Anda di halaman 1dari 13

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan N o 2.

Perlakuan sampel Setelah dipanaskan Larutan glukosa + Fehling A Larutan Glukosa + Fehling B Laruatan Glukosa + fehling A+B

IV-2

Hasil Percobaan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Warna lebih muda

IV.1.3. Tabel Hidrolisa Larutan Sacharosa N Perlakuan sampel Hasil percobaan o 1. 3 cc larutan sacharosa 10 % ( kekuning-kuningan) dengan penambahan Kuning muda : jernih Fehling A Kuning muda jernih Fehling B 2. Fehling A+B Setelah dipanaskan : Larutan Hijau muda jernih Tidak ada

Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan sacharosa + perubahan fehling A Larutan sacharosa + fehling B Larutan sacharosa + fehling A +B Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

IV-3

N o 3.

Perlakuan sampel Setelah penambahan : H2SO4 Setelah dipanaskan Setelah penambahan : Fehling A Fehling B

Hasil Percobaan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

4.

Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan Hijau muda Fehling A+ B

IV-4

IV.1.4. Tabel Laktase dari sampel susu N Perlakuan Susu Susu Frisian o Milkuat Flag (coklat ) ( putih ) 1. Penambahan Putih Coklat CH3COOH 2. Setelah Penambahan : a. Fehling Coklat Coklat keabuA keabu- abuan dan abuan endapan & ada coklat endapa n Putih N o Perlakuan Susu Milkuat (Putih) Hijau muda & endapan putih Susu Frisian Flag (Coklat) Coklat keabuabuan Dan ada

b. Fehling B

Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan endapan coklat c. Fehling Biru A+B kehijau- Coklat hijauan keabu& abuan & endapan endapan putih coklat lebih lebih banyak banyak

IV-5

IV.1.5. Tabel Hasil cara membuat endapan Larutan Setelah Setelah Penambah Penambahan an NH4Cl NaOH 50 cc larutan Biru muda Ada endapan CuSO4 10 % (bening) IV.1.6. Tabel Hasil Selulosa Sampel Warna Setelah Penambahan HCl Ammoniak Biru Hijau pupus 25 % dan tua endapan Ca(OH)2
Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan IV.2. Pembahasan

IV-6

Dalam percobaan karbohidrat ini tujuannya adalah untuk mengetahui reaksi umum pada karbohidrat, yang meliputi reaksi umum pada golongan monosakarida, disakarida, yaitu laktosa pada sampel susu Frisian flag dan susu milkuat.,serta polisakarida. A. Reaksi umum terhadap monosacharida Pendamaran alkali Setelah penambahan glukosa 10% dengan NaOH lalu dipanaskan akan terbentuk larutan berwarna coklat kemerahmerahan . Hal ini sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa suatu turunan aldehid (glukosa) jika ditambahkan dengan basa kuat akan terbentuk aldol (menghasilkan warna orange) dan jika didehidrasi akan menghasilkan aldehid (tak jenuh) serta basa kuat akan mengubah karbohidrat menjadi alkoksida. Dalam suatu sintesis eter Willamson yang lazim, alkoksida itu harus dibuat dengan suatu basa yang lebih kuat untuk menghasilkan ion alkoksida. Reaksi :
hea

Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan 2C6H12O6 +NaOH C5H11O5CHC5H10O5C=O OH H glukosa Basa kuat aldol
Organic

IV-7

(P.R. Singh, experimental Chemistry, hal 148 )

Reduksi terhadap larutan fehling Setelah penambahan glukosa 10% dengan larutan fehling A warna berubah menjadi biru muda, larutan fehling B warna berubah biru muda, larutan fehling A & B warna berubah menjadi biru muda yang jernih. Lalu dipanaskan tidak mengalami perubahan warna. Hasil ini tidak sesuai dengan literatur, bahwa glukosa ditambah dengan larutan fehling akan terbentuk larutan berwarna merah bata, karena aldose dapat mereduksi fehling. Reaksi : O O CH Cu2O + 2 CuO C-OH +

Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan ( CHOH )4 ( CHOH )4 cermin tembaga CH2OH Glukosa Fehling CH2OH asam glukonat
Fessenden, Kimia

IV-8

(Fessenden and Organik hal 153 )

B. Reaksi reaksi terhadap disakarida Hidrolisa larutan sakarosa Pada penambahan larutan fehling kedalam Larutan sakarosa 10 % lalu dipanaskan, ternyata tidak terjadi perubahan warna atau tidak bereaksi. Hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa sakarosa ditambah dengan larutan fehling maka tidak bereaksi. Reaksi: C12H22O11 + 2 CuO Tidak bereaksi Sakarosa fehling
(P.R. Singh, experimental Chemistry, hal 149 ) Organic

Pada penambahan H2SO4 kedalam larutan sakarosa yang dipanaskan. Setelah dingin ditambahkan larutan fehling, larutan tidak berubah warna. Hasil ini tidak sesuai dengan literatur karena di dalam percobaan ini tidak terjadi reaksi apa-apa. Sedangkan di dalam literatur disebutkan bahwa terjadi perubahan warna menjadi merah bata.
Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan Sehingga akan sesuai dengan literatur bahwa sakarosa akan terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa dalam suasana asam. Reaksi : C12H22O11 + H2O C6H12O6 + C6H12O6 Sakarosa glukosa fruktosa
( Michel Purba, Kimia 2000, hal 152 )

IV-9

Laktosa dari susu a) Susu Frisian Flag warna coklat Pada penambahan asam cuka pada susu Frisian flag warna coklat, warna susu tidak berubah. Kemudian menyaringnya dan filtratnya ditambahkan larutan fehling. Setelah penambahan larutan fehling, terjadi perubahan warna pada susu frisian flag coklat menjadi coklat keabu-abuan. Pada literatur disebutkan bahwa laktosa akan mereduksi Cu dalam fehling sehingga menyebabkan warna menjadi merah bata. Jadi hasil percobaan ini tidak sesuai dengan literatur karena di dalam literatur disebutkan bahwa laktosa akan mereduksi Cu dalam fehling sehingga menyebabkan warna berubah menjadi merah bata.
Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan

IV-10

(www.arifqbio.multiply.com/journal/item /15)

Larutan Barfoed (campuran cuori asetat dan asam asetat ) akan bereaksi dengan gula pereduksi ( monosakarida ) sehingga dihasilkan endapan merah kuprooksida. Dalam suasana asam ini gula reduksi yang termasuk dalam golongan disakarida memberi reaksi yang sangat lambat dengan larutan Barfoed sehingga tidak memberikan endapan merah kecuali pada waktu percobaan yang diperlama.
( Sudarmaji, Dr. Ir. Slamet, Ir. Bambang Haryono dan Ir. Suhadi, Analisa Bahan Makanan & Pertanian hal 78 )

Reaksi : O Cu2+ asetat

O R-Cendapan merah bata

R-C-H + OH+Cu2O+CH3COOH n glukosa Laktosa

(www.arifqbio.multiply.com/journal/item /15)

b) Susu Milkuat warna putih Pada penambahan asam cuka pada susu Milkuat warna putih, warna susu tidak berubah. Kemudian menyaringnya
Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan dan filtratnya ditambahkan larutan fehling. Setelah penambahan larutan fehling A, terjadi perubahan warna pada susu milkuat putih menjadi hijau muda dan ada endapan putih. Dan begitu juga yang terjadi pada penambahan larutan fehling B. Namun pada penambahan larutan fehling A dan B, warna susu berubah menjadi biru kehijau-hijauan dan terdapat endapan putih yang lebih banyak. Pada literatur disebutkan bahwa laktosa akan mereduksi Cu dalam fehling sehingga menyebabkan warna menjadi merah bata. Jadi hasil percobaan ini tidak sesuai dengan literatur karena di dalam literatur disebutkan bahwa laktosa akan mereduksi Cu dalam fehling sehingga menyebabkan warna berubah menjadi merah bata.
(www.arifqbio.multiply.com/journal/item /15)

IV-11

Larutan Barfoed (campuran cuori asetat dan asam asetat ) akan bereaksi dengan gula pereduksi (monosakarida ) sehingga dihasilkan endapan merah kuprooksida. Dalam suasana asam ini gula reduksi yang termasuk dalam golongan disakarida member reaksi yang sangat lambat dengan larutan Barfoed sehingga
Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan tidak memberikan endapan merah kecuali pada waktu percobaan yang diperlama.
( Sudarmaji, Dr. Ir. Slamet, Ir. Bambang Haryono dan Ir. Suhadi, Analisa Bahan Makanan & Pertanian hal 78 )

IV-12

Reaksi : O

Cu2+ asetat

O R-Cendapan merah bata

R-C-H + OH+Cu2O+CH3COOH n glukosa Laktosa

(www.arifqbio.multiply.com/journal/item /15)

C.Cara membuat endapan Larutan CuSO4 ditambahkan dengan larutan NH4Cl dan ditambahkan larutan NaOH sampai terbentuk endapan. Pisahkan endapan dengan jalan disaring dan dicuci dengan air sebanyak 3 kali. Reaksi : CuSO4 + NH4Cl CuCl2 + ( NH4 )2SO4 CuCl2 + NaOH Cu ( OH )2 + NaCl D. Selulosa yang Pada percobaan ini, endapan Cu(OH)2 diperoleh dari pengendapan

Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan sebelumnya, ditambahkan dengan amoniak 25% maka terjadi larutan berwarna biru tua, kemudian larutan tersebut dikocok lalu dimasukkan kedalam larutan HCl 25% larutan tersebut berwarna hijau pupus dan memiliki endapan yang berwarna biru muda. Campuran endapan Cu(OH)2 dengan NH3 menghasilkan larutan menjadi keruh. Penambahan dengan HCl mengakibatkan memudarnya warna tissue. Dan terdapat endapan berwarna hijau kebiru-biruan. Menurut literatur, hidrolisa sellulosa lengkap dalam HCl 40 % hanya menghasilkan Dglukosa, maka jonjotan akan kembali berwarna putih atau warnanya memudar karena lepasnya Cu2+. Ketidaksesuaian ini mungkin disebabkan oleh karena penggunaan konsentrasi larutan HCl yang lebih rendah ( 25 % ) daripada larutan HCl yang digunakan pada literatur ( 40 % ) sehingga tidak semua sellulosa terhidrolisa. Reaksi: C6H10O5+HCl+Cu(OH)2+NH3 C6H12O6+ CuO+ NH4Cl Selulosa glukosa (Fesenden fessenden, Kimia Organik edisi ketiga Jilid 2 , hal 353)

IV-13

Laboratorium Kimia Organik

Bab IV Hasil Percobaan dan Pembahasan

IV-14

Laboratorium Kimia Organik

Anda mungkin juga menyukai