sehingga dapat digunakan kembali dengan mudah dan cepat membentuk suatu
berkas
4. Prosedur (procedure)
Prosedur meliputi prosedur pengoperasian untuk Sistem Informasi Manajemen,
manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang berhubungan
dengan sistem infarmasi dan lainnya.
5. Manusia (brainware)
Manusia yang terlibat dalam suatu Sistem Infomasi Manajemen meliputi
operator, programmer, system analyst, manajer sistem informasi, manajer pada
tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat
strategis, teknisi, serta individu lain yang tedibat di dalamnya.
Berdasarkan Fungsi Pengolahan
Sistem Informasi Manajemen mempunyai tugas utama melakukan
transformasi data menjadi informasi. Hal ini berarti Sistern Infomasi Manajernen
bertugas menerima data masukan, mengolah data masukan, dan menghasilkan
keluaran berupa informasi.
Berdasarkan fungsi pengolahan, Sistem Infomasi Manajemen dapat terdiri atas
fungsi berikut:
1. Mengolah transaksi
Salah satu fungsi Sistem Infomasi Manajemen adalah mengolah data yang
diperoleh dari catatan-catatan proses transaksi. Hal ini berarti bahwa Sistem
Infomasi Manajemen akan mengolah transaksi yang terjadi dalam sistem.
Contoh data transaksi yang diolah oleh Sistem Infomasi Manajemen adalah
pemesanan, pengirimqan barang pesanan, pembayaran, penjualan, pembelian,
return barang yang dikirim, dan transaksi lainnya.
2. Memelihara file historis
File historis memuat kurnpulan data transaksi yang telah terjadi dalam jangka
waktu tertentu pada ma.sa lampau. File historis perlu dipelihara untuk
memenuhi kebutuhan informasi di masa mendatang. Umurnnya file historis
diperlukan untuk proses peramalan(forecasting} dan perencanaan (planning)
berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Pemeliharaan file historis memerlukan
suatu mekanisme tersistem yang mampu menjaga data yang tersimpan agar
dapat diakses , dengan mudah dan cepat pada setiap saat diperlukan.
3. Menghasilkan keluaran
Unit pengolah dalam Sistem Infomasi Manajemen akan menghasiIkan
informasi-informasi penting yang dibutuhkan para pengguna. Keluaran sistem
dapat ditampilkan di layar monitor komputer (softcopy) maupun tercetak di atas
kertas (hardcopy) atau media yang lain. Keluaran tersebut dapat berupa
dokumen, laporan, atau jawaban atas pertanyaan yang dihasilkan, baik secara
rutin maupun adhoc.
4. Interaksi user-pengolah
Interaksi user-pengolah merupakan salah satu fungsi pengolahan dalam Sistem
Infomasi Manajemen yang berupa media yang memungkinkan user untuk
berinteraksi dengan program aplikasi pengolahan data. lnteraksi user
-pengolah umumnya berupa tampilan dialog di monitor komputer. User dapat
menjawab pertanyaan, memilih proses, atau aktifitas lainnya untuk
mengoperasikan sistem.
Berdasarkan Fungsi Keluaran
Data yg dibutuhkan
Kapan data dibutuhkan.
Siapa yang membutuhkan.
Dimana data dibutuhkan.
Dalam bentuk apa data dibutuhkan.
Prioritas yg diberikan dari bermacam data
Prosedur / mekanisme yg digunakan untuk memproses data.
Bagaimana pengaturan umpan balik.
Mekanisme evaluasi yang digunakan.
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123424-S-5555 Gambaran%20pelaksanaanLiteratur.pdf
4. Fungsi SIK
5. Macam macam informasi dan indikator kesehatan
Informasi merupakan hasil pengolahan data shg menjadi bentuk yg penting bagi
penerimanya dan mempunyai kegunaan sbg dasar dlm pengambilan keputusan yg
dpt dirasakan akibatnya sec langsung saat itu juga/ secara tidak langsung pada saat
mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yg akan diolah
dan unit pengolah. Contoh informasi adalah daftar pegawai berdasarkan
departemen, daftar pegawai berdasarkan golongan, rekapitulasi transaksi pembelian pd akhir bulan, rekapitulasi transaksi penjualan pada akhir bulan, dll.
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, EDDY SUMANTHA, S.T)
6. Kriteria SIK
7. Apa saja hambatan pengembangan Simkes
a. kegiatan pencatatan dan pelaporan data dilapangan yg tdk terlalu
jelas manfaatnya.
b. Data pelaporan yg tidak lengkap, terlambat, tdk dpt dipercaya.
c. Kurangnya sumber daya utk mengelola data informasi
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, BUDIORO B)
berdasarkan jenis :
1. data umum
Dikumpulkan untuk menganalisa situasi daerah binaan dan
menghitung besarnya jumlah penduduk sasaran. Data umum
yang dikumpulkan meliputi :
jumlah penduduk menurut desa dan kelompok umur
jumlah kesakitan, kematian dan kelahiran
jumlah desa atau dusun, luas wilayah dan peta wilayah
Data umum, kecuali data kesakitan dapat diperoleh dari petugas
statistik, catatan potensi desa, atau dapat dikumpulkan oleh
staf puskesmas bersama-sama dengan kader yang telah terlatih.
Data kesakitan dapat dianalisis dari catatan dan laporan
Puskesmas atau Dinas Kesehatan Dati Tingkat II
2. data penduduk sasaran
penduduk sasaran disesuaikan dengan program yang akan dibina.
Misalnya sasaran penduduk untuk pelayanan kesehatan terpadu
(Posyandu) adalah ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur,
bayi dan anak bawah umur lima tahun (balita). Penduduk sasaran
data
cakupan
ini
digunakan
untuk
menilai
berdasarkan sumber :
1. data internal : data tentang keadaan institusi yang diperoleh
atau bersumber di dalam instansi itu sendiri
berdasarkan sifat :
1. data kwantitatif berhubungan dengan jumlah
2. data kwalitatif berhubungan dengan mutu
Muninjaya, A.A. Gde. 1999. Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC
diperlukan
kepada
pengamat.Ada
kemungkinan
bahwa
perkiraan-perkiraan.Dengan
demikian
data
yang
Metode manual
Dalam metode ini semua operasi pengolahan data dilakukan
dengan
tangan
dan
menggunakan
alatbantu
manual
yang
Metode elektromekanik
Dalam metode ini operasi pengolahan data dikerjakan secara
manual dibantu dengan mesin2 elektronik sederhana. Sebagai
contoh adl seorang karyawan yang bekerja dengan menggunakan
mesin catat kolom.
pengolahan
data
sehingga
manjadi
bentuk
yang
penting
bagi
Unit pengolah
Output
Unit penyimpanan
Input adalah data yang akan di olah oleh unit pengolah dan output adalah
informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan tersebut.
Suatu unit penyimpanan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolahan,
maupun informasi.
(sistem informasi manajemen, Edhy sutanta)
11. Bagaimana Isi PP no 46/2014
12. Bagaiman kedudukan rekam medik dalam simkes
bahan
pertimbangan
untuk
pengambilan
keputusan
manajemen
Dr. Boy S. Sabarguna, 2004, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
aspek administrasi RM penting ditinjau dari nilai administrasinya karena isinya menyangkut
kewenangan dan tanggung jawab tenaga medis dan paramedis untuk mencapai tujuan
perawatan pasien. Dalam hal ini RM merupakan sumber informasi pasien yang datang
berobat/dirawat. Aspek medis RM merupakan dasar untuk perencanaan
pengobatan/perawatan pasien, termasuk untuk alat komunikasi antar dokter dan antara dokter
dengan petugas kesehatan lainya dan untuk evaluasi kualitas pelayanan. Selain itu, RM juga
erat kaitanya dengan aspek hukum seandainya ada tuntutan terhadap pelayanan yang diterima
oleh pasien. Dari aspek keuangan, RM penting untuk menetapkan besarnya biaya yang harus
dibayar oleh pasien atau pihak-pihak lain yang menanggungnya. Data RM juga dapat
dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan, penelitian dan sebagai dasar untuk menyusun laporan
rutin RS