Anda di halaman 1dari 30

BPH

Benign Prostatic Hyperplasia

Nama : Imtihana Mise


Stambuk : N 111 18 084
Pembimbing : dr. Aristo, Sp.U
PENDAHULUAN
BPH atau benign prostatic hyperplasia yaitu terdapat hiperplasia sel-sel stroma dan
1 sel-sel epitelkelenjar prostat

2 Terjadi 70% pada usia 60 tahun, dan meningkat 90% pada usia diatas 80 tahun

3 Dapat menyebabkan bladderoutletobstruction (BOO) dan


benignprostateobstruction(BPO)

4 Colok dubur atau digital rectalexamina-tion (DRE)


BAB II
Tinjauan Pustaka
ANATOMI
DEFINISI
Benign Prostate Hyperplasia merupakan proses patologi berupa peningkatan jumlah se
l-sel stromal dan epithel pada area periurethra dari kelenjar prostat, dengan karakteristi
k gejala berupa Lower Urinary Tract Symtomps (LUTS).
EPIDEMIOLOGI
Penelitian pada autopsi ditemukan 29% BPH terdapat pada pria usia 41-50
tahun, 50% BPH pada usia 51-60 tahun,65% BPH pada pria usia 61-70 tahun, 8
0% BPH pada usia 71-80 tahun, dan 90 % BPH pada pria usia 81-90 tahun.
ETIOLOGI
Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab timbulnya hiperplasia prostat adalah:

Ketidakseimbangan Interaksi antara apoptosis Teori stem-sel


Teori DHT
estrogen- sel stroma-sel
testosteron epitelial
PATOGENESIS
Penyempitan
Penyempitan lumen
lumen
uretra
uretra prostatika
prostatika Peningkatan
Peningkatan tekanan
tekanan Vesika Perubahan
Pembesaran prostat berkontraksi anatomi
dan
dan menghambat
menghambat intravesikal
intravesikal
aliran
aliran urin
urin lebih kuat vesika

 hidroureter  Hipertrofi oto detrusor


Hidronefrosis  Trabekulasi
Refluks vesiko-ureter  Selula
Gagal ginjal  Sakula
 Diventrikel buli-buli
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Berdasarkan Guideline BPH tahun 2017 yang di rekomendasikan oleh IAUI penegakan diagnosis BPH meliputi
sebagai berikut :

Anamnesis
Dalam melakukan anamnesis dapat ditanyakan beberapa poin :
 Keluhan yang dirasakan dan berapa lama keluhan itu telah mengganggu
 Riwayat penyakit lain dan penyakit urogenitalia (riwayat operasi, infeksi, hematuria, kencing batu, dan

riwayat cidera )
 Riwayat kesehatan secara umum

 Fungsi seksual
 Riwayat konsumsi obat yang dapat menimbulkan keluhan berkemih
 Skor keluhan (IPSS)

 Catatan Harian Berkemih( Voiding Diaries)


 Visual Prostatic Symptom Score (VPSS)
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan penunjang
 Status Urologis  Urinalisis
1. Kandung Kemih  fungsi ginjal
2. Genitalia Eksterna  Pemeriksaan PSA
 Digital Rectal Examination  Uroflowmetry
 Post Voiding Residual Urine
 Pencitraan
 Urethrocystoscopy
 Urodinamik
PENATALAKSANAAN

Tabel. Pilihan Terapi pada LUTS


BAB III
Laporan Kasus
Identitas Pasien

Nama : Tn. A.S


Umur : 68 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki


Pekerjaan : Pedagang

Pasien Masuk : 01 februari 2021

Ruangan : Teratai
ANAMNESIS
Keluhan utama : Buang air kecil tidak lancar
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke RSUD Undata palu dengan keluhan pada saat buang air kecil tidak lancar sejak 2
bulan yang lalu, menurut pasien saat buang air kecil hanya menetes sedikit-sedikit. Pasien juga mengeluhkan
pada saat buang air kecil terasa nyeri dan mengeluh perasaan tidak tuntas saat Buang air kecil, tidak ada
keluhan darah yang keluar pada saat buanag air kecil. Dua bulan yang lalu pasien sempat berobat di rumah
sakit alkhairat palu dilakukan pemasangan kateter setelah itu pasien pulang kerumah dan membaik
kemudian datang lagi satu minggu kemudian di Rumah Sakit alkhairat palu karna keluhan kembali muncul.
Pasien pernah melakukan operasi usus turun pada tahun 2018. BAB normal seperti biasa. Demam (-), mual
(-), muntah (-).
Riwayat penyakit dahulu :
 Riwayat Hipertensi disangkal
 Riwayat DM tidak ada

Riwayat penyakit keluarga :

Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa.

 
Riwayat pengobatan :
 Pasien pernah berobat 2 bulan yang lalu di Rumah Sakit Al-khairat dengan keluhan yang sama.

 Pada tahun 2018 pasien pernah operasi usus turun (hernia)


Pemeriksaan fisik
Status generalisata : sakit sedang, compos mentis, GCS : E4M6V5

Tanda vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu aksilla : 36.8oC
Kepala :
Bentuk : Normochepal
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sclera : Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thorax : Colok Dubur : Teraba prostat dengan konsistensi
Paru paru : kenyal, simetris dan tidak teraba nodul.
Inspeksi : Simetris bilateral
Palpasi : Vocal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), whezzing (-/-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V linea midclavivula sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 murni regular, gallop (-), murmur (-)

Abdomen :
Inspeksi : Kesan datar (+) normal, distensi (-), jejas (-)
Auskultasi : Peristaltik usus (+) kesan normal
Perkusi : Tymphani (+)
Palpasi : nyeri tekan (+) regio suprapubik.
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Tgl 31/01/21
WBC 27,82 3,8-10,6
103/uL
RBC 3,82 106/uL 4,4-5,9
HGB 11,1 g/dl 13,2-17,3
HCT 32,0 % 40-52
PLT 314 103/uL 150-440

GDS 186 mg/dl (70-140) Elektrolit Darah

Kreatinin 2,15 mg/dl (0,60-1,20) Natrium 134,43 nmol/L(135-145)

urea 78,1 mg/dl (18,0-55,0) Kalium 4,38 nmol/L (3.5-5.5)

Chloride 99,84 nmol/L (96-106)


Pemeriksaan radiologi

USG ABDOMEN
Prostat : prostat membesar, permukaan reguler dengan volume 31 ml

Kesan :
 Nephrolithiasis bilateral disertai tanda PNC (renal insufisiensi)

 Hipertrofi prostat
RESUME
Pasien datang ke RSUD Undata palu dengan keluhan pada saat buang air kecil tidak lancar sejak 2 bulan
yang lalu, menurut pasien saat buang air kecil hanya menetes sedikit-sedikit. Pasien juga mengeluhkan pada sa
at buang air kecil terasa nyeri dan mengeluh perasaan tidak tuntas saat Buang air kecil, tidak ada keluhan darah
yang keluar pada saat buanag air kecil. Dua bulan yang lalu pasien sempat berobat di rumah sakit alkhairat palu
dilakukan pemasangan kateter setelah itu pasien pulang kerumah dan membaik kemudian datang lagi satu ming
gu kemudian di Rumah Sakit alkhairat palu karna keluhan kembali muncul. Pasien pernah melakukan operasi us
us turun pada tahun 2018. BAB normal seperti biasa. Demam (-), mual (-), muntah (-).
Tampak keadaan umum pasien sakit sedang dan kesadaran composmentis dan tanda - tanda vital didapat
kan Tekanan darah : 110/80 mmHg,Nadi : 84 kali/menit, Pernafasan : 20 kali/menit, Suhu aksilla : 36.8 oC. pada p
emeriksaan fisik ditemukan pada palpasi abdomen terdapat nyeri tekan supra pubik. Pada pemeriksaan colok du
bur teraba prostat dengan konsistensi kenyal, simetris dan tidak ditemukan nodul.

Pada pemeriksaan USG Abdomen di dapatkan ukuran prostat membesar Kesan Nephrolithiasis bilateral di
sertai tanda PNC (renal insufisiensi) dan kesan Hypertrofi prostat.
Diagnosis Kerja :
BPH (Benygn Prostatic Hyperplasia)
Diagnosis Banding :
 Prositits
 Infeksi Saluran Kemih
 Striktur Urethra

Penatalaksanaan :
 Prostatectomy Turp
 Inj. Ceftriaxone /12 jam/iv

 Inj. Ketorolac
hari/tanggal Follow-up

2/2/2021 S : nyeri pada perut bagian bawah berkurang,


PH 2 demam )(-)
O : Ku : Baik
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 73 x/m
R : 20 x/m
S : 36,7
A : BPH Pro TURP
P : Pro TURP
Ceftriaxone 1 mg/iv/12 jam
konsul anastesi
swab antigen
3/2/2021 S : nyeri pada perut bagian bawah berkurang,
PH 3 demam )(-)
O : Ku : Baik
TTV : TD : 110/80 mmHg
N : 70 x/m
R : 18 x/m
S : 36,5
A : BPH Pro TURP
P : C-NS 20 Tpm
Ceftriaxone 1 mg/iv/12 jam
Inj. Ketorolac
PEMBAHASAN
Pasien datang ke RSUD Undata palu dengan keluhan pada saat buang air kecil tidak lancar sejak 2 bul
an yang lalu, menurut pasien saat buang air kecil hanya menetes sedikit-sedikit. Pasien juga mengeluhkan p
ada saat buang air kecil terasa nyeri dan mengeluh perasaan tidak tuntas saat Buang air kecil, tidak ada kel
uhan darah yang keluar pada saat buanag air kecil. Dua bulan yang lalu pasien sempat berobat di rumah sa
kit alkhairat palu dilakukan pemasangan kateter setelah itu pasien pulang kerumah dan membaik kemudian
datang lagi satu minggu kemudian di Rumah Sakit alkhairat palu karna keluhan kembali muncul. Pasien pern
ah melakukan operasi usus turun pada tahun 2018. BAB normal seperti biasa. Demam (-), mual (-), muntah
(-).
Pada Pasien ditemukan pada palpasi abdomen terdapat nyeri tekan supra pubik. Pada pemeriksaan col
ok dubur teraba prostat dengan konsistensi kenyal, simetris dan tidak ditemukan nodul.
Pasien di diagnosis dengan BPH. Pasien ini terdapat gejala obstruksi yaitu perasaan miksi tidak tuntas karna
saat miksi hanya menetes sedikit demi sedikit. Terdapat gejala iritasi yaitu frekuensi dan nokturia dimana pada p
asien sering terbangun pada malam hari untuk miksi. Pada pasien dengan BPH terjadi penekanan pada uretra k
arena perubahan ukuran dari prostat yang menyebabkan terjadinya resistensi urethra. Keluhan hesitansi pada pa
sien disebabkan karena muskulus detrusor membutuhkan waktu yang lama untuk melawan resistensi urethra. G
ejala miksi tidak puas karena masih terdapat urin residual di dalam kantong kemih. Peningkatan jumlah miksi ata
u frekuensi timbul karena pengosongan kantong kemih tidak lengkap sehingga interval antar miksi menjadi lebih
singkat, sedangkan nokturia timbul karena hambatan normal dari korteks berkurang sehingga membuat pengisia
n kantong kemih menjadi lebih cepat pada malam hari. Keluhan lain yaitu disuria, pada pasien ini tidak bisa miksi
sehingga di pasang kateter urin.
Keluhan pasien sejalan dengan teori yang ada yaitu Keluhan yang disampaikan oleh pasien BPH seringk
ali berupa lower urinary tract symptoms (LUTS), yang terdiri atas gejala obstruksi (voiding symptoms), gejala i
ritasi (storage symptoms), dan gejala pasca berkemih. Gejala obstruksi meliputi pancaran kemih lemah dan t
erputus (intermitensi), merasa tidak puas sehabis berkemih. Gejala iritasi meliputi frekuensi berkemih mening
kat, urgensi, nokturia. Gejala pasca berkemih berupa urine menetes (dribbling); hingga gejala yang paling ber
at adalah retensi urine.

Pada Pasien di lakukan colok dubur, hasil pemeriksaan fisik di temukan prostat dengan konsistensi keny
al, dan simetris dan tidak ditemukan nodul. Colok dubur pada pembesaran prostat benigna menunjukkan kon
sistensi prostat kenyal seperti meraba ujung hidung, lobus kanan dan kiri simetris dan tidak didapatkan nodul;
sedangkan pada karsinoma prostat, konsistensi prostat keras/teraba nodul dan mungkin di antara lobus prost
at tidak simetris. Pada Hasil USG Pasien didapat kesan ukuran prostat membesar Kesan Nephrolithiasis bilat
eral disertai tanda PNC (renal insufisiensi) dan kesan Hypertrofi prostat.
Pasien di rencanakan Prostatectomy turp, yaitu teknik operasi dengan menghilangkan jaringan dari zona transisional
prostat. Pembedahan yang direkomendasikan berdasarkan EAU pada pasien-pasien BPH yang :
1. Tidak menunjukkan perbaikan setelah terapi medikamentosa.
2. Mengalami retensi urine yang berulang.
3. Infeksi saluran kemih berulang.
4. Hematuria
5. Gagal ginjal
6. Timbulnya batu saluran kemih
7. penyulit lain akibat obstruksi saluran kemih bagian bawah. (6)
Pada pasien terdapat retensi urin disertai dengan hematuria sehingga harus dilakukan pembedahan dengan
Prostatectomy turp.
DAFTAR PUSTAKA
Azzaki Bimandama, Kurniawaty Evi. Benign Prostatic Hyperplasia. Journal Agromedicine Unila. Vol 5.
No 2. 2018. Diakses 24 september 2020
Hammerich K.H., E. Gustavo., Anatomy of the prostate gland and surgical pathology of prostate. Cam
bridge University Press 978-0-521-88704-5 Edite by hedvigricar and pater.
Tjahjodjati, dkk. IAUI Panduan Penatalaksanaan Klinis BPH. Ikatan Ahli Urologi Indonesia. 2017
Susilo Wawan, Latief Shofiyah. Hubungan antara kejadian hematuria mikroskopis dengan volume pro
stat pada penderita BPH. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. 2017. Di akses 24 se
ptember 2020
Assyfa Hanika. Perbandingan Efektifitas Silodosin dan Tamsulosin sebagai Tatalaksanaan Lower Urin
ary Tract Symptom (LUTS) pada Pembesaran Prostat Jinak : Telaah Sistematis dan Meta Analisis. Jurnal
Universitas Sumatera Utara. Di akses tanggal 24 september
Gravas S, dkk. EAU Guidelines On Non-Neurogenic Male LUTS Including Benign Prostatic Obstructio
n. 2020.
Reynard John, dkk. Oxford Handbook Of Urology 3th Ed. Oxford University Press. 2013
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai