jawab.
untuk
mencerdaskan
kehiduapan
Semoga..!
bangsa
kembali.
Indonesia telah terpuruk dan menjadi miskin sejak tahun 1997. Sejak itu
secara makro Indonesia belum bangkit dari keterpurukan dan kemiskinan di berbagai
sektor termasuk kemiskinan rasa. Hampir semua kalangan berbicara tentang
kemiskinan dan upaya-upaya penanggulangannya. Sebagian besar mendiskusikan
upaya penanggulan kemiskinan dengan cara menggelar seminar-seminar atau
workshop di hotel-hotel berbintang dan di luar kota. Dari hasil seminar tersebut
disimpulkan bahwa kemiskinan terjadi karena tingkat pendidikan kita yang masih
rendah. Masih lebih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenyam
pendidikan. Karena demikian besarnya minat masyarakat terhadap pendidikan
menyebabkan hampir semua kalangan baik yang berpendidikan tinggi maupun
berpendidikan
biasa
saja
mulai
menggeluti
dunia
pendidikan.
Menjadi guru bukan lagi profesi yang dapat ditekuni melalui jenjang
pendidikan guru. Menjadi guru dapat dilakukan oleh siapapun yang tergerak untuk
bekerja. Saat ini begitu mudahnya orang mencari pekerjaan menjadi guru (tidak
bersertifikat). Mengapa banyak orang ingin menjadi guru? Karena makin banyak orang
membuat sekolah. Mencari pekerjaan lain membutuhkan berbagai macam keahlian
dan ketrampilan sedangkan menjadi guru adalah mengajar anak-anak yang notabene
belum tahu ilmu yang disampaikan benar atau salah. Apapun yang didampaikan guru
dapat langsung ditelan saja oleh para siswa. Ibaratnya apapun yang diberikan guru
tidak akan berdampak pada kerusakan yang nyata terlihat tetapi kerusakan itu mulai
menggerogoti anak didik secara perlahan ibarat penyakit kanker, yang baru bisa
terlihat ketika sudah stadium lanjut. Sedangkan bila menjadi dokter, bila salah
memberikan wejangan atau obat akan seketika terlihat dampaknya dan bahkan bisa
menyebabkan kematian. Itulah sebabnya sangat sedikit orang yang tidak mengerti
ilmu kedokteran mau berpraktek seperti dokter.
Maraknya tuntutan orang tua terhadap tindakan guru yang bertindak tegas terhadap
siswa yang melanggar tata tertib disekolah akhir-akhir ini di salah persepsikan sebagai
tindak pidana dan tak ada yang berani membela guru-guru yang terkena kasus pidana
tersebut, pihak orang tua terkadang hanya mendengarkan atau memandang pada satu
sisi saja terhadap guru, padahal telah banyak pemimpin dunia yang lahir dari guruguru yang bertindak tegas terhadap siswanya.
Seperti guru-guru kita jaman dahulu di era orde lama, justru banyak orang luar datang
ke Indonesia untuk belajar sistem pendidikan kita namun sekarang sistem kita meniru
orang luar yang jelas-jelas berbeda dengan tatanan masyarakat, sehingga sekolah kita
mengalami penurunan mutu lulusan, dan dengan dihimpitnya guru dengan aturan
yang samar, seharusnya pada lingkungan sekolah dalam konteks mendidik guru
diberikan keleluasaan untuk mendidik muridnya karena guru juga punya hati nurani,
terlebih lagi kesejahteraan yang sangat minim yang dialami GURU
HONOR,PENGHASILAN di bawah UMR (UMR = Upah Minimum Regional, yang
diberikan untuk para buruh) Sementara Tugas-tugas guru mengalahkan Anggota
Dewan, padahal untuk mencapai gelar kesarjanaan bukan biaya yang sedikit.
Seharusnyalah guru yang mendapatkan tunjangan, kesejahteraan,
keadilan,keberpihakan hukum dan diperhatikan secara langsung oleh Pemerintah
terutama Presiden Republik Indonesia dan Yang terhormat Bapak-Bapak Wakil Rakyat
yang digaji dari tetes keringat dan air mata RAKYAT INDONESIA.Apabila guru sudah
dipandang rendah oleh siswanya, tunggulah kehancuran bangsa ini. Karena guru
adalah Pahlawan yang melahirkan pejuang-pejuang bangsa di segala bidang.
Pendidikan di Indonesia dinilai gagal dan relatif kehilangan makna. Selain gagal
melaksanakan proses transfer pengetahuan (transfer of knowledge), sistem
pendidikan di Indonesia juga gagal membentuk watak peserta didiknya. Diperlukan
usaha yang sungguh-sungguh dan konsisten agar kualitas SDM bangsa ini tidak
semakin terpuruk.
Hal itu mengemuka dalam Simposium Nasional "Pendidikan dan Pembentukan
Kreativitas" di Aula Timur ITB, Bandung, Selasa (21/10). Simposium yang berlangsung
dua hari itu, pada hari pertama mendatangkan narasumber sosiolog Dr Imam B
Prasodjo, guru besar ITB Prof Dr Gede Raka, dan Prof Dr Bana G Kartasasmita, staf
pengajar ITB sekaligus peneliti di Lemhanas Dr TA Sanny, serta praktisi pendidikan
lainnya. Demikian ungkap harian Suara Pembaruan.
Menurut Sanny, makna mendidik sebetulnya tidak lain upaya membangun budaya dan
kreativitas manusia. Sementara Imam Prasodjo secara khusus mengungkapkan
sejumlah kegagalan sekaligus kekhawatirannya terhadap gagalnya pembentukan
watak dan karakter itu. Pasalnya, pola pendidikan seharusnya dibedakan dengan
pengajaran.
"Kalau pengajaran sekadar transfer pengetahuan, tapi pendidikan mempunyai makna
yang lebih luas, yaitu mentransfer nilai. Bisa dikatakan, keduanya gagal dilaksanakan,"
katanya. Imam mengungkapkan kekhawatirannya melihat generasi muda saat ini yang
begitu gagap dan gamang menghadapi serangan budaya dari luar.
Salam,
Sistem Pendidikan
Pada tahap sekarang ini Indonesia telah memasuki tahap pembangunanan dalam
dunia pendidikan walaupun tampaknya dunia pendidikan di indonesia masih sangat
memprihatinkan namun di balik itu dunia pendidikan di Indonesia mengalami sedikit
peningkatan bila kita bandingkan dengan dunia pendidikan yang ada di Indonesia
sebelumnya.
Namun semua itu masih banyak hal yang perlu di perbaiki dalam dunia pendidikan
yang ada di Indonesia antara lain sistem pendidikan yang ada sekarang ini.
Sistem pendidikan yang ada di Indonesia kayaknya perlu ada perumbakan dalam arti
tidak merumbak untuk menghancurkan sistem pendidikan yang lama dengan
mengganti metode yang baru, namun kita harus bisa sama-sama menutupi lobanglobang yang ada dalam dunia pendidikan sekarang ini.
Sebagai mana metode pengajaran yang ada di bangku kuliah sekarang ini masih
menganggap seorang mahasiswa itu sebagai anak-anak yang bodoh dan perlu di dikte
oleh dosen padahal pada kenyataannya seorang mahasiswa itu belum tentu lebih
bodoh dari dosennya akan tetapi mungkin dosennya lebih bodoh dari mahasiswanya,
namun Dosen lebih dahulu memandang dunia ini, seperti yang kita lihat sekarang ini
keadaan real yang ada dosen selalu memegang kekuasaan kebenaran padahal dosen
tersebut belum tentu benar.
Maka sistem seperti itu harus kita ubah agar mahasiswa kuliah itu tidak hanya
mengejar nilai yang bagus di mata dosen tapi mahasiswa itu membuka wacananya
berpikir dan bisa mengatakan kebenaran menurut pola /sudut pikirannya, kalau
memang itu pada kenyataannya benar.
Karna semua itu adalah salah satu tahap awal bagi seorang mahasiswa untuk
membuka wacananya berpikir krisis dan berinteraksi langsung dengan dunia
pendidikan yang ada..
Sistem Pendidikan Indonesia
Saya adalah murid salah satu SMU negeri di Yogyakarta yang ingin mengatakan,
bahwa sistem pendidikan di Indonesia tidak lebih dari sebuah penjara bagi siswawnya.
Karena siswa harus mengikuti beberapa pelajaran yang kurang di inginkan, tetapi
sistem adalah sistem yang sulit untuk diubah. Saya maklumi ini karena sudah berjalan
cukup lama dan sulit sekali untuk diubah. Saya bukannya mau meniru sekolah di luar
negeri, tetapi mengapa tidak dicoba dulu. Seperti saat ini di sekolah saya ada kelas
akselerasi, SMU 2 tahun. Ini hanyalah sebuah percobaan, tetapi tetap berjalan.
Di sekolah saya saat ini sedang mencoba penyampaian materi pelajaran dengan
menggunakan komputer, walaupun fasilitas disekolah kami kurang mencukupi, tetapi
ada seorang guru yang ingin menerapkan sistem ini disekolah kami. Walaupun dulu
ditentang oleh banyak guru dan bahkan oleh kepala sekolah sekalipun, tetapi tidak
menyurutkan niatnya, dan sekarang sudah berjalan cukup lancar. Penyampaiannya
dengan menggunakan Power Point. Para siswa mendukung sistem ini dan cukup
menyenangkan dan cukup jelas. Beberapa waktu yang lalu sekolah kami dikunjungi
oleh beberapa kepala seklah di Yogyakarta untuk melihat sistem dengan
menggunakan
komputer.
Saya tidak ingin menyalahkan siapa yang salah, tetapi ini membuat siswa merasa
jenuh dan bosan. Banyak siswa yang bolos sekolah karena malas, setiap hari isinya
sama saja. Dan siswa sekarang banyak yang tidak "ngajeni" gurunya, dan saya kira ini
dari kesalahan sebuah sistem yang kacau.
Sekolah = penjara = bosan
Pendidikan merupakan faktor kebutuhan yang paling utama dalam kehidupan. Biaya
pendidikan sekarang ini tidak murah lagi karena dilihat dari penghasilan rakyat
Indonesia setiap harinya. Mahalnya biaya pendidikan tidak hanya pendidikan di
perguruan tinggi melainkan juga biaya pendidikan di sekolah dasar sampai sekolah
menengah keatas walaupun sekarang ini sekolah sudah mendapat Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) semuanya masih belum mencukupi biaya pendidikan bagi
masyarakat yang kurang mampu.
Pendidikan di Indonesia masih meupakan investasi yang mahal sehingga diperlukan
perencanaan keuangan serta disiapkan dana pendidikan sejak dini. Setiap keluarga
harus memiliki perencanaan terhadap keluarganya sehingga dengan adanya
perencanaan keuangan sejak awal maka pendidikan yang diberikan pada anak akan
terus sehingga anak tidak akan putus sekolah. Tanggung jawab orang tua sangatlah
berat karena harus membiayai anak sejak dia lahir sampai ke jenjang yang lebih tinggi.
Pemberian informasi
Saya seorang pegawai honorer yang sedang bekerja di kantor dinas pendidikan
kab.solok selatan, kabupaten tempat saya bekerja merupakan kabupaten pemekaran
dari kab.solok, disini saya melihat keadaan kantor tempat saya bekerja sangat minim,
fasilitas ruangan untuk sebuah dinas/kantor. Semua pegawai disini sangat terkendala
dengan masalah gedung bangunan.
Disini hanya tersedia beberapa ruangan yang sangat kecil yang hanya bisa untuk
beberapa meja dan kursi saja. Apabila kami para pegawai dan pejabat hadir atau tidak
ada pejabat dan pegawai yang dinas luar ataupun absen maka kami akan tidak
kebagian tempat, jangankan untuk bekerja untuk duduk saja kami susah karena
ruangan yang sangat sempit, namun kami tetap semangat dalam menjalani tugas dan
tanggung jawab yang telah diberikan kepada kami.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Guru menyajikan contoh-contoh paragraf.
Siswa mendiskusikan dalam kelompok untuk menentukan: gagasan, paragraf utama,
kalimat ulimia, dan jenisnya (deduktif/induktif).
Tiap kelompok membacakan basil untuk mendapat tanggapan dari kelompok lain
sehingga diperoleh kesimpulan kelas.
TUGAS PORTOFOLIO
Carilah contoh paragraf deduktif, induktif, dan deduktif-induktif dalam surat
kabar atau majalah yang membahas masalah pertanian!
C.
2.
a.
b.
c.
dijual di pasar selalu berkualitas tinggi. Begitu juga dengan sayur dan tanaman hias,
semuanya menunjukkan kondisi baik.
Penalaran Induktif
Penalaran induktif, adalah proses pengambilan kesimpulan secara umum
berdasarkan data-data empiris yang ditemukan. Penalaran induktif yang digolongkan
menjadi tiga yaitu: generalisasi, analogi, dan sebab akibat dapat diterapkan dalam penulisan
paragraf induktif.
Perhatikan contoh berikut!
Induktif generalisasi
Pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Semarang setiap hari
Kamis harus memakai pakaian batik atau lurik. Demikian juga pegawai negeri di
lingkungan pendidikan kota Semarang maupun Provinsi Jawa Tengah. Bahkan pegawai
negeri di instansi mana saja di Jawa Tengah memakai batik atau lurik setiap hari Kamis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semua pegawai negeri di Jawa Tengah memakai batik atau
lurik setiap hari Kamis.
Induktif analogi
Sebuah peribahasa mengatakan bahwa semakin tinggi pohon, semakin kencang
pula anginrya. Penyataan ini sesuai dengan perjalanan karier manusia. Ketika
seseorang telah menduduki jabatan, selalu ada orang lain tidak menyukai. Ketidaksukaan
ini dapat dilampiaskan dalam berbagai bentuk, misalnya: fitnah, ancaman, kekerasan,
atau pemerasan. Dapat dikatakan bahwa, j a b a t a n s e s e o r a n g d a n u j i a n y a n g
d i h a d a p i s a m a d e n g a n k e t i n g g i a n p o h o n d a n a n g i n y a n g m e nerpanya.
Induktif sebab-akibat
Bersamaan dengan naiknya tarif semua angkutan umum, harga sebagian besar
bahan pangan naik. Harga kebutuhan pokokpun rnerayap mengikuti. Semua penjual di pasar
melakukan tindakan pengamanan dengan menyesuaikan harga jual terbarunya. Bahkan,
label pada hampir semua barang di toko mulai diubah. Demikianlah dampak hebat
pengurangan subsidi BBM yang sangat dirasakan oleh masyarakat.
PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf induktif
adalah
adalah paragraf
menyebutkan peristiwa-peristiwa
yang
dimulai
dengan
menuju
kepada
paragaraf
dan
dilengkapi
dengan
kalimat
penjelas
sebagai
ke
pengantaran.
bawah;
Paragraf
menurunkan;
deduktif
adalah
deductio
paragraf
berarti
yang
penuntunan;
dimulai
dari
menggunakan
pernyataan-pernyataan
yang
bersifat
khusus.
Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contohcontoh,
atau
bukti-buktinya.
Karena
paragraf
itu
dikembangkan
dari
brokoli
juga
harus
benar
yaitu
mengikuti
tangkainya
Selain
Paragraf induktif adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual
yang khusus untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua
fenomena tersebut.
Berikut ini contoh paragraf induktif :
Jangan pernah belajar dadakan. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari
sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah
materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir
Nasional
Paragraf deduktif adalah contoh suatu paragraf yang dibentuk dari suatu masalah yang bersifat
umum, lebih luas. Setelah itu ditarik kesimpulan menjadi suatu masalah yang bersifat khusus
atau lebih spesifik. Atau juga dapat diartikan, suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di
depan paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.
Berikut ini contoh paragraf deduktif :
Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar dadakan.
Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau
belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku
kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di
buku.
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang
kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis,
definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu
gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya
dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep
dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Contoh : yaitu sebuah sistem generalisasi
Laptop adalah barang eletronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,
DVD Player adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk beroperasi,
Generalisasi : semua barang elektronik membutuhkan daya listrik untuk beroperasi. artinya
pernyataan umum, sementara premis minor artinya pernyataan khusus. Proses itu dikenal dengan
istilah silogisme. Misalnya, "Semua orang akhirnya akan mati" (premis mayor). Hasan adalah
orang (premis minor). Oleh karena itu, "Hasan akhirnya juga akan mati" (kesimpulan). Jadi,
berfikir deduktif adalah berpikir dari yang umum ke yang khusus. Dari yang abstrak ke yang
konkrit. Dari teori ke fakta-fakta. Sebaliknya adalah berfikir induktif. Berfikir induktif adalah
berfikir dari yang khusus ke yang umum. Berfikir induktif adalah berfikir berdasarkan pada
pengajuan fakta-fakta dahulu.
Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang
khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di
atas.
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum
berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup
Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya
bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi,
pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.
Contohnya pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
Paragraf hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta
khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Membaca Paragraf Akibat Sebab
Hasil panen para petani di Desa Cibitung hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak
tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak
berhasil tumbuh dengan baik.
Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan penataan letak tanaman tidak
sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani
dalam pengolahan pertanian.
Hasil studi menunjukkan bahwa membuat pikiran tetap sibuk dengan tugas-tugas
biarpun kecil dan tak berarti, bisa menghancurkan emosi-emosi negatif. Namun, kabar buruknya
ialah bahwa manusia nampaknya lebih senang bermalas-malasan untuk menghemat tenaga,
menurut Profesor Christopher Hsee yang merupakan ilmuwan yang mempelajari tingkah laku di
Universitas Chicago. Dalam sebuah studi, 98 pelajar diminta menyelesaikan dua survey.
Setelah mereka menyelesaikan survey pertama, mereka diminta menunggu 15 menit
untuk menerima survey berikutnya. Mereka diberikan pilihan untuk menyerahkan survey
pertama di lokasi terdekat atau berjalan ke lokasi yang lebih jauh. Mereka tetap mendapatkan
sebungkus coklat, apapun pilihan mereka. Dua per tiga atau 68 persen memilih pilihan "malas".
Mereka yang memilih berjalan dilaporkan merasa lebih senang daripada mereka yang tinggal.
Profesor Hsee menyimpulkan bahwa tetap sibuk membantu orang-orang bahagia. Dia
mengatakan bahwa penemuannya yang dikabarkan di jurnal Psychological Science memiliki
implikasi kebijakan. "Pemerintah bisa meningkatkan kebahagiaan para warga negara yang tak
bekerja dengan cara meminta mereka membangun jembatan-jembatan yang sebenarnya tak
berguna", ujarnya. Pada tingkat individu, dia menyarankan: "Bangun dan lakukan sesuatu,
apapun, bahkan tak ada tujuan tentang apa yang akan anda lakukan, anda akan merasa lebih baik
karenanya."
Semoga bermanfaat dan tetap bahagia.