Anda di halaman 1dari 4

HASIL

BABI

Ukuran tubuh : Panjang tubuh babi sekitar 80 150 cm

Panjang ekor : Sekitar 10-15cm

Warna bulu

: Tubuh babi berwarna pink/ merah muda.

Kepala

: kepala babi seperti berbentuk segitiga dengan moncong yang pajang.

Hidung

: Lubang hidung babi besar dan terlihat berlendir

Mata
hitam.

: Mata babi berbentuk oval iris berwarna cokelat dan pupil berwarna

Cara makan : babi termasuk hewan omnivoramakanan : akar, umbi, kecambah,


rumput, daun-daunan, cacing, katak, ular, bekicot, anak burung, telur, daging
Babi suka terhadap manis (tetes tebu) kurang suka asin dan butuh minum tempat
makan sebaiknya dekat dengan tempat minum.
Rangsangan makan :
a. melihat temannya bergerombol,
b. mendengar suara teman
c. banyak cahaya (kandang terang)
Sifat makan babi : rakus/saling seruduk, sehingga pertumbuhan cepat. tempat
makan (ripel) harus sebanding dengan jumlah babi dan kandang.

Cara minum : tingkah laku makan dan minum berselang, makan lalu minum.
Jumlah konsumsi air dipengaruhi oleh suhu udara, berat badan, keadaan tubuh,
fisiologis (bunting) dan pathologis (sakit).

Mengakar
: Babi membongkar tanah dengan moncong untuk mencari akar umbiumbian dan cacing.

Cara duduk

: Babi melipatkan kaki depannya kea rah belakang.

Cara berdiri

: Babi berdiri menggunakan empat kaki dan bertumpu pada 4 kukunya.

Cara Urinasi dan Defekasi : Babi urinasi dengan mengangkatkan sedikit ekornya, dan
defekasi dengan cara berdiri. Biasanya babi defekasi dan urinasi saat di heandling

Cara bersosialisasi : Saat babi berumur muda biasanya babi ditempatkan di satu
kadang, tetapi ketika umur babi sudah tua, babi di letakan di kandang terpisah hal ini
dikarenakan babi memiliki tingkat emosi yang tinggi karena babi belum dikastrasi,
sebaliknya jika babi sudah dikastrasi babi akan lebih tenang.

Cara merespon rangsangan/ stimulus yang positif atau negative : Saat diberikan
makan babi langsung menghampiri makanan. Babi termasuk hewan yang sensitive
ketika mendengar suara gaduh babi mudah panik. Ketika diberi rangsangan negatif
babi terlihat berjalan mudur dan lari sambil mengeluarkan suara yang sanngat
nyaring/kencang.

Reproduksi/produksi : 1. Pemilihan individu


Pemilihan ini dilakukan dengan melihat bentuk luar babi induk dan pejantan.
a. Ciri-ciri umum induk yang bagus:
kepala sedang. rahang kecil
tubuh panjang: bahu lebar dalam, sampai ke punggung dan agak membusur
kaki kuat furus, bisa berdiri tegak pada keempat kaki
ekor melingkar, sehingga tak mengganggu perkawinan
tumit kuat; kuku Iengkap bersih, simetris
ambing besar
puting cukup banyak dan genap (1214 buah)
sehat dan kuat
perut besar Iemah, bila dipegang halus.
b. Ciri-ciri pejantan yang bagus:
bersemangat, bersifat agresif/aktif terhadap betina
mata lebar. waspada
kepala ringan
bahu lebar rata: punggung sedikit Iengkung
ekor melingkar. menunjukkan babi sehat
testes (pelir) besarnya sama simetris
kaki kuat. berdiri tegak ida keempat kaki
kuku Iengkap, bersih; tumit kuat
puting cukup banyak dan genap, 1214 buah, jarak sama simetris
jalannya bagus, tidak terhuyung-huyung: bagian bawah/perut rat a
sehat kuat.

Tingkah laku seksual:


Jantan: Umur pubertas sekitar 7 bulan. sperma sudah tumbuh pada umur 4 bulan
sampai umur 1 tahun belum mampu membuahi.Pada umur 5 8 bulan biasanya
belum bisa ejakulasi. Babi jantan puber menaiki apa saja :
- betina berahi/tidak berahi
- jantan lain
- benda lain yaitu panthom
indera : penciuman/olfactory, kurang.
penglihatan & pendengaran adalah utama

Bila jantan melihat reaksi betina diam saja baru jantan mencium : urin, vulva betina
birahi maka libido seksualnya meningkat. Pengalaman hubungan sosial sebelumnya
sangat penting dalam libido seksualis jantan.
bagus : jantan dipelihara bersama jantan lain

Betina
- babi termasuk hewan multipara
Umur pubertas 6 8 bulan. tergantung ras ditandai dengan timbul perhatian
terhadap jantan.
- gelisah, menaiki temannya, tapi
tidak mau menaiki jantan
1.
2.
3.
4.

Panjang siklus birahi 21 hari.


ovulasi hari ke 1 5 hari. fase estrus, mulai banyak hari ke 2 estrus.
lama periode estrus 1 5 hari
Lama mengandung 3 bulan, 3 minggu, 3 hari.

Tanda- tanda esterus :

a. gelisah menaiki betina lain


b. nafsu makan turun
c. lebih atraktif
d. urinasi bila ada jantan
e. vulva merah dan bengkak 2-8 hari sebelum estrus
f. keluar lendir berahi

Tanda-tanda babi yang sehat:


Babi kelihatan Iincah (gesit); nafsu makan balk: kotoran tak teralu encer atau keras;
yang jantan kencingnya terputus-putus (bertentangan dengan lembu); dan
pertumbuhan bagus.

Sifat keibuan/ Mothering, cara merawat dan menjaga anak :


Sifat keibuan Adalah induk-induk yang pandai merawat anak-anaknya da produksi
air susu pun banyak, sehingga mereka selalu siap menyusui anaknya dengan rajin.
Hal ini sama sekali berbeda dengan induk-induk yang memiliki sifat buas, mereka
pasti akan selalu memusuhi anak-anaknya dan bahkan kurang mengerti terhadap
anak-anaknya yang tertindih. Jadi induk-induk yang baik bukan saja mereka yang
bias menghasilkan anak banyak, melainkan juga induk-induk yang mampu
memproduksi air susu yang cukup tinggi dan bias merawat anak-anaknya dengan
baik. Sebab induk yang produksi susunya sedikit, anak-anaknya pasti banyak yang
mati kelaparan. Demikian pula bagi induk yang tak memiliki sifat keibuan, maka
anak-anak asuhannya pun pasti akan banyak yang mati akibat tertindih atau
terlantar. Demikian kedua faktor ini betul-betul sangat penting di dalam seleksi.
Walaupun jumlah anak yang dilahirkan itu bias dipengaruhi oleh berbagai faktor

seperti umur induk, kondisi induk waktu kawin serta pejantan yang dipakai,
namun setiap individu secara alamiah memiliki tingkat kesuburan dan sifat
keibuan yang berbeda-beda.
Menyusui: posisi induk menyusui berbaring/berdiri, biasa terjadi suckling
order diantara anak, biasanya ambing pectoral (dada) lebih besar dari pada
ambing inguinal (perut), anak dg. berat badan tinggi dapat ambing yang
pectoral, frekuensi menyusu : 18 28 kali/hari 4 8 menit

Kesuburan
: Babi induk yang subur Induk yang subur ialah induk yang
pada setiap kali birahi mampu memproduksi ata mengovulasikan sel telur dalam
jumlah besar, 14 18 buah. Dan sejumlah besar di antaranya bias ditunasi, sehingga
pada saat induk itu melahirkan jumlah anaknya pun cukup banyak. Dan induk yang
subur ini pada umumnya memiliki intensitas beranak yang cukup baik, minimal dua
kali beranak dalam waktu 1 tahun.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Babi. http://id.wikipedia.org/wiki/Babi. diakses pada 20Desember
2011.
Anonim,2011. Pemilihan bibit babi. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/
pemilihan-bibit-babi diakses pada 20 Desember 2011.
Hartati. 2011. Jenis-Jenis Babi. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/jenis-jenis

Anda mungkin juga menyukai