Imam Nahrawi
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A.
B.
C.
D.
E.
B.
C.
D.
B.
C.
D.
KESIMPULAN ................................................................................................................... 80
B.
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
daya
manusia.
Undang-undang
Nomor
40
Tahun
2009
tentang
mulia,
bertanggungjawab,
kewirausahaan,
sehat,
berdaya
cerdas,
saing,
kewirausahaan,
kreatif,
inovatif,
mandiri,
serta
memiliki
jiwa
kepeloporan
dan
demokratis,
kepemimpinan,
kebangsaan
berdasarkan
kapasitas di bidang iptek, imtaq, seni dan budaya, (b) fasilitasi pemberdayaan
organisasi kepemudaan, serta (iii) pengembangan potensi kader pemuda, yaitu: (a)
fasilitasi pelatihan Ketahanan Nasional Pemuda (Tannasda), (b) fasilitasi pelatihan
kepemimpinan pemuda, (c) fasilitasi Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di
Perdesaan (PSP3), (d) fasilitasi pelatihan kewirausahaan pemuda. Adapun
tantangan pembangunan pemuda ke depan yang harus kita hadapi antara lain: (i)
memperkuat karakter dan jati diri pemuda di era globalisasi, (ii) meningkatkan peran
aktif dan daya saing pemuda untuk menghadapi peluang bonus demografi dan
ASEAN Economic Community 2015, serta (iii) meningkatkan peran organisasi
kepemudaan dalam pengembangan kepemimpinan dan kepeloporan pemuda.
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
mengamanatkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa melalui keolahragaan
merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia secara
jasmaniah, rohaniah, dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembangunan olahraga merupakan
salah satu pilar untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh yang dapat
mendukung produktivitas sumber daya manusia. Di samping itu olahraga dapat pula
membangun karakter dan jati diri bangsa melalui nilai-nilai sportivitas, disiplin,
dinamis, dan etos kerja keras. Prestasi olahraga dapat mengangkat harkat, martabat
dan kehormatan bangsa di mata dunia, mempererat persatuan dan kesatuan
bangsa, dan memperkukuh ketahanan nasional.
Berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh Kemenpora di tahun 2015 dalam
rangka mendukung peningkatan prestasi olahraga, antara lain adalah: (i)
peningkatan mutu tenaga keolahragaan, (ii) penyelenggaraan kejuaraan olahraga
single dan multi-event secara berjenjang dan berkelanjutan, (iii) pembinaan dan
pengembangan olahragawan andalan, dan (iv) fasilitasi pengembangan industri
olahraga termasuk peningkatan kemitraan dan kerjasama. Adapun upaya yang telah
dilakukan dalam memperluas pembudayaan olahraga di masyarakat antara lain: (i)
penyelenggaraan event olahraga massal, tradisional, petualangan, tantangan dan
wisata (olahraga rekreasi), (ii) penyelenggaraan festival olahraga layanan khusus,
dan (iii) pembinaan dan pengembangan olahraga pendidikan.
Dalam perjalanannya selama ini, berbagai upaya pembinaan, pengembangan, dan
peningkatan prestasi olahraga telah menunjukkan berbagai kemajuan. Hal ini
2
serta
melaksanakan
pendidikan/pelatihan
bagi
pemuda/pembina
pramuka.
Sementara itu, budaya dan prestasi olahraga perlu dikembangkan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh, menanamkan nilai moral,
akhlak mulia, sportivitas, disiplin, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa,
memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan
kehormatan bangsa di mata dunia. Hal ini sesuai dengan tujuan Keolahragaan
Nasional yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional.
Sistem Keolahragaan Nasional menyiratkan bahwa pembangunan di bidang
keolahragaan mencakup aspek pembudayaan olahraga di masyarakat dan
3
C. STRUKTUR ORGANISASI
Rincian struktur organisasi Kemenpora tahun 2015 mulai Eselon I hingga Eselon II
berdasarkan gambar di atas, terdiri atas :
1. Menteri, yang terdiri atas seorang Menteri;
2. Sekretariat Kementerian, yang terdiri atas:
a. Biro Perencanaan dan Organisasi
b. Biro Keuangan dan Rumah Tangga
c. Biro Humas Hukum dan Kepegawaian
3. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, yang terdiri atas:
4
MENPORA
Staff Ahli:
1. Pengarustamaan Pemuda dan
Olahraga
2. Revitalisasi Gerakan Pramuka
3. Sumberdaya Keolahragaan
4. Informasi dan Komunikasi Pemuda
dan Olahraga
Sekretaris Kementerian
Inspektorat
Deputi
Pemberdayaan
Pemuda
Deputi
Pengembangan
Pemuda
Deputi
Pembudayaan
Olahraga
Deputi
Peningkatan
Prestasi Olahraga
Deputi
Harmonisasi dan
Kemitraan
D. DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kemenpora Tahun 2015 adalah:
a. Ketetapan MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
b. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
c. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
d. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
e. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0022 Tahun 2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2010-2014.
f. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor 193 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga.
g. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0057 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pemuda dan
Olahraga.
6
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya, Laporan Akuntabilitas Kemenpora Tahun 2015 ini menjelaskan
pencapaian kinerja Kemenpora selama tahun 2015. Capaian kinerja tersebut
dibandingkan dengan rencana kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan
diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa yang akan
datang.
Dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Kemenpora Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Bab I: Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, tugas dan
wewenang, struktur organisasi, dasar hukum, dan sistematika penyajian.
2. Bab II: Perencanaan Kinerja, menjelaskan Rencana Strategis Kemenpora
2015-2019, serta Arah dan Kebijakan Kemenpora Tahun 2015.
3. Bab III: Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan capaian kinerja organisasi beserta
pencapaian realisasi anggarannya dalam rangka pencapaian kinerja dan
penggunan sumber daya serta tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan oleh
Kemenpan & RB terhadap hasil evaluasi penilaian kinerja Kemenpora tahun
2014.
4. Bab IV: Penutup, berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja
Kemenpora Tahun 2014 beserta rekomendasinya sebagai perbaikan di masa
yang akan datang.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015 2019 adalah Visi
Pemerintahan Kabinet Kerja yakni:
dan
penuh
inisiatif,
mampu
mempengaruhi
lingkungan,
manusia.
Olahraga
yang
dilakukan
secara
konsisten
akan
Prestasi olahraga yang unggul merupakan output dari dari nawacita Presiden
Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam prioritas kebijakan bidang
pemuda dan olahraga, poin 5, 7 sampai 9 yakni: (5). Mengembangkan kebijakan
dan manajemen olahraga dalam upaya mewujudkan penataan sistem
pembinaan dan Pengembangan olahraga secara terpadu dan berkelanjutan: (7).
Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia untuk
mendukung pembinaan olahraga; (8). Meningkatkan upaya pembibitan dan
Pengembangan
prestasi
olahraga
secara
sistemik,
berjenjang
dan
dengan
tuntutan
perkembangan
lingkungan
strategik.
Rumusan
misi
dimaksudkan untuk mampu: (a) melingkup semua pesan yang terdapat dalam
visi; (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai; (c)
memberikan petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh
Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan (d) memperhitungkan berbagai
masukan dan stakeholders.
Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2015-2019 adalah:
1. Meningkatkan
pemberdayaan,
pelayanan
kepemudaan
Pengembangan
melalui
kepemimpinan,
penyadaran,
kepeloporan
dan
kewirausahaan pemuda.
2. Meningkatkan pendidikan kepramukaan bagi anggota pramuka siaga,
penggalang, penegak dan pandega;
3. Meningkatkan sinergi dan kemitraan lintas sektor pemerintahan, swasta
dan
masyarakat
dalam
pelaksanaan
pelayanan
kepemudaan
dan
bertaraf
regional
dan
internasional
melalui
peningkatan
11
sinergi
lintas
sektor
di
bidang
kepemudaan,
budaya
olahraga
untuk
kebugaran
dan
produktivitas.
5. Meningkatnya prestasi olahraga yang unggul serta hebat.
12
fasilitasi
peningkatan
wawasan
kebangsaan,
13
harmonisasi
kemitraan
di
bidang
kepemudaan,
kualitas
pelayanan
di
bidang
kepemudaan,
prasarana
kepemudaan,
efektifitas
sarana
dan
efektifitas
promosi
dan
penghargaan
kepemudaan,
10. Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan
Kementerian
Pemuda
dan
C. RENCANA KINERJA
Dengan memperhatikan rancangan awal RKP dan berpedoman pada Renstra,
Kementerian Pemuda dan Olahraga menyusun Rencana Kerja (Renja) yang
memuat kebijakan, program, dan kegiatan yang meliputi kegiatan pokok serta
kegiatan pedukung untuk mencapai sasaran hasil program induknya, dan
dirinci menurut indicator keluaran, sasaran keluaran pada tahun rencana,
perkiraan sasaran tahun berikutnya, lokasi, pagu indikatif sebagai indikasi pagu
anggaran, serta cara pelaksanaannya.
Dari renja yang telah disusun dan setelah ditetapkannya Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) dan Pagu Anggaran K/L, Kementerian Pemuda dan
Olahraga menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). RKA-K/L yang
memuat informasi kinerja yang meliputi program, kegiatan dan sasaran kinerja,
serta rincian anggaran.
Keterkaitan antara Renja dan RKA adalah RKA memuat informasi yang
tertuang dalam Renja, termasuk informasi alokasi pendanaan yang telah
16
D.
PENGUKURAN KINERJA
Penetapan kinerja merupakan pelaksanaan Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun
2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010, dokumen Penetapan kinerja merupakan suatu
dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara
atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan
pada sumber daya yang dimilki oleh instansi.
Untuk menjami tercpainya sasaran dan target secara optimal dan tepat waktu,
visi dan misi Kementerian Pemuda dan Olahraga harus menjadi acuan
sekaligus landasan penyusunan strategi. Dari visi dan misi tersebut kemudain
dirumuskan sasaran strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sasaran
strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2015 telah ditetapkan dan
dikelompokkan sebagaimana tertuang dalam Peta Strategi Kementerian
Pemuda dan Olahraga. Sasaran sasaran strategis tersebut adalah sebagai
berikut : (1) Meningkatnya kepemudaan yang berdaya saing; (2) Meningkatnya
kepramukaan yang berkarakter; (3) Meningkatnya keolahragaan yang berdaya
saing;
(4)
Meningkatkan
efektivitas
perumusan
kebijakan
di
bidang
18
TAHUN ANGGARAN
: 2015
PAGU ANGGARAN
: Rp. 2.751.802.070.000,-
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
Program Dukungan
4 RPP
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
terimplementasi
Teknis Lainnya
WTP
Kementerian Pemuda d a n
Olahraga
56%
100%
dan transparan
5
kepramukaan
Program Kepemudaan
100%
100%
100%
dan Keolahragaan
19
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM
100%
kepemudaan
Fasilitasi peningkatan kapasitas pemuda di bidang seni,
budaya, dan industri kreatif
Fasilitasi pendidikan kepanduan
6
melakukan olahraga
Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga
100%
100%
27%
Program Kepemudaan
dan Keolahragaan
26%
3
Program Pembinaan
Olahraga Prestasi
internasional
2). Fasilitasi pembinaan cabang olahraga unggulan
100%
20
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
SS.1
Meningkatnya
kepemudaan yang
berdaya saing
SS.2
Meningkatnya
kepramukan yang
berdaya saing
SS.3
Meningkatnya
keolahragaan yang
berdaya saing
Capaian kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat dilihat pada hasil
capaian indikator kinerja outcome dan output yang merupakan ukuran
keberhasilan dan pelaksanaan program/kegiatan dengan Rencana Kinerja
(Renja) 2015 yang disenergikan dengan Peta Strategis Kemenpora tahun 2015,
Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 dan Penetepan Kinerja (PK)
Tahun 2015.
Secara keseluruhan capaian kinerja organisasi Kementerian Pemuda dan
Olahraga dapat dikatakan baik dengan mengacu keberhasilan sasaran output
dan outcome Rencana Kinerja (Renja) tahun 2015. Pengukuran keberhasilan
suatu program/kegiatan di masing-masing tingkat kedeputian menggunakan
perhitungan sebagai berikut:
21
Pengukuran Kinerja
Dalam rangka mengukur capaian indikator Kinerja Kementerian Pemuda dan
Olahraga mengacu pada Rencana Kinerja (Renja) tahun 2015 sebagaimana telah
berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
1)
2)
3)
Adapun status capaian Renja ditentukan oleh nilai indeks sebagamana berikut:
Hijau
Indeks Capaian >80%
Kuning
60<Indeks Capaian<80%
Merah
Indeks Capaian=60%
4)
5)
6)
7)
22
ditandai
dengan
meningkatnya
fasilitasi
pendidikan
Meningkatkan
harmonisasi
kemitraan
dengan
stakeholder;
SS.12 Meningkatkan kualitas pelayanan publik pada unit kerja mandiri yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat; (Kemitraan dan Pelayanan
Publik); dan
g. Intangible Asset & Resources yang terdiri dari SS.13, SS.14, SS.15, dan
SS.16.
Poin penting Strategic Driver (Businnes Process) untuk strategic outcome SS.1
meningkatnya kepemudaan yang berdaya saing terdapat di SS.5 dan SS.6,
sehingga untuk mencapai outcome yang diharapkan Strategic Driver (Businnes
Process) pada SS.5 dan SS.6 harus berhasil.
Kementerian Pemuda dan Olahraga menguraikan Strategic Driver (Businnes
Process) SS.5 dan SS.6 pada program/kegiatan tahun anggaran 2015 yang
25
Target
Realisasi
Kinerja
Jumlah
pemuda kader
yang difasilitasi
dalam
peningkatan
wawasan
kebangsaaan,
lingkungan,
sosial dan
hukum
4500
orang
2788
orang
61,9%
Pagu
(Rp)
Realisasi
(Rp.)
10.038.102.000
9.884.388.271
=
=
2788 orang
-------------4500 orang
61.9%
100%
Indeks capaian kinerja pada indikator pemuda kader yang difasilitasi dalam
peningkatan wawasan kebangsaaan, lingkungan, sosial dan hukum sebesar
61,9 % dan masuk kategori kuning.
Indeks tersebut di dapat melalui program dan kegitan yang ada di deputi
kepemudaan, sehingga angka tersebut valid dan deskripsi kegiatan tersebut
sebagai berikut:
1. Jambore Pemuda Indonesia (JPI)
Kegiatan Jambore Pemuda Indonesia adalah kegiatan yang dirancang
untuk
meningkatkan
wawasan
kebangsaan
dan
pemahaman
Penyelenggaraan
kegiatan
Jambore
Pemuda
Indonesia
Pemuda
Olahraga
dan
Provinsi
Kapal
Pemuda
Nusantara
(KPN)
dalam
Sail
Tomini
2015
merupakan
salah
satu
metode
mengembalikan
karakter
Indonesia
sebagai
negara
27
Target
Realisasi
Kinerja
Pagu
Realisasi (Rp.)
(Rp)
Jumlah pemuda
4000
1369
kader yang
orang
orang
34,2%
22.494.274.000
17.391.346.728
difasilitasi dalam
pengembangan
kepemimpinan
pemuda
--------------
100%
4000 orang
=
34,2%
Kegiatan
ini
merupakan
satu
salah
kegiatan
unggulan
Deputi
dari
Bidang
Pengembangan
Pemuda
dengan
pelaksanaan
pelatihan
tersebut
adalah
belum
adanya
kinerja
adalah
pelatihan
peserta
Pengembangan
Kepemimpinan
melalui
Pemuda
penyelenggaraan
Pusaka
ini
dilaksanakan
tanggal
pada
06
sampai
terseleksinya
orang
dari
136
Tuhan
berjiwa
Pancasila,
sasaranya
siswa/siswi
nasional
yang masih duduk di kelas 2 SLTA atau kelas II usia minimal 16,
maksimal 18 tahun, output adalah terpilihnya 68 orang yang dapat
mengikuti Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasional, outcome adalah
terlaksananya kegiatan Pelatihan Paskibraka Tingkat Nasinal.
c. Meningkatnya fasilitasi Pengembangan kewirausahaan pemuda;
Indikator
Target
Realisasi
Jumlah
4000
4194
pemuda
orang
orang
Kinerja
105%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
33.110.933.000
30.581.175.403
kader yang
30
difasilitasi
sebagai
kader
wirausaha
Tabel 5 Tabel Realisasi fasilitasi Pengembangan kewirausahaan pemuda
4194 orang
Indeks Capaian
--------------
100%
4000 orang
=
105%
tiga
jenis
pemuda/wirausaha
pelatihan
muda
yang
pemula,
dapat
yaitu:
(1)
oleh
pelatihan
para
dasar
31
kegiatan
pembelajaran
diri
wirausaha
muda
yang
Target
Realisasi
Jumlah pemuda
2000
3727
kader yang
orang
orang
Kinerja
156%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
30.032.417.000
26.569.745.942
difasilitasi dalam
pengembangan
kepedulian,
kesukarelawana
n dan
kepeloporan
pemuda
Tabel 6 Tabel Realisasi fasilitasi Pengembangan kepeloporan pemuda
32
3727 orang
Indeks Capaian
--------------
100%
2000 orang
=
156%
berhasil
mengikuti
pembekalan
tercapai.
Sosialisasi dan
tes
seleksi
Independen.
Selanjutnya
peserta
yang
lulus
seleksi
semi
militer
di
Pusat
Pendidikan
dan
Pembekalan
menghadapi
daerah/lokasi
penempatannya,
selesai
Target
Realisasi
Jumlah
2500
935
pengelola
orang
orang
Kinerja
37,4 %
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
4.607.070.000
4.451.455.150
organisasi
kepemudaan
yang difasilitasi
dalam pelatihan
manajemen dan
perencaan
kepemudaan
Tabel 7 Tabel Realisasi fasilitasi Pengembangan kepeloporan pemuda
935 orang
Indeks Capaian
--------------
100%
2500 orang
=
Indeks
capaian
kinerja
pada
37,4%
indikator
Jumlah
pengelola
organisasi
34
yang
dengan
ASEAN
telah
menyelenggarakan
berbagai
macam
dan
pemuda
dan
35
proyek,
dan
kegiatan.
Selain
pameran
dan
Indonesia
dalam
pemilihan
oraganisasi
kepemudaan
36
f.
Target
Realisasi
Jumlah pemuda
1000
3960
kader yang
orang
orang
Kinerja
396%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
5.967.448.000
5.564.377.491
difasilitasi dalam
peningkatan
kapasitas moral
dan intelektual
Tabel 8 fasilitasi peningkatan kapasitas pemuda di bidang iptek dan imtaq
3960 orang
Indeks Capaian
--------------
100%
1000 orang
=
396%
dengan
nasional
Joko
yakni
Mental
akan
membawa Pemuda
Indonesia
kearah
yang lebih baik dan mandiri. Kegiatan ini juga Dalam rangka
37
tercerahkan,
tugas
kekhalifahan
umat
kerusakan
perilaku
atau
destruktif.
sampai kepada
kelompok usia belia, dan dampak dari kondisi tersebut juga telah
nyata di depan mata.
38
Target
Meningkatnya
1000
kraeativitas
orang
Realisasi
928 orang
Kinerja
92,8%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
4.604.589.000
4.598.884.901
kader dibidang
seni,
budaya
dan
industri
kreatif
Tabel 9 fasilitasi peningkatan kapasitas pemuda di bidang seni, budaya, dan industri kreatif
928 orang
Indeks Capaian
--------------
100%
1000 orang
=
92,8%
penguatan
pasca
program
pemuda
dan
pengembangan
industri
kreatif
diselenggarakan
dalam
upaya
penguatan
kreativitas,
saing
ketrampilan
potensi
pemuda
dan
bagi
daya
alumni
beberapa
perwakilan
dari
sanggar-sanggar
seni
budaya
kepramukaan
dan
keolahragaan
(Pengembangan
Kebijakan);
b. SS.7 Meningkatkan efektivitas pelayanan kepramukaan;
c. SS.10 Mengoptimalkan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan (Monitoring dan Evaluasi);
d. SS.11 Meningkatkan harmonisasi kemitraan dengan stakeholder;
(Kemitraan dan Pelayanan Publik);
40
Intangible Asset & Resources yang terdiri dari SS.13, SS.14, SS.15,
dan SS.16.
Poin penting Strategic Driver (Businnes Process) untuk strategic outcome SS.2
meningkatnya kepramukaan yang berkarakter terdapat di SS.7, sehingga untuk
mencapai outcome yang diharapkan Strategic Driver (Businnes Process) pada
SS.7 harus berhasil.
Kementerian Pemuda dan Olahraga menguraikan Strategic Driver (Businnes
Process) SS.7 pada program/kegiatan tahun anggaran 2015 yang berpedoman
pada Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2015, Penetapan Kinerja (PK) 2015 dan
Rencana Strategis (Rensta) 2015-2019, Penjelasan SS.7 sebagai berikut:
1. Meningkatnya
efektivitas
pelayanan
kepramukaan
(SS.7),
yang
ditandai dengan:
a. Meningkatnya fasilitasi pendidikan kepanduan.
Indikator
Target
Realisasi
5000
orang
Kinerja
89,3%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
50.636.149.000
49.924.152.000
dalam
pendidikan
kepramukaan
Tabel 10 fasilitasi pendidikan kepanduan
41
5000 orang
Indeks Capaian
--------------
100%
5600 orang
=
89%
nilai
rangka
pembentukan
watak,
kepribadian, dan akhlak mulia kaum muda sebagai kader bangsa di masa
depan. Pendidikan nilai tersebut memuat nilai-nilai yang bersifat umum dan
telah diterima secara universal serta nilai-nilai yang bersifat khusus yang
sesuai dengan filosofi bangsa yaitu Pancasila. Sejalan dengan semangat
demokratisasi yang sedang berkembang di Indonesia, demi kepentingan
masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka
Pancasila harus dijadikan sebagai sumber nilai.
42
Meningkatkan
kepemudaan,
efektivitas
kepramukaan
perumusan
dan
kebijakan
keolahragaan
di
bidang
(Pengembangan
Kebijakan);
b. SS.8 Meningkatkan prestasi olahraga;
c. SS.9 Meningkatkan budaya olahraga;
d. SS.10 Mengoptimalkan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
(Monitoring dan Evaluasi);
e. SS.11
Meningkatkan
harmonisasi
kemitraan
dengan
stakeholder;
g. Intangible Asset & Resources yang terdiri dari SS.13, SS.14, SS.15,
dan SS.16.
Poin penting Strategic Driver (Businnes Process) untuk strategic
outcome SS.3 meningkatnya kepemudaan yang berdaya saing terdapat di
SS.8 dan SS.9, sehingga untuk
Strategic Driver (Businnes Process) pada SS.8 dan SS.9 harus berhasil.
Kementerian Pemuda dan Olahraga menguraikan Strategic Driver (Businnes
Process) SS.8 dan SS.9 pada program/kegiatan tahun anggaran 2015 yang
berpedoman pada Rencana Kinerja (Renja) Tahun 2015, Penetapan Kinerja
(PK) 2015 dan Rencana Strategis (Rensta) 2015-2019, Penjelasan SS.5
sebagai berikut:
1. Meningkatkan Prestai Olahraga (SS.8)
a. Tercapainya posisi papan atas pada kejuaraan South East Asia (SEA)
Games dan ASEAN Para Games 2015, 2017, dan 2019;
43
Indikator
Peringkat
Target
Peringkat 3
Realisasi
Peringkat 5
pada
Kinerja
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
Tidak
48.750.000.000
tercapai
(Total
35.101.892.409
Anggaran
kejuaraan
1.South East
Parames
Asia (SEA)
Games
Peringkat 1
Peringkat 2
Tidak
tahun
2015)
tercapai
2. ASEAN
Para Games
2015
Tabel 11 posisi papan atas pada kejuaraan South East Asia (SEA) Games dan ASEAN Para Games 2015
Prestasi olahraga yang selalu memperoleh jumlah medali emas yang banyak
dalam setiap single maupun
multi
event
tingkat
olahraga
regional
internasional.
dan
Kemajuan
olahraga
prestasi
dilihat
dari
dapat
sistem
pembinaannya
berkelas
di
yang
dunia
sehingga
merupakan
dari
tujuan
pembangunan keolahragaan
nasional dan sekaligus dapat
mengangkat
martabat
harkat
serta
bangsa
di
pergaulan internasional.
Persiapan dalam rangka mencapai peringkat 3 dilakukan melalui kegiatan try
out penyediaan peralatan sarana dan prasarana, akan tetapi melihat peta
kekuatan lawan dilapangan yang lebih siap dibandingkan persiapan lawan
maka hasil yang dicapai sudah maksimal. Beberapa Negara yang diluar
ekspetasi seperti Vietnam dan Malaysia lebih baik persiapannya sehingga
mereka bisa mengungguli perolehan medali.
44
Indonesia
menduduki
peringkat
pertama
dan
mencapai
memepertahankan
dan
Secara
umum
persiapan
sudah
dilakukan
turun
dengan
peringkat
baik,
2.
melihat
Target
Realisasi
Jumlah
2000
1139
olahraga
orang
orang
Kinerja
56,9%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
408.845.425.000
393.664.716.337
wan
andalan
nasional
Tabel 12 fasilitasi pembinaan cabang olahraga unggulan
1139 orang
Indeks Capaian
--------------
100%
2000 orang
=
56,9%
rangka
mendukung
prestasi
olahraga
tingkat
regional
dan
Target
Terselen
Realisasi
16000
16000
ggaranya orang
orang
Kinerja
100%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
7.484.822.000
7.474.035.000
pemandu
an bakat
cabang
olahraga
Tabel 13 upaya pembibitan dan Pengembangan prestasi olahraga secara sistematik, berjenjang, dan
berkelanjutan
16000 org
Indeks Capaian
--------------
100%
16000 org
=
100%
Jumlah
Target
35%
Realisasi
27%
Kinerja
77,1%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
4.779.887.000
4.217.538.529
peserta
olahraga
sekolah
dasar dan
menengah,
Perguruan
Tinggi,
pendidikan
nonformal
informal
Tabel 14 persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melakukan olahraga menjadi 35
persen pada tahun 2019
Target
Realisa
Kinerja
si
Jumlah
3500
11.900
peserta
orang
orang
285,7%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
26.516.276.000
24.666.433.659
olahraga
massal,
tradisional,
petualangan
tantangan dan
wisata
Tabel 15 partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga
11.900 org
Indeks Capaian
--------------
100%
3500 org
=
285,7%
48
dengan
partisipasi
masyarakat
mengikiuti
Ekstreme
Sport
dengan
Kegiatan ini
dengan
dengan
Tingkat
Target
26 %
Realisasi
26%
Kinerja
100%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
705.200.000
677.052.000
kebugaran
jasmani
50
masyarakat
Tabel 16 partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga
26%
Indeks Capaian
--------------
100%
26%
=
100%
digunakan
pengukuran
untuk
pencapaian
Target
Realisasi
Jumlah
150
62
organisasi
Lembaga
Lembaga
Kinerja
41,3%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
705.200.000
677.052.000
olahraga
pendidikan
dan rekreasi,
olahraga
prestasi,
olahraga
fungsional
dan
professional
yang
difasilitasi
dalam
memenuhi
SPM
organisasi
Olahraga
Tabel 17 jumlah komunitas-komunitas olahraga di berbagai level
62 lmbg
Indeks Capaian
--------------
100%
150 lmbg
=
Indeks
capaian
kinerja
pada
41,3%
indikator Jumlah
organisasi olahraga
52
Meningkatnya
jumlah
komunitas-komunitas
di
berbagai
olahraga
level
melalui
profesionalitas
dan
kapasitas
prestasi,
professional,
fugsional,
pendidikan,
Target
Jumlah koordinasi
1 laporan
Realisasi
1 laporan
Kinerja
100%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
Rp. 216.660.000
213.336.194
dan kemitraan
kepemudaan
dengan lembaga
lintas sektoral,
antar tingkat
pemerintah
daerah dan luar
daerah
Tabel 18 sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam pelayanan kepemudaan
53
Indikator
Jumlah koordinasi
Target
1 laporan
Realisasi
1 laporan
Kinerja
100%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
Rp. 172.600.000
172.600.000
dan kemitraan
keolahragaan
dengan lembaga
lintas sektoral,
antar tingkat
pemerintah
daerah dan luar
daerah
Tabel 19 sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam pembinaan, Pengembangan dan penyelenggaraan
keolahragaan
ini
membawa
kepada
para
54
Pusat
Dengan
pemahaman
dalam
pembangunan
keolahragaan, dan kepramukaan
kepemudaan,
tahapan
persiapan
dalam
pelaksanaan
Rapat
Koordinasi
Jumlah
Target
Realisasi
Kinerja
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
koordinasi dan
kemitraan
Kepramukaan
dengan
lembaga lintas
sektoral, antar
tingkat
pemerintah
daerah dan
luar daerah
Tabel 20 sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam pendidikan kepramukaan
Jumlah fasilitasi
Target
6 dok
Realisasi
5 dok
Kinerja
83,3%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
.335.026.000
1.033.892.496
rintisan dan
pengembangan
kemitraan
kepemudaan
dan
keolahragaan
Tabel 21 harmonisasi kemitraan di bidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepramukaan dengan
stakeholder,
dan
keolahragaan;
Indonesia
memiliki
SDM
yang
Target
Realisasi
Jumlah
1875
690
penerima
orang
orang
Kinerja
36,8%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
60.494.804.000
51.163.978.894
57
penghargaan
kepemudaan
dan
keolahragaan
Tabel 22 efektifitas promosi dan penghargaan kepemudaan, keolahragaan, dan kepramukaan
Games
penghargaan
memberikan
kepada
olahragawan
MEDALI
JUMLAH MEDALI
EMAS
47
PERAK
61
3.
PERUNGGU
74
TOTAL
182
58
NO.
MEDALI
JUMLAH MEDALI
EMAS
19
PERAK
12
3.
PERUNGGU
TOTAL
36
Tabel 23 Perolehan Kontingen Indonesia event SOINA Tahun 2015 di Los Angeles
(Asean/Asia/Dunia)
multi event yaitu minimal medali Perak pada Sea Games, Medali Perunggu
Asian Games, dan medali Emas pada Asian Pragames, dan telah berusia
diatas 40 tahun sebanyak 15 orang.
Capain target sasaran yang terealisasi untuk Pemberian penghargaan hari
tua paket B pada tahun 2015 ini adalah sebanyak 15 orang
dengan nilai
100% .
59
Target
Jumlah peserta
1000
yang
orang
Realisasi
900 orang
Kinerja
90%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
2.654.049.000
2.334.714.658
memanfaatkan
pendidikan dan
pelatihan
kepemudaan
dan
keolahragaan
(PPPON)
Jumlah peserta
500
penyelenggara
orang
502 orang
100%
526.605.000
364.551.600
pelayanan
IPTEK dan
Kesehatan
Olahraga
Tabel 24 kualitas pelayanan di bidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepramukaan secara prima
Pada
sasaran
Program/kegiatan
serta
pemeriksaan
kesehatan
peserta
IPTEK
penyelenggaraan
dan
kesehatan
olahraga.
Pada Tahun 2015 ini jumlah peserta penyelenggaraan pelayanan IPTEK dan
kesehatan olahraga yang dilayani oleh PPITKON sejumlah 1.039 orang, jauh
melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 500 orang.
Selanjutnya target jumlah peserta penyelenggaraan pelayanan IPTEK dan
kesehatan olahraga dalam renstra 2015-2019 bila dijumlahkan direncanakan
sejumlah 10.500 orang pada akhir tahun 2019. Saat ini capaian peserta
60
Jumlah fasilitasi
Target
34 paket
Realisasi
33 paket
Kinerja
97%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
4.768.579.000
4.753.166.558
sarana
kepemudaan
dalam rangka
penyadaran,
pemberdayaan
dan
pembangunan
pemuda
Jumlah fasilitasi
12 paket
12 paket
68 paket
67 paket
100%
3.599.652.000
3.535.024.498
sarana
kepramukaan
dalam rangka
penyadaran,
pemberdayaan
dan
pembangunan
pramukaan
Jumlah fasilitasi
98,5%
56.600.134.000
10.487.303.760
sarana dan
prasarana
olahraga
pendidikan,
olahraga
rekreasi, dan
olahraga
prestasi
Tabel 25 efektifitas sarana dan prasarana kepemudaan, keolahragaan, dan kepramukaan
61
personal,
kepedulian
sosial,
intelektual,
vokasional,
dan
kepemudaan
kesekretariatan
ialah
sarana
lembaga/yayasan
lembaga
kepemudaan
ialah
atau
sebesar
100%
telah
diberikan
kepada
lembaga/yayasan
terserap
dalam
pengembangan
sarana
telah
diberikan
kepada
perumusan
naskah
kebijakan
bidang
kepemudaan,
Target
Jumlah
10
rancangan
naskah
Realisasi
7 naskah
Kinerja
70%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
1.076.840.000
1.056.349.000
peraturan
perjanjian
serta
rekomenda
si hukum
Tabel 26 perumusan naskah kebijakan bidang kepemudaan, keolahragaan, dan kepramukaan
63
7 naskah
Indeks Capaian
--------------
100%
10 naskah
=
70%
perumusan
naskah
kebijakan
bidang
kepemudaan,
64
No.
Tahun
2015
tentang
Panitia
Nasional
No.
12
Tahun
2015
tentang
Panitia
Nasional
Dan
Pertanggungjawaban
Operasional
Lainnya
Bagi
Pemangku
Belanja
Barang
Kepentingan
Non
Pemuda,
Jumlah
Target
79 dok
Realisasi
114 dok
Kinerja
144,3%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
3.582.054.000
3.347.122.166
dokumen
pelaksanaan
pengawasan
kinerja
dan
65
keuangan
sesuai
prosedur
Tabel 27 pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan bidang kepemudaan, keolahragaan, dan
kepramukaan
114 dok
Indeks Capaian
--------------
100%
79 dok
=
144,3%
pelaksanaan
pengawasan kinerja dan keuangan sesuai prosedur sebesar 114,3% dan masuk
kategori hijau.
1. Audit atas pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan
Keberhasilan dari kegiatan ini dapat dilihat dari capaian jumlah indikator
kinerja, dengan
TARGET
KINERJA SASARAN
Audit atas prioritas
REALISASI
12
Laporan
34
283
22
Laporan
25
125
16
Laporan
20
113,6
50
Laporan
79 Laporan
158
Kemenpora
Audit dana
dekonsentrasi
Monitoring dan
evaluasi terhadap
penyelenggaraan
program/kegiatan
TOTAL
Audit Dana
c. Monitoring
dan
evaluasi
terhadap
penyelenggaraan
program/kegiatan
b. Terlaksananya tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan.
Indikator
Persentase
Target
100%
Realisasi
96%
Kinerja
96%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
84.320.000
68.310.000
layanan
operasional
dan
pemeliharaan
ditindaklanjuti
Tabel 29 tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-
67
No
Objek Pemeriksaan
1
2
3
4
5
4
8
10
6
5
7
Rekomendasi
5
1.221.434.372,00
1.674.741.694,00
327.959.000,00
16.452.477.372,00
12
10
6
5
11
7
1.221.434.372,00
1.674.741.694,00
327.959.000,00
16.332.637.372,00
10
8
4
1
3
10
828.098.567,00
0
1.674.741.694,00
25.154.000,00
10.155.268.758,00
2
2
2
4
8
393.335.805,00
302.805.000,00
6.177.368.614,00
1.479.454.715,41
1.479.454.715,41
428.246.013,00
1.051.208.702,41
29
1.919.287.694.619,43
48
1.919.287.694.619,43
41
1.452.060.404.011,90
467.227.290.607,53
52.395.026.344,37
57
47.029.003.844,37
15.615.782.984,00
8 LHP Laporan
Pertanggungjawaban K.N dlm
rangaka SEA Games TA 2011
29
28
34
31.413.220.860,37
53
13.101.942.354,61
58
13.101.942.354,61
39
8.098.515.398,41
5.003.426.956,20
19
196.088.954.945,00
USD
11
95
45.400,00
196.088.945.948,00
USD
75
45.400,00
166.273.377.208,00
USD
20
29.815.568.740,00
45.400,00
279.699.276.311,88
35
279.699.276.311,88
22
227.818.852.371,92
13
51.880.423.939,96
2.411.857.058,00
36
2.486.857.057,00
26
911.949.075,00
10
1.574.907.982,00
16
12 LHP Laporan Keuangan TA 2014
13
Jumlah
SS.13
a.
45.400,00
USD
45.400,00
Target
Realisasi
Jumlah
10
11
pendidikan
kegiatan
kegiatan
Kinerja
110%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
770.464.000
716.765.757
dan pelatihan
(diklat)
kepegawaian
dan layanan
kepegawaian
lainnya
Tabel 30 jumlah pegawai yang memenuhi kualifikasi standar kompetensi minimal
68
12
pelaksanaan
pemantapan
dalam
tanggungjawab
ikatan
moral
atas
pengambilan
sumpah
jabatan.
Rangkaian
kegiatan
pengambilan
tidak
sumpah
terlepas
pelantikan
jabatan
dari
pejabat
baru
acara
dan
serah terima jabatan dari pejabat lama ke pejabat baru. Kegiatan ini
merupakan seremonial kedinasan yang harus dilaksanakan berhubungan
dengan
aspek
yuridis
mutasi
kepegawaian
yaitu
diterbitkan
dan
69
Target
Jumlah
5 dok
dokumen
pengorganisasi
an dan
katatalaksanaa
n dan
kerjasama
yang disusun
dan
dimanfaatkan
Realisasi
3 dok
Kinerja
60%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
1.982.631.000
1.954.890.000
Jumlah basis
Target
7 dok
Realisasi
7 dok
Kinerja
100%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
694.927.000
689.595.000
data bidang
kepemudaan
dan
keolahragaan
yang disusun
dan
dipublikasikan
tepat waktu
Tabel 32 layanan data dan informasi yang cepat dan akurat
70
merupakan
implementasi
dari
di
lingkungan
Pemuda
Dengan
dan
semakin
71
dari
kegiatan
pengembangan
design
tampilan
website
baru
Information
(GIS)
Perbaikan
dan
System
Jaringan
Satelit
Penginderaan
Jauh
Kemenpora
semakin
Portal
dan
meyempurnakan
Aplikasi
pelaporan
Kepemudaan,
pembinaan
dan
pengembangan
kepemudaan,
keolahragaan
dan
kepramukaan.
Penyempurnaan aplikasi ini merupakan suatu pengenalan yang ditujukan
kepada dinas pemuda dan olahraga terkait aplikasi pelaporan yang sudah
dimiliki Kementerian Pemuda dan Olahraga. Aplikasi pelaporan berbasis Web
dapat digunakan sebagai media untuk mengirimkan laporan yang biasa
diberikan kepada Bagian Evaluasi dan Pelaporan Biro Perencanaan dan
Organisasi, dengan adanya aplikasi evaluasi diharapkan dinas pemuda dan
olahraga maupun stakeholder dapat memberikan laporan dengan lebih cepat.
5. Penerbitan Majalah Internal Formula
Penerbitan majalah internal yang dalam penyajiannya mengutamakan materi
berita serta informasi aktual tentang kepemudaan, keolahragaan dan
kepramukaan, kiranya dapat menjadi alternatif pilihan tepat dan efektif bagi
berbagai kalangan. Penerbitan majalah internal formula dimaksudka sebagai
media penyampaian informasi secara rinci dan menyeluruh, berkenaan
dengan kebijakan kepemudaan dan keolahragaan serta kepramukaan pada
Kementerian Pemuda dan Olahraga, melalui majalah formula diharapkan
dapat memberikan informasi seputar kepemudaan, keolahragaan dan
kepramukaan yang materinya secara resmi merupakan produk Kementerian
Pemuda dan Olahraga. Indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini
adalah :
a. Kebijakan,
informasi
tentang
kepemudaan,
keolahragaan
dan
73
SS 16.
Target
Jumlah
Realisasi
100%
92%
Kinerja
92%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
5.500.000.000
5.478.470.490
layanan
verifikasi
pelaksanaan
anggaran yang
dilaksanakan
sesuai SOP
Tabel 33 Realisasi anggaran yang sesuai antara perencanaan dan pelaksanaan
d. Laporan
keuangan
Kemenpora
mendapatkan
predikat
Wajar
Tanpa
Target
Realisasi
Jumlah
laporan
dokumen
dokumen
Kinerja
100%
Pagu
Realisasi
(Rp)
(Rp.)
1.105.120.000
1.098.870.491
keuangan
yang
disusun dan
dilaporkan
tepat waktu
Tabel 34 keuangan Kemenpora mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK
pembukuan
Terlaksananya rekonsiliasi, evaluasi serta sinkronisasi Belanja Modal SAK dan
SIMAK BMN untuk meminimalkan terjadinya kurang catat terhadap aset
ataupun tidak tercatatnya aset
Terlaksananya rekonsiliasi, evaluasi serta sinkronisasi Belanja Modal SAK dan
SIMAK BMN untuk meminimalkan terjadinya kurang catat terhadap aset
ataupun tidak tercatatnya aset
PAGU
(Rp.)
REALISASI
(Rp.)
REALISASI
(%)
318.241.025.000
296.878.911.880
93,28
67.422.700.000
60.799.639.893
90,18
157.133.011.000
144.760.357.472
92,13
115.997.766.000
93.021.382.236
80,19
1.406.152.367.000
1.361.031.084.734
96,79
686.855.201.000
323.251.768.896
47,06
282.311.206.000
254.416.345.777
93,66
3.034.113.276.000
2.544.159.490.834
83,85
PAGU
3,500,000,000,000
ANGGARAN
3,000,000,000,000
2014
1.504.399.895.000
2,500,000,000,000
2015
3.034.113.276.000
TAHUN
2,000,000,000,000
2014
1,500,000,000,000
2015
1,000,000,000,000
500,000,000,000
0
PAGU
Gambar 5 grafik pagu anggaran
Realisasi anggaran Kemenpora tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel
berikut:
TAHUN
REALISASI
ANGGARAN
2014
1.307.326.125.580
87
2015
2.544.159.490.834
83,85
87
86
85
84
2014
83
2015
82
81
Realisasi (%)
Komposisi realisasi anggaran Kemenpora per program yang dilakukan pada tahun
2015 digambarkan sebagai berikut:
76
Adapun jika dilihat pengalokasian anggaran beserta realisasinya untuk program dan
kegiatan per-unit kerja Eselon I adalah sebagai berikut:
47.06
96.79
80.19
92.13
90.18
93.29
Gambar 8 pagu Anggaran dan Realisasi per Eselon I Kemenpora Tahun 2015
Dari diagram di atas terlihat bahwa realisasi anggaran terbesar adalah Unit Kerja
Eselon I pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga sebesar 96.79% dan
Unit Kerja Eslon I yang serpannya terendah adalah Deputi Bidang Harmonisasi dan
Kemitraan sebesar 47.06 %.
77
39,38
1.339
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Pagu dan Realisasi Anggaran Kemenpora per Jenis Belanja Tahun 2015
1,500,000
1,000,000
500,000
0
Belanja Barang
Belanja Modal
Pagu
Belanja
Pegawai
54,359,044,000
1,658,118,954,00
48,177,100,000
Belanja
Bantuan Sosial
1,200,000,000
Realisasi
39,383,127,378
1,339,760,114,83
41,249,233,020
816,000,000
79
A. KESIMPULAN
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2015 ini diharapkan
dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja pada berbagai
perspektif, sasaran strategis dan indikator keberhasilannya. Laporan ini merupakan
wujud transparansi dan akuntabilitas Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam
melaksanakan berbagai kewajiban yang diembannya dalam memenuhi harapan
masyarakat.
Secara umum dapat digambarkan bahwa adanya ketidakcocokan antara Renja,
Renstra, IKU dan PK di Kemenpora untuk tahun 2015, sehingga fokus untuk tahun
2015 sebagai alat tolak ukur digunakan Renja yang disesuaikan dengan Peta
Strategis dan Resntra Kemenpora.
Kegiatan yang ada di Kementerian Pemuda dan Olahraga pada tahun 2015 terkait
dengan bidang kepemudaan, kepramukaan, dan keolahragaan yang dialokasikan di
tahun 2015, secara garis besar telah berhasil sesuai dengan tugas pokok, fungsi,
visi dan misi yang diembannya dalam pencapaian sasaran strategis Kementerian
Pemuda dan Olahraga tahun 2015. Hal tersebut tercermin dari keberhasilan
pencapaian sasaran strategis perspektif layanan dan perspektif stakeholder
(outcome) yang merupakan dampak dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Kemenpora.
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1. Sasaran strategis dari perspektif layanan berhasil dicapai Kementerian Pemuda
dan Olahraga dengan nilai rata-rata capaian sebesar 90 %. Namun demikian,
masih ada beberapa sasaran yang menggambarkan pelayanan yang belum
dimasukkan kedalam sasaran pelayanan masyarakat, karena masih terdapat
ukuran-ukuran lain yang harus dipertimbangkan sehingga kondisi layanan
sesungguhnya dapat diukur.
80
81
akan melakukan berbagai langkah untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja dan
pelaporannya agar terwujud transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan.
83