Anda di halaman 1dari 6

PORTOFOLIO

KASUS BEDAH
Retensi Urine

Diajukan kepada Yth.


dr. Gunawan Santosa

Disusun oleh

: dr. Ario Sabrang

Pendamping

: dr. Gunawan Santosa


NIP. 19670620 200212 1 003

RSUD DR. R. GOETENG TAROENADIBRATA


PURBALINGGA
2012

PORTOFOLIO KASUS BEDAH


Borang Portofolio
No. ID dan Nama Peserta

: 20__. 0__. 0_. __. UNSOED dr. Ario Sabrang

No. ID dan Nama Wahana : RSUD DR.R. Goeteng Taroenadibrata


Topik

: Retensi Urine

Tanggal (kasus)

: 25 September 2012

Pendamping

: dr. Gunawan Santosa

Obyektif Presentasi :
Keilmuan

Keterampilan

Penyegaran

Diagnostik

Manajemen

Masalah

Ti Istimewa

Remaja

Dewasa

Neonatus

Bayi

Anak

Tinjauan Pustaka
Lansia

Bumil

Deskripsi:
Laki laki 73 tahun datang dengan keluhan susah buang air kecil
Tujuan:
Menegakkan diagnosis dan menetapkan manajemen Retensi Urine
Bahan bahasan

Tinjauan Pustaka

Cara membahas

Diskusi

Riset

Presentasi dan Diskusi

Kasus

Audit

Email

Pos

DATA PASIEN
Nama

: Tn. A

Usia

: 73 tahun

Jenis Kelamin

: Pria

Alamat

No. RM

Tanggal Masuk

: 25 September 2012

Data utama untuk bahan diskusi:


1. Diagnosis / Gambaran Klinis:
Keluhan Utama : Disuria, poor stream, incomplete bladder emptying

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil secara lancar 1 hari yang
lalu, pasien merasa nyeri saat ingin buang air kecil, saat buang air kecil terasa tidak
tuntas dan sekarang pasien merasa perut bagian bawahnya menggembung.
2. Riwayat pengobatan:
Pasien pernah berobat dengan keluhan yang sama dan dipasang kateter urin selama
6 hari
3. Riwayat kesehatan/ penyakit:
Riwayat keluhan serupa (+), Riwayat hipertensi (-), penyakit jantung, ginjal, DM
disangkal
4. Riwayat keluarga:
Riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat hipertensi, penyakit jantung, ginjal, DM disangkal
5. Riwayat pekerjaan:
Petani
6. Kondisi lingkungan social dan fisik:
Lingkungan social baik, status ekonomi cukup dan lingkungan rumah baik.
7. Riwayat Imunisasi: Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis dan differential diagnosis retensi urin suspek melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
2. Pemeriksaan penunjang apa aja yang diperlukan pada kasus retensi urine.
3. Manajemen kasus retensi urine.
4. Edukasi mengenai penyebab, gejala yang muncul, pengobatan yang diperlukan dan
komplikasi yang dapat terjadi pada Retensi urine
5. Prognosis retensi urine.
Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:
1. Subyektif
Keluhan Utama : Disuria, poor stream, incomplete bladder emptying

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil secara lancar 1 hari
yang lalu, pasien merasa nyeri saat ingin buang air kecil, saat buang air kecil terasa
tidak tuntas dan sekarang pasien merasa perut bagian bawahnya memgembung.
3

Riwayat Penyakit Dahulu:


Pasien pernah berobat dengan keluhan yang sama dan dipasang kateter urin
selama 6 hari
Riwayat keluhan serupa (+), riwayat trauma (-)
Riwayat hipertensi (-), penyakit jantung, ginjal, DM disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat hipertensi, penyakit jantung, ginjal, DM disangkal
Anamnesis Sistem:

Demam (-)

Sistem Cerebrospinal

: kejang (-)

Sistem Cardiovaskular

: keringat dingin (-), nyeri dada (-)

Sistem Respirasi

: sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-)

Sistem Gastrointestinal : BAB (+), mual (-), muntah (-)

Sistem Genitourinari

Sistem Muskuloskeletal : deformitas (-), krepiasi (-), pulsasi (-), Ruang gerak

: BAK (-)

normal

Sistem Integumen

: UKK (-)

2. Obyektif
Keadaan Umum: Compos mentis, tampak kesakitan
Tanda Vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi

: 76 kali/menit, regular, kuat angkat

Pernapasan

: 22 kali/menit

Suhu

: 36,3C

Pemeriksaan fisik:
Kepala

: konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-

Leher

: JVP normal

Thorax
Cor

: S1-2 murni, reguler

Pulmo

: simetris kanan = kiri, retraksi (-), sonor +/+, vesikuler +/+,


Ronkhi -/-, wheezing -/-

Abdomen

:
4

R. Suprapubik.
Inspeksi

Palpasi
: Nyeri tekan (+), teraba massa (-)
Perkusi
: Redup
R. Genitalia Eksterna.
Inspeksi

Regio Anal.

: Cembung

: Hematom (-), hiperemis (-), udem (-), tidak ada


darah dan pus keluar dari orificium uretra
eksternum, produksi (+), warna urin kuning

Palpasi
: Nyeritekan (-), terabamassa (-)
: Tidak dilakukan

Ekstremitas

: Akral hangat, nadi kuat, perfusi jaringan baik, CRT<2 detik, edema
tungkai (-).

Anogenital: RT tidak dilakukan.


Usulan Pemeriksaan penunjang
DarahRutin, ureum, creatinin
Uretrocystografi
Assessment (penalaran klinis):
Retesnsi urine diagnosis ditetapkan berdasarkan anamnesis berupa keluhan
pasien yang kesulitan buang air kecil, saat buang air kecil pancaran tidak lancar,
perasaan tidah tuntas saat buang air kecil dan tanda obyektif yang ditemukan pada
pemeriksan fisik dan penunjang.
3. Plan:
Diagnosis :
Retensi Urin
Pengobatan :
-

Blast pungsi atau pemasangankateter(DC)

Ciprofloxacin tab 2 x 1 (Antibiotik)

Urinter tab 2 x 1

B Complex tab 3 x 1

Konsultasi :
Edukasi sangat penting karena untuk mencegah kekambuhan, harus dilakukan
beberapa tindakan yaitu:
5

pentingnya menjaga hygienitas alat kelamin guna mencegah terjadinya infeksi


paska pemasangan kateter urin.

Pastikan pasien segera kontrol ke poli bedah untuk mengetahui penyebab


terjadinya retensi urinnya secara pasti.

Ingatkan pasien untuk mengganti kateter yang telah di pakai 5-6 hari setelah
di pasang

Rujukan :
Direncanakan pasien akan dirujuk ke spesialis bedah.
Kontrol :
Kegiatan
Mengobservasi

Periode
Setiap hari

Hasil yang diharapkan


saat Keluhan pasien berkurang

anamnesis
Pemeriksaan fisik

dilakukan kontrol
Setiap hari saat Tanda vital baik, luka bekas
dilakukan kontrol

operasi baik

Purbalingga, 5 april 2012


Mengetahui,

(dr. Gunawan Santosa)

Anda mungkin juga menyukai