Anda di halaman 1dari 1

1

Uji Fehling
Pereaksi Fehling terdiri atas Fehling A (34,65 gram kupri sulfat dalam 500 ml air) dan
Fehling B (campuran173 gram natrium hidroksida dan 125 gram kalium natrium tartrat
dalam 500 ml air). Campuran larutan Fehling A dan larutan Fehling B merupakan larutan
berwarna biru.
Pereaksi Fehling ditambah karbohidrat pereduksi, kemudian dipanaskan, akan terjadi
perubahan warna dari biru hijau kuning kemerah-merahan dan akhirnya terbentuk
endapan merah bata kupro oksida bila jumlah karbohidrat pereduksi banyak.
CHO

COONa

H C OH + Cu++ + NaOH + H2O

Fe

H C OH + Cu2O + 2H+

Reaksi karbohidrat pereduksi dengan pereaksi Fehling


Dalam reaksi ini, karbohidrat pereduksi akan diubah menjadi asam onat, yang
membentuk garam karena adanya basa, sedangkan pereaksi fehling akan mengalami reduksi
sehingga tembaga bermartabat dua berubah menjadi tembaga bermartabat satu.
2

Uji Barfoed
Berbeda dengan pereaksi-pereaksi lain yang digunaan untuk menunjukkan karbohidrat
pereduksi, pereaksi Barfoed bersifat asam. Pereaksi ini dibuat dengan melarutkan 13,3 gram
kristal kupri sulfat netral dalam 200 ml air. Setelah disaring, filtrate ditambah dengan 1,8 ml
asam asetat glacial.
Pada pemanaasan karbohidrat pereduksi dengan pereaksi Barfoed, terjadi reaksi
oksidasi karbohidrat pereduksi menjadi asam onat dan reduksi pereaksi Barfoed sebagai ion
kupri menjadi endapan kupro oksida.
Suasana asam dalam pereaksi Barfoed dapat mengakibatkan terjadinya pengendapan
kupro oksida pada reaksi dengan disakarida dan monosakarida berbeda. Pada konsentrasi
dan kondisi yang sama, disakarida memberikan endapa lenih lambat daripada
monosakarida. Berdasarkan hal ini, uji Barfoed dapat digunakan untuk membedakan
disakarida dan monosakarida.

Anda mungkin juga menyukai