NIM : K1A018072
Acara IV
Pembuatan ekstrak sampel dimulai dengan cara memasukan bubuk tanaman ke dalam
gelas beaker dan ditambahkan denagn 70 mL aquades kemudian diaduk. Lalu sampel
diletakkan di atas hotplate sampai mendidih. Setelah mendididih sampel disarng meggunakan
kapas penyaring dan filtrate yang didapatkan digunakan dalam pengujian metabolit sekunder
karbohidrat dan glikosida.
H O
O
H OH H
H2SO4
H
H OH
-3 H2O
H OH H H
CH2 OH
H O
O
H OH
O CH2OH
H OH H2SO4
H
H OH -3 H2O
H OH H H
CH2OH
b) Uji Tanin
Pengujian dilakukan dilakukan dengan cara mengambil sampel yang telah
diekstrak sbanyak 2 mL. Kemudian ditambahkan beberapa tetes FeCl3. . Percobaan
menunjukkan sampel berwarna hijau kehitaman. Menurut Harborne ( 1987)
terbentuknya warna hijau kehitaman atau biru tinta pada ekstrak setelah
ditambahkan dengan FeCl3 karena tanin akan membentuk senyawa kompleks
dengan ion Fe3+. Sehingga dapat dikatakan bahwa sampel yang telah diekstrak
positif mengandung tannin karena terbentk warna hijau kehitaman pada sampel.
Terbentuknya warna hijau kehitaman atau biru tinta pada ekstrak setelah
ditambahkan dengan FeCl3 karena tanin akan membentuk senyawa kompleks
dengan ion Fe3+, seperti yang terlihat pada Gambar 2.
c) Uji Saponin
Uji Saponin dilakukan dengan cara mengambil sebanyak 2 mL sampel yang
telah diekstrak dikocok, diamati perubahan yang terjadi. Apabila terbentuk busa yang
tahan 2-5 menit maka identifikasi menunjukkan adanya saponin. Percobaan ini
menunjukkan bahwa busa yang terdapat pada sampel dapat bertahan sampai 5 menit.
Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat saponin pada sampel. Menurut Rusdi
(1990) timbulnya busa pada uji saponin menunjukkan adanya glikosida yang
mempunyai kemampuan membentuk buih dalam air yang terhidrolisis menjadi
glukosa dan senyawa lainnya. Reaksi pembentukan busa pada uji saponin ditunjukkan
pada Gambar 3.
d) Uji Flavonoid
Langkah awal dalam pengujian senyawa flavonoid pada ekstrak yaitu
menyiapkan 2 tabung reaksiA dan B, kemudian memasukkanl ekstrakke dalam
masing-masing tabung reaksi sebanyak 2 mL. Tabung reaksi A ditambahkan aquades
sebanyak 2 mL. Sedangkan Tabung reaksi B ditambahkan 2 mL NaOH dan amati
perubahan warna yang terjadi. Hasil yang didapatkan pada tabung reaksi A
terbentuknya larutan berwarna kuning. Sedangkan pada tabung reaksi B terbentuk
larutan yang berwarna merah tua. Menurut Ergina (2014) hasil positif adanya flavonoid
ditandai dengan terbentuknya larutan berwarna kuning. Sehingga dapat dikatakan pada
tabung reaksi A terdapat senyawa flavonoid karena terbentuk larutan berwarna kuning.
Adapun reaksi yang terjadi antara senyawa flavonoid dengan HCl terlihat pada Gambar
4.
Gambar 4. Mekanisme reaksi pembentukan garam flavilium
e) Uji Alkaloid
Pengujian alkaloid dilakukan dilakukan dengan cara mengambil ekstrak
alcohol beberapa tetes menggunakan pipit kapiler, kemudian letakkan pada kertas
saring. selanjutnya mengambil beberapa tetes atropine dan letakkan juga pada kertas
saring yang sama tetapi dengan posisi yang berbeda. Setelah itu disemprotkan
reagen Dragendorf. Menurut Katavic (2005) hasil positif alkaloid pada uji
Dragendorff ditandai dengan terbentuknya bercak coklat muda, orange sampai
kuning. Regaen dragendorff akan menghasilkan bercak warna orange dengan amin
tersier dan garam amonium quartener. Dan hasil yang didapatkan pada percobaan ini
yaitu pada ekstrak alcohol tidak mengandung senyawa alkaloid karena tidak terdapat
bercak pada kertas saring. Sedangkan pada atropine positif mengandung alkaloid
dikarenakan pada saat disemprotkan dengan regen Dragendorf terdapat bercak
orange pada kertas saring.
2. Tes Salkowski
Pada tes Salkowski dilakukan dengan cara mengambil 2 mL ekstrak
alcohol, kemudian ditambahkan beberapa tetes H2SO4 secara perlahan. Hasil
percobaan menunjukkan bahwa pada ekstrak mengandung triterpen karena
terdapat cincin coklat kemerahan pada larutan.
Dasopang, E.S. 2017. Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
Daun Sangitan (Sambucus Javanica Reinw) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Eschericia Coli Dan Salmonella Thypi. Jurnal Biologi Lingkungan, Industri,
Kesehatan. Vol. 4, No.1
Ergina, Siti Nuryanti dan Indarini Dwi Pursitasari. 2014. Uji Kualitatif Senyawa
Metabolit Sekunder Pada Daun Palado (Agave Angustifolia) Yang Diekstraksi
Dengan Pelarut Air Dan Etanol. Jurnal Akademika Kimia, Vol.3, No. 3
Katavic, P.L. 2005. Chemical Investigation of the Alkaloids from the plants of the
family Elaeocarpaceae, Natural Product Discovery (NPD),. Faculty of Science,
Griffith University, Australia.
Rusdi. 1990. Tetumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Padang: Pusat Penelitian
Universitas Andalas.