Immoral manajemen merupakan tingkatan terendah dari model manajemen
dalam menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas, baik dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas bisnisnya. Para pelaku bisnis yang tergolong pada tipe ini, biasanya memanfaatkan kelemahan-kelemahan dan kelengahan-kelengahan dalam komunitas untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri, baik secara individu atau kelompok mereka. Kelompok manajemen ini selalu menghindari diri dari yang disebut etika. Bahkan hukum dianggap sebagai batu sandungan dalam menjalankan bisnisnya. Contoh-contohnya : Membuat Produk yang menggunakan Bahan Berrbahaya menghindari bahan yang aman Melakukan Ilegaloging bila perusahaan itu menggunakan bahan kayu Membuang limbah sembarangan guna menghindari biaya pendaurulangan Meberikan upah karyawan tidak sesuai standar Melakukan peniruan suatu barang atau sering di sebut barang KW Perusahaan percetakan, Melangggar kesepakatan yang telah dibuat ketika melakukan percetakan yang berlebihan melanggar Hak Cipta Membajak lagu seseorang Perusahaan menggunakan lahan yang illegal milik Negara atau seseorang