Mengingat
:
Bahwa
untuk
membantu
kelancaran tugas- tugas Direksi CV.
Sehat Mulia sehari-hari dan sebagai
penghubung antara manajemen Rumah
Sakit Islam Al-Ikhlas Pemalang dengan
Direksi CV. Sehat Mulia sebagai pengelola
Rumah Sakit Islam Al-Ikhlas Pemalang
yang sudah mengadakan kerjasama
dengan Nadzir Rumah Sakit Islam AlIkhlas
Pemalang
serta
sebagai
penghubung
pihak-pihak
terkait
(stakeholders)
CV.
Sehat
Mulia,
diperlukan
suatu
Pedoman
Kerja
Sekretaris CV. Sehat Mulia.
:1.
2.
A kt a Per se ro a n ko ma nd ite r
C V. S e h a t M u l i a N o m o r : 0 3
Ta n g g a l 0 1 D e s e m b e r 2 0 1 4 .
Undang-undang Nomor 19 tahun 2003
tanggal 19 Juni 2003 tentang Badan
Usaha
Milik Negara
dan
UndangUndang
No.40
Tahun 2007 Tentang
Perseroan Terbatas.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
CV. Sehat Mulia
:
Hal 1 dari 19
Corporate Secretary
PERTAMA
Mensahkan
Pedoman
Pelaksanaan
Sekretaris Perusahaan CV. Sehat Mulia
sebagaimana terlampir sebagai acuan
bagi
Sekretaris
Perusahaan
dalam
menjalankan fungsinya di lingkungan
Rumah Sakit Islam Al-Ikhlas Pemalang.
KEDUA
KEEMPAT
Ditetapkan di
Pada tanggal
:
:
Pemalang
1 Oktober 2016
Hal 2 dari 19
Corporate Secretary
BAB I
PENDAHULUAN
Pihak-pihak
yang
berkepentingan
terhadap
suatu
antara
perusahaan
dengan
pihak-pihak
yang
Hal 3 dari 19
Corporate Secretary
Hal 4 dari 19
Ketentuan tersebut dipertegas kembali dalam pasal 20 Undangundang No. 19 Tahun 2003 tanggal 19 Juni 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara yang mengandung makna bahwa BUMN yang
berbentuk Persero dianjurkan untuk mengangkat Corporate
Secretary jika dianggap perlu.
Pada dasarnya ruang lingkup tugas Sekretaris Perusahaan
adalah memperoleh, mengolah, menatausahakan, menyediakan
data/informasi dan menjadi juru bicara/ penghubung atas nama
korporasi dalam menjelaskan, menjawab dan memberikan informasi
yang relevan kepada pihak-pihak terkait (stakeholders). Pengelolaan
informasi oleh Sekretaris Perusahaan harus secara profesional agar
dapat menyediakan informasi yang tepat waktu, akurat dan objektif
kepada stakeholders. Tugas lainnya adalah menghadiri rapat Direksi
dan membuat Risalah Rapat serta bertanggungjawab
dalam
penyelenggaraan
Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
Disamping mengelola informasi, Sekretaris Perusahaan juga
membantu Direksi untuk mendorong kepatuhan korporasi terhadap
peraturan perundang-undangan serta mendorong penerapan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG).
BAB
II
ORGANISASI BAGIAN SEKRETARIAT
PERUSAHAAN
1.
Menyusun program
kebutuhan
anggaran
Perusahaan.
(1.2)
(1.3)
kerja/kegiatan dan
Bagian
Sekretariat
dan mempersiapkan
(1.6)
(1.7)
(1.8)
(1.9)
pelatihan/seminar,
termasuk
anggaran
(1.15)
3. Kewajiban
(3.1)
ketentuan
Perseroan
Terbatas,
yang
berhubungan
peraturan
dengan
pemerintah,
UU
peraturan
(3.3)
(3.4)
intern yang
BAB
III
HUBUNGAN SEKRETARIS
PERUSAHAAN DENGAN BEBERAPA
PIHAK
1.
Penyampaian Informasi
Pihak-pihak
yang
berkepentingan
kepada
perusahaan,
salah
satu prinsip
Corporate
Governance
diwajibkan
bagi perusahaan,
dalam
(GCG)
penerapan
Good
yang
disampaikan
kepada
pihak-pihak
sesuai
dengan
yang
tingkat
kepentingan
semua
dan
informasi
dapat
tidak
informasi
yang
boleh
dan
yang
tidak
boleh
dan
informasi
yang
harus
pejabat
yang
dapat
menyampaikan
ataupun
Informasi
yang
berakibat
menurunkan
daya
saing
dan
dimana
Direksi
memiliki
alasan
yang
dapat
untuk
Hubungan
rapat-rapat
Al-Ikhlas
(2)
(3)
(4)
Menyediakan
daftar
hadir
dan
mengedarkannya
(7)
(8)
yang
hadir
tersebut
menyampaikan
(10)
2)
Hubungan dalam penyelenggaraan surat menyurat
Direksi
Sekretariat Perusahaan membuat konsep surat Direksi
sesuai permintaan Direktur dan ditandatangani Direktur
yang bersangkutan.
3)
Hubungan dalam pembuatan Surat
Keputusan/Surat Edaran Direksi
Sekretaris Perusahaan membuat konsep surat keputusan
atau surat edaran atau perpanjangan KSO, dan lain-lain
berdasarkan permintaan Direksi dan ditandatangani oleh
Direktur.
4.
memberikannya
sebagai
dasar
dalam
pembuatan
bertanggungjawab
menyusun
informasi
atas
mengajukan
proposal
kerjasama,
BAB IV
PELAPOR
AN
Dalam menjalankan tugasnya, Sekretaris Perusahaan membuat
dan menyampaikan laporan secara berkala kepada Direktur
Utama, sesuai dengan permintaan Direksi. Laporan Bulanan
tersebut harus memuat :
-
Jumlah
rapat
Direksi
dan
kehadiran
masing-masing
direktur
tersebut.
-
RUPS.
Pelaksanaan