Anda di halaman 1dari 232

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | i

BUKU DESKRIPSI
PETA DESA
PARANGTRITIS
BUKU DESKRIPSI PETA DESA PARANGTRITIS

Copyright Parangtritis Geomaritime Science Park 2016,


Pertama kali diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh
Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP)
didukung oleh Badan Informasi Geospasial (BIG),
2016

Editor:
Wiwin Ambarwulan
Theresia Retno Wulan

Kontributor:
Dwi Sri Wahyuningsih
Edwin Maulana
Erwin Isna Megawati
Zheni Setyaningsih
Farid Ibrahim
Mega Dharma Putra
Anggara Setyabawana Putra
Ayu Ratna Krismanti
Budi Susanta
Gunadi Yunianto
Sri Tuti Pujiwati

Layout & Cover Design:


Tri Raharjo

231 halaman; 22cm x22 cm


ISBN: 978-602-9439-81-6

iv | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kata Sambutan
KEPALA PARANGTRITIS GEOMARITIME SCIENCE PARK

Salam sejahtera untuk kita semua,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya kepada kita semua
sehingga Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis dapat diselesaikan. Diharapkan melalui Buku Deskripsi
Peta Desa Parangtritis melakukan percepatan pembangunan yang ada di Desa Parangtritis. Percepatan
pembangunan seyogyanya dilakukan dari tingkat pemerintahan terkecil sehingga mampu terakumulasi
untuk pencapaian tujuan secara menyeluruh/nasional. Rencana pembangunan nasional yang ditopang
dari desa telah direncanakan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Rencana tersebut
dituangkan dalam poin ketiga Nawa Cita yang berbunyi, Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka kesatuan.

Buku ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu Buku Album Peta Desa, Buku Kartu Data Peta Desa, dan Buku Deskripsi Peta Desa. Buku
Album Peta Desa mnyajikan kumpulan Peta Desa Parangtritis skala besar (1: 5.000) yang berisi informasi detail tentang batas desa,
potensi dan permasalahan desa, serta aset yang dimiliki Desa Parangtritis dan dijelaskan lebih spesifik melalui Buku Deskripsi Peta
Desa sehingga lebih mudah dipahami. Informasi lebih rinci mengenai atribut yang melekat pada objek yang dipetakan di Peta Desa
Parangtritis tersusun dalam Kartu Data Peta Desa. Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP) sebagai unit kerja Badan Informasi
Geospasial yang berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul turun tangan dalam realisasi gagasan ini yaitu
melalui penyusunan Buku Peta Desa Parangtritis.

Diharapkan ketersediaan peta desa dapat menjadi rujukan bagi kementerian atau lembaga serta pemerintah daerah termasuk desa
dalam program pembangunan, khususnya bagi Desa Parangtritis. Pemerintah desa juga dituntut berpartisipasi aktif dan menjadi
subjek dalam pembangunan. Semoga Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis ini dapat bermanfaat bagi pembangunan Desa
Parangtritis dan Kabupaten Bantul pada umumnya. Kehadiran Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis diharapkan dapat mendorong
percepatan pembangunan kota pesisir berkelanjutan yang berpedoman pada socio-ware, org-ware, echo-ware, techno-ware, dan
fine ware. Selanjutnya, semoga segala cita, usaha, dan doa membuahkan hasil yang manis.

Salam,
Theresia Retno Wulan

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | v


vi | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Kata Sambutan
KEPALA DESA PARANGTRITIS

Assalamualaikum wr.wb.

Salam sejahtera bagi kita semua,

Desa Parangtritis merupakan sebuah desa di wilayah kepesisiran Bantul yang memiliki sejuta pesona
alam dan kebudayaan serta sumberdaya alam yang melimpah. Ini semua merupakan karunia Tuhan
yang sudah sepatutnya disyukuri. Di sisi lain, Desa Parangtritis juga memiliki tantangan dalam proses
perkembangannya. Tantangan yang dihadapi terutama pada kesejahteraan masyarakat dan kualitas
sumberdaya manusia. Padahal sumberdaya manusia merupakan aspek penting dalam percepatan
pembangunan desa.

Kehadiran Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis merupakan angin segar bagi percepatan pembangunan Desa Parangtritis. Buku
Deskripsi Peta Desa yang berisi batas administrasi, jaringan jalan, sungai, fasilitas umum, fasilitas sosial, penggunaan lahan, dan
penutup lahan adalah instrumen kunci bagi Desa Parangtritis untuk memajukan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan
wisata dan pertanian, pembangunan sumberdaya manusia, optimalisasi fasilitas publik untuk percepatan pembangunan, dan
media promosi produk lokal. Buku Deskripsi Peta Desa juga berfungsi sebagai alat komunikasi pemerintah desa dengan masyarakat
maupun pemerintah daerah dan nasional dalam hal sosialisasi kebijakan maupun pelaporan kinerja.

Di akhir sambutan ini, saya terus berharap dapat menjadi mitra yang baik bagi pemerintah dan lembaga terkait khususnya
Parangtritis Geomaritim Science Park (PGSP). Kerjasama yang dilandasi cita-cita mewujudkan kemandirian bangsa tentu akan
membawa kemaslahatan bagi semua umat. Semoga Desa Parangtritis terus tumbuh dan berkembang menjadi daerah yang
mandiri dengan sumberdaya manusia yang berkualitas.

Wassalamualaikum wr.wb.

Salam,
Topo

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | vii


Daftar Isi
Kata Sambutan Kepala PGSP v Kelembagaan 79
Kata Sambutan Kepala Desa Parangtritis vii Kesehatan 79
Daftar Isi viii Permukiman Dan Infrastruktur 79
Deskripsi Wilayah x Peribadatan 80
Lokasi 12 Sosial Budaya 81
Klimatologi Dan Meteorologi 13 Keamanan 81
Geologi 14 Kondisi Lingkungan 81
Geomorfologi 15 Kebencanaan 82
Hidrologi 19 Potensi Dan Tantangan Pengembangan Desa 83
Tanah 21 Dusun Samiran 84
Kebencanaan 21 Demografi 88
Demografi 23 Ekonomi 88
Pariwisata 24 Kelembagaan 89
Desa Parangtritis 38 Pendidikan 94
Kondisi Geografis 40 Permukiman 96
Sejarah 41 Kesehatan 97
Perkembangan Desa 42 Peribadatan 100
Ekonomi 43 Sosial Budaya 101
Pendidikan 46 Kebencanaan 102
Kelembagaan 47 Lingkungan 102
Kesehatan 48 Keamanan 103
Infrastruktur 49 Potensi Dan Tantangan 103
Peribadatan 50 Dusun Bungkus 104
Sosial Budaya 51 Demografi 108
Keamanan 51 Ekonomi 108
Lingkungan 52 Pendidikan 110
Kebencanaan 53 Kelembagaan 112
Potensi Dan Tantangan Pengembangan Desa 54 Kesehatan 112
Dusun Kretek 56 Permukiman 112
Demografi 60 Infrastruktur 113
Ekonomi 60 Peribadatan 114
Pendidikan 65 Sosial Budaya 114
Kelembagaan 65 Kemanan 115
Kesehatan 66 Lingkungan 115
Permukiman 67 Kebencanaan 116
Sarana Dan Fasilitas 68 Potensi Dan Tantangan 116
Kondisi Dan Permasalahan Lingkungan 70 Dusun Depok 118
Kebencanaan 71 Geografis 122
Potensi Dan Tantangan 71 Demografi 122
Dusun Sono 72 Ekonomi 124
Demografi 76 Pendidikan 128
Ekonomi 76 Permukiman 129
Pendidikan 78 Kesehatan 129

viii | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Infrastruktur 130 Lingkungan 182
Peribadatan 132 Kebencanaan 183
Tradisi 134 Potensi Dan Tantangan 183
Keamanan 134 Dusun Grogol IX 184
Kondisi Lingkungan 135 Demografi 188
Kebencanaan 136 Ekonomi 188
Potensi 136 Pendidikan 193
Tantangan Dan Permasalahan 139 Kelembagaan 194
Dusun Duwuran 140 Permukiman 194
Demografi 144 Kesehatan 195
Ekonomi 144 Infrastruktur 195
Pendidikan 147 Sosial Budaya 196
Kesehatan 148 Peribadatan 197
Permukiman 148 Keamanan 198
Infrastruktur 148 Lingkungan 199
Peribadatan 149 Kebencanaan 199
Tradisi 149 Potensi Dan Tantangan 199
Keamanan 149 Dusun Grogol X 200
Kondisi Lingkungan 150 Demografi 204
Potensi 151 Ekonomi 204
Kebencanaan 153 Pendidikan 206
Tantangan Dan Permasalahan 153 Kelembagaan 206
Dusun Grogol VII 154 Permukiman 206
Demografi 158 Kesehatan 206
Ekonomi 158 Infrastruktur 207
Pendidikan 160 Peribadatan 209
Kelembagaan 161 Lingkungan 210
Kesehatan 161 Keamanan 210
Permukiman 162 Kebencanaan 210
Infrastruktur 162 Sosial Budaya 211
Peribadatan 163 Potensi Dan Tantangan 211
Sosial Budaya 164 Dusun Mancingan 212
Keamanan 164 Demografi 216
Lingkungan 165 Ekonomi 216
Kebencanaan 167 Pendidikan 219
Potensi Dan Tantangan 167 Kelembagaan 220
Dusun Grogol VIII 168 Kesehatan 220
Demografi 172 Permukiman 221
Ekonomi 172 Infrastruktur 223
Pendidikan 177 Peribadatan 224
Kelembagaan 178 Sosial Budaya 224
Kesehatan 179 Lingkungan 226
Permukiman 179 Potensi Dan Tantangan 226
Infrastruktur 180 Kebencanaan 227
Peribadatan 180 Kemanan 228
Sosial Budaya 181 Daftar Pustaka 230
Kemanan 181
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | ix
DESKRIPSI
10 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
WILAYAH
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 11
Lokasi
Desa Parangtritis terletak di wilayah kepesisiran Desa Parangtritis berada di Kecamatan Kretek, Kabupaten
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantul. Batas administrasi Desa Parangtritis sebelah utara adalah
Parangtritis berasal dari dua suku kata dalam Bahasa Jawa Desa Donotirto. Batas sebelah selatan adalah Samudra Hindia.
yaitu parang dan tritis. Kata parang berarti batu dan Baras sebelah barat adalah Desa Tirtohargo. Batas sebelah timur
tritis berarti tetesan air. Nama Parangtritis diambil dari adalah Desa Seloharjo atau Desa Girijati seperti yang ada di
adanya kenampakan air yang muncul dari bebatuan dan Gambar 1. Dahulu, Desa Parangtritis terbagi menjadi dua desa,
kemudian mengalir menuruni lereng yang curam di wilayah yaitu Desa Sono dan Desa Grogol. Kedua desa tersebut kemudian
kepesisiran Kabupaten Bantul. Air tersebut kemudian bergabung menjadi Desa Parangtritis pada tahun 1946. Semenjak
dibendung dan dibuat pemandian atau kolam renang penggabungan tersebut telah terjadi empat kali penggantian
dengan nama Parangtritis. Selanjutnya nama Parangtritis Kepala Desa Parangtritis. Desa Parangtritis terdiri dari sebelas
digunakan sebagai nama desa setempat (Dinas PUP-ESDM dusun yaitu Dusun Bungkus, Depok, Duwuran, Grogol VII, Grogol
Pemda DIY, 2014). VIII, Grogol IX, Grogol X, Kretek, Mancingan, Samiran, dan Sono.

Gambar 1. Peta Citra Desa Parangtritis

12 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Klimatologi Dan Meteorologi
Desa Parangtritis berada di wilayah kepesisiran yang berbeda. Stasiun Adisucipto berada pada elevasi 122 m dpl,
sehingga kondisi iklim dan cuaca setempat sangat sedangkan pesisir Parangtritis memiliki elevasi sekitar 6,25 m dpl. Hasil
dipengaruhi oleh sirkulasi lautan, daratan, dan perhitungan menunjukkan suhu bulanan terendah terjadi pada Bulan
atmosfer. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maret yaitu 25,87oC dan suhu bulanan tertinggi terjadi pada Bulan
Putri (2008), klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson di Oktober yaitu 28,04oC.
Desa Parangtritis adalah iklim D (sedang). Nilai Q atau Kondisi iklim dan cuaca di Desa Parangtritis dipengaruhi oleh
persentase perbandingan bulan basah dan bulan angin. Angin juga berperan dalam pembentukan gumuk pasir.
kering berkisar 60-100%. Data meteorologi yang Berdasarkan hasil pengukuran angin di Kawasan Gumuk Pasir oleh
digunakan adalah data curah hujan selama 30 tahun Dinas PUP-ESDM Pemda DIY (2014), rerata kecepatan angin pada
(1973-2002) dari Stasiun Pundong. siang hari adalah 5,3-9,2 m/s. Angin dominan bergerak ke arah barat
Secara umum, Desa Parangtritis memiliki tipe laut dengan sudut sekitar 310-335o. Hal inilah yang menyebabkan
iklim muson yaitu iklim yang memiliki satu puncak bentukan spesifik gumuk pasir seperti barkhan dan lidah (ripple mark)
dan satu palung. Kondisi tipe iklim muson dapat membentang ke arah barat laut.
diketahui dengan memaparkan rerata curah hujan
bulanan Bulan Januari-Desember (untuk melihat
palung) dan Juli-Juni (untuk melihat puncak) seperti
pada Gambar 2. Satu puncak merupakan satu periode
bulan basah, yaitu pada Bulan November hingga
Maret (NDJFM) yang dipengaruhi muson barat laut
yang basah. Satu palung merupakan satu periode
bulan kering, yaitu Bulan Mei hingga September
(MJJAS) yang dipengaruhi muson tenggara yang
kering. Saat Bulan Juni hingga November, pola
hujan di Desa Parangtritis sangat dipengaruhi oleh
fenomena El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang
menyebabkan terjadinya musim kemarau (Aldrian
dan Susanto, 2003).
Rerata curah hujan tahunan di Desa Parangtritis
adalah 1000-2000 mm/tahun (Dinas PUP-ESDM
Pemda DIY, 2014). Data yang digunakan adalah data
curah hujan dari tiga stasiun hujan di sekitar Desa
Parangtritis yaitu Stasiun Hujan Siluk (1982-2011),
Stasiun Hujan Sanden (1986-2011), dan Stasiun Hujan
Pundong (1981-2011). Data curah hujan diperoleh
dari DPUP DIY.
Rerata suhu bulanan di sekitar Desa Parangtritis
adalah 26-27oC (Malawani, 2014). Perhitungan
dilakukan berdasarkan data suhu bulanan dari
Stasiun Adisucipto dari tahun 1993-2007. Nilai rerata
suhu bulanan diperoleh dari rumus Mock yang
mengkonversi suhu dari ketinggian tertentu untuk Rerata Curah Hujan Bulanan Stasiun Piring Taun 1981-2011
interpolasi suhu di daerah lain dengan ketinggian mencerminkan lembah (atas) dan puncak (bawah)

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 13


Geologi
Desa Parangtritis berada pada empat formasi geologi, breksi andesit (Triana, 2014). Batuan yang telah lapuk
yaitu Aluvium (Qa), Endapan Merapi Muda (Qmi), Formasi kemudian menjadi bahan induk tanah yang menentukan
Wonosari (Tmwl), dan Formasi Nglanggran (Tmn). Aluvium jenis-jenis tanah di Desa Parangtritis.
(Qa) dan Endapan Merapi Muda (Qmi) terbentuk pada zaman Struktur geologi yang dijumpai di Desa Parangtritis
kuarter. Formasi Wonosari (Tmwl) terbentuk pada kala Mioesen adalah sesar mendatar yaitu Sesar Parangkusumo dengan
akhir hingga Pliosen. Formasi Nglanggran (Tmn) terbentuk arah N 300oW menunjam 80o ke arah barat daya. Sesar ini
pada kala Miosen (Rahardjo et al., 1995). mengontrol pemunculan mata air panas di Desa Parangtritis.
Setiap formasi geologi tersusun oleh beberapa endapan Sudut penunjaman sesar menyebabkan pembukaan zona
permukaan maupun batuan. Formasi aluvium (Qa) terdiri kekaran (fracturing zones) (Idral et al., 2003).
dari kerakal, pasir, serta lanau dan lempung (Rahardjo et al., Struktur sesar di Desa Parangtritis dicirikan oleh lineasi
1995). Endapan Merapi Muda (Qmi) di Desa Parangtritis adalah anomali, kerapatan kontur, pembelokan anomali, dan
ekstrusi lava di Parangkusumo seperti yang ada di Gambar 3. pengkutuban anomali (negatif dan positif ). Dari analisis
Batuan penyusun Formasi Wonosari (Tmwl) yang ditemukan keempat ciri tersebut dan anomali magnit total, di sekitar
adalah satuan batugamping. Satuan batugamping di sekitar mata air panas Parangtritis terdapat 5 struktur sesar, 3 di
Desa Parangtritis antara lain batugamping berlapis, satuan antaranya berarah barat laut-tenggara dan 2 lainnya berarah
batugamping bertekstur kristalin, satuan batugamping timur laut-barat daya. Sesar yang berarah barat laut-tenggara
bertekstur fragmental, dan batugamping terumbu. Formasi (Sesar Parangkusumo) merupakan sesar yang mengontrol
Nglanggran (Tmn) di sekitar Desa Parangtritis adalah satuan pemunculan mata air panas Parangwedang (Idral et al., 2003).

Sumber: Putra (2014)


Gambar 3. Bukti Ekstrusi Lava di Parangkusumo
14 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Geomorfologi
Desa Parangtritis merupakan zona selatan Jawa Desa Parangtritis merupakan wilayah kepesisiran.
yang berupa plato dengan lereng yang curam berbentuk Sheppard (1963; Davidson-Arnoot, 2010; Sutari et al., 2015)
escarpment yang dikelilingi dataran rendah (Pannekoek, 1949). mengelompokkan pesisir ke dalam dua klasifikasi yaitu pesisir
Secara lebih rinci, satuan fisiografi di sekitar Desa Parangtritis primer dan pesisir sekunder. Pesisir primer adalah pesisir yang
adalah sebagai berikut (Santosa dan Adji, 2014): terbentuk dari proses yang berasal darat (berasosiasi dengan
a. Wilayah bagian tengah merupakan dataran rendah yang pergerakan lempeng). Pesisir sekunder adalah pesisir yang
dipengaruhi pembentukan Graben Bantul dan terendapi terbentuk oleh proses marin. Wilayah kepesisiran Bantul secara
oleh material vulkanik Gunungapi Merapi. Wilayah ini umum dan wilayah kepesisiran di Desa Parangtritis secara
berpotensi sebagai lahan pertanian. khusus memiliki tipologi primer berupa subaerial deposition
b. Wilayah bagian timur merupakan jalur perbukitan coast dan pesisir sekunder berupa marine deposition coast.
berlereng terjal dengan ketinggian mencapai 300 mdpl Subaerial deposition coast adalah pesisir yang terbentuk
serta berlereng curam hingga 40o. Wilayah ini terbentuk dari akumulasi sedimen baik sedimen sungai, angin, glasial,
oleh Formasi Semilir (Tmse), Formasi Nglanggran (Tmn), maupun longsoran lahan yang mengarah ke laut. Marine
dan Formasi Wonosari (Tmwl). Di beberapa tempat deposition coast adalah pesisir yang terbentuk oleh deposisi
lahannya kritis dan kurang sesuai untuk pertanian. Luas material sedimen marin.
satuan fisiografi ini adalah 20,605 km2. Bentuklahan di Desa Parangtritis terdiri dari bentuklahan
c. Wilayah bagian selatan merupakan gumuk-gumuk pasir asal proses solusional, asal proses fluvial, asal proses marin, dan
yang tersusun oleh material lepas-lepas berupa pasir asal proses aeolian. Masing-masing bentuklahan asal proses
hingga kerikil yang merupakan wilayah kepesisiran. dijelaskan di bawah ini.

A. Bentuklahan asal proses solusional


Karst adalah bentuklahan yang digunakan
untuk mendeskripsikan bentuklahan asal proses
solusional atau pelarutan pada batuan mudah
larut seperti gamping, marmer, dan gipsum
yangdicirikan oleh perkembangan sistem
hidrologi bawah tanah dan sistem perguaan (Ford
dan Williams, 2007).
Bentuklahan asal proses solusional berada di
sebelah timur Desa Parangtritis yaitu di Kecamatan
Purwosari, Kabupaten Gunungkidul (Gambar 4).
Kenampakan batuan mudah larut berwarna putih
nampak jelas dari wilayah kepesisiran Parangtritis.
Karst ini disebut Karst Gunungsewu yang dicirikan
oleh kubah karst (kegel karst) yang berkembang.
Tutupan hutan pada bukit karst adalah penyerap
karbon, pengonsumsi karbon, dan penyimbang
Sumber: Putra (2014)
Gambar 4. Kenampakan Bentuklahan Asal Proses Solusional di Timur Desa Parangtritis siklus karbon yang dapat mengurangi konsentrasi
CO2 di atmosfer (Adji, 2013).

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 15


B. Bentuklahan asal proses fluvial
Bentuklahan asal proses fluvial di Desa Parangtritis antara
lain dataran banjir, tanggul alam, gosong sungai, dan dataran
aluvial. Bentuklahan tersebut terbentuk karena keberadaan
Sungai Opak di sisi barat. Sungai Opak berhulu di Gunungapi
Merapi tetapi di bagian hilir bergabung dengan Sungai Oyo
yang berasal dari Karst Gunungsewu dan melewati Perbukitan
Baturagung. Muara Sungai Opak berada di sebalah barat
wilayah kepesisiran Depok.
Dinamika Sungai Opak meninggalkan bekas berupa
dataran laguna yang berada di Desa Parangtritis (Gambar
5). Batas dataran laguna sebelah barat adalah Sungai Opak,
batas sebelah timur adalah Perbukitan Baturagung, dan
batas sebelah selatan adalah Kawasan Gumuk Pasir. Wilayah
bekas laguna berbentuk segitiga. Awalnya, dataran ini adalah
Gambar 5. Laguna di Desa Parangtritis
dataran aluvial tetapi penyumbatan muara Sungai Opak oleh
perkembangan beting gisik menyebabkan air Sungai Opak
meluap dan menggenangi wilayah ini. Luapan air Sungai Opak Di sepanjang alur Sungai Opak di Desa Parangtritis terdapat
kemudian membentuk danau tepi pantai atau laguna. Di dalam gosong sungai. Gosong sungai adalah endapan pada tengah
perkembangannya, laguna menemukan titik keluaran (outlet) maupun tepi alur sungai. Gosong sungai memiliki struktur dan
sehingga dasar laguna muncul sebagai dataran dengan relief menunjukkan kompleksitas tertentu. Proses pembentukan
datar hingga landai. Dataran bekas laguna memiliki drainase gosong sungai diawali dengan penurunan kecepatan aliran air
yang buruk karena tersusun oleh material berukuran halus. yang kemudian disusul oleh pengendapan (Maryono, 2007).
Adanya perbaikan sistem drainase menjadikan wilayah ini Gosong sungai disebut pula pulau yang biasanya ditumbuhi
dimanfaatkan sebagai permukiman dan persawahan seperti semak belukar.
yang ada di Gambar 6 (Dinas PUP-ESDM Pemda DIY, 2014). Dataran banjir di Sungai Opak berada di sisi kanan dan
Lembah sungai merupakan ciri perkembangan sungai. kiri alur sungai. Dataran banjir akan tergenang ketika muka
Lembah Sungai Opak di Desa Parangtritis berbentuk U lebar air sungai naik baik saat terjadi hujan maupun banjir. Dataran
karena berada di zona hilir sungai yang dipengaruhi proses banjir Sungai Opak dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan
pengendapan. Topografi datar di bagian hilir mendukung kebun campuran. Dataran banjir ini dibatasi oleh tanggul alam.
terbentuknya meander sungai yang terus berlangsung hingga Sebagian tanggul alam dibiarkan alami dan sebagian lainnya
saat ini. diperkuat strukturnya dengan pembuatan talud.

Sumber: Putra (2014)


Gambar 6. Areal Persawahan di Bentuklahan Asal Proses Fluvial
16 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
C. Bentuklahan asal proses marin
Bentuklahan asal proses marin ditemui di sepanjang wilayah
kepesisiran Parangtritis hingga Depok yang terdiri dari gisik, beting
gisik, dan cliff. Pertemuan antara arus datang (swash) dan arus balik
(backswash) yang membawa sedimen. Gisik disebut juga pantai berpasir
atau pasir yang berada pada mintakat pantai. Contoh kenampakan gisik
yang ada di Desa Parangtritis ada di Pantai Parangtritis (Gambar 7). Beting
gisik merupakan gisik yang sudah tidak aktif lagi. Verstappen (2013)
menambahkan jika beting gisik tua umumnya sudah ada tumbuhan dan
digunakan untuk perdesaan dan pekarangan.
Tebing terjal atau cliff berada di sisi timur Pantai Parangtritis. Cliff
disebut juga pantai berbatu. Hempasan gelombang air laut dari Samudra
Hindia merupakan tenaga utama yang mengerosi tebing terjal tersebut.

Gambar 7. Kenampakan Gisik di Pantai Parangtritis, Desa Parangtritis

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 17


D. Bentuklahan asal proses aeolian
Di belakang gisik wilayah kepesisiran Parangtritis mesopasut yaitu 2,9 m sehingga pasokan pasirnya menengah
terdapat gumuk pasir aeolian seperti pada Gambar 8 karena semakin lebar julat pasut, maka pasokan pasirnya
(aeolian sand dune). Istilah gumuk pasir berasal dari Bahasa semakin besar (Triatmodjo, 2006; Sunarto, 2014); (6) terdapat
Jawa yang berarti gunung cilik. Gumuk pasir tidak boleh rintangan angin (wind obstacle) berupa vegetasi, batuan, atau
disebut sebagai bukit pasir karena tidak memenuhi syarat bangunan; (7) ketersediaan pasokan pasir (supply of sands)
ketinggian. Suatu gundukan disebut bukit pasir jika memiliki berasal dari material hasil erupsi Gunungapi Merapi; (8) material
tinggi berkisar 75-300 m, sedangkan ketinggian gumuk pasir gumuk pasir aeolian yang dominan berdiameter 0,1-0,50
kurang dari 75 m (Sunarto, 2014). mm (clastic materials) (Verstappen, 1957; Sunarto, 2014) dan
Gumuk pasir aeolian adalah gundukan material komposisi materialnya tersusun oleh magnetit, gelas vulkanik,
pasir yang terangkut oleh angin dan terendapkan setelah fragmen batuan andesitik, plagioklas, augit, hiperstin, dan
kekuatan tiupan angin berkurang atau akibat terhalang beberapa ilmenit (Verstappen, 2013); (9) koridor angin (wind
oleh adanya rintangan (umumnya vegetasi). Pembentukan corridor) atau lorong angin alami sebagai akibat pemantulan
gumuk pasir aeolian di kepesisiran Parangtritis dipengaruhi angin dari arah laut ke arah barat laut karena menabrak gawir
oleh sembilan faktor kepesisiran, yaitu (Sunarto, 2014): (1) sesar.
arah angin dominan berasal dari selatan (53%) dan dari arah Gumuk pasir aeolian di pesisir Kawasan Parangtritis bersifat
barat daya (42 %) atau angin berasal dari laut menuju pantai unik karena bertipe barkhan (Inggris: barchan). Gumuk pasir
(onshore winds); (2) lebar gisik (width of beach) berkisar 27- tipe ini kebanyakan dijumpai pada wilayah iklim kering (arid)
103 m; (3) kelerengan gisik (beach slopes) berkisar 3-8o atau dan setengah kering (semi-arid) sedangkan iklim di Kawasan
landai hingga miring; (4) morfologi gisik (beach morphology) Parangtritis adalah iklim basah (humid). Gumuk pasir aeolian
adalah gisik menengah (intermediate beach), yaitu gisik barkhan hanya ada di koridor angin saja. Lebar koridor angin
peralihan antara gisik hamburan (dissipative beach) dan rata-rata adalah 610,77 m dengan panjang 875 m, sehingga
gisik pantulan (reflective beach); (5) tipe julat pasut adalah luasnya 534.423,75 m2 (Sunarto, 2014).

Gambar 8. Gumuk Pasir

18 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Hidrologi
Hidrologi Desa Parangtritis terbagi menjadi sistem air Gumuk Pasir. Sistem Akuifer Merapi di Bantul memiliki ketebalan
permukaan, airtanah, dan mata air. Sungai Opak merupakan yang bervariasi. Di sisi utara (selatan Kota Yogyakarta) memiliki
sumber air permukaan utama di Desa Parangtritis. Sungai ketebalan 45 m, di Kota Bantul memiliki ketebalan 125 m, dan
Opak berhulu di Gunungapi Merapi tetapi di bagian hilir akuifer kembali menipis di sisi selatan (wilayah pesisir Bantul)
bersatu dengan Sungai Oyo yang berasal dari Kawasan Karst (Hendrayana, 1993; Santosa dan Adji, 2014). Sistem Akuifer
Gunungsewu. Material sedimen Sungai Opak yang mengalir airtanah yang ada di sekitar wilayah Bantul dapat dilihat di
di Desa Parangtritis berasal dari material gunungapi, Gambar 9.
pelarutan batuan karbonatan, serta lapukan batuan dari Gumuk pasir merupakan lapisan resapan airtanah sehingga
Perbukitan Baturagung. Sungai Opak dan Sungai Oyo tidak memiliki akuifer airtanah. Keberadaan airtanah di Kawasan
merupakan sungai bertipe perenial yang alirannya tersedia Gumuk Pasir berasal dari beting gisik tua yang berada di bawah
sepanjang tahun. Aliran Sungai Opak dan Oyo dimanfaatkan gumuk pasir. Airtanah pada Beting Gisik di bawah Gumuk Pasir
untuk irigasi lahan pertanian. adalah dangkal sehingga banyak dimanfaatkan oleh penduduk
Sistem airtanah di Desa Parangtritis terdiri dari Sistem sebagai sumber air bersih.
Akuifer Merapi dan Sistem Akuifer Beting Gisik di bawah

Sumber: Santosa dan Adji (2014)


Gambar 9. Sistem Akuifer Merapi dan Sistem Akuifer di Bantul

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 19


Sistem Akuifer Beting Gisik di bawah Gumuk Pasir di Desa Parangtritis memiliki ancaman berupa pencemaran
memiliki debit aliran yang berbeda-beda. Berdasarkan airtanah oleh limbah domestik dan limbah pertanian.
penelitian yang dilakukan oleh Putri (2008), Sistem Akuifer Desa Parangtritis memiliki mata air panas yang
Beting Gisik di bawah Gumuk Pasir di sebelah timur Watu merupakan manifestasi panas bumi (geotermal). Mata air
Gilang memiliki debit aliran airtanah yang lebih kecil (145,07 panas yang dimaksud adalah mata air panas Parangwedang.
m3/hari) daripada Sistem Akuifer Beting Gisik di bawah Sistem geotermal di Pulau Jawa terdiri dari dua jenis yaitu
Gumuk Pasir yang ada di sebelah barat Watu Gilang (152,52 sistem geotermal yang berasosiasi dengan sesar (fault-hosted)
m3/hari). Akuifer paling tebal berada di antara di dekat dan sistem geotermal yang berasosiasi dengan gunungapi
Latihan Manasik Haji dengan debit aliran airtanah sebesar (volcano-hosted). Geotermal Parangtritis merupakan geotermal
269,92 m3/hari. yang berasosiasi dengan sesar yaitu Sesar Opak (Purnomo dan
Penyelidikan mengenai kualitas air di Sistem Akuifer Pichler, 2014).
Beting Gisik di bawah Gumuk Pasir juga dilakukan oleh Putri Berdasarkan Peta Geologi Pulau Jawa, Sistem Geotermal
(2008). Kualitas airtanah ditentukan dari sifat fisik dan sifat Parangtritis berada pada zona intrusi batuan tersier. Kondisi ini
kimia. Sifat fisik yang diacu adalah nilai Daya Hanyar Listrik mengindikasikan adanya sumber panas dari magma. Namun
(DHL), kekeruhan, dan pH. Sifat kimia yang diuji adalah demikian, letaknya jauh di bawah permukaan bumi (deep
unsur mayor seperti Ca2+, Mg2+, Na+, K+, Cl-, S042-, HCO3- seated magma heat source). Sistem geotermal yang berasosiasi
, dan CO3-. Berdasarkan pertimbangan sifat fisik dan kimia dengan sesar (fault-hosted) dan memiliki sumber panas magma
airtanah, Sistem Akuifer Beting Gisik di bawah Gumuk Pasir yang jauh antara lain Sistem Geotermal Cikundul, Pakenjeng,
di sebelah barat dan timur Watu Gilang berkualitas sedang. dan Pacitan (Purnomo dan Pichler, 2014). Karakteristik sistem
Sementara itu, kualitas airtanah paling tinggi berada di sekitar geotermal Parangtritis disajikan pada Tabel 1.
gumuk pasir yang digunakan Latihan Manasik Haji. Airtanah

Tabel 1. Karakteristik Sistem Geotermal Parangtritis

Sumber: Purnomo dan Pichler (2014)

20 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Tanah
Tanah adalah tubuh alam gembur yang menyelimuti Typic Ustipsamment merupakan tanah yang bertekstur pasiran
permukaan bumi dengan berbagai sifat dan perwatakannya dan memiliki regim kelembaban ustik (Soil Survey Staff, 2010).
yang khas dalam proses pembentukan, keterdapatan, dinamika Typic Hapluderts memiliki ordo Vertisols. Vertisols adalah
dari waktu ke waktu, serta manfaatnya bagi kehidupan jenis tanah yang memiliki lapisan setebal >25 cm dengan
manusia. Sifat dan karakteristik tanah merupakan hasil dari bidang gelincir (slickensides) dengan sudut 10-60o terhadap
proses pembentukan tanah yang bekerja pada bahan induk horisontal pada kedalaman >60 cm dari permukaan tanah,
tanah. Pemanfaatan tanah harus dilakukan secara lestari agar mempunyai kandungan lempung>30%, dan mengalami
memberikan hasil yang optimal (Sartohadi et al., 2012). retak-retak secara periodik. Vertisols di Indonesia berkembang
Berdasarkan Peta Tanah Subgrup Lembar Yogyakarta, pada bahan induk tanah yang berasal dari batuan vulkanik
jenis tanah di Desa Parangtritis terdiri dari Lithic Ustorthents, menengah, tuff, batuan facies laut, aluvium/koluvium, dan
Typic Torriorthents, Typic Ustipsamments, Typic Hapluderts, terletak pada relief yang datar (Sartohadi et al., 2012). Typic
dan Typic Haplustalfs (Malawani, 2014). Lithic Ustorthens, Hapluderts merupakan jenis tanah yang memiliki regim
Typic Troporthens, dan Typic Ustipsamment masuk dalam kelembaban udik (Soil Survey Staff, 2010).
ordo Entisols yaitu tanah yang belum berkembang. Entisols Typic Haplustalfs merupakan jenis tanah berordo Alfisols.
merupakan tanah yang belum berkembang dan tingkat Alfisols merupakan tanah yang memiliki kejenuhan basa
kesuburannya ditentukan oleh bahan induk tanah. Bahan sedang hingga tinggi (KB >35%). Alfisols kebanyakan berasal
induk abu vulkan dan atau endapan sungai yang berukuran dari bahan induk vulkanis dan terletak di bawah kondisi
halus memiliki potensi kesuburan yang tinggi (Sartohadi et al., iklim tropik basah. Jika tersedia cukup air, Alfisols berpotensi
2012). diusahakan untuk tanaman padi, tebu, palawija, dan buah-
Lithic Ustorthents merupakan jenis tanah yang tidak buahan secara intensif (Sartohadi et al., 2012). Typic Haplustalfs
berkembang karena sebab tertentu dan memiliki kontak litik di merupakan jenis tanah berordo Alfisols yang memiliki regim
dalam 50 cm dari permukaan tanah mineral. Typic Torriorthents kelembaban ustik (Soil Survey Staff, 2010).
merupakan tanah yang memiliki regim kelembaban aridik.

Kebencanaan
Pesisir selatan Pulau Jawa berhadapan langsung menyebabkan 50.000 jiwa menjadi korban bencana (Leitmaan,
dengan zona subduksi Lempeng Eurasi dan Lempeng Indo- 2007; Marfai et al., 2008).
Australia. Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah Gempabumi Bantul tahun 2006 menyebabkan 127.000
utara menunjam Pulau Jawa yang berada di bagian selatan rumah rusak dan 451.000 bangunan lainnya juga rusak.
Lempeng Eurasia. Pergerakan kedua lempeng yang sangat Prakiraan total kerugian mencapai 3,1 juta US dollar (Konsultan
dinamis menyebabkan wilayah selatan Pulau Jawa rentan Grup Indonesia, 2006; Tsuji et al., 2009). Kebanyakan wilayah
terhadap bencana gempabumi dan vulkanisme (Marfai et al., yang rusak merupakan wilayah padat penduduk sepanjang
2008). Wilayah kepesisiran Parangtritis dalam hal ini rentan jalur Sesar Opak terutama di timur laut Kawasan Parangtritis
terhadap bencana gempabumi dan tsunami. dan menerus ke arah utara hingga Kabupaten Klaten (Abidin
Gempabumi di Bantul terjadi pada tanggal 27 Mei 2006. et al., 2009; Tsuji et al., 2009). Penelitian yang dilakukan Tsuji
Episentrum gempa berada di 40 km sebelah selatan Kabupaten et al. (2009) menyimpulkan bahwa deformasi permukaan
Bantul (Sudibyakto, 2006) dan hiposentrumnya berada di pada 10 km sebelah timur Sesar Opak berkaitan dengan
kedalaman 33 km (Marfai et al., 2008). Gempabumi Bantul gempabumi tahun 2006. Data yang digunakan untuk analisis
memiliki kekuatan 5,8 SR dan tidak menyebabkan tsunami adalah Synthetic Aperture Radar Interferometry (InSAR).
(Sudibyakto, 2006). Gempa Bantul menewaskan 4.659 jiwa dan

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 21


Bahaya lain di Pantai Parangtritis yang dapat
menimbulkan bencana adalah arus retas (rip current).
Arus retas adalah arus yang mengalir dari tepi pantai
melalui jalur gelombang pecah atau celah dasar laut
(Pethick, 1984; Sunarto et al., 2010). Sunarto (2015)
mengungkapkan bahwa arus retas dapat terbentuk
pada pantai yang memiliki morfologi teluk (embayment).
Gisik yang memiliki teluk adalah gisik yang bertipe
peralihan (intermediate beach), yaitu peralihan antara
gisik hamburan (dissipative beach) dan gisik pantulan
(reflective beach). Arus retas menyebabkan banyak
kematian di Pantai Parangtritis terutama wisatawan
(Sunarto et al., 2010). Kenampakan arus retas dapat
dilihat di Gambar 10.
Sungai Opak juga menyimpan potensi bencana
berupa banjir. Banjir terjadi ketika sungai tidak mampu
lagi menampung volume air. Banjir juga dapat terjadi
karena muara sungai tersumbat oleh sedimentasi.
Bencana lainnya yang dapat terjadi di Desa Parangtritis
adalah bencana gelombang pasang yang terjadi sekitar Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/11914-mahasiswa.ugm.mengembangkan.sistem.
Juni 2016. Bencana ini mengakibatkan kerugian karena identifikasi.arus.balik. mematikan.di.pantai.parangtritis (2016)
merusak bangunan fasilitas penunjang wisata, khususnya Gambar 10. Kenampakan Arus Retas di Wilayah Pantai Parangtritis
yang ada di Kawasan Wisata Pantai Depok (Gambar
11). Jarak bangunan dengan garis pantai yang dekat
mengakibatkan potensi kebencaan semakin meningkat.

Gambar 11. Bencana Gelombang Pasang di Kawasan Wisata Pantai Depok


22 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Demografi
Jumlah penduduk di Desa Parangtritis memiliki melalui perubahan sex ratio di tahun-tahun sebelumnya
kecenderungan mengalami peningkatan sejak tahun 2011 dan dapat diketahui penyebabnya dari perubahan angka
hingga 2015 (Tabel 2). Peningkatan ini juga terjadi berbanding kelahiran, kematian, atau migrasi. Perubahan ini menjadi
lurus dengan komposisi jenis kelamin penduduk antara penting untuk diketahui karena menjadi penentu kebijakan
laki-laki dengan perempuan yang ada di Desa Parangtritis. dalam kependudukan di masa yang akan datang. Dalam hal
Apabila jumlah penduduk antara laki-laki dan perempuan ini, sex ratio yang ada di Desa Parangtritis dikatakan normal.
dibandingkan, maka akan didapatkan nilai sex rasio. Pada Komposisi mata pencaharian penduduk di Desa Parangtritis
umumnya, nilai sex ratio adalah kurang dari 100 karena angka dapat dilihat di Tabel 3. Mata pencaharian di Desa Parangtritis
harapan hidup perempuan lebih tinggi ketimbang laki-laki. didominasi oleh petani sebanyak 41,42%, disusul oleh
Oleh karena itu, sex ratio sering digunakan untuk mengetahui wirausaha (15,98%) dan buruh tani (15,72%). Dominasi ketiga
indikator demografi untuk mengecek ketidaksesuaian kondisi mata pencaharian ini mencakup hampir tiga per empat dari
yang ada di lapangan. Ketidaksesuaian itu dapat diketahui total jumlah penduduk di Desa Parangtritis atau 72,12%.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 23


Pariwisata
Bidang pariwisata mempunyai peranan sangat
strategis untuk menunjang pembangunan perekonomian.
Pengembangan potensi obyek wisata perlu dilakukan untuk
menarik wisatawan. Pengembangan potensi obyek wisata
sudah dilakukan di Desa Parangtritis. Potensi Sumber Daya
Alam digali dan diidentifikasi untuk menciptakan obyek wisata
yang mempunyai daya tarik wisata. Ada beberapa obyek wisata
menarik di Desa Parangtritis, mulai dari wisata alam, wisata
budaya, wisata keagamaan, wisata sejarah, wisata kuliner dan
wisata edukasi.

1. Pantai Parangtritis
Desa Parangtritis berada pada daerah pesisir Kabupaten beberapa lahan parkir yang luas, tempat ibadah, penginapan,
Bantul. Salah satu pantai yang sangat popular di Kabupaten resto dan kios-kios yang menjajakan berbagai makanan atau
Bantul adalah Pantai Parangtritis. Pantai Parangtritis sudah souvenir khas pesisir.
dikenal luas sejak zaman penjajahan Belanda. Dukungan Pantai Parangtritis menawarkan keindahan hamparan
dari Pemerintah Daerah dan warga setempat membuat pasir hitam yang luas untuk wisatawan. Wisatawan juga dapat
Pantai Parangtritis ini semakin berkembang. Perkembangan menikmati kegiatan wisata lainnya, seperti bermain layang-
wisata Pantai Parangtritis bisa dilihat jumlah wisatawan yang layang, naik bendi, dan menyewa ATV untuk berkeliling di
bertambah dan terus dilakukannya perbaikan sarana dan sepanjang pantai.
prasarana. Sarana dan prasana tersedia lengkap yaitu terdapat
24 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
2. Pantai Parangkusumo

Pantai Parangkusumo terletak di sebelah barat Pantai


Parangtritis. Pantai Parangkusumo menjadi salah satu
tujuan wisata alam dan budaya. Mitos yang berkembang
di masyarakat menceritakan bahwa Parangkusumo adalah
tempat bertemunya Raja Mataram dengan Kanjeng Ratu Kidul
atau Ratu Pantai Selatan. Mitos tersebut menjadikan Pantai
Parangkusumo sering digunakan sebagai tempat melakukan
ritual-ritual budaya. Salah satu ritual yang dilakukan di Pantai
Parangkusumo adalah labuhan. Labuhan adalah upacara
adat yang bertujuan memohonkan keselamatan Kanjeng Sri
Sultan, Kraton Yogyakarta dan rakyat Yogyakarta.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 25


3. Pantai Pelangi
Pantai Pelangi terletak diantara Pantai Parangkusumo
dan Pantai Depok. Sebelumnya Pantai Pelangi ini adalah TPHL
(Tempat Pelelangan Hasil Laut), namun TPHL tidak berjalan
dengan baik. Hingga akhirnya TPHL diganti nama dan fungsi
menjadi Pantai Pelangi sebagai tempat konservasi penyu.

26 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


4. Pantai Cemara Sewu
Pariwisata di Desa Parangtritis terus berkembang,
masyarakat berlomba-lomba untuk memajukan wisata
unggulan masing-masing. Wisata baru yang mulai
dikembangkan di Desa Parangtritis adalah Pantai Cemara
Sewu. Wisata Pantai Cemara Sewu dikelola oleh warga Dusun
Grogol VII. Pantai Cemara Sewu terletak diantara Pantai Pelangi
dan Pantai Parangkusumo. Pantai ini dinamakan cemara sewu
karena terdapat banyak pohon cemara udang yang berfungsi
untuk menahan abrasi dan deflasi.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 27


5. Pantai Depok
Pantai Depok menjadi tempat favorit bagi pecinta wisata
kuliner. Di sini, wisatawan dapat menikmati berbagai macam
olahan hasil laut, seperti peyek undur-undur laut, peyek
grinting, keripik rumput laut dan masakan ikan lainnya. Fasilitas
wisata yang ada di Pantai Depok adalah parkiran yang luas,
tempat ibadah, kolam renang, penyewaan ATV dan kios-kios
yang menjual asksesoris khas pesisir. Di sebelah timur Pantai
Depok terdapat Landasan FASI DIY. Setiap tahunnya diadakan
acara Jogja Air Show di Landasan FASI ini, kegiatan ini dapat
menarik wisatawan untuk berkunjung

28 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


6. Gumuk Pasir Barkhan
Gumuk pasir di Parangtritis merupakan salah satu fenomena
alam yang sangat menarik. Gumuk pasir di Parangtritis memiliki
gumuk pasir tipe barkhan dan Parangtritis memiliki iklim tropika
basah. Gumuk pasir barkhan tidak seharusnya terbentuk di iklim
tropika basah, namun di iklim arid. Hal inilah yang menyebabkan
Gumuk Pasir Parangtritis tipe barkhan menjadi langka karena
dapat terbentuk di iklim tropika basah.
Gumuk pasir barkhan berbentuk seperti gundukan
yang menyerupai bulan sabit terbalik. Saat ini gumuk pasir
barkhan telah ditetapkan menjadi kawasan geo-heritage yang
keberadaannya harus dilestarikan.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 29


7. Sandboarding
Pengembangan wisata di Desa Parangtritis terus Pengunjung yang ingin menikmati permainan ini dapat
ditingkatkan seperti pada wisata gumuk pasir barkhan. menyewa papan luncur pada pengelola sandboarding. Waktu
Gundukan pasir ini dimanfaatkan untuk permainan yang tepat untuk menikmati sandboarding adalah pada pagi
sandboarding. Pengelola sandboarding adalah Karangtaruna hari atau sore hari karena permukaan pasir tidak terlalu panas.
setempat. Pengunjung dapat meluncur dari ketinggian 5-10 meter.

8. Gardu Action
Gardu Action menjadi alternatif tempat wisata baru di Desa
Parangtritis. Berawal dari kegiatan bank sampah oleh pemuda
setempat hingga pengelolaan sampah menjadi benda yang
unik dan menarik. Gardu Action ini sangat cocok untuk tempat
bersantai dan sebagai wisata edukasi pengelolaan sampah.

30 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


9. Cepuri
Lokasi Cepuri berada di sisi barat Pantai Parangtritis. dalam cepuri tersebut terdapat dua buah batu karang. Dua buah
Cepuri Parangkusumo merupakan pagar tembok keliling yang batu inilah yang menjadi pusat dibangunnya cepuri atau pagar
mempunyai banyak lubang pada dinding temboknya. Lubang tembok. Kedua batu karang disebut dengan nama Sela Gilang
pada dinding dibuat berjajar dengan ukuran sekitar 40 cm x atau dijuluki batu cinta. Sela Gilang ini dipercaya sebagai tempat
12 cm, sedangkan ketebalan dinding tembok sekitar 20 cm. Di bertemunya Panembahan Senopati dan Ratu Kidul.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 31


10. Makam Syeh Maulana Mahribi
Syekh Maulana Maghribi (Sunan Gresik) merupakan
salah satu dari Wali Songo penyebar Agama Islam yang
pertama di Tanah Jawa. Jasad Syeh Maulana Magribi
disemayamkan di banyak tempat seperti Cirebon,
Jatinon, Klaten dan Gresik. Tidak ada informasi detail
dimana sebenarnya Syeh Maulana Magribi dimakamkan,
sebagian orang menganggap beberapa diantaranya
adalah petilasan, tempat dimana ia pernah tinggal untuk
sementara. Salah satu lokasinya ada di Parangtritis.
Petilasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan yang
hendak melakukan ziarah kubur.

32 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


11. Pemandian air panas Parang Wedang
Pemandian air panas Parang Wedang ini terletak tidak jauh
dari pantai Parangtritis. Menurut sejarah pemandian ini ada
sejak Sri Sultan Hamengkubuwono VI. Pemandian ini memiliki
tiga sumber mata air yang masing-masing kedalamannya 10
meter. Pemandian Parang Wedang ini memiliki luas sekitar
1140 m2, memiliki kolam penampungan air panas berukuran 9
m x 8 m, kamar mandi air hangat 6 buah.

12. Laguna Depok


Laguna Depok merupakan salah satu oyek wisata yang
terdapat di Desa Parangtritis. Tempat ini sering dimanfaatkan
untuk Festival Peh Cun yaitu lomba balap perahu naga
(tradisi China). Sehari-hari kawasan ini ramai dikunjungi oleh
masyarakat yang hobi memancing karena daerah Laguna
Depok mempunyai potensi ikan yang cukup besar.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 33


13. Kampung Edukasi Watu Lumbung
Kampung Edukasi Watu Lumbung merupakan obyek wisata
yang terdapat di perbukitan karst sebelah timur Desa Parangtritis.
Wisata Edukasi Watu Lumbung memberikan nilai-nilai edukasi
kepada pengunjung dengan adanya perpustakaan sederhana dan
beberapa kegiatan edukatif seperti menanam pohon, gerakan gemar
membaca dan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk
menyumbangkan buku di perpustakaan. Di sini pengunjung juga
dapat menikmati kuliner tradisional yang dijajakan oleh warung
makan di lingkungan Kampung Edukasi Watu Lumbung.

34 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


14. Makam Syekh Belabelu dan
Syekh Damiaking
Makam Syeh Belabelu merupakan wisata religi lain
yang berada di Desa Parangtritis. Kawasan ini selalu ramai
dikunjungi wisatawan pada hari libur nasional maupun akhir
pekan. Menurut cerita, Syeh Belabelu merupakan murid dari
Panembahan Selohening, yang telah masuk Islam terlebih
dahulu setelah beliau kalah dalam berdebat dan beradu ilmu
dengan Syekh Maulana Maghribi.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 35


15. Museum Gumuk Pasir
Museum Gumuk Pasir berada di Dusun Depok tepatnya
di lingkungan Parangtritis Geomaritime Science Park. Museum
Gumuk Pasir berbentuk seperti kerucut yang biasa disebut Gedung
Kerucut. Gedung kerucut mempunyai 4 lantai, masing-masing lantai
mempunyai tema. Lantai pertama bertemakan Geospasial Pesisir
Bantul, lantai keduaSejarah Alat-alat Pembuatan Peta, lantai ketiga
Gumuk Pasir dan lantai keempat Ufuk Parangtritis.
Museum Gumuk Pasir adalah wisata edukasi yang sangat
cocok dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa. Museum Gumuk
Pasir menerima kunjungan dari pelajar PAUD, TK, SD, SMP, SMA
dan mahasiswa perguruan tinggi. Tidak jarang juga pengunjung
Museum Gumuk Pasir berasal dari instansi pemerintah dan
pengunjung umum. Museum Gumuk Pasir buka di hari Senin
sampai Jumat pukul 08.00-16.00 WIB.

36 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pengunjung Museum Gumuk Pasir akan mendapatkan informasi
mengenai gumuk pasir, proses pembentukan, pemanfaatan, beserta
cara pelestarian keberadaan gumuk pasir. Pengunjung juga dapat
melihat langsung gumuk pasir yang ada di lingkungan museum.
Kegiatan kunjungan di Museum Gumuk Pasir adalah pemutaran film,
roundtrip museum, dan penerbangan UAV (Unmanned Aerial Vehicle).
Pemutaran film dilaksanakan di ruang studio tepatnya di Gedung
Kerucut lantai pertama. Film yang ditampilkan adalah film tentang
gumuk pasir atau pesisir Kabupaten Bantul. Rountrip museum dimulai
dari gedung kerucut, lorong pengetahuan dan gedung pameran.
Tiga gedung ini melambangkan proses terbentuknya gumuk pasir
yaitu Gunung Merapi, Sungai Opak/Sungai Progo dan Gumuk
Pasir. Terakhir pengunjung akan dijelaskan mengenai UAV dan cara
menerbangkannya.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 37


DESA PARA

38 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


ANGTRITIS

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 39


Kondisi Geografis

D
esa Parangtritis merupakan salah satu Desa di
Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Desa Parangtritis berjarak sekitar 13 km
dari pusat Ibukota Kabupaten. Batas wilayah administratif
Desa Parangtritis sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Donotirto
Sebelah Barat : Desa Tirtohargo
Sebelah Timur : Desa Seloharjo dan Desa Girijati
Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

40 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Persentase Jumlah Penduduk Desa Parangtritis
Menurut Jenis Kelamin
Desa Parangtritis memiliki luas 967
Ha. Wilayah Desa Parangtritis terdiri dari 55
wilayah RT yang terbagi dalam 11 pedukuhan
yaitu Kretek, Sono, Samiran, Bungkus,
Depok, Duwuran, Grogol VII, Grogol VIII,
Grogol IX, Grogol X dan Mancingan. Kondisi
geografis Desa Parangtritis merupakan
dataran rendah pantai dengan ketinggian 25
mdpl. Jumlah penduduk Desa Parangtritis
seluruhnya 7.939 orang dengan komposisi
3.833 laki-laki dan 4.106 perempuan.

48% 52%
Sejarah
Desa Parangtritis terbagi menjadi dua
wilayah yaitu Kelurahan Sono dan Kelurahan
Grogol. Kelurahan Grogol terletak di bagian
timur Desa Parangtritis, sedangkan Kelurahan
Sono terletak di bagian barat Parangtritis.
Lokasi kelurahan ini mempengaruhi ekomoni
masyarakat. Perkembangan ekonomi di masa
lampau tumbuh lebih cepat di Kelurahan
Grogol. Masyarakat Kelurahan Grogol memiliki
lahan sawah yang cukup luas dan juga
mempunyai pariwisata Pantai Parangtritis
yang sudah berkembang sejak penjajahan
Belanda, sehingga dapat memenuhi berbagai
kebutuhan hidupnya secara mandiri. Pada
tahun 1946 kedua kelurahan ini bergabung
menjadi Desa Parangtritis. Kelurahan Sono
terpecah menjadi 6 dusun yaitu Dusun
Duwuran, Dusun Kretek, Dusun Sono, Dusun
Samiran, Dusun Bungkus dan Dusun Depok.
Kelurahan Grogol terpecah menjadi 5 dusun
yaitu Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, Grogol
X dan Mancingan.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 41


Perkembangan Desa
Perkembangan sarana dan infrastruktur transportasi Parangtritis sudah dapat diakses dengan mudah. Sejak saat
di Desa Parangtritis mulai dilakukan pada tahun 1980. itu Desa Parangtritis mulai berkembang sebagai daerah tujuan
Jaringan jalan utama dan penghubung sebelumnya hanya wisata. Tempat wisata yang mulai dikenal adalah Pantai Depok.
berupa batu dan material tanah yang mulai diaspal. Pada Pantai Depok mulai diresmikan tahun 1998. Perkembangan
tahun 1989 dibangun jembatan melintasi Sungai Opak ekonomi warga di sekitar Pantai Depok mulai meningkat.
yang menghubungkan antara Desa Parangtritis dan Desa Dusun Depok mampu berkembang lebih cepat dibandingkan
Donotirto. Jembatan ini dikenal dengan nama Jembatan dengan dusun yang lain.
Kretek. Hambatan dari sarana transportasi telah hilang, Desa

Jembatan Kretek

42 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis



Ekonomi
Pada sektor pertanian, komoditas tanaman petani
parangtritis antara lain padi, cabai, bawang merah dan tanaman Mata pencaharian penduduk
palawija. Kegiatan di sektor perikanan antara lain budidaya ikan di Desa Parangtritis meliputi
tawar, tambak udang, nelayan dan pengolahan ikan. Sektor sektor pertanian, perikanan,
peternakan menjadi salah satu komponen aktivitas ekonomi
masyarakat Parangtritis, rata-rata setiap keluarga memiliki salah
peternakan, industri,
satu hewan ternak baik sejenis unggas, kambing maupun sapi. pariwisata, perdagangan,
transportasi dan jasa.


Pada sektor industri tergolong pada industri kecil. Industri kecil
yang ada di Desa Parangtritis antara lain industri tahu, tempe,
telur asin, kerajinan bambu, batako, alat sandboarding, serabi,
hasil olahan laut, keripik pisang, kacang mete, kerajinan bonsai,
kerajinan batu alam dan handicraft.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 43


Penduduk usia kerja di Desa Parangtritis rentan usia 20- pemberian secara bergilir kambing yang diberikan pada tiap
56 tahun. Berdasarkan kondisi kesejahteraan masyarakat, Desa KK Gakin. Bantuan desa lainnya berupa tanah kas desa yang
Parangtritis tergolong berada pada kondisi baik. Hal tersebut diberikan ke pihak dusun untuk dijual kepada warga yang
dapat ditinjau dari mulai berkembangnya perekonomian di tidak memiliki sawah. Tanah kas tersebut dijual setengah
semua sektor dan terbukanya lapangan pekerjaan terutama harga pasar, tetapi kebijakan ini tidak berjalan optimal karena
di sektor pariwisata baik untuk masyarakat parangtritis sendiri tanahnya kurang mencukupi.
maupun masyarakat dari daerah lainnya. Bantuan pemerintah terhadap desa yang diberikan
Kondisi sektor perekonomian lain dapat terlihat dari berupa alokasi dana, retribusi, dan PAD (Pendapatan Asli
jumlah penduduk miskin. Jumlah penduduk pra-sejahtera Desa) yang sudah ditetapkan. Bantuan tersebut digunakan
yang tercatat mendapatkan bantuan Keluarga Miskin (Gakin) untuk tunjangan staf kelurahan dan dana pembangunan desa
kurang lebih berjumlah 700 Kepala Keluarga (KK). Jumlah maupun dusun. Bantuan yang diberikan jangka waktu setahun
keluarga yang sebenarnya layak mendapatkan bantuan kurang lebih sebesar 2,8 miliyar rupiah. Dari angka total
Gakin berkisar 300 KK saja, selebihnya tidak layak karena tersebut sekitar 400 juta rupiah digunakan untuk tunjangan
sudah mampu memenuhi kebutuhan primer hingga tersier. penghasilan staf pemerintah.
Salah satu bantuan pemerintah desa terhadap Gakin adalah

44 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Bidang sektor pariwisata semakin berkembang. Edukasi Watu Lumbung dan Gumuk Pasir Parangkusuma.
Desa Parangtritis mempunyai banyak tempat wisata yaitu Sektor pariwisata tidak terlepas dari sektor perdagangan dan
Parangtritis Geomaritime Science Park/Museum Gumuk Pasir, jasa. Ketiga sektor ini saling mendukung untuk menciptakan
Kawasan Kuliner Pantai Depok, Pantai Parangtritis, Pantai tujuan wisata yang diminati oleh wisatawan. Beberapa
Cemara Sewu, Pantai Pelangi, Laguna Depok, wisata budaya contoh kegiatan masyarakat di bidang jasa pariwisata adalah
Cepuri Parangkusuma, pemandian air panas Parang Wedang, penyewaan ATV di Pantai Depok dan Pantai Parangtritis,
wisata religi seperti Makam Syeh Bela-Belu dan Makam Syekh penyewaan alat sandboarding di gumuk pasir, jasa penginapan,
Maulana Maghribi, Goa Panepen, Gardu Action, Kampung jasa makanan, minuman dan jasa transportasi.

Kolam renang pantai Depok

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 45


S1- S3 D1-D3
Pendidikan 5% 1%

27% SMA
TIDAK TAMAT

SMP 31%

18%
SD
27%
TK Grogol VIII
SMP

Daftar PAUD di Desa Parangtritis Daftar SD di Desa Parangtritis


Kondisi pendidikan di Desa Parangtritis
digambarkan dengan pendidikan terakhir
penduduk yang didominasi tingkat SMA
hingga 31% dari jumlah penduduk. Sarana
pendidikan yang tersedia di kelurahan ini
berupa 11 PAUD, 5 TK, 4 SD, dan 1 SMP. Sekolah
Menengah Atas (SMA) tidak tersedia di Desa Daftar SD di Desa Parangtritis
Parangtritis. SMA berada di tingkat Kecamatan
dan dirasa masih cukup untuk menampung
siswa-siswi SMA di Desa Parangtritis, sehingga
belum perlu dibangun sarana pendidikan SMA
di Desa Parangtritis.

46 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kelembagaan
Kelembagaan yang terdapat pada Desa Parangtritis
ialah LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa),
BPD (Badan Permusyawaratan Desa), PKK (Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga), dan Karang Taruna yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Menteri, Keputusan Presiden, dan
Peraturan Daerah. Masyarakat juga tergabung dalam beberapa
kelembagaan tingkat dusun seperti Kelompok Tani, Kelompok
Pembudidayaan Ikan, Kelompok Ternak, Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya), UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera) dan Karang Taruna Dusun. Kelembagaan
di bidang keagamaan antara lain RISMA (Remaja Islam
Masjid), TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) dan Takmir Masjid.
Kelembagaan ini berfungsi membantu pemerintah untuk
melakukan pembangunan desa.

Posdaya Grogol VIII

Kelompok ternak Grogol IX

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 47


Kesehatan
Kondisi kesehatan warga Desa Parangtritis dapat
dikategorikan cukup baik. Wabah penyakit dan penyakit
menular tidak pernah terjadi. Sarana kesehatan yang
terdapat di Desa Parangtritis yaitu Puskesmas Pembantu,
Klinik Pratama, Klinik Dharma Husada, Klinik Rusdi Husada,
apotek dan Posyandu di setiap dusun. Sarana kesehatan
yang dimiliki sudah mencukupi kebutuhan masyarakat.
Bantuan kesehatan yang diberikan pemerintah kepada
masyarakat berupa asuransi kesehatan bagi keluarga pra-
sejahtera.

Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Parangtritis

Permukiman
Kondisi permukiman di Desa Parangtritis tergolong
cukup baik dan layak. Secara umum bangunan penduduk
adalah bangunan permanen, hanya ada beberapa rumah
yang tidak layak yang masih tersusun oleh bambu.
Rumah warga yang kurang layak mendapatkan bantuan
renovasi rumah dari Pemerintah Desa yang berasal dari
penyisihan dana desa.

48 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Infrastruktur
Pembangunan jembatan kretek pada tahun 1989 yang berada di Dusun Mancingan. Kedua terminal ini biasa
merupakan awal dari perkembangan Desa Parangtritis. Kondisi disebut dengan nama terminal lama dan terminal baru
infrastruktur jalan semakin dikembangkan. Infrastruktur jalan parangtritis. Terminal lama difungsikan dengan baik untuk
dapat dikatakan layak. Infrastruktur jalan desa hampir 90% keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang jalur
sudah diaspal, sedangkan jalan lingkungan masing-masing Jogja-Parangtritis, sedangkan terminal baru sebagai tempat
dusun mulai dilakukan perbaikan. pemberhentian bus pariwisata.
Infrastruktur irigasi Desa Parangtritis belum cukup Kondisi sarana komunikasi, internet maupun jaringan
baik. Kondisi ini berpengaruh pada hasil produksi pertanian telepon sudah terjangkau oleh penduduk Desa Parangtritis.
yang menggunakan sistem irigasi tadah hujan. Pada musim Desa Parangtritis mengelola sarana komunikasi dan jaringan
kemarau petani sulit mendapatkan air, sedangkan pada musim listrik dengan baik didukung dengan adanya menara
penghujan sering terjadi banjir di area persawahan karena telekomunikasi sebanyak 7 buah dan Kantor PLN berada di
saluran pembuangan yang belum optimal. wilayah Parangtritis.
Infrastruktur di bidang transportasi di Desa Parangtritis
adalah terminal. Desa Parangtritis mempunyai 2 terminal

Jembatan Kretek

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 49


Di bidang olahraga, sarana olahraga yang dimiliki Desa Parangtritis berupa lapangan voli, lapangan basket, lapangan
badminton, dan lapangan sepak bola. Kelengkapan sarana olahraga dirasa belum maksimal, karena hanya sedikit yang
memanfaatkan. Setiap dusun telah memiliki balai dusun, meskipun beberapa masih dalam proses penyempurnaan.
Target pada tahun 2016-2017 tiap dusun sudah memiliki balai dusun yang layak.

Peribadatan Tabel daftar masjid di Parangtritis


Penduduk Desa Parangtritis 95.1% beragama Islam, dan
sisanya menganut agama Kristen 4.5% dan Katholik 0.4%. Sarana
peribadatan yang dimiliki yaitu satu buah Gereja Kristen Jawa
di Dusun Duwuran dan masjid pada setiap dusunnya. Sarana
pendukung kegiatan keagamaan umat Islam lainnya adalah
Gedung Muslimin yang berada di Dusun Samiran. Keberadaan
sarana peribadatan dirasa sudah cukup untuk digunakan dan
dimanfaatkan masyarakat Desa Parangtritis.

91% 4,5% 0,4%


ISLAM KRISTEN KATHOLIK

50 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Sosial Budaya
Kesenian tradisional yang masih bertahan di Desa Parangtritis terdiri atas kesenian jathilan, wayang, srandul, dan ketoprak.
Perkembangan zaman yang semakin pesat berakibat menurunnya peminat generasi muda untuk mempelajari kesenian
tradisional. Ritual atau upacara khusus yang biasanya dilakukan masyarakat Desa Parangtritis yaitu Bekti Pertiwi Mancingan.

Keamanan
Kondisi keamanan di Desa Parangtritis
cukup baik. Adanya tindakan kriminalitas yang
terjadi biasanya dilakukan oleh pengunjung,
pendatang atau penduduk luar desa. Sarana
keamanan yang dimiliki tiap dusun berupa
pos ronda dan dilaksanakannya ronda setiap
malam.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 51


Lingkungan

Permasalahan lingkungan tidak pernah terjadi di Desa melakukan pengolahan akhir sampah dengan dibakar. Tempat
Parangtritis. Air di Desa Parangtritis tergolong bersih dan tidak Pembuangan Akhir (TPA) hanya terdapat di lokasi wisata.
menimbulkan permasalahan bagi masyarakat. Drainase yang Di Dusun Grogol VII terdapat kegiatan yang berpotensi
dibangun masih dalam tahap penyelesaian (sekitar 50%). merusak lingkungan, yaitu eksploitasi/pengerukan tanah.
Biaya yang tinggi menjadi kendala pembangunan sistem Pengerukan tanah setiap harinya bisa mencapai sebanyak 75
drainase. Pengelolaan sampah di lokasi-lokasi wisata sudah truk. Warga/kelompok yang melakukan pengerukan tanah
berjalan, namun di kampung-kampung masih belum berjalan dikenai pajak untuk kas dusun dan bekas eksploitasi tanah
maksimal. Pemahaman masyarakat tentang pengolahan dimanfaatkan untuk permukiman warga (pembukaan lahan
sampah dirasa masih kurang, masih banyak warga yang untuk permukiman).

52 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kebencanaan

Bencana yang pernah terjadi adalah gempa bumi permukiman penduduk. Pada tahun 2016 gelombang
pada tahun 2006. Potensi tsunami juga dimiliki Desa pasang melanda di sepanjang Pantai Parangtritis hingga
Parangtritis, namun pada beberapa kejadian seperti gempa Pantai Depok yang menyebabkan terjadi kerusakan
Pangandaran dan gempa Bantul tidak menimbulkan adanya bangunan dan kerugian materi lainnya. Banjir juga pernah
tsunami. Tanah longsor pernah terjadi di Dusun Duwuran terjadi di area persawahan yang mengakibatkan buruknya
tapi tidak menimbulkan kerugian karena tidak berada pada hasil panen bahkan gagal panen.

Abrasi di pantai Depok Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 53


Potensi dan Tantangan Pengembangan Desa

Potensi yang bisa dikembangkan di Desa Parangtritis dengan kemampuan pada keahlian masing-masing
terletak pada sektor pertanian, pariwisata, dan kelautan. tentu akan mempercepat pembangunan desa. Salah satu
Desa Parangtritis belum memiliki dermaga untuk permasalahan yang muncul dari sumberdaya manusia
mendukung berkembangnya sektor kelautan, sehingga yang belum berkembang yaitu sektor pertanian masih
pemerintah desa masih mengupayakan mencari solusi bergantung musim. Pertanian bawang yang ditanam
dari permasalahan tersebut. pada musim penghujan beberapa kali mengalami
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan gagal panen/kerugian akibat banjir. Kejadian banjir
Desa Parangtritis terutama pada kualitas sumberdaya dapat terjadi karena pengelolaan tanggul yang belum
manusia. Peningkatan sumberdaya manusia sesuai sempurna.

54 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis



Tantangan utama yang
dihadapi dalam pembangunan
Desa Parangtritis adalah
permasalahan sumberdaya
manusia

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 55


DUSUN
KRETEK
56 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 57
58 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 59
Demografi
Dusun Kretek terletak di paling utara Desa Parangtritis, Dusun Kretek terdiri dari delapan RT (Rukun Tetangga). Jumlah
dengan batas administratif sebagai berikut: penduduk di dusun Kretek sekitar 1.000-an jiwa. Jumlah
Sebelah Utara : Desa Donotirto penduduk tersebut kurang lebih terdiri atas 375 Kepala
Sebelah Timur : Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong Keluarga. Penduduk Dusun Kretek lebih banyak berjenis
Sebelah Barat : Sungai Opak kelamin laki-laki. Usia kerja lebih banyak didominasi oleh usia
Sebelah Selatan : Dusun Sono produktif. Jumlah penduduk lansia sekitar 20%-25% dari total
jumlah penduduk Dusun Kretek.

Ekonomi
Mata pencarian utama penduduk Dusun Kretek adalah 2015 harga tertinggi cabai merah berkisar Rp 9.000 hingga
sebagai petani dan sebagian yang lain bekerja sebagai tukang, Rp 10.000, sedangkan untuk cabai hijau berkisar Rp 3.000
buruh tani, wiraswasta, karyawan swasta, TNI, POLRI dan PNS. hingga Rp 4.000. Komoditias padi dengan luas tanah 1.000 m2
Produksi pertanian di Dusun Kretek dalam satu tahun meliputi sekitar Rp 2.000.000 dengan hasil panen sebanyak lima kuintal.
padi, bawang merah, cabai. Biasanya hasil panen padi hanya digunakan untuk konsumsi
Penduduk yang menanam bawang merah dengan lahan sehari-hari, tidak untuk di jual. Sektor ekonomi Dusun Kretek
1.000 m2 memerlukan modal sekitar Rp 4.000.000 untuk hanya bergantung pada sektor pertanian, sektor lain seperti
pengadaan benih. Biaya yang lain untuk penggalian lubang perikanan, perkebunan, kehutanan kurang bernilai ekonomi.
dan penanaman berkisar Rp 600.000 hingga Rp 1.000.000. Khususnya sektor kehutanan, hanya hutan dengan tanaman
Hasil panen bawang merah bisa mencapai 8 kuintal dengan jati yang menghasilkan nilai ekonomi yang cukup baik.
harga Rp 15.000.000 hingga Rp 18.000.000 per kg. Modal Dusun Kretek memiliki dua kelompok tani, salah satunya
pertanian cabai dengan luas tanah 1.000 m2 bisa mencapai bernama Sido Subur yang sudah lama terbentuk, sedangkan
Rp 3.000.000. Nilai jual hasil panen komoditas cabai sangat kelompok tani lainnya masih dalam tahap pembentukan dan
bergantung pada kondisi harga pasar, sedangkan untuk hasil pengajuan. Keberadaan kelompok tani membawa dampak
panen bisa mencapai 6 - 8 kuintal. Harga jual rata-rata cabai positif pada sektor pertanian seperti penyaluran obat, adanya
adalah Rp 8.000. Harga terendah pernah mencapai Rp 2.000 sosialisasi penanaman, pemakaian obat, bantuan pupuk
dan harga tertinggi mencapai Rp 20.000. Ada perbedaan maupun benih yang sangat membantu meringankan petani.
harga penjualan cabai merah dan cabai hijau. Pada tahun

Pertanian di dusun Kretek

60 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Salah satu bentuk industri rumahan yang berada
di Dusun Kretek adalah industri serabi. Pemasaran
industri serabi masih bersifat lokal. Jumlah masyarakat
yang memproduksi serabi juga masih sangat sedikit.
Kebanyakan masyarakat yang memproduksi serabi
adalah lansia.

Industri serabi Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 61


Produksi rumahan lain yang terdapat di Dusun
Kretek adalah industri pembuatan tempe. Bahan
baku kedelai untuk membuat tempe diperoleh dari
luar daerah karena produksi utama pertanian di
Desa Parangtritis adalah bawang merah, cabai dan
padi. Pemasaran tempe masih dilakukan di sekitar
Dusun Kretek. Pengeolahan tempe dalam jumlah
besar sangat berpotensi untuk dikembangkan di
Dusun Kretek.

Salah satu obyek wisata yang dapat menjadi tulang di sini terdapat ritual baca buku minimal 25 menit untuk
punggung masyarakat di Dusun Kretek adalah Wisata Watu pengunjung. Pengunjung dapat menikmati pemandangan
Lumbung. Watu Lumbung merupakan sebuah area wisata dan kuliner tradisional yang disajikan oleh warung makan di
edukasi yang terletak di perbukitan sebelah selatan Sungai sekitar lokasi. Desain unik pada setiap warung menambah
Opak. Wisata ini dikatakan sebagai wisata edukatif karena keindahan Wisata Edukasi Watu Lumbung.

62 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Potensi lain yang dapat dikembangkan di
Dusun Kretek adalah industri pembuatan layang-
layang. Bahan baku layang-layang di Dusun
Kretek berbeda dengan layang-layang pada
umumnya karena bahan baku layang-layang
adalah styrofoam. Pemasaran layang-layang yang
telah diproduksi dilakukan di area wisata Pantai
Parangtritis.

Dusun Kretek memiliki potensi untuk


memproduksi batako. Hal ini disebabkan karena
letak geografis Dusun Kretek yang sangat
dekat dengan Sungai Opak. Masyarakat biasa
memanfaatkan material vulkanik yang ditambang
di Sungai Opak untuk bahan baku Batako.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 63


Industri kreatif yang dapat dikembangkan
di Dusun Kretek adalah industri batu alam dan
kerajinan dari pelepah pisang (gedebog). Saat
ini baru ada satu industri batu alam di Dusun
Kretek. Pengembangan industri ini cukup
berpotensi untuk dikembangkan asalkan
jumlah tenaga terampil ditingkatkan. Industri
kerajinan dari pelepah pisang berpotensi
untuk dikembangkan karena material yang
berupa pohon pisang banyak didapati di Desa
Parangtritis.

Industri Batu Alam

Bahan Kerajinan dari Gedebog

Penduduk di Dusun Kretek telah


menerima bantuan pemerintah untuk Raskin,
146 KKS (Kartu Keluarga Sehat), dan BLS
(Bantuan Langsung Sejahtera) pada sekitar
200 jiwa. Tidak ada bantuan ekonomi lain
dari pemerintah, namun pada tahun 2015
pemerintah memberikan bantuan insentif
sebesar Rp 1.000.000 untuk meminimalkan
kemiskinan kepada para pekerja tertentu
(seperti tukang). Jumlah penduduk yang
menerima bantuan dana insentif hanya 14
jiwa per dusun sebanyak dua kali. Pemerintah
memberikan bantuan lain seperti bantuan
hewan ternak kambing untuk masyarakat kelas
Hewan ternak (kambing) bantuan untuk masyarakat menengah ke bawah
menengah ke bawah.

64 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pendidikan
Rata-rata pendidikan terakhir penduduk Dusun Kretek
adalah lulusan SMA, namun ada beberapa penduduk yang
pendidikan terakhirnya sampai perguruan tinggi. Jumlah
lulusan perguruan tinggi sampai tahun 2016 adalah 40 orang.
Di Dusun Kretek masih terdapat penduduk yang mengalami
buta huruf sebanyak tiga orang dengan usia di atas 50 tahun.
Sarana pendidikan formal di Dusun Kretek antara lain
PAUD Melati Satu, TK, SD Sono, dan SMP Negeri 2 Kretek. Saat
ini belum tersedia lembaga pendidikan non-formal. Lembaga
non-formal seperti pelatihan dalam bentuk kerajinan untuk
mengolah bahan-bahan bekas, pelatihan memasak dirasakan
perlu disediakan untuk menambah penghasilan dan
keterampilan masyarakat.

Fasilitas pendidikan untuk Taman Kanak-kanak SD Negeri Sono, SD di dusun Kretek

Kelembagaan
Organisasi masyarakat di Dusun Kretek meliputi LPMD, sering mengadakan kegiatan seperti peringatan hari kartini,
PKK, Karang Taruna, kelompok tani dan kelompok hutan kegiatan simpan pinjam, dan arisan setiap bulan. Kegiatan ini
rakyat. Kelompok tani sering melakukan sosialisasi, pemberian dilakukan untuk mempersatukan warga khususnya ibu-ibu.
bibit, pupuk, dan obat-obatan. Kelompok hutan rakyat sangat Organisasi LPMD membantu melaksanakan program kerja
berguna untuk mengatasi masalah hutan gundul, penanaman Dusun Kretek, terutama lebih ke arah pembangunan padat
kembali pohon-pohon jati yang sudah di tebang, dan karya dan balai dusun. LPMD juga membantu masyarakat
pemupukan tanah. Beberapa saat lalu, telah terjadi kebakaran mengatasi banjir di sebelah timur SPBU, serta memberikan
hutan di Dusun Kretek yang mengakibatkan hilangnya 60% solusi dengan membuat saluran irigasi dan membersihkan
populasi pohon jati dari jumlah total 1.000 pohon. Kebakaran saluran irigasi yang telah tertutup oleh sampah. Lembaga
hutan dipengaruhi oleh musim kemarau berkepanjangan dan masyarakat dirasa cukup untuk mengatasi masalah yang
ulah manusia yang sengaja membuang puntung rokok di ada di Dusun Kretek. Jika ada masalah lain, maka warga akan
area sekitar hutan. Selain organisasi kelompok hutan rakyat, berkumpul dan melakukan musyawarah untuk mengatasi
kelompok PKK juga sangat berguna bagi masyarakat karena masalah tersebut bersama-sama.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 65


Kesehatan
Kondisi kesehatan masyarakat di Dusun
Kretek saat ini sangat baik, namun pada tahun
2014 beberapa penduduk pernah terjangkit
deman berdarah. Kondisi ini tidak berlangsung
lama karena langsung mendapatkan bantuan
dari puskesmas dan beberapa instansi terkait
untuk dilakukan fogging. Selang satu tahun,
Dusun Kretek mendapatkan penghargaan
dari departemen kesehatan setempat.
Penghargaan tersebut diperoleh karena tidak
ada lagi penduduk Dusun Kretek yang terkena
penyakit demam berdarah.
Guna mendukung kondisi kesehatan,
penduduk Dusun Kretek mengajukan program
lansia dan meminta bantuan serta masukan
dari Puskesmas. Hingga saat ini program
tersebut belum dapat terlaksana karena
terkendala biaya pelaksanaan dan belum
mendapatkan persetujuan dari Puskesmas.
Puskesmas Pembantu Kretek
Kegiatan Posyandu rutin dilaksanakan
di Dusun Kretek. Posyandu di Dusun Kretek
dibagi menjadi dua layanan, yaitu layanan
untuk balita dan lansia. Kedua layanan
tersebut dilaksanakan pada waktu bersamaan
karena keterbatasan tempat. Keterbatasan
tempat pelayanan kesehatan membuat Kepala
Dukuh berharap calon kader mendukung
dan memberikan perhatian besar terhadap
masalah ini.
Layanan kesehatan kartu BPJS dari
pemerintah belum terdistribusi ke seluruh
penduduk Dusun Kretek. Penduduk Dusun
Kretek masih mengandalkan kartu Jamkesmas
ataupun Jamkesda untuk mendapatkan
layanan kesehatan. Rasa tolong menolong,
simpati dan empati di Dusun Kretek masih
terjalin dengan erat. Penduduk Dukuh Kretek
siap sedia memberikan bantuan kepada
penduduk lain jika memerlukan layanan
kesehatan, meski dalam jumlah yang terbatas.

66 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Permukiman
Kondisi permukiman di Dusun Kretek
dapat dikategorikan baik, hanya ada tiga
rumah yang masih kurang layak. Pihak dusun
telah mengajukan permintaan dana bantuan
untuk memperbaiki ketiga rumah tersebut
kepada pemerintah maupun beberapa
organisasi. Hingga saat ini baru satu rumah
yang sudah menerima bantuan dari PNPN
Mandiri. Kedua rumah lain masih menunggu
survei uji kelayakan permukiman dari
pemerintah terlebih dahulu.

Kondisi infrastruktur di Dusun Kretek belum terlalu memperbaiki kondisi tanggul pada bulan September 2016.
baik. Perbaikan jalan dan tanggul belum dapat terealisasi Tanggul tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya banjir.
di beberapa tempat. Musyawarah antara perangkat dukuh Perbaikan infrastruktur ini masih menunggu persetujuan dari
dengan organisasi padat karya menghasilkan keputusan Dinas PU Provinsi DIY.
bahwa akan dilakukan pengecoran di sekitar tanggul, namun Berdasarkan hasil wawancara, pembenahan yang
sebelumnya diperlukan pembangunan jalan di kanan-kiri dibutuhkan di Dusun Kretek saat ini berupa perbaikan jalan,
tanggul. Permasalah lain adalah mampetnya aliran air di sekitar pembuangan/pengolahan air hasil limbah, serta peresapan air
TPR Parangtritis. Hal ini menyebabkan banjir di ruas jalan raya saat musim hujan.
saat musim hujan.
Bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi D.I.
Yogyakarta untuk memperbaiki kondisi jalan di Utara dusun
dan RT 7 akan direalisasikan pada bulan Juni 2016. Dusun
Kretek juga mendapatkan bantuan dari padat karya guna

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 67


Sarana dan Fasilitas
Sarana telekomunikasi di Dusun Kretek sudah berjalan lancar,
dalam artian tidak pernah terdapat keluhan terkait sinyal provider
telekomunikasi. Sarana yang masih menjadi kendala di Dusun Kretek
adalah jaringan listrik. Di beberapa lokasi masih ada rumah penduduk
yang belum terjangkau aliran listrik, sehingga mereka sementara
menumpang listrik pada rumah di sekitarnya. Aparatur dusun telah
mengajukan proposal pemasangan listrik di beberapa lokasi yang
belum terjangkau aliran/jaringan listrik.
Kondisi sarana olahraga dan rekreasi di Dusun Kretek cukup
lengkap. Hal ini ditunjukkan dengan tersedianya fasilitas olahraga
berupa lapangan voli, lapangan sepak bola, dan meja pingpong.
Sarana rekreasi yang mulai terkenal dan menjadi destinasi wisata lokal
berada di Wisata Edukasi Watu Lumbung.
Fasilitas umum yang terdapat di Dusun Kretek terdiri dari gardu,
layanan kesehatan berupa puskesmas pembantu hingga layanan
transportasi gratis untuk menjenguk orang sakit gratis bagi warga
Dusun Kretek. Fasilitas peribadatan sudah banyak tersedia, terdiri dari
dua buah masjid dan satu buah mushola. Dusun Kretek didominasi
oleh penduduk beragama Islam, hanya terdapat satu keluarga yang
beragama non Islam. Aktivitas keagamaan rutin dilakukan di Dusun
Kretek seperti pengajian, solat berjamaah, dan kegiatan agama
lainnya.

Sarana olah raga dusun Kretek


68 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Dusun Kretek mulai merintis kegiatan kesenian, antara
lain karawitan, ketoprak, dan tari. Kegiatan kesenian di Dusun
Kretek dikelola oleh beberapa kelompok kesenian. Kesenian
tari dikelola oleh kelompok sanggar tari Bu Dewi dan Pak Wasis,
kesenian Ketoprak oleh kelompok Pasir Samudro, dan Karawitan
dikelola oleh kelompok Samudro Laras. Kelompok Samudro Laras
melakukan latihan rutin setiap malam selasa dan malam minggu.
Warga Dusun Kretek tidak melakukan ritual khusus adat. Kegiatan
rutin yang dilakukan adalah bersih desa, pentas karang taruna,
syukuran hasil panen, dan wayangan. Khusus untuk wayangan
dilakukan dua tahun sekali.

Sanggar tari dusun Kretek

Kondisi keamanan di
Dusun Kretek tergolong
aman. Kegiatan ronda masih
berjalan rutin setiap malam
yang dilakukan sekitar 15
orang secara bergantian.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 69


Kondisi dan Permasalahan Lingkungan
Kondisi air bersih di Dusun Kretek tergolong sangat sangat mendesak. Sebenarnya beberapa titik lokasi di Dusun
baik karena selain ketersediaan air tanah yang melimpah, Kretek potensial untuk dibangun TPA. Kendala selama ini adalah
rumah warga juga telah dijangkau jaringan air PDAM. Meski belum tersedianya sumberdaya manusia yang dapat berperan
telah terjangkau PDAM, mayoritas penduduk memilih untuk sebagai pengarah dan sosialitator untuk meningkatkan
menggunakan air tanah yang berasal dari sumur masing- kesadaran masyarakat agar mau membuang sampah di TPA
masing. Kedalaman sumur di Dusun Kretek berkisar antara yang akan disediakan. Jarak antara permukiman penduduk
12-15 meter. Kondisi drainase masih sangat buruk akibat dengan TPA dirasa jauh oleh warga menjadi salah satu kendala
minimnya daerah resapan air. lainnya. Hingga saat ini, solusi yang muncul dari permasalahan
Sistem pengelolaan sampah rumah tangga di Dusun tersebut adalah mengupayakan untuk membangun/
Kretek masih secara tradisional, yaitu dengan cara dibakar. menyediakan beberapa tempat sampah komunal sebelum
Penyediaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dirasa sudah sampah dibuang ke TPA.

Ketersediaan tempat sampah komunal maupun TPA dirasa karang taruna. Permasalahan lingkungan lain di Dusun Kretek
akan lebih meningkatkan kreativitas pemuda di Dusun Kretek. berkaitan dengan kebersihan. Beberapa orang masih belum
Pemuda Dusun Kretek aktif mengumpulkan dan mendaur memiliki kesadaran untuk membersihkan lingkungan di
ulang barang-barang plastik yang dapat dimanfaatkan bagi sekitarnya.

70 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kebencanaan
Bencana gempa bumi pernah menimpa Dusun Kretek telah mendapatkan beberapa sosialisasi kebencanaan seperti
pada tahun 2006. Gempa bumi mengakibatkan sekitar 250 cara mengatasi bencana kebakaran hutan dan gempa bumi
rumah penduduk mengalami kerusakan. Bencana gempa dari FKB, sedangkan dari pihak pemerintah diwakili oleh
bumi merupakan bencana yang dapat terulang pada daerah BPBD Bantul mengadakan simulasi dalam mengatasi bencana
yang sama. Tindakan pengurangan risiko dan mitigasi gempa bumi, banjir, maupun kebakaran.
bencana perlu disampaikan ke masyarakat. Dusun Kretek

Potensi dan Tantangan


Dusun Kretek masih berpeluang mengembangkan Peternakan hewan sapi juga dapat dikembangkan, tetapi
beberapa sektor potensial di wilayahnya. Sektor potensial Dusun Kretek saat ini belum memiliki kelompok ternak sapi.
yang masih dapat dikembangkan lebih maksimal antara lain Tantangan yang dialami Dusun Kretek sejauh ini
adalah sektor pertanian, peternakan, dan industri rumahan. adalah menyelesaikan program-program kerja yang belum
Pengembangan industri rumahan yang dapat dijajaki adalah terealisasikan khususnya pembangunan balai dusun, drainase,
pengadaan usaha katering oleh ibu-ibu PKK. Peternakan dan jalan, serta menjaga konsistensi pertemuan rutin kelompok
bebek dan kambing di Dusun Kretek juga mulai dikembangkan PKK dan LKMD agar tetap berjalan aktif.
secara maksimal agar mendapat perhatian dari pemerintah.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 71


DUSUN
SONO
72 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 73
74 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 75
Demografi
Dusun Sono terletak di sebelah barat Desa Parangtritis Dusun Sono terdiri dari 4 RT (Rukun Tetangga) memiliki
dengan batas wilyah administratif sebagai berikut: jumlah penduduk sekitar 540 jiwa. Jumlah penduduk
Sebelah utara : Dusun Kretek perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki.
Sebelah barat : Sungai Opak Kelompok usia produktif Dusun Sono merupakan kelompok
Sebelah timur : Sawah dusun Duwuran penduduk yang berumur 20-50 tahun, sedangkan untuk lansia
Sebelah selatan : Dusun Samiran berjumlah sekitar 30 % dari total jumlah penduduk.

Ekonomi
Penduduk Dusun Sono memiliki mata pencaharian yang ditanam di musim penghujan produksinya lebih rendah,
dominan sebagai petani. Hampir 75% penduduk Dusun Sono karena terkadang kondisi air terlalu melimpah bahkan sering
adalah petani. Beberapa warga ada yang bekerja sebagai kebanjiran. Modal yang dikeluarkan untuk pertanian cabai
pedagang, tentara dan PNS. Penduduk Dusun Sono sebagian seluas 1.000 m2 dapat mencapai Rp 2.000.000, biaya ini sudah
besar telah mencapai taraf masyarakat sejahtera. Masyarakat termasuk biaya bibit serta tenaga kerja untuk penanaman,
pra-sejahtera hanya berjumlah kurang dari 1% (15-20 KK). perawatan hingga panen. Hasil panen dari pertanian cabai
Walaupun demikian, jumlah penerima bantuan raskin (Beras dalam satu tahun seluas 1.000 m2 mencapai Rp 5.000.000.
Miskin) mencapai 66 KK. Komoditas pertanian utama Dusun Penanaman cabai dilakukan setelah bawang merah selesai
Sono adalah padi dan palawija. Padi dipanen satu tahun dipanen dalam sebidang lahan yang sama (crop rotation).
sekali, sementara Palawija dengan komoditas bawang merah Selang waktu periode tanam bawang MT1 dan MT2 adalah dua
dipanen dua kali dalam setahun dan cabai merah satu atau bulan. Periode kosong tersebut biasanya digunakan petani
dua kali panen dalam setahun. Modal yang dikeluarkan untuk untuk menanam tanaman palawija lain.
pertanian padi seluas 1.000 m2 dapat mencapai Rp 500.000. Dusun Sono memiliki sektor perekonomian lain berupa
Modal pertanian padi mencakup biaya benih, penyewaan perikanan dan industri rumah tangga. Sektor perikanan hanya
traktor atau bajak, pupuk, obat dan upah enaga kerja. Hasil dimiliki beberapa warga, dikelola dalam bentuk kolam dengan
yang didapatkan dari komoditas pertanian padi dalam sekali komoditas ikan lele hasil pemberian bantuan pemerintah.
panen seluas 1.000 m2 mencapai lima kuintal atau sekitar Rp Sektor industri rumah tangga (home-industry) berupa sektor
3.500.000. kerajinan tangan (handicraft), penjualan rumput laut dan tempe
Modal yang dikeluarkan untuk bawang merah seluas yang dijual ke pasar-pasar terdekat. Dusun Sono memiliki
1.000 m2 dapat mencapai Rp 5.500.000. Modal ini mencakup kelompok tani Ngudi Mulyo. Kegiatan utamanya adalah
biaya benih sebesar Rp 3.500.000, biaya pembuatan lubang simpan pinjam uang dan benih. Kegiatan sosialisasi kepada
sebesar Rp 1.000.000 dan biaya obat serta tenaga kerja petani biasanya langsung disampaikan oleh pemerintah
mencapai Rp 1.000.000. Hasil yang didapatkan petani bawang Rata-rata pendapatan masyarakat Dusun Sono yang
merah dalam satu tahun dapat mencapai delapan kuintal atau didominasi petani adalah Rp 1.500.000. Jumlah tersebut
sekitar Rp 8.000.000. Bawang merah ditanam dua kali dalam bervariasi tergantung musim panen komoditas pertanian.
satu tahun, periode paling baik untuk penanaman bawang Dusun Sono pernah mendapatkan beberapa bantuan dari
merah yakni komoditas MT2 (Musim Tanam 2) yang ditanam pemerintah, antara lain bantuan benih, hewan (kambing dan
pada bulan Juli-Agustus. Kondisi tersebut disebabkan musim lele), raskin, dan jaminan kesehatan (Askes, BPJS, Jamkesmas).
kemarau yang kering dengan kelembaban rendah, curah hujan Persentase penduduk yang belum terlayani jaminan kesehatan
rendah. Suhu tinggi di pagi hari dan suhu dingin di malam hari sekitar 15%. Pengajuan bantuan dari pemerintah dilakukan
cocok untuk pertumbuhan bawang merah. Komoditas MT1 melalui rekomendasi perangkat Dusun Sono.

76 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Home industry tempat tisu, tempat aqua

Home industry batako

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 77


Pendidikan
Rata-rata pendidikan terakhir masyarakat Dusun Sono dirasa cukup memenuhi kebutuhan pendidikan warganya.
adalah tingkat SMP/Sederajat. Masih ada penduduk yang Permasalahan pendidikan saat ini berupa penuruan kualitas
memiliki pendidikan terakhir setingkat SD, SMA hingga pendidikan akibat sekolah-sekolah kekurangan murid.
perguruan tinggi. Di Dusun Sono masih terdapat sekitar Beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut antara lain
10 orang buta huruf dari keseluruhan penduduk. Fasilitas adanya program KB (Keluarga Berencana) yang menyebabkan
pendidikan di Dusun Sono meliputi SD Sono, PAUD Menur, jumlah anak semakin sedikit, serta preferensi masyarakat yang
dan TPA yang dilaksanakan setiap malam Minggu. Berdasarkan cenderung memilih bersekolah di luar Dusun Sono.
fasilitas tersebut, fasilitas pendidikan di Dusun Sono masih

PAUD Menur

SD Sono
78 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Kelembagaan
Dusun Sono memiliki beberapa organisasi masyarakat,
antara lain Karang Taruna, Kelompok Tani Ngudi Mulyo,
Kelompok Lumbung, LPMD dan PKK. Organisasi masyarakat
tersebut memfasilitasi terselenggaranya beberapa kegiatan,
antara lain arisan mingguan dan bulanan masyarakat, simpan
pinjam dan KWT. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu
dilakukan penghidupan kembali aktivitas masyarakat melalui
organisasi-organisasi yang telah terbentuk.

Kesehatan
Kondisi kesehatan masyarakat Dusun Sono termasuk sanitasi serta bak penampungan air masyarakat. Saran untuk
baik, namun pernah terjadi wabah DBD (Demam Berdarah). bidang kesehatan di Dusun Sono adalah penambahan
Menanggapi hal tersebut, maka telah dilakukan sosialisasi frekuensi kegiatan Posyandu agar berlangsung rutin satu bulan
kesehatan melalui organisasi masyarakat seperti PKK, sekali. Kegiatan posyandu berupa pemberian gizi dan vitamin
serta kegiatan fogging rutin dari pemerintah. Pemerintah serta penimbangan berat bayi dan balita. Pemerintah pernah
berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, Puskemas, Koramil memberikan bantuan kesehatan dan kartu jaminan sehat bagi
dan Polsek mengadakan program PSN (Pemberantasan Sarang masyarakat. Jumlah penduduk yang telah mendapatkan kartu
Nyamuk) di Dusun Sono. Kegiatan PSN dilakukan di hari Jumat jaminan kesehatan sebanyak 75% dari total jumlah penduduk.
dengan jenis kegiatan berupa pemeriksaan kondisi lingkungan,

Permukiman dan Infrastruktur


Kondisi permukiman di Dusun Sono secara umum sudah
tergolong layak. Hanya satu atau dua rumah yang masuk
kategori tidak layak. Keseluruhan permukiman kategori layak di
Dusun Sono sudah berjenis rumah permanen.
Infrastruktur jaringan jalan di Dusun Sono baru 50% yang
sudah diperkeras. Jalan yang sudah diperkeras merupakan
jalan utama dusun, sementara untuk gang-gang kecil masih
belum dilakukan pengerasan. Penduduk Dusun Sono sudah
mengetahui dan memahami penggunaan alat telekomunikasi
serta internet. Pemenuhan listrik Dusun Sono sebagian besar
sudah tersuplai secara baik dan merata. Fasilitas dan sarana
lain yang tersedia berupa lapangan voli dan meja tenis dengan
kondisi layak pakai, namun di Dusun Sono belum memiliki
sarana rekreasi. Berdasarkan narasumber, Dusun Sono masih
perlu melakukan perbaikan jalan dan perbaikan pos ronda. Balai dusun Sono

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 79


Peribadatan
Penduduk Dusun Sono seluruhnya
beragama Islam. Dusun Sono memiliki dua
masjid, satu diantara sedang dalam kondisi
perbaikan. Masjid di Dusun Sono adalah Masjid
At-Taqorrub. Kegiatan keagamaan yang biasanya
dilakukan di Masjid At-Taqorrub diantaranya
adalah TPA, Takmir, Risma, pengajian umum.
Masjid At-Taqorrub juga biasa dimanfaatkan
untuk solat jumat.

Santri TPA
80 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Sosial Budaya
Dusun Sono memiliki kelompok seni karawitan
yang masih aktif. Setiap tahun dilakukan upacara
Merti Dusun serta pementasan wayang. Sanggar
seni yang masih aktif hingga saat ini adalah
Sanggar Seni Narotama.

Sanggar seni

Keamanan
Dusun Sono secara umum relatif aman
dan kejadian kriminalitas sangat rendah. Sarana
keamanan masyarakat berupa pos ronda, dengan
jadwal ronda yang belum intensif. Jadwal ronda
hanya berlangsung pada malam Selasa dan Kamis,
sehingga jadwal ronda perlu diintensifkan.
Pos Kamling

Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan seperti air bersih di Dusun
Sono tergolong baik. Penggunaan air PDAM
baru mengakomodir sekitar 10% penduduk.
Dusun Sono belum memiliki lokasi pembuangan
sampah. Mekanisme pembuangan sampah hanya
dibakar di pekarangan masing-masing penduduk.
Permasalahan lingkungan Dusun Sono utamanya
terkait pembuangan sampah. Guna menjaga
kebersihan, maka diadakan gotong royong
kebersihan ketika akan menyambut perayaan hari
besar nasional maupun keagamaan.

saluran perairan dan kondisi jalan di dusun Sono

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 81


Kebencanaan
Dusun Sono pernah mengalami
dampak beberapa aktivitas bencana
alam, antara lain gempa bumi tahun
2006 dan banjir di area persawahan saat
musim penghujan sehingga merugikan
lahan pertanian. Pemerintah pernah
melakukan simulasi di Dusun Sono
terkait gempa bumi dan tsunami.

Pertanian bawang terendam air karena banjir

82 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Potensi dan Tantangan Pengembangan Desa
Potensi yang dapat dikembangkan di Dusun Sono
adalah pertanian. Tantangan Dusun Sono di masa
mendatang adalah mengembangkan sektor pariwisata,
yakni dalam konsep agrowisata. Potensi lain yang dapat
dikembangkan oleh masyarakat berupa usaha-usaha mikro.
Kendala pengadaan usaha mikro adalah meningkatkan
minat masyarakat untuk berwirausaha. Tantangan dan
permasalahan di Dusun Sono utamanya adalah sikap
generasi muda yang sudah tidak tertarik dengan kegiatan
dan pekerjaan di sekitar dusun maupun desa.

Potensi pertanian di dusun Sono

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 83


DUSUN
SAMIRAN
84 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 85
86 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 87
Demografi
Dusun Samiran terletak di bagian barat Komposisi Penduduk
Desa Parangtritis yang merupakan pecahan dari Dusun Samiran Berdasarkan Jenis Kelamin
Kelurahan Sono. Batas wilayah administratif
Dusun Samiran sebagai berikut:
Sebelah Utara : Dusun Sono
Sebelah Barat : Sungai Opak
Sebelah Timur : Duwun Duwuran
Sebelah Selatan : Dusun Bungkus
Dusun Samiran terdiri dari 5 Rukun Tetangga
(RT) dengan jumlah penduduk sebanyak 793 jiwa.
Komposisi penduduk laki-laki sebanyak 370 jiwa
dan penduduk perempuan sebanyak 423 jiwa.
Penduduk usia kerja di Dusun Samiran jumlahnya
cukup banyak dengan rentan usia mulai dari 20
55 tahun. Jumlah penduduk lansia di Dusun
Samiran sebanyak 90 jiwa.
47% 53%
Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat Dusun Samiran dapat
dikatakan belum sejahtera jika dilihat dari adanya
ketidakseimbangan perekonomian. Terdapat sekitar
72 KK yang tergolong dalam masyarakat pra-sejahtera.
Bantuan dari pemerintah berupa beras miskin (raskin)
dan Program Keluarga Harapan (PKH). Program Keluarga
Harapan diwujudkan dalam bentuk uang setiap tiga bulan
sekali. Jumlah uang yang diberikan tergantung jumlah
anggota keluarga. Keluarga yang memiliki balita dan
anak usia sekolah mendapatkan jumlah bantuan yang
lebih besar. Penerima bantuan PKH dipilih langsung oleh
Pemerintah Desa. Pada tahun 2016, dilakukan pendataan
ulang penerima bantuan yang melibatkan Kepala Dusun
sehingga diharapkan penerima bantuan lebih tepat
sasaran. Bantuan pemerintah lainnya adalah bantuan
kambing yang diberikan secara bergilir ke masyarakat dan
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar
Rp 300.000 per orang. Bank Indonesia (BI) turut memberikan
bantuan berupa program penanaman bawang merah pada
Tanaman bawang merah binaan Bank Indonesia musim penghujan, sarana angkutan pertanian, dan traktor.

88 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kelembagaan
Kelembagaan atau organisasi yang ada di Dusun Samiran
terdiri dari LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa),
Karang Taruna, PKK, Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)
Anggrek, Posyandu, Kelompok Tani Ngudi Makmur, Kelompok
Pembudidayaan Ikan Mina Samirejo, Kelopok Pisang Ngudi
Makmur, Kelompok Wanita Tani Ngudi Makmur, Takmir, Risma,
Pra Remaja, Keputrian dan Taman Pembelajaran Al-Quran
(TPA). Kondisi saat ini, organisasi pemuda seperti karang
taruna mulai luntur keberadaannya, sehingga perlu adanya
kerjasama antara LPMD dan Takmir melakukan monitoring
dan pembinaan untuk optimalisasi peran Karang Taruna. Sarana Perlengkapan Gudang Bawang Merah Kelompok Tani Ngudi Makmur

Gudang Benih Bawang Merah Kelompok Tani Ngudi Makmur

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 89


Tanaman bawang merah per 1.000 m2 memerlukan modal
awal untuk penyediaan benih, tenaga, bensin, obat-obatan
dan pupuk sebesar Rp 10.000.000,00 dan bisa menghasilkan
panen hingga Rp 15.000.000,00. Tanaman cabai per 1.000 m2
membutuhkan modal untuk penyediaan benih hingga panen
sebesar Rp 3.000.000,00 dan penghasilan panen yang diperoleh
sebesar Rp 10.000.000,00 dengan harga jual Rp 10.000/kg.

90 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pertanian dusun Samiran

Kondisi pertanian di Dusun Samiran dalam setahun oleh kondisi lahan dan musim. Pada periode tanam kedua
memiliki pola tanam padi bawang merah cabai bawang kondisi lahan lebih subur dan lebih siap ditanami daripada
merah cabai. Cabai dan bawang merah ditanam secara periode pertama. Hasil panen padi dengan luas lahan 1.000 m2
tumpang sari. Musim tanam bawang merah periode kedua dalam kondisi normal dapat mencapai 400 kg dengan harga
memiliki hasil panen yang lebih baik secara kuantitas dan Rp 8.000,00 per kg.
kualitas dari periode tanam pertama. Hal tersebut dipengaruhi

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 91


Dusun Samiran memiliki kelompok
pembudidaya ikan yaitu Kelompok
Mina Samirejo. Kelompok Mina Samirejo
membudidayakan ikan lele air tawar namun
terhenti karena biaya operasional tidak
sebanding dengan penghasilan. Hingga pada
akhirnya Kelompok Mina Samirejo beralih
membudidayakan ikan gurameh.
Sektor perkebunan Dusun Samiran
memiliki kelompok pisang bernama Ngudi
Makmur yang dibentuk oleh Dinas Pertanian
dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang.
Kegiatan dari kelompok pisang ini adalah
mengadakan sekolah pisang dan pembinaan.
Pembinaan kepada anggota mulai dari cara
tanam hingga pengolahan pisang. Pengolahan Perkebunan Sengon Laut
pisang dilakukan baik secara individu maupun
kelompok. Kelompok yang mengelola pisang
dan pemasaran di Dusun Samiran adalah
Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Makmur.
KWT Ngudi Makmur beranggotakan wanita
yang berprofesi sebagai petani dari warga
Dusun Samiran. KWT Ngudi Makmur mengolah
pisang menjadi keripik pisang kemudian
memasarkannya. Hasil usaha lain dari KWT
Ngudi Makmur adalah warung makan soto
bebek. Warung soto bebek dikelola secara
bersama dan menjadi tempat pemasaran
keripik pisang. Jenis tanaman lain di sektor
perkebunan yaitu tanaman sengon laut dan
jati. Perkebunan Sengon Laut dan Jati dilakukan
secara individu oleh beberapa warga Samiran.

Pembuatan telur asin

92 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Keripik Pisang

Mata pencaharian masyarakat Samiran di


sektor industri kecil yaitu pembuatan telur asin,
keripik pisang, kacang mete, kacang bawang,
tempe, dan emping belinjo. Bahan baku industri
telur asin diperoleh dari kandang ternak bebek
di Dusun Depok, dan juga diperoleh dari Baros,
Purworejo dan Kulon Progo. Keripik pisang bahan
bakunya diperoleh dari Dusun Samiran sendiri.
Jenis pisang yang digunakan adalah Pisang
Kepok. Bahan baku Kacang Mete sebagian kecil
diperoleh dari Pohon Jambu Mete yang terletak di
kawasan gumuk pasir di Dusun Depok. Sebagian
bahan baku yang lain diperoleh dari luar Desa
Parangtritis. Industri kecil berupa emping belinjo
memperoleh bahan baku dari tanaman di Dusun
Samiran sendiri.

Pembuatan telur asin Kacang Mete

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 93


Pendidikan
Rata-rata pendidikan terakhir masyarakat di
Dusun Samiran adalah Sekolah Menengah Atas
(SMA). Tidak ada masyarakat Dusun Samiran yang
mengalami buta huruf. Sarana pendidikan yang
tersedia di Dusun Samiran adalah PAUD Anggrek
dan TK Kuncup Melati II. Kondisi bangunan TK
Kuncup Melati II cukup bagus, sedangkan PAUD
Anggrek masih menumpang di rumah Kepala
Dusun. Melihat kondisi tersebut, perlu dilakukan
pembangunan gedung PAUD agar siswa dapat
belajar dengan baik.

PAUD Anggrek Samiran

94 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 95
Permukiman
Kondisi permukiman di Dusun Samiran
secara umum sudah cukup layak. Terdapat lima
unit rumah yang belum terbuat dari tembok dan
termasuk ke dalam rumah tak layak huni. Material
utama permukiman terbuat dari batu bata. Hal
itu merupakan hasil dari proses pembelajaran
dari gempa bumi di tahun 2006. Pada saat itu,
bangunan yang terbuat dari batako lebih rentan
terhadap gempa.

96 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kesehatan
Kondisi kesehatan masyarakat secara umum sudah cukup
baik dan tidak ada riwayat penyakit menular. Penyakit yang
perlu diwaspadai di Dusun Samiran adalah wabah demam
berdarah. Dusun Samiran telah melaporkan ke pemerintah
untuk dilakukan fogging. Upaya yang dilakukan masyarakat
Dusun Samiran adalah menggalakkan program 3M (Menutup,
Menguras, dan Mengubur), kemudian melakukan kerja bakti.
Bantuan yang diberikan oleh pemerintah di bidang
kesehatan berupa Program Makanan Tambahan (PMT) untuk
balita, adanya pemantauan sarang nyamuk setiap tiga bulan
sekali secara bergilir di wilayah Parangtritis. Sarana kesehatan
yang tersedia di Dusun Samiran adalah posyandu khusus balita
dan lansia. Posyandu balita dilakukan setiap tanggal empat,
sedangkan untuk lansia pelayanan yang diberikan berupa cek
darah. Masyarakat Dusun Samiran yang telah memiliki kartu
BPJS sebanyak 60%.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 97


Infrastruktur
Kondisi jaringan jalan di Dusun Samiran masih kurang baik, hanya
60% jalan yang sudah diperkeras menggunakan aspal. Saat ini sedang
dilakukan perbaikan jalan sital-samiran (jalan di areal persawahan).
Sarana komunikasi di Dusun Samiran sudah baik, termasuk internet
dan listrik. Sarana olahraga yang tersedia di Dusun Samiran yaitu
lapangan voli dengan kondisi yang sudah layak pakai. Dusun Samiran
belum memiliki sarana rekreasi. Hal-hal yang perlu diperbaiki dari
segi infrastruktur yaitu gedung PAUD dan gardu ronda/pos kamling.

98 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Perbaikan jalan Sital-Samiran

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 99


Peribadatan
Masyarakat Dusun Samiran seluruhnya beragama
Islam. Sarana peribadatan di Dusun Samiran terdapat
satu masjid yaitu Masjid Al-Mukhlishien dan 2 (dua)
mushola dengan kondisi sudah sangat layak. Masjid Al-
Mukhlishien dimanfaatkan untuk solat jumat. Kegiatan
keagamaan biasa dilakukan di Masjid Al-Mukhlishien
adalah pengajian rutin Takmir, Remaja Islam Masjid
(Risma) (untuk siswa SMA ke atas), Pra-Remaja Keputrian
(untuk tingkat SMP dan dikhususkan bagi putri) dan
kegiatan mengaji santri Taman Pendidikan Al-Quran
(TPA). Fasilitas peribadatan lain yang ada di Dusun
Samiran adalah Gedung Muslimin. Gedung Muslimin
difungsikan untuk kegiatan keagamaan dalam lingkup
satu Desa Parangtritis seperti kegiatan yatiman dan
pengajian akbar. Terkadang Gedung Muslimin juga
dimanfaatkan untuk resepsi pernikahan masyarakat.

Masjid Al-Mukhlishien Samiran

Gedung Muslimin Mushola Nur Illahi Samiran

100 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Sosial Budaya
Dusun Samiran memiliki dua kelompok seni Karawitan
yang masih aktif, salah satunya bernama Surya Budaya.
Kegiatan kesenian dilakukan setiap malam Kamis dan Minggu.
Kelompok seni memiliki jumlah anggota 15 orang yang terdiri
dari bapak-bapak dan ibu-ibu. Tidak ada ritual atau upacara
adat khusus di Dusun Samiran.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 101


Kebencanaan
Dusun Samiran pernah mengalami gempa bumi pada
tahun 2006 dan banjir di areal persawahan hampir setiap
tahun. Pemerintah telah melakukan sosialisasi mengenai
tanggap bencana dan masih berlanjut hingga sekarang. Pada
tahun 2009, Dusun Samiran mendapat pelatihan dari MDMC
(Muhammadiyah Disaster Management Center) untuk menjadi
dusun siaga bencana, dalam pelatihan ini warga dilatih
tentang penanganan bencana dan diminta untuk memetakan
kerawanan Dusun Samiran dan potensi bencana yang ada di
Dusun Samiran.

Lingkungan
Air di Dusun Samiran sudah layak minum namun PDAM, terutama yang berada dekat jalan raya karena mudah
kondisi air berwarna kuning. Menurut informasi, hal tersebut dijangkau. Kondisi drainase di Dusun Samiran sudah bagus.
disebabkan kadar besi pada air cukup tinggi dan rata-rata Sistem pengelolaan sampah di Dusun Samiran masih dengan
kedalaman sumur terlalu dalam sekitar 10-15 meter. Kondisi cara dibakar. Permasalahan lingkungan di Dusun Samiran ialah
air berwarna kuning semakin parah saat musim kemarau. aliran dan sistem pembuangan air ketika musim penghujan.
Beberapa penduduk Dusun Samiran telah menggunakan

102 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Keamanan
Sarana keamanan yang tersedia di Dusun Samiran
yaitu pos kamling. Kondisi pos kamling perlu perbaikan dan
kegiatan ronda belum berjalan dengan baik. Meskipun begitu,


kondisi keamanan Dusun Samiran cukup aman. Pencurian
hampir tidak pernah terjadi di Dusun Samiran.

Potensi yang bisa


dikembangkan adalah
di Bidang Pertanian dan
Olahraga


Potensi dan Tantangan
Potensi pengembangan dusun yaitu di bidang pertanian
seperti akan diadakan penanaman melon. Banyak pemuda
di Dusun Samiran yang berbakat dalam bidang olahraga
tetapi belum terwadahi. Tantangan yang dihadapi ialah mulai
lunturnya kegiatan pemuda di Dusun Samiran seperti kegiatan
di masjid akibat zaman teknologi yang terus berkembang. Hal
ini juga menghambat pembangunan fisik di Dusun Samiran.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 103


DUSUN
BUNGKUS
104 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 105
106 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 107
Demografi
Dusun Bungkus terletak di bagian Barat dari Desa bekerja setelah selesai sekolah. Penduduk usia lansia masih
Parangtritis dengan batas wilayah administratif sebagai berikut: banyak yang aktif bekerja namun hanya sekitar 10% dari
Sebelah Utara : Dusun Samiran jumlah penduduk lansia. Rata-rata penduduk usia kerja
Sebelah Barat : Sungai Opak bekerja di Desa Parangtritis. Tidak banyak penduduk yang
Sebelah Timur : Dusun Grogol VII berusia produktif bekerja di luar Desa Parangtritis. Penduduk
Sebelah Selatan : Dusun Depok beranggapan bahwa pekerjaan di Desa Parangtritis sudah
cukup menjanjikan dibandingkan dengan berada di luar. Jenis
Dusun Bungkus terbagi atas empat RT (Rukun Tetangga),
pekerjaan yang terdapat di Dusun Bungkus adalah sebagai
yakni RT 01, 02, 03, dan 04. Kondisi Topografi sebagian besar
petani dan wiraswasta. Wiraswasta yang digeluti warga
adalah dataran dengan kemiringan 0-2%. Penggunaan
utamanya bekerja di daerah wisata Pantai Parangtritis-Depok.
lahan di Dusun Bungkus sebagian besar untuk permukiman,
Adapun proporsi perempuan dan laki-laki hampir sama yakni
dimana kondisi permukiman relatif padat. Permukiman padat
55% untuk perempuan dan 45 % untuk laki-laki. Tidak ada
penduduk tidak berarti permukiman yang hanya dimanfaatkan
perbedaan yang signifikan mengenai jenis pekerjaan antara
untuk permukiman saja, akan tetapi penduduk memanfaatkan
laki-laki dan perempuan. Baik perempuan dan laki-laki saling
lahan tersebut untuk pekarangan. Pekarangan dimanfaatkan
bahu membahu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
warga masyarakat untuk menanam pisang, kelapa, dan ketela.
Ketika kepala keluarga memiliki pekerjaan sebagai petani, maka
Penggunaan lahan yang lain adalah untuk sawah irigasi.
perempuan membantu pekerjaan sebagai petani. Beberapa
Jumlah penduduk Dusun Bungkus sebanyak 600 Jiwa.
perempuan di Dusun Bungkus memiliki pekerjaan sebagai
Kelompok usia kerja tidak merata, rata-rata sebanyak 40%
pedagang maupun buruh di Pantai Parangtritis-Depok.

Ekonomi
Mata pencaharian utama masyarakat Dusun Bungkus bangunan dari batu bata dengan lantai keramik. Beberapa
adalah sebagai petani. Tidak sedikit diantaranya berprofesi rumah penduduk memiliki halaman dengan pengusahaan
sebagai nelayan dan pedagang. Usaha penangkapan ikan untuk tanaman pisang atau kelapa. Hasil dari kebun tersebut
dipusatkan di Pantai Depok, sedangkan usaha perdagangan biasanya untuk konsumsi sendiri dan dijual langsung ke
berada di Pantai Depok dan Parangtritis. Beberapa penduduk pedagang. Mengenai sektor pertanian, pergiliran tanaman
yang bermatapencaharian utama sebagai petani juga yang dilakukan penduduk di Dusun Bungkus terdapat tiga
melakukan usaha sampingan sebagai nelayan atau pedagang jenis tanaman, yakni padi, bawang merah, dan cabai. Adapun
untuk menambah penghasilan. Usaha sampingan tersebut masa tanam untuk ketiga jenis tanaman tersebut adalah
dilakukan oleh penduduk pada saat masa tunggu tanam atau bawang merah untuk dua kali tanam, padi untuk satu kali
masa tunggu panen. Apabila dilihat dari mata pencaharian tanam, dan cabai untuk satu kali tanam. Modal masing-masing
penduduk, kegiatan pertanian masih mendominasi. Dominasi komoditas pertanian tidak dapat diperkirakan secara pasti.
di sektor pertanian disebabkan karena lahan pertanian yang Modal tertinggi yang dikeluarkan penduduk adalah untuk
diusahakan masih cukup luas. komoditas bawang merah. Modal tersebut dikeluarkan untuk
Secara keseluruhan, kesejahteraan masyarakat di Dusun pembelian benih, penyimpanan benih, pengolahan tanah,
Bungkus tergolong cukup baik. Kondisi tersebut tercermin dari upah pekerja, pemupukan, dan penyemprotan bawang merah.
rumah sebagian besar penduduk layak huni, serta kesehatan Harga jual untuk bawang merah tidak menentu, terkadang
sebagian besar penduduk cukup baik. Sebagian besar dinilai dengan harga tinggi, tetapi tidak sering dijual dengan
rumah penduduk Dusun Bungkus sudah permanen. Material harga yang murah. Tidak berbeda halnya dengan bawang

108 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


merah, penanaman cabai memerlukan modal tanam yang tanaman cabai juga tidak sebanyak tanaman bawang merah.
lumayan tinggi. Modal tersebut dihabiskan untuk pemupukan Kesuburan tanah diperoleh dari sisa pupuk di dalam tanah
dan penyemprotan tanaman. Lahan yang digunakan untuk setelah penanaman bawang merah. Hasil dari penanaman
menanam cabai merupakan lahan bekas menanam bawang cabai untuk musim yang cocok dapat menghasilkan kualitas
merah, sehingga pengeluaran yang digunakan untuk persiapan cabai yang bagus. Tingkat penjualan cabai yang tinggi
lahan menjadi lebih murah dibandingkan dengan bawang dengan hasil panen yang memuaskan dapat meningkatkan
merah. Persiapan lahan hanya sebatas pada penggemburan pendapatan masyarakat Dusun Bungkus.
tanah dan penyiangan rumput. Pemakaian pupuk untuk

Pertanian bawang merah Dusun Bungkus

Lembaga masyarakat yang terdapat di Dusun Bungkus


adalah kelompok tani Dusun Bungkus. Kelompok tani Dusun
Bungkus bernama Tirta Asih dimana anggotanya merupakan
para petani yang aktif mengelola lahan pertanian. Beberapa
kegitan kelompok tani yang dilakukan adalah jual beli pupuk,
penyuluhan, dan manajemen waktu penanaman kolektif.
Adapun penjualan hasil panen petani tetap dijual secara
mandiri. Kelompok tani dalam melakukan pengaturan waktu
tanam dimaksudkan untuk meminimalisasi terjadinya gagal
panen karena adanya hama tanaman.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 109


Beberapa usaha mikro juga dilakukan beberapa warga di
Dusun Bungkus, seperti produksi mebel dan pengelolaan kolam
ikan. Rata-rata pendapatan penduduk antara Rp 500.000,00
sampai Rp 5.000.000,00 dengan profesi yang beragam. Beberapa
profesi yang terdapat di Dusun Bungkus adalah petani, wiraswasta,
PNS (Pegawai Negeri Sipil), TNI (Tentara Nasional Indonesia), dan
POLRI (Polisi Republik Indonesia). Beberapa bantuan terhadap
warga kurang mampu juga dirasakan warga Dusun Bungkus,
antara lain Raskin (Beras Miskin) dan pemberian kambing.
Terhadap kelompok tani, pemerintah juga memberikan bantuan
berupa pupuk dan pengadaan gudang untuk penyimpanan hasil
panen warga. Terhadap kelompok PKK (Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga) pemerintah juga memberikan bantuan. Asuransi
kesehatan untuk warga telah dirasakan oleh hampir sebanyak
95% warga di Dusun Bungkus. Adapun asuransi kesehatan
tersebut berupa BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Warga yang telah memiliki asuransi dapat disebut sebagai salah
satu upaya untuk mitigasi bencana. Warga dapat dikategorikan
sebagai ketahanan masyarakat terhadap bencana.

Pendidikan
Tingkat pendidikan warga di Dusun Bungkus sudah karena warga melanjutkan ke tingkat lebih tinggi atau berhenti
cukup baik. Kondisi tersebut dapat tercermin dari persentase di bangku SD saja. Warga yang mengenyam pendidikan
pendidikan yang telah ditempuh warga di tingkat SD, SMP, lulusan SD telah berumur lanjut usia (lansia). Penduduk Dusun
SMA, dan Perguruan Tinggi. Persentase pendidikan terakhir Bungkus tidak memiliki warga yang buta huruf sehingga dapat
yang diselesaikan warga berada di tingkat SMA (Sekolah dikatakan sejahtera. Sarana pendidikan yang tersedia di Dusun
Menengah Atas) sebanyak 50% warga, Perguruan Tinggi Bungkus adalah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Cempaka,
sebanyak 20%, dan sisanya adalah SD (Sekolah Dasar). SD Bungkus, dan TK (Taman Kanak-Kanak) Kuncup Melati 3.
Pendidikan terakhir untuk lulusan SMP tidak ada disebabkan

30% SD 30% SMA 30% PT

110 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


TK Kuncup Melati III dan PAUD Cempaka SD Bungkus

Kekurangan sarana pendidikan di Dusun Bungkus adalah pendidikan tingkat dasar. Anak-anak tidak perlu diantarkan
gedung PAUD masih satu atap dengan TK dan jumlah murid oleh orangtuanya untuk belajar, sehingga karakter mandiri,
semakin sedikit. Usia dua sampai empat tahun mengenyam sosial, toleransi, dan sederhana akan terbentuk dengan
pendidikan PAUD, sedangkan usia lima sampai enam tahun sendirinya. Saat anak berangkat sekolah tidak perlu diantarkan
menempuh pendidikan TK. Pembelajaran anak TK dan PAUD oleh orangtua, anak tersebut dapat berangkat bersama
memiliki program pembelajaran yang sedikit berbeda. teman-teman sebaya atau adik angkatan, bahkan bersama
Keberadaan TK dan PAUD dalam satu gedung sebenarnya sedikit kakak angkatan. Secara tidak langsung, kehidupan sosial
menyulitkan pengajar dalam mendidik anak-anak. Pengajaran bermasyarakat akan terbangun. Menjadi ironis memang, saat
anak PAUD berfokus pada permainan, sedangkan anak TK ini jumlah murid SD Bungkus semakin sedikit. Bukan karena
sudah beranjak pada kegiatan semi sekolah. Konsentrasi faktor penerapan KB (Keluarga Berencana), akan tetapi karena
antara pengajar dan murid diperlukan supaya pengajaran yang faktor pariwisata yang terus berkembang di Pantai Depok.
diberikan menjadi mudah diterima dan menyenangkan bagi Artinya, pendapatan warga yang bekerja di lokasi pariwisata
anak-anak. Keberadaan gedung PAUD dan TK menjadi perlu Parangtritis dan Depok lebih memilih menyekolahkan anaknya
untuk diusahakan. Selain TK dan PAUD, sarana pendidikan di di luar Dusun Bungkus, bahkan di luar Desa Parangtritis. Para
Dusun Bungkus adalah SD. Keberadaan SD diperlukan sebagai orangtua beranggapan, sekolah di luar dusun atau desa
sarana pembelajaran tingkat dasar untuk anak-anak. Sarana memiliki kualitas yang lebih bagus.
pendidikan SD memudahkan anak-anak dalam menempuh

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 111


Kelembagaan
Lembaga dan organisasi masyarakat di Dusun Bungkus Dusun Bungkus dan Dusun Depok selama seminggu sekali. Di
terdiri dari TPA (Taman Pendidikan Al Quran), Karang Taruna, bidang keagamaan, terdapat lembaga atau organisasi bernama
PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), dan POKGIAT RISMA (Remaja Islam Masjid). Kegiatan yang dilakukan sudah
LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa). Karang cukup aktif. Pengajian dan kegiatan keagamaan selalu diikuti.
taruna Dusun Bungkus bernama Ronggolawe. Karang taruna Keberadaannya hanya perlu ditingkatkan demi kemajuan
tersebut termasuk karang taruna yang aktif dimana selalu aktif dusun, sehingga tidak perlu membentuk lembaga baru. Di
mengadakan beragam kegiatan kemasyarakatan. Beberapa bidang olahraga, sepak bola menjadi olahraga andalan Dusun
perlombaan selalu diadakan pada acara peringatan 17 agustus Bungkus. Karang taruna membentuk tim sepak bola dan aktif
dan sumpah pemuda. Kegiatan kesenian musik juga terlihat dalam ajang perlombaan. Berbagai perlombaan di tingkat
aktif dengan dibentuknya band dari karang taruna. Karang desa selalu diikuti. Partisipasi sebagai peserta akan dapat
taruna Dusun Bungkus juga turut aktif dalam pengelolaan mendorong pemuda untuk terus meningkatkan kualitasnya.
parkir wisata di Pantai Depok. Pengelolaan tempat parkir Latihan sepak bola rutin dilakukan saat akan dilaksanakan
dilakukan bersama karang taruna Dusun Depok. Penjagaan kejuaraan. Warga tidak terlalu sering latihan disebabkan karena
parkir oleh karang taruna dilakukan saat malam hari. kesibukan dalam bekerja, sehingga menomorduakan kegiatan
Pembagian waktu penjagaan dilakukan oleh karang taruna penyaluran hobi di bidang olahraga.

Kesehatan
Kondisi kesehatan masyarakat di Dusun Bungkus secara angka harapan hidup. Bantuan yang pernah didapatkan
umum tergolong sehat dan tidak pernah tejadi wabah penyakit. Dusun Bungkus terkait dengan kesehatan adalah pemeriksaan
Sarana kesehatan yang terdapat di Dusun Bungkus salah kesehatan secara gratis dan pengasapan (fogging) untuk
satunya adalah Posyandu Balita. Kegiatan tersebut dilaksanakan menghindari ancaman nyamuk demam berdarah. Kesehatan
sebulan sekali, yakni setiap tanggal 5, dan berlokasi di rumah merupakan salah satu kriteria masyarakat sejahtera. Beberapa
Kepala Dusun. Upaya peningkatan kesehatan dilakukan sedari bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesehatan
dini, sehingga sasaran balita dinilai tepat untuk meningkatkan warga masyarakat.

Permukiman
Secara umum kondisi permukiman di Dusun Bungkus menggunakkan material kombinasi dari anyaman bambu.
sudah tertata rapi. Sanitasi setiap rumah sudah cukup baik, Material kombinasi memiliki keunggulan dari segi keamanan
dilihat dari ketersediaan kamar kecil untuk setiap rumah. terhadap bencana gempa bumi, meskipun begitu kriteria
Sebelum tersedia kamar mandi di setiap rumah, penduduk kelayakan menurut kriteria BPS (Badan Pusat Statistika) berbeda.
melakukan kegiatan mandi, cuci, kakus di sungai. Apabila Bangunan dengan menggunakan kombinasi batu bata dan
aktivitas sanitasi masyarakat dilakukan di sungai, menjadi bambu merupakan golongan masyarakat ekonomi menengah
faktor kerentanan terhadap kesehatan masyarakat. ke bawah. Masyarakat yang masih bertempat tinggal dengan
Rumah penduduk di Dusun Bungkus sudah dapat kondisi rumah semi permanen layak mendapatkan bantuan.
dikatakan layak huni. Beberapa rumah ditemukan

112 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Infrastruktur
Kondisi jaringan jalan sudah tergolong baik dengan jalan
cor beton dan aspal hotmix mencapai 80%. Sarana komunikasi
sudah baik, termasuk internet. Penduduk Dusun Bungkus 75%
sudah melek internet. Seluruh rumah warga sudah dialiri
listrik, namun masih ada beberapa warga yang berbagi aliran
listrik dengan tetangganya. Penduduk mengeluhkan listrik
yang sering mati dan tarif tagihan listriknya tergolong mahal.

Kondisi jalan di dusun Bungkus

Sarana olahraga di Dusun Bungkus berupa lapangan olahraga dapat dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi
voli dan lapangan bulu tangkis. Lapangan-lapangan tersebut antar warga sekaligus dapat meningkatkan kesehatan. Fasilitas
dapat dimanfaatkan untuk turnamen. Butuh sedikit perbaikan umum lainnya yang terdapat di Dusun Bungkus adalah balai
untuk lapangan voli dan tenis. Rumput dan ilalang sudah dusun. Pembangunan balai dusun sekitar tahun 1990, dengan
mulai menutup lapangan sehingga perlu untuk dibersihkan. kondisi bangunan cukup baik. Balai dusun biasa dimanfaatkan
Tiang untuk memasang net voli dan bulu tangkis sudah mulai oleh warga untuk mengadakan pertemuan dusun maupun
rusak, sehingga perlu diupayakan untuk diperbaiki. Sarana sosialisasi kesehatan, politik, maupun pertanian.

Balai dusun Bungkus Buku


Kondisi lapangan voli dusun Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Bungkus | 113
Peribadatan
Komposisi pemeluk agama di Dusun Bungkus 99%
muslim, sisanya adalah penduduk beragama Kristen Protestan.
Hanya terdapat satu buah masjid sebagai sarana peribadatan
di Dusun Bungkus, dengan kapasitas 80 jamaah. Penduduk
dusun merasa perlu dilakukan perbaikan sarana peribadatan
di Dusun Bungkus. Jumlah penduduk yang banyak tidak
sebanding dengan kapasitas masjid yang kecil. Atap masjid
yang rendah menyebabkan ruangan terlihat lembab dan
gelap. Atap yang agak dinaikkan dapat mengurai sedikit
masalah pada kelembaban dan pencahayaan di dalam masjid.
Perbaikan masjid disarankan untuk dilakukan perbaikan untuk
menambah kenyamanan jamaah masjid.
Masjid Al Furqon terletak di tepi jalan lokal arah Pantai
Depok. Aksesbilitas jalan yang mudah memungkinkan
beberapa wisatawan berhenti untuk melaksanakan ibadah
sholat lima waktu. Tempat parkir masjid perlu diperluas untuk
memfasilitasi pendatang untuk memarkirkan kendaraannya di
Masjid Al-Furqon Dusun Bungkus
area masjid.

Sosial Budaya
Kesenian yang masih ada dan tergolong aktif dilakukan anak-anak di tingkat kanak-kanak hingga sekolah dasar. Salah
di Dusun Bungkus adalah kesenian karawitan. Karawitan satu TK yang berada di dusun Bungkus, yakni TK Kuncup
merupakan bagian dari hobi sekaligus salah satu cara untuk Melati 3 mulai mengenalkan seni tari sedari dini. Pengajar tari
melestarikan kebudayaan. Kesenian karawitan di Dusun dan karawitan berasal dari penduduk di Dusun Kretek, Desa
Bungkus beranggotakan bapak-bapak Dusun Bungkus. Parangtritis.
Latihan karawitan oleh warga Dusun Bungkus dilakukan Kebudayaan yang masih dilestarikan oleh masyarakat
bersama dengan Dusun Samiran, Parangtritis. Selain di adalah merti dusun. Budaya merti dusun merupakan salah
tingkat pedusunan, karawitan juga diajarkan di tingkat satu kebudayaan yang ditujukan sebagai wujud syukur atas
sekolah dasar. Karawitan menjadi mata pelajaran tambahan panen yang telah didapatkan. Waktu pelaksanaan merti
untuk mengenalkan kebudayaan sejak kecil. Siswa diajarkan dusun dilaksanakan setelah panen raya. Rangkaian acara merti
karawitan mulai dari kelas 3 sampai 6. Pengenalan alat serta dusun adalah kenduri dan pementasan wayang kulit. Seluruh
tembang-tembang Jawa diperkenalkan untuk dimainkan rangkaian acara merti dusun ditanggung oleh penduduk di
menggunakan gamelan. Budaya tari-tarian juga diajarkan Dusun Bungkus.

114 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Keamanan
Kondisi keamanan di Dusun Bungkus relatif aman.
Tindakan pencurian pernah terjadi, akan tetapi dapat diatasi
oleh warga masyarakat. Kegiatan ronda dilakukan bergiliran
setiap malam oleh warga Dusun Bungkus. Jadwal ronda untuk
lingkungan dusun ditempelkan di dalam pos ronda. Jumlah
peronda dilakukan oleh 25 orang setiap malam. Fasilitas di
dalam pos ronda terdapat televisi untuk hiburan saat ronda.
Saat beberapa orang warga berkeliling, beberapa yang lain
berjaga di dalam pos ronda. Berbagai aktivitas dilakukan saat
berada di dalam pos ronda, seperti bercengkerama, menonton
televisi, atau bermain catur untuk menghilangkan rasa kantuk
saat berjaga.

Pos Ronda dusun Bungkus

Lingkungan
Kondisi fisik air tanah penduduk tergolong bersih, akan warga dengan cara kerja bakti. Kegiatan kerja bakti dilakukan
tetapi pada musim kemarau air menjadi keruh. Sebagian besar secara rutin setiap Jumat Kliwon. Seluruh warga turut serta
penduduk Dusun Bungkus telah menggunakan air PDAM. Saat dalam kegiatan kerja bakti. Pembersihan lingkungan dilakukan
sungai mengering, kondisi air tanah di permukiman penduduk terhadap saluran irigasi atau parit, rumput liar yang berada
yang berada di dekat sungai menjadi keruh. Pengelolaan di tepian jalan, dan perataan tanah di tepian jalan. Upaya
sampah belum dilakukan secara baik, terbukti sampah tersebut pembersihan lingkungan terutama dilakukan menjelang
dimusnahkan dengan cara dibakar. Belum tersedianya bank musim penghujan sehingga dapat meminimalisasi wabah
sampah, menjadikan salah satu penyebab pengelolaan demam berdarah.
sampah belum baik. Upaya pembersihan lingkungan dilakukan

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 115


Kebencanaan
Tahun 1989an, Dusun Bungkus pernah terkena bencana sungai di Dusun Bungkus masih dalam kondisi baik, sehingga
banjir. Luapan air masuk ke dalam pekarangan rumah, tetapi dapat mengurangi risiko bencana banjir karena adanya luapan
belum sampai masuk ke dalam rumah. Pemicu bencana banjir sungai. Tahun 2006, Dusun Bungkus pernah terdampak
tersebut adalah belum dilakukan upaya pembangunan talud bencana gempa bumi Bantul. Sebagian besar bangunan
sungai. Saat ini kejadian hanya terjadi di sawah-sawah serta ditemukan rusak ringan dan sedang. Potensi bencana lain di
beberapa pekarangan saat terjadi intensitas hujan yang tinggi. Dusun Bungkus adalah tsunami. Berbagai upaya dilakukan
Genangan air hujan yang terjadi di pekarangan-pekarangan untuk mengurangi dampak risiko terhadap tsunami, seperti
rumah beberapa kali terjadi pada saat terjadi intensitas hujan melakukan sosialisasi kebencanaan dan simulasi langsung ke
yang tinggi, akan tetapi dapat cepat surut. Tanggul-tanggul penduduk. Sosialisasi kebencanaan dilakukan oleh BPBD.

Potensi dan Tantangan


Potensi yang dapat dikembangkan di Dusun Bungkus
adalah berupa potensi pengelolaan daerah wisata Pantai
Depok dengan melibatkan penduduk setempat. Keuntungan
yang melibatkan penduduk setempat adalah perkembangan
daerah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Tantangan
yang dihadapi dalam pengembangan Dusun Bungkus adalah
beberapa usaha-usaha mikro masih sulit untuk dikembangkan
menjadi usaha kecil, menengah, atau besar karena usaha
tersebut merupakan usaha perorangan. Masing-masing
usaha sebenarnya telah lama beroperasi di Dusun Bungkus.
Banyaknya tanaman pohon pisang di Dusun Bungkus belum
secara optimal dikelola oleh penduduk. Pisang yang menjadi
komoditas utama perkebunan penduduk memungkinkan
dapat dikembangkan menjadi industri rumah tangga.
Pengelolaan pisang berupa keripik, sale pisang, atau dodol
pisang sehingga nilai jual akan meningkat. Selama ini beberapa
rumah di tepian jalan menjual pisang sebagai buah tangan
untuk wisatawan yang melalui jalan menuju Pantai Depok.
Selain pisang, bawang merah juga dijadikan sebagai buah
tangan untuk wisatawan. Bawang merah merupakan salah satu
komoditas andalan di bidang pertanian, selain padi dan cabai.
Bawang merah dan pisang biasanya diletakkan berdampingan
dan diletakkan di dekat jalan. Apabila bawang merah diolah
menjadi bentuk yang berbeda akan meningkatkan nilai jual
komoditas tersebut.
Potensi peternakan di Dusun Bungkus adalah peternakan
bebek. Peternakan bebek memiliki pasar yang berbeda dengan Perkebunan pisang

116 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Perikanan lele Peternakan bebek

peternakan ayam. Bebek memiliki karakter daging yang sedikit sampah merupakan salah satu kegiatan yang dapat ditempuh
kenyal dan bertekstur. Daging bebek juga memiliki lemak yang untuk mengatasi permasalahan sampah. Melalui bank sampah,
khas dibandingkan dengan ayam potong. Selain dagingnya, pengelolaan sampah tidak akan lagi dilakukan dengan cara
peternakan bebek juga menghasilkan telur. Telur bebek dinilai dibakar. Terbukanya lapangan pekerjaan yang baru dapat
lebih bagus saat dijadikan telur asin. Cangkang telur bebek terjadi apabila masyarakat mulai mendirikan bank sampah.
yang lebih keras dibandingkan dengan telur ayam menjadikan Masyarakat akan mencari sampah, memilah, dan membuat
telur bebek lebih bagus saat diawetkan menjadi telur asin. beberapa kerajinan tangan yang nantinya dapat menambah
Buah tangan telur asin dapat dimanfaatkan masyarakat untuk nilai jual dari sampah. Beberapa sampah yang dapat didaur
meningkatkan nilai jual dari usaha peternakan bebek. ulang kembali dapat dijual sehingga dapat menambah
Potensi perikanan lele sudah mulai dikembangkan di pendapatan masyarakat.
Dusun Bungkus. Masyarakat Dusun Bungkus yang berada Masalah kebudayaan juga menjadi tantangan selanjutnya
di tepi jalan arah Pantai Depok sudah mulai menangkap yang dihadapi masyarakat. Budaya masyarakat Jawa seperti
prospek perikanan lele. Tidak hanya sebatas usaha budidaya sopan santun dan tata krama terhadap orang yang lebih
lele, akan tetapi ke depannya dapat dikembangkan menjadi tua atau teman sebaya sedikit demi sedikit semakin terkikis
usaha pengolahan ikan lele. Potensi pariwisata yang semakin keberadaannya. Perkembangan teknologi disertai dengan
berkembang dapat meningkatkan potensi lain di bidang mulai berkembangnya sektor pariwisata di Pantai Depok
pertanian maupun perikanan. Wisatawan yang berkunjung dan Parangtritis menjadikan anak-anak cenderung bersikap
ke Pantai Depok tidak hanya membawa buah tangan khas invidualis. Budaya gotong royong masih dilaksanakan dengan
pesisir saja, namun dapat membawa hasil olahan di bidang aktif, termasuk saat menyambut Bulan Ramadhan. Secara
peternakan, perikanan, dan pertanian. keseluruhan, lingkungan di sekitar Dusun Bungkus juga
Program bank sampah juga belum berjalan karena secara tergolong cukup aman dan bersih.
umum penduduk Dusun Bungkus cenderung pasif. Bank

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 117


DUSUN
DEPOK
118 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 119
120 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 121
Geografis
Dusun Depok terletak di bagian Selatan dari Desa Parangtritis
dengan batas wilayah administratif sebagai berikut:
Sebelah Utara : Dusun Bungkus
Sebelah Barat : Sungai Opak
Sebelah Timur : Dusun Grogol VII, Grogol VIII
Sebelah Selatan : Dusun Depok
Dusun Depok terbagi atas empat RT (Rukun Tetangga),
yakni RT 01, 02, 03, dan 04. Kondisi Topografi sebagian besar
adalah dataran dengan kemiringan 0-2%. Penggunaan lahan
di Dusun Depok sebagian besar untuk permukiman, dimana
kondisi permukiman relatif padat. Permukiman padat penduduk
tidak berarti permukiman yang hanya dimanfaatkan untuk
permukiman saja, akan tetapi penduduk memanfaatkan lahan
tersebut untuk perkebunan. Perkebunan di Dusun Depok berupa
perkebunan kelapa, jambu mete, dan pisang. Penggunaan lahan
yang lain adalah untuk sawah irigasi.

Demografi
Jumlah penduduk Dusun Depok pada tahun 2014 sekitar
632 jiwa. Proporsi penduduk perempuan lebih banyak daripada
laki-laki, namun perbedaan jumlah antara keduanya relatif
kecil. Komposisi penduduk Dusun Depok didominasi oleh
penduduk pada usia produktif (usia 15 tahun ke atas). Secara
umum, perkembangan penduduk di Dusun Depok lebih banyak
dipengaruhi oleh penduduk pendatang. Terdapat sekitar enam
persen penduduk pendatang dari total penduduk yang berada
di Dusun Depok. Penduduk pendatang merupakan nelayan
dari Cilacap yang menetap di Pantai Depok. Nelayan pendatang
dari daerah lain dapat juga disebut sebagai nelayan andon.
Alasan para nelayan andon berada di dusun Depok adalah
karena faktor ekonomi. Mereka mencoba peruntungan nasib
dengan bermigrasi ke Pantai Depok, Parangtritis, Bantul. Jumlah
nelayan di daerah asal yang banyak menyebabkan beberapa
nelayan merasa tersingkir sehingga mereka memutuskan untuk
berpindah.
Budaya berlayar yang menjadi mata pencaharian sampingan
penduduk Depok lama kelamaan mempengaruhi penduduk
nelayan pribumi. Kegigihan dalam menerobos samudra dan
menjala ikan, sedikit demi sedikit mulai dipelajari nelayan
pribumi dari nelayan andon.

122 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Beberapa nelayan pribumi lebih cenderung menjadikan
pekerjaan nelayan sebagai mata pencaharian tambahan.
Berbeda halnya dengan nelayan andon, mata pencaharian
utama mereka adalah sebagai nelayan. Ibarat kata saat
mereka tidak melaut, di saat itulah mereka tidak dapat
makan. Nelayan merupakan bagian dari hidup para nelayan
andon. Mengenai tempat tinggal, para nelayan andon telah
lama menetap di Dusun Depok, namun mereka lebih memilih
mengontrak rumah. Alasan mereka cukup sederhana, yakni
sewaktu-waktu dapat berpindah tanpa harus mengurus
keperluan rumah yang telah ditempatinya.

Foto udara wilayah Depok

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 123


Ekonomi


Dusun Depok merupakan dusun yang
sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian sebagai petani. Sebagian dari yang
lain adalah sebagai wiraswasta, peternak, dan
nelayan. Para petani memiliki kelompok tani Hasil produksi padi tidak
yang bernama Ngudi Rejeki yang kegiatan selalu menguntungkan para
utamanya memberikan sosialisasi dan solusi
mengenai tanaman apa yang cocok saat musim
petani. Terbukti pada tahun
tertentu, sehingga hasil pertanian dapat optimal. 2016 para petani mengalami
Sektor pertanian memiliki tiga komoditas kerugian karena hasil panen
utama, yaitu padi dengan masa panen satu kali tidak sebanding dengan
setahun. Tanaman cabai dan bawang merah
masing-masing memiliki masa panen dua kali
modal awal yang dikeluarkan.
dalam setahun. Biaya penyiapan lahan untuk Pengairan sawah untuk padi
padi seluas 1.000 m2 adalah Rp 120.000,00, biaya menggunakan sumur bor dan
tanam Rp 100.000,00, bensin sebagai bahan tadah hujan.


bakar mesin irigasi sebanyak 25 liter, dan pupuk
sebanyak 1,5 kg.
Penanaman cabai menggunakan
sistem tumpang sari dengan bawang merah.
Harapan petani dengan sistem tumpang sari
adalah dapat menambah penghasilan. Dua
komoditas akan didapatkan sekaligus hanya
dengan memanfaatkan satu lahan. Modal
yang dikeluarkan untuk tanaman cabai kira-
kira sebesar Rp 5.000.000 per 1.000 m2. Modal
tersebut dipergunakan untuk membeli pupuk
12 kg, bensin untuk pengairan, dan biaya
penyiangan. Tanaman bawang membutuhkan
modal paling besar. Petani dapat mengeluarkan
biaya sebesar Rp 15.000.000 dengan rincian
biaya untuk persiapan lahan Rp 800.000,00,
untuk upah tenaga sebesar Rp 300.000,00
dengan biaya tiap orang sebesar Rp 50.000, 00,
pupuk sebanyak 40 kg, pembelian bibit satu
kwintal dengan harga Rp 35.000,00 dan bensin
25 liter. Pengeluaran biaya yang besar untuk
tanaman bawang sebanding dengan hasil yang
didapatkan para petani bawang. Hasil panen
bawang tergolong sukses dengan komoditas
yang dihasilkan sebesar lima kwintal pada panen
pertama dan 15 kwintal pada panen kedua.

124 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pertanian di wilayah Depok

Tidak menentunya hasil panen petani sedikit banyak keluarga pra-sejahtera, termasuk di dalamnya terdapat kepala
dipengaruhi oleh kondisi alam. Musim yang dapat berubah keluarga lansia. Bantuan bagi keluarga pra-sejahtera disalurkan
sewaktu-waktu menyebabkan kegagalan panen, sehingga melalui raskin, BPJS, bantuan pendidikan berupa beasiswa
pendapatan para petani menjadi tidak menentu. Tidak yang diberikan melalui sekolah.
menentunya pendapatan petani menyebabkan beberapa Sektor ekonomi yang berkembang di Dusun Depok adalah
keluarga petani termasuk dalam golongan keluarga pra- sektor informal dengan penghasilan yang tidak menentu setiap
sejahtera. Sedikitnya terdapat 60 kepala keluarga (KK) pra- bulannya. Pembukaan industri rumah tangga merupakan
sejahtera berdasarkan pendataan pemerintah yang dilakukan salah satu cara untuk menguatkan perekonomian warga.
melalui BPS. Pendataan yang dilakukan oleh pemerintah Melalui industri rumah tangga dapat memberdayakan warga
nampaknya tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. mulai dari anak-anak hingga penduduk lanjut usia. Adapun
Kepala keluarga yang terdata sebagai keluarga pra-sejahtera industri skala rumah tangga tersebut berupa rempeyek dan
memiliki kehidupan mapan yang dapat dilihat dari kondisi undur-undur laut goreng. Rempeyek yang dihasilkan berupa
rumah permanen dan kepemilikan motor dari masing-masing rempeyek udang. Adapun pemasaran rempeyek dilakukan di
anggota keluarga. Menurut kepala dukuh, hanya terdapat Pantai Depok dengan sasaran para wisatawan yang berkunjung
sepuluh hingga lima belas kepala keluarga yang tergolong ke pantai.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 125


Permukiman nelayan di dusun Depok

Selain mata pencaharian di sektor pertanian dan industri


rumah tangga, sektor perkebunan pisang dan kelapa juga
berkembang. Hasil perkebunan dijual langsung kepada
penjual atau dikonsumsi sendiri. Pendapatan dari penjualan
hasil perkebunan dapat digunakan sebagai tambahan
untuk keperluan hidup sehari-hari. Sektor perkebunan lain
yang mulai berkembang adalah komoditas jambu mete.
Pengelolaan jambu mete menjadi makanan ringan belum
banyak. Penduduk lebih memilih untuk menjual jambu mete
dalam bentuk hasil mentah.
Beberapa warga lainnya memiliki pekerjaan sampingan
sebagai peternak kambing dan sapi. Warga yang
bermatapencaharian sebagai peternak kemudian membentuk
kelompok kandang yang bernama kelompok kandang Makmur
dan 45. Selain peternak, mata pencaharian di bidang kelautan
adalah sebagai nelayan. Ombak yang besar dan arus yang
kuat menyebabkan pekerjaan sebagai nelayan merupakan
pekerjaan jarang diminati. Orang tua bermatapencahaarian
Hasil industri rumah tangga
sebagai nelayan, belum tentu memiliki anak dengan profesi
sebagai nelayan juga. Hasil tangkapan nelayan berupa ikan
bawal, layur, dan lobster. Pantai Depok merupakan kawasan
wisata dan kuliner, sehingga pekerjaan lainnya yang dimiliki
masyarakat Depok yang berada di kawasan pesisir adalah
pedagang dan tukang parkir.

126 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Peternakan sapi oleh kelompok tani Depok

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 127


Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal manusia sebagai penunjang keberhasilan suatu wilayah. Kelembagaan
sebagai pengukur kualitas sumberdaya manusia yang unggul. yang ada di Dusun Depok sangat beragam mulai dari LPMD,
Rata-rata pendidikan terakhir penduduk Dusun Depok Karang Taruna, kelompok RT, kelompok takmir, kelompok tani,
adalah Sekolah Menengah Atas (SMA). Beberapa lansia yang kelompok kandang, dan Koperasi Mina. Hampir semua lembaga
terdapat di Dusun Depok terhitung masih mengalami buta berjalan aktif, namun ada beberapa yang belum berjalan
huruf. Sarana pendidikan di Dusun Depok terdiri atas sarana secara optimal, yakni kelompok tani. Kurang antusiasnya warga
pendidikan formal dan informal. Sarana pendidikan formal menyebabkan kelompok tani menjadi pasif.
terdiri atas PAUD Mawar untuk pendidikan anak usia dini. Selain Di bidang olahraga, karangtaruna membentuk tim
pendidikan formal, terdapat pendidikan informal, yakni TPA sepakbola bernama PERSIDEP (Persatuan Sepak Bola Depok).
(Taman Pendidikan Al Quran). Pentingnya pendidikan agama Pemain PERSIDEP berjumlah 23 orang pemain dengan ditambah
mewujudkan didirikannya TPA. Santri TPA merupakan anak- tim ofisial sebanyak 7 orang, sehingga total tim sebanyak
anak yang ingin belajar baca tulis Al Quran dan memahami 30 orang. Adapun prestasi yang pernah diraih adalah Juara I
Islam dengan baik. Pendidikan informal belum tersedia banyak tingkat Kelurahan dan Juara 3 Divisi II PSSI Kabupaten Bantul.
di Dusun Depok. Pendidikan mengenai upaya peningkatan Tim sepakbola PERSIDEP sebenarnya merupakan tim bentukan
keterampilan diperlukan warga untuk mengembangkan karang taruna dari Dusun Depok yang berdiri sejak tahun
beberapa usaha yang terdapat di Depok. Semenjak TPI (Tempat 1980 dan bertahan hingga saat ini. Awal mula berdirinya tim
Pelelangan Ikan) dibuka di Pantai Depok, sektor pariwisata sepakbola PERSIDEP adalah selalu diadakannya pertandingan
semakin berkembang, sehingga memicu warga untuk andil antar dusun se-Desa Parangtritis. Perkembangannya
dalam pengelolaan kawasan Pantai Depok. Sayangnya, bertambah pesat seiring dengan berjalannya waktu. Selain
beberapa penduduk belum mmeiliki kemampuan yang sepak bola, Dusun Depok juga memiliki tim bola voli. Jumlah
memadai, sehingga diperlukan adanya pendidikan informal pemain bola voli sebanya 15 orang peserta. Prestasi yang
untuk peningkatan kemampuan penduduk. pernah diraih oleh tim voli tidak kalah dengan tim sepak bola
Penguatan suatu wilayah administrasi memerlukan PERSIDEP. Peringkat kedua pernah disandang tim bola voli saat
sebuah lembaga untuk mengkoordinir segala kegiatan warga bertanding antar dusun se Parangtritis.

128 PAUD
| Bukudan Posyandu dusun Depok
Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Permukiman Kesehatan
Sarana lain untuk meningkatkan mutu manusia adalah Kondisi kesehatan penduduk Dusun Depok tergolong
kondisi permukiman dan sarana infrastruktur yang memadai. sehat, karena tidak ditemukan penyakit yang membahayakan.
Sebagian besar permukiman warga berdinding tembok dan Jenis penyakit yang sering diderita sebagian penduduk adalah
dapat dikatakan sebagai perumahan yang layak huni. Selain batuk dan pilek. Belum pernah ditemukannya penyakit HIV/
warga pribumi, masyarakat dusun Depok juga terdapat AIDS di Dusun Depok. Penyakit TBC (Tuberkulosis) juga tidak
masyarakat pendatang. Sebagian besar warga pendatang pernah terjadi kembali di Dusun Depok. Sarana kesehatan lain
belum memiliki rumah sendiri. Pendatang lebih memilih yang dibangun oleh penduduk adalah Posyandu. Kegiatan
rumah kontrak dibandingkan memilih rumah sendiri. posyandu ditujukan untuk balita dan lansia. Kepengurusan
Rumah yang dikontrak warga pendatang merupakan rumah Posyandu dikelola oleh PKK dan Kader. Kegiatan posyandu
permanen dengan dinding berbahan batu bata. biasanya diadakan di rumah Kepala Dusun maupun balai
Pendatang paling banyak yang menempati Dusun desa setiap satu bulan sekali.
Depok adalah nelayan. Nelayan menempati permukiman
secara berkelompok. Permukiman nelayan berada di kawasan
pesisir Depok. Nelayan andon yang berada di Pantai Depok
menempati bangunan penduduk pribumi yang sudah
permanen. Tembok bangunan rumah terbuat dari batako
dengan atap berupa genteng. Ukuran rumah yang ditempati
para nelayan hampir mirip, yakni berukuran 75 m2. Rumah
cukup ditempati oleh satu keluarga kecil. Tidak banyak
perabot yang ditempatkan di dalam rumah. Beberapa kursi
tamu, tempat tidur, dan almari sudah cukup memenuhi
bagian dalam rumah kontrakan.

Permukiman di Dusun Depok


Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 129
Infrastruktur
Infrastruktur yang menunjang Dusun Depok berupa jalan Infrastruktur fisik lainnya berupa lapangan voli dan
beraspal yang tergolong bagus, namun ada beberapa ruas jalan lapangan futsal dimanfaatkan warga sebagai arena berkumpul
yang kondisinya sedikit kurang bagus diantaranya jalan menuju dan tempat berolahraga. Sarana rekreasi juga dimiliki Dusun
TPI Depok. Kerusakan jalan diakibatkan padatnya lalu lintas Depok, seperti pantai, gumuk pasir, hutan pantai, dan laguna
kendaraan bermotor besar yang mengangkut hasil tangkapan di sekitar dusun Depok. Sarana penunjang pariwisata, seperti
ikan untuk didistribusikan ke daerah lain. Selain jalan, sarana toilet, tempat parkir, dan sarana peribadatan sudah tersedia
komunikasi sudah dapat dijangkau penduduk. Beberapa tower dengan baik. Pengunjung tidak perlu kesusahan untuk
alat komunikasi seluler terdapat di Dusun Depok. Selain sarana melakukan bersih-bersih setelah bermain pasir di pantai. Parkir
komunikasi, akses internet dan listrik sudah dapat dijangkau. kendaraan tersedia luas di kawasan wisata Pantai Depok. Sarana
Masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan informasi bermain juga tersedia di Pantai Depok. Penyewaan Aerial Terrain
mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya Vehicle (ATV) dan kolam renang terdapat di lokasi pariwisata.
peningkatan pembangunan pedesaan. Melalui dunia maya Penyediaan berbagai fasilitas penunjang diharapkan dapat
masyarakat dapat menjalin komunikasi dengan teman-teman mengalihkan fokus pengunjung agar tidak berenang di pantai.
lintas kota maupun provinsi.

130 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Upaya mengurangi korban di Pantai Depok terus
diupayakan melalui dua cara, yakni menggunakan mitigasi
struktural dan non struktural. Mitigasi struktural merupakan
upaya untuk meminimalisasi korban menggunakan sarana-
sarana fisik, seperti pendirian pos pemantau SAR dan
memasang peta prosedur evakuasi bencana tsunami. Selain
mitigasi struktural juga diupayakan penerapan metode
mitigasi non struktural. Adapun upaya mitigasi non struktural
adalah dengan mengadakan simulasi bencana di Pantai Depok.
Seluruh masyarakat yang berada di kawasan Pantai Depok
maupun beberapa perwakilan penduduk di pedusunan Depok
melakukan simulasi bencana. Seluruh masyarakat yang berada
di kawasan pantai harus sadar bahwa lokasi yang mereka
tempati merupakan daerah rawan bencana.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 131


Peribadatan
Sebagian besar penduduk Depok mampu menampung jamaah sebanyak
memeluk agama Islam, sehingga tempat 100 orang. Beberapa kegiatan rutin
peribadatan seperti mushola dan masjid diadakan di masjid, yakni pengajian setiap
tersedia dengan fasilitas yang dapat hari Rabu Malam, pengajian RISMA (Remaja
dikatakan cukup baik. Jumlah mushola Islam Masjid) setiap malam Minggu, dan
terdapat tiga buah, sedangkan masjid TPA setiap Sabtu sore. Masjid Nurul Bihar
terdapat dua buah. Masjid yang terdapat merupakan masjid kedua setelah Masjid
di Dusun Depok adalah Masjid Sunan Sunan Kalijaga. Masjid Nurul Bihar berada
Kalijaga dan Masjid Nurul Bihar, sedangkan di kawasan Pantai Depok. Kapasitas
Mushola di Dusun Depok adalah mushola jamaah di Masjid Nurul Bihar sebanyak
Al Amin, Mushola PGSP (Parangtritis 100 orang. Tahun pembangunan masjid
Geomaritime Science Park), dan Mushola sekitar tahun 2007. Pembangunan Masjid
POLAIRUD. Masjid Sunan Kalijaga Nurul Bihar ditujukan untuk wisatawan,
merupakan masjid yang pertama kali pedagang, penjaga parkir, serta tim SAR.
berdiri di Dusun Depok, meskipun begitu Beberapa penduduk di Dusun Depok juga
masjid telah dibangun kembali oleh warga terlihat mengikuti solat Jumat di Masjid
pada tahun 2010. Masjid Sunan Kalijaga Nurul Bihar.

Masjid Sunan Kalijaga

132 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Masjid Nurul Bihar

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 133


Tradisi Keamanan
Dusun Depok yang tergolong berada dalam wilayah Dusun Depok yang dekat dengan Pantai Depok
perdesaan tentunya memiliki keadaan sosial budaya yang sekaligus sebagai tempat wisata memiliki kondisi keamanan
menarik jika dibandingkan dengan wilayah perkotaan. Adanya yang relatif aman. Kegiatan ronda malam difasilitasi sarana
kelompok Jathilan Sastro Budoyo dan kelompok Macapatan pos ronda. Sebanyak tiga buah pos ronda yang terdapat
yang beranggotakan bapak-bapak Dusun Depok menunjukkan di Dusun Depok. Pos ronda kampung sebanyak dua buah
masih kuatnya tradisi yang dijunjung tinggi di sini. Ritual khusus (RT 1, 2) dan (RT 3,4). Selain pos ronda untuk warga dusun
yang masih ada dan dilakukan oleh beberapa warga adalah juga terdapat pos ronda kandang. Pos ronda kandang
tradisi labuhan. Labuhan dilaksanakan oleh warga dusun dijaga oleh kelompok kandang. Setiap pos ronda dilakukan
Depok di Tempat Pelelangan Ikan. Acara labuhan dilaksanakan pembagian kelompok setiap harinya. Sebanyak sembilan
pada bulan Sura (Muharram). Rangkaian acara labuhan yang sampai sepuluh orang warga bertugas untuk menjaga
dilaksanakan di Pantai Depok adalah pertunjukan acara kesenian lingkungan kampung. Pos ronda kandang dan pos ronda
masyarakat Dusun Depok, seperti jathilan, angguk, dan reog. penduduk dijaga oleh penduduk yang berbeda. Pos ronda
Seluruh biaya pelaksanaan labuhan ditanggung oleh masyarakat kandang hanya dijaga oleh warga yang memiliki ternak
penggiat di Pantai Depok, seperti penjual ikan, asongan, dan di kandang kelompok, sedangkan pos ronda penduduk
nelayan. Selain acara kesenian, rangkaian acara labuhan juga dijaga oleh seluruh warga. Kondisi pos ronda penduduk
dilakukan pembagian nasi uduk untuk seribu orang pengunjung dan kandang adalah baik. Bangunan pos ronda dibuat
secara gratis. Selain pembagian nasi uduk dan pentas seni, saat permanen dan cukup luas.
malam hari diadakan pementasan wayang kulit. Acara labuhan Pos ronda RT 1 dan RT 2 berukuran 6 m2 dengan
merupakan acara rutinitas tahunan yang dapat menjadi daya fasilitas cukup memadai. Beberapa fasilitas yang terdapat di
tarik wisata di Pantai Depok. Acara labuhan dilaksanakan sebagai pos ronda adalah televisi, listrik, dan alas lantai. Lantai pos
wujud ucapan syukur karena hasil panen yang berlimpah. Selain ronda sudah dibuat keramik dengan beratapkan genteng.
labuhan, di Dusun Depok juga dilaksanakan acara kenduri Petugas jaga akan merasa nyaman karena bangunan pos
sebelum pelaksanaan puasa (dilaksanakan pada bulan Syaban). cukup bersih, meskipun berukuran kecil. Peugas ronda
Kenduri dilaksanakan di makam Dusun Depok. Acara nyadran dapat menonton televisi atau bermain catur untuk mengusir
dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan kantuk saat berjaga. Ukuran bangunan pos cukup untuk
makan bersama kemudian saling bertukar lauk pauk yang sudah bergiliran berjaga dan berkeliling kampung.
dibawa dari rumah. Pos ronda RT 3 dan RT 4 berukuran lebih luas
dibandingkan dengan pos ronda di RT 1 dan 2. Ukuran pos
ronda sebesar 25 m2 dengan beratapkan asbes. Hampir
sama dengan pos ronda di RT 1 dan RT 2, fasilitas yang
dimiliki oleh pos ronda adalah listrik, televisi, dan alas lantai.
Adapun lantai pos ronda adalah konblok. Area pos tidak
dibuat tertutup tetapi dibuat terbuka untuk memudahkan
penjaga saat mengejar pencuri. Berbeda halnya dengan pos
ronda di RT 1 dan 2, terdapat alat komunikasi tradisional
yaitu kentongan. Saat terjadi bencana maupun pencurian,
warga desa menggunakan kentongan sebagai sarana
komunikasi. Warga akan paham apabila terjadi sesuatu hal
yang ganjil seingga informasi dapat tersampaikan dengan
cepat dan tepat.
Pos Ronda

134 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Tidak hanya keamanan warga yang menjadi perhatian
masyarakat di Dusun Depok, akan tetapi juga keamanan hewan
ternak. Warga di Dusun Depok memiliki kandang kelompok
dengan nama Kandang Kelompok 45. Kandang kelompok
tersebut merupakan kandang bersama dari Dusun Depok dan
Bungkus. Para pemilik ternak akan merasa lebih aman apabila
ternak ditempatkan di satu wilayah kemudian dilakukan
penjagaan bersama. Petugas yang berkewajiban untuk menjaga
kandang merupakan warga yang memiliki hewan ternak yang
ditempatkan di kandang kelompok. Fasilitas yang terdapat di
pos adalah tempat parkir, televisi, listrik, dan alas lantai. Tempat
parkir di lokasi pos ronda cukup luas dengan ukuran 12 m2.
Seperti halnya dengan pos ronda, tempat parkir di area pos jaga
sudah beratapkan asbes. Petugas akan merasa nyaman karena
ruangan pos yang cukup luas dapat menampung petugas pos
sebanyak 9 sampai 10 orang. Pos Ronda Kandang Sapi

Kondisi Lingkungan
Kondisi air di Dusun Depok tergolong layak karena pernah
melalui penelitian yang dilakukan oleh tim UGM beberapa
tahun silam. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kondisi air
sumur di Dusun Depok relatif baik. Selain air sumur, jaringan air
PDAM juga telah masuk ke dusun, meskipun begitu beberapa
warga lebih memilih air sumur dibandingkan dengan air PDAM.
Sebagian warga tidak memilih air sumur dibandingkan air
PDAM karena warga harus mengeluarkan biaya lebih untuk
mengkonsumsi air.
Penataan kawasan di Dusun Depok dilakukan oleh
masyarakat bersama pemerintah dusun, desa, kecamatan,
dan kabupaten. Kawasan pesisir di Dusun Depok merupakan
kawasan wisata kuliner, dimana penataan kawasan diperlukan
untuk menjaga ketertiban warga sekaligus keselamatan warga.
Secara administrasi kawasan kuliner berada di Dusun Depok,
akan tetapi pengelolaan dilakukan bersama Dusun Bungkus.
Salah satu upaya penataan adalah menempatkan beberapa
warung penjual ikan segar pada satu tempat, yakni Pasar Ikan
Segar Pantai Depok Parangtrtis.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 135


Potensi
Drainase Dusun Depok sudah dikelola dengan baik, salah
satu bentuknya adalah limbah rumah tangga telah ditampung
dalam septic tank secara individu. Belum tersedianya selokan
masih teratasi karena air tetap berjalan lancar dan tidak pernah Potensi yang terdapat di Dusun Depok antara lain
terjadi banjir. Saat terjadi hujan deras, banjir hanya menggenangi tersedianya objek wisata alam berupa gumuk pasir, landasan
area persawahan dan tidak sampai ke kawasan permukiman. FASI (Federasi Aero Sport Indonesia), dan Pantai Depok.
Satu hal yang disayangkan dalam pengelolaan lingkungan Gumuk pasir merupakan bentukan khas pesisir, dimana
adalah masih adanya pengelolaan sawah dengan pembakaran. berbagai konfigurasi bentukan pasir dapat menjadi daya
Tempat pembuangan akhir belum tersedia menyebabkan tarik wisatawan. Gumuk pasir dapat dijadikan wisata alam
pengelolaan sampah masih belum baik. Diperlukan sosialisasi minat khusus, dimana wisatawan dapat melakukan kegiatan
lebih lanjut dalam penanganan sampah dengan baik, misalnya outbond maupun kegiatan seluncur pasir. Pengenalan wisata
dengan melakukan pemisahan sampah organik dan non- alam gumuk pasir dapat dilakukan di Museum Gumuk Pasir
organik, serta pelarangan pembuangan sampah di sungai. di Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP). Pengunjung
Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh warga akan dikenalkan mengenai apa itu gumuk pasir, proses
adalah melaksanakan kegiatan gotong royong. Gotong royong pembentukan, pemanfaatan, beserta cara pelestarian
dusun dilaksanakan sebulan sekali oleh seluruh warga dusun keberadaan gumuk pasir. Jelajah wisata ke gumuk pasir juga
Depok. Warga melakukan gotong royong untuk membersihkan dapat dilakukan di depan area kantor PGSP. Melalui pengenalan
ilalang dan rerumputan yang menutup badan jalan. Gotong- gumuk pasir diharapkan akan menjadikan wisatawan yang
royong juga dilakukan untuk membersihkan jalan yang mulai santun saat berkunjung ke beberapa objek wisata. Wisatawan
tertutup pasir. akan turut serta menjaga kelestarian seluruh daerah wisata
yang mereka kunjungi.

Kebencanaan
Gempa bumi yang terjadi tahun 2006 menyebabkan
sebagian besar bangunan rusak ringan dan sedang. Beberapa
bantuan didapatkan dari Pemerintah dan Swasta (UNICEF,
UNESCO). Bencana alam lainnya dalah banjir Rob (Banjir air
pasang laut). Letak Dusun Depok yang berdekatan dengan
pantai menyebabkan Dusun Depok berpotensi banjir. Banjir
air pasang rutin terjadi di kawasan pantai Depok. Beberapa
kerugian dialami warga saat terjadinya banjir yakni hancurnya
warung dan pasir masuk ke dalam warung.
Pantai Depok juga rentan terhadap bencana tsunami dan
angin kencang. Pemasangan sirine peringatan tsunami dan
penjagaan tim SAR dikerahkan untuk meminimalisasi kerugian
diakibatkan oleh bencana tsunami. Pemerintah juga berupaya
untuk memberikan sosialisasi dan simulasi terjadinya bencana
kepada masyarakat di Dusun Depok. Simulasi bencana tidak
dilakukan secara rutin sehingga warga masyarakat sering kali
menjadi lupa saat terjadi bencana. Simulasi dan sosialisasi
bencana dilakukan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana
Daerah) Kabupaten Bantul.

136 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Landasan FASI dijadikan sebagai tempat
pelaksanaan acara tahunan untuk Jogja Air Show.
Beragam atraksi udara seperti aeromodelling,
paramotor, paralayang, gantole, parasailing dengan
jeep, joy flight microlight, dan terjun payung diadakan
di landasan FASI. Melalui Jogja Air Show secara tidak
langsung menjadi upaya promosi peningkatan
pariwisata di sepanjang pesisir Pantai Depok-
Parangtritis. Acara tahunan tersebut menjaring
peserta di seluruh wilayah Indonesia. Berbagai media
televisi, cetak, dan online ikut menyiarkan acara akbar
tersebut. Landasan FASI juga dijadikan sebagai arena
balap mobil. Diharapkan dengan adanya landasan
FASI tidak ada lagi arena balap liar yang dapat
membahayakan keselamatan pengendara umum. Jogja Air Show

Parangtritis Geomaritime Science Park

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 137


Pantai Depok dijadikan sebagai pendaratan kapal
nelayan sekaligus sebagai tempat pelelangan ikan.
Berbagai penjualan ikan segar dan olahan ikan dijajakan
di Pantai Depok. Wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Depok, rata-rata berkunjung untuk berwisata kuliner. Selain
dapat menikmati hidangan laut, pengunjung juga dapat
menyaksikan proses pendaratan ikan oleh nelayan saat
siang hari. Pengunjung dapat langsung membeli ikan-ikan
segar dari nelayan langsung maupun di tempat pelelangan
ikan. Bagi pengunjung yang datang sore hari tidak perlu
khawatir karena tersedia pasar ikan yang menjual berbagai
jenis ikan laut karang maupun lepas pantai. Pengelola
pasar juga mendatangkan ikan dari Pantai Utara Jawa
(Pantura) untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Harga
yang ditawarkan oleh pedagang di pasar ikan maupun
warung hampir seragam, sehingga konsumen tidak perlu
khawatir untuk membeli ikan olahan ataupun ikan segar
dengan harga yang terlalu tinggi. Naik turunnya harga ikan
dipengaruhi oleh hasil tangkapan ikan oleh nelayan dan
libur nasional dan hari weekend. Saat ikan yang diperoleh
nelayan sedikit, maka harga ikan dipastikan akan meningkat
dibanding dengan hari-hari biasa.
Potensi wisata lain yang terdapat di Dusun Depok
adalah dimanfaatkannya Laguna Pantai Depok sebagai
tempat digelarnya festival perahu naga. Perayaan Peh Cun
merupakan tradisi masyarakat Tiong Hoa dimana terdapat
legenda yang melatarbelakanginya. Menurut legenda,
terdapat seorang menteri yang bunuh diri di Sungai Miluo
karena merasa cemas terhadap masa depan negaranya.
Menteri tersebut sebenarnya merupakan sosok pejabat
yang setia dan berbakat. Banyak ide cemerlang yang keluar
dari kepalanya. Suatu saat menteri tersebut mendapat
pengusiran dari keluarga raja yang merasa tidak senang
akan keberadaannya. Rakyat yang merasa sedih akan
kepergian menteri tersebut memutuskan untuk mencari
dengan menggunakan perahu sembari melemparkan
makanan yang dibungkus dengan daun-daunan (red: saat
ini dikenal sebagai makanan bacang). Makanan tersebut
dilempar ke sungai supaya jenazah sang menteri tidak
menjadi santapan ikan-ikan. Sampai sekarang, peristiwa
tersebut dirayakan oleh masyarakat etnis Tionghoa dengan
menggelar festival perahu naga dan makan bacang.
Perayaan Peh Cun menjadi perayaan tahunan yang ramai
dikunjungi wisatawan.

138 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Tantangan dan Permasalahan
Dusun Depok dengan segala potensinya ternyata memiliki tantangan tersendiri
diantaranya lingkungan gumuk pasir yang belum dikelola dengan baik. Pengelolaan
gumuk pasir dapat dijadikan lokasi outbond untuk meningkatkan nilai lebih dari
gumuk pasir. Dari sektor perkebunan, komoditas pisang masih dijual secara mentah.
Belum ada industri rumah tangga untuk mengolah pisang dengan nilai jual yang lebih
tinggi. Wisata Pantai Depok masih bisa diperluas lagi. Tantangan dalam masalah sosial
yang perlu diatasi adalah budaya gotong royong yang sudah mulai luntur, generasi
muda yang malas, SDM (sumberdaya manusia) yang tidak pernah diasah, pemuda
dusun yang telah lulus SMP dan SMA tidak berkeinginan melanjutkan sekolah lagi
untuk membangun dusun, tidak ada lagi gotong royong membangun rumah, dan
menanam serta panen di sawah. Kebudayaan masyarakat mulai mengarah pada
kebiasaan warga di kota yang bersifat individualisme.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 139


DUSUN
DUWURAN
140 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 141
142 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 143
Demografi
Dusun Duwuran adalah salah satu dusun
di Desa Parangtritis. Secara administratif Dusun
Presentase jumlah penduduk Dusun Duwuran
Duwuran berbatasan dengan Dusun Grogol VII dan Sumber: Analisis, 2016
Dusun Kretak. Dusun Duwuran terbagi menjadi
empat Rukun Tetangga (RT). Kondisi demikian
memberikan kemudahan dalam penyebaran
informasi dari dan untuk warga Dusun Duwuran.
Berdasarkan data tahun 2014, Dusun
Duwuran memiliki jumlah penduduk sebanyak
487 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki
sebanyak 201 jiwa dan penduduk perempuan
sebanyak 286 jiwa. Penduduk usia kerja di Dusun
Duwuran berusia antara 25-50 tahun. Penduduk

41% 59%
usia lansia sebanyak 15% dari jumlah penduduk
total dan mayoritas tidak bekerja

Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat di Dusun Duwuran secara Sistem pertanian di Dusun Duwuran menggunakan sistem
umum, dapat dikategorikan sebagai penduduk sejahtera. pergiliran tanam. Dalam satu tahun pergiliran tanam dilakukan
Berdasarkan data in-depth interview dengan kepala dusun pada tanaman padi, palawija, dan cabai. Tanaman padi ditanam
setempat, perbandingan proporsi masyarakat pra sejahtera satu kali dalam satu tahun pada saat musim penghujan. Besar
adalah sejumlah 5% dari jumlah penduduk keseluruhan. biaya yang digunakan sebagai modal pertanian padi (dalam
Beberapa upaya untuk mengangkat taraf hidup warga 1000m2) apabila diumpamakan sebesar Rp 2.000.000 maka
masyarakat Dusun Duwuran juga dilakukan oleh akan mendapatkan hasil pertanian senilai Rp 4.000.000 sampai
Pemerintah setempat. Upaya tersebut berupa bantuan- Rp 4.500.000. Hasil tersebut bisa berubah sesuai harga beras
bantuan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun di pasaran. Namun, hasil pertanian padi sebagian besar hanya
subsidi dalam bentuk beras (Raskin). Bantuan tersebut digunakan untuk konsumsi keluarga tidak dijual ke pasaran
deberikan kepada penduduk pra sejahtera melewati Kepala karena setiap petani sebagian besar memiliki lahan pertanian
Dusun setempat. Hal tersebut diharapkan dapat memacu tidak lebih dari dua petak lahan.
taraf hidup warga pra sejahtera. Untuk tanaman palawija dalam satu tahun dilakukan
Matapencaharian penduduk Dusun Duwuran, dengan dua kali masa tanam, yaitu pada bulan Maret-April dan
sebagian besar adalah petani dengan komoditi utama bulan Juli-Agustus. Tanaman palawija cenderung lebih baik
nya adalah bawang merah. Selain itu tanaman padi, cabai tumbuh dan berkembang pada saat musim kemarau, karena
dan palawija juga menjadi pilihan warga Dusun Duwuran. regulasi airnya murni berasal dari penyiraman.

144 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis



Petani di Dusun Duwuran telah
memiliki kemudahan akses
untuk mendapatkan pupuk
dan bibit untuk tanaman
pertanian mereka dengan
adanya kelompok tani
(poktan), Sido Dadi.

Pertanian Duwuran

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 145


Sehingga terdapat perbedaan hasil yang diperoleh penyuluhan-penyuluhan pertanian kepada warga.
petani pada dua periode tanam tersebut. Hal ini disebabkan Penyuluhan yang dilakukan berupa penyuluhan terkait
karena pada bulan Maret-April merupakan musim penghujan informasi masa tanaman pertanian, jenis tanaman pertanian,
sedangkan bulan Juli-Agustus merupakan musim kemarau. bibit dan pemupukan. Alat-alat pertanian yang digunakan
Salah satu jenis tanaman palawija yang menjadi komoditas untuk mengolah pertanian di Dusun Duwuran juga sudah
utama Dusun Duwuran adalah bawang merah. Bawang merah modern, sehingga proses pengolahan sebelum masa tanam
menjadi pilihan warga Dusun Duwuran karena memberikan akan lebih cepat dan efisien. Hal tersebut juga didukung
keuntungan yang lebih besar dibanding tanaman pertanian oleh pemerintah daerah setempat dengan menyubsidi alat
lainya. Misalkan dalam 1000 m2 luasan lahan pertanian pertanian berupa traktor. Traktor hasil subsidi pemerintah
memerlukan modal sebesar Rp 10.000.000. Pada kondisi dapat digunakan oleh seluruh penduduk Dusun Duwuran
normal petani akan mendapatkan hasil pertanian senilai Rp dengan mengganti biaya sewa. Selain kelompok tani, di Dusun
17.000.000 sampai Rp 20.000.000. Contoh lain pada tanaman Duwuran juga terdapat kelompok ternak seperti kelompok
cabai dalam satu tahun hanya dilakukan satu kali tanam. ternak kambing dan kelompok ternak sapi. Kelompok ternak
Penanaman cabai dilakukan berdasarkan sistem tumpang kambing Dusun Duwuran diberi nama kelompok ternak
sari yang sangat menguntungkan petani. Modal yang kambing Ngudi Rejeki sedangkan kelompok ternak sapi
biasa digunakan oleh petani untuk tanaman cabai dengan diberi nama kelompok ternak sapi Sido Seneng. Kelompok
luas tanam sekitar 1 Ha membutuhkan modal sebesar Rp ternak tersebut aktif dalam berkegiatan. Beberapa kegiatan
2.000.000 maka petani dapat menuai hasil panen senilai Rp utama yang berjalan dalam kelompok ternak sapi dan
16.000.000. Hasil tersebut memacu warga dusun setempat kambing tersebut antara lain penyuluhan dan studi banding.
untuk menanam tanaman tersebut sehingga kadang malah Rata-rata pendapatan penduduk Dusun Duwuran sebesar
yang terjadi adalah kondisi sebaliknya yakni penurunan Rp750.000/bulan. Selain sebagai petani, mata pencaharian
harga akibat komoditas yang terlalu banyak. Maka perlu lain warga Dusun Duwuran adalah sebagai pedagang, nelayan
manajemen yang tepat dalam pertanian yang dilakukan. dan pegawai negeri sipil (PNS),
Petani di Dusun Duwuran telah memiliki kemudahan
akses untuk mendapatkan pupuk dan bibit untuk tanaman
pertanian mereka dengan adanya kelompok tani (poktan),
Sido Dadi. Poktan Sido Dadi aktif dalam melakukan
1% 1%
NELAYAN TNI/POLRI

10%
58% 20% PEDAGANG
PETANI LAINNYA
10%
PNS
Proporsi mata pencaharian warga Dusun Duwuran
Sumber: PGSP, 2016
146 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Pendidikan
Tingkat pendidikan warga di Dusun Duwuran beragam pendidikan di dusun Duwuran masih sangat terbatas, karena
dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). hanya terdapat satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam
Sebagian warga menempuh hingga SMA. Kondisi tersebut satu dusun dengan kualitas yang masih kurang baik, sehingga
menyebabkan tidak adanya warga yang masih buta huruf. sebagian besar penduduknya cenderung memilih bersekolah
Hal ini telah sesuai dengan program yang dicanangkan oleh di luar Dusun Duwuran.
pemerintah yaitu wajib belajar 12 tahun. Namun, sarana

Kesehatan
Secara umum, kondisi kesehatan di Dusun Duwuran dapat
dikategorikan baik. Seluruh penduduknya tergolong sehat,
karena dalam kurun waktu 25 tahun tidak terdapat wabah
penyakit yang mewabah di dusun tersebut. Sarana kesehatan
di Dusun Duwuran berupa POSYANDU untuk balita dan
lansia. Kegiatan POSYANDU dilakukan sebulan sekali, setiap
85%
tanggal satu. Sedangkan untuk jaminan kesehatan, sebanyak MEMILIKI
85% penduduk telah memiliki jaminan kesehatan berupa
Jamkesmas dan BPJS.
JAMINAN
Di Dusun Duwuran terdapat satu sarana kesehatan lain KESEHATAN
berupa Klinik Darma Husada. Klinik tersebut merupakan klinik
praktek dokter umum yang melayani pemeriksaan pasien dari
Dusun Duwuran maupun luar Dusun.

15%
TIDAK
MEMILIKI
JAMINAN
KESEHATAN

Proporsi pengguna asuransi kesehatan Dusun Duwuran


Sumber: PGSP, 2016

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 147


Permukiman
Kondisi permukiman di Dusun Duwuran mayoritas
dalam kondisi baik dan layak huni. Bangunan rumah peduduk
secara keseluruhan adalah bangunan permanen dengan
menggunakan bahan utama adalah batu bata untuk tembok.
Hal tersebut didukung adanya program bedah rumah dari
PLKB yang melakukan rekonstruksi terhadap rumah-rumah
yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni.

Infrastruktur
Kondisi Infrastruktur Dusun Duwuran secara garis besar
dapat dilihat pada jaringan jalan, sarana komunikasi, listrik dan
fasilitas publik lainnya yang dipergunakan untuk memenuhi
kebutuhan. Kondisi jaringan jalan di Dusun Duwuran tergolong
sedang karena 50% dari jaringan jalan yang ada sudah terbuat
dari cor atau conblock. Kemudian untuk sarana komunikasi
yang tersedia dapat dikatakan kategori baik karena mayoritas
penduduk telah mengenal berbagai alat komunikasi
elektronik (telepon, ponsel) dan dapat memanfaatkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Sebanyak 60% penduduk
telah mengenal dan dapat mengakses internet dengan baik,
sementara 40% penduduk tidak dapat mengakses internet
karena sudah berusia lansia.
Fasilitas listrik dapat dinikmati oleh seluruh penduduk
Dusun Duwuran selama 24 jam. Selain itu, terdapat pula
fasilitas publik berupa lapangan voli dan tenis meja yang
berfungsi untuk menunjang kebutuhan kesehatan jasmani
Dusun Duwuran. Fasilitas umum lainnya berupa pos ronda.
Hanya terdapat satu pos ronda dalam satu dusun. Kondisi
bangunan pos ronda dapat dikatakan baik, karena merupakan
bangunan permanen.
Beberapa ruas jalan, perlu mendapatkan perhatian untuk
dilakukan perbaikan agar aktifitas warga dalam kehidupan
sehari-hari dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, perbaikan
tanggul aliran sungai perlu dilakukan agar air yang melewati
tanggul tidak meluap hingga jalan-jalan.

148 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Peribadatan
Seluruh penduduk Dusun Duwuran memeluk agama
islam. Sarana peribadatan yang terdapat di Dusun Duwuran
terdiri atas masjid, mushola, dan gereja. Gereja yang terletak di
Dusun Duwuran digunakan oleh warga luar Dusun. Kegiatan
peribadatan masyarakat yang dilakukan rutin oleh warga
Dusun Duwuran antara lain adalah pengajian rutin ibu-
ibu, tahlilan untuk bapak-bapak, dan TPA untuk anak-anak.
Kegiatan tersebut dilakukan bergiliran di rumah-rumah warga,
sehingga tali silaturahmi antar warga dapat terjalin lebih erat.

Tradisi
Dusun Duwuran masih menjalankan secara rutin tradisi
yang merupakan warisan leluhur atau nenek moyang Dusun
Duwuran. Salah satu tradisi leluhur yang masih dijalankan


antara lain Tradisi Papar Tunggak. Papar Tunggak adalah
tradisi mendoakan para leluhur atau nenek moyang Dusun
Duwuran. Rangkaian tradisi tersebut diisi dengan kegiatan
seperti membaca doa bersama (tahlilan) dan keliling
Dusun Duwuran. Masyarakat Dusun Duwuran juga masih
melestarikan kesenian karawitan. Kelompok keseniannya Salahsatu tradisi leluhur yang
bernama Tri Tunggal, kelompok ini berkegiatan setiap malam masih dijalankan antara lain
Senin dan beranggotakan bapak-bapak Dusun Duwuran.
Tradisi Papar Tunggak

Keamanan
Keamanan di Dusun Duwuran secara umum dapat
dikatakan kondusif dan aman. Dalam beberapa tahun terakhir

tidak pernah terjadi tindak kriminalitas di Dusun Duwuran.
Hal tersebut disebabkan karena adanya siskamling yang aktif
dilakukan oleh penduduk Dusun Duwuran rutin pada malam
hari dengan bergiliran.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 149


Kondisi Lingkungan

Kondisi air di Dusun Duwuran


bersih dan melimpah. Sumber
air bersih yang dimanfaatkan
oleh warga Dusun Duwuran
menggunakan Sumur dan
PDAM. Bagi penduduk yang
bertempat tinggal di dekat ruas
jalan utama (Jalan Parangtritis)
memilih menggunakan
PDAM. Hal tersebut dikarenakan
keterjangkauan pipa
air

PDAM
3%
dan keterbatasan areal untuk PDAM
membuat sumur. Sedangkan
untuk warga yang tinggal jauh
di dalam dusun, lebih memilih
menggunakan sumur. Dari total
penduduk Duwuran, sebanyak 3%
masyarakat menggunakan PDAM
untuk memenuhi kebutuhan air
97%
bersihnya. SUMUR

PEMANFAATAN
SUMBER AIR BERSIH
DUSUN DUWURAN
SUMBER: PGSP,2016

150 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Hingga saat ini belum pernah terjadi
permasalahan kelangkaan air di Dusun Duwuran.
Kemudian untuk pengelolaan sampah, mayoritas
penduduk Dusun Duwuran mengolah sampah
dengan cara dibakar, karena belum tersedianya
tempat pembuangan sampah (TPA) dusun.
Penyuluhan mengenai pengolahan sampah sudah
dilakukan, namun hingga sekarang belum bisa
diaplikasikan oleh warga secara maksimal.


Masyarakat Dusun Duwuran secara rutin
melaksanakan kerjabakti untuk menjaga kebersihan
lingkungan sekitar. Kerja bakti dilakukan setiap
delapan hari sekali, sehingga permasalahan
lingkungan di Dusun Duwuran dapat dihindari.
Selain potensi wisata,
pertanian, perikanan dan
peternakan. Budidaya jamur
Potensi juga dikembangkan oleh
warga Dusun Duwuran.


Dusun Duwuran memiliki potensi-potensi di
beberapa bidang yang dapat dikembangkan. Potensi
yang dapat dikembangkan di Dusun Duwuran adalah
di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan wisata.
Pertanian Dusun Duwuran dengan komoditas utama
adalah bawang merah yang dapat dikembangkan
lagi. Potensi wisata juga dapat dikembangkan dengan
membuat desa wisata. Peternakan dan perikanan
yang berpotensi dikembangkan di Dusun Duwuran
adalah peternakan ayam dan perikanan air tawar.
Selain potensi wisata, pertanian, perikanan dan
peternakan, budidaya jamur juga dikembangkan oleh
warga Dusun Duwuran. Jenis jamur yang dibudayakan
adalah jamur tiram. Saat ini, budidaya jamur tersebut
dilakukan oleh PKK Dusun Duwuran.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 151


152 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Kebencanaan
Dusun Duwuran adalah salah satu dusun yang
memiliki beberapa potensi bencana. Potensi bencana
yang mengancam adalah bencana gempa bumi dan tanah
longsor. Kejadian longsor terakhir terjadi pada tahun 2004.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Gempa bumi
pernah terjadi pada tahun 2006 yang menyebabkan 80%
infrastruktur dan permukiman warga Dusun Duwuran rusak.
Sosialisasi tentang kebencanaan telah dilakukan di Dusun
Duwuran sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat
agar dapat melakukan beradaptasi dan meminimalisasi
korban bencana. Selain itu, untuk menunjang komunikasi
dan informasi bencana, di Dusun Duwuran terdapat
aktifis radio amatir yang secara cepat akan merespon dan
menginformasikan kepada warga apabila terjadi bencana.

Tantangan dan
Permasalahan
Beberapa hal yang saat ini menjadi tantangan di
Dusun Duwuran adalah melibatkan keaktifan pemuda-
pemudi karang taruna dalam membangun dusun.
Sumbangsih pemikiran dan masukan diperlukan untuk
menciptakan Dusun Duwuran yang kondusif dan maju.
Selain itu, terdapat kesadaran akan kebersihan lingkungan
sekitar perlu ditingkatkan lagi.
Perikanan dusun Duwuran

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 153


DUSUN
GROGOL VII
154 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 155
156 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 157
Demografi


Grogol VII adalah salah satu Dusun di Desa Parangtritis.
Dusun Grogol VII merupakan dusun ke tujuh dari sebelas
dusun di Desa Parangtritis. Terbagi menjadi 6 RT menyiratkan
bahwa kawasan Grogol VII merupakan dusun yang cukup luas
dibandingkan dusun lainnya yang rata-rata hanya memiliki ..Industri tersebut tergabung
4 RT. Dusun Grogol VII berbatasan dengan Dusun Duwuran
disebelah utara dan Dusun Grogol VIII disebelah selatan.
dalam UPPKS Sapta Mekar
Penduduk Dusun Grogol VII berjumlah 713 jiwa, dengan di Dusun Grogol VII yang
sebagian besar penduduk adalah perempuan. Sebagian besar berdiri sejak tahun 1996.


warga Grogol VII adalah usia produktif kerja. Kelompok usia
kerja di dusun ini berkisar 22 48 Tahun. Warga Dusun Grogol
VII mayoritas adalah warga asli daerah tersebut, sedangkan
warga luar Grogol VII yang tinggal di Grogol VII biasanya
adalah akibat dari pernikahan.

Ekonomi
Mayoritas mata pencaharian utama warga Dusun Grogol lebih maksimal. Penanaman cabai dilakukan sebanyak satu
VII ada pada sektor pertanian yakni sebagai petani. Mata kali dalam setahun dengan sistem tumpang sari ketika masa
pencaharian lainnya adalah pedagang, swasta dan Pegawai tanam kedua, yakni bersamaan dengan masa tananam
Negeri Sipil (PNS). Warga dusun Grogol VII yang bekerja bawang merah.
sebagai PNS berkisar 20%. Hal tersebut menandakan bahwa Modal untuk satu kali penanaman padi setiap 1.000 m2
beragam pekerjaan menjadi pilihan warga untuk bekerja membutuhkan biaya sebesar Rp 2.000.000,00. Dengan modal
dan tidak hanya berpatokan kepada sektor pertanian saja. tersebut didapatkan hasil panennya sebesar Rp 3.500.000,00.
Beberapa sektor lain yang dijadikan mata pencaharian warga Kemudian modal untuk satu kali penanaman bawang merah
adalah sektor perikanan, kehutanan dan industri. setiap 1.000 m2 membutuhkan biaya sebesar Rp 8.000.000,00
Jenis tanaman pertanian warga di Dusun Grogol VII dan hasil panen yang didapat sebesar Rp 12.000.000,00.
antara lain padi, bawang merah dan cabai. Komoditas utama Namun besar modal dan hasil tersebut merupakan
pertanian adalah tanaman bawang merah. Pertanian di perhitungan untuk harga bibit sekarang, dimana harga bibit
Dusun Grogol VII merupakan pertanian tadah hujan dengan sebesar Rp 40.000,00. Hal tersebut tidak berlaku jika harga
menggunakan sistem pergiliran tanaman. Dalam satu tahun, bibit bawang merah masih pada harga normal yaitu sebesar
masyarakat Dusun Grogol VII secara bergilir menanam padi Rp 15.000,00, maka untuk modal dan hasil pertanian akan di
bawang merah bawang merah. Penanaman padi dilakukan bawah nilai yang sekarang. Sedangkan untuk tanaman cabai,
ketika musim penghujan di awal tahun. Kemudian dilanjutkan modal satu kali penanaman cabai relatif murah yaitu sebesar
penanaman bawang merah yang dilakukan sebanyak dua kali Rp 1.000.000,00 dan hasilnya sebesar Rp 10.000.000,00. Selain
tanam, dimana pada masa tanam kedua hasilnya lebih banyak sektor pertanian, beberapa warga Dusun Grogol VII juga
dibanding masa tanam pertama. Hal ini disebabkan karena mengembangkan sektor perikanan air tawar. Budidaya sektor
masa tanam kedua bawang merah dilakukan pada bulan perikanan di Dusun Grogol VII dikelola secara perorangan dan
Juli, yaitu saat musim kemarau. Ketika kemarau, intensitas kelompok. Hasil budidaya ikan air tawar sebagian dikonsumsi
hujan relatif sedikit sehingga pertumbuhan bawang merah sendiri dan sebagian lagi dijual.

158 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pendapatan rata-rata penduduk Dusun Grogol
VII kurang dari Rp 1.000.000,00 per bulan. Nilai ini
relatif kecil karena sebagian besar mata pencaharian
adalah sebagai pekerja bebas (buruh tani). Kondisi
kesejahteraan warga Dusun Grogol VII secara umum
sudah sejahtera. Namun, masih ada kelompok
masyarakat prasejahtera sebanyak 35 kepala keluarga.
Pemerintah Daerah Bantul juga memberikan bantuan
untuk menstimulasi kesejahteraan warga. Bantuan
pemerintah yang diberikan berupa bantuan beras
(Raskin), Bantuan Langsung Sementara Masyarakat
(BLSM), Committee Development Pementasan
Kemiskinan (CDMK). Jumlah warga yang memperoleh
bantuan raskin adalah sebanyak 97 orang, sedangkan
warga yang memperoleh bantuan CDMK adalah
sebanyak 10 orang berupa bantuan hewan ternak
(kambing).

Di Dusun Grogol VII juga terdapat industri kecil


pembuatan peyek kacang dan ampyang (gula kacang).
Kedua hasil industri kecil tersebut dijual di warung-warung
kecil dan swalayan yang ada di Pantai Parangtritis dan
sekitarnya. Ada sekitar 5% kepala keluarga yang memiliki
industri peyek kacang dan ampyang yang terdiri dari usaha
perorangan dan kelompok. Industri tersebut tergabung
dalam UPPKS Sapta Mekar Dusun Grogol VII, berdiri
sejak tahun 1996 yang beranggotakan ibu-ibu PKK. Selain
kelompok industri, di Dusun Grogol VII juga terdapat
kelompok tani Segudir. Kegiatan pertemuan kelompok
tani Segudir biasanya dilakukan ketika akan musim
tanam, yang diisi dengan musyawarah penentuan tanaman
pertanian dan sosialisasi masa tanam. Kegiatan pertanian
tersebut mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah
Bantul dengan memberikan bantuan di sektor pertanian
berupa dana hibah dalam bentuk peralatan pertanian,
pupuk, bibit, gudang benih dan penyuluhan kepada warga.
Selain hibah, pemerintah juga membuka Sekolah Lapangan
Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT).
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 159
Pendidikan
Tingkat pendidikan warga Dusun Grogol VII dapat
dikategorikan baik. Rata-rata pendidikan terakhir warga
adalah lulusan SMA. Kemudian untuk warga dengan
pendidikan S1 berkisar10% dari jumlah penduduk. Di Dusun
Grogol VII juga sudah tidak terdapat warga yang buta huruf.
Dusun Grogol VII memiliki sarana pendidikan PAUD Sapta
Mulia. PAUD Sapta Mulia menjadi pusat pendidikan bagi anak
usia dini warga Dusun Grogol VII. Dengan terbatasnya sarana
pendidikan yang ada, yakni hanya terdapat PAUD saja, maka
warga menggunakan fasilitas pendidikan di luar dusun.

160 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kelembagaan
Organisasi masyarakat yang ada di Dusun Grogol
VII terdiri atas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
(LPMD), karang taruna, PKK setiap RT, arisan dan kelompok
masyarakat (tani, ternak, kesenian dan industri). Kegiatan
utama LPMD adalah menyusun rencana kerja tahunan dusun
dan melaporkan kepada masyarakat dalam pertemuan setiap
tiga bulan sekali. Untuk kegiatan PKK dilaksanakan satu bulan
sekali. Sedangkan arisan warga ada yang diadakan setiap
dua bulan sekali dan ada yang mingguan. Kelompok ternak
memiliki kandang ternak di wilayah RT 04 dan anggotanya
terdiri dari 22 orang. Organisasi keagamaan yang ada yaitu
kelompok remaja masjid dan majelis taklim.

Kesehatan
Mayoritas warga Dusun Grogol VII secara umum berada
dalam kodisi sehat. Hingga saat ini tidak ada wabah penyakit
yang menjangkit warga. Dusun Grogol VII tidak memiliki
sarana kesehatan yang berasal dari pemerintah, namun ada
sarana kesehatan milik perorangan yaitu Balai Pengobatan
Rusdi Husada. Klinik Rusdi Husada merupakan tempat praktik
dokter umum.
Kegiatan pelayanan kesehatan yang ada di Dusun
Grogol VII antara lain posyandu untuk balita dan pelayanan
kesehatan bagi lansia yang diadakan setiap tanggal 3.
Kegiatan posyandu dibuka setiap bulan. Kegiatan posyandu
balita antara lain penimbangan berat badan dan penambahan
gizi, sedangkan untuk pelayanan kesehatan lansia adalah
pelayanan pengukuran tensi darah. Warga Dusun Grogol
sudah menggunakan jaminan kesehatan. Beberapa jaminan
kesehatan yang diterima oleh warga Dusun Grogol VII yaitu
JAMKESDA dan BPJS. Dari keseluruhan penduduk, masih ada
sekitar 20% warga yang belum mempunyai BPJS. Pelayanan
JAMKESDA di Dusun Grogol VII adalah 2x24 jam. Selain
bantuan pelayanan jaminan kesehatan, Pemerintah Daerah
juga memberikan bantuan berupa pembangunan MCK bagi
warga yang belum mempunyai fasilitas MCK di rumah.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 161


Permukiman
Kondisi permukiman di Dusun Grogol VII dapat
dikategorikan baik, karena hampir sebagian besar kondisi
bangunan sudah permanen. Kondisi bangunan warga yang
belum permanen atau belum layak huni hanya berjumlah
kurang dari 5 buah rumah. Kondisi infrastruktur di permukiman
yang masih kurang adalah jaringan jalan. Jaringan Jalan dalam
kondisi baik hanya sekitar 30%.

Sebagian besar warga Dusun Grogol VII sudah memiliki


instalasi listrik dari PLN sendiri. Sarana olahraga yang tersedia
antara lain lapangan voli dan bulu tangkis. Sarana rekreasi
yang tersedia yaitu desa wisata Watu Lumbung. Fasilitas
umum yang ada di Dusun Grogol VII antara lain balai dusun, 2
pos kamling, jaringan listrik PLN, dan gudang bawang merah
yang dibangun tahun 2014. Menurut kepala dusun, Balai
Dusun Grogol VII perlu dilakukan perbaikan.

Infrastruktur
Di wilayah Dusun Grogol VII, sebagian besar jalan dalam
kondisi kurang baik. Beberapa jalan masih berupa jalan tanah
dan ada pula yang sudah di aspal namun dalam kondisi
rusak. Proses perbaikan jalan sedang dilakukan oleh Dinas
Transmigrasi Tenaga Kerja Bantul dan Provinsi DIY.

162 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Peribadatan
Mayoritas sebesar 70% warga Dusun Grogol VII
beragama Islam dan 30% beragama Katholik dan Kristen.
Sarana peribadatan yang ada antara lain Masjid LDII, Masjid
As-Syodiq, Masjid Sabin Salaman dan Mushola Balai Dusun
Grogol VII. Sebagian besar tempat peribadatan yang tersedia
masih dalam kondisi yang baik. Selain masjid, terdapat tempat
peribadatan penduduk beragama Kristen berupa gereja.
Masyarakat Grogol VII dalam melalukan peribadatan berada
di Gereja Alitiya. Beberapa warga juga memilih melakukan
peribadatan di Gereja Kristen Jawi di Dusun Dhuwuran.

70% 30%
Islam Katholik
dan Kristen

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 163


Sosial Budaya
Kegiatan sosial budaya yang ada di Dusun Grogol
VII terdiri dari kesenian, ketropak, karawitan, gamelan
dan shalawatan. Kelompok kesenian Dusun Grogol VII
bernama Sapta Budaya. Kegiatan kesenian biasanya
dilakukan di Balai Dusun untuk persiapan pentas.
Kelompok karawitan dan gamelan bernama Sapta Laras.
Kelompok shalawat di dusun ini bernama Pudho Palupi,
anggota kelompok shalawat terdiri dari ibu dan bapak
DPF. Acara adat tahunan yang masih diselenggarakan
hingga saat ini adalah acara merti dusun. Acara merti
dusun Dusun Grogol VII diramaikan dengan kegiatan
pagelaran wayang dan ketoprak oleh warga.

Tempat dilakukan persiapan pentas

Poskamling Dusun Grogol VII

Keamanan
Kondisi keamanan Dusun Grogol VII relatif
aman, karena beberapa tahun terakhir tidak
pernah terjadi kasus kriminalitas di Dusun Grogol.
Ronda kampung, rutin dilaksanakan setiap malam
secara bergiliran untuk menjaga keamanan dusun.
Kelompok ronda terdiri dari bapak-bapak yang
tinggal di Dusun Grogol VII. Kondisi keamanan
Dusun Grogol VII didukung oleh ketersediaan tiga
buah poskamling.

164 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


PAM Dusun Grogol VII

Lingkungan
2%
PAM
Sumber air yang digunakan oleh warga Dusun Grogol
VII adalah air tanah dan PAM. Warga yang menggunakan
PAM hanya sebanyak 2%. Sebagian besar warga yang
menggunakan PAM berada di pinggir jalan utama dusun.
Karena keterjangkauan pipa PAM dan sebagian besar
masyarakat yang bermukim di jalan utama tidak memiliki
lahan untuk membuat sumur.
Pengelolaan sampah Di Dusun Grogol VII belum bisa
dikatakan maksimal. Sampah yang dihasilkan warga Dusun
Grogol VII hanya dibakar dan dikubur disekitar rumah
masing-masing warga. Kemudian untuk kondisi saluran air
berupa selokan atau got di Dusun Grogol VII masih kurang
baik sehingga masih sering terjadi banjir genangan. Banjir
genangan dan pengelolaan sampah yang belum tepat masih
menjadi permasalahan lingkungan di Dusun Grogol VII. Solusi
yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi
permasalahan lingkungan adalah dengan cara normalisasi
98%
saluran-saluran drainase dan melakukan kerjabakti bersama.
Selain itu, pemerintah desa juga berupaya dalam menjaga
Sumur
lingkungan Dusun Grogol VII yakni dengan memberikan
warga pipa-pipa sebagai sarana untuk pembuangan limbah
rumah tangga.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 165


Di Dusun Grogol VII terdapat kegiatan yang
berpotensi merusak lingkungan, yaitu eksploitasi/
pengerukan tanah. Pengerukan tanah setiap
harinya bisa mencapai sebanyak 75 truk. Warga/
kelompok warga yang melakukan pengerukan
tanah dikenai pajak untuk kas dusun dan bekas
eksploitasi tanah dimanfaatkan untuk permukiman
warga (pembukaan lahan untuk permukiman).
Penambangan tanah dusun Grogol VII

166 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kebencanaan
Bencana yang pernah berpotensi dan pernah terjadi rumah saja, tidak sampai masuk ke dalam rumah. Sosialisasi
di Dusun Grogol VII adalah gempa bumi pada tahun 2006 tentang kebencanaan juga telah dilakukan oleh pemerintah
dan banjir genangan. Gempa bumi menyebabkan sebagian setempat. Lembaga yang ditunjuk sebagai educator mengenai
besar rumah warga mengalami kerusakan. Banjir genangan kebencanaan adalah BPBD dan RPRD.
hanya terjadi pada areal badan-badan jalan dan pekarangan

Potensi dan Tantangan


Sektor pertanian sangat berkembang di Dusun Grogol VII memiliki potensi di sektor wisata. Kelompok masyarakat
VII. Hal ini ditunjukkan bahwa sebagian besar penduduknya Dusun Grogol VII melakukan pengelolaan wisata pantai di
bekerja di sektor tersebut. Irigasi pertanian menjadi masalah kawasan parangtritis. Pantai yang dikelola adalah Pantai
utama pada sektor pertanian di Dusun Grogol VII. Oleh karena Cemara Sewu. Fasilitas yang sudah dibangun di tempat wisata
itu perlu dibangun irigasi permanen agar hasil pertanian ini antara lain mushola, tempat MCK, kawasan parkir dan
lebih maksimal karena selama ini warga masih mengandalkan warung-warung. Tempat wisata ini mulai dibuka dan dikelola
pertanian tadah hujan. Selain sektor pertanian, Dusun Grogol pada bulan Maret tahun 2016.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 167


DUSUN
GROGOL VIII
168 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 169
170 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 171
Demografi
Dusun Grogol VIII merupakan sebuah dusun di Desa
Parangtritis yang terletak di bagian timur. Secara geografis,
Komposisi jumlah penduduk
Dusun Grogol VIII berbatasan dengan: Dusun Grogol VIII
Sebelah Utara : Grogol VII
Sebelah Barat : Grogol IX
Sebelah Timur : Kab. Gunung Kidul
Sebelah Selatan : Dusun Bungkus dan Dusun Depok
Dusun Grogol VIII terbagi menjadi 4 RT dengan jumlah
penduduk sebanyak 460 jiwa dengan komposisi penduduk
laki-laki berkisar 220 jiwa dan penduduk perempuan berkisar
240 jiwa. Warga pendatang maupun luar daerah yang tinggal
atau mengontrak semuanya sudah memiliki KTP. Kelompok usia
kerja atau warga yang produktif bekerja merupakan warga yang
sudah menikah (berkisar usia 25 55), sedangkan warga usia
remaja kebanyakan merupakan pelajar atau mahasiswa. Jumlah
lansia yang produktif bekerja masih cukup banyak. Jumlah
220 JIWA 240 JIWA
penduduk usia lansia di Dusun Grogol VIII berkisar 130 jiwa.

Ekonomi
Penduduk Dusun Grogol VIII mayoritas bermata
pencaharian sebagai petani, peternak dan sebagian berjualan
di Pantai Parangtritis (jual jasa bendi, pedagang asongan).
Komoditas tanaman pertanian dalam satu tahun antara lain
padi sebanyak satu kali, bawang merah dua kali, dan cabai dua
kali. Padi ditanam pada bulan Januari dan bisa dipanen setelah
2 bulan yaitu di bulan Februari. Tanaman bawang merah
dan cabai mempunyai dua periode tanam dalam satu tahun.
Penanaman bawang merah periode pertama dimulai pada
bulan Maret dan mulai bisa dipanen pada bulan Juli. Setelah
tanaman bawang merah berusia sekitar dua minggu, akan
mulai dilakukan penanaman cabai dengan sistem tumpang
sari. Penanaman bawang merah/cabai periode kedua dimulai
sekitar bulan Agustus dan mulai masa panen di bulan
Desember atau lebih tergantung dari adanya hujan.

Kalender Musim Tanam Lahan


Pertanian di Dusun Grogol VIII

172 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Modal tanam bawang merah per 1.000 m2 kurang lebih penduduk tidak mempunyai lahan pertanian yang cukup luas
sebesar Rp 16.500.000,00. Modal tersebut terdiri dari upah sehingga hasil panen hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri.
tenaga dan sewa traktor sebesar Rp 5.000.000, pupuk dan Kelompok tani di Dusun Grogol VIII bernama Tani Rukun.
bensin sebesar Rp 8.000.000, serta satu kuintal benih bawang Kelompok tani menggunakan sistem simpanan wajib dan
merah seharga Rp 3.500.000. Hasil tanam bawang merah per iuran. Simpanan wajib dan iuran digunakan untuk melayani
1.000 m2 pada musim tanam periode kedua dapat mencapai 1.2 pembelian pupuk oleh anggota. Anggota kelompok tani dapat
ton, sedangkan jika musim tanam kurang baik hanya berkisar meminjam uang untuk membeli pupuk dan mengembalikan
7-8 kuintal. Harga jual bawang merah periode pertama lebih pinjaman ketika panen. Pertemuan rutin Kelompok Tani Rukun
tinggi dibandingkan dengan periode kedua. Harga tertinggi dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Beberapa pelatihan
bawang merah pernah mencapai 25.000/kg, sedangkan harga dari dinas pertanian dan instansi terkait sudah pernah
terendah mencapai 5.000/kg. dilaksanakan dan melibatkan pengurus kelompok tani.
Modal yang dikeluarkan untuk membeli benih cabai per Jenis peternakan unggulan di Dusun Grogol VIII adalah
1.000 m2 adalah Rp 500.000. Cabai ditanam dengan sistem ternak sapi. Dusun Grogol VIII memiliki kelompok ternak sapi
tumpang sari sehingga biaya lebih ringan. Pada satu kali yang bernama Andini Lestari. Jenis hewan ternak lain yang
masa tanam, cabai dapat dipanen hingga 11 kali. Hasil panen dibudidayakan adalah ternak ayam dan kambing. Selain
cabai per 1.000 m2 dapat mencapai Rp 10.000.000. Pada tahun sektor pertanian dan peternakan, sektor lain yang menopang
2015, harga jual cabai hijau bisa mencapai Rp 15.000/kg, ekonomi masyarakat Dusun Grogol VIII adalah sektor
namun jika harga pasar sedang rendah hanya Rp 2.000/kg. pariwisata. Beberapa warga ada yang berprofesi sebagai
Komoditas cabai dan bawang merah merupakan komoditas pedagang asongan, peyewaan payung, dan berjualan peyek
pertanian yang dijual petani ke pasaran, sedangkan padi di sekitar objek wisata.
untuk dikonsumsi sendiri. Hal tersebut disebabkan sebagian

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 173


Sektor industri rumahan mulai berkembang di
Dusun Grogol VIII. Beberapa warga mulai mencoba


mengembangkan usaha makanan dan kerajinan. Usaha
makanan yang dikembangkan antara lain peyek jingking,
ampyang, dan geplak jawa. Baru-baru ini juga mulai
bermunculan industri rumahan untuk membuat tempe dan
tahu. Pemasaran tempe dan tahu dilakukan di sekitaran
Desa Parangtritis.
Permasalahan utama dalam
Beberapa kerajinan juga sudah mulai dikembangkan pengembangan industry
di Dusun Grogol VIII. Salah satu usaha kerajinan yang mulai rumahan di Dusun Grogol
dikembangkan di Dusun Grogol VIII adalah pembuatan VIII adalah Permasalahan
souvenir dengan material utama bambu. Material berupa
bambu dipotong menjadi beberapa bagian dan diberi
Pemasaran Hasil Produksi


warna dengan cat sehingga terlihat menarik. Bentuk
kerajinan bambu yang sudah diolah dapat berupa gelang,
kalung, celengan, cangkir dan masih banyak lagi. Kerajinan
bambu bisa berkembang dengan baik karena kreativitas
masyarakat lokal dan tersedianya material bambu di Dusun
Grogol VIII.

Kondisi Industri Pembuatan Tahu di Dusun Grogol VIII

174 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Produksi Kerajinan Bambu di Dusun Grogol VIII

Industri rumahan lain yang berkembang di Dusun


Grogol VIII adalah pembuatan mebel. Mebel berupa meja,
kursi dan lemari dapat berkembang pesat di Dusun Grogol
VIII karena material berupa kayu jati tersedia melimpah.
Tanaman jati terdapat diperbukitan karst di bagian timur
dari Grogol VIII.

Produksi Kerajinan Mebel di Dusun Grogol VIII

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 175


Bonsai merupakan salah satu hasil industri rumahan masyarakat untuk melakukan uji publik. Uji publik dilakukan
yang juga didapati di Dusun Grogol VIII. Ratusan tanaman untuk mengetahui dan menilai apakah warga yang terpilih
bonsai dikembangkan dengan baik di Dusun Grogol VIII. layak atau tidak mendapat bantuan.
Permasalahan yang menjadi hambatan dalam produksi bonsai Bantuan lain yang pernah diperoleh warga Dusun
di Dusun Grogol VIII adalah teknik pemasaran bonsai dan Grogol VIII adalah bantuan alat pertanian berupa traktor
lokasi produksi bonsai yang tidak strategis. dan diesel. Pemberian bantuan ini sebagai salah satu upaya
Potensi ekonomi lain yang terdapat di Dusun Grogol meningkatkan perekonomian warga. Selain itu juga didirikan
VIII adalah potensi alamnya. Dusun Grogol VIII memiliki Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
perbukitan dengan tanah yang subur di sebelah timur. Lahan UPPKS berdiri sejak tahun 2011 dengan bantuan dari KKN PPM
perbukitan karst tersebut dimanfaatkan masyarakat lokal UGM.
untuk membudidayakan tanaman jati dan bambu. Jati dan
bambu digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan dan
mebel.
Penduduk pra-sejahtera yang tercatat di Dusun Grogol
VIII berjumlah sekitar 25 KK. Bantuan yang telah disalurkan
bagi penduduk pra-sejahtera berwujud raskin dan BPJS.
Bantuan hewan ternak kambing juga diberikan bagi anggota
gakin. Anggota gakin dipilih oleh kader yang telah melakukan
pendataan pada penduduk Dusun Grogol VIII.
Pemilihan penerima bantuan terkadang menimbulkan
kecemburuan sosial di masyarakat. Masyarakat menilai
pendataan yang dilakukan oleh pemerintah masih kurang
tepat sasaran. Ada beberapa keluarga yang dikatagorikan
keluarga sejahtera masih mendapatkan bantuan. Oleh karena
itu perlu diadakan pertemuan antara warga dan tokoh

Produksi Bonsai di Dusun Grogol VIII Potensi Sumberdaya Alam di Dusun Grogol VIII

176 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pendidikan
Rata-rata tingkat pendidikan penduduk Dusun Grogol
VIII adalah SMP dan SMA. Penduduk usia lansia sebagian
besar memiliki tingkat pendidikan tertinggi SD dan SMP,
sedangkan penduduk usia produktif memiliki tingkat
pendidikan akhir SMP dan SMA. Warga dengan tingkat
pendidikan S1 pada tahun 2016 berjumlah 20 orang.
Penduduk usia lansia masih ada beberapa yang buta huruf.
Sarana pendidikan di Dusun Grogol VIII meliputi
PAUD Bougenville, TK Kuncup Melati, dan SD 1 Parangtritis.
Menurut narasumber, penambahan sarana pendidikan
sangat diperlukan, minimal dalam satu desa memiliki
satu SMA. Ketersediaan sarana pendidikan memungkinan
ada peminat yang berasal dari wilayah sekitar, contohnya
warga Kabupaten Gunungkidul yang berbatasan dengan
Parangtritis. TK Kuncup Melati memiliki siswa yang berasal
dari penduduk perbatasan Kabupaten Gunungkidul dan
Parangtritis. Hal tersebut berlaku juga pada SD 1 Parangtritis
yang lebih banyak diminati oleh penduduk sekitar
perbatasan karena kondisi lingkungannya lebih kondusif.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 177


Kelembagaan
Kelembagaan di Dusun Grogol VIII terdiri dari pokgiat
LPMD (Lembaga Pemberdaya Masyarakat Desa), Karang
Taruna, dan PKK. Kegiatan PKK lumayan aktif karena
rutin mengadakan pertemuan dua kali sebulan, yaitu
mengadakan kegiatan arisan setiap hari Jumat Kliwon
dan Selasa Kliwon. Karang Taruna rutin mengadakan
pertemuan sekaligus arisan setiap malam minggu.
Lembaga dusun atau pokgiat LPMD mengadakan
pertemuan jika diperlukan. LPMD memiliki fokus
permasalahan sosial, pembangunan dan lingkungan.
LPMD diketuai oleh tokoh masyarakat dengan anggota
berasal dari RT dan tokoh masyarakat.

Aktivitas Kelembagaan di Dusun Grogol VIII

178 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kesehatan
Kondisi kesehatan secara umum masih tergolong baik Sarana Kesehatan di Dusun Grogol VIII
dan tidak pernah terjangkit penyakit menular. Dusun Grogol
VIII pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah
di bidang kesehatan selama 3 tahun. Sarana kesehatan
yang tersedia antara lain posyandu lansia dan balita yang
diselenggarakan di balai desa setiap tanggal dua. Aktivitas
di posyandu balita adalah penimbangan dan penambahan
gizi, sedangkan posyandu lansia mengadakan pertemuan
dan pemeriksaan yang dipandu oleh petugas puskesmas.
Kegiatan pengobatan dan pemberian susu gratis pernah
dilakukan di Dusun Grogol VIII.
Penduduk yang memiliki kekurangan atau disabilitas
di Desa Grogol VIII sudah mendapatkan perhatian dari
pemerintah pusat dan desa. Pemerintah desa pernah
menganggarkan dana untuk memberikan bantuan sembako,
sedangkan Dinas Sosial pernah memberikan bantuan berupa
kambing dan uang tunai. Penduduk Dusun Grogol VIII yang
telah memiliki BPJS berjumlah 80%, sedangkan warga yang
belum memiliki BPJS sudah terwakili oleh bantuan layanan
kesehatan Jamkesda dan Jamkesos.

Permukiman
Kualitas permukiman secara umum di Dusun Grogol VIII
sudah baik, namun masih terdapat dua rumah yang kurang
layak dengan kondisi berdinding bambu dan berlantai tanah.
Bantuan dari pemerintah yang pernah diberikan bagi warga
adalah lantainisasi. Bantuan ini diberikan dalam bentuk uang
sebesar Rp 750.000 kepada warga yang mempunyai rumah
kurang layak. Pemerintah desa pernah menganggarkan
program bedah rumah. Bedah rumah diprioritaskan
bagi penduduk yang tergolong berusia muda dengan
pertimbangan rumah tersebut dapat digunakan dalam
jangka waktu lama.
Salah Satu Contoh Rumah Semi-Permanen

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 179


Infrasrtuktur
Kondisi infrastruktur jaringan jalan sudah baik karena Sedangkan lapangan pingpong dan bulutangkis sudah
seluruh jaringan jalan sudah dilakukan pengerasan, sehingga diperkeras menggunakan semen.
sudah tidak ada lagi jalan tanah. Jaringan telekomunikasi dan Perbaikan pada sektor infrastruktur terus dilakukan, salah
internet tergolong lancar tidak terkendala apapun. Jaringan satunya perbaikan jalan yang menghubungkan antara Dusun
listrik hanya mati ketika ada pemadaman. Beberapa rumah Grogol VII dan Grogol VIII. Jalan penghubung antara dua
penduduk masih ada yang menumpang jaringan listrik dusun dianggap terlalu sempit dan menikung sehingga perlu
tetangga. Sarana olahraga yang tersedia di Dusun Grogol VIII pembenahan. Jika terus dibiarkan, jalan penghubung tersebut
antara lain lapangan voli, lapangan pingpong dan bulutangkis. akan kehilangan fungsinya karena tidak pernah digunakan
Kondisi lapangan voli masih kurang standard, sehingga belum dan dilewati oleh kendaraan, terutama mobil.
memadai jika digunakan untuk mengadakan turnamen.

Gambaran Infrastruktur di Dusun Grogol VIII

Peribadatan
Dusun Grogol VIII didominasi oleh penduduk yang umumnya penduduk langsung beribadat di masjid. Aktifitas
menganut agama Islam yang jumlahnya mencapai 99% dan penunjang yang berkaitan dengan peribadatan adalah
penduduk sisanya menganut agama Kristen (4 KK). Sarana program TPA, tetapi untuk pelaksanaannya antara Dusun
peribadatan yang tersedia di Dusun Grogol VIII berupa satu Grogol VII, Grogol VIII, Grogol IX, dan Grogol X masih digabung
buah masjid dan mushola. Mushola jarang terpakai karena di lokasi yang sama.

180 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Sarana Peribadatan di Dusun Grogol VIII

Sosial Budaya
Kesenian yang berkembang di Dusun Grogol VIII antara selesai panen atau sekitar bulan Juni. Saat ini pelaksanaan
lain reog dan karawitan Estu Budaya, tetapi aktivitas kegiatan mejentan sudah mulai berkurang, namun masih sering
kesenian mulai vakum seiring berjalannya waktu. Ritual khusus mengadakan acara merti dusun atau nanggap wayang. Jaman
sudah jarang dilakukan oleh masyarakat. Dahulu terkenal dahulu, mejentan dilakukan dengan kegiatan masak-masak
dengan ritual mejentan (sedekah) yang dilakukan setiap dan dibagikan ke seluruh tetangga.

Keamanan
Usaha pengamanan yang dilakukan oleh masyarakat
adalah kegiatan siskamling yang berpusat di Balai Dusun.
Sistem siskamling yang digunakan yaitu membagi jumlah
KK dengan jumlah hari, sehingga jumlah anggota kelompok
siskamling terdistribusi merata. Setiap malam/kelompok
beranggotakan sekitar 13-14 orang. Dari 140 KK yang terdaftar,
110 KK aktif mengikuti kegiatan siskamling. Sarana untuk
menjaga keamanan dusun juga sudah terdapat di Dusun
Grogol VIII.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 181


Lingkungan
Kondisi air bersih untuk air minum masih layak
dikonsumsi, tetapi hasil uji kesehatan air di Dusun Grogol
VIII memiliki kandungan kapur yang sedikit lebih tinggi dari
angka standard. Hingga saat ini belum ada penanggulangan
atau solusi untuk menangani kondisi air tersebut. Jaringan
air PDAM sudah menjangkau ke seluruh wilayah dusun,
namun hanya beberapa rumah terutama yang berada di
pinggir jalan yang menggunakan PDAM. Penduduk belum
seluruhnya memanfaatkan air PDAM karena air sumur
masih layak dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari dan
kondisinya belum tercemar.
Kondisi selokan, parit dan drainase di beberapa
lokasi sering tersumbat oleh sampah serta pendangkalan,
sehingga jika hujan sering terjadi genangan hingga masuk
ke pekarangan rumah penduduk. Genangan air hujan
semakin parah dirasakan di Dusun Grogol IX. Dusun Grogol
IX memiliki topografi yang lebih rendah dibanding Dusun
Grogol VII dan Grogol VIII. Genangan air hanya terjadi saat
hujan saja, jika hujan telah reda/berhenti genangan air
langsung surut.
Pengelolaan sampah di Dusun Grogol VIII belum
terkelola dengan baik. Sampah langsung dibakar pada
musim kemarau dan dimasukkan dalam lubang pada musim
hujan. Dusun Grogol VIII telah mengadakan pertemuan
RT untuk merencanakan pembangunan bank sampah dan
baru akan disosialisasikan ke warga. RT 01 sudah melakukan
kerjasama dengan bank sampah di Parangkusumo,
sedangkan tiga RT lainnya belum.
Permasalahan lingkungan lain yang dialami Dusun
Grogol VIII yaitu air sumur yang mengandung zat besi di
beberapa lokasi. Sumur penduduk umumnya merupakan
sumur galian dengan kedalaman 7-8 meter. Sumur yang
memiliki kualitas kurang baik sementara diatasi dengan
menggunakan pipa paralon. Beberapa sumur di Dusun
Grogol VIII merupakan sumur yang sudah berumur tua
dengan konstruksi dinding sumur masih menggunakan
batu bata. Beberapa sumur tua harus dilepo agar air dalam
sumur tidak merembes keluar melewati dinding batu bata.
Disaat musim penghujan, beberapa warga melakukan
suntik sumur karena sumur tidak dapat lagi menampung air,
bahkan bisa meluap.

182 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kebencanaan
Bencana kebakaran hutan pernah terjadi di Ngrandu
sekitar lima tahun lalu. Gempa pada tahun 2006 berdampak
pada Dusun Grogol VIII. Beberapa rumah penduduk
mengalami rusak berat hingga ringan. Sebanyak 47 rumah
termasuk rusak berat dan mendapatkan bantuan dari
pemerintah. Bantuan yang diberikan pemerintah berkisar

Bencana kebakaran hutan
pernah terjadi di Ngrandu
sekitar lima tahun lalu


Rp 15.000.000 untuk rumah rusak berat, Rp 4.500.000
untuk rumah rusak sedang, dan Rp 1.000.000 untuk rumah
rusak ringan. Sosialisasi dan simulasi terkait kebencanaan
pernah disampaikan oleh FPRB (Forum Pengurangan Resiko
Bencana).

Potensi dan Tantangan


Perkembangan Dusun Grogol VIII tergolong kurang dilakukan bila Dusun Grogol VIII ingin membangun lokasi
cepat jika dibandingkan dengan Dusun Grogol VII, Grogol wisata agar pembangunan tidak sia-sia karena program
IX, dan Grogol X terutama pada sektor pariwisata. Dusun revitalisasi gumuk pasir dan pembangunan JJLS. Beberapa
Grogol VII telah mendirikan warung Cemara Sewu yang kavling di bagian selatan Dusun Grogol VIII dimanfaatkan
dimanfaatkan sebagai destinasi wisata utama. Dusun Grogol untuk tanaman pertanian. Organisasi karang taruna telah
IX dan X memanfaatkan lokasi gumuk pasir untuk tempat membuat fasilitas parkir pengunjung yang akan berfoto di
foto pra-wedding dan sandboarding. Beberapa waktu lalu, gumuk pasir. Kanjeng Wira pernah menyampaikan pesan saat
lurah pernah menyarankan agar Dusun Grogol VIII membuat sosialisasi, masyarakat masih bisa memanfaatkan gumuk pasir
usaha seperti yang berada di Dusun Grogol VII. Dusun Grogol untuk berbagai macam kegiatan, tetapi harus ikut merawat,
VIII berpotensi membuat lokasi wisata memanfaatkan Hutan menjaga, dan melestarikan keberadaan gumuk pasir.
Cemara Udang yang banyak tersebar di wilayah dusun tetapi Tingkat pengangguran warga Dusun Grogol VIII cukup
terdapat beberapa kendala. Beberapa lokasi hutan cemara minim karena sebagian bekerja di pabrik-pabrik dan sebagian
di Dusun Grogol VIII termasuk dalam Zona Inti Kagungan lainnya bekerja menjual jasa di lokasi wisata sekitar Parangtritis.
Dalem Gumuk Pasir Parangtritis. Sesuai dengan sosialisasi Sektor industri/pabrik dan jasa merupakan sektor yang paling
yang pernah dilakukan oleh Kanjeng Wiro, gumuk pasir yang banyak menyerap tenaga penduduk usia muda. Saat ini,
termasuk dalam Zona Inti Gumuk Pasir akan direvitalisasi mereka cenderung tidak mau bekerja di sawah atau sektor
dari tanaman/tumbuhan yang tumbuh di atasnya karena pertanian lainnya. Beberapa permasalahan kesenjangan sosial
mengganggu pembentukan gumuk. Beberapa rumah warga dan pertanyaan terkait pemberian bantuan masih bisa diatasi
dan tempat manasik haji masuk ke dalam patok Zona Inti dan dijawab pihak dusun. Budaya gotong royong antar warga
Gumuk Pasir, sehingga berpotensi untuk direlokasi. dusun masih erat. Kegiatan pertemuan PKK, RT, dan Dusun
Rencana penambahan jaringan infrastruktur jalan masih berjalan rutin. Permasalahan kebersihan lingkungan
di Dusun Grogol VIII akan dilaksanakan seiring wacana masing-masing RT dilimpahkan kepada pengurus dan warga
pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), tetapi lokasi RT masing-masing. Kegiatan Jumat bersih juga dilakukan
pastinya belum diketahui. Perencanaan matang harus masing-masing warga secara mandiri.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 183


DUSUN
GROGOL IX
184 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 185
186 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 187
Demografi
Dusun Grogol IX merupakan sebuah dusun di Desa
Parangtritis yang terletak di bagian timur. Secara geografis,
Komposisi jumlah penduduk
Dusun Grogol IX berbatasan dengan: Dusun Grogol VIII
Sebelah Utara : Grogol VIII
Sebelah Barat : Grogol X
Sebelah Timur : Kab. Gunung Kidul
Sebelah Selatan : Dusun Depok
Dusun Grogol IX memiliki relief datar hingga
bergelombang. Material permukaan terdiri dari karst dan
material koluvium. Batuan didominasi oleh gamping. Air
tanah cenderung mengandung kapur.
Kondisi demografi di Dusun Grogol IX memiliki
total jumlah penduduk sebanyak 350 jiwa, dengan
jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki 105 jiwa dan
perempuan 145 jiwa. Kelompok usia kerja di Dusun Grogol
IX berkisar antara umur 20 - 45 tahun. Penduduk usia lanjut
105 JIWA 145 JIWA
(>65 tahun) sudah tidak produktif. Pola penduduk usia
sekolah yang terjadi di Dusun Grogol IX adalah ketika lulus
SMA, mereka langsung bekerja.

era
Ekonomi ht
eja
-s
pr 15 KK
a
Kondisi ekonomi di Dusun Grogol IX dengan mata
pencaharian utama masyarakat ialah petani. Penduduk yang
bergerak di sektor perdagangan hanya 15% (rempeyek,
rujak, dan layang), dan PNS 10%. Kondisi masyarakat
Dusun Grogol IX memiliki keluarga pra-sejahtera sebanyak
15 KK dari total 126 KK. Pendataan keluarga pra-sejahtera
dari dusun diusulkan ke bagian sensus kantor badan
kependudukan. Pendapatan penduduk Dusun Grogol
IX rata-rata Rp 1.000.000. Bantuan yang disalurkan oleh
pemerintah berupa Raskin, kambing dari CDMK untuk
kriteria pra-sejahtera. 126 KK
sejahtera

188 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pertanian padi dilakukan pada musim hujan. Bawang
merah, cabai, dan kacang tanah dilakukan di musim kemarau.
Hasil panen padi dijual dan dikonsumsi sendiri. Komoditas
pertanian yang terdiri dari bawang merah, padi, dan cabai
ditanam di sawah maupun ladang milik warga, sedangkan
tanaman kacang tanah ditanam di kawasan gumuk pasir.
Kelompok tani (poktan) Dusun Grogol IX bernama Ngelebuh,
jumlah anggota sekitar 60 orang petani. Penyuluhan pertanian
pernah dilakukan oleh BWP dan mahasiswa KKN.
Dusun Grogol IX memiliki kelompok budidaya ikan
yang bernama Minaloka. Perikanan yang dibudidayakan
adalah gurame dan lele, serta budidaya perikanan air tawar.
Kelompok Minaloka memiliki anggota berjumlah 15 orang
yang berasal dari warga Dusun Grogol VII-IX, yang diketuai
oleh warga Dusun Grogol IX. Budidaya perikanan mulai
Komoditas Kacang Grogol XI di Gumuk Pasir
terbentuk karena adanya pelatihan budidaya ikan lele oleh
pemerintah.

Kelompok ikan di Grogol XI

Dusun Grogol IX memiliki areal hutan rakyat pada pasir tidak beterbangan ke areal persawahan atau permukiman
lereng-lereng yang berstatus hak milik perorangan dan warga. Kegiatan bertanam di hutan tidak dijadikan sebagai
negara. Komoditas hutan yang ditanam terdiri atas tanaman mata pencaharian utama masyarakat karena masa panen
Jati, Mahoni, Sengon, dan Sonokeling. Terdapat satu spot di tanaman keras tergolong lama. Setidaknya butuh lima tahun
Dusun Grogol IX yang berbatasan dengan gumuk pasir dan untuk memanen tanaman keras, sehingga tanaman keras bagi
difungsikan sebagai hutan Jati dan Sengon. Areal ini tidak masyarakat dianggap sebagai tabungan.
terlalu luas namun cukup untuk menjadi buffer zone sehingga

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 189


Kondisi Kelompok Ternak Makaryo di Grogol XI

190 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Dusun Grogol IX memiliki kelompok ternak seperti pada Masyarakat juga memanfaatkan jerami (damen) bekas
dusun-dusun lain di Desa Parangtritis. Kelompok ternak tanaman padi untuk memberi makan hewan ternak. Dusun
di Dusun Grogol IX adalah kelompok ternak Makaryo. Grogol IX juga berpotensi untuk pengembangan peternakan
Hewan ternak yang dipelihara adalah sapi. Kegiatan ronda ayam potong. Peternakan ayam potong di Dusun Grogol
dilakukan setiap hari secara bergiliran untuk menghindari IX merupakan milik perorangan. Setidaknya saat ini sudah
kasus pencurian sapi yang sering terjadi. Kelompok ternak ada empat kandang besar yang berproduksi sepanjang
Makaryo memiliki dua buah pos ronda yang terletak di tahun. Peternakan ayam letaknya di kawasan gumuk pasir
sebelah barat dan timur. Masyarakat biasa mencarikan dan jauh dari permukiman warga. Hal itu dilakukan agar
pakan ternak di kawasan hutan yang ada di perbukitan di bau yang ditimbulkan dari limbah peternakan ayam tidak
sebelah selatan Grogol IX dan juga di kawasan gumuk pasir. mengganggu kondisi lingkungan masyarakat.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 191


Salah satu potensi wisata yang dimiliki Dusun
Grogol IX adalah Rumah Singgal Jendral Sudirman.
Rumah singgah Jendral Sudirman terletak di
kawasan Parangtritis karena Jalan Parangtritis
merupakan jalur gerilya Jendral Sudirman.
Wisata sejarah ini kurang begitu terawat karena
tergolong sepi pengunjung. Belum maraknya
wisatawan ke Rumah Singgah Jendral Sudirman
karena kurangnya promosi dari masyarakat dan
pemerintah.
Potensi andalan wisata di Dusun Grogol
IX adalah gumuk pasir Barkhan. Gumuk pasir
Barkhan menjadi sangat ramai karena bentuknya
yang unik dan jumlahnya sangat sedikit di dunia
ini. Kawasan ini menjadi salah satu pendukung
keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
bersama dengan Gunung Sewu (Gunungkidul) dan
Gunungapi Merapi. Kawasan Gumuk Pasir Barkhan
telah ditetapkan sebagai Zona Inti Gumuk Pasir
Kagungan Dalem yang harus dikonservasi.
Kawasan Kawasan Zona Inti Kagungan
Dalem Gumuk Pasir Barkhan biasa digunakan
untuk foto pra-wedding, sand boarding dan untuk
foto selfie. Banyak karang taruna di Dusun Grogol
IX yang mengais rejeki pada kawasan ini. Kawasan
Zona Inti Kagungan Dalem Gumuk Pasir Barkhan
ramai dikunjungi wisatawan pada hari sabtu-
minggu dan hari libur nasional.

192 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pendidikan
Penyuluhan pada Kelompok Ternak Makaryo

Pendidikan terakhir penduduk di Dusun Grogol IX rata- Tenaga pengajar yang berasal dari Dusun Grogol IX
rata adalah SMA. Penduduk yang berpendidikan akhir sarjana berjumlah tiga orang. Sarana pendidikan sudah dirasa
berjumlah 15%. Masyarakat buta huruf didominasi oleh usia cukup, hanya perlu menambahkan program dan kegiatan
lansia yang berjumlah 10%. Sarana pendidikan yang ada di TPA. Beberapa pelatihan keterampilan diajarkan di sekolah
Dusun Grogol IX ialah PAUD Kenanga II yang saat ini memiliki seperti pelatihan pembuatan rempeyek, pengolahan pisang,
25 siswa. Kegiatan PAUD dilakukan seminggu dua kali, setiap dan pembuatan pupuk organik. Pelatihan pembuatan pupuk
hari Selasa dan Kamis. Siswa PAUD tidak terbatas dari Dusun organik diberikan oleh petugas Perindakot dan Dinas Pertanian.
Grogol IX saja, ada siswa yang berasal dari Dusun Mancingan.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 193


Kelembagaan
Dusun Grogol IX memiliki lembaga atau organisasi
masyarakat berupa kelompok tani, kelompok ternak,
PKK, Giat LPMD, KUB, dan KIM. Kelompok ibu-ibu PKK
memiliki kegiatan rutin setiap hari Rabu Legi. Kegiatan
lain berupa arisan RT yang dilakukan setiap hari Senin
(RT 01), Selasa (RT 04), Rabu (RT 03), dan Jumat (RT 02).
Kelompok bapak-bapak mengadakan pertemuan setiap
hari Selasa Kliwon (RT 02), Rabu Kliwon (RT 03), Kamis
Kliwon (RT 04), dan Jumat Kliwon (RT 01). Kegiatan LPMD
diadakan setiap hari Senin Pahing berupa musyarawah
untuk pembangunan dusun. Organisasi karang taruna
melakukan pertemuan setiap malam Minggu yang
diisi kegiatan arisan dan pertemuan akhir bulan untuk
membagi SHU gumuk pasir. Kelompok hewan ternak sapi
memiliki anggota mencapai 50 orang.
KUB melakukan pertemuan setiap tanggal 15,
dan lembaga usaha ekonomi produktif lain melakukan
pertemuan setiap tanggal 10. Lembaga usaha ekonomi
produktif memiliki kegiatan pembuatan rempeyek
dan loyang. Penduduk dusun menginisiasi komunitas
yang bernama KIM (Kelompok Informasi Masyarakat).
Komunitas KIM bertugas untuk menyampaikan aspirasi
masyarakat ke pemerintah dan menyampaikan informasi
dari pemerintah ke masyarakat. Komunitas KIM telah
terbentuk sejak zaman orde baru dengan membentuk
kelompok pembaca dan pendengar. Komunitas KIM
saat ini sudah berkembang cukup pesat, karena media
informasi penyampaian telah memanfaatkan kemajuan
teknologi dengan menggunakan aplikasi Whatsapp.
Kemajuan teknologi membuat penyampaian informasi
lebih efektif, contohnya informasi kematian.

Permukiman
Kondisi permukiman di Dusun Grogol IX secara
umum belum tertata dengan baik. Beberapa lokasi
permukiman masih terkena banjir genangan saat
musim penghujan. Satu rumah termasuk tidak layak
karena terbuat dari gedek. Rumah tersebut tidak dapat
direnovasi karena berdiri di lahan kas desa.

194 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kesehatan
Penduduk Dusun Grogol IX mulai terjangkit
beberapa penyakit yaitu gula darah, asam urat, dan
darah tinggi. Wabah demam berdarah dan malaria
tidak terjadi dalam setahun ini, sehingga Dusun
Grogol IX diberikan penghargaan DB4MK. Sarana
kesehatan berupa posyandu balita dan lansia yang
dilakukan setiap tanggal 2. Pengobatan gratis untuk
lansia diberikan oleh Puskesmas untuk pemilik kartu
Jamkesmas. Sebagian besar warga, sekitar 70%,
telah memiliki BPJS. Warga membuat BPJS melalui
jalur mandiri, Jamkesmas, Jamkesda, Jamkesos, dan
Kartu Indonesia Sehat. Semua warga Dusun Grogol IX
sudah memiliki Jamkesmas.

Infrastruktur
Kondisi infrastruktur jalan di Dusun Grogol IX
sudah baik karena sudah mengalami pengerasan,
tetapi di beberapa lokasi sudah kembali rusak.
Beberapa jalan yang mengalami kerusakan adalah
jalan yang terbuat dari material cor. Jalan tersebut
rusak karena tersapu oleh limpasan permukaan
air hujan. Jaringan listrik sudah teraliri ke semua
rumah penduduk. Kondisi sarana komunikasi sudah
memadai, termasuk internet. Sarana olahraga dan
rekreasi berupa lapangan bola voli dan wisata gumuk
pasir. Perbaikan jalan dan perbaikan talud perlu
dilakukan karena pada musim penghujan dibutuhkan
drainase yang baik untuk penyerapan air. Dusun
Grogol IX juga memiliki sebuah drum untuk cadangan
air di saat terjadi krisis air minum, namun hingga saat
ini pemenuhan kebutan air minum di Dusun Grogol
IX masih terpenuhi dengan baik.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 195


Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya di Dusun Grogol IX tidak terlalu Selasa Kliwon, kelompok ternak melakukan kegiatan anggoro
berkembang. Kesenian karawitan sudah tidak dilestarikan, kasih. Acara tahlilan bapak-ibu di masjid dilakukan setiap hari
padahal alat kesenian masih ada dan lengkap. Kesenian Jumat Pahing. Ibu-ibu tadarus keliling setiap malam Selasa
ketoprak hanya dipentaskan saat peringatan 17 Agustus saja. dan malam Jumat. Kegiatan Jamaah yasin pada bulan Syaban
Kelompok kesenian ketoprak bernama Nawabudaya. Ritual adalah melakukan pengajian keliling ke seluruh dusun.
dan upacara khusus di dusun masih sering dilakukan, biasanya Kegiatan TPA dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
pada bulan Juni atau Juli setelah panen. Kegiatan upacara Jumlah anggota santri TPA sekitar 60 orang, dan ada yang
menampilkan pertunjukkan wayang dan nyadran. Setiap hari berasal dari warga Gunungkidul.

196 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Peribadatan
Dusun Grogol IX memiliki komposisi penduduk beragama Magribi adalah sarana peribadatan yang biasa dimanfaatkan
Islam 90% dan 10% campuran (Agama Kristen dan Katholik). masyarakat sekitar untuk solat jumat dan sebuah musola
Penganut Agama Kristen dan Katholik di Dusun Grogol IX di Dusun Grogol IX adalah Musola Assalam yang terletak di
merupakan penduduk asli. Sarana peribadatan di Dusun tengah permukiman penduduk. Salah satu kegiatan rutin di
Grogol IX terdiri dari satu masjid yang dibangun sejak tahun Masjid Maulana Magribi adalah TPA yang dilakukan hampir
1980, dan satu mushola dibangun tahun 2012. Masjid Maulana setiap sore hari.

Kegiatan TPA

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 197


Keamanan
Kondisi keamanan di Dusun Grogol IX sementara
ini aman, meskipun pelaksanaan kegiatan ronda
kurang berjalan dengan baik. Kegiatan rutin jimpit
beras pada saat ronda sudah tidak ada lagi. Setiap
malam hanya 5-6 warga yang bertugas untuk ronda.

198 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Lingkungan
Kondisi air bersih di musim hujan
terlihat keruh. Belum pernah dilakukan
tes laboratorium, kemungkinan memiliki
kandungan kapur yang tinggi, tapi
masih layak konsumsi. Kondisi air di
dekat kandang kelompok ternak sedikit
tercemar oleh limbah kotoran ternak.
Drainase masih butuh penataan dan
pemeliharaan talud. Karang taruna telah
merintis pengelolaan sampah melalui
bank sampah, tetapi belum berjalan
maksimal karena SDM yang tidak
mencukupi. Pengelolaan sampah saat
ini masih masih dibakar di pekarangan
masing-masing warga.

Kebencanaan Potensi dan Tantangan


Dusun Grogol IX pernah terkena bencana gempa bumi Potensi pengembangan Dusun Grogol IX mengandalkan
tahun 2006 dan banjir yang masuk ke rumah serta pekarangan sektor pariwisata gumuk pasir, indutri kecil seperti rempeyek
warga pada 2012. Sosialisasi dari desa dilakukan oleh Forum dan layang-layang. Tantangan pengembangan terletak pada
Paris Tangguh dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik. Talud
Daerah). Sampai saat ini penanggulangan banjir belum berjalan tidak terawat karena dipengaruhi ego masing-masing warga
secara maksimal. Upaya mitigasi struktural dan mitigasi non- yang berlomba meninggikan pekarangannya. Tantangan
struktural perlu dilakukan lebih baik lagi agar kejadian banjir lainnya ialah pemberian bantuan yang kurang tepat sasaran.
genangan tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 199


DUSUN
GROGOL X
200 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 201
202 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 203
Demografi

Rasio penduduk berdasarkan jenis kelamin


di Dusun Grogol X
Kondisi demografi di Dusun Grogol X menunjukkan
bahwa Dusun Grogol X memiliki jumlah penduduk sebanyak
427 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 192
jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 235 jiwa. Mayoritas
penduduk Dusun Grogol X adalah penduduk asli Desa
Parangtritis. Penduduk usia kerja di Dusun Grogol X lebih
dominan yaitu sebanyak 80%, sedangkan untuk penduduk
usia anak-anak sebanyak 15% dan penduduk usia lansia
sebanyak 5%.

45% 55%

Ekonomi
Kondisi ekonomi masyarakat di Dusun Grogol X sudah setahun petani biasanya menanam padi, bawang merah, dan
cukup sejahtera. Masih ada beberapa penduduk yang cabai. Padi biasanya ditanam satu hingga dua kali periode
tergolong pra-sejahtera. Penduduk pra-sejahtera di Dusun tergantung musim, sedangkan bawang merah ditanam
Grogol X berjumlah sembilan KK. Bantuan yang disalurkan dua kali dalam setahun. Hasil pertanian padi sebagian besar
dari pemerintah berupa raskin dan BPJS. Penduduk Dusun dikonsumsi secara pribadi oleh masyarakat dan sebagian
Grogol X yang telah memiliki BPJS sebanyak 20%. Sebagian lagi dijual ketika harga beras tinggi. Dusun Grogol X memiliki
besar masyarakat Dusun Grogol X sebagai petani. Selain kelompok tani yang masih berperan aktif yang bernama
itu, juga terdapat masyarakat yang bermatapencaharian kelompok tani Rawa Cili dengan kegiatan rutin seperti
sebagai pedagang (asongan, penjual peyek, dan lotis di pertemuan dan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh
Pantai Parangtritis), buruh, dan PNS. Jumlah penduduk yang gapoktan. Kondisi perekonomian penduduk Dusun Grogol X
bermatapencaharian sebagai PNS sangat sedikit. Dalam termasuk dalam tingkat ekonomi rata-rata.

204 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


5% 80% 15%
anak-anak angkatan lansia
kerja

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 205


Pendidikan Permukiman
Rata-rata pendidikan terakhir penduduk di Dusun Kondisi permukiman di Dusun Grogol X secara
Grogol X adalah Sekolah Menengah Atas (SMA). Tidak ada umum sudah cukup bagus. Semua rumah penduduk
masyarakat Dusun Grogol X yang mengalami buta huruf, sudah terbuat dari tembok. Di Dusun Grogol X tidak
hanya saja yang menjadi permasalahan adalah beberapa ada rumah yang tak layak huni. Permukiman di Dusun
lansia tidak memiliki kacamata baca. Sarana pendidikan yang Grogol X dibagi kedalam dua blok permukiman besar.
tersedia di Dusun Grogol X adalah PAUD. Biasanya anak-anak Satu blok permukiman berada di sisi timur laut jalan raya
Dusun Grogol X bersekolah di Dusun Grogol VIII. Menurut parangtritis sedangkan blok yang lain berada di sisi selatan
narasumber, sarana pendidikan di Dusun Grogol X sudah jalan parangtritis. Blok permukiman yang berada di timur
cukup, sehingga tidak perlu ditambah. laut jalan parangtritis merupakan wilayah perbukitan.
Pola permukiman yang berada di sini merupakan pola
permukiman terpusat. Relatif mengelompok pada satu

Kelembagaan
lokasi yang relatif datar. Grogol X pada bagian selatan
Jalan Raya Parangtritis berada di wilayah yang datar
sehingga kecenderungan pola permukiman memiliki pola
Kelembagaan atau organisasi yang ada di Dusun mengikuti jalan lokal yang ada di pantai.
Grogol X terdiri atas Karang Taruna, LPMD, PKK, Posyandu,
dan Kelompok Kandang Dasa Kaloka yang memiliki
hewan sapi, kambing, dan kuda sebanyak sebelas ekor

Kesehatan
yang dimanfaatkan untuk penunjang pariwisata. Di Dusun
Grogol X terdapat tiga kandang ayam potong dengan
jumlah masing-masing kandang sekitar 2.000 ekor, 3.000
ekor, dan 7.000 ekor. Lembaga yang ada di Dusun Grogol X Kondisi kesehatan masyarakat secara umum sudah
cukup aktif dan efektif. Seminggu sekali masyarakat Dusun cukup bagus dan tidak ada riwayat penyakit menular.
Grogol X mengadakan arisan dan tabungan. Untuk kegiatan Beberapa tahun belakangan ini, kader BSN aktif dalam
LPMD, setiap 35 hari sekali yaitu malam Sabtu Pahing memantau jentik nyamuk di seluruh permukiman warga
diadakan pertemuan membahas kegiatan pembangunan di Dusun Grogol X. Dusun Grogol X tidak memiliki sarana
Dusun Grogol X. Setiap RT mengadakan pertemuan warga kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, maupun
dan musyawarah pembangunan yang telah dilaksanakan Apotik. Masyarakat Dusun Grogol X biasanya berobat
di Dusun Grogol X setiap 35 hari sekali. LPMD biasanya di Puskesmas di dekat Kantor Kecamatan yang secara
mengurusi pembangunan yang bersifat aset milik dusun administratif sudah berbeda desa. Bantuan kesehatan
seperti pembangunan dan pemeliharaan bangunan Balai yang diberikan oleh pemerintah kepada penduduk Dusun
Dusun, pembangunan masjid, serta lapangan voli. Di Dusun Grogol X berupa BPJS. Hanya 20% penduduk Dusun Grogol
Grogol X belum tersedia Posyandu bagi lansia. X yang telah memiliki BPJS.

206 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Infrastruktur
Kondisi jaringan jalan di Dusun Grogol X secara umum sudah Dusun Grogol X berada di antara kawasan
cukup bagus dengan komposisi 90% jalan sudah cor blok namun pariwisata Pantai Depok dan Pantai Parangtritis.
belum sempurna dan sisanya sudah menggunakan jalan aspal. Pantai Depok merupakan pantai yang menyajikan
Jalan yang masih menggunakan cor semen kebanyakan berada wisata kuliner sedangkan Parangtritis sebagai mana
di Dusun Grogol X bagian utara yang berada di perbukitan. yang telah lazim terkenal sebagai pantai maskot
Kondisi yang bergelombang menjadikan lokasi ini tidak dibuat Yogyakarta. Grogol X sebagai dusun yang berada di
jalan aspal. Lebar jalan lokal di bagian Dusun Grogol X bagian atas keduanya, dilewati jalan lokal yang menghubungkan
sekitar dua meter dan hanya dilalui oleh masyarakat setempat. antara pantai depok dengan Pantai Parangtritis yang
Berbeda dengan jalan yang ada di Grogol X bagian bawah selalu dilewati wisatawan. Bahkan kini, telah muncul
yang dekat dengan pantai, jalan di lokasi ini relatif lebih baik dan dikembangkan wisata baru yakni wista Gumuk
mengingat wilayah ini merupakan kawasan wisata sehingga Pasir sehingga dengan potensi wisata yang luar biasa
aksesibilitas sangat baik. Jalan di buat dari aspal dengan lebar tersebut menjadikan Grogol X bagian selatan memiliki
jalan mencapai lima meter. infrastruktur jalan yang sangat baik.

Kondisi jalan kampung

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 207


Sarana komunikasi di Dusun Grogol X cukup lancar
termasuk koneksi internet. Semua rumah sudah teraliri
listrik dan sudah menggunakan meteran listrik pribadi.
Sarana olahraga yang tersedia di Dusun Grogol X hanya
lapangan voli, sedangkan untuk sarana rekreasi berupa
gumuk pasir dan pantai. Hal-hal yang perlu diperbaiki dari
segi infrastruktur yaitu talud. Masih ada talud yang belum
tersemen/permanen dan masih berupa tanah. Lampu
penerangan jalan di Dusun Grogol X sudah cukup bagus.

208 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Peribadatan
Masyarakat Dusun Grogol X mayoritas beragama islam
dengan persentase sebesar 95% dan non-muslim yaitu kristen
sebesar 5%. Untuk sarana peribadatan, di Dusun Grogol X
hanya terdapat 1 (satu) masjid dan mushola komplek Makam
Syekh Bela-belu dan tidak ada bangunan gereja. Semua sarana
peribadatan yang ada di Dusun Grogol X sudah sangat layak.
Masjid yang berada di Dusun Grogol X adalah bantuan
yang diberikan dari timur tengah. Masjid ini masih dalam
proses pembangunan, peletakan batu pertama dimulai pada
akir tahun 2015 Masehi atau awal tahun 1437 Hijriah. Masjid
ini didesain untuk mampu menampung sejumlah 100 jamaah.
Kapasitas ini cukup untuk menampung umat muslim yang ada
di Dusun Grogol X.

Dusun Grogol X memiliki wilayah gumuk pasir. Kondisi ini terdapat wilayah gumuk pasir barkhan yang dapat digunakan
menjadi khas karena menyerupai kondisi yang ada di gurun sebagai lokasi wuquf sebagai ilustrasi Padang Arafah.
Tanah Haram Makkah. Kondisi yang serupa ini dimanfaatkan Dusun Grogol X memiliki potensi unggulan khususnya
bagi umat muslim untuk melakukan pelatihan haji atau lebih bagi umat muslim dalam manasik haji. Hal ini menjadi alasan
lazim dikenal manasik haji. Terdapat bangunan replika Kabah pemerintah Kabupaten Bantul untuk menjadikan lokasi ini
yang digunakan untuk thawaf mengelilingi Kabah serta sebagai Islamic Center Kabupaten Bantul.

Replika Kabah untuk Manasik Haji

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 209


Lingkungan Kebencanaan
Kondisi air di Dusun Grogol X memiliki kadar kapur yang Dusun Grogol X adalah salah satu wilayah terdampak
cukup tinggi. Di Dusun Grogol X sudah ada penduduk yang gempa bumi tahun 2006 yang mengakibatkan 57 rumah
menggunakan PDAM sebanyak 3%. Sistem pengelolaan rusak berat. Pemerintah memberikan bantuan dana sebesar
sampah di Dusun Grogol X masih dengan cara dibakar, belum Rp 15.000.000 per rumah untuk rumah yang termasuk
ada sistem pengelolaan sampah terpadu. Kondisi drainase kategori rusak berat. Pemerintah telah melakukan sosialisasi
di Dusun Grogol X sudah cukup bagus, hanya saja sebagian kebencanaan di Dusun Grogol X, seperti sosialisasi mengenai
saluran air belum permanen. kebakaran di tingkat dusun, sedangkan sosialisasi mengenai
gempa bumi sudah sering dilakukan di tingkat Desa.

Keamanan
Kondisi keamanan di Dusun Grogol X sudah sangat aman. Pembagian kelompok ronda berjumlah lima kelompok
Sarana keamanan yang tersedia di Dusun Grogol X yaitu pos masing masing terdiri dari enam hingga tujuh orang setiap
kamling dimana penduduk Dusun Grogol X melakukan ronda kelompok. Kelompok jadwal dibagi berdasarkan hari jawa
secara bergiliran setiap malam. yakni Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

210 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Sosial Budaya Potensi dan Tantangan
Dusun Grogol X memiliki kelompok seni Jathilan yang Potensi pengembangan desa berupa potensi wisata
disebut Tunggu Wulung dimana setiap 3 (tiga) bulan yaitu gumuk pasir, camping ground, outbond, dan pantai.
sekali melakukan pentas. Masyarakat Dusun Grogol X Potensi kuliner makanan seperti peyek membutuhkan
sering melakukan kegiatan Merti Dusun untuk melestarikan marketing yang bagus karena pemasarannya masih dengan
kebudayaan, sehingga kegiatan ini perlu tetap dilestarikan. cara tradisional. Tantangan atau permasalahan yang ada di
Selain itu, ada kegiatan lain yang dinamakan Anggoro Kasih Dusun Grogol X untuk pengembangan dusun yaitu kualitas
(Anggoro: Selasa, Kasih: Kliwon), yaitu melakukan syukuran Sumber Daya Manusia (SDM) masih terpaku pada kegiatan
setelah membajak sawah. pertanian, dan minimnya ketersediaan dana. Penduduk
Masyarakat Dusun Grogol X biasanya memanfaatkan Balai dusun belum memahami RTRW sehingga masih takut
Dusun sebagai tempat pertemuan masyarakat dalam berbagai melakukan pengembangan karena dapat menyalahi dan
kegiatan Dusun. Di balai dusun juga digunakan sebagai tempat melanggar aturan RTRW.
musyawarah, dan latihan kegiatan-kegiatan yang dipentaskan.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 211


DUSUN
MANCINGAN
212 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 213
214 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis
Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 215
Demografi
Jumlah penduduk Dusun Mancingan secara
keseluruhan adalah 2.305 jiwa dengan jumlah penduduk Rasio jenis kelamin di Dusun Mancingan
wanita 1.340 jiwa dan sisanya sejumlah 965 jiwa adalah
penduduk pria. Jumlah penduduk tersebut merupakan
penduduk asli, jika ditambah dengan pendatang jumlah
penduduk Dusun Mancingan menjadi sekitar 3.000an
jiwa. Jumlah keluarga yang dilihat dari data Kartu
Keluarga (KK) di Dusun Mancingan sebanyak 484 KK.
Sama seperti yang terjadi di Dusun Depok, penduduk
usia muda yang masih bersekolah sudah mulai bekerja
sebagai tukang parkir di lokasi-lokasi wisata. Kelompok
usia kerja berkisar antara umur 19-55 tahun. Penduduk
lansia yang ada di Dusun Mancingan berjumlah sekitar

42% 58%
18% dan masih ada beberapa yang bekerja, hanya 10%
yang sudah tidak bekerja. Jika ada penduduk baru/
pendatang belum tentu lapor atau tidak semuanya lapor
ke RT maupun dusun.

Ekonomi
Mata pencaharian utama penduduk Dusun Mancingan sejahtera sebanyak 15%. Dari jumlah 15% tersebut terdapat
adalah rumah makan dan jasa atau perdagangan, serta penduduk lansia sebanyak 9% dan komposisi penduduk
sektor pariwisata sebesar 85%, sektor non-pariwisata seperti lansia yang produktif sebesar 6%. Data tersebut merupakan
pertanian, PNS, TNI, POLRI sekitar 15%. Ditinjau dari data KK, data yang berasal dari pemerintah, tetapi kenyataannya
kondisi kesejahteraan masyarakat di Dusun Mancingan pra- hanya 8% penduduk lansia yang tergolong pra-sejahtera.

Tanaman kacang tanah dengan teknik surjan

216 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Dusun Mancingan memiliki kawasan pertanian. Dalam mendorong masyarakat untuk menjadikan lahan pekarangan
satu tahun dilakukan dua kali penanaman padi, kacang- sebagai kolam ikan. Dusun Mancingan terdiri dari perbukitan
kacangan dan bawang merah. Lokasi pertanian terletak dan dataran, pemanfaatan pekarangan untuk digunakan
pada lahan persawahan yang bermaterial tanah, dan bukan sebagai kolam ikan memberi batasan pemanfaatan air. Air yang
bermaterial bukan pasir. Penanaman padi biasanya dilakukan digunakan untuk kolam ikan bersumber dari air tanah yang
bulan November dan Mei. Sedangkan tanaman bawang dan terbatas sehingga tidak setiap saat diganti atau tidak mengalir.
tanaman kacang-kacangan ditanam pada musim kering setelah Oleh karena air yang terbatas dan tidak serta-merta diganti
periode tanam padi. Khususnya tanaman bawang merah dan setiap saat maka jenis ikan lele menjadi pilihan yang cocok
tanaman kacang-kacangan ditanam dengan metode surjan. untuk dibudidayakan mengingat tidak membutuhkan air yang
Metode Surjan ditanam dengan membuat beda tinggi di suatu selalu diganti atau air mengalir. Lahan perkebunan di Dusun
lahan. Tanah yang lebih tinggi untuk menanam dan tanah yang Mancingan sangat minim karena jarak antar rumah warga
lebih rendah digunakan untuk pengairan dan mempermudah terlalu berdekatan. Komoditas tanaman hutan seperti pohon
petani merawat tanaman karena beda tinggi membuat petani jati, kelapa, dan sengon dikembangkan oleh perseorangan.
sejajar dengan tanaman bawang dan palawija. Sektor perekonomian di bidang jasa berupa warung,
Selain sektor pertanian, terdapat pula sektor perikanan penginapan, bendi, penyewaan ATV, penyewaan payung,
yang dikembangkan di Dusun Mancingan. Perikanan dan arena kolam renang anak. Kondisi pariwisata dari tahun
berupa tambak udang dilakukan di lahan pribadi dan milik ke tahun sejak 2006 pasca gempa sampai 2016 semakin
perseorangan. Budidaya perikanan kolam dilakukan di meningkat, begitu pula taraf hidup masyarakat yang juga
halaman rumah penduduk. Hasil komoditas perikanan kolam semakin meningkat. Kelompok tani di Dusun Mancingan
dijual langsung ke pasar dan konsumen. Pada umumnya jenis bernama Pasir Subur. Pasir subur adalah kelompok tani yang
ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele dan metode kolam mengelola daerah pertanian di dekat gumuk pasir.
yang dikembangkan adalah kolam terpal. Minimnya lahan

Lahan pertanian padi Dusun Mancingan

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 217


Rata-rata pendapatan penduduk yang tinggal di


dekat Parangkusumo berkisar antara Rp 500.000 hingga
Rp 2.000.000, sedangkan daerah relokasi antara Rp
1.000.000 hingga Rp 4.000.000. Bantuan yang masuk
Dusun Mancingan dari pemerintah adalah raskin. Jumlah
penduduk yang menerima sebanyak 8% KK atau 73 Kelompok tani ini merupakan
orang. Bantuan lain adalah PKH yaitu Keluarga Harapan
dikhususkan untuk keluarga yang memiliki anak usia
kelompok swakelola terpadu
sekolah dan termasuk golongan kurang mampu. Dana dalam pengembangbiakan
bantuan langsung diberikan kepada penerima, lain halnya dan pemeliharaan hewan
dengan raskin yang diberika melewati dukuh. Bantuan ternak Kambing dan Sapi.


hewan ternak kambing merupakan program CDMK setiap
tahun kepada 10 orang dan sistemnya bergiliran. Kelompok
tani pernah mendapatkan bantuan benih. Kelompok ternak
Ngudi Karya merupakan kelompok ternak sapi di Dusun
Mancingan yang beranggotakan sekitar 20 orang. Kelompok
tani ini saling bekerjasama dalam perawatan hewan ternak
serta pemeliharaan.

Kelompok Ternak dusun Mancingan

218 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Pendidikan
Rata-rata pedidikan terakhir penduduk Dusun
Mancingan adalah SMA. Masih ada penduduk yang
buta huruf yaitu lansia sekitar 12 orang. Sarana
pendidikan yang ada terdiri atas PAUD Wijayakusuma,
KB (Kelompok Bermain) Kuncup Melati, TK Kuncup
Melati, dan SD. Penambahan sarana pendidikan tidak
perlu dilakukan, hanya perlu merenovasi bagian atap
di TK dan KB. Jumlah siswa PAUD stabil, tetapi siswa TK
berkurang karena banyak yang sekolah lebih memilih
mendaftar ke TK IT di luar dusun.

PAUD Kuncup Melati

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 219


Kelembagaan Kesehatan
Lembaga Nguri Budaya melingkupi kegiatan Kondisi kesehatan penduduk Dusun Mancingan kurang baik.
kebudayaan dan kesenian seperti jathilan, wayang, Pada tahun 2016, ada empat orang yang menderita penyakit
srandul, dan ketoprak yang beranggotakan warga Demam Berdarah. Pihak dusun telah melaporkan dan sudah ada
Desa Parangtritis. Kegiatan rutin setiap tahun adalah timbal balik dengan dilakukan fogging di wilayah dusun. Sarana
pertunjukkan srandul saat Mangayubagya Kraton dan kesehatan yang tersedia antara lain posyandu balita Wijaya Kusuma
pertunjukkan jathilan jika ada kegiatan dari Dinas 1 dan Wijaya Kusuma 2. Kegiatan posyandu dilakukan setiap tanggal
Pariwisata atau pribadi. 3 dan 4 setiap bulannya. Posyandu untuk lansia belum tersedia di
Pokgiat LPMD aktif setiap 35 hari sekali setiap malam Dusun Mancingan. Pemerintah sudah melakukan sosialisasi tentang
Rabu Kliwon dengan agenda rapat rutin, selain itu juga ada penyakit menular dua kali setahun. Lembaga non-pemerintah yang
kegiatan kerjabakti di bidang pembangunan. Kegiatan pernah mengadakan sosialisasi berasal dari LSM dengan sasaran
PKK dan karang taruna rutin dilakukan satu bulan sekali. utama adalah WTS.
Kelompok organisasi lainnya adalah PORDASI. Di Dusun Bantuan dari pemerintah di bidang kesehatan berupa
Mancingan sudah tidak ada kegiatan TPA. Di Dusun Jamkesmas, Jamkesda, Jamkesta. Tidak semua penduduk memiliki
Mancingan perlu dibentuk lembaga Pokdarwis dan jaminan kesehatan. BPJS masih tersebar ke sekitar 30-40%
masih menunggu SK Dinas Pariwisata, sementara baru penduduk. Bantuan lain yang pernah diberikan berupa PMT untuk
satu dusun tengah merintis di tahun 2016. Dahulu Dusun penambahan gizi balita dari puskesmas dan desa.
Mancingan memiliki koperasi, tetapi saat ini sudah tidak Dusun Mancingan sebagai pusat pariwisata Pantai Parangtritis
dijalankan. Menurut narasumber, kegiatan koperasi perlu memiliki masalah khusus terkait sampah. Sampah plastik/non
dihidupkan lagi. Dusun Mancingan memiliki satu gedung organik menjadi masalah terbesar Di Dusun Mancingan sehingga
yang difungsikan sebagai Balai Pertemuan di Pedukuhan masyarakat Dusun Mancingan mengupayakan pengelolaan sampah
Mancingan. Balai ini biasa digunakan sebagai tempat terpadu dengan memilah antara sampah organik dan sampah non
musyawarah dan kegiatan masyarakat lainnya. organik. Khususnya sampah non organik seperti botol dan plastik
oleh masyarakat digunakan sebagai kerajinan dan kreasi. Botol-
botol yang seragam digunakan sebagai hiasan dan kerajinan.

220 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Permukiman


Tata permukiman di Dusun
Mancingan masih belum
baik. Banyak bangunan
yang didirikan tidak seragam
menyebabkan pola permukiman
menjadi tidak seragam.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 221


Dusun Mancingan berkembang sebagai pariwisata Kondisi bangunan permukiman di Dusun Mancingan
parangtritis menyebabkan banyak masyarakat terdorong beberapa masih belum baik. Terdapat rumah yang masih
untuk mendirikan bangunan yang difungsikan sebagai tergolong dalam rumah non permanen/tembok. Dua rumah
penginapan. Masing masing pemilik modal mengembangkan warga tergolong tidak layak, salah satunya dihuni oleh lansia
penginapan sesuai dengan besaran modal yang dimiliki dan warga tuna netra. Kedua warga tersebut juga tergolong
sehingga banyak bermunculan losman dan hotel di sepanjang penduduk yang tidak mampu/pra-sejahtera.
jalan raya Parangtritis.

Usaha penginapan di sepanjang jalan Parangtritis

Bangunan rumah hanya berukuran 2 x 3 meter.


Tergolong dalam bangunan non permanen karena
seluruh dinding dibuat dari bambu dengan lantai
tanah. Atap bangunan terbuat dari genteng tanah.
Hanya pilar penyangga bangunan yang terbuat dari
cor semen. Bangunan seperti ini sangat riskan ambruk.

222 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Infrastruktur
Jaringan jalan yang ada di Dusun Mancingan
cukup baik karena dilewati jalan parangtritis.
Jalan ini merupakan jalan lintas kabupaten yang
menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dengan
Kabupaten Bantul serta Kota Yogyakarta sekaligus
melalui jalur selatan. Jalan ini menjadi akses utama
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtitis.
Kondisi jalan masih ada yang perlu di cor blok terletak di
beberapa wilayah Dusun Mancingan yang berdekatan
dengan pantai, secara keseluruhan sepanjang satu
kilometer.
Jaringan internet sudah dapat diakses oleh seluruh
penduduk. Jaringan listrik sudah terpasang secara
merata, hanya satu rumah yang belum memasang
jaringan listrik. Sarana olahraga yang ada seperti tenis
meja, lapangan badminton dan bola voli. Lapangan
bola voli perlu ada perbaikan. Dahulu Dusun Mancingan
memiliki lapangan bola di dekat Parangkusumo, tetapi
saat ini sudah difungsikan untuk tempat parkir. Sarana
rekreasi antara lain Parangtritis, Parang Wedang, Gardu
Action, Maulana Maghribi, Parangkusumo, Cepuri
Parangkusumo, Selo Hening, dan Gua Panepen.
Fasilitas umum yang tersedia yaitu balai dusun,
balai RT (dari delapan RT ada tiga RT yang memiliki balai
RT), terminal reguler untuk bus antar kota, terminal
wisata, lokasi relokasi, terminal semi reguler, taman dari
pemerintah, ikon tulisan Parangtritis. Kompleks ruko
di daerah relokasi sebelah timur berfungsi maksimal,
tetapi ruko sebelah barat belum berfungsi maksimal.
Terminal Parangtritis merupakan terminal semi
regular yang melayani angkutan penumpang dari
dan ke Kota Yogyakarta dengan tujuan akhir terminal
besar giwangan. Namun meningkatnya kepemilikan
kendaraan bermotor menjadikan terminal parangtritis
kian sepi penumpang. Setiap harinya hanya berkisar
6 hingga 7 armada yang beroperasi di terminal ini
mengantarkan penumpang melalui jalan parantritis ke
arah Kota Yogyakarta

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 223


Peribadatan
Mayoritas penduduk 95% beragama islam, sisanya
beragama katholik dan kristen. Sarana peribadatan
tersedia dua buah masjid, Masjid Al Fatah dan Masjid
Darussalam. Masjid Al Fattah merupakan masjid milik
perseorangan. Gereja ada dua buah dan dibangun di
tanah pribadi. Hanya terdapat satu buah mushola yang
bernama Baitul Amin.

Sosial Budaya
Budaya kesenian yang terdapat di Dusun Mancingan Yogyakarta hanya melaksanakan upacara labuhan saat
adalah wayang, jathilan, kethoprak, dan srandul. Ritual khusus jumeneng Sultan dan dilakukan setiap setahun sekali. Kegiatan
yang dilakukan berupa upacara adat setiap tahun pada bulan upacara Pehcun yang merupakan tradisi Cina dan labuhan/
Mei hingga Juni. Pada tahun 2016, upacara adat dilakukan Melasti yang dilakukan orang beragama Hindu se-Yogyakarta
pada tanggal 24 Mei. Tanggal pelaksanaannya dapat berubah- dilakukan di Parangkusumo. Segala labuhan dilakukan di
ubah karena berdasarkan tanggalan Jawa. Upacara Merti Parangkusumo, mungkin karena garis lurus imajiner yang
Dusun dilakukan setiap hari Selasa Wage atau setiap selesai terbentuk antara Gunung Merapi, Keraton, dan Laut Selatan,
panen. Peringatan tanggal satu suro tidak ada ritual atau dengan Parangkusumo sebagai pintu gerbangnya.
upacara yang dilakukan, kecuali dari Keraton Kediri. Keraton

224 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kegiatan lain yang rutin dilaksanakan adalah
Paralayang (Jogja Air Show), festival layang-layang,
dan kegiatan dari Dinas Pariwisata seperti pentas
seni. JAS dan festival layang-layang melibatkan
warga dalam hal menata parkir pengunjung. Tidak
ada ritual khusus yang dilakukan warga pada
malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, tetapi
banyak pendatang dari luar yang mengunjungi
Cempuri Parangkusumo.

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 225


Lingkungan
Masyarakat Dusun Mancingan pada umumnya
menggunakan menggunakan air PDAM. Air di beberapa
lokasi di Dusun Mancingan juga ada yang berindikasi
memiliki kandungan zat kapur berlebih. Belum ada
penduduk yang memberikan laporan bahwa mereka
sakit karena menggunakan air sumur untuk kebutuhan
sehari-hari. Pemerintah sudah berinisatif untuk membuat
tempat pembuangan sampah komunal dengan syarat
mengajukan proposal terlebih dahulu dari dusun.
Dusun Mancingan telah memiliki pengelolaan
sampah berupa bank sampah. Bank sampah dimiliki
dan dikelola oleh pemuda karang taruna. Para
pemuda mengambil sampah di setiap rumah tangga,
dikumpulkan, dan dibuang ke TPA. Dinas Pekerjaan
Umum mengambil sampah di TPA tiga kali seminggu.
Sampah belum dikelola secara maksimal untuk memiliki
nilai lebih, meskipun telah memiliki bank sampah. Hasil
dari penjualan pengolahan bank sampah masuk ke
dalam kas karang taruna. Permasalahan yang terkadang
muncul adalah ketika Dinas PU telah mengambil
sampah, alhasil sampah terkadang menumpuk di TPS.

Potensi dan Tantangan


Masalah penataan parkir, perawatan infrastruktur sekitar Tantangan atau permasalahan pengembangan adalah
Parangtritis menjadi salah satu tantangan bagi pengembangan kesadaran masyarakat tentang sampah yang belum maksimal.
dusun. Terkait pengelolaan sampah, butuh waktu lama untuk Beberapa masalah sosial lain seperti rebutan dalam mencari
merubah pola pikir masyarakat agar sampah bisa dimanfaatkan lahan pekerjaan karena adanya penggusuran dan relokasi
atau dipilah-pilah. Dusun Mancingan memiliki produk khas warga. Modal yang saat ini masih dimiliki oleh warga Dusun
berupa jingking. Para pemuda dan karang taruna berinisiatif Mancingan adalah semangat gotong royong antar warga
untuk membuat sesuatu sebagai oleh-oleh khas Parangtritis, masih bagus.
namun masih terkendala modal.

226 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Kebencanaan
Bencana yang pernah terjadi adalah gempa bumi daratan menyebabkan genangan di permukiman penduduk.
tahun 2006. Saat laut pasang, beberapa lokasi permukiman Bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal serta usaha
penduduk terkadang menerima sampah kiriman yang berasal yang berada dekat dengan pantai terkena imbas langsung. Air
dari laut. Pengelolaan dan penanggulangan sudah dilakukan masuk hingga ke dalam rumah dan warung terkena hempasan
dengan cara merelokasi beberapa rumah warga yang terkena gelombang langsung.
dampak tersebut. Beberapa warga yang direlokasi kehilangan Potensi bencana lain yang ada di Dusun Mancingan
mata pencaharian utama mereka sebagai pedagang, tetapi adalah tsunami dan tanah longsor. Sosialisasi yang pernah
lokasi wisata menjadi lebih bersih dan rapi. dilakukan pemerintah adalah sosialisasi gempa dan tsunami
Bencana terakhir yang melanda Dusun Mancingan adalah pada tahun 2015. Potensi yang dapat dikembangkan di Dusun
banjir rob pantai selatan pada tanggal 8 hingga 9 juni 2016. Mancingan adalah penataan dari pemerintah terkait Rencana
Banjir rob diakibatkan oleh air laut pasang menyebabkan Tata Ruang Wilayah terkait peraturan pembangunan.
gelombang pasang hingga mencapai 200 meter ke arah

Longsor tebing di Mancingan

Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 227


Keamanan
Kondisi keamanan di Dusun Mancingan cukup aman.
Tidak ada kejadian pencurian di rumah-rumah penduduk.
Sarana keamanan sudah tersedia delapan pos ronda yang
tersebar di setiap RT dan aktif. Ronda dilakukan setiap
minggu atau lima hari sekali. Keamanan kios-kios di lokasi
wisata ikut dijaga oleh petugas ronda.

228 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 229
Daftar Pustaka
Adji, T.N. 2013. Kondisi Daerah Tangkapan Sungai Pengembangan Geologi, Direktorat Geologi, Departemen
Bawah Tanah Karst Gunungsewu dan Kemungkinan Dampak Pertambangan Republik Indonesia.
Lingkungan Terhadap Sumberdaya Air (Hidrologis) Karena Santosa, L.W., Widiyanto., Mutaali, L. 2012. Pengenalan
Aktivitas Manusia. dalam Sudarmadji., Haryono, E., Adji, T.N., Bentanglahan Jawa Bagian Tengah. Yogyakarta: Badan Penerbit
Widyastuti, M., Harini, R., Nurjani, E., Cahyadi., Nugraha, H. 2013. dan Percetakan Fakultas Geografi (BPFG).
Ekologi Lingkungan Kawasan Karst Indonesia: Menjaga Asa Santosa, L.W., Adji, T.N. 2014. Karakteristik Akuifer dan
Kelestarian Kawasan Karst Indonesia. Yogyakarta: Deepublish. Potensi Air Tanah Graben Bantul. Yogyakarta: Gadjah Mada
Aldrian, E., Susanto, R.D. 2003. Identification of Three University Press.
Dominant Rainfall Regions Within Indonesia and Their Sartohadi, J., Jamulya., Dewi, N.I. 2012. Pengantar Geografi
Relationship to Sea Surface Temperature. International Journal Tanah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
of Climatology, Vol.23: 1435-1452. Soil Survey Staff. 2010. Keys to Soil Taxonomy: Eleventh
Dinas PUP-ESDM Pemda DIY. 2014. Laporan Akhir Edition. Washington DC: United State Department of Agriculture
Penyusunan Kawasan Bentang Alam Gumuk Pasir di (USDA).
Kabupaten Bantul. Yogyakarta: Dinas PUP-ESDM Pemda DIY. Sudibyakto. 2006. Gempa dan Tsunami. dalam Sudibyakto.
Ford, D.C., Williams, P. 2007. Karst Hydrogeology and 2011. Manajemen Bencana di Indonesia Ke Mana?. Yogyakarta:
Geomorphology. London: John Wiley &Sons Ltd. Gadjah Mada University Press.
Idral, A., Suhanto, E., Sumardi., Kusnadi, D., Situmorang, T. Sunarto., Marfai, M.A., Mardiatno, D. 2010. Multirisk
2003. Penyelidikan Terpadu Geologi, Geokimia, dan Geofisika Assesment of Disaster in Parangtritis Coastal Area. Yogyakarta:
Daerah Panas Bumi Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kolokium Hasil Kegiatan Inventarisasi Sumberdaya Mineral Sunarto. 2014. Geomorfologi dan Kontribusinya dalam
DIM TA. 2003. Bandung: Badan Geologi. Pelestarian Pesisir Bergumuk Pasir Aeolian dari Ancaman
Malawani, M.N. 2014. Karakteristik Deflasi dan Dampaknya Bencana Agrogenik dan Urbanogenik: Pidato Pengukuhan
Terhadap Pariwisata di Kawasan Parangtritis: Skripsi. Jabatan Guru Besar pada Fakultas Geografi Universitas Gadjah
Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Mada. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Marfai, M.A., King, L., Singh, L.P., Mardiatno, D., Sartohadi, Sunarto. 2015. Pengelolaan Pesisir Teluk Berdasarkan
J., Hadmoko, D.S., Dewi, A. 2008. Natural Hazards in Central Indikator Alamiah Morfologi Teluk dan Kehadiran Gumuk Pasir
Java Province, Indonesia: An Overview. Environ Geol, Vol. 56: Kepesisiran di Teluk Pacitan, Baron, dan Cilacap. Prosiding
335-351. Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai
Maryono, A. 2007. Restorasi Sungai. Yogyakarta: Gadjah Ke-1. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Mada University Press. Sutari, C.A., Siswanti, E., Jiwaningrat, Y. 2015.
Pannekoek, A.J. 1949. Garis Besar Geomorfologi Pulau Antropodinamik Tambak Udang Sebagian Pesisir Kabupaten
Jawa. diterjemahkan oleh Budio Basri. Jakarta: tanpa penerbit. Bantul. Buletin Geomaritim Edisi Desember 2015: 7-12.
Purnomo, B.J., Pichler, T. 2014. Geothermal Systems on Triana, K. 2014. Zonasi Bahaya Jatuhan Batuan di Sepanjang
The Island of Java, Indonesia. Journal of Volcanology and Jalan Utama Desa Parangtritis-Desa Giricahyo Provinsi DIY: Tesis.
Geothermal Research, Vol. 285: 47-59. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Putri, F.W. 2008. Potensi Airtanah di Desa Parangtritis Tsuji, T., Yamamoto, K., Matsuoka, T., Yamada, Y., Onishi, K.,
Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul: Tesis. Yogyakarta: Bahar, A., Meilano, I., Abidin, H.Z. 2009. Earthquake of The 26 May
Program Studi Geografi Sekolah Pascasarjana Universitas 2006 Yogyakarta Earthquake Observed by SAR Interferometry.
Gadjah Mada. Earth Planet Spaces, Vol. 61: 29-32.
Rahardjo, W., Sukandarrumidi., Rosidi, H.M.D. 1995. Peta Verstappen, H.Th. 2013. Garis Besar Geomorfologi
Geologi Bersistem Jawa Lembar Yogyakarta 1408-2 & 1407- Indonesia. diterjemahkan oleh Sutikno. Yogyakarta: Gadjah
5 Skala 1: 100.000 Edisi 2. Bandung: Pusat Penelitian dan Mada University Press.

230 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis


Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis | 231
232 | Buku Deskripsi Peta Desa Parangtritis

Anda mungkin juga menyukai