1. Pendahuluan
Pemetaan menggunakan metode closerange fotogrametry berkembang pesat pada
masa kini. Kemudahan dalam pengambilan dan pengolahan data menarik perhatian bagi user
sebagai pengambil keputusan. Tidak seperti pemetaan menggunakan metode terestris, selain
data point xyz metode closerange menampilkan texture yang dipetakan sehingga lebih mudah
mengenali obyek yang dipetakan. Begitu banyaknya peralatan survey pemetaan menggunakan
metode ini untuk melakukan pemetaan topografi, montoring tambang, 3D bangunan
bersejarah, rekonstruksi kecelakaan, dan lain-lain. Metode ini di padu-padankan menggunakan
wahana tanpa awak berupa multicopter, fixed wing, balon udara, pesawat trike dll. Tiap
wahana yang ditawarkan tentu saja mempunyai keunggulan masing-masing. Misal multicopter,
wahana ini cocok untuk area yang kecil dan tinggi terbang yang rendah sehingga tingkat
kedetilan objek yang diukur lebih baik. Sedangkan fixed wing, cocok untuk area yang luas
karena daya jelajahnya yang luas dan durability yang baik.
2. Akuisisi Data
Akuisisi data dilakukan dengan drone multicopter dengan enam rotor (hexarotor).
pada ketinggian antara 80 meter. Resolusi foto yang diperoleh dari hasil akuisisi data
dengan Drone adalah sampai dengan 2-3 cm per piksel. Akuisisi data dilakukan pada
tanggal 21 April 2015 di Sleman, DIY. Akuisisi data dilengkapi dengan pengukuran
Ground Control Point (GCP) menggunakan GPS Geodetik. Kawasan tersebut merupakan
kawasan penumpukan pasir merapi.
3. Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software fotogrametri dan software
dalam bidang pertambangan. Software fotogrametri digunakan dalam pengolahan
data foto udara yang kemudian di export menjadin data pointcloud. Point cloud ini
yang kemudian di olah dalam software lain untuk dibentuk surface nya. Setelah itu
dilakukan perhitungan volume antara dua surface yang terbentuk menggunakan
software dalam bidang pertambangan.
Pemasangan GCP
Pengamatan GCP(RTK-GPS)
Pembentukan Surface
Pointcloud
Hitung Volume
Pointcloud
DTM surface 1
DTM surface 2
Hitung Volume :
DTM UAV
Volumes
Cut Vol Fill Vol Nett Vol Nett
----------------------------------------990
3 -987
-987
b. Data pembanding
Data pembanding dilakukan dengan cara melakukan pengukuran pada area yang
sama menggunakan RTK-GPS. Data hasil pengukuran kemudian di olah dengan
software bidang pertambangan menghasilkan nilai volume ukuran.
DTM surface 1
DTM surface 2
Hitung volume :
DTM RTK
Volumes
Cut Vol Fill Vol Nett Vol Nett
----------------------------------------958
4 -955
-955
4. Kesimpulan
Implementasi akuisisi foto udara dari drone dapat dipergunakan untuk menghitung
nilai volume stockpile. Nilai hasil perbandingan mempunyai selisih 3% dengan tingkat
kerapatan RTK 1-2 m sedangkan data pointcloud fotogrametri 15 cm
5. Dokumentasi