam kemasan
Nektar buah
Sari buah
Sari buah konsentrat
Minuman ringan siap minum
Sirup
Minuman bubuk
Kopi bubuk
Teh
Minuman beralkohol
Pangan olahan lainnya
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,1
0,38
0,38
0,05 mg/l
0,01 mg/l
0,1
0,1
0,5
0,1
0,5
0,5
1,0
1,0
0,2
0,25
2. Kadmium (Cd)
No.
Jenis makanan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,2
0,5
0,1
0,4
0,3
0,5
0,1
0,5
1,0
1,0
0,5
0,01
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,01
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,05
0,05
0,05
0,05
0,003 mg/l
21
No.
19
20
Jenis makanan
Air minum dalam kemasan
Pangan olahan lainnya
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,003 mg/l
0,2
3. Merkuri (Hg)
No.
Jenis makanan
Susu olahan
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Margarin
Mentega
Minyak nabati yang dimurnikan
Tomat olahan
Coklat bubuk
Tepung dan hasil olahannya
Produk bakeri
Daging olahan
Ikan olahan
Ikan predator olahan seperti cucut, tuna, marlin dll
Kekerangan (bivalve) moluska olahan dan teripang
olahan
Udang olahan dan krustasea olahan lainnya
Garam
Kecap
Susu formula bayi
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Kopi bubuk
Teh
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,03
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,03
0,03
0,05
0,03
0,03
0,05
0,05
0,03
0,5
1,0
1,0
1,0
0,1
0,05
0,03
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,03
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,03
0,03
0,114
0,114
0,001 mg/l
0,001 mg/l
0,03
0,03
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,03
0,03
22
No.
28
29
Jenis makanan
Minuman keras
Pangan olahan lainnya
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,03
0,03
4. Timah (Sn)
No.
Jenis makanan
1
2
3
4
5
6
7
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
200,0
152
40
152
40
150,0
250,0
40,0
5. Timbal (Pb)
No.
Jenis makanan
Susu olahan
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
0,02
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,1
0,1
0,1
0,1
0,1
0,5
1,0
1,0
0,3
1,0
0,5
1,0
0,3
0,4
1,5
0,5
23
No.
Jenis makanan
18
19
20
21
22
23
24
25
Terasi
Madu
Garam
Rempah/Bumbu
Kecap
Ragi
Saus
Susu formula bayi
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Batas maksimum
(ppm atau mg/kg)
1,0
2,0
10,0
7,0
1,0
5,0
1,0
0,02
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,02
(dihitung terhadap
produk siap konsumsi)
0,3
0,3
1,14
1,14
0,01 mg/l
0,005 mg/l
0,2
1,0
1,0
0,2
1,0
0,2
2,0
2,0
0,25
24
1. Aflatoksin
No.
Jenis makanan
1
2
8
9
10
11
Rempah-rempah bubuk
3
4
5
6
7
Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
M1
0,5
M1
0,5
M1
M1
M1
M1
M1
0,5
0,5
5
0,5
0,5
M1
B1
Total
B1
Total
B1
Total
0,5
15
20
15
20
15
20
2. Deoksinivalenol
No.
1
2
3
4
5
Jenis makanan
Produk olahan jagung sebagai bahan baku
Produk olahan gandum sebagai bahan baku
Produk olahan terigu siap konsumsi (pastri, roti,
biskuit, makanan ringan)
Pasta dan mi serta produk sejenisnya
MP-ASI berbasis terigu
Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
1000
1000
500
750
200
3. Fumonisin B1+B2
No.
1
2
Jenis makanan
Produk olahan jagung sebagai bahan baku
Produk olahan jagung siap konsumsi
Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
2000
1000
25
4. Okratoksin A
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Jenis makanan
Produk olahan serealia sebagai bahan baku
Produk olahan serealia siap konsumsi
MP-ASI berbasis serealia
Buah anggur kering termasuk kismis
Sari buah anggur
Kopi sangrai termasuk kopi bubuk
Kopi instan
Bir
Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
5
3
0,5
10
2
5
10
0,2
5. Patulin
No.
1
2
3
4
5
6
Jenis makanan
Buah apel dalam kaleng
Puree apel
Sari buah apel
Nektar apel
Puree apel untuk bayi dan anak
Minuman beralkohol berbasis apel
Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
50
25
50
50
10
50
26
1. Benzo[a]piren
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Jenis makanan
Minyak dan lemak
Makanan bayi dan anak
a. Makanan bayi dan anak berbasis serealia
b. Susu formula dan formula lanjutan
c. Makanan diet khusus untuk keperluan
kesehatan, termasuk untuk bayi dan anak-anak
Daging asap olahan
Ikan olahan, selain ikan asap
Ikan asap, kecuali kekerangan
Kekerangan olahan
Krustase olahan dan sefalopoda olahan selain
yang diasapkan
Air minum
Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
2
1
1
1
1
5
2
5
10
5
0,2 mcg/l
2. Dioksin (2,3,7,8-TCDD)
No.
1
2
3
4
5
6
7
Jenis makanan
Daging olahan
Hati olahan
Ikan olahan
Susu olahan, termasuk lemak mentega
Telur olahan
Minyak dan lemak
Serealia
Batas maksimum
(pg WHO-PCDD/FTEQ/g lemak)
3
6,1
3 (pg/g berat basah)
3
0,91
1,82
0,46
3. 1,3-Dikloropropan-2-ol (1,3-DCP)
No.
1
Jenis makanan
Kecap, saus kedelai dan saus tiram
Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
5
Dihitung berdasarkan
40% total padatan
27
4. 3-Monokloropropan-1,2-diol (3-MCPD)
No.
1
2
3
Jenis makanan
Batas maksimum
(ppb atau mcg/kg)
20
50
1000
28