Anda di halaman 1dari 17

Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didasarkan pada alasan

bahwa manusia sebagai makhluk individu yang berbeda satu sama lain sehingga
konsekuensi logisnya manusia harus menjadi makhluk sosial, makhluk yang
berinteraksi dengan sesama (Nurhadi 2003: 60)

Abdurrahman dan Bintoro (2000) dalam Nurhadi 2003 : 61 menyatakan


Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemenelemen yang saling terkait. Adapun berbagai elemen dalam pembelajaran
kooperatif adalah adanya (1) saling ketergantungan positif, (2) interaksi tatap
muka, (3) akuntabilitas individual, dan (4) keterampilan untuk menjalin
hubungan antara pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan.

Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa
dianggap coopartive learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur
model pembelajaran gotong royong harus diterapkan :
Saling ketergantungan positif
Tanggungjawab perseorangan
Tatap Muka
Komunikasi antar anggota
Evaluasi proses kelompok (Anita Lie, 1999 : 30)

Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pengajaran langsung. Di


samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil
belajar akademik, model pembelajaran kooperatif juga efektif untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa (Usman, 2002 : 30).

Jadi pola belajar kelompok dengan cara kerjasama antar siswa dapat mendorong
timbulnya gagasan yang lebih bermutu dan meningkatkan kreativitas siswa,
pembelajaran juga dapat mempertahankan nilai sosial bangsa Indonesia yang
perlu dipertahankan. Ketergantungan timbal balik mereka memotivasi mereka
untuk dapat bekerja lebih keras untuk keberhasilan mereka, hubungan kooperatif
juga mendorong siswa untuk menghargai gagasan temannya bukan sebaliknya.

Macam-macam MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF, antara lain:

MODEL JIGSAW
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok beranggotakan 3-5
peserta didik

Setiap kelompok diberi tugas sejumlah anggota kelompok (tiap peserta didik
dalam kelompok mendapat tugas yang berbeda)
Tiap peserta didik dalam kelompok membaca bagian tugas yang diperoleh
Guru meminta peserta didik yang mendapat tugas yang sama untuk berkumpul
membentuk kelompok baru (kelompok ahli) mendiskusikan tugas yang sama
Setiap peserta didik hendaknya memahami dan mencatat hasil diskusinya untuk
dilaporkan dalam kelompok asal
Setelah selesai sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian menyampaikan hasil diskusinya kepada teman lain dalam
kelompoknya tentang tugas yang mereka kuasai secara bergilir
Setelah seluruh peserta didik selesai melaporkan, guru menunjuk salah satu
kelompok untuk menyampaikan hasilnya, kelompok lain menanggapi dan guru
mengklarifikasi jawaban yang kurang sempurna
Simpulan bersama guru dan peserta didik
Model Think Pair and Share

Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai


Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan
oleh guru
Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya dan mengutarakan hasil
pemikirannya masing-masing
Guru memimpin pleno kecil diskusi, dan setiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya
Berawal dari kegiatan tersebut mengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta
didik
Penutup dan simpulan
MODEL DECISION MAKING
Guru menginformasikan tujuan dan perumusan masalah
Secara klasikal tayangkan gambar, wacana atau kasus permasalahan yang
sesuai dengan materi pelajaran atau kompetensi yang diharapkan
Buatlah pertanyaan agar peserta didik dapat merumuskan permasalahan sesuai
dengan gambar, wacana atau kasus yang disajikan
Secara kelompok peserta didik diminta mengidentifikasikan permasalahan dan
membuat alternatif pemecahannya
Secara kelompok/individu peserta didik diminta mengidentifikasi permasalahan
yang terdapat di lingkungan sekitar peserta didik yang sesuai dengan materi
yang dibahas dan cara pemecahannya

Secara kelompok/ individu peserta didik diminta mengemukakan alsan mereka


memilih alternatif tersebut
Secara kelompok/individu peserta didik diminta mencari penyebab terjadinya
masalah tersebut
Secara kelompok/individu peserta didik diminta mengemukakan tindakan untuk
mencegah terjadinya masalah tersebut
MODEL GROUP INVESTIGATION
Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen
Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok
Guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk membahas satu materi yang
berbeda setiap kelompoknya
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif
berisi penemuan
Setelah selesai diskusi, ketua kelompok sebagai juru bicara menyampaikan hasil
pembahasan kelompoknya
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi simpulan
Evaluasi/penutup
MODEL DABATE
Guru membagi dua kelompok peserta debat, yang terdiri satu pro dan yang
lainnya kontra
Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh
kedua kelompok
Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggota kelompok
pro untuk berbicara saat itu, selanjutnya ditanggapi atau dibalas oleh kelompok
kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik bisa
mengemukakan pendapatnya
Sementara peserta didik menyampaikan gagasannya guru menulis inti/ide-ide
dari setiap pembicaraan di papan tulis, sampai sejumlah ide yang diharapkan
guru terpenuhi
Guru menambah konsep/ide yang belum terungkap
Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak peserta didik membuat
simpulan/rangkuman yang mengacu pada tujuan yang ingin dicapai

MODEL MIND MAPPING


Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh peserta
didik. Sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban

Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang


Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
Setiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membacakan hasil diskusinya
dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
Dari data-data di papan peserta didik diminta membuat kesimpulan atau guru
memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru

MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES


Guru mempersiapkan gambar-gambar/wacana sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Guru menempelkan gambar/wacana di papan atau ditayangkan lewat LCD
Guru memberikan petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk
memperhatikan gambar/wacana
Melalui diskusi kelompok, peserta didik diminta untuk menganalisis dan
mendeskripsikan/menginterpretasikan tugas tersebut
Hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas, dan setiap
kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusi
Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
Simpulan/penutup

MODEL MENCARI PASANGAN (MAKE-A MATCH)


Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya
kartu jawaban
Setiap peserta didik mendapat satu buah kartu
Tiap peserta didik memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
Setiap peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal jawaban)
Setiap peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu
yang berbeda dari peserta didik yang lain
Demikian seterusnya
Simpulan
Penutup

MODEL ARTIKUSASI
Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Guru menyajikan materi pembelajaran.
Untuk mengetahui daya serap peserta didik, bentuklah kelompok berpasangan
dua orang.
Suruhlah seorang dari pesangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari
guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil,
kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
Suruh peserta didik secara bergiliran/diacak menyampai-kan hasil dialog dengan
teman pasangannya
Guru mengulangi/ menjelaskan kembali materi yang belum dipahami peserta
didik
Simpulan/penutup

MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH


Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan sarana yang dibutuhkan,
memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah
yang dipilih
Guru membantu peserta didik merumuskan dan mengorganisasikan tugas yang
berhubungan dengan masalah yang dipilih (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll)
Guru memantau peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan,
melaksanakan eksperimen atau penelitian untuk mendapat data yang akurat,
pengumpulan data, analisa data untuk menguji hipotesa, atau mendeskripsikan
temuan yang diperoleh (refleksi, atau evaluasi) terhadap penelitian yang mereka
rencanakan
Guru membantu peserta didik dalam menyusun laporan dan membantu mereka
berbagi tugas dengan temannya

MODEL PICTURE AND PICTURE


Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Menyajikan materi sebagai pengantar
Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan
materi yang disajikan
Guru menunjuk/memanggil peserta didik secara bergantian untuk
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut

Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi


sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Simpulan/rangkuman

MODEL BERTUKAR PASANGAN


Setiap peserta didik mendapat satu pasangan (guru biasanya menunjukkan
pasangannya atau peserta didik menunjuk pasangan)
Guru memberikan tugas dan peserta didik mengerjakan tugas dengan
pasangannya
Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain
Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing, pasangan yang
baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka
Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan
kepada pasangan semula

MODEL CONSEPT SENTENSE


Guru menyampaikan tujuan
Guru menyajikan materi secukupnya
Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang secara heterogen
Menyajikan beberapa kata KUNCI sesuai materi yang disajikan
Setiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan
minimal 4 kata kunci setiap kalimatnya
Hasil diskusi kelompok, didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru
Simpulan/penutup

MODEL COOPERATIF SCRIPT


Guru membagi peserta didik untuk berpasangan
Guru membagi wacana/materi kepada setiap pasangan untuk dibaca dan
membuat ringkasan
Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan
ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sedangkan pendengar:
Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi
sebelumnya atau dengan materi lainnya

Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan


sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas.
Simpulan dari guru
Penutup

Model Snowball Throwing


Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian menjelaskan
materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
Kemudia masing-masing peserta didik diberikan satu lembar kerja, untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelompok
Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu peserta
didik ke peserta didik yang lain selama + 5 menit
Setelah peserta didik dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas
berbentuk bola tersebut secara bergantian
Guru memberikan kesimpulan
Evaluasi
Penutup

MODEL KOOPERATIF TERPADU MEMBACA DAN MENULIS


Membentuk kelompok yang anggotanya 4-5 orang yang secara heterogen
Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan
memberikan tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada selembar
kertas
Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
Guru membuat kesimpulan bersama
Penutup

MODEL COURSE REVIEW HORAY


Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi

Memberikan kesempatan peserta didik tanya jawab


Untuk menguji pemahaman, peserta didik disuruh membuat kotak 9/16/25
sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera
masing-masing peserta didik
Guru membaca soal secara acak dan peserta didik menulis jawaban di dalam
kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar
diisi tanda benar (V) dan jika salah diisi dengan tanda silang (X)
Siswa yang sudah mendapat tanda (V) harus segera berteriak horay atau yel-yel
laninnya
Nilai peserta didik dihitung dari jawaban benar dan jumlah horay yang diperoleh
Penutup

MODEL GROUP TO GROUP EXCHANGE


Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen, diusahakan tugas
masing-masing kelompok berbeda
Berikan cukup waktu untuk berdiskusi dan mempersiapkan bagaimana mereka
dapat menyajikan topik yang telah mereka kerjakan
Bila diskusi telah selesai, mintalah kelompok memilih juru bicaranya. Undanglah
setiap juru bicara menyampaikan kepada kelompok lain
Setelah presentasi singkat, doronglah peserta didik bertanya pada presenter
atau tawaran pandangan mereka sendiri. Biarkan anggota juru bicara kelompok
menanggapi
Lanjutkan sisa presentasi agar setiap kelompok memberikan informasi dan
merespon pertanyaan juga komentar peserta. Bandingkan dan bedakan
pandangan serta informasi yang saling ditukarkan.

MODEL TALKING STIK


Guru menyiapkan sebuah tongkat
Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pada
buku pegangannya atau buku paketnya
Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, lalu menyuruh peserta didik
untuk menutup bukunya
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik, kemudian
peserta didik menyerahkan tongkat tersebut secara bergantian ke temannya
sambil menyangikan sebuah lagu (usahakan lagunya yang relevan dengan pokok
bahasan yang dipelajari saat itu) setelah itu guru memberikan pertanyaan dan
peserta didik yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian
seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk
menjawab pertanyaan dari guru

Guru memberikan kesimpulan


Evaluasi
Simpulan

MODEL ARISAN
Bentuk kelompok + 4 orang setiap kelompok secara heterogen
Kertas jawaban dibagikan pada peserta didik, masing-masing 1 kartu soal
digulung dan dimasukkan ke dalam wadah/tempat
Wadah yang telah berisi gulungan soal dikocok, kemudian salah satu
dikeluarkan/diambil. Selanjutnya dibacakan agar dijawab oleh peserta didik yang
memegang kartu jawaban
Apabila jawaban benar maka peserta didik dipersilakan tepuk tangan atau yel-yel
lainnya
Setiap jawaban yang benar diberi poin 1 sebagai nilai kelompok sehingga nilai
total kelompok merupakan penjumlahan poin dari para anggotanya
Dan seterusnya.

MODEL LINGKARAN KECIL-LINGKARAN BESAR


Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama,
menghadap ke dalam
Dua peserta didik yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi
informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam
waktu yang bersamaan.
Kemudian peserta didik berada di lingkungan kecil diam di tempat, sementara
peserta didik yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah
searah jarum jam, sehingga masing-masing peserta didik mendapat pasangan
baru.
Sekarang giliran peserta didik berada di lingkungan besar yang membagi
informasi. Demikian seterusnya.

MODEL KEPALA BERNOMOR (NUMBERED HEADS TOGETHER)


Siswa dibagi dalam kelompok, setiap peserta didik dalam setiap kelompok
mendapat nomor kepala
Guru memberikan tugas, diupayakan setiap kelompok mendapat tugas yang
berbeda, dan masing-masing kelompok mengerjakannya

Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar, tiap anggota kelompok mencatat


hasil diskusi
Setiap anggota kelompok memiliki tanggungjawab dan kesempatan yang sama
untuk melaporkan hasil diskusinya
Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dalam kelompok tertentu untuk
melaporkan hasil diskusinya
Tanggapan dari teman yang lain dalam kelompoknya, kemudian dapat
disempurnakan dari kelompok lain
Selanjutnya guru menunjuk nomor yang lain di kelompok lain dengan tugas yang
berbeda
Simpulan/klarifikasi guru

MODEL KEPALA BERNOMOR STRUKTUR


Siswa dibagi dalam kelompok, dan setiap peserta didik mendapat nomor kepala
Penugasan diberikan kepada setiap peserta didik berdasarkan nomornya
terhadap tugas yang berangkai. Misalnya: Siswa nomor satu bertugas mencatat
soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan peserta didik nomor tiga
melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
Jika perlu, guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar
dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa peserta didik bernomor
sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini peserta didik dengan tugas yang
sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerjasama mereka
Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari kelompok yang lain
Simpulan

MODEL ROLE PLAYING


Guru menyiapkan/menyusun skenario yang akan ditampilkan
Menunjuk beberapa peserta didik untuk mempelajari skenario sebelum
berlangsungnya pembelajaran
Guru membentuk kelompok peserta didik yang anggotanya 5 orang
Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam
pembelajaran
Memanggil para peserta didik yang sudah ditunjuk untuk melakukan skenario
yang sudah dipersiapkan
Masing-masing peserta didik duduk dikelompoknya masing-masing sambil
memperhatikan/mengamati skenario yang sedang diperagakan
Setelah selesai dipentaskan, masing-masing peserta didik diberikan kertas
sebagai lembar kerja untuk membahas

Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya


Guru memberikan simpulan secara umum
Evaluasi
Penutup

MODEL SCRAMBLE
Media:
Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan materi
Buat jawaban yang diacak hurufnya
Guru menyajikan materi yang sesuai dengan kompetensi
Membagikan lembar kerja sesuai dengan contoh

MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING


Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
Memberikan kesempatan peserta didik untuk menjelaskan kepada pesarta
lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya
Guru menyimpulkan ide/pendapat dari peserta didik
Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
Penutup

MODEL TIM SISWA-KELOMPOK PRESTASI (STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT


DIVISION)
Membentuk kelompok yang beranggotakan 3-5 orang secara heterogen
Guru menyajikan materi pelajaran
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan anggota kelompok yang
menguasai diminta menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok itu mengerti/memahami
Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu
Guru memberi evaluasi
Simpulan

MODEL TAKE AND GIVE

Siapkan kelas sebagaimana mestinya


Jelaskan materi sesuai kompetensi + 45 menit
Untuk memantapkan penguasaan peserta didik, setiap peserta didik diberi
masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih kurang 5 menit
Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling
menginformasikan materi sesuai kartu masing-masing, dan setiap peserta didik
harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol
Demikian seterusnya sampai setiap peserta dapat saling memberi dan menerima
materi masing-masing
Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan peserta didik pertanyaan yang sesuai
dengan kartunya (kartu orang lain)
Simpulan

MODEL TEBAK KATA


Jelaskan materi + 45 menit
Suruhlah peserta didik berdiri di depan kelas dan berpasangan
Seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 10 x 10 Cm yang nanti
dibacakan pada pasangannya. Seorang peserta didik lainnya diberi kartu
berukuran 5 x 2 Cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian
ditempelkan di dahi atau diselipkan di telinga
Sementara peserta didik yang membawa kartu 10 x 10 Cm membacakan katakata yang tertulis didalamnya. Sementara pasangannya menebak apa yang
dimaksud pada kartu 10 x 10 Cm. Jawab dengan tepat dan sesuai yang tertulis
pada kartu yang ditempel di dahi
Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis pada kartu) maka pasangan ini
boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh
mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya
Dan seterusnya sampai selesai
Penutup dan simpulan

Model Word Square


Media:
Buat kotak sesuai keperluan
Buat kotak sesuai dengan materi
Langkah-langkah:
Sampaikan materi sesuai kompetensi
Bagikan lembar kegiatan sesuai contoh

Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai
jawaban
Berikan poin setiap jawaban dalam kotak.
http://www.caturyogam.info/2015/08/macam-macam-model-pembelajaran.html
Arti hidup Rukun dan Tolong menolong

1. Arti hidup Rukun


Hidup rukun artinya hidup saling berbagi dan menolong.berbagi tugas,berbagi
pikiran,dan berbagi perasaan, saling menolong di saat menderita dan butuh bantuan.hidup rukun akan
menciptakan ketentraman
perssaudaraan
masyarakat.

,hidup rukun dapat dilakukan di rumah,sekolah dan

2. Arti Tolong Menolong


Menolong artinya membantu teman atau orang yang
mengalamikesulitan,tolong menolong artinya saling
membantu atau bekerja ssama dengan orang yang ditolong.
Bekerja sama dengan teman yang membutuhkan pertolongan,orang yang
suka menolong biasanya banyak
temannya,tolong menolong dapat dilakukan di rumah ,di sekolah dan
lingkungan masyarakat sekitar kita.
Setiap Orang membutuhkan pertolongan orang lain,di rumah anak anak minta
tolong

Contoh Sikap Hidup Rukun dan tolong menolong


1. Hidup Rukun di Rumah
Di rumah rukun dengan anggota keluarga, anggota keluarga antara lain ayah
ibu,dan kakak, selain itu juga
ada saya dan adik,
Contoh sikap hidup rukun antara lain
a. Saling menghormati dan menyayangi
b. patuh kepada orang tua
c. tidak suka bertengkar dengan kakak maupun adik
d. bermain bersama kakak dan adik dengan baik.

Hidup Rukun di sekolah


Sekolah adalah tempat kita menuntut ilmu,di sekolah kita diajarkan banyak hal
,kita diajarkan ilmu pengetahuan dan budi pekerti,salah satu sikap budi pekerti
adalah sikap rukun dengan semua orang,hidup rukun juga dilaksanakan di
sekolah..
Di sekolah kita juga harus menerapkan hidup rukun, hidup rukun disekolah dapat
dilakukan dengan:
a. Menghormati bapak dan ibu kepala sekolah
b. menghormati bapak dan ibu guru
c. menghormati dan menghargai penjaga sekolah
d. menyayangi dan menghargai sesama teman

3. Contoh perilaku Tolong Menolong


Sejak kecil kita tidak dapat hidup sendiri,dalam keluarga ada ayah
,ibu,adik,dan kakak. Di sekolah kita
bermain bersama teman teman .guru mengajar kita setiap hari. Setiap
manusia membutuhkan orang lain
dalam kehidupannya.
a. Tolong menolong dalam keluarga
Dirumah ada ibu dan ayah ,kita bisa meminta tolong kepada mereka jika ada
pekerjaan yang belum bisa
kita kerjakan.misalnya mencuci pakaian dan membeli alat alat sekolah,namun
anak anak juga harus membantu ibu dan ayah,seperti belajar mencucui piring,merapikan tempat tidur
sendiri dan menyapu.
b. Tolong menolong Di sekolah
Di sekolah juga anak anak juga saling tolong menolongsesama teman,seperti
meminjamkan penggaris dan
meminjamkan buku ,dan belajar bersama dan melaporkan kepada guru jika
ada teman yang sakit.

C. Kebiasaan Hidup Rukun.


kita perlu membiasakan diri untuk hidup rukun,ramah ,dan tertibdi rumah,di
sekolah juga dilingkungan sekitar, jika sudah terbiasa, kehidupan akan jadi
rukun,aman,damai serta lebih menyenangkan,setiap manusia harus hidup

rukun,membiasakan diri untuk hidup rukun adalah penting di rumah maupun di


sekolah.
Manfaat hidup Rukun adalah:
1. Meringankan beban yang perlu bantuan
2. Dapat mempererat persaudaraan dan
3. memperkuat persatuan.

Manfaat tolong Menolong


Tolong menolong adalah merupakan budaya kehidupan masyarakat
indonesia,dan kehidupan tolong menolong perlu di kembangkan.
Manfaat Tolong Menolong.
1. Mempercepat selesainya pekerjaan
2. Mempererat persaudaraan
3. Pekerjaan yang berat menjadi ringan
4. Menumbuhkan kerukunan antara sesama manusia
5. menghemat tenaga karena dikerjakan bersama-sama
6. Saling membantu biaya yang dikeluarkan relatif sedikit
7. Saling bertukar pikiran dan saling memahami.

Rukun berarti baik dan damai,rukun juga berarti tidak bertengkar,rukun akan
selalu tenteram,rukun juga dapat di artikan damai,damai berarti tenang, jadi
hidup rukun dan damai menumbuhkan ketenangan.hidup rukun sangat
penting,tanpa kerukunan persatuan tidak akan terwujud,rukun dan damau akan
tercipta jika kita menaati aturan dan tata tertib.hidup berbagi harus dilakukan
dalam kebaikan,dan dilandasi keikhlasan sikap saling berbagi berarti memiliki
sikap kepedulian.

Uji Kompetensi

Pilihlah salah satu jawaban soal berikut dengan tepat

1. gotong royong adalah saling.....


a. memberi

b. membantu

c. meminta

2. Hidup rukun adalah suasana hidup.


a. aman

b. sepi

c. tidak peduli

3. saling berbagi adalah...


a. tidak memberi orang lain b. memberi orang lain
lain

c. mendiamkan orang

4. Sikap saling membagi adalah.....


a. memberi pinjaman alat tulis
makanan yang banyak

b. memberi uang yang banyak

c. memberi

5. Tolong menolong adalah saling....


a. mendiamkan

b. membantu

c. menjaga

6. Kebersihan sekolah menjadi tanggung jawab.....


a. anak anak

b. guru dan penjaga

c. semua warga sekolah

7. dengan gotong royong pekerjaan akan....


a. menjadi berat

b. cepat selesai

c. menjadi sedikit

8. Kegiatan yang cocok dilakukan dengan gotong royong, kecuali....


a. mengerjakan ulangan
sekolah

b. membersihkan kelas

c. membuat taman

9. kebersihan lingkungan desa menjadi tanggung jawab.....


a. kepala desa dan perangkatnya
warga desa

b. ibi-ibu rumah tangga

c. semua

10. Adik belum bisa membaca lancar sebagai kakak tindakan yang baik adalah....
a. mengejeknya

b. membantunya

c. membiarkannya

11. Di Karangmalang terjadi tanah longsor seharusnya kita....


a. mengajak teman untuk melihat
membiarkannya

b. ikut mengumpulkan bantuan

c.

12. ada nenek nenek takut menyebrang jalan sebaiknya kamu....


a. membantu menyebrangkan
saja

b. melarang menyebrang

13. Temanmu sakit tindakanmu adalah....


a. menontonnya

b. mendiamkannya

14. suka menolong orang lain adalah...


a. tercela

b. terpuji

c. terpandang

c. menengoknya

c. melihatnya

.15. dalam keluarga yang mencari nafkah adalah kewajiban...


a. anak

b. kakek

c. bapak

Jawablah soal soal berikut dengan singkat dan tepat


1. mengapa kita harus tolong menolong?
2. Bolehkah kita hanya menolong orang yang kenal saja?
3. apakah yang dimaksud dengan gotong royong?
4. mengapa kita harus hidup rukun?
5. Apakah yang dimaksud saling tolong menolong?

Lengkapilah soal berikut dengan jawaban yang tepat

1. Menolong teman yang jatuh dari sepeda adalah perbuatan.............


2. salah satu contoh menolong orang tua di rumah adalah..................
3. Tolong menolong dapat mempererat rasa......................dan...............
4. makhluk sosial artinya makhluk yang selalu hidup........ .................
5. manfaat tolong menolong yaitu menghemat tenaga karena dikerjakan..........

http://unelsunardi21.blogspot.co.id/2012/03/kerukunan-semester-1.html

Anda mungkin juga menyukai