Anda di halaman 1dari 8

Laboratorium Kimia

Praktikum Ke – 4 Kelas XII Semester II


Tahun Pelajaran 2022 / 2023

Judul : Uji Karbohidrat


Praktikan : Kelompok 5

Tanggal Pelaksanaan Praktikum : 11 Februari 2023


Tanggal Pengumpulan Laporan : 25 Februari 2023

I. Tujuan Percobaan:
Untuk mengetahui beberapa uji terhadap glukosa, amilum dan selulosa

II. Teori Dasar


Unsur penyusun : C,H,O

Karbohidrat adalah suatu polihidroksi aldehide atau polihidroksi keton atau senyawa-
senyawa yang seperti itu.

Berdasarkan kemampuan terhidrolisis,karbohidrat digolongkan atas :


a. Monosakarida → paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lagi.
b. Disakarida → dapat dihidrolisis menjadi 2 monosakarida
c. Polisakarida → dapat dihidrolisis menjadi banyak monosakarida.

A. Monosakarida
a. Berdasarkan jumlah atom C yang menyusunnya
-triosa-,tetrosa-,heksosa-
b. Berdasarkan gugus monosakaridanya
1. aldosa (mengandung gugus aldehide dan hidroksil) : glukosa,galaktosa,manosa
2. ketosa (mengandung gugus keton dan hidroksil ) ; fruktosa

c. Berdasarkan strukturnya
1. Struktur alifatik oleh Emil Fischer
2. Struktur siklik (Rumus Haworth)
Sifat -sifat monosakarida :
• 1. Berupa zat padat putih yang mudah larut dalam air.
• 2. Tidak dapat dihidrolisis.
• 3. Bersifat optis aktif (dapat mengalami mutarotasi bila dilarutkan dalam air).
• 4. Disebut gula pereduksi,karena bereaksi positif dengan pereaksi
Fehling.Tollens ,dan Benedict.
• 5. Tiap -tiap molekul monosakarida dapat saling berikatan membentuk rantai
Panjang melalui ikatan glikoksida.

B. Disakarida
Terbentuk dari hasil kondensasi 2 molekul monosakarida dengan ikatan glukoksida.
1. Sukrosa + H2O sukrase

glukosa + fruktosa
Bukan gula pereduksi
2. Maltosa + H2O maltase

glukosa + glukosa
Digunakan dalam makanaan bayi dan diperoleh dari hasil hidrolisis amilum
Merupakan gula pereduksi

3. Laktosa + H2O laktase



glukosa + galaktosa
Disebut gula susu / gula lakton
Diperoleh dari air susu hewan mamalia
Merupakan gula pereduksi

C. Oligosakarida
Merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas 3 – 10 molekul
monosakarida.Contohnya rafinosa dan stakiosa.

D. Polisakarida
- Hasil polimerisasi dari D-glukosa
- Sukar larut dalam air.
- bukan gula pereduksi
Polisakarida terpenting :
1. Amilum
Ada 2 bagian,yaitu :
a. Amilosa → merupakan polimer rantai lurus,larut dalam air panas,dengan I2
memberikan warna biru.
b. Amilopektin → merupakan polimer rantai bercabang,tidak larut dalam air, dengan
I2 memberi warna merah muda(pink)

2. Glikogen/gula otot
Dengan I2 berwarna cokelat
Terdapat pada hewan dan manusia

3. Selulosa
Terdapat pada tumbuhan
Tidak larut dalam air dan pelarut organic,tetapi larut dalam timbal (II) hidroksida
amoniakal ( reagen Schweitzer )

Uji pengenalan sakarida:


Cara Tujuan Hasil ( + )
Uji Benedict Menguji adanya gugus Endapan merah bata
aldehide
Uji Tollens Membuktikan adanya gula Terbentuk
pereduksi
Uji Fehling Membuktikan adanya gula Terbentuk endapan merah
pereduksi bata
Uji Molisch Membuktikan adanya Cincin warna ungu
karbohidrat
Uji Seliwanoff Membedakan glukosa dan Fruktosa :warna merah
fruktosa
Uji Iodin Membuktikan adanya Amilum :warna biru
polisakarida Dekstrin :warna merah
Glikogen :warna cokelat
Uji Bial Mengetahui adanya pentosa Warna biru
Uji asam Musat Membedakan glukosa Glukosa : menghasilkan
dengan galaktosa asam sakarat yang dapat
larut dalam air.

Reaksi Karbohidrat
1. Hidrolisis
Polisakarida H 2O /H + →¿ ¿ disakarida H 2O /H + →¿ ¿ monosakarida

2. Fermentasi
Glukosa Ragi

C2H5OH + H2O
3. Dehidrasi
Karbohidrat H 2→SO 4 karbon + H2O

Kegunaan karbohidrat :
1. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh.
2. Membantu menjaga kesetimbangan asam-basa tubuh.
3. Membantu metabolisme lemak.
4. Melancarkan pencernaan.

III. Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Tabung reaksi 1. larutan glukosa 0,1 M
2. Penangas air 2. larutan iodin 0,1 M
3. Kaca arloji 3. larutan asam sulfat pekat
4. Gelas kimia 250 mL 4. larutan NaOH 6 M
5. Lumping porselin 5. air
6. Gelas ukur 100mL 6. serbuk amilum. kertas saring/kapas
7. pereaksi Fehling

IV. Cara kerja


1. Uji glukosa
Masukkan kira-kira 3 mL larutan glukosa 0, 1 M ke dalam tabung reaksi, kemudian
tambahkan kira-kira 1 mL pereaksi Fehling. Panaskan campuran dalam penangas air.

2. Membedakan sellulosa dan amilum


Tambahkan 3 tetes larutan iodin 0, 1 M pada kertas saring atau kapas pada kaca arloji.
Perhatikan warnanya. Masukkan sedikit serbuk amilum ke dalam gelas kimia,
kemudian tambahkan 3 tetes larutan iodin 0, 1 M. Perhatikan warnanya. (Tambahkan
air seperlunya sehingga warna campuran menjadi lebih jelas).

3. Hidrolisis sellulosa
Letakkan beberapa potong kertas saring dalam lumpang porselin. Tambahkan 8-10
tetes asam sulfat pekat tetes demi tetes sambil digerus sampai kertas saring itu lunak.
Kemudian tambahkan 15 mL air. Pindahkan larutan itu ke dalam gelas kimia dan
didihkan selama berapa menit. Netralkan larutan dengan larutan NaOH 6 M, kemudian
ujilah larutan yang netral itu dengan larutan Fehling. Catat hasil uji tersebut.

4. Hidrolisis Amilum
Lakukan langkah 3 di atas dengan menggunakan amilum (menggantikan kertas
saring).
V. Data Pengamatan
No Kegiatan yang dilakukan Pengamatan
1. Kertas saring atau kapas yang ditetesi dengan larutan Kertas saring yang berwarna
iodin putih berubah warna
menjadi merah-jingga pada
area yang ditetesi larutan
iodin, kemudian warnanya
perlahan memudar.
2. Amilum yang ditetesi larutan iodin Mengalami perubahan
warna menjadi ungu-bitu
3. Pengujian terhadap larutan yang diperoleh dari Perubahan warna menjadi
kertas saring dengan larutan Fehling kuning
4. Pengujian terhadap larutan yang didapat dari amilum Perubahan warna menjadi
dengan larutan Fehling merah bata

Percobaan 1 (Uji Glukosa)

Percobaan 2 (Membedakan sellulosa dan amilum)

Sellulosa Amilum
Percobaan 3 (Hidrolisis sellulosa)

Percobaan 4 (Hidrolisis Amilum)


VI. Pertanyaan
1. Tuliskan reaksi glukosa dengan pereaksi Fehling?

2. Tuliskan reaksi yang terjadi ketika campuran sellulosa atau amilum dengan asam
sulfat dipanaskan. Apa fungsi asam sulfat pada proses itu!

Fungsi asam sulfat adalah sebagai katalisator yang mempercepat reaksi. Semakin besar
konsentrasinya, maka reaksinya semakin cepat.

VII. Kesimpulan
Pada uji Fehling, larutan glukosa mengalami perubahan warna menjadi merah bata. Hal
ini membuktikan bahwa glukosa termasuk dalam gula pereduksi.
Pada uji iodium, larutan akan mengalami perubahan warna menjadi biru jika mengandung
amilum.
Hidrolisis selulosa dilakukan untuk mengetahui adanya selulosa pada suatu larutan. Pada
percobaan tersebut, larutan berubah warna menjadi kuning yang menandakan adanya
selulosa pada larutan tersebut. Hal ini membuktikan adanya selulosa memiliki kandungan
selulosa.
Pada hidrolisis amilum, larutan akan berubah warna menjadi merah bata yang
membuktikan bahwa adanya kandungan amilum pada larutan tersebut.
VIII. Daftar Pustaka
https://www.researchgate.net
www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai