Anda di halaman 1dari 1

Penggunaan Selective Electron Beam Melting Pada Proses

Pengembangan untuk Manufaktur Tembaga Murni 99.4%


Mathias A. Lodes, Ralf Guschlbauer, Carolin Korner
Direview oleh: Ghiffari Awliya M.A.

Berbeda dengan Laser Beam Melting, Selective Electron Beam Melting


atau disebut juga SEBM merupakan suatu metode peleburan logam yang tidak
terpengaruh sama sekali oleh pantulan optikal (optical reflectivity) dari sebuah
benda yang dilebur sehingga semua energi masuk ke benda kerja yang akan
dilebur. Beberapa keunggulan dari metode ini adalah, diantaranya:
Densitas energi yang tinggi, sehingga ada kemungkinan beam bergerak tanpa
inersia,
Build rate yang tinggi, mampu melakukan peleburan di tempat yang vakum,
Sangat cocok untuk memproses material yang sensitif terhadap O2 misalnya:
Alloy Titanium.
Biasanya komponen-komponen yang dibuat dengan menggunakan SEBM
adalah komponen yang berfungsi dalam penukar kalor (heat exchanger). Dalam
Proses SEBM, data variabel yang dipakai adalah tegangan, kecepatan beam dan
arus listrik yang dipakai oleh beam. Persamaan line energinya adalah sbb:
E l=

UI
v

Di mana: El = Line Energy


U = Tegangan
I = Arus
v = kecepatan beam
Dalam proses SEBM ini, jika line energy terlalu rendah akan menyebabkan
benda kerja tidak semua terlebur dan mengalami cacat lapisan. Jika terlalu
tinggi energinya maka akan terjadi pembengkakan pada daerah tepi benda kerja
karena overheating dan terbentuk juga melt droplet karena adanya tegangan di
permukaan benda kerja. Nilai line energy yang bagus biasanya berada dalam
kisaran 0.275 J/mm sampai 0.375 J/mm.
Sampel Tembaga murni 99.5% dapat dimanufaktur dengan menggunakan proses
ini. Disarankan parameter kecepatan beam adalah 3000 mm/s dan arus listrik
yang dipakai adalah 15 mA untuk proses yang cepat dan aman. Rencana kerja
selanjutnya adalah analisis lebih dalam dari struktur mikro sebaik sifat-sifat
mekanis pada proses manufaktur tembaga murni dengan SEBM.

Anda mungkin juga menyukai