Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Percobaan

Uji terhadap pereaksi Molisch untuk mendeteksi karbohidrat


Sebanyak 2,5 ml larutan air liur yang akan diperiksa dimasukkan ke dalam
tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1 tetes pereaksi molisch, larutan dicampur
merata. Sebanyak 1,5 ml asam sulfat pekat ditambahkan secara perlahan melaui
dinding tabung. Warna violet kemerah-merahan pada batas kedua cairan akan
menunjukkan reaksi positif, sedangkan warna hijau akan menunjukkan reaksi
negatif.
Tabel 2 Komponen Penyususn Air Liur
Uji
Hasil
Molisch
+

Biuret

Klorida

Musin

Sulfat

Perubahan Warna
Ada cincin violet

Gambar

Uji Molisch adalah uji untuk menyatakan ada atau tidaknya karbohidrat.
Pereaksi Molisch terdiri atas larutan -naftol dalam alcohol. Apabila larutan uji
yang mengandung karbohidrat dan ditambahkan pereaksi molisch, kemudain
ditambahkan larutan asam sulfat pekat, maka akan terbentuk cicin violet diantara
dua lapisan. Warna violet ini terjadi Karena kondensasi antara furfural dengan naftol (Poedjiadi 2009).
Berdasarkan hasil percobaan terhadap uji molisch, air liur yang diperiksa
menunjukkan reaksi positif mengandung karbohidrat. Hal ini tidak sesuai dengan

literatur. Menurut Lehninger (1982) saliva atau air liur tidak mengandung
karbohidrat. Adanya karbohidrat bisa disebabkan masih ada sisa-sisa makanan
pada rongga mulut. Sisa-sisa makanan yang masih tertinggal dapat mempengaruhi
hasil uji molisch terhadap air liur yang diperiksa, sehingga menunjukkan reaksi
positif.

DAFTAR PUSTAKA
Lehninger AL. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Thenawijaya M, penerjemah.
Jakarta (ID): Erlangga. Terjemah dari: Principles of Biochemistry.
Poedjiadi A dan Supriyanti T. 2009. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta (ID): UI Press

Tabel 3 Pengaruh Suhu terhadap Aktivitas Amilase Air Liur


Suhu
Uji
Hasil
Yodium

25oC
(suhu ruang)

100oC
(suhu panas)

Gambar

Benedict

Yodium

Benedict

atau

Anda mungkin juga menyukai