BABI
Warna bulu
Kepala
Hidung
Mata
hitam.
: Mata babi berbentuk oval iris berwarna cokelat dan pupil berwarna
Cara minum : tingkah laku makan dan minum berselang, makan lalu minum.
Jumlah konsumsi air dipengaruhi oleh suhu udara, berat badan, keadaan tubuh,
fisiologis (bunting) dan pathologis (sakit).
Mengakar
: Babi membongkar tanah dengan moncong untuk mencari akar umbiumbian dan cacing.
Cara duduk
Cara berdiri
Cara Urinasi dan Defekasi : Babi urinasi dengan mengangkatkan sedikit ekornya, dan
defekasi dengan cara berdiri. Biasanya babi defekasi dan urinasi saat di heandling
Cara bersosialisasi : Saat babi berumur muda biasanya babi ditempatkan di satu
kadang, tetapi ketika umur babi sudah tua, babi di letakan di kandang terpisah hal ini
dikarenakan babi memiliki tingkat emosi yang tinggi karena babi belum dikastrasi,
sebaliknya jika babi sudah dikastrasi babi akan lebih tenang.
Cara merespon rangsangan/ stimulus yang positif atau negative : Saat diberikan
makan babi langsung menghampiri makanan. Babi termasuk hewan yang sensitive
ketika mendengar suara gaduh babi mudah panik. Ketika diberi rangsangan negatif
babi terlihat berjalan mudur dan lari sambil mengeluarkan suara yang sanngat
nyaring/kencang.
Bila jantan melihat reaksi betina diam saja baru jantan mencium : urin, vulva betina
birahi maka libido seksualnya meningkat. Pengalaman hubungan sosial sebelumnya
sangat penting dalam libido seksualis jantan.
bagus : jantan dipelihara bersama jantan lain
Betina
- babi termasuk hewan multipara
Umur pubertas 6 8 bulan. tergantung ras ditandai dengan timbul perhatian
terhadap jantan.
- gelisah, menaiki temannya, tapi
tidak mau menaiki jantan
1.
2.
3.
4.
seperti umur induk, kondisi induk waktu kawin serta pejantan yang dipakai,
namun setiap individu secara alamiah memiliki tingkat kesuburan dan sifat
keibuan yang berbeda-beda.
Menyusui: posisi induk menyusui berbaring/berdiri, biasa terjadi suckling
order diantara anak, biasanya ambing pectoral (dada) lebih besar dari pada
ambing inguinal (perut), anak dg. berat badan tinggi dapat ambing yang
pectoral, frekuensi menyusu : 18 28 kali/hari 4 8 menit
Kesuburan
: Babi induk yang subur Induk yang subur ialah induk yang
pada setiap kali birahi mampu memproduksi ata mengovulasikan sel telur dalam
jumlah besar, 14 18 buah. Dan sejumlah besar di antaranya bias ditunasi, sehingga
pada saat induk itu melahirkan jumlah anaknya pun cukup banyak. Dan induk yang
subur ini pada umumnya memiliki intensitas beranak yang cukup baik, minimal dua
kali beranak dalam waktu 1 tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Babi. http://id.wikipedia.org/wiki/Babi. diakses pada 20Desember
2011.
Anonim,2011. Pemilihan bibit babi. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/
pemilihan-bibit-babi diakses pada 20 Desember 2011.
Hartati. 2011. Jenis-Jenis Babi. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/jenis-jenis