Anda di halaman 1dari 9

Bismillahirrahmanirrahim.....

Anak belajar bersama kawan


Belajar dimulai dengan baca doa
Dengan LPTQ mari kita tingkatkan
Iman, Ilmu dan Taqwa pada Allah Taala

Assalamu alaikum warahmatullahi


wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil

alamin,

allazi

arsalarasulahu

bilhuda wadinil haq liyuzhirahu aladdini kullihi walau


karihal musyrikun. Asyhadualla ila hailallahu wahdahu
lasyarikalah. Waasyhadu anna muhammadan abduhu
warasuluh. Allahumma shalli wasallim ala Muhammadin
wa ala alihi wa ashha bihi waman tabiahum bi ihsani
ila yaumiddin. Amma badu.....
Dari perjalanan manusia dibumi ini, modal dasar yang
harus dilestarikan adalah memperbanyak syukur kepada Allah
SWT, yang tak pernah putusnya memberikan nikmat kepada
manusia, tanpa memilih kasih disetiap kalangan.
Shalawat dan salam, mari kita sampaikan kepada nabi
besar Muhammad Saw yang sangat mencintai dan dicintai
umatnya.
Dewan

Hakim

dirahmati Allah...

yang

bijaksana,

hadirin

walhadirat

yang

Seiring

dengan

menampilkan

salam

untaian

tazim

syarhil

perkenankanlah

quran

dengan

kami

judul

KEPEMIMPINAN DALAM KONSEP ISLAM


Berkaitan dengan judul diatas mari kita dengarkan firman
Allah dalam surat al-hzab ayat 21 yang berbunyi:

Artinya :
Sesungguhnya dalam diri rasulullah terdapat suri
tauladan yang baik bagimu ( yaitu ) bagi orang
mengharap ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari
kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.
Dewan hakim yang dirahmati Allah
Begitu jelas dan penuh ketegasan Allah SWT mengatakan
kepada kita selaku hambanya, bahwa tiada yang pantas untuk
manusia teladani selain dari Rasulnya. Rasulullah Saw adalah
figur yang luhur, yang berbudi memang harus diikuti dengan
sepenuh hati, bertanggung jawab atas apa yang telah dia
perbuat, Memahami terhadap segala konsep hukum duniawi,
Maka sepatutnyalah seluruh manusia menjunjung tinggi bahwa
Rasulullah Saw adalah pemimpin ideal yang harus diteladani
setiap insan apalagi seorang pemimpin pada saat sekarang ini.
Kebesaran sifat rasul sebagai seorang pemimpin yang
selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan mengutamakan
akhlakul karimah

yang pada akhirnya mampu merubah

masyarakat biadab menjadi beradab, yang dulunya berseteru

menjadi bersatu, yang dulunya banyak menyembah berhala


kini banyak menyembah Allah SWT.
Diantara rahasia sukses Rasulullah dalam memimpin umat
ini adalah terletak pada kepribadian yang utuh, terarah dan
akhlak mulia dalam segala aspek kehidupan, ada kesesuaian
antara perkataan dengan perbuatannya.

Dewan

Hakim

yang

arif

dan

bijaksana

hadirin

yang

berbahagia...
Pada dasarnya, setiap manusia adalah pemimpin, minimal
pemimpin terhadap seluruh totalitas dirinya. Namun terkadang
manusia lupa bagaimana memimpin seperti rasulnya, padahal
mereka tahu bahwa memimpin seperti rasul itu harus memiliki
empat sifat.
1. Siddiq yang artinya jujur, Pemimpin yang jujur adalah
pemimpin yang dipercayai oleh masyarakatnya. Namun
jika kita lihat kondisi sekarang ini, pemimpin yang jujur
malah yang dijauhi, diejek, bahkan dipermalukan dan
dibandingkan,

jika

pemimpin

yang

satu

tidak

jujur,

katanya yang tidak jujur itu lebih maju dan yang paling
hebat.
2. Tabligh, yang artinya menyampaikan, pemimpin yang
tabligh seperti rasul adalah pemimpin yang mampu
berkomunikasi dan bernegosiasi dengan baik dan benar.
Apa maksudnya...? jika rasul berbicara dengan siapapun

selalu berkata benar, penuh dengan ketegasan tanpa


berniat untuk menyinggung perasaan, dan merendahkan
harga diri orang lain. Dan rasul bernegosiasi dengan orang
lain penuh dengan kerendahan hati dengan mengatakan
yang sebenar benarnya tanpa menzolimi dirinya apalagi
orang lain dan lebih mengutamakan kepentingan umum
diatas kepentingan pribadi dan golongan. Sebagaimana
kaedah

mengatakan

almushlihatul

ummatu

muqaddima alal mushlihatil khasshati. Tapi adakah


pemimpin seperti itu saat ini...? kita bisa melihat dan
merasakan adanya perbedaan yang sangat jauh dimana
orang yang kecil dihimpit oleh orang yang besar, orang
yang lemah ditindas oleh orang yang kuat sementara
seorang atasan semena mena terhadap bawahan. apalagi
seorang pemimpin yang hanya mengatasnamakan rakyat
namun tidak berorentasikan rakyat, didepan rakyat dia
menyanyikan janji-janji manis, mendendangkan lagu-lagu
mesra. Tapi dibelakang rakyat dia tidak segan-segan
mencekik dan menghisap darah rakyat dan membuat
rakyat sengsara,

maka Allah telah menegaskan dalam

alquran surat ali Imron ayat 159 :

Artinya :
Maka disebabkan rahmat dari allah lah kamu berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar tentulah mereka
menjauhkan

diri

dari

sekelilingmu,

karena

itu

maafkanlah

mereka,

mereka

dan

dalam

urusan

mohonkanlah

bermusyawarahlah
itu.

Kemudian

ampun

dengan
kamu

bagi

mereka
telah

membulatkan tekad maka bertawakallah kepada


allah. Sesungguhnnya allah menyukai orang-orang
yang bertawakal kepadanya.
Pada ayat diatas terdapat lima akhlak pemimpin
yang dicontohkan nabi Muhammad SAW kepada kita
umatnya,
1. Lemah lembut
Pemimpin yang lemah lembut dapat menunjukan
keluhuran budi, bisa menarik simpati kawan dan
lawan membuat segan bagi semua orang.
2. Tidak bengis dan tidak berlaku kasar karena
pemimpin yang berjiwa kotor niscaya ia akan
diktator
3. Pemaaf, yakni mudah untuk memberi ampunan
bagi orang-orang yang bersalah
4. Bermusyawarah tidak otoriter dan siap dikritik
ketika keliru
5. Memiliki komitmen setelah memantapkan planing
dalam

suatu

kegiatan,lalu

bertawakal

kepada

allah.
Dewan Hakim yang bijaksana,hadirin yang berbahagia
3.
Amanah, yang artinya dapat dipercaya atau
bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Rasul
adalah seorang

pemimpin yang dapat dipercaya karna

setiap ucapannya, perbuatannya selalu bermanfaat bagi


orang lain. Dan setiap ucapan dan perbuatannya itu dapat
ia pertanggung jawabkan.

4. Fathanah, yang artinya cerdas. Rasul adalah pemimpin


yang sangat cerdas, kecakapannya dalam membuat
perencanaan

visi,

misi,

strategi

dan

mengimplementasikannya. Namun apa yang kita jumpai


pada saat ini, maaf kita mengatakan bahwa kebanyakan
pemimpin yang cerdik bukan cerdas, dimana pemimpin itu
hendaknya melayani , tapi terbalik pemimpin yang minta
dilayani.

Kemudian

seorang

pemimpin

rela

untuk

menjatuhkan orang lain dengan cara yang tidak baik demi


tercapai apa yang dia inginkannya, menghalalkan segala
cara dengan tidak memandang walaupun itu saudaranya
yang penting tujuannya tercapai. Seharusnya seorang
pemimpin yang cerdas selain dari melayani ia juga bisa
melindungi,

membimbing

serta

mengajarkan

kepada

kebaikan. Seperti yang rasul ajarkan dan contohkan


kepada kita umatnya. Mari kita

renungkan firman allah

dalam surat jumuah berikut ini :

Artinya:
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta
huruf seorang Rasul diantara mereka, yang membacakan
ayat-ayat

kepada

mereka,

mensucikan

mereka

dan

mengajarkan mereka kitab dan hikmah (As-sunnah) . Dan


sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam
kesesatan yang nyata.
Dewan hakim yang bijaksana..............
Dengan demikian islampun memandang penting konsep
kepemimpinan dimana ada empat gambaran penting
seorang pemimpin dalam islam:

Yang pertama Taat kepada Allah


Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat dengan
ketaatan kepada Allah SWT.
Yang kedua Tujuan islam secara menyeluruh
Pemimpin

melihat

tujuan

organisasi

bukan

saja

berdasarkan kepentingan kelompok, tetapi juga dalam


ruang lingkup kepentingan islam yang lebih luas.
Yang ketiga Berpegang pada syariat dan akhlak islam
Pemimpin terikat dengan peraturan islam, dan boleh
menjadi pemimpin selama ia berpegang teguh pada
perintah syariah dan mengendalikan urusannya ia harus
patuh

kepada

adab-adab

islam,

khususnya

ketika

berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang


yang tak sepaham.
Yang keempat Pengemban amanat
Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari
Allah SWT, yang disertai oleh tanggung jawab yang
besar. Rasul memerintahkan pemimpin melaksanakan
tugasnya untuk menunjukkan sikap yang baik pada
pengikut atau bawahannya.
Seperti yang telah ditegaskan rasul dalam sabdanya:
Artinya:
Setiap diri kalian adalah pemimpin, dan setiap
pemimpin itu akan diminta pertanggung jawabannya
atas kepemimpinannya.( HR. Bukhari muslim).
Oleh sebab itu, Sekecil apapun yang kita perbuat,
sebesar apapun amanah yang kita emban kemudian
serendah apapun cara yang dipakai dan setinggi

apapun jabatan yang kita banggakan semua itu akan


ada hakim penentu sebagai penilai terhadap hasil atas
apa

yang

telah

kita

lakukan.

Dengan

demikian,

pemimpin yang baik adalah pemimpin yang

benar-

benar melaksanakan aturan serta perintah sesuai


syariat islam.
Dalam alquran surat al-hajj : 41 allah befirman :

Artinya :
(yaitu)

orang-orang

yang

jika

kami

teguhkan

kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka


mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh
berbuat maruf dan mencegah dari perbuatan yang
munkar,dan kepada allah-lah kembali segala urusan.
Dewan
hakim
yang
bijaksana,
hadirin
rahimakumullah....
Dewan hakim yang bijaksana,hadirin yang berbahagia...
Sebagai akhir dari syarahan ini, dapat kami simpulkan
bahwa seorang pemimpin adalah pengemban amanah.
Oleh

sebab

itu,

pemimpin

harus

bercermin

dan

mengambil cara dan strategi rasul dalam memimpin


dan mengemban amanah yaitu selalu mengutamakan
kepentingan

rakyat

dan

mengutamakan

akhlakul

karimah dalam memimpin. Seperti inilah pemimpin


yang kita harapkan, mudah-mudahan dimasa yang
akan datang bisa kita dapatkan agar masyarakat kita
bisa mapan penuh dengan keridhoan tuhan. amin ya
rabbal alamin.....

Sebelum kami mengucapkan salam, kami sampaikan


sebait pantun....
Anak mengaji alquran dibawa
Al-quran dibaca bersama -bersama
Jika pemimpin mencontoh Rasulnya
Tentu masyarakat aman sentosa

Assalamu

alaikum

wabarakatuh.

warahmatullahi

Anda mungkin juga menyukai