Anda di halaman 1dari 3

B.

Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan sebelumnya untuk Memperbaiki Keadaan
Penecetus Gagasan
Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara. Luas daratan Indonesia adalah
1.922.570 km dan luas perairannya 3.257.483 km. Aktivitas masyarakat terjadi didaratan
maupun dilautan. Wilayah lautan Indonesia memang lebih luas dibandingkan daratan. Oleh
karena itu pemerintah Indonesia melakukan upaya untuk mempromosikan daerah daerah
wisata bahari laut di Indonesia untuk dikunjungi. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya
untuk mengundang wisatawan asing datang ke Indonesia. Tidak hanya wisatawan asing tetapi
juga wisatawan dalam negeri.
Namun upaya Pemerintah mempromosikan Wisata Bahari di Indonesia kurang efektif.
Ada beberapa masalah yang ditemui apabila berwisata bahari di Indonesia. Pertama
kurangnya transportasi yang efektif untuk menjangkau daerah daerah pelosok Indonesia.
Misalnya ada wisatawan asing yang ingin berlibur ke Bunaken Manado, dari tempat asalnya
harus pergi ke Jakarta dahulu lalu menyebrang pulau ke Sulawesi. Kedua masalah biaya ,
bagi beberapa wisatawan dalam negri biaya menjadi kendala. Menyebrang pulau dari Jakarta
ke Manado memerlukan biaya yang cukup mahal, belum lagi sesampainya di Manado harus
bayar untuk wisata laut lainnya. Ketiga terbatasnya sarana yang tersedia. Seperti di Pulau
Salmonela Makasar , untuk kesana memerlukan kapal. Tetapi kapal yang tersedia
keselamatannya masih kurang dan harganya mahal.
Disisi lain Pemerintah sadar kurangnya transportasi yang aman untuk
menghubungkan antar antar pulau di Indonesia. Pembangunan sarana sudah dibangun ditiap
tiap pulau, akan tetapi itu belum menjawab ketidak efektifan transportasi penyebrangan dan
wisata bahari. Oleh karena itu, gagasan ini bisa berkolaborasi dengan solusi yang sebelumnya pernah
ditawarkan. Sehingga ide ini akan difokuskan di Pulau Sumatera-Jawa kemudian berlanjut secara
bertahap ke pulau Indonesia lainnya.

C. Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki melalui Gagasan
yang Diajukan
Melalui gagasan Kereta Kapsul bawah Laut antar Pulau ini, transportasi antar pulau
dan wisata bahari di Indonesia dapat lebih baik dan berkembang , karena penyebrangan antar
pulau menjadi lebih aman , nyaman ,serta wisatawan dapat langsung berwisata bahari. Kereta
Kapsul bawah Laut antar Pulau ini akan dimulai dari Selat Karimata dan Selat Sunda.
Pembangunan ini akan menghubungkan Pulau Sumatera-Kalimantan dan Pulau SumateraJawa. Selama perjalanan Kereta Kapsul Bawah Laut antar Pulau ini akan melewati wisata
wisata bawah laut.Pada jalur Sumatera-Kalimantan melewati bawah Laut Cina dan Laut
Jawa sedangkan jalur Sumatera-Jawa melewati bawah Samudera Hindia dan Laut Jawa.
Wisatwan akan disajikan pemandangan laut Indonesia yang sangat indah. Sistem transportasi
ini mengutamakan keamanan, kenyaman penumpang. Statiun akan dibuat di Pulau Sumatera,
Jawa dan Kalimantan.
Peraturan Menteri (PM) No. 20 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan dan PM No.
37 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Penumpang Angkutan Laut yang di terbitkan
Kementrian Perhubungan maka dalam tulisan ini akan menambahkan pelayanan agar
memenuhi standar yang ditetapkan. Standar pelayanan penumpang angkutan laut meliputi
standar pelayanan angkutan laut di terminal dan standar pelayanan di atas kapal. Standar
pelayanan penumpang angkutan laut akan memenuhi persyaratan seperti tersedianya
informasi dan fasilitas keselamatan, informasi dan fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan dan
ketertiban berupa sarana naik turun penumpang dari dan ke kapal, pos dan petugas keamanan,
informasi gangguan keamanan serta peralatan dan pendukung keamanan. Sementara standar
pelayanan penumpang angkutan laut di terminal akan memenuhi persyaratan adanya
kemudahan untuk mendapatkan tiket, jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal, ruang
tunggu, gate boarding, toilet, tempat ibadah, lampu penerangan, fasilitas pengatur suhu,
fasilitas kebersihan, ruang pelayanan kesehatan, area merokok, informasi pelayanan,
informasi angkutan lanjutan, pelayanan bagasi penumpang, fasilitas penyandang difabel,
ruang ibu menyusui, informasi dan fasilitas keselamatan, informasi gangguan keamanan dan
kafetaria.
Untuk pelayanan selanjutnya akan ada pemandu wisata didalam kereta yang
menjelaskan tentang wisata bahari di Indonesia, selain itu kaca kereta akan menggunakan
kaca transparan yang fullsight agar wisatawan dapat melihat lebih luas lagu keindahan bawah
laut. Untuk fasilitas di statius kereta akan disediakan layar tv yang didalamnya memuat
informasi tentang wisata wisata bahari di daerah lain yang masih belum terlalu terekspose.
Bagi penumpang akan disediakan tiket multitrip yaitu tiket yang dapat anda gunakan
kapanpun sepanjang anda mempunyai saldo. Didalam tiket ini terdapat saldo yang
mempermudah penumpang untuk tidak mengantri saat ingin mempergunakan kereta kapsul
bawah laut ini.
Semua fasilitas ini disediakan demi keamanan dan kenyaman penumpang. Agar
wisatawan lokal dan asing semakin bertambah, potensi wisata meningkat dan pengetahuan
wisata bahari wisatawan semakin bertambah.

Sumber:
1. https://tugusari.wordpress.com/2013/02/13/halaman-rumah/
2. http://travel.detik.com/read/2014/01/09/185129/2463222/1382/inimasalah-masalah-pengembangan-wisata-selam-di-indonesia
3. http://www.wisatamelayu.com/id/tour/321-Wisata-Bahari-di-PulauSamalona/navgeo

4. http://dephub.go.id/berita/baca/dua-peraturan-menteri-terkaitkeselamatan-dan-pelayanan-angkutan-laut-diterbitkan/?
cat=QmVyaXRhfHNlY3Rpb24tNjU=
5. http://jakartabytrain.com/kenali-jenis-dan-harga-tiket-commuterline/

Anda mungkin juga menyukai