Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

PERCOBAAN I
PENENTUAN LAKTOSA DALAM SUSU

DISUSUN OLEH

NAMA : ZAINUDDIN

NIM : 100514010

Tanggal Percobaan : 18 Maret 2018

Tanggal Pengumpulan: 25 Maret 2018

ASISTEN : HAYATI

NIM : 100513306

UPT LABORATORIUM DASAR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMUDRA
2018
PERCOBAAN 1
PENENTUAN KADAR LAKTOSA DALAM SUSU

1. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan kadar laktosa dalam susu
dengan cara Nelson.

2. Dasar Teori
Disakarida laktosa berbeda dengan maltosa dan selubiosa, dimana laktosa
memiliki dua monosakarida yang berlainan, D-glukosa dan D-galaktosa.

Laktosa merupakan suatu disakarida alamiah yang ditemukan hanya pada


binatang menyusui, air susu sapi dan manusia mengandung kira-kira 5% laktosa.
Laktosa diperoleh secara komersial sebagai hasil samping pabrik keju. Dalam
metabolisme tubuh manusia yang normal, laktoa dihidrolisis secara ezimatis menjadi
D-glukosa dan D-galaktosa, kemudian galaktosa diubah menjadi glukosa yang dapat
mengalami metabolisme (Fessenden dan Fessenden, 1986:351)
Pada keadaan normal, tubuh dapat memecah laktosa dengan bantuan enzim
laktase. Berbeda dengan sebagian besar mamalia yang tidak lagi memproduksi
laktase sejak masa penyapihan, pada manusia, laktase terus diproduksi sepanjang
hidupnya. Tanpa laktase yang cukup manusia tidak dapat/mampu mencerna laktosa
sehingga akan mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare yang
dikenal sebagai intoleransi laktosa atau defisiensi laktase (Lehninger, 1982:322)
Manfaat laktosa yaitu merupakan sumber energi yang memasok hampir
setengah dari keseluruhan energi yang dikandung susu (35-45%). Di samping itu
laktosa juga penting untuk absorbsi kalsium. Namun studi klinis menunjukkan,
mineralisasi tulang bayi yang mendapat formula susu sapi (mengandung laktosa)
maupun formula susu kedelai (karbohidratnya terdiri dari polimer glukosa) tidak ada
perbedaan. Galaktosa yang merupakan hasil hidrolisa laktosa, merupakan senyawa
yang penting untuk pembentukkan serebrosida. Serebrosida ini penting untuk
perkembangan dan fungsi otak. Galaktosa ini juga dibentuk oleh tubuh (di hati) dari
bahan lain (glukosa) (Fayad, 1999:675-80).

3. Alat dan Bahan


Alat Bahan
- Labu ukur 100 mL - Susu bebas lemak
- Gelas kimia 400 ml - Natrium Tungstat 10% (b/v)
- Pipe volum 2mL, 10 mL - Asam sulfat 3M
- Hot plate - Reagen fosfomolibdat
- Vortex - Larutan baku laktosa
- Tabung Folin-Wu - Asam benzoat 0,2% (b/v)
- Spektrofotometer

4. Prosedur Kerja
a. Kedalam labu ukur 100 mL yang telah terisi 1 mL susu bebas lemak ditambahkan
2 mL larutan Natrium tungstat.
b. Dikocok larutan dengan perlahan dan tambahkan 2 mL H2SO4 3 M.
c. Larutan diencerkan hingga tanda batas, dan dibiarkan selama 5 menit.
d. Disaring larutan dengan menggunakan kertas saring whatman no.42. selanjutnya
disebut sebagai filtrat.
e. Dibuat larutan standar laktosa dari larutan baku (yang mengandung 1g/100mL
laktosa) dengan cara memipet 3 mL larutan baku ke dalam labu ukur 100 mL, lalu
diencerkan dengan larutan asam aqua dm hingga tanda batas.
f. Kedalam masing-masing tabung Folin-Wu dipepet:
 1 mL filtrat ditambah 1 mL aquades
 2 mL standar laktosa (mengandung 0,6 mg laktosa)
 2 mL aquades sebagai blanko
(dilakukan duplo)
g. Kedalam setiap tabung Folin-Wu tersebut, ditambahkan 2 mL reagen Cu alkalis,
lalu dipanaskan dalam penangas air mendidih selama 8 menit.
h. Didinginkan, lalu sambil dikocok-kocok ditambahkan 4 mL reagen fosfomolibdat.
Dibiarkan selama 1 menit lalu diencerkan campuran reaksi hingga batas 25 ml
dengan asam fosfomolibdat yang telah diencerkan (1:4), lalu divortex.
i. Dibaca absorbansi larutan dengan spektrofotometer pada 630 nm.

5. Data Pengamatan
Larutan Absorbansi Warna
laktosa Larutan
A1 A2 Ā
Standar 0,446 0,851 0,6485 - Setelah pemanasan larutan
berwarna kuning pucat
- Penambahan fosfomolibdat
larutan berwarna biru
Sampel 1,376 1,351 0,3630 - Setelah pemanasan larutan
berwarna kuning pucat
- Penambahan fosfomolibdat
larutan berwarna biru

6. Perhitungan
7. Pembahasan
8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa, kadar laktosa dalam
susu bebas lemak adalah 12,6 g/100mL.

9. Daftar Pustaka
Fayad I. M,. Hashem M. Hussein A,. Abouzikri M,. Abuzikri M,. Santosham M.
Comparison soy based formula with lactose and with sucrose in the
treatment of acute diarrhea in infant. Arch Pediatr Adolesc Med. 1999;
153:675-80.

Fessenden, R. J dan Fessenden, J. S. 1986. Kimia Organik, Edisi Ketiga. Jakarta:


Erlangga. Hal. 351

Lehninger. 1982. Dasar-Dasar Biokimia, jilid 1. Jakarta: Erlangga. Hal. 322

Rachmayanti, Y. dkk,. 2014. Modul Biokimia Program Magister Pengajaran Kimia.


Hal. 8-9
Lampiran percobaan

(a) (c)

(d) (e) (f)

Keterangan gambar:

(a) Kanan: larutan filtrat laktosa, kiri: larutan standar laktosa (b) larutan blanko,
setelah penambahan larutan Cu alkalis dan pemanasan selama 8 menit

(d) Larutan filtrat (e) larutan standar (f) larutan blanko, setelah pemanasan,
kemudian ditambahkan ditambahkan reagen fosfomolibdat.

Anda mungkin juga menyukai