: Rizki Afriyanti
: 133020044
: B/6
: Nadya Rahmawati
: 7 Maret 2015
Karbohidrat I
I PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar
Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip
Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.
1.1. Latar Belakang Percobaan
Karbohidrat dan senyawa turunannya banyak terdapat
di alam dan makanan yang kita konsumsi. Untuk mengetahui
kandungan karbohidrat dalam makanan yang tidak dapat
terlihat secara kasat mata perlu dilakukan pengujian. Maka
dari itu, pengujian karbohidrat secara umum dapat
menggunakan Uji Molisch.
1.2. Tujuan Percobaan
Tujuan dari Uji Molisch ini adalah untuk mengetahui
adanya karbohidrat dalam bahan pangan secara umum.
1.3. Prinsip Percobaan
Prinsip dari Uji Molisch ini adalah berdasarkan pada
reaksi karbohidrat dengan H2SO4 pekat sehingga terbentuk
senyawa hidroksi metil furfural dan dengan -naftol akan
membentuk cincin senyawa kompleks berwarna ungu.
1.4. Reaksi Percobaan
C6H1206 + H2SO4
Furfural
Furfural + -naftol
Senyawa
kompleks
Gambar 1. Reaksi Percobaan Uji Molisch
Karbohidrat I
II METODE PERCOBAAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Bahan yang
Digunakan, (2) Pereaksi yang Digunakan, (3) Alat yang
Digunakan, dan (4) Metode Percobaan.
2.1. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan dalam Uji Molisch adalah
Larutan Molisch, H2SO4 pekat dan sampel yang akan
dianalisis kandungan karbohidratnya yaitu sampel C (Kecap
manis Black Gold), sampel D (Air galon) dan sampel E (Teh
Sariwangi).
2.2. Pereaksi yang Digunakan
Pereaksi yang digunakan dalam Uji Molisch adalah
Larutan Molisch yang terdiri dari 10 gram -naftol dalam 100
ml alkohol dan H2SO4 pekat.
2.3. Alat yang Digunakan
Peralatan yang digunakan dalam Uji Molisch adalah
tabung reaksi dan pipet tetes.
2.4. Metode Percobaan
1 ml larutan sampel +
3 tetes Larutan
Molisch
(Homogenkan)
Tambahkan
2 ml H2SO4
pekat
Amati
terbentuknya
cincin ungu
Karbohidrat I
Karbohidrat I
Karbohidrat I
Karbohidrat I
DAFTAR PUSTAKA
Karbohidrat I