Laporan NDT Liquid Test PDF
Laporan NDT Liquid Test PDF
PBT 01
NDT (NON DESTRUCTIVE TEST)
Disusun oleh:
Kelompok 33
Muhammad Bagus H
(14.04.211.00002)
Syaiful Rizal
(14.04.211.00045)
Roisatun Nisa
(14.04.211.00075)
Muhtadin
(14.04.211.00082)
ASISTEN :
Achmad Nabil
13.04.211.00039
RINGKASAN
Bagus Harianto Muhammad, Rizal Syaiful, Nisa Roisatun, Muhtadin. Prodi
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo, PBT 01 NDT,
Juni 2015.
NDT (Non Destructive Test) adalah pengujian atau inspeksi terhadap suatu
benda untuk mengetahui adanya cacat, retak tanpa merusak benda yang kita uji.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam pengujian NDT, diantaranya yaitu
magnetic particle inspection, liquid penetrant testing, eddy current (pengujian
eddy), acoustic emission, leak test (uji kebocoran), ultrasonic, proof test.
Bahan yang digunakan dalam pratikum adalah benda uji Baja St37, liquid
penetrant (cairan penetran), developer. Peralatan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah kertas gosok, kain lap halus, pembersih (cleaner), sikat,
jangka sorong, kamera, mikrometer sekrup.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian yaitu membersihkan
permukaan benda yang akan diuji dengan kertas gosok dan cleaner, mengambil
gambar permukaan benda uji, menyemprot cairan penetrant, kemudian diamkan
5-10 menit dibawah sinar matahari, lalu diambil gambarnya, membersihkan bahan
dari cairan penetrant, menyemprot cairan developer, lalu mengamati bercak
merah pada bahan. Hasil yang didapat ketika pengujian adalah tidak menemukan
bercak merah pada material. Sehingga dapatdikatakan material tidak mengalami
kecacatan.
BAB I
PENDAHULUAN
ada
atau
tidaknya
retakan
pada
suatu
benda
dengan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
.
Gambar 1.2.4 Ultrasonic Inspection (Yudo & Jokosisworo, 2007)
Keuntungan dari penggunaan metode ini adalah metode ultrasonik ini dapat
digunakan untuk pengujian di permukaan maupun bagian dalam bahan.
Sedangkan kelemahan dalm penggunaan metode ini adalah metode ini sulit
diterapkan untuk bahan yang mempunyai ukuran butir yang besar (Yudo &
Jokosisworo, 2007).
2.2.6 Leak Test
Leak test merupakan test untuk mengecek ada atau tidaknya kebocoran.
Pengujian kebocoran ini dilakukan dengan mengisi air yang mengandung
fluorocents di tempat yang diuji jika terjadi kebocoran akan terlihat berbinar pada
bagian yang bocor (Yudo & Jokosisworo, 2007).
Kelebihan
Kekurangan
2.
3.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah :
1. Benda uji Baja St37.
3.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Kertas gosok (ampelas).
2. Kain lap halus.
3. Pembersih (cleaner).
4. Jangka sorong.
5. Kamera.
6. Liquid penetrant (cairan penetran).
7. Developer.
7. Mengamati bercakbercak merah pada pemukaan benda, maka pada bercakbercak tersebut terdapat keretakan pada pengelasa.
8. Menggambarkan hasil pada lembar checksheet.
10
Baja ST-37
Tahap Persiapan
Menetapkan tujuan
Landasan teori
Tahap Penetapan
tujuan
Tahap Analisa
Tahap Kesimpulan
dan saran
Selesai
11
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
= 101 mm
Lebar
= 81,8 mm
Tebal
= 5,90 mm
Tinggi las
= 8,2 mm
Lebar las
= 8,2 mm
12
13
14
4. Menghapus
penetrant
dengan
menggunakan
kain
lap,
kemudian
15
16
pembuatan kedua produk tersebut jika terdapat kecacatan sedikit maka sangat
berbahaya sekali. Berbeda dengan pembuatan pagar yang terbuat dari baja. Pada
pembuatan pagar, meskipun terjadi kecacatan sedikit tidak terlalu berpengaruh
terhadap fungsi pagar tersebut.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum modul 1 tentang NDT yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Pengujian Non Distructive Testing (NDT) adalah pengujian yang dilakukan
pada sebuah material tanpa merusak material tersebut. Pengujian NDT
memiliki beberapa metode, yaitu : Magnetic particle inspection, liquid
penetrant inspection, eddy current, visual test, ultrasonic inspection, leak test,
Proof test, radiographic inspection dan accaustic emission.
2. Proses pengujian dengan metode NDT yaitu :
a. Membersihkan
material
dari
karat
dengan
ampelas,
kemudian
Bercak-bercak tersebut
menggunakan
metode
Non
Destructive
Test,
jika
terjadi
18
5.2 Saran
Agar praktikum berjalan lancar dan bermanfaat bagi praktikan maupun
asisten praktikum, yang harus dilakukan adalah:
1. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam praktikum seharusnya lebih
lengkapi sesuai kebutuhan.
2. Sebaiknya keselamatan dan kesehatan lebih diutamakan. Agar tidak terjadi
kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Bambang K., (2010). Perubahan Harga Tegangan Tarik Yield Material Baja
Karbon Rendah Setelah Melalui Proses Pack Carburizing. Politeknik
Negeri Semarang
Fathoni, M. H., dkk, (2013). Perancangan, Pembuatan, dan Karakterisasi
Tranduser Ultrasonik 3,5 MHz untuk Pengujian Bahan Padat, 2(1)
Naryono, dan Suharyadi I., Analisa Pengelasan Dingin dengan Menggunakan
Metode High Frequency Electrical Resistance Welding pada Proses
Pembuatan Pipa Baja SKTM 13B. Universitas Muhammadiyah Jakarta
Putra, W. H. A., dan Ferdi R., (2006). Analisa Pengaruh Nonconductive Coating
Terhadap Panjang Pendeteksian Cacat Permukaan dengan Menggunakan
Metode Pemeriksaan Magnetik Partikel (MPI) pada Sambungan Las
Crane di Kapal. Institut Negeri Sepuluh November Surabaya
Yudo, H., dan Sarjito J., (2007). Proses Pengujian Tidak Merusak. KAPAL ,1(2).
Yunaningsih, R., dan Titin K., (2002). Uji Kebocoran Pada Bejana Bertekanan
denga Metode Accaustic Emission. Jurnal Fisika Himpunan Fisika
Indonesia, 1(4) 1.
20