Klasifikasi Batupasir Menurut Pettijhon
Klasifikasi Batupasir Menurut Pettijhon
segitiga kedua atau dari 0% sampai 15% batuan di daerah tersebut di beri nama arenit
(arenite). Sekarang tergantung dari unsur utama penyusun batuan itu, jika unsur utamanya
dan terbanyak adalah fragmen batuan, maka batuan itu diberi nama litik arena (lihic arenite),
jika batuan tersebut mulai banyak tercampur oleh unsur kuarsa, sehingga penamaan batuan
menjadi Sublitik Arenit (sublithic arenite). Hal yang samadapat dipergunakan untuk batuan
yang kaya unsur fieldspar, maka disebut Arkosik Arenit (arkosic arenite). Kalau batuan sudah
hampir semua disusun oleh unsur kuarsa, maka batuan itu disebut kuarsa arenit (quartz
arenite). Segitiga kedua sampai segitiga ketiga atau dari 15% sampai 75%, batuan yang
terletak di daerah tersebut dinamakan batuan wacke. Jika batuan didominasi oleh unsur
fragmen batuan (rock fragmen), disebut Lithic Graywacke. Jika didominasi oleh dieldspar
disebut Fieldspathic Graywacke. Dan bila didominasi oleh unsur kuarsa, maka batuan itu
dinamakan Quartz Wacke.
Klasifikasi Batupasir Pettyjohn
Batupasir adalah salah satu jenis batuan sedimen yang paling banyak
tersingkap di permukaan bumi. Menurut klasifikasi Wenworth, batupasir adalah
batuan yang mempunyai ukuran butir antara 1/16 mm 2 mm. Batupasir ini
berdasarkan teksturnya adalah klastik terigen, artinya berasal dari transportasi
daratan.
Material penyusun batupasir tersusun atas lima komponen dasar yaitu litik
fragmen atau fragmen batuan, butiran kuarsa, butiran feldspar, matriks, dan
semen. Matriks biasanya adalah mineral-mineral lempung, mineral karbonat,
maupun mineral oksida. Matriks biasanya juga akan terendapkan secara
bersamaan dengan fragmen. Setelah fragmen dan matriks terendapkan, maka
selanjutnya akan diendapkan semen. Semen yang umum dijumpai adalah
kuarsa, kalsit, dan oksida . Setelah itu akan terjadi peristiwa diagenesa, yakni
proses
pembentukan
batuan
sedimen
itu
sendiri,
mulai
dari
kompaksi,
KlasifikasibatupasirmenurutPettyjohn(1987)danFolk(1974)didasarkanpadakomposisi
batupasir tersebut, dimana komposisinya ada butiran yang terdiri dari fragmen batuan, kuarsa,
maupun feldspar; matriks; dan semen. Berdasarkan komposisi inilah dihasilkan beberapa jenis
penamaan seperti batupasir kuarsa (quartz arenite), batupasir arkose (arkoses), batupasir litik
(litharenites),batupasirwacke(greywacke).
Dalamtulisankaliini,sayaakanlebihmengkhususkankepadaklasifikasimenurutPettyjohn.
GambarklasifikasibatupasirmenurutPettyjohn
a.
Jika unsur utamanya adalah fragmen batuan maka namanya
menjadi litarenit atau litik
arenit,yaitu kandungan fragmen batuan
%.
Jika batuan litik arenit tersebut banyak tercampur mineral kuarsa, maka
c.
d.
e.
a.
kurang lebih 30 %.
b. Jika unsur utamanya
adalah
feldspar,
maka
namanya
menjadi
arkosic
http://facstaff.gpc.edu/~pgore/myphotos/arkose.gif
2. Quartz sandstone
Banyak terkandung pecahan-pecahan batuan
http://www.geol.umd.edu/~jmerck/geol342/images/06lithicarenite.jpg
DAFTAR PUSTAKA:
Ehlers, Ernest G. Dan Harvey Blatt. 1980. Petrology Igneous, Sedimentary and
Metamorphic. San Francisco: WH Freeman and Company