Retensio Urin Denatha Bagus A.M. 21601101030 Bima Alda Pratama 21601101039
Pembimbing : dr. Andrie Rhomdhon K,
Sp.U Identitas Pasien No. RM : 566*** Nama : Tn. R Usia : 65 th Jenis Kelamin: Laki-laki Agama : Islam Suku : Jawa Alamat : Kepanjen, Kab. Malang Anamnesis Keluhan Utama : Buang Air Kecil tidak lancar. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke poliklinik urologi RSUD Kanjuruhan pada tanggal 4 Desember 2023 pukul 13.00 WIB dengan keluhan sulit kencing. Pasien merasakan sulit kencing sejak dua minggu yang lalu. Pasien mengaku kesulitan saat kencing dan tidak tuntas. LUTS (+) Demam (-) Mual (-) Muntah (-) Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi, DM, Penyakit Jantung, Penyakit Ginjal (-) Riwayat Pengobatan : (-) Riwayat Penyakit Keluarga : (-) Riwayat Alergi : (-)C Pemeriksaan Fisik Status General : KU cukup, GCS 456 Tanda Vital : TD : 129/71mmHg Nadi : 62x/mnt RR : 16x/mnt Suhu : 35,2C SaO2 : 96% Head to toe: Bentuk normocephal, Anemis (-), Ikterik (-), Sianosis (-), Dyspnea (-) Toraks: Suara Paru : Vesikuler +/+ Ronkhi -/- Wheezing -/- Suara Jantung : Murmur (-) Gallop (-) Abdomen: Nyeri tekan (-) Soefl, Bising Usus (+) Ascites (-) Ekstremitas: Dalam Batas Normal Pemeriksaan Fisik Status Lokalis : • Nyeri ketok costovertebrata (-) • Nyeri tekan (-) • Rectal Toucher : Dilakukan di poliklinik urologi terdapat pembesaran prostat. Diagnosa : BPH DDX : • Vesicolithiasis • Ca Prostat Planning Pemeriksaan Penunjang • Pemeriksaan Urinalisa • Pemeriksaan Foto Thorax • Pemeriksaan USG Abdomen • Pemeriksaan Darah Lengkap Hasil Pemeriksaan Penunjang Hasil Pemeriksaan Penunjang Working Diagnose : BPH dengan Retensio Urin Planning Terapi : KIE pasien soal kondisi penyakitnya, Perencanaan USG Abdomen Medikamentosa : Profilaksis Ceftriaxone untuk perencanaan OP Operatif : Tindakan TURP (planning 5 Desember 2023) Pembahasan Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang di atas pasien diagnosa Benign Prostatic Hyperplasia. Pembesaran prostat jinak atau lebih dikenal sebagai BPH (benign prostatic hyperplasia) merupakan istilah histopatologis, yaitu terdapat hiperplasia sel-sel stroma dan sel-sel epitel kelenjar prostat. BPH merupakan salah satu keadaan yang menyebabkan gangguan miksi yaitu retensi urin yang mengakibatkan supersaturasi urin, sehingga rentan untuk terbentuknya batu buli (Purnomo, 2014) • Teori Dihidrotestosteron • Ketidakseimbangan antara estrogentestosteron • Interaksi stroma-epitel • Berkurangnya kematian sel prostat • Teori sel stem Pembahasan Retensi urin merupakan ketidakmampuan seseorang dalam mengeluarkan urin yang tersimpan. Salah satu penyebabnya adalah BPH. Secara klinis keluhan seseorang dengan BPH adalah rasa kesulitan, ketidaktuntasan, gangguan aliran urin, dan urin yang menetes secara tidak sadar. Pasien memiliki gejala klinis tersebut dan sesuai dengan faktor-faktor resiko penyakit BPH. Pada pemeriksaan fisik dengan RT, didapatkan perabaan prostat yang membesar, sehingga dapat menjadi tanda diagnosa BPH. Selain itu, adanya hasil laboratorium yang menyatakan urin yang keruh dan terdapat beberapa kultur bakteri dapat menjadi salah satu penegakan diagnosa BPH. TURP merupakan tindakan baku emas pembedahan pada pasien BPH dengan volume 30-80 ml. TURP dilakukan dengan menggunakan cairan irigan agar daerah yang akan direseksi tetap terang dan tidak tertutup oleh darah. Cairan yang dipergunkan adalah lauratan non ionic (aquades), yang dimaksudkan agar tidak terjadi hantaran listrik pada saat operasi. THANKS! CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik