Anda di halaman 1dari 9

Gmail 이미

UJI FEHLING Uji Kualitatif Karbohidrat

Kelompok 3 Anisa Nur Mansurina (03) Delica Aratisya YEP (09)

Fitri Astriyani (15) Maulita Erliana Kulsum (21) Putri Puji Lestari (27)

Tassya Salsabila Sari (33)


01
PRINSIP
UJI
FEHLING
Prinsip uji Fehling Prinsip dari uji Fehling adalah untuk
membedakan aldehid dan keton dengan penambahan
reagen Fehling A dan Fehling B Dimana akan terbentuk
reaksi redoks pada aldehid, yatu dimana aldehid
dioksidasi menjadi asam karboksilat.
02
TUJUAN Test Fehling bertujuan untuk mengetahui apakah
UJI hidrolisis berlangsung dengan baik. Reaksi akhir yang
FEHLING menunjukkan positif adalah terbentuknyaendapan
merah bata. Pada percobaan ddapatkan bahwa
sukrosa dan amilum menunjukkan hasil positif.

Uji Fehling digunakan untuk menunjukkan sifat khusus karbohidrat


dengan adanya karbohidrat pereduksi. Hasil uji menunjukkan bahwa
glukosa dan sukrosa merupakan gula yang dapat mereduksi larutan
fehling dan sebagai karbohidrat pereduksi. Hal ini dapat dinyatakan
bahwa golongan karbohidrat monosakarida dan disakarida positif
terhadap kegiatan mereduksi larutan fehling tersebut. Pereaksi fehling
ditambah karbohidrat kemudian dipanaskan, akan terbentuk endapan
merah bata pada hasil akhir.
Berikut adalah reaksi yang terjadi:
03 2 Cu2+ + 2 OH → 2 Cu2O + H2O

REAKSI Dalam pereakksi ini ion Cu2+ direduksi menjadi Cu+


PADA yang dalam suasana basa akan
diendapkan menjadi Cu2O. Fehling B berfungsi untuk mencegah Cu2+ mengendap dalam
UJI suasana alkalis.
FEHLING
Sedangkan pada sampel amilum yang tetap berwarna biru disebabkan karena
amilum merupakan polisakarida yang tidak dapat bereaksi positif dengan pereaksi
Fehling. Amilum bukan gula pereduksi yang tidak mempunyai gugus aldehid dan keton
bebas, sehingga tidak terjadi oksidasi antara amilum dengan larutan Fehling.
Pereaksi fehling dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang mempunyai siat
mereduksi, juga dapat direduksi oleh reduktor lain. Pereaksi fehling terdiri atas dua
larutan, yaitu larutan fehling A dan larutan fehling B. Larutan fehling A adalah CuSO4
dalam air, sedangkanlarutan fehling B adalah larutan garam KNa-tartrat dan NaOH dalam
air. Dalam pereaksi ini Cu2+ direduksi menjadi ion Cu+
yang dalam suasana basa akan
diendapkan sebagai Cu2O.

2Cu+ + 2OH- → Cu2O + H2O

Dengan larutan glukosa 1%, pereaksi fehling menghasilkan endapan merah bata,
sedangkan apabila digunakan larutan yanglebih encer misalnya larutan glukosa 0.1%,
larutan yang terjadi berwarna hijau kekuningan. Hasil uji Fehling disajikan pada Tabel 1.
04 Masukkan 15 tetes larutan uji dan 10
tetes reagent fehling A dan 10 tetes
PROSEDUR
fehling B ke dalam tabung reaksi
KERJA

Didihkan dalam water bath selama


5 menit dan 2 menit pada api
spirtus

Dinginkan perlahan-lahan

Perhatikan warna atau


endapan yang terbentuk
05
HASIL
PENGAMATAN
06
PEMBAHASAN
Uji ini digunakan untuk menunjukan adanya
karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa,
maltosa). Uji positif fehling ditunjukan dengan adanya
endapan merah bata. Pada uji ini menggunakan
sampel susu dancow (+) gula pereduksi, susu anlene
(+), sukrosa (-) gula pereduksi karena tidak
memberikan warna merah bata tetapi warna hijau,
fruktosa (+) gula pereduksi.
06
LAMPIRAN
Gmail 이미지

Jangan banyak tanya ya!

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai