PRAKTIKUM I.3
Topik : Percobaan Iod
Tujuan : Untuk mengetahui kandungan pati pada uji iod
Hari/ tanggal : Jum’at/ 14 Maret 2014
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
B. Foto pengamatan
1. Sebelum di panaskan
V. ANALISIS DATA
A. Perlakuan dengan larutan iodium
Dalam percobaan ini iodium berperan sebagai pereaksi dan akan menimbulkan warna
ungu atau biru jika dalam suatu bahan yang direaksikan mengandung pati.
Pati terdiri atas dua polimer sakarida yaitu amilosa dan amilopektin. Molekul amilopektin
lebih besar daripada molekul amilosa sehingga tidak larut dalam air dingin. Amlopektin yang
tercampur dengan Iodium akan berwarna ungu. Amilum yang tercampur dengan Iodium akan
membentuk senyawa Iodida yang berwarna biru.
Bedasarkan percobaan yang dilakukan dengan menggunakan pereaksi larutan iodium
yang telah ditetesi larutan uji, didapatkan hasil antara lain :
1. Amilum 5% + Iodium
Pada percobaan yang dilakukan dengan mengunakan 15 tetes larutan amilum yang
ditambahkan dengan 5 tetes larutan iodium, setelah dikocoksebelum dipanaskan larutan
berwarna putih susu dan memiliki endapan. Setelah dipanaskan didalam waterbath selama 10
menit dengan suhu 95,90 C warna larutan berubah menjadi putih keruh dan endapan bagian dasar
larutan menghilang. Setelah dipanaskan, maka terjadi dehidrasi atau pelepasan molukel air suatu
senyawa dan juga zat indikator mengalami penguraian.
2. Glukosa 5% + Iodium
Pada percobaan yang dilakukan dengan mengunakan 15 tetes larutanglokusa yang
ditambahkan dengan 5 tetes larutan iodium, setelah dikocoksebelum dipanaskan larutan
berwarna bening. Setelah dipanaskan didalam waterbath selama 10 menit dengan suhu 95,90 C
warna larutan tetap bening. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses pemanasan yang
berlangsung selama ± 10 menit tersebut terjadi proses penguraian zat pati.
3. Dextrosa 5% + Iodium
Pada percobaan yang dilakukan dengan mengunakan 15 tetes larutan dextrose yang
ditambahkan dengan 5 tetes larutan iodium, setelah dikocoksebelum dipanaskan larutan
berwarna bening. Setelah dipanaskan didalam waterbath selama 10 menit dengan suhu 95,90 C
warna larutan tetap bening. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi proses hidrolisis pada
larutan dextrose 5 % + iodium.
4. Laktosa 5% + Iodium
Pada percobaan yang dilakukan dengan mengunakan 15 tetes larutan laktosa yang
ditambahkan dengan 5 tetes larutan iodium, setelah dikocoksebelum dipanaskan larutan
berwarna bening. Setelah dipanaskan didalam waterbath selama 10 menit dengan suhu 95,90 C
warna larutan tetap bening. Hal ini menunjukkan bahwa larutan laktosa yang diberi iodium,
kandungan pati di dalamnya mudah terhidrolisis pada saat pemanasan . Ini diduga disebabkan
karena rantai atomnya mudah terlepas.
VI. KESIMPULAN
1. Larutan amilum yang sering dikenal dalam bahasa sehari-hari disebut pati, termasuk dalam
golongan polisakarida. Ciri-ciri umum adalah biasanya berupa senyawa berwarna putih dan tidak
berbentuk kristal, tidak punya rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi.
2. Apabila larutan yang mengandung pati ditambahkan dengan iodium dan dipanaskan, maka
warna yang dihasilkan lebih muda dari warna sebelum dipanaskan. Hal ini disebabkan karena
pada saat pemanasan terjadi pemecahan molekul menjadi lebih sederhana.
3. Apabila larutan yang mengandung pati ditambahkan dengan NaOH (basa kuat), dan setelah
campuran kedua larutan tersebut dipanaskan, maka gugus –OH pada basa kuat tersebut akan
berikatan dengan kandungan pati tersebut.
Stryer, Lubert (Alih bahasa : Sadikin, Mohamad dkk). 2000. Biokimia. EGC.Jakarta.