ABSTRAK
Pertokoan besar seperti Supermarket yang menggunakan sistem kasir, saat ini para konsumen yang hendak
membayar dikasir masih menenteng barang belanjaan, sehingga konsumen membuang banyak energi. Maka untuk
menanggulangi hal tersebut dibuat mini belt conveyor untuk kasir.
Pembuatan mini belt conveyor dimulai dari mencari besarnya kapasitas pengankutan pada belt conveyor,
membuat desain conveyor, gaya dan daya yang dibutuhkan belt conveyor untuk memindah barang, mencari besarnya
elemen-elemen mesin yang digunakan (poros, belt, pulley dan bearing).
Dari perencanaan dan perhitungan pada Mini Belt Conveyor, diperoleh hasil sebagai berikut : Daya pada
mesin belt conveyor sebesar 0,5 Hp. Belt yang digunakan jenis V-Belt type A dengan panjang belt 711 mm. Poros yang
digunakan adalah bahan poros AISI 1045 (baja karbon kontruksi mesin) dan diameternya 15 mm. Dalam satu kali
pengankutan, conveyor muat untuk memindah 3 keranjang dan berat maksimal 48 kg dalam satu kali angkut.
kata kunci : Alat Pemindah Barang, Belt Conveyor, Unit
1. Pendahuluan
Seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia,
meningkat pula jumlah kebutuhan sehari-hari sehingga
terdapat permasalahan dalam industri waralaba
(Supermarket). Permasalahannya yakni terjadi antrean
panjang sehingga membuat konsumen lebih cepat lelah
karena menenteng bahan belanjaan. Dan juga akibat dari
waktu yang terbuang oleh petugas kasir digunakan untuk
menjangkau maupun barang belanjaan.
2. Metodologi
4.
1. Dimensi keranjang :
15.panjang = 480 mm, lebar = 310 mm (atas)
16.panjang = 400 mm, lebar = 260 mm (bawah)
2. Dimensi produk (pocari sweat) :
17.panjang = 100 mm, lebar = 100 mm
18.berat spesimen (mspes) = 2L
2 kg
3.
4.
5.
6.
21.
1,25 m
0,41m
= 3,04
Lconveyor
a
3 unit
8.
9. Gambar 2.2 Cara Kerja Mini Belt
Conveyor Untuk Kasir
23.
mmax = G x z = 16 x 3 = 48 kg
23.1.1. Kapasitas
24. Kapasitas pada Mini belt conveyor
yakni :
25.
11.
2
Q = 3,6 x
Gxz
a
xv
16 kg x 3
0,41m
26.
= 3,6 x
27.
= 84 ton/jam
x 0,2 m/s
40. Fp =
6120 x 0,086 kw
12m/min
Pconv = Nfric =
= 43,86 kg
41.
41.1.1. Tegangan sisi kencang pada drive
42.
Q . L. wtot
367
43. F1 =
30.
6120 x Pconv
v
e
( .1)
Fp x e .
e
( 0,3. 3,171)
43,86 kg x e0,3.3,17
= 71,42 kg
44.
44.1.1. Tegangan sisi kendur pada drive
45.
31. = 0,086 kw
31.1.
Tegangan yang terjadi pada drive
32.
32.1.1. Sudut kontak belt dengan drive
33.
34.
46. F2 =
e
( .1)
Fp
e
( 0,3.3,171)
=
43,86 kg
27,61 kg
47.
48.
49.
49.1.
35.
= 182o = 182 x
2.
360
50.
= 3,17 rad
38.
38.1.1. Tegangan efektif belt
39.
52.
51.
Gambar 3.3 Distribusi tegangan pada tail
pulley
53.1.
53.
Perhitungan sabuk dan puli
58.
54.
55.
59.
Gambar 3.5 Free body diagram poros drive
1. Daya yang ditransmisikan (P) = 0,086 kW
2. Putaran puli yang diinginkan (n2) = 43,38 rpm
3. Berat puli sabuk-V (mV3) = 3,8 kg
4. Defleksi puntiran (max) = 1o
5. Faktor koreksi (fc) = 1,5 (Ref. Lampiran hal 94)
6. Jarak 3 B (L3B) = 50 mm
7. Jarak B 2 (LB2) = 25 mm
8. Jarak 2 1 (L21) = 500 mm
9. Jarak 1 A (L1A) = 25 mm
60.
60.1.
Perhitungan poros dengan beban
lentur murni
n1
n2 =
1400
700
=2
61.
57.
57.1.
Perhitungan poros dengan beban
puntir dan lentur
62.
1.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
4
63.
64. Penutup
65.
65.1.
Kesimpulan
66.
79.